LP SADARI Remaja (Shohih) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI PADA KELOMPOK REMAJA DI RW 9 RT 1 DESA DADIREJO KABUPATEN PEKALONGAN



Disusun oleh : SHOHIH PUTRIANI (16.1187.S)



PROGAM STUDI S-1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN TAHUN 2020



1



KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan kepada saya sehingga LP Komprehensif 2 mengenai “Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Sadari Pada Kelompok Remaja” ini dapat diselesaikan. LP ini disusun untuk memenuhi nilai tugas Komprehensif 2. Dalam kesempatan ini saya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada saya. Dalam makalah ini saya menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat saya nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya. Pekalongan, 12 Maret 2020 Penyusun



2



LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN SADARI A. LATAR BELAKANG/DATA FOKUS Kanker payudara adalah petumbuhan sel payudara yang tidak terkontrol lantaran perubaan abnormal dari gen yang bertanggung jawab atas pengaturan pertumbuhan sel. Secara normal, sel payudara yang tua akan mati, lalu digantikan dengan sel baru yang lebih ampuh. Regenerasi sel seperti ini berguna untuk mempertahankan fungsi payudara. Pada kasus kanker payudara, gen yang bertanggung jawab terhadap pengaturan petumbuham sel termutasi. Kondisi itulah yang disebut kanke payudara(Santoso 2009, H.119). Menurut data The American Cancer Society (2008), diketahui bahwa sekitar 178.000 perempuan amerika di diagnosis terkena kanker payudara setiap tahun. Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian perempuan berusia 40-50 tahun, serta penyebab terbesar ke dua kematian perempuan setelah kanker paru-paru. Pada tahun 2008, tingkat kematian lantaran kanker payudara telah menurun dengan dikembangkan dan di sosialisasikannya pogram deteksi awal, serta semakin efektifnya penangan kanker payudara(Santoso 2009, H.119). Sekitar 60%, kanker payudara terjadi pada perempuan berusia diatas 50 tahun berdasarkan sifat serangannya kanker payudara dibedakan menjadi dua yaitu kanker payudara invasif (sel kankernya merusak saluran dan dinding kelenjar susu, serta menyerang lemak dan jaringan konektif payudara disekitarnya) dan kanker payudara non invasif (pada kanker ini sel kanker terfungsi dalam saluran susu serta tidak menyerang lemak dan jaringan konektif jaringan payudaa disekitarnya)(Santoso 2009, H.119). Dari hasil pengkajian yang kami lakukan dari 7 remaja wanita desa dadirejo rt 01 rw 09 mereka tidak mengetahui apa itu SADARI bagaimana cara SADARI untuk mendeteksi payudara sendiri dari kanker payudara. Berdasarkan data diatas dalam makalah ini akan menjelaskan tentang “deteksi dini kanker payudara dengan SADARI pada kelompok Remaja.”



3



B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN TUJUAN 1. Diagnosa keperawatan 1) Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan 2) Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan 3) Kurangnya pengetahuan tentang penyakit 2. Tujuan Intruksional Umum (TIU) Setelah diberikan penyuluhan diharapkan remaja mendapatkan informasi pengetahuan tentang SADARI dan melakukanya untuk kehidupanya sehari-hari 3. Tujuan Intrukisional Khusus (TIK) Setelah mendapatkan penyuluhan tentang selama 1x30 menit diharapkan remaja mampu : a) Memahami pengertian Kanker payudara . b) Memahami pengertian SADARI. c) Memahami siapa yang harus melakukan SADARI. d) Memahami manfaat SADARI. e) Memahami tujuan SADARI. f) Memahami waktu yang tepat untuk melakukan SADARI. g) Memahami langka-langka melakukan SADARI. C. STRATEGI INTERVENSI Strategi intervensi yang dilakukan dalam adalah dengan menggunakan Promosi Kesehatan tentang “SADARI” yang dilakukan pada kelompok Remaja. D. IMPLEMENTASI 1. Tindakan



: SADARI



2. Metode



: Ceramah, diskusi, dan demonstrasi



3. Media/alat



: Leaflet, pantom mamae, power point, dan video.



