LK - Vivi Siska-Keluarga Dengan Hipertensi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. Pengkajian Keluarga 1.



Data Umum a.



Nama KK (inisial)



: Ny. S



b.



Alamat



: Guguak Palak Alang



c.



Pekerjaan



: IRT



d.



Pendidikan



: SD



e.



Komposisi Keluarga Tabel 3.1 Komposisi Anggota Keluarga



No



1.



Nama



An. B



JK



L



Hub dg KK



Umur



Anak



24 Th



Pddk



SMK



BCG √



1



Polio 2 3











Status Imunisasi DPT Hepatitis 4 1 2 3 1 2 3



√ √







Skema 3.1 Genogram



Ny,S



Yy



s



An. B



√ √















Cmpk √



Ket



Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Hubungan Suami/Istri : Tinggal Serumah : Meninggal : Klien f.



Tipe Keluarga Tipe keluarga Ny.S merupakan keluarga single parent yang terdiri dari satu orang tua (ibu) dan anak.



g.



Suku Bangsa Suku Ny. S dan An. B merupakan suku Minang, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Minang. Ny. S mengatakan tidak ada budaya khusus terkait kesehatan yang berhubungan dengan suku bangsanya.



h.



Agama Ny. S dan An. B memeluk agama islam. Ny. S dan An. B melaksanakan shalat 5 waktu dirumah dan jarang melakukan



shalat



berjamaah



dirumah



maupun



dimesjid, mereka lebih sering shalat sendiri-sendiri. Ny. S mengatakan bahwa dirinya juga mengikuti pengajian di kampungnya.



i.



Status Sosial Ekonomi Keluarga Kebutuhan sehari-hari keluarga Ny. S dipenuhi oleh An. B dan mendapat bantuan dari dana desa. Pengeluaran perbulannya ± Rp. 1.300.000 untuk belanja bahan makanan, tagihan listrik dan keperluan lainnya serta pembayaran listrik dan pdam. ditanggung An, B setiap bulanya.



j.



Aktivitas Rekreasi Keluarga Keluarga Ny.S jarang melakukan rekreasi,keluarga Ny,S berkumpul hanya disaat musim panen padi. Ny. S mengatakan keluarganya biasa mengisi waktu luang dengan membersihkan halaman rumah, berkumpul sambil menonton televisi.



2.



Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga a.



Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Tahap VI : keluarga yang melepaskan anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama sampai terakhir yang meninggalkan rumah). Tugasnya : 1) Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak 2) Melanjutkan



untuk



memperbaharui



menyesuaikan kembali hubungan perkawinan.



dan



3) Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dan suami maupun istri. b.



Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu memperluas siklus keluarga karena anak belum menikah. Selain itu, membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dan suami maupun istri juga belum terpebuhi karena anak Ny, S ada yang belum menikah untuk tugas perkembangan keluarga lainnya sudah terpenuhi dimana anak-anaknya sudah berkeluarga, tinggal dirumah sendiri dan saat ini ikut serta memenuhi kebutuhan Ny,S yang sudah tidak Bekerja



c.



Riwayat Kesehatan Keluarga Inti Pada saat melakukan pengkajian, Ny. S mengatakan suaminya sudah lama meninggal ±15 tahun yang lalu karena menderita penyakit Maagh Kronis, sedangkan Ny.S sendiri memiliki riwayat penyakit hipertensi ± 3 tahun yang lalu Ny. S mengatakan jika tekanan darahnya naik kepala pusing, terasa sakit dan menjalar sampai ke punggung dengan skala 4, kaki dan tangan kesemutan, sulit beraktivitas. Ny. S mengatakan masih mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak garam, berlemak dan bersantan. Sedangkan, untuk riawayat kesehatan An. B tidak memiliki sakit apapun,



hanya pernah terkena Demam biasa saat SMP, namun sekarang sudah tidak mengalaminya lagi. d.



Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya Ny. S mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan hipertensi sebelumnya.



3.



Pengkajian Lingkungan a.



Karakteristik Rumah Rumah yang di huni Ny. S merupakan peninggalan orang tua yang sudah direnovasi kembali, berukuran 6x9 m2 terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, 3 kamar tidur, dapur, kamar mandi dan WC. Jarak septictank dengan sumber air minum lebih dari 10 meter, kondisi WC bersih dengan model WC Jongkok. Lantai terbuat dari beton, rumah permanen, sirkulasi udara diperoleh dari ventilasi dengan ukuran 20cm x 40cm. Untuk sarana penerangan rumah Ny. S menggunakan listrik. Keluarga mempunyai halaman rumah yang luas yang ditanami bunga. Pengelolaan sampah keluarga dengan cara dibakar. Kebersihan rumah baik, air minum sehari-hari diperoleh dari PDAM dengan kondisi air bersih yang biasa digunakan untuk mandi dan mencuci.



Skema 3.2 Denah Rumah



2



1



3



4



5



6



7



Keterangan :



1 : Ruang tamu 2 : Kamar Tidur 3 : Kamar Tidur 4 :Ruang Tengah 5 : Kamar Tidur 6 : Dapur 7 : Kamar Mandi / WC



b.



Karakteristik Tetangga Dan Komunitas Keluarga



Ny.



S



tinggal



di



lingkungan



yang



berpenduduk padat, mayoritas penduduknya bersuku Minang, tetangganya ada yang petani, wiraswasta dan lainnya. Tetangganya akrab dengan keluarga Ny. S dan saling tolong menolong bila kesusahan, saat covid-19 penduduk di sekitar rumah keluarga Ny. S banyak melakukan aktivitas dirumah untuk pemutusan rantai penularan covid-19.



c.



Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga Ny.S sudah lama tinggal di rumah tersebut dimana rumah tersebut merupakan peninggalan orang tua.Rumah Ny.S jaraknya 150 meter dari jalan raya, jenis kendaraan yang digunakan biasanya sepeda motor.



d.



Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Komunitas Didalam masyarakat Ny.S mengikuti perkumpulan bersama masyarakat,Ny.S juga mengikuti pengajian di lingkungannya disamping bersosialisasi dia juga melakukan pekerjaan rumah, anak Ny.S juga aktif dalam karang taruna di lingkungannya.



e.



Sistem Pendukung Keluarga Keluarga Ny. S memiliki kartu BPJS dan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas.



4.



Struktur Keluarga a.



Pola Komunikasi Keluarga Pola komunikasi yang digunakan komunikasi dua arah (feedback), tiap keluarga berusaha mengungkapkan pendapatnya masing masing, apabila terdapat masalah dilakukan musyawarah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ny.S melakukan komunikasi dengan anak-



anaknya yang merantau melalui handphone atau media sosial.



b.



Struktur Kekuatan Keluarga Keluarga



selalu



menyelesaikan



masalah



dengan



musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi, maka keputusan ada di tangan Ny. S. c.



Struktur Peran (Formal Dan Informal) Formal : Ny.S sebagai kepala keluarga, ibu disamping itu Ny.S sebagai pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman pada keluarga. An.B berperan sebagai anak yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan orang tuanya Informal : Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai Pendorong bagi yang lain.



d.



Nilai atau Norma Keluarga Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti sholat, mengaji, berpuasa.



5.



Fungsi Keluarga a.



Fungsi Afektif Keluarga Ny. S saling mendukung, memelihara keharmonisan



antar



anggota



keluarga,



saling



menyayangi dan menghormati.



b.



Fungsi Sosialisasi Seluruh anggota keluarga Ny. S dapat bersosialisasi dengan baik dan akrab. Selain itu, sosialisasi dengan tetangga maupun masyarakat yang ada di wilayah tempat tinggal juga terjalin baik.



c.



Fungsi Perawatan Keluarga 1) Praktik Diit Keluarga Ny. S mengatakan makananya di masak sendiri, keluarga Ny. S tidak membatasi porsi makan dan juga tidak memiliki pantangan makan. Keluarga Ny. S tidak bisa mengontrol makanannya, ia masih mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan makanan bersantan. Tidak ada anggota keluarga memiliki alergi makanan. 2) Kebiasaan Tidur Dan Istirahat Ny. S mengatakan tidur setelah isya dan bangun sekitar pukul 04.30 WIB. Sedangkan An. B mengatakan ia tidur sekitar pukul 22.00 WIB dan bangun sekitar pukul 05.00 WIB. Keluarga Ny. S mengatakan tidak ada masalah dengan pola



tidur. 3) Latihan Aktivitas Fisik dan Rekreasi Ny. S mengatakan jarang melakukan olahraga secara rutin, tidak ada waktu khusus untuk berolahraga begitupun dan An. B. Keluarga Ny. S melakukan kegiatan rekreasi ketika lebaran, disaat covid-19 ini keluarga Ny. S lebih banyak aktivitas dirumah. 4) Kebiasaan Penggunaan Obat-Obatan Penenang Keluarga Ny. S mengatakan dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang mengkonsumsi minuman keras ataupun obat penenang lainnya. 5) Peran Keluarga Dalam Praktik Perawatan Diri Keluarga Ny. S mengatakan melakukan perawatan diri secara mandiri dan tampak mulai menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat terutama saat covid-19. Keluarga Ny. S mencuci tangan dan memakai masker saat keluar rumah. 6) Praktik Perawatan Gigi Keluarga Ny. S selalu menyikat gigi secara teratur 2 kali sehari yaitu pagi dan malam sebelum tidur. 7) Pelayanan Perawatan Gawat Darurat Jika ada anggota keluarga yang sakit dan dalam keadaan darurat keluarga Ny. S membawa ke pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas. 8) Sumber Pembiayaan :



Keluarga Ny. S mengatakan semua pembiayaan berasal dari BPJS. 6.



Stres dan Koping Keluarga a.



Stresor Jangka Pendek Dan Panjang 1) Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar penyakit Ny. S dapat sembuh. 2) Panjang : Ny. S Mengatakan jika banyak fikiran kepalanya sering pusing dan khawatir tekanan darahnya meningkat. Ny. S mengatakan sangat ingin sembuh dari penyakit yang dideritanya. Ny. S mengatakan kurang mengetahui bagaimana cara merawat hipertensi tersebut dan ingin mengetahui perawatannya.



b.



Kemampuan Keluarga Dalam Merespon Terhadap Situasi Dan Stresor Keluarga Ny. S selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan



masalah



baik



dalam



lingkungan



keluarga atau masyarakat. Untuk stressor, keluarga mengupayakan untuk tidak adanya masalah, keluarga An. B mengupayakan pengobatan, pencegahan, dan perawatan kesehatan untuk Ny. S serta anggota keluarga lainnya. Ny. S mengatakan dengan kondisi covid-19 ini keluarga lebih memilih banyak aktivitas di



rumah dan mengikuti himbauan dari pemerintah. c.



