LKP Zahara Munthe 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP) ANALISIS PROGRAM TINGGINYA KASUS PENDERITA PENYAKIT TB-PARU DENGAN RENCANA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN MELALUI PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT TB-PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELUK SENTOSA TAHUN 2020



OLEH :



ZAHARA MUNTHE NIM : 1603096



PROGRAM STUDI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA MEDAN 2020



LEMBAR PENGESAHAN ANALISIS PROGRAM TINGGINYA KASUS PENDERITA PENYAKIT TB-PARU DENGAN RENCANA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN MELALUI PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT TB-PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELUK SENTOSA TAHUN 2020



OLEH



ZAHARA MUNTHE NIM. 1603096 Telah diuji dan dipertahankan di hadapan tim penguji dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima Tim Penguji Ketua Penguji



( Martalena Kembaren, SKM, M.Kes )



Penguji I



(Diana, SKM, M.Kes )



Penguji II



`( David Siagian, SKM, M.Kes )



Mengetahui Ketua Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat Inkes Sumatera Utara



( David Siagian SKM, M.Kes)



LEMBAR PERSETUJUAN



LAPORAN LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP) ANALISIS PROGRAM TINGGINYA KASUS PENDERITA PENYAKIT TB-PARU DENGAN RENCANA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN MELALUI PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT TB-PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELUK SENTOSA TAHUN 2020



OLEH : ZAHARA MUNTHE NIM. 1603096



Telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan tim Penguji



Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Sumatera Utara Oleh :



Dosen Pembimbing LKP



(Martalena Kembaren, SKM, M.Kes)



DAFTAR ISI



HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang LKP 1.2 Tujuan LKP 1.2.1 Tujuan Umum 1.2.2 Tujuan Khusus 1.3 Manfaat LKP BAB II KEGIATAN LATIHAN KERJA PEMINATAN 2.1 Jenis Kegaitan LKP 2.2 Jadwal Kegiatan 2.3 Proses Kegaitan LKP BAB III HASIL DAN KEGIATAN LKP 3.1 Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan 3.1.1 KIA – KB 3.1.2 Program Gizi 3.1.3 Upaya Promosi Kesehatan 3.1.4 Upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular 3.1.4.1 Latar belakang Pelaksanan Pemberantasan Penyakit Menular 3.1.4.2 Pemberantasan Penyakit Menular 3.1.4.3 Diare 3.1.4.4 DBD 3.1.4.5 Malaria 3.1.4.6 Imunisasi 3.1.4.7 Kusta 3.1.4.8 TB Paru 3.1.4.9 Pneumonea



3.1.4.10 Ispa 3.2 Analisa Situasi dan Lingkungan Umum 3.2.1 Georafis 3.2.2 Topokgrafi dan Klimatologi 3.2.3 Demografi 3.2.4 Karateristik Populasi 3.3 Analisis Struktur Organisasi 3.3.1 Visi dan Misi 3.3.2 Stuktur Organisasi 3.3.3 Kesesuaian Job dan Deskripsi (Tupoksi) 3.4 Analisis Pengambilan Keputusan dan Gaya Kepemimpinan 3.4.1 Analisi Gaya Pengambilan Kepemimpinan 3.4.2 Analisis Pengambilan Keputusan 3.4.3 Analisis Sumberdaya Manusia BAB IV DESKRIPSI MASALAH DAN RENCANA PROGRAM 4.1 Deskripsi Masalah 4.2 Rencana Program (POA) BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran 5.2.1 Bagi Pengelola Program 5.2.2 Bagi Kepala Puskesmas 5.2.3 Bagi Kepala Dinas Kesehatan



DAFTAR TABEL



Tabel 2.1 Matriks Kegiatan LKP Tabel 3.1 Data Pencapaian Program KIA Tabel 3.2 Jumlah Kegiatan Penyuluhan di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Sentosa Tahun 2019 Tabel 3.3 Kasus Diare yang ditangani menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Teluk Sentosa Tahun 2019 Tabel 3.4 Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Teluk Sentosa Tahun 2019 Tabel 3.5 Penderita Malaria ditangani menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Teluk Sentosa Tahun 2019 Tabel 3.6 Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi menurut jenis kelamin di Puskesmas Teluk Sentosa tahun 2019 Tabel 3.7 Cakupan Program Imunisasi Puskesmas Teluk Sentosa Tabel 3.8 Jumlah kasus Baru Kusta di Puskesmas Teluk Sentosa Tabel 3.9 Penemuan kasus pneumonia Balita menurut jenis kelamin di Puskesmas Teluk Sentosa tahun 2019 Tabel 3.10 Jumlah Kasus Penyakit ISPA menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Teluk Sentosa tahun 2019 Tabel 3.11 Target indikator dan pencegahan program pencegahan dan penanggulangan P2M di Pskesmas Teluk Sentosa Tabel 3.12 Penyakit tertinggi di Puskesmas Teluk Sentosa Tahun 2019 Tabel 3.13 Jumlah Kasus Kasus PTM menurut jenuis kelamin di Puskesmas Teluk Sentosa tahun 2019 Tabel 3.14 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Desa, KK, Jumlah Dusun Tabel 3.15 Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Teluk Sentosa Tabel 3.16 sarana kesehatan wilayah kerja puskesmas Teluk Sentosa Tabel 3.17 jumlah sarana ibadah wilayah kerja puskesmas Teluk Sentosa Tabel 3.18 sarana pendidikan wilayah kerja puskesmas Teluk Sentosa Tabel 3.19 jumlah kelahiran menurut jenis kelamin puskesmas Teluk Sentosa tahun 2019 Tabel 3.20 Distribusi penduduk berdasarkan angka morbilitas (angka kesakitan) tahun 2019 Tabel 3.21 Tenaga di Puskesmas Teluk Sentosa tahun 2019



Tabel 3.22 Distribusi jumlah tenaga kesehatan berdasarkan rasio di Puskesmas Teluk Sentosa tahun 2019 Tabel 3.22 Plan Of Action (POA) Program ISPA di Puskesmas Teluk Sentosa tahun 2019



DAFTAR GAMBAR



Gambar 1.



Struktur Organisasi Puskesmas Teluk Sentosa



DAFTAR LAMPIRAN



Lampiran 1.



Surat Izin Balasan dari Instansi



Lampiran 2.



Format Nilai dari Instansi



Lampiran 3.



Daftar Hadir LKP



BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan , jiwa dan sosial yang memungkinkan



setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU Kesehatan No 23,1992). Oleh karena itu kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena akan mendasari peningkatan kualitas dan kuantitas hidup dalam masyarakat.Pembangunan kesehatan, yaitu: menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat serta lingkunganya (DepKes RI,1999). Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Undang-undang kesehatan No. 23 tahun 1992 memberikan batasan: kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Batasan yang diangkat dari batasan kesehatan menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) yang paling baru yaitu bahwa kesehatan merupakan keadaan sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial, dan tidak hanya bebas dari penyakit



dan cacat. Pada dasarnya kesehatan mencakup tiga aspek yaitu fisik, mental, dan sosial, tetapi menurut undang-undang No. 23/1992, kesehatan mencakup empat aspek yaitu fisik, mental, sosial, dan ekonomi (Notoatmodjo, 2007:3). Jadi Kesehatan merupakan suatu gejala di mana kondisi tubuh maupun jiwa dalam kondisi yang produktif baik dari segi fisik, mental, sosial maupun ekonomi, di mana kesehatan suatu kondisi tubuh yang sangat penting dalam menjalani aktifitas dalam kehidupan sehari-hari, tanpa kesehatan akan menghambat aktifitas dalam kehidupan baik rohani maupun jasmani. Kesehatan tubuh sangat berperan penting dalam menjalani aktifitas-aktifitas baik dari segi fisik atau pikiran di mana kesehatan merupakan modal utama dalam melakukan aktifitas dalam menjalani kehidupan. Upaya dalam meningkatkan kualitas hidup manusia dalam bidang kesehatan di masa sekarang sangatlah penting. Menciptakan masyarakat yang sehat meliputi fisik maupun non fisik. Untuk itu upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif). Pembangunan kesehatan dalam upaya peningkatan kesehatan seharusnya dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Upaya ini akan berjalan sukses apabila terdapat kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah. Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan yang besar di dunia. Dalam 20 tahun World Health Organitation (WHO) dengan negara-negara yang tergabung di dalamnya mengupayakan untuk mengurangi TB Paru. Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit infeksi menular yang di sebabkan oleh infeksi menular oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Sumber penularan yaitu pasien TB BTA positif melalui percik renik dahak yang dikeluarkannya. Penyakit ini apabila tidak segera diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian (Kemenkes RI, 2015). Menurut WHO tuberkulosis merupakan penyakit yang menjadi perhatian global. Dengan berbagai upaya pengendalian yang dilakukan, insiden dan kematian akibat



