Dzaky Al-Wijdan Munthe - 1804104010013 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR VI



Theme : Cultural Symbol



DZAKY AL-WIJDAN MUNTHE 1804104010013 Dosen Kelas : Ir. Muslimsyah, M.Sc Dr. Cut Dewi, ST., MT,M.Sc Dosen Pembimbing : Dr. Safwan, S.T, M.Eng.Sc



PRODI ARSITEKTUR



Jurusan Arsitektur Dan Perencanaan Fakultas Teknik Unsyiah Tahun 2021



Kota Banda Aceh merupakan sebuah daerah otonom yang memiliki struktur Pemerintahan yang berfungsi untuk mengatur berbagai aspek dan bidang demi kelangsungan hidup di Banda Aceh. Sistem Pemerintah Daerah Kota merupakan ujung tombak pelaksanaan pembangunan, maka diperlukan peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran sesuai dengan standart daerah otonom yang juga mencerminkan jati diri dan budaya dari daerah tersebut. Namun pada kenyataan sekarang ini, bangunan kantor pemerintahan yang ada di Banda Aceh masih belum cukup untuk mencerminkan hal tersebut. Berdasarkan kenyataan ini, diperlukan sebuah gagasan Redesain untuk menata dan merancang kembali Kantor Walikota Banda Aceh dengan penerapan tema Cultural Symbol. Dengan penerapan tema tersebut akan terciptanya sebuah Kantor Walikota yang terdesain dengan baik yang dapat mempresentasikan budaya dan jati diri dari Kota Banda Aceh serta dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas Pemerintah Kota Banda Aceh.



1. Bagaimana merancang bangunan Kantor Walikota yang mencerminkan identitas budaya Kota Banda Aceh? 2. Bagaimana penataan ruang pada Kantor Walikota Banda Aceh?



1. Menciptakan rancangan bangunan kantor Walikota yang mencerminkan identitas budaya Kota Banda Aceh. 2. Merancang penataan ruang pada Kantor Walikota Banda Aceh sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas Pemerintah Kota Banda Aceh.



/LITERATURE STUDY /LITERATURE STUDY /LITERATURE STUDY



STUDI LITERATUR Wali Kota adalah Kepala Daerah untuk daerah Kota atau Kota madya. Seorang Wali Kota sejajar dengan Bupati, yakni Kepala Daerah untuk daerah Kabupaten. Pada dasarnya, Wali Kota memiliki tugas dan wewenang memimpin penyelenggaraan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD Kota.



KANTOR WALIKOTA Kantor Walikota dapat di pahami sebagai “Suatu gedung dimana Walikota/kepala daerah dan Wakil Walikota bersama staffnya dan organisasi kesekretariatan yang menangani pekerjaan kepaniteraan daerah dan lembaga eksekutif yang mengurus semua tugas dalam penyelenggaran administrasi pemerintahan daerah kota Banda Aceh sebagai bagian dari provinsi Aceh”.



STUDI LITERATUR Simbol berasal dari Bahasa Yunani symballo yang artinya melempar bersama-sama, melempar atau meletakkan bersama-sama dalam satu ide atau gagasan objek yang kelihatan, sehingga objek tersebut mewakili gagasan. Simbol dapat mengantarkan seseorang ke dalam gagasan masa depan maupun masa lalu. Simbol diwujudkan dalam gambar, bentuk, gerakan, atau benda yang mewakili suatu gagasan. Meskipun simbol bukanlah nilai itu sendiri, tetapi simbol sangatlah diperlukan untuk kepentingan penghayatan akan nilainilai yang diwakilinya. Bentuk simbol tak hanya berupa benda kasatmata, tetapi juga melalui gerakan dan ucapan. Simbol juga dijadikan sebagai salah satu infrastruktur Bahasa, yang dikenal dengan bahasa simbol.



SYMBOL



Simbolis menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sebagai lambang, menjadi lambang, mengenai



STUDI LITERATUR



CULTURAL



Cultural adalah suatu hal yang terkait dengan kebudayaan kelompok tertentu serta kebiasaan mereka yang meliputi kepercayaan, tradisi, dan sebagainya atau hal – hal yang berkaitan dengan seni rupa seperti musik , teater, melukis dan lain – lain.