Strategi Koping Konstruktif Yang Digunakan Keluarga Ny. S menggunakan koping yang adaptif dalam keluarga dengan bersikap terbuka terhadap semua masalah yang ada di keluarga. Dalam hal penyelesaian masalah keluarga menyelesaikan dengan cara bermusyawarah dan berdiskusi bersama anggota keluarga



yang



lainnya



agar



masalah



tersebut



terselesaikan. d.



Strategi Adaptasi Disfungsional Keluarga Ny. S mengatakan bahwa ketika ada masalah dalam keluarga, Ny. S akan merasa pusing, sakit kepala, dan susah tidur. Namun ketika



Ny. S



meminum obat rutin tersebut semuanya kembali membaik. Semua masalah yang dihadapi diselesaikan dengan cara musyawarah secara bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga. 7.



Pemeriksaan Fisik Tabel 3.2 Pemeriksaan Fisik



No 1



Pemeriksaan Vital Sign



An. B TD : 120/80 mmHg Nadi : 88 x/i Suhu : 36,8 °C RR : 19 x/i BB : 55 Kg



Ny. S TD : 160/90 mmHg Nadi : 90 x/i Suhu : 36,7 °C RR : 18 x/i BB : 75 Kg



2



Kepala



Inspeksi : Rambut merata, beruban, kulit kepala bersih, kepala simetris Palpasi : Benjolan(-), lesi(-), nyeri(-)



3



Mata



4



Hidung



5



Telinga



6



Mulut dan gigi



Inspeksi : Konjungtiva unanemis, sclera anikterik, pupil +/+ Inspeksi : Mukosa lembab, pengeluaran cairan atau lendir (-) pembengkakan (-) Palpasi : Benjolan (-) lesi (-) nyeri (-) Inspeksi : Simetris, pembengkakan (-) pengeluaran cairan (-) serumen (+) berdengung (-) Palpasi : Benjolan (-) lesi (-) nyeri (-) Inspeksi : Simetris, mukosa lembab, pembengkakan (-), gigi bersih Palpasi : Benjolan (-) lesi (-) nyeri (-)



7



Leher



Inspeksi : Simetris, pembengkakan kelenjer tiroid (-), jvp (-) Palpasi : Benjolan (-) lesi (-) nyeri (-)



Inspeksi : Rambut terdistribusi merata, tidak beruban, kulit kepala bersih, kepala simetris Palpasi : Benjolan(-), lesi(-), nyeri (+) Inspeksi : Konjungtiva unanemis, sclera anikterik, pupil+/+ Inspeksi : Mukosa lembab, pengeluaran cairan atau lendir (-) pembengkakan (-) Palpasi : Benjolan (-) lesi (-) nyeri (-) Inspeksi : Simetris, pembengkakan (-) pengeluaran cairan (-) serumen (+) berdengung (-) Palpasi : Benjolan (-) lesi (-) nyeri (-) Inspeksi : Simetris, mukosa lembab, pembengkakan (-), gigi lengkap dan tidak berlubang Palpasi : Benjolan (-) lesi (-) nyeri (-) Inspeksi : Simetris, pembengkakan kelenjer tiroid (-), jvp (-) Palpasi : Benjolan (-) lesi (-) nyeri (-)



8



Dada



9



Jantung



10



Paru-paru



11



Ekstremitas



Inspeksi : Dada simetris, pelebaran batas jantung (-) Palpasi : Benjolan (-) lesi (-) nyeri (-) Perkusi : Redup pada area jantung Auskultasi : Bunyi normal S1 dan S2, tidak ada bunyi jantung tambahan, murmur (-) gallop (-) Inspeksi : Dada simetris, tidak menggunakan otot bantu nafas Palpasi : Ekspansi dinding dada simetris, benjolan (-) lesi (-) nyeri (-) Perkusi : Sonor pada area paruparu Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler, wheezing (-/-) Ekstremitas lengkap kekuatan otot : 5555 5555



12



5555 5555



5555 5555



Palpasi : Benjolan (-) Perkusi : Reflex patella (++/++) Inspeksi : Warna sawo matang, lesi (-), turgor kulit lembab



Kulit



8.



Inspeksi : Dada simetris, pelebaran batas jantung (-) Palpasi : Benjolan (-) lesi (-) nyeri (-) Perkusi : Redup pada area jantung Auskultasi : Bunyi normal S1 dan S2, tidak ada bunyi jantung tambahan, murmur (-) gallop (-) Inspeksi : Dada simetris, tidak menggunakan otot bantu nafas Palpasi : Ekspansi dinding dada simetris, benjolan (-) lesi (-) nyeri (-) Perkusi : Sonor pada area paruparu Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler, wheezing (-/-) Ekstremitas lengkap kekuatan otot : 5555 5555



Palpasi : Benjolan (-) Perkusi : Reflex patella (++/++) Inspeksi : Warna sawo matang, lesi (-), turgor kulit lembab



Harapan Keluarga Harapan



yang



diinginkan



keluarga



Ny.



S



yaitu



menginginkan agar anggota keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap anggota keluarga dapat



memelihara kesehatan.