tuberkulosis telah menurun, namun tuberkulosis diperkirakan masih menyerang 9,6 juta orang dan menyebabkan 1,2 juta kematian pada tahun 2014. India, Indonesia dan China merupakan negara dengan penderita tuberkulosis terbanyak yaitu berturut-turut 23%, 10%, dan 10% dari seluruh penderita di dunia (WHO, 2015). Ada beberapa macam terminologi yang biasa digunakan dalam literatur untuk mendeskripsikan kepatuhan pasien diantaranya compliance, adherence, dan persistence. Compliance adalah secara pasif mengikuti saran dan perintah dokter untuk melakukan terapi yang sedang dilakukan (Osterberg & Blaschke dalam Nurina, 2012). Adherence adalah sejauh mana pengambilan obat yang diresepkan oleh penyedia layanan kesehatan. Tingkat kepatuhan (adherence) untuk pasien biasanya dilaporkan sebagai persentase dari dosis resep obat yang benar-benar diambil oleh pasien selama periode yang ditentukan (Osterberg & Blaschke dalam Nurina, 2012). Di dalam konteks psikologi kesehatan, kepatuhan mengacu kepada situasi ketika perilaku seorang individu sepadan dengan tindakan yang dianjurkan atau nasehat yang diusulkan oleh seorang praktisi kesehatan atau informasi yang diperoleh dari suatu sumber informasi lainnya seperti nasehat yang diberikan dalam suatu brosur promosi kesehatan melalui suatu kampanye media massa (Ian & Marcus, 2011). Melihat permasalahan diatas, Institut Kesehatan



Masyarakat Sumatera Utara



(STIKes-SU) sebagai salah satu institusi pendidikan kesehatan menerapkan suatu kegiatan berupa Latihan Kerja Peminatan (LKP) yang diartikan sebagai pembelajaran kerja calon Sarjana Kesehatan Masyarakat untuk meningkatkan kemampuan profesional dan keterampilan teknis dengan bimbingan dosen dan para ahli pada instansi tempat LKP. LKP merupakan panduan teori yang telah diperoleh melalui bangku kuliah dan praktek sehingga dapat di aplikasikan di lapangan. Dengan demikian LKP mahasiswa diharapkan dapat mengenal dapat mengenal dan mengetahui serta menganalisa berbagai masalah



kesehatan melalui penyuluhan kesehatan sehingga dapat menerapkan dan mengaplikasikan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan. Teluk Sentosa merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya. Program pelayanan kesehatan dilakukan di Puskesmas Teluk Sentosa sangatlah bervariasi sesuai dengan bidangnya masing-masing yakni KIA/KB, Promosi Kesehatan, Gizi, P2M, Kesling atau seluruh program Puskesmas.



1.2



Tujuan Latihan Kerja Peminatan



1.2.1 Tujuan Umum Mahasiswa memperoleh wawasan pemahaman dan keterampilan profesional dalam kompetensi kesehatan dimana mahasiswa mampu merencanakan program sebagai upaya pencegahan masalah yang diperlukan bagi seorang Sarjana Kesehatan Masayarakat. 1.2.2



Tujuan Khusus 1. Untuk menganalisa program pelayanan dalam bidang kesehatan di Puskesmas Teluk Sentosa 2. Untuk menganalisa situasi umum di wilayah kerja Latihan Kerja Peminatan Puskesmas Teluk Sentosa 3. Untuk menganalisa struktur organisasi di Puskesmas Teluk Sentosa 4. Untuk menganalisa pengambilan keputusan dalam bidang kesehatan di Puskesmas Teluk Sentosa 5. Untuk menganalisa sumberdaya manusia dalam bidang kesehatan di Puskesmas Teluk Sentosa



6. Untuk merumuskan dekripsi masalah kesehatan dalam bidang kesehatan di Puskesmas Teluk Sentosa 7. Untuk menyusun rencana program penanggulangan masalah kesehatan dalam bidang kesehatan di Puskesmas Teluk Sentosa 1.3



Manfaat Latihan Kerja Peminatan



1.3.1 Bagi Mahasiswa Sebagai masukan bagi mahasiswa Program Studi S-1 Kesehatan Masayarakat STIKes SUMUT guna mengembangkan ilmu kesehatan, khususnya pencapaian pelayanan kesehatan dalam melaksanakan LKP di Puskesmas.



1.3.2 Bagi Puskesmas Sebagai tambahan pikiran dalam rangka perbaikan pelaksanan program dalam mengenal masalah-masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Teluk Sentosa.



BAB II KEGIATAN LATIHAN KERJA PEMINATAN



2.1



Jenis Kegiatan LKP Kegiatan LKP ini dilakukan di Puskesmas Teluk Sentosa dengan kegiatan pengambilan



data primer melalui obsevasi, wawancara dan sekunder selama 5 minggu yang dimulai sejak pembekalan di STIKes-SU dan mulai LKP pada tanggal 11 Mei 2020 s/d 20 Juni 2020 Adapun jenis-jenis kegaiatan yang dilakukan selama Latihan Kerja Peminatan (LKP) di Puskesmas Teluk Sentosa adalah a. Analisa program dan pelayanan kesehatan Merupakan kegiatan pengamatan dan menganalisa program pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Teluk Sentosa dilihat pada kegaiatan ini adalah angka



kunjungan pasien ke Puskesmas dan pencapaian target pada setiap program yang ada di Puskesmas b. Analisis situasi umum Merupakan kegaiatan yang dilakukan untuk menganalisa lingkungan puskesmas secara keseluruhan, mulai dari letak geografis, persentase penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas Teluk Sentosa yang menjadi sasaran atau objek pelayanan dari Puskesmas Teluk Sentosa. c. Analisis struktur organisasi Adalah kegiatan mengamati strukstur organisasi yang ada di Puskesmas Teluk Sentosa yang disesuaikan dari ketentuan Dinas Kesehatan Labuhanbatu. d. Analisis pengambilan dan gaya pengambilan keputusan Merupakan kegaiatan menganalisis teknik pengambilan keputusan yang dilakukan di Puskesmas Teluk Sentosa. Pengambilan keputusan dilakukan sebagai salah satu solusi terhadap permasalahan yang ada, baik internal maupun eksternal. Hal ini melibatkan seluruh staf mulai manajemen hingga pekerja lapangan. e. Analisis sumberdaya manusia Kegaiatan mengamati jumlah sumberdaya yang ada apakah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Depertemen Kesehatan serta berbagai program pengembangan yang disusun pada program tahunan. Hal ini ditujukan untuk peningkatan mutu pelayanan. f. Merumuskan deskripsi masalah kesehatan di Puskesmas Kegaiatan mengamati masalah atau program kesehatan dalam bidang kesehatan yang ada di Puskesmas Teluk Sentosa. g. Menyusun rencana program penanggulangan masalah kesehatan



Kegaiatan menyusun rencana program penanggulangan masalah kesehatan yang ada di Puskesmas Teluk Sentosa untuk dapat menjadi perbaikan pelaksanaan program masalah kesehatan yang ada di Puskesmas Teluk Sentosa. 2.2



Jadwal Kegiatan LKP Latihan Kerja Peminatan dilaksanakan di Puskesmas Teluk Sentosa sejak Tanggal 11



Mei 2020 sampai dengan 20 Juni 2020. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah 1. Pembekalan Latihan Kerja Peminatan 2. Melaporkan kepada kepala Puskesmas Teluk Sentosa dan menyerahkan izin untuk melakukan LKP di Puskesmas Teluk Sentosa kepada TU kemudian melakukan orientansi lokasi LKP (Pengumpulan data) 3. Melakukan perkenalan dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Teluk Sentosa 4. Wawancara dengan pemegang program P2M 5. Melakukan pengambilan data di Tata Usaha 6. Melakukan analisa situasi umum 7. Melakukan analisis struktur organisasi 8. Melakukan wawancara dengan petugas tenaga kesehatan di Puskesmas Teluk Sentosa untuk data pengambilan kebijakan dan gaya kepemimpinan 9. Melakukan



analisis



proses



pengambilan



kebijakan/keputusan



kepemimpinan 10. Melakukan pengkajian sumberdaya masnusia (SDM) 11. Melakukan wawancara dengan bendahara PuskesmasTeluk Sentosa 12. Membuat deskripsi masalah sesuai dengan peminatan 13. Menyusun 3 rencana program (POA) 14. Melengkapi laporan 15. Melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing di STIKes-SU



dan



gaya



2.3



Proses Kegiatan LKP Tabel 2.1 Matriks Kegaiatan Mahasiswa STIKes-SU Program Studi Kesehatan Masayrakat Di Puskesmas Teluk Sentosa No