Kultural menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan kebudayaan.



STUDI LITERATUR



Jadi Cultural Symbol merupakan arsitektur yang berfungsi sebagai simbol budaya dimana mampu rancangan dapat menjadi wujud karakteristik suatu budaya tertentu yang berhubungan dengan nilai, norma, gagasan, pola tingkah laku dan aktivitas masyarakat disuatu daerah. Dalam penerapannya kedalam perancangan yaitu dengan cara memberikan simbol budaya pada bangunan dengan memasukkan unsur-unsur yang berkaitan dengan budaya daerah dimana objek berada



CIRI-CIRI Ciri-ciri tema cultural symbol dilihat dari aspek penerapan terhadap bangunan yaitu : a. Mengambil bentukan-bentukan dari kebudayaan lokal. b. Dalam penerapannya, dapat terlihat bahwa bangunan sesuai dengan objek yang ada dalam lingkungannya. c. Berekspresi melalui permainan bentuk-bentuk yang menjadi media komunikasi untuk menyampaikan simbol budaya. d. Bentuk dan warna yang di tampilkan sesuai dengan keadaan lingkungan budaya asal. e. Menggunakan metode kontras dan atraktif untuk menampilkan pada konsep perancangan dengan maksud menujukan identitas bangunan. f. Menginterpertasi atau penafsiran pesan analogi bangunan kepada public secara optimal.



/PRECEDENT STUDY /PRECEDENT STUDY /PRECEDENT STUDY



STUDI PRESEDEN



MASSA BANGUNAN



Bentuk dasar geometrinya empat persegi dengan setengah elips pada samping bangunan sebagai fungsi tangga. Bangunan ini menampilkan bentuk dasar yang sedernahana yang menganut salah satu prinsip arsitektur modern yaitu permainan bentuk geometri sederhana, dengan olahan bentuk cubisme geometris Asimetris.



STUDI PRESEDEN



KONSEP RUANG



Bentuk dan tatanan ruang yang merupakan konsep modern yang lebih mengutamakan fungsi dari bangunan dengan menempatkan susunan ruang yang mudah dicapai ketika dalam melakukan aktifitas dalam ruangan. Tatanan ruang pada kantor walikota bersifat linear dan memusat pada daerah void membuat jalur sirkulasinya berada pada tengah bangunan membagi antara ruang.



STUDI PRESEDEN



STRUKTURAL DAN MATERIAL Sistem struktur yang digunakan pada Kantor Walikota ini terbagi atas 3 bagian, yaitu base structure (pondasi), struktur rangka bangunan (kolom-balok), dan upper structure (struktur atap)



Penggunaan struktur baja dan beton, mencirikan gaya arsitektur modern, serta tuntutan fungsional, efisiensi ruangan serta perkembangan peradaban menjadi alasan lain dari transformasi. Material yang Fungsional Penggunaan material dan bahan pada bangunan Arsitektur Modern tidak terlepas dari unsur fungsional, dimana bahan dan material yang digunakan harus mendukung fungsi bangunan secara keseluruhan.



STUDI PRESEDEN



FASAD Penampilan bangunan yang diwakili oleh fasad bangunan menjadi sangat penting pada karyakarya arsitektur. Fasad menjadi gambaran tentang fungsi bangunan, kegiatan didalamnya, serta kondisi sosial masyarakat tempat bangunan tersebut berada.



ORIENTASI BANGUNAN



Orientasi masa bangunan pada arah (timur – barat) adalah untuk memanfaatkan pencahayaan dan potensi cahaya matahari Arah hadap bangunan pada arah selatan terdapat view kearah laut teluk Kupang yang memiliki keindahan.



Dalam pandangan masyarakat suku Sumba Arah selatan merupakan arah kesuburan, keberuntungan, keselamatan sehingga rumah pada pemukiman adat selalu mengarah kearah selatan demi kemakmuran masyarakat suku yang mendiami kampung suku tersebut.



STUDI PRESEDEN



ATAP BANGUNAN



Pada bagian atap bangunan terdiri dari beberapa bentuk atap, pada bagian entrance memiliki bentuk atap bulat yang mencirikan bentuk atap tradisional suku setempat (Timor) yaitu Lopo rumah khusus bagi kaum laki-laki yang dalam filosofi masyarakat sukunya adalah merupakan tempat untuk menerima tamu.



Bangunan ini dilihat dari fasad atau tampilannya lahir dari transformasi bentuk arsitektur vernakular daerah NTT yaitu penggabungan bentuk lokal Lopo (Timor), Rumah Ende Lio, dan Rumah Sumba. Penggabungan ini juga membawa nilai-nilai lokal dari ketiga arsitektur tersebut.



STUDI PRESEDEN



ATAP BANGUNAN



Kantor ini memiliki satu atap yang paling besar dan tinggi, memberi kesan monumental. Rumah Adat ini biasanya disebut uma bakulu (rumah besar) atau uma mbatangu (rumah menara). Rumah adat ini dengan menara yang tinggi memperlihatkan bahwa memiliki nilai spiritual yang tinggi karena bagi masyarakat sumba bagian atap tertinggi itulah tempat bersemayam para dewa.



Bagian atap berikutnya adalah Atap jenis sa’o yaitu jenis rumah adat suku Ende – Lio. Atap berikut ini berada pada pada ruang kerja dan ruang rapat walikota dan wakil walikota.



STUDI PRESEDEN



Bentuk Bangunan Kantor Walikota Lhokseumawe merupakan penyatuan atau peleburan antara Arsitektur Tradisional Aceh dengan Arsitektur yang berkembang saat ini (Arsitektur Modern). ORIENTASI BANGUNAN



Bangunan Kantor Walikota Lhokseumawe memiliki orientasi bangunan kearah Selatan. Orientasi bangunan seperti ini sama halnya dengan orientasi pada Rumah Tradisional Aceh yang bagian panjang bangunan menghadap arah Utara ataupun Selatan. Arah depan bangunan Kantor Walikota Lhokseumawe yang menghadap Selatan sehingga bangunan ini posisnya membujur dari Timur ke Barat



STUDI PRESEDEN



PROPORSI



Proporsi pada bagian entrance yang digunakan pada bangunan Kantor Walikota secara umum hampir terlihat sama dengan rumah Tradisional Aceh. Pada bagian tampak depan Rumah Tradisional Aceh, bangunan di topang oleh tiang yang berumlah 4 sama dengan yang di gunakan pada di Kantor Walikota. ENTRANCE



Bentuk tiang dan tangga yang menbentuk entrance pada bangunan Kantor Walikota Lhokseumawe juga mengadopsi bentuk dan susunan pada Rumah Tradisional Aceh, dengan bentuk tiang bulat dan tersusun atas empat tiang sejaja



STUDI PRESEDEN



Tampak Atas



Tampak Selatan



Tampak Timur dan Barat



Tampak Utara



/SITE ANALYSIS /SITE ANALYSIS /SITE ANALYSIS



ANALISA SITE



JL. Teungku Abu Lam, Kp. Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh Menurut Bappeda Kota Banda Aceh 2009-2029, penggunaan kawasan lokasi site berada pada Pola Ruang Kawasan Perkantoran. Sehingga sesuai untuk dibangunnya sebuah kantor Walikota Banda Aceh LAND USE



ANALISA SITE 1.



Koefisien Dasar Bangunan (KDB) memiliki pengertian sebagai angka perbandingan antara luas dasar bangunan dengan luas lahan dimana bangunan yang bersangkutan dibangun. Besarnya koefisien dasar bangunan ditentukan oleh beberapa faktor antara lain kepadatan penduduk, ketersediaan lahan, peruntukan lahan, jenis penggunaan bangunan dan beberapa faktor lainnya.



2.



Koefisien Lantai Bangunan (KLB) merupakan angka perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan dengan luas lahan atau luas kapling dimana bangunan tersebut berada. Konsep koefisien lantai bangunan memiliki kaitan dengan koefisien dasar bangunan dan ketinggian bangunan.



3.