B. Diagnosa Keperawatan Keluarga 1.



Data Fokus Tabel 3.3 Data Fokus



-



-



-



-



-



-



Data Subjektif Keluarga Ny. S mengatakan ingin mengetahui lebih jauh cara perawatan kesehatan dengan hipertensi. Ny. S mengatakan kurang mengetahui bagaimana cara merawat hipertensi. Ny. S mengatakan saat tekanan darahnya naik kepala pusing, terasa sakit dan menjalar sampai ke punggung, kaki dan tangan kesemutan, sulit beraktivitas. Ny. S mengatakan pergi ke puskesmas apabila sakit saja Ny. S mengatakan mempunyai riwayat hipertensi yang dia dapat dari ibunya Ny. S mengatakan memiliki riwayat hipertensi ± 3 tahun yang lalu Ny. S mengatakan tidak mampu melakukan aktivitas yang berat Ny. S mengatakan ia sering mengalami pusing Keluarga An. B mengatakan masih mengkosumsi makanan yang mengandung lemak dan bersantan Keluarga An. B mengatakan akan mengupayakan pengobatan, pencegahan, dan perawatan kesehatan keluarga. Keluarga An. B mengatakan sudah mengurangi makanan yang mengandung banyak garam Keluarga An. B jarang melakukan kegiatan olahraga dan kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan status kesehatan Keluarga An. B mengatakan



-



-



-



-



-



-



-



Data Objektif Vital Sign TD : 160/100 mmHg Nadi : 90 x/i Suhu : 36,7 °C RR : 18 x/i BB : 75 Kg Skala nyeri 4 Ny. S tampak gelisah Keluarga An. B tampak masih kurang memahami tentang penyakit yang diderita Keluarga An. B tampak menunjukkan minat untuk meningkatkan kesehatan keluarganya dengan bertanya tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta perawatan Keluarga tampak antusias dengan pembahasan mengenai peningkatan kesehatannya Keluarga An. B tampak berupaya mengatasi masalah yang sedang dihadapi dengan mencari informasi ketetangga sebagai bantuan Keluarga masih bingung dengan perawatan hipertensi dengan raut wajah / kening yang mengkerut dan pada saat ditanya keluarga hanya diam Keluarganya jarang memeriksakan kesehatan ke pelayanan kesehatan, hanya ketika sakit saja ke pelayanan kesehatan Ny. S tampak meminum



-



2.



pengelolaan sampah dengan cara dibakar Ny. S mengatakan ia berharap agar penyakitnya dapat sembuh dengan segera. Keluarga mengatakan akan menerapkan perilaku hidup sehat: mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak



obat rutin hipertensi



- Tugas kesehatan keluarga



-



yang belum terpenuhi seperti berperilaku hidup bersih dan sehat. Tampak adanya bekas pembakaran sampah di halaman rumah



Analisa Data Tabel 3.4 Analisa Data No 1. DS :



Analisa Data



- Ny. S mengatakan memiliki riwayat hipertensi ± 3 tahun yang lalu



- Ny. S mengatakan saat tekanan



-



darahnya naik kepala pusing, terasa sakit dan menjalar sampai ke punggung, kaki dan tangan kesemutan, sulit beraktivitas. Ny. S mengatakan tidak mampu melakukan aktivitas yang berat Ny. S mengatakan ia sering mengalami pusing Ny. S mengatakan kurang mengetahui bagaimana cara merawat hipertensi Ny. S mengatakan pergi ke puskesmas apabila sakit saja



DO :



- Ny. S tampak gelisah - Keluarga An. B tampak masih kurang -



memahami tentang diderita Skala nyeri 4 TD : 160/100 mmHg Nadi : 90 x/i Suhu : 36,7 °C RR : 18 x/i BB : 75 Kg



penyakit



yang



Masalah Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif (D.0117)



2



DS :



- Keluarga Ny. S mengatakan masih



-



-



mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak, bersantan dan makanan yang mengadum banyak garam Keluarga Ny. S jarang melakukan kegiatan olahraga dan kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan status kesehatan Keluarga Ny. S mengatakan pengelolaan sampah dengan cara dibakar



Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko (D.0099)



DO :



- Tampak adanya bekas pembakaran -



-



3



sampah di halaman rumah Keluarga masih bingung dengan perawatan hipertensi dengan raut wajah/kening yang mengkerut dan pada saat ditanya keluarga hanya diam Keluarganya jarang memeriksakan kesehatan ke pelayanan kesehatan, hanya ketika sakit saja ke pelayanan kesehatan Tugas kesehatan keluarga yang belum terpenuhi seperti berperilaku hidup bersih dan sehat.



DS :



- Keluarga Ny. S mengatakan akan



-



mengupayakan pengobatan, pencegahan, dan perawatan kesehatan keluarga. Ny. S mengatakan ia berharap agar penyakitnya dapat sembuh dengan segera. Keluarga mengatakan akan menerapkan perilaku hidup sehat: mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.



DO :



- Keluarga Ny. S tampak menunjukkan



-



minat untuk meningkatkan kesehatan keluarganya dengan bertanya tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta perawatan. Keluarga tampak antusias dengan pembahasan mengenai peningkatan



Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga (D.0090)



kesehatannya



- Keluarga Ny. S tampak berupaya mengatasi masalah yang sedang dihadapi dengan mencari informasi sebagai bantuan 3.