4. Tempat



: Rumah Bapak Kadus RT 01 RW 09 Desa Dadirejo Kec.



Tirto Kab. Pekalongan 4



5. Waktu



: Jumat, 13 Maret 2020



6. Sasaran



: Remaja (usia 10-20 tahun)



7. Pelaksana



:Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Shohih Putriani



8. Ringkasan kegiatan No



Waktu



1.



3 menit



:



Kegiatan Penyuluhan



Kegiatan Peserta



TAHAP ORIENTASI : - Memberi salam



- Menjawab salam



- Memperkenalkan diri



- Mendengarkan



- Menjelaskan kontrak waktu



- Ingat dengan kontrak



- Menjelaskan tujuan penyuluhan



- Mengerti maksud dan tujuan



15 menit



- Mendengarkan



- Menyebutkan poin materi TAHAP KERJA : -Menjelaskan



Ceramah



- Bersedia



- Menanyakan kesiapan 2.



Metode



materi



Ceramah



penyuluhan



dengan



secara berurutan dan teratur : 



Pengertian kanker payudara



Mendengarkan dan







Pengertian SADARI



memperhatikan







Siapa yang harus melakukan



menggunakan video



SADARI 



Manfaat SADARI







Tujuan SADARI







Waktu



yang



tepat



untuk



melakukan SADARI 



Langka-langkah



melakukan



SADARI



5



3.



10 menit



TAHAP EVALUASI : Menanyakan kepada peserta tentang



Tanya jawab



materi yang telah diberikan, dan Menjawab pertanyaan



dan diskusi



reinforcement kepada para peserta yang dapat menjawab pertanyaan. 4.



2 menit



TAHAP TERMINASI :



Ceramah dan



-  Menyampaikan kesimpulan materi



- Memperhatikan



membagikan



- Mengucapkan salam penutup



- Menjawab



leaflet



E. EVALUASI 1. Evaluasi struktur a.      Materi sudah siap dan dipelajari 3 hari sebelum penkes b.      Media sudah siap 2 hari sebelum penkes c.       Kontrak waktu dengan klien sudah disampaikan 1 hari sebelum penkes d.      Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes e.       LP sudah siap 2 hari sebelum penkes 2. Evaluasi proses a.      Klien memperhatikan penjelasan perawat b.      Klien aktif bertanya atau memberikan pendapat c.      Media dapat digunakan secara efektif 3. Evaluasi hasil a. Menjelaskan kembali apa itu SADARI b. Menyebutkan kembali siapa saja yang harus melakukan SADARI c. Menyebutkan kembali tujuan SADARI d. Menyebutkan kembali langka-langka melakukan SADARI



F. LAMPIRAN : MATERI, MEDIA Terlampir



LAMPIRAN 6



MATERI PENYULUHAN



1. Pengertian Kanker Payudara Kanker adalah kumpulan sel abnormal yang dibentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus menerus secara tidak terkendali. (Handayani, dkk, 2012). Kanker payudara adalah pertumbuhan sel payudara yang tidak terkontrol lantaran perubahan abnormal dari gen yang bertanggungjawab atas pengaturan pertumbuhan sel. Secara normal, sel payudara yang tua akan mati, lalu digantikan oleh sel baru yang lebih ampuh. Pada kasus kanker payudara, gen yang bertanggungjawab terhadap pengaturan pertumbuhan sel termutasi. (Santoso, 2009). 2. Pengertian SADARI SADARI (Pemeriksaan payudara sendiri) adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri (Nisman,2011). Pemeriksaan payudara sendiri atau BSE (Breast Self Examination) adalah suatu proses pemeriksaan yang dilakukan para wanita terhadap payudara mereka untuk mendeteksi adanya bengkak abnormal agar segera diberikan perhatian medis (Fo kayode,2005). SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri antara hari ke-5 dan ke-10 dari siklus menstruasi, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari ke-1 (Smaltzer, bare 2002). 3. Siapa Yang Harus Melakukan SADARI Menurut Long dalam Nisman (2011), wanita yang dianjurkan melakukan SADARI atau Breast Self Examinationdan saran waktu pelaksanaan SADARI adalah sebagai berikut: a. Wanita usia subur : 7-8 hari setelah menstruasi b. Setiap wanita berusia di atas 20 tahun perlu melakukan SADARI setiap bulan. c. Wanita yang berisiko tinggi sebelum mencapai usia 50 tahun perlu melakukan mamografi setiap tahun, pemerikaaan payudara oleh dokter setiap 2 tahun. d. Wanita yang berusia antara 20-40 tahun : 7



1) Mammogram awal atau dasar antara usia 35-40 tahun 2) Melakukan pengujian payudara pada dokter setiap 3 tahun. e. Wanita yang berusia antara 40-49 tahun melakukan pemeriksaan payudara pada dokter dan mamografi setiap 1-2 tahun. f. Wanita yang berusia di atas 50 tahun melakukan pemeriksaan payudara pada dokter dan mamografi setiap tahun. 4. Manfaat SADARI Deteksi dini merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mengetahui secara dini adanya tumor atau benjolan pada payudara sehingga dapat mengurangi tingkat kematian karena penyakit kanker tersebut. Keuntungan dari deteksi dini bermanfaat untuk meningkatkan kemungkinan harapan hidup pada wanita penderita sendiri melalui pemeriksaan dengan benar. Selain itu, SADARI adalah metode termurah, tercepat, dan paling sederhana yang dapat mendeteksi dini kanker payudara (Nisman,2011). 5. Tujuan SADARI Menurut Nisman (2011)SADARI dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : a. SADARI untuk mendeteksi secara dini kanker payudara. Dengan adanya deteksi dini maka kanker payudara dapat terdeteksi pada stadium awal sehingga pengobatan dini akan memperpanjang hidup penderita kanker payudara. b. Menurunkan angka kematian penderita karena kanker yang ditemukan pada stadium awal akan memberikan harapan hidup lebih lama. 6. Waktu yang tepat untuk dilakukan SADARI Waktu yang tepat untuk periksa payudara sendiri adalah satu minggu setelah selesai haid. Jika siklus haid telah berhenti, maka sebaiknya dilakukan periksa payudara sendiri pada waktu yang sama setiap bulannya dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukannya tidak lebih dari 5 menit (Nisman,2011). 7. Langkah-Langkah Melakukan SADARI



8



Pemeriksaan ini terdiri dari inspeksi (melihat) dan palpasi (meraba) payudara sendiri. Berikut tahapan melakukan SADARI: a.



Inspeksi (melihat) 1) Lepaskan pakaian 2) Inspeksi payudara dengan bantuan cermin dalam posisi lengan menggantung bebas disamping tubuh. Perhatikan payudara dari arah depan, samping kanan dan samping kiri. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat inspeksi adalah sebagai berikut: a) Bandingkan bentuk payudara kiri dan kanan serta area disekitarnya. b) Perbedaan ukuran payudara antara kiri dan kanan wajar terjadi selama perbedaan ini sifatnya menetap. Pada umumnya payudara yang sering digunakan untuk menyusui berukuran lebih besar. c) Perhatikan adanya perubahan pada kulit, areola (daerah berwarna gelap disekitar puting) dan puting. 3)



Mengamati payudara melalui cermin. Berdirilah didepan cermin dengan posisi kedua lengan diangkat ke atas kepala. Pehatikan payudara dari arah depan, samping kanan, dan samping kiri. Perhatikan pada saat mengangkat lengan, apakah gerakan payudara bersamaan atau salah satu sisi ada yang tertinggal. Periksa juga apakah ada kelainan dipayudara bagian bawah dan kedua sisi ketiak.



4)



Amati payudara dengan posisi kedua lengan diatas pinggang dan dada di busungkan. Perhatikan payudara dari arah depan, samping kanan, dan samping kiri. Perhatikan apakah ada benjolan dan kelainan pada payudara.



b.



Palpasi (meraba) 1) Palpasi daerah ketiak Posisikan tangan kanan menggantung bebas disamping tubuh. Dari ujung jari kedua, ketiga, dan ke empat tangan kiri telusuri ketiak dan lengan bagian dalam dari tepi lengan hingga ke ujung puting. Perhatikan apakah ada benjolan. Lakukan hal yang sama padaketiak yang kiri. 2) Memencet puting susu Dengan kedua tangan, lakukan gerakan mengurut payudara dari pangkal dada hingga ujung (puting). Lakukan hal ini pada kedua sisi puting. Perhatikan apakah 9



ada cairan yang keluar dari puting. Apabila ada, perhatikan jenis dan warna cairan serta lubang tempat keluarnya cairan. Nomalnya memang ada sedikit cairan yang keluar dari puting ketika ditekan. Jika cairan yang keluar dari puting susu berupa darah berwarna merah atau merah kecoklatan yang kental dan lengket, maka perlu diwaspadai kemungkinan adanya kanker. 3) Palpasi payudara dengan posisi berbaring Dalam posisi berbaring, gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan. Letakkan alas bantal kecil dibawah punggung kanan sambil mengangkat lengan kanan ke atas. Menggunakan buku jari kedua, ketiga, dan ke empat (bukan ujung jari), raba payudara dengan lembut. Lakukan dengan gerakan memutar searah jarum jam. Periksa seluruh permukaan payudara dari dalam (dari ujung puting) kearah luar. Lakukan hal yang sama pada payudara kiri. Lakukan dengan teknik yang sama, tetapi dengan posisi berdiri. 4) Selain itu juga dapat menggunakan teknik gerakan memijat secara zig zag dari atas sampai bawah payudara dan juga gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting. Lakukan gerakan tersebut pada kedua payudara. Hal yang perlu diperhatikan selama palpasi adalah apakah teraba benjolan atau masa. Apabila teraba ada benjolan, periksa lebih jauh lagi mengenai letak, ukuran, permukaan (rata atau berdungkul), konsistensi (padat atau kenyal), batas dengan jaringan sekitarnya (tegas atau tidak), perlekatan pada dasar (ada atau tidak), dan nyeri tekan (ada atau tidak). Lakukan SADARI setiap bulan. Catat dan bandingkan hasil SADARI setiap bulannya untuk mendeteksi sejak awal kelainan pada payudara.



DAFTAR PUSTAKA



10



Nisman, Wenny Artanty. 2011. Lima Menit Kenali Payudara Anda. Yogjakarta : Andi. Smeltzer, Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC. Foo,



Kayode.



2005.



ExaminationAmong nigeria



Knowledge, Female



Attitude



Secondary



and School



Practice



of



teachers



Breast in



Self Ilorin,



http://www.unilorin.edu.ng/publications/drakande/Breast%20Self%20



Examination%20among%20sec%20sch%20teachers.pdf di akses pada tanggal 18 februari 2012. Rasjidi, Imam. 2009. Deteksi Dini Pencegahan Kanker pada Wanita. Jakarta : Sagung Seto. Santoso, Satmoko Budi. 2009. Buku Pintar Kanker. Jogjakarta : Power Books (IHDINAN) Handayani, Lestari dkk. 2012. Menaklukan Kanker Serviks dan Kanker Payudara dengan 3 Terpai Alami. Jakarta Selatan : Agromedia pustaka



11