Ketinggian bangunan memiliki pengertian jumlah lantai maksimum yang diperbolehkan dalam suatu kawasan. Kriteria penetapan ketinggian bangunan memiliki keterkaitan dengan penetapan KDB dan KLB.



AREA KDB KLB



: 9500 m2 : 70% : 3,5



KDB



= Luas Lahan X KDB



KLB



= Luas Lahan X KLB



= 9500 m2 X 70%



= 9500 m2 X 3,5



m2



= 33250 m2 MAX



= 6650



MAX



KB = KLB : KDB = 33250 m2 : 6650 m2 = 5 Lantai MAKSIMUM



/SITE ANALYSIS BATASAN SITE 1. Utara : Gedung Wanita Cut Nyak Dien 2. Selatan : Kementrian Agama Aceh 3. Timur : KC Bank Aceh 4. Barat : Taman Sari



/SITE ANALYSIS



SITE EXISTING



/SITE ANALYSIS /SHADOWING



/POTENCY & PROBLEMS



ON SITE Banyak ruang terbuka hijau di sekitar site.



Lokasi site yang berada di Pusat Kota Banda Aceh



PROBLEMS



Terdapat fasilitas pendukung disekitar site Kondisi topografi tapak yang datar memudahkan dalam perancangan bangunan



POTENCY Akses menuju tapak mudah diakses.



Akses menuju site hanya 1 jalur



Peruntukan lahan yang sesuai yaitu Kawasan Perkantoran



Lokasi site yang cukup bising karena berada di pusat kota.



/USER ANALYSIS /USER ANALYSIS /USER ANALYSIS



ANALISA PENGGUNA



Walikota Asisten Wakil Walikota



Bagian Pemerintahan Sekretaris Daerah



PEGAWAI



Jabatan Fungsional



Staf Ahli



SATPOL PP



Bagian Protokol Dan Komunikais Pimpinan



Bagian Hukum



Bagian Adm. Pembangunan Bagian Keistimewaan Dan Kesejahteraan Rakyat



PENGUNJUNG



Bagian Perekonomian Dan SDA



Bagian Umum Bagian Organisasi



Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa



ANALISA PENGGUNA Atasan Langsung



WALIKOTA



Pembinaan



WAKIL WALIKOTA SEKRETARIS DAERAH



KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL



ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN



ASISTEN PEMERINTAHAN. KEISTIMEWAAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT



BAGIAN PEMERINTAHAN



BAGIAN KEISTIMEWAAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT



BAGIAN HUKUM



BAGIAN PEREKONOMIAN DAN SDA



BAGIAN ADM. PEMBANGUNAN



BAGIAN PENGADAAN BARANG DNA JASA



SubBagian ADM Pemerintahan



SubBagian Keistimewaan Aceh dan Keagamaan



SubBagian Perundangundangan



SubBagian Pembinaan BUMD dan BLUD



SubBagian Penyusunan Program



SubBagian Tata Usaha Pimpinan, Staf Ahli dan Kepegawaian



SubBagian Perekonomian



SubBagian Pengendalian Program



SubBagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SubBagian Pengendalian Layanan Pengadaan Secara Elektronik



SubBagian Keuangan



SubBagian ADM Kewilayahan



SubBagian Kerjasama dan Otonomi Daerah



SubBagian Kesejahteraan Sosial SubBagian Kesejahteraan Masyarakat



SubBagian Bantuan Hukum SubBagian Dokumentasi dan Informasi



SubBagian SDA



SubBagian Evaluasi dan Pelaporan



Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik



ASISTEN ADMINISTRASI UMUM



SubBagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa



BAGIAN UMUM



SubBagian Rumah Tangga dan Perlengkapan



BAGIAN ORGANISASI



SubBagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan SubBagian Pelayanan Publik dan Tata Laksana



BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKAIS PIMPINAN



SubBagian Protokol SubBagian Komunikasi Pimpinan



Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan



Staf Ahli Walikota Bidang Keistimewaan, Kemasyarakatan dan SDM



SubBagian Dokumentasi Pimpinan



SubBagian Kinerja dan Reformasi Dirokrasi



Source : https://bandaacehkota.go.id/