Skoring Tabel 3.5 Skor Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif



No 1



2



3



4



Kriteria Sifat Masalah : Skala : • Tidak/ Kurang sehat/Aktual (3) 3 • Ancaman Kesehatan/Resiko (2) • Keadaan Sejahtera/Potensial (1)



Bobot



1



Kemungkinan Masalah dapat diubah Skala : • Mudah (2) • Sebagian (1) • Tidak Dapat (0)



2



2



Potensial Masalah untuk Dicegah Skala : • Tinggi (3) • Cukup (2) • Rendah (1)



3



1



2



1



Menonjolnya Masalah Skala : • Masalah berat, harus segera ditangani (2) • Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani (1) • Masalah tidak dirasakan (0) Jumlah



10



Nilai



Pembenaran Keluarga kurang mampu 3/3 x 1 memelihara =1 kesehatan



Masalah dapat diubah sebagian dengan 2/2 x 2 keinginan =2 keluarga untuk mencapai kesehatan yang baik Keinginan keluarga untuk 3/3 x 1 mencari tahu =1 cara pemeliharaan kesehatan agar terhindar dari penyakit cukup baik Keluarga menyadari 2/2 x 1 masalah dan =1 menangani agar masalah kesehatan dapat teratasi 5



Tabel 3.6 Skor Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko No 1



2



3



4



Kriteria Sifat Masalah : Skala : • Tidak/ Kurang sehat/Aktual (3) 3 • Ancaman Kesehatan/Resiko (2) • Keadaan Sejahtera/Potensial (1)



Bobot



1



Kemungkinan Masalah dapat diubah Skala : 1 • Mudah (2) • Sebagian (1) • Tidak Dapat (0)



2



Potensial Masalah untuk Dicegah Skala : • Tinggi (3) • Cukup (2) • Rendah (1)



2



1



2



1



Menonjolnya Masalah Skala : • Masalah berat, harus segera ditangani (2) • Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani (1) • Masalah tidak dirasakan (0) Jumlah



8



Nilai



Pembenaran Keluarga kurang mampu 3/3 x 1 menjalankan =1 perilaku hidup sehat Masalah dapat diubah sebagian 1/2 x 2 dengan =1 keinginan keluarga untuk mencapai kesehatan yang baik Keinginan keluarga untuk 2/3 x 1 mencari tahu = 2/3 perilaku hidup sehat untuk terhindar dari penyakit cukup baik Keluarga 2/2 x 1 menyadari =1 masalah dan menangani agar masalah kesehatan dapat teratasi 3 2/3



Tabel 3.7 Skor Kesiapan Peningkakan Koping Keluarga No 1



2



3



4



Kriteria Sifat Masalah : Skala : • Tidak/ Kurang sehat/Aktual (3) • Ancaman Kesehatan/Resiko (2) 1 • Keadaan Sejahtera/Potensial (1)



Kemungkinan Masalah dapat diubah Skala : • Mudah (2) 2 • Sebagian (1) • Tidak Dapat (0)



Potensial Masalah untuk Dicegah Skala : • Tinggi (3) • Cukup (2) • Rendah (1) Menonjolnya Masalah Skala : • Masalah berat, harus segera ditangani (2) • Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani (1) • Masalah tidak dirasakan (0) Total skor



4.



1



1



5



Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga a.



Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif



b.



Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko



c.



Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga



Bobot



Nilai



1/3 × 1



1/3



1/2 × 2



1



2/3 × 1



1/2 × 1



Pembenaran Adanya ancaman kesehatan tetapi tidak perlu ditangani segera Membawa keluarga ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan



2/3



Pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga pola hidup dan pola makan



1



Keluarga bisa menerima keadaan saat ini meskipun belum stabil



3



C. Intervensi Keperawatan Tabel 3.8 Intervensi Keperawatan Data Kode D.0117



DS :



- Ny. S mengatakan memiliki -



DO :



SDKI



riwayat hipertensi ± 3 tahun yang lalu Ny. S mengatakan saat tekanan darahnya naik kepala pusing, terasa sakit dan menjalar sampai ke punggung, kaki dan tangan kesemutan, sulit beraktivitas. Ny. S mengatakan tidak mampu melakukan aktivitas yang berat Ny. S mengatakan ia sering mengalami pusing Ny. S mengatakan kurang mengetahui bagaimana cara merawat hipertensi Ny. S mengatakan pergi ke puskesmas apabila sakit saja



SLKI



Diagnosis Kode Hasil Pemeliharaan Keluarga mampu kesehatan tidak mengenal masalah : efektif L.12111 Tingkat pengetahuan: Kemampuan menjelaskan tentang Hipertensi. Keluarga mampu memutuskan: L.12104 Manajemen kesehatan: Menerapkan program perawatan. Keluarga mampu merawat: L.12110 Tingkat kepatuhan: Perilaku mengikuti program perawatan/pengobatan



SIKI Kode



Intervensi Keluarga mampu mengenal masalah : I.12444 Edukasi: proses penyakit



Keluarga mampu memutuskan: I.12525 Pelibatan keluarga



Keluarga mampu merawat: I.12442 Edukasi prosedur tindakan “kosumsi Jus Mentimun (Dendy Kharisna, 2012) “Terapi Akupresur (Arfiyan sukmadi, 2021)” “Teknik relaksasi meditasi Murrotal Alqur’an (Abdidas , 2021)”



Keluarga mampu memodifikasi lingkungan: L.12107 Perilaku kesehatan: Pencapaian pengendali kesehatan



- Ny. S tampak gelisah - Keluarga An. B tampak masih -



kurang memahami tentang penyakit yang diderita Skala nyeri 4 TD : 160/100 mmHg Nadi : 90 x/i Suhu : 36,7 °C RR : 18 x/i BB : 50 Kg



DS :