1



2



3



4 5 6 7



Kegiatan  Mengantar surat izin LKP di Puskesmas Teluk Sentosa  Perkenalan dengan tenaga Kesehatan di Puskesmas Teluk Sentosa  Wawwancara dengan pemegang program P2M  Melakukan pengambilan data di Tata Usaha  Melakukan analisa situasi umum di Puskesmas  Melakukan analisis struktur organisasi  Melakukan wawancara dengan petugas tenaga kesehatan  Melakukan analisis proses pengambilan kebijakan/keputusan dan gaya kepemimpinan  Melakukan pengkajian sumberdaya masnusia (SDM)  Melakukan wawancara dengan bendahara Puskesmas Teluk Sentosa Membuat deskripsi masalah sesuai dengan peminatan Menyusun 3 Rencana Program (POA) Melengkapi laporan Bimbingan dengan dosen pembimbing LKP



I



Minggu II I II I V



V



Keterangan



Terlaksana



Terlaksana



Terlaksana



Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana



BAB III HASIL DAN KEGAIATAN LKP



3.1



Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan untuk tujuan pokok pembangunan



kesehatan Dinas Kesehatan Labuhanbatu melaksanakan berbagai upaya kesehatan dengan meningkatkan fungsi Puskesmas melalui kegiatan pokok Puskesmas. Kegiatan Puskesmas Labuhanbatu terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). 1. Upaya kesehatan masyarakat (UKM)Esensial meliputi a. Pelayanan promosi kesehatan b. Pelayanan KIA/KB Masyarakat



c. Pelayanan gizi masyarakat d. Pelayanan kesehatan lingkungan e. Pencegahan dan pegendalian penyakit 2. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan meliputi a. Pelayanan kesehatan jiwa b. Pelayanan kesehata gigi masyarakat c. Pelayanan kesehatan mata d. Pealayanan kesehatan lansia e. Pelayanan kesehatan kerja f. Pelayana kesehatan olahraga g. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer 3. Upaya pelayanan kesehatan perorangan meliputi a. Pelayanan informasi b. Pelayanan pendaftaran c. Pelayanan pemeriksaan umum d. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut e. Pelayanan KIA/KB f. Pelayanan gawat darurat g. Pelayanan gizi h. Pelayanan imunisasi i. Pelayanan TB Paru j. Pelayanan kefarmasian k. Pelayanan laboratorium 3.1.1



KIA-KB (Kesehatan ibu dan anak keluarga berencana)



Kegiatan ini merupakan upaya kesehatan ibu dan anak pelayanan dan pemeliharan ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita serta anak pra-sekolah baik fisik maupun mental. Kegiatan meliputi: a. Memberikan penyuluhan kebidaanan dan komunikasi informasi edukasi (KIE) kepada ibu hamil, pelayanan ANC, pertolongan persalinan, ibu hamil, ibu nifas serta perawatan bayi baru lahir b. Memberikan pertoklongan pertama penanganan kadaruratan kebidanan dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan c. Menumbuhkan dan mengoptimalkan serta memelihara peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan ibu dan anak d. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan seluruh balita dan anak pra-sekolah yang meliputi perawatan BBLR, pemeriksaan kesehatan rutin, pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi e. Melaksanakan program simulasi tumbuh kembang pada seluruh balita dan anak prasekolah yang meliputi perkembangan motoric, kemampuan bicara, sosialisasi dan kemandirian anak f. Melaksanakan manajemen terpadu balita sakit yang dating berobat ke fasilitas rawat jalan Tabel 3.1 Data Pencapaian Program Kesehatan Ibu dan Anak No 1 2 3



Cakupan Program K1 (Pemeriksaan Ibu hamil) K4 (Pemeriksaan Ibu hamil) Kunjungan



Target (%)



