14 0 1 MB
LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA APLASTIK
Nama Mahasiswa Nim
: MELYANI TUTI : R014192021
Preseptor Akademik
Dr.Suni Hariati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2020
BAB I KONSEP MEDIS A. Definisi Anemia aplastik lebih dari sekadar kekurangan eritrosit, meskipun jarang demikian. Namanya berasal dari kata aplasia, yang berarti kegagalan untuk berkembang. Biasanya itu dimanifestasikan oleh jumlah eritrosit, leukosit, dan platelet yang tidak mencukupi, secara kolektif digambarkan sebagai pansitopenia. Anemia aplastik adalah konsekuensi dari produksi sel induk yang tidak memadai di sumsum tulang (Timby & Smith, 2010). Angka kematian pada anemia aplastik berkisar dari 80-90% (Kowalak, Welsh, & Mayer, 2017).
B. Klasifikasi 1. Klasifikasi menurut kausanya : a. Idiopatik : bila kausanya tidak diketahui; ditemukan pada kira-kira 50% kasus. b. Sekunder : bila kausanya diketahui. c. Konstitusional : adanya kelainan DNA yang dapat diturunkan, misalnya anemia Fanconi 2. Klasifikasi berdasarkan tingkat keparahan atau prognosis
Tabel 1.1 Tabel klasifikasi anemia aplastik
Anemia Aplastik Berat
Seluraritas sumsum tulang