D.0099



- Keluarga An. B mengatakan



-



-



masih mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak, bersantan dan makanan yang mengadum banyak garam Keluarga An. B jarang melakukan kegiatan olahraga dan kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan status kesehatan Keluarga An. B mengatakan pengelolaan sampah dengan cara dibakar



Perilaku kesehatan cenderung beresiko



Keluarga mampu memodifikasi lingkungan : I.12463 Manajemen perilaku



Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan: L.12106 Pemeliharaan kesehatan: I.12473 Perilaku mencari bantuan Keluarga mampu I.12439 mengenal masalah: L.12105 Manajemen kesehatan keluarga: Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami Keluarga mampu memutuskan: L.12106 Pemeliharaan kesehatan: I.09267 Menunjukan minat meningkatkan perilaku sehat Keluarga mampu merawat: L.12107 Perilaku kesehatan:



I.12463



Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan : Rujukan Keluarga mampu mengenal masalah: Edukasi pola perilaku kesehatan



Keluarga mampu memutuskan: Dukungan pengambilan keputusan



Keluarga mampu merawat: Manajemen perilaku:



DO :



- Tampak -



-



-



adanya bekas pembakaran sampah di halaman rumah Keluarga masih bingung dengan perawatan hipertensi dengan raut wajah/kening yang mengkerut dan pada saat ditanya keluarga hanya diam Keluarganya jarang memeriksakan kesehatan ke pelayanan kesehatan, hanya ketika sakit saja ke pelayanan kesehatan Tugas kesehatan keluarga yang belum terpenuhi seperti berperilaku hidup bersih dan sehat.



DS :



D.0090



- Keluarga An. B mengatakan



-



akan mengupayakan pengobatan, pencegahan, dan perawatan kesehatan keluarga. Ny. S mengatakan ia berharap agar penyakitnya dapat sembuh dengan segera. Keluarga mengatakan akan menerapkan perilaku



Kesiapan peningkatan koping keluarga



Kemampuan melakukan tindakan pencegahan masalah kesehatan. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan: L.12107 Perilaku kesehatan: I.12439 Pencapaian pengendalian kesehatan Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan: L.12106 Pemeliharaan kesehatan: I.12360 Perilaku mencari bantuan.



Hidup bersih dan sehat serta berolahraga



Keluarga mampu mengenal masalah : L.09088 Status koping keluarga: “Ketepaparan informasi”



Keluarga mampu mengenal masalah : Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan tentang Covid 19



I.12435



Keluarga mampu memutuskan: L.09074 Ketahanan keluarga: I.09267 “Dukungan kemandirian antar anggota keluarga”



Keluarga mampu memodifikasi lingkungan : Edukasi pola perilaku kesehatan Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan : Bimbingan sistem kesehatan



Keluarga mampu memutuskan: Dukungan Pengambilan keputusan



hidup sehat: mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak. akan menerapkan perilaku hidup sehat: mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.



Keluarga mampu merawat: L.09088 Status koping keluarga: “Ketepaparan informasi”



I.12435



DO :



Keluarga mampu merawat: Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan : mengajarkan cuci tangan, etika batuk, dan cara menggunakan masker yang benar.



- Keluarga



-



-



An. B tampak menunjukkan minat untuk meningkatkan kesehatan keluarganya dengan bertanya tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta perawatan. Keluarga tampak antusias dengan pembahasan mengenai peningkatan kesehatannya Keluarga An. B tampak berupaya mengatasi masalah yang sedang dihadapi dengan mencari informasi sebagai bantuan



Keluarga mampu memodifikasi lingkungan: L.13114 Fungsi keluarga: I.13477 Pemenuhan kebutuhan anggota keluarga Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan: L.09074 Ketahanan keluarga: I.12360 Memanfaatkan tenaga kesehatan untuk mendapatkan bantuan



Keluarga mampu memodifikasi lingkungan : Dukungan keluarga nerencanakan perawatan Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan : Bimbingan sistem kesehatan



C. Implementasi (Catatan Perkembangan) Tabel 3.8 Catatan Perkembangan Diagnosa 1. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif Hari/tanggal Jam Implementasi Jumat, 22-10- 14.00 WIB Setelah dilakukan interaksi selama 1 x 45 2021 menit diharapkan keluarga mampu mengenal masalah kesehatan keluarga dan keluarga dapat memutuskan untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan keluarga. TUK 1 : Edukasi proses penyakit. 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi. 2. Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan tentang “Hipertensi” 3. Menjelaskan pengertian hipertensi 4. Menjelaskan penyebab hipertensi 5. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi 6. Menjelaskan pengobatan atau penatalaksanaan hipertensi 7. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya dan mengulang kembali apa saja yang telah dijelaskan. TUK 2: Pelibatan Keluarga 1. Mengidentifikasi kesiapan keluarga untuk terlibat dalam perawatan 2. Menganjurkan keluarga terlibat dalam



Evaluasi S: Keluarga Ny. S mengatakan sudah mulai mengerti dengan penyakit hipertensi dan juga cara perawatannya. O: Keluarga Ny. S tampak sudah paham dengan penkes yang diberikan, hal ini terbukti dengan keluarga dapat mengulangi kembali tentang penyakit hipertensi dan juga perawatannya. A: Keluarga dapat Hipertensi.