Pencapaian (%) TW TW TW II Kesimpulan III IV 53% 68 90 Tercapai % %



Sasaran



Jumlah



90%



Ibu hamil



33



90%



Ibu hamil



27



20 %



40%



76 %



88 %



Tidak tercapai



90%



Bayi



21



34



46%



58



77



Tidak



TW I 40 %



neonates 4



Persalinan oleh tenaga kesehatan



90%



baru lahir Ibu bersalin



% 28



44 %



57,7 %



%



%



tercapai



88 %



90 %



Tercapai



Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa cakupan kunjungan K1, K4, kunjungan neo natus dan persalinan oleh tenaga kesehatan tercapai pada nomor 1 dan 4. 3.1.2 Program KB (Keluarga Berencana) Keluarga Berencanai dilaksanakan di Puskesmas Teluk Sentosa yang meliputi a. Memberikan penerangan KB kepada masyarakat b. Mengadakan penyuluhan dan motivasi KBdan usaha terpadu c. Melayani kontrasepsi seperti Implant, Suntikan, Pil, dan kondom 3.1.2



Upaya Program Gizi Dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa maka pengetahuan mengenai gizi



sangat diperlukan oleh masyarakat terutama pada ibu-ibu untuk memonitoring balita. Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis saja. Masalah gizi disebabkan beberapa factor antara lain kemiskinan yang erat kaitannya dngan masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga juga menyangkut aspek pengetahuan dan perilaku yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat. 3.1.3



Promosi kesehatan Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat



melalui proses pembelajaran dari-oleh-untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai dengan kondisi social budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.



Program Pelayanan Kesehatan Puskesmas yang diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal melalui kegiatan penyuluhan (induvidu, kelompok maupun masyarakat). Table 3.2 Jumlah kegiatan penyuluhan di wilayah kerja Puskesmas Teluk Sentosa Tahun 2019 No Kelurahan Jumlah Kegiatan Kesehatan 1 Tj. Sarang Elang 12 2 Sei Jawi-jawi 13 3 Cinta Makmur 15 4 Sei Sentosa 14 5 Teluk Sentosa 12 6 Meranti Paham 12 7 Perkebunan Ajamu 13 Kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan di Puskemas Teluk Sentosa terdiri dari : a. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang imunisasi secara langsung b. Kegiatan lain yang berhubungan dengan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seperti senam lansia c. Promkes tentang kesehatan paru yang berkaitan dengan resiko tinggi penyakit TBParu di wilayah kerja Puskesmas Telauk Sentosa dalam hal ini di hadiri oleh masyarakat Teluk Sentosa d. Pembinaan kader posyandu



3.1.4



Upaya Program P2M Pelaksanaan program P2M DI Puskesmas dengan melaksanakan penanggulangan



penyakit dengan melakukan pencegahan melalui imunisasi pada bayi, anak, balita murid SD, bumil dan masyarakat, disamping itu dilakukan penyuluhan terhadap masyarakat, pengobatan



dan pemberantasan sumber penularan penyakit. Adapun sasaran dari program P2M adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Teluk Sentosa. 3.1.4.1 Latar Belakang pelaksanaan program P2M: a. Masih tingginya angka penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi dengan imunisasi misalnya penyakit difteri b. Masih tingginya penyakit menular yang berhubungan dengan hygiene dan sanitasi c. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang penanggulangannya melalui vector d. Masih tingginya angka penderita penakit menular yang dtularkan secara langsung 3.1.4.2 Kegiatan-kegiatan P2M meliputi a. Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan b. Memberikan penyuluhan kesehatan c. Mengumpulkan dan menerangkan data tentang penyakit d. Melaporkan penyakit menular e. Menyeidiki dilapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang menemukan kasus-kasus untuk sumber penularannya. f. Menyembuhkan penderita hingga sehat g. Pemberian imuniasi h. Pemberantasan factor nyamuk i. Pendidikan kesehatan



3.1.4.3 Program Diare



Tabel 3.3 Kasus Diare yang ditangani menurut jenis kelamin di Puskesmas Teluk Sentosa Puskesmas Teluk Sentosa



Wilayah kerja Tj Sarang Elang Sei Jawi-jawi Cinta Makmur Sei Sentosa Teluk Sentosa Meranti Paham Perkebunan Ajamu



Jumlah perkiraan kasus L P L+P 133 109 242 120 130 250 110 107 217 115 112 227 137 110 247 124 104 228 125 125 250



Diare ditangani L P 133 109 120 130 110 107 115 112 137 110 124 104 125 125



3.1.4.4 Program DBD Tabel 3.4 Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Teluk Sentosa Puskesmas



Wilayah Kerja



Teluk Sentosa



Tg Sarang Elang Sei Jawi-jawi Cinta Makmur Sei Sentosa Teluk Sentosa Meranti Paham Perkebunan ajamu



