Mafiq Aufa Hilmi-205100501111022-R3-KD3 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Fafa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)



NAMA



: MAFIQ AUFA HILMI



NIM



: 205100501111022



KELAS



:R



KELOMPOK



: R3



ASISTEN



: ANISA INDAH PUSPITA RAMADHANI



JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2020



BAB III



NAMA



MAFIQ AUFA HILMI



NIM



205100501111022



KELAS



R



KELOMPO LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)



3



TUJUAN  Memahami sifat larutan penyangga  Membuat larutan buffer  Mengukur pH larutan penyangga menggunakan pH meter A. Pre –Lab 1. Jelaskan yang dimaksud dengan buffer? Buffer atau dapar atau lebih umum disebut larutan penyangga merupakan larutan yang dapat mempertahankan tingkat keasamannya atau kadar pH nya. Artinya larutan penyangga dapat menjaga kadar pH nya tetap relatif konstan. Buffer dapat mempertahankan pH nya setelah ditambahi sedikit asam maupun basa. Buffer dibuat dengan mencampurkan asam kuat dengan basa lemah atau basa kuat dengan asam lemah. Buffer adalah campuran asam-basa konjugasi (Aryangat, Ajikumar.2012). 2. Jelaskan prinsip dan mekanisme kerja dari larutan penyangga ! Konsentrasi ion H+ dan ion OH– baik pada asam maupun basa menentukan nilai pH suatu larutan. Namun, penambahan sedikit asam atau sedikit basa pada larutan penyangga tidak menyebabkan perubahan pH. Hal ini dikarenakan adanya sistem kerja pada larutan penyangga yang dapat meniadakan atau mengurangi jumlah ion H+ atau OH– yang ditambahkan melalui reaksi kesetimbangan. Reaksi kesetimbangan merupakan reaksi bolak balik yang menyebabkan laju reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser menjauhi zat yang ditambah konsentrasinya. Jika konsentrasi suatu zat dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang dikurangi konsentrasinya (Petrucci, Ralph H. et al. 2017). 3. Jelaskan mekanisme kerja beserta reaksi larutan penyangga karbonat dan fosfat dalam tubuh manusia sehingga dapat mempertahankan nilai pH di tubuh manusia! Larutan penyangga karbonat merupakan penyangga yang berasal dari campuran asam karbonat (H2CO3) dengan basa konjugasi bikarbonat(HCO3). Didalam tubuh, penyangga karbonat memiliki peran yang penting untuk mempertahankan pH tubuh. Penyangga karbonat memiliki peran penting dalam mengontrol pH darah (Seager, Spencer L. and Michael R. Slabaugh.2014). Reaksi penyangga karbonat adalah sebagai berikut : Ketika zat asam masuk ke dalam darah : H2CO3 (aq) → HCO3 (aq) + H+ (aq)



[OH-] = Kb ×



b g Ketika zat basa masuk ke dalam darah : OH-(aq)  + H2CO3(aq)  → HCO3-(aq)  + H2O(aq)  Peran larutan penyangga fosfat di dalam tubuh sangatlah penting. Penyangga fosfat ini berasal dari campuran hidrogen fosfat (H2PO4–) dengan monohidrogen (HPO32-). Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH di dalam sel tetap pada kisaran 6,9-7,2 (Nielsen, Suzanne.2014). Reaksi penyangga fosfat adalah sebagai berikut : Ketika sel dimasuki zat asam : H2PO4– (aq) +H+ (aq) → H2PO4 (aq) Ketika sel dimasuki zat basa : H2PO4– (aq) +OH- (aq) → HPO42- (aq) + H2O(aq)



4. Jelaskan prinsip kerja kertas lakmus! Kertas lakmus merupakan indikator pH yang mudah digunakan tetapi tidak dapat menunjukkan kadar pH secara spesifik. Kertas lakmus dapat berubah warna ketika terkena asam atau basa. Perubahan warna ini dikarenakan kertas lakmus terbuat dari orchein (ekstrak lichences). Kertas lakmus ada dua, yaitu kertas lakmus merah dan lakmus biru. Kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi biru ketika terkena basa, dan tetap berwarna merah jika terkena asam atau garam. Sedangkan kertas lakmus biru akan berubah warna menjadi merah ketika terkena asam dan akan tetap berwarna biru ketika terkena basa dan garam (Syariffudin. 2013). 5. Jelaskan prinsip kerja pH meter! pH meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kadar pH dalam suatu zat (umumnya cairan). pH meter terdiri dari probe dan display. pH meter bekerja dengan prinsip pengukuran kadar atau aktivitas ion H+ didalam suatu zat. Pengukuran kadar ion dilakukan oleh probe dengan mengandalkan ion detector yang terdapat pada ujung probe. Kemudian probe menghasilkan tegangan rendah yang dialirkan menuju display, dan akan dibaca oleh display sebagai kadar pH suatu zat (Nielsen, Suzanne.2014). 6. Apa yang dimaksud dengan kapasitas larutan penyangga dan sebutkan 3 jenis buffer berdasarkan kapasitasnya! Kapasitas buffer adalah jumlah asam atau basa yang dapat dinetralkan suatu buffer sebelum pH larutan berubah. Kapasitas buffer merupakan suatu ukuran kemampuan buffer untuk mempertahankan pH-nya yang konstan apabila ditambahkan asam kuat atau basa kuat. Kapasitas Buffer bergantung pada jumlah mol dan perbandingan mol dari komponen penyangganya. Semakin banyak jumlah mol komponen penyangga, semakin besar kemampuan mempertahankan pH, begitu juga sebaliknya (Melati, Ratna



Rima.,2019).a pH = -log[H+] [H+] = Ka × g Berdasarkan kapasitasnya, buffer atau larutan penyangga dibagi menjadi 3 (Brown, Theodore L. et al. 2015). Yaitu : - Larutan penyangga (buffer) yang kapasitasnya tak hingga. - Larutan penyangga (buffer) yang kapasitasnya 0. - Larutan penyangga (buffer) yang kapasitasnya dibatasi sebanyak n.



7. Jelaskan yang dimaksud dengan buffer asetat dan buffer salmiak beserta contohnya! Buffer Salmiak Buffer salmiak adalah jenis larutan buffer yang terdiri dari basa lemah dan garamnya (asam konjugasinya).Pembuatan buffer salmiak dilakukan dengan mencampurkan garam dengan basa konjugasinya. Contoh buffer salmiak yaitu campuran dari larutan NH3 (basa lemah) dengan NH4OH (garam) (Brown, Theodore L. et al. 2015). Buffer Asetat Buffer asetat adalah jenis larutan buffer yang terdiri dari asam lemah dan garamnya (basa konjugasi). Seperti namanya, buffer asetat merupakan larutan penyangga yang terbentuk dari asam asetat dan basa konjugasinya yaitu natrium asetat. Contoh buffer asetat yaitu campuran CH3COOH dan basa konjugasinya CH3COONa (Puspasari, D., dan Setyorini, D. 2010). 8. Sebutkan rumus perhitungan pH buffer asam dan basa beserta keterangannya! Dikutip dari buku berjudul “Kimia Sahabatku Dan Kimia Kompetensiku” karya Syailani (2019) menjelaskan bahwa : Rumus perhitungan pH buffer asam :



a = jumlah mol asam (mmol). g = jumlah mol garam / basa konjugasi (mmol). Ka = Tetapan kesetimbangan asam.



Rumus perhitungan pH buffer basa :



b = jumlah mol basa (mmol). -



= -log[OH ] (mmol). g = jumlah mol garampOH / asam konjugasi = 14 kesetimbangan - pOH Kb = pH Tetapan basa.



B. TINJAUAN BAHAN 1. HCl



NAMA



MAFIQ AUFA HILMI



NIM



205100501111022



KELAS



R



KELOMPO



3



HCl atau asam klorida merupakan asam kuat yang memiliki pH < 7,00 (umumnya pH 7,00. Basa ini bersifat kaustik. Secara fisik larutan NaOH berbentuk serbuk putih. NaOH merupakan basa yang paling umum digunakan di laboratorium kimia. Larutan NaOH berfungsi sebagai larutan basa yang akan dicampurkan pada larutan buffer yang akan diuji pHnya untuk mengetahui perubahan pH buffer tersebut (Aryangat, Ajikumar.2012). 3. NaCl NaCl atau natrium klorida atau garam dapur merupakan senyawa netral dengan pH = 7 (netral). Merupakan zat yang memiliki tingkat osmotik tinggi sehingga apabila dilarutkan dalam air, air tersebut akan memiliki nilai konsentrasi yang tinggi dan dapat mengimbisisis kandungan konsentrasi rendah dalam tubuh. NaCl dalam praktikum adalah larutan buffer netral yang akan diuji perubahan pH-nya setelah ditambahkan larutan asam (HCl), basa (NaOH) dan diencerkan dengan penambahan aquades (Dhiksith, 2013). 4.



CH3COONa



CH3COONa atau dikenal dengan natrium asetat merupakan garam yang bersifat basa yang artinya memiliki pH>7. Karena merupakan hasil reaksi antara asam lemah (Asam asetat) dan basa kuat (Natrium Hidroksida). Larutan ini berfungsi sebagai reagen yang akan dicampurkan dengan asam asetat untuk menguji pH asam asetat (Verma, Ashish S. and Singh Ancha.2014). 5. CH3COOH Asam asetat merupakan asam lemah yang mempunyai pH7. Biasa digunakan untuk menjernihkan air. Amonia biasa digunakan sebagai campuran NH4Cl yang akan di uji pH nya sebagai larutan buffer (Petrucci, Ralph H. et al. 2017).



7. NH4Cl



NAMA



MAFIQ AUFA HILMI



NIM



205100501111022



KELAS



R



KELOMPO



3



NH4Cl atau biasa disebut Amonium klorida merupakan larutan garam yang bersifat asam, pH < 7. Hal ini disebabkan karena amonium klorida ini merupakan hasil dari reaksi asam kuat (HCl) dengan asam NH4OH. Larutan NH4Cl akan di campur dengan NH3 sebagai larutan buffer yang akan di uji perubahan pH nya setelah penambahan dengan asam, basa dan pengenceran dengan aquades (McMurry,John E.,Robert C. Fay, and Jill K. Robinson. 2016).



C. Diagram Alir 1. Kalibrasi pH Meter



NAMA



MAFIQ AUFA HILMI



NIM



205100501111022



KELAS



R



KELOMPO



3



2. Pengujian Larutan Buffer NaCl 0,1 M



NAMA



MAFIQ AUFA HILMI



NIM



205100501111022



KELAS



R



KELOMPO 3 3. Pengujian Larutan Buffer CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa 0,1 M



4. Pengujian Larutan Buffer NH3 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M



DAFTAR PUSTAKA Melati, Ratna Rima.,2019.Asam, Basa, dan Garam.Jakarta.Penerbit Dua. Puspasari, D., dan Setyorini, D. 2010.Kamus Lengkap Kimia.Jakarta.Dwimedia Press. Syailani.2019.Kimia Sahabatku Dan Kimia Kompetensiku.Surakarta.CV.Oase Group. Syariffudin. 2013. Inti Sari Kimia. Tangerang.Scientific Press. Aryangat, Ajikumar.2012.The MCAT Chemistry Book.West Hollywood.Nova Press. Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13th edition). New Jersey: Pearson Education, Inc. McMurry, John E., Robert C. Fay, and Jill K. Robinson.2016.Chemistry (7th  edition).New Jersey: Pearson Education, Inc. Nielsen, Suzanne.2014.Food Analys Food Science Text Series.Berlin.Springer Science & Business Media. Petrucci, Ralph H. et al. 2017. General Chemistry: Principles and Modern Applications (11  edition). Toronto: Pearson Canada Inc. th



Seager, Spencer L. and Michael R. Slabaugh. 2014. Chemistry for Today: General, Organic, and Biochemistry eight edition. Belmont: Brooks/Cole, Cengage Learning



Verma, Ashish S. and Singh Ancha.2014.Laboratory Manual for Biotechnology. New Delhi.S. Chand Publishing.