mengenal



masalah



P: Intervensi dilanjutkan ke TUK 2



S: Keluarga mengatakan akan perawatan hipertensi pada Ny. S



terlibat



Paraf



perawatan 3. Memfasilitasi keputusan



keluarga



O: membuat Keluarga tampak mengerti dan berpatisipasi dalam pengambilan keputusan A: Keluarga dapat memutuskan untuk memperbaiki kesehatan keluarga teratasi



Sabtu, 23-102021



P: Intervensi dilanjutkan ke TUK 3 16.00 WIB Setelah dilakukan pertemuan 1 x 40 menit S : keluarga dapat merawat anggota keluarga Keluarga mengatakan sudah sedikit paham dengan masalah hipertensi. dengan cara perawatan hipertensi dan akan TUK 3 : Edukasi prosedur tindakan mengusahakan untuk menerapkannya dalam Terapi komplementer : Jus Mentimun, kehidupan sehari-hari. Akupresur dan Murattal Al-quran. 1. Mengidentifikasi kesiapan dan O : kemampuan keluarga menerima - Keluarga mampu mendemonstrasikan informasi langkah-langkah apa yang telah 2. Menjadwalkan pendkes sesuai diajarkan kesepakatan. - Ny. S mengkonsumsi Jus Mentimun, 3. Menjelaskan pada keluarga tujuan dan melakukan akupresur dan murattal Almanfaat perawatan pada penderita quran hipertensi dengan obat tradisional - TTV Ny. S sebelum meminum Jus “rebusan seledri” Mentimun TD: 150/90 mmHg. 4. Menjelaskan langkah-langkah perawatan dengan pemberian Jus A : Mentimun Keluarga dapat merawat hipertensi teratasi - Siapkan mentimun sebagian - Mentimun diblender Atau diparut



Minggu, 2410-2021



Dijadikan 1 gelas air (200 cc). Diminum setiap sore Lakukan selama 7 hari.



P: Intervensi pemberian Jus Mentimun dan murattal Al-quran dilanjutkan



20.00 WIB Setelah dilakukan pertemuan via telepon S : 1x15 menit keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan masalah hipertensi. TUK 3 : Terapi komplementer : Jus mentimun, Murattal Al-quran. -



Ny. S mengatakan minum Jus mentimun pukul 16.30 WIB Ny. S mampu menyebutkan cara pembuatan Jus mentimun. Ny. S mengatakan melakukan terapi relaksasi meditasi murattal Alqur’an setelah isya.



O : Terlaksana A: Keluarga dapat merawat hipertensi teratasi sebagian



Senin, 25-102021



P: Intervensi pemberian Jus Mentimun dan murattal Al-quran dilanjutkan 19.30 WIB Setelah dilakukan pertemuan via telepon S : 1x15 menit keluarga dapat merawat anggota - Ny. S mengatakan telah minum Jus keluarga dengan masalah hipertensi. Mentimun pukul 16.00 WIB . TUK 3 : - Ny. S mengatakan melakukan terapi Terapi komplementer : Jus mentimun, dan relaksasi meditasi murattal Alqur’an Murattal Al-quran. setelah isya.



O : Terlaksana A: Keluarga dapat merawat hipertensi teratasi sebagian



Selasa, 26-102021



P: Intervensi pemberian Jus mentimun dan murattal Al-quran dilanjutkan 19.30 WIB Setelah dilakukan pertemuan via telepon S : 1x15 menit keluarga dapat merawat anggota - Ny. S mengatakan telah minum Jus keluarga dengan masalah hipertensi. mentimun pukul 16.10 WIB . TUK 3 : - Ny. S mengatakan melakukan terapi Terapi komplementer : Jus Mentimun, dan relaksasi meditasi murattal Alqur’an Murattal Al-quran. setelah isya. O : Terlaksana A: Keluarga dapat merawat hipertensi teratasi sebagian



Rabu, 27-102021



P: Intervensi pemberian Jus mentimun dan murattal Al-quran dilanjutkan 16.00 WIB TUK 3 : S: Terapi komplementer : Jus mentimun, dan - Ny. S mengatakan mengkonsumsi Jus Murattal Al-quran. mentimun serta menerapkan teknik relaksasi meditasi murattal Al-quran - Ny. S mengatakan tidak merasakan



-



pusing Ny. S mengatakan sudah melakukan aktivitas ringan



mampu



O: - Ny. S tampak membersihkan rumah - TD : 130/80 mmHg A: Pemeliharaan kesehatan tidak efektif teratasi



Jum’at, 29-102021



P: Tugas keperawatan keluarga merawat anggota keluarga untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan dihentikan karena keluarga sudah mandiri 16.00 WIB Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit S: keluarga dapat memodifikasi lingkungan Keluarga mengatakan memodifikasi yang sesuai dengan masalah kesehatan lingkungan dengan melakukan relaksasi keluarga. meditasi murattal Al-quran. TUK 4: Mampu Memodifikasi Lingkungan O: Manajemen Perilaku Keluarga dapat menyebutkan dan tampak 1. Mengidentifikasi harapan keluarga sudah mulai memodifikasi lingkungan untuk mengendalikan perilaku sekitarnya 2. Menciptakan dan mempertahankan lingkungan dan kegiatan perawatan A: konsisten Keluarga dapat memodifikasi lingkungan 3. Menginformasikan keluarga bahwa yang sesuai teratasi sebagian keluarga sebagai dasar pembentukan kognitif P:



TUK 5: Mampu Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan Rujukan 1. Mengidentifikasi indikasi rujukan 2. Memberikan kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya dan mendapatkan jawaban terkait rujukan (tujuan dan waktu rujukan) a. Puskesmas (setiap hari senin – kamis pukul 07.30 s/d 14.30 WIB, jumat pukul 07.30 s/d 11.30 WIB, dan sabtu pukul 07.30 s/d 13.00 WIB ) b. Bidan Pustu/Poskesri (setiap hari 24 jam) 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur rujukan



Intervensi dilanjutkan S: Keluarga mengatakan bahwa fasilitas kesehatan yang akan di kunjungi adalah puskesmas, karena puskesmas tersebut merupakan tempat yang paling dekat melayani kesehatan anggota keluarga. O: Keluarga memilih fasilitas terdekat yaitu puskesmas A: Keluarga dapat memanfaatkan kesehatan teratasi P: Intervensi di hentikan



kesehatan



fasilitas



Tabel 3.8 Catatan Perkembangan Diagnosa 2. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko Hari/tanggal Jam Implementasi Sabtu, 30-10- 15.00 WIB Setelah dilakukan interaksi selama 1 x 45 S: 2021 menit diharapkan keluarga mampu memperbaiki kesehatan keluarga. TUK 1-5 : Edukasi pola perilaku kebersihan 1. Mengidentifikasi kemampuan menjaga kebersihan diri dan lingkungan 2. Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan tentang “Perilaku hidup bersih dan sehat” 3. Memberikan kesempatan bertanya 4. Mengajarkan cara kebersihan diri dan lingkungan Dukungan pengambilan keputusan 1. Mengidentifikasi persepsi mengenai masalah 2. Memfasilitasi pengambilan keputusan 3. Memberikan informasi yang diminta Manajemen perilaku 1. Mengidentifikasi harapan keluarga untuk mengendalikan perilaku 2. Menciptakan dan mempertahankan lingkungan dan kegiatan perawatan O: konsisten setiap pertemuan 3. Menginformasikan keluarga bahwa



Evaluasi Keluarga mengatakan paham dengan perilaku hidup yang bersih dan sehat dan akan berusaha memperbaiki agar kesehatan keluarganya terjaga Keluarga mengatakan akan berusaha menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat : tidak membakar sampah dan mengurangi konsumsi garam serta makan makanan berlemak Keluarga mengatakan akan berusaha menerapkan terapi minuman herbal sebagai tindakan agar tidak semakin parah dan anggota lain tidak beresiko terkena hipertensi Keluarga mengatakan akan berusaha menciptakan lingkungan yang baik untuk menjaga kesehatan keluarga Keluarga mengatakan bahwa fasilitas kesehatan yang akan di kunjungi adalah puskesmas, karena puskesmas tersebut yang terdekat



Keluarga tampak mulai menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat



Paraf



keluarga sebagai dasar pembentukan kognitif Edukasi pola perilaku kebersihan 1. Mengidentifikasi kemampuan menjaga kebersihan diri dan lingkungan 2. Mempraktikan bersama keluarga cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan 3. Mengajarkan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan Bimbingan sistem kesehatan 1. Mengidentfifikasi masalah kesehatan keluarga 2. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan kesehatan



-



-



Keluarga bisa mendemonstrasikan cara pembuatan rebusan seledri Keluarga tampak sudah mulai memodifikasi lingkungan sekitarnya walaupun belum sempurna Tampak tidak ada lagi bekas pembakaran sampah Keluarga memilih fasilitas kesehatan terdekat yaitu puskesmas



A: Masalah teratasi P: Intervensi dihentikan



Tabel 3.9 Catatan Perkembangan Diagnosa 3. Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga Hari/tanggal Jam Implementasi Minggu, 3115.00 WIB Setelah dilakukan interaksi selama 1 x 50 S: 10-2021 menit diharapkan keluarga mampu meningkatkan kesiapan koping keluarga. TUK 1-5 : Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi 2. Menyediakan materi dan media



Evaluasi Keluarga mengatakan sudah sedikit paham mengenai Covid-19 Keluarga mengatakan akan mengingatkan anggota keluarganya untuk segera ke Fasilitas kesehatan apabila mengalami tanda- gejala seperti Covid-19



Paraf



pendidikan kesehatan tentang • Covid-19 3. Mengajarkan cara pemeliharaan kesehatan Dukungan pengambilan keputusan 1. Mengidentifikasi persepsi mengenai masalah 2. Memfasilitasi pengambilan keputusan 3. Memberikan informasi yang diminta Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi 2. Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan tentang • Mencuci tangan yang benar • Etika batuk • Cara memakai masker yang benar lingkungan 3. Mengajarkan cara pemeliharaan kesehatan Dukungan Keluarga Merencanakan Perawatan 1. Mengidentifikasi kebutuhan keluarga tentang kesehatan 2. Menciptakan perubahan lingkungan rumah secara optimal 3. Menginformasikan fasilitas kesehatan yang ada dilingkungan keluarga Bimbingan sistem kesehatan



-



Keluarga mengatakan sudah paham dengan cara mencuci tangan, etika batuk, dan penggunaan masker yang benar.



-



Keluarga tampak mulai berusaha mencegah Covid-19 (tampak memakai masker jika keluar rumah) Keluarga tampak memakai masker saat keluar rumah dan mencuci tangan. Keluarga memilih fasilitas kesehatan terdekat yaitu puskesmas



O:



-



-



A: Tujuan tercapai P: Intervensi dihentikan



1. Mengidentfifikasi masalah kesehatan keluarga 2. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan kesehatan