Jumlah Kasus L P L+P 0 1 1 1 1 2 0 1 1 0 2 2 2 1 3 0 0 0 1 0 1



L 0 0 0 0 0 0 0



Meninggal P L+P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0



3.1.4.5 Malaria Tabel 3.5 Penderita Malaria ditangani menurut jenis kelamin Di Puskesmas Teluk Sentosa Puskesmas Teluk Sentosa



Wilayah Kerja Tg Sarang Elang Sei Jawi-jawi



Malaria Suspek Positif L P L+P L P L+P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0



Cinta Makmur Sei Sentosa Teluk Sentosa Meranti Paham Perkebunan ajamu



0 0 0 0 0



0 0 0 0 0



0 0 0 0 0



0 0 0 0 0



0 0 0 0 0



0 0 0 0 0



3.1.4.6 Imunisasi Tujuan program ini untuk mencegah terjadinya penularan penyakit, menurunkan angka kesakita dan kematian akibat penyakit tersebut. Penyakit menular yang dicegah dengan imuisasi (PD3I) merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas atau ditekan dengan pelaksanaan imunisasi. Tabel 3.6 Jumlah Kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Teluk Sentosa Puskesmas



Wilayah Kerja



Teluk Sentosa



Tg Sarang Elang Sei Jawi-jawi Cinta Makmur Sei Sentosa Teluk Sentosa Meranti Paham Perkebunan ajamu



Jumlah Kasus 0 0 0 0 0 0 0



0 0 0 0 0 0 0



0 0 0 0 0 0 0



0 0 0 0 0 0 0



Mening gal 0 0 0 0 0 0 0



Ket



0 0 0 0 0 0 0



3.1.4.7 Kusta



Puskes



Teluk Sentosa



Tabel 3.7 Jumlah Kasus Baru Kusta di UPT Puskesmas Teluk Sentosa Kasus Baru Pausi Multi Basiler Ket Wil. Kerja (PB)/Kusta (MB)/kusta PM+MB kering basah L P L+P L P L+P L P L+P Tg Sarang Elang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sei Jawi-jawi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Cinta Makmur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sei Sentosa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Teluk Sentosa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Meranti Paham 0 0 0 0 0 0 0 0 0



Perkebunan ajamu



0



0



0



0



0



0



0



0



0



3.1.4.8 TB Paru Tabel 3.8 Jumlah Kasus TB-Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Sentosa Tahun 2019 Nama Penyakit



Jumlah Kasus



Jumlah ditangani



Tb-Paru



32



32



Jumlah Pengobatan Lengkap 32



Jumlah Kesembuhan 24



Ditemukan penyakit TB Paru selama satu tahun di Puskesmas Teluk Sentosa dengan jumlah sebanyak 32 kasus TB-Paru, upaya yang dilakukan Puskesmas Teluk Sentosa dalam mendeteksi kasus penyakit TB-Paru melalui pemeriksaan penunjang (Pemeriksaan Sampel TB-Paru) dan melakukan kegiatan penyuluhan oleh petugas promosi kesehatan dalam hal guna untuk mengurangi/mengatasi resiko tinggi penderita penyakit TB-Paru dan mencegah penularan penyakit TB-Paru yang disebabkan oleh penyebaran bakteri tuberkulosis serta pemberian OAT oleh petugas Laboratorium/TB Paru, adapun tidak tercapainya jumlah kesembuhan pada kasus TB-Paru dikarena adanya penyakit penyerta seperti Diabetes Melitus (DM), makan obat yang tidak teratur, faktor lingkungan. 3.1.4.9 Pneumonia Tabel 3.9 Penemuan kasus Pneumonia Balita menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Teluk Sentosa Puskesmas



Jumlah Balita



Pneumonia Pada balita



Ket



Jumlah Perkiraan Penderita



Teluk Sentosa



Penderita ditemukan dan tangani



L



P



L+P



L



P



L+P



L



P



L+P



433



482



915



12



8



20



0



0



0



Tidak ada kasus



Berdasarkan tabel diatas kasus pneumonia balita yang ditemukan di Puskesmas Teluk Sentosa tidak memiliki kasus. 3.1.4.10 ISPA Jumlah Kasus ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Sentosa Kecamatan Panai Hulu Berjumlah 67 Kasus dan telah ditangani. Tabel 3.10 Target Indikator pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular Di Puskesmas Teluk Sentosa No



Indikator



Satuan



Target



1



Cakupan penemuan penderita Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk