Makalah Belajar Dan Pembelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang selalu melindungi saya disetiap kegiatan yang saya lakukan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa terucap untuk Nabi Muhammad SAW, beliau adalah guru terbesar bagi saya dan bagi umat Islam bahkan seluruh umat yang ada di dunia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah "Telaah Kurikulum dan Perencanaan Pembelajaran Manajemen Bisnis” dengan materi “Belajar dan Pembelajaran”, dengan itu saya mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga saya dalam memahami materi ini secara mendalam. Semoga makalah yang saya buat ini bisa memberikan manfaat bukan hanya untuk saya pribadi, namun untuk setiap insan yang membaca makalah saya ini. Namun, saya menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Masih banyak kekurangan didalamnya, baik dalam penggunaan bahasa, materi yang disampaikan,dan lain-lain. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah yang saya buat ini.



Bandung, 3 Januari 2018 Danti Amelia Putri



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2 C. Tujuan .......................................................................................................... 2 D. Manfaat ........................................................................................................ 2 E. Metode Penulisan ......................................................................................... 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 4 A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ........................................................... 4 BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................... 6 A. Definisi Belajar dan Pembelajaran Menurut Para Ahli ................................ 6 B. Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran .................................................... 8 C. Syarat-Syarat Terjadinya Belajar dan Pembelajaran.................................. 10 D. Aplikasi dari Belajar dan Pembelajaran ..................................................... 12 E. Implikasi Belajar dan Pembelajaran Terhadap Pekuliahan ........................ 15 BAB III ................................................................................................................. 18 PENUTUP ............................................................................................................. 18 A. Kesimpulan ................................................................................................. 18 B. Saran ........................................................................................................... 18 C. Analisis SWOT .......................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20



ii



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Belajar dan pembelajaran merupakan suatu proses yang tak akan pernah berakhir, sejak manusia ada di muka bumi sampai akhir hayat nanti. Dan belajar merupakan proses seumur hidup yaitu ada pada prinsip pembelajaran sepanjang hayat yang dikemukakan oleh Paul Engrand pada tahun 1970, beliau mengemukakan pendidikan sepanjang hayat atau life education, sebagai laporan kepada UNESCO, yang berimplikasi berupa terselenggaranya belajar sepanjang hayat, lifelong learning. Dari uraian tersebut bisa kita pahami bahwa proses belajar dan pembelajaran sangat erat kaitannya dengan pelajar, dari siswa sampai mahasiswa yang memang mempunyai amanah besar yaitu belajar. Belajar merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh siswa itu sendiri yang menyertai perubahan terhadap dirinya dalam artian siswa menjadi penentu terjadi atau tidaknya proses belajar,dan guru berperan membantu siswa agar proses belajar berjalan dengan baik. Dan semua proses tersebut dinamakan peembelajaran. Proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas merupakan inti dari sebuah pendidikan. Dengan demikian, perbaikan kualitas pendidikan bisa dimulai dengan penataan dan peningkatan mutu pembelajaran dikelas. Oleh karena itu, upaya yang bisa dilakukan oleh seorang guru adalah merencanakan



dan



menentukan



model



pembelajaran



yang



dapat



mengkondisikan proses belajar terjadi secara efektif dengan melibatkan siswa dan guru itu sendiri untuk berperan aktif.



1



B.



Rumusan Masalah 1. Apa definisi belajar dan pembalajaran menurut para ahli? 2. Apa prinsip-prinsip belajar dan pembalajaran? 3. Apa saja syarat-syarat terjadinya proses belajar dan pembelajaran? 4. Bagaimana aplikasi dari belajar dan pembelajaran? 5. Bagaimana



implikasi



dari



belajar



dan



pembelajaran



terhadap



perkuliahan? C.



Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi dari belajar dan pembelajaran. 2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip yang ada pada belajar dan pembelajaran. 3. Untuk



mengetahui



ayarat-syarat



terjadinya



proses



belajar



dan



pembelajaran. 4. Untuk mengetahui aplikasi dari belajar dan pembelajaran. 5. Untuk mengetahui implikasi dari belajar dan pembelajaran terhadap perkuliahan. D.



Manfaat 1. Manfaat Teoritis 1) Untuk pengembangan keilmuan dibidang telaah kurikulum dan perencanaan pembelajaran manajemen bisnis. 2) Untuk menambah kajian ilmiah dibidang telaah kurikulum dan perencanaan pembelajaran manajemen bisnis. Manfaat Praktis 1. Manfaat bagi guru Makalah ini bermanfaat langsung bagi guru, sehingga guru dapat mengetahui upaya yang mesti dilakukan agar model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar dan pembelajaran dapat berjalan efektif.



2



2. Manfaat bagi siswa Manfaat yang dapat dirasakan oleh seorang siswa adalah mereka menjadi sadar akan peran penting seoranag siswa dalam proses belajar dan mengetahui bagaimana siswa mengambil peran sehingga proses pembelajaran yang efektif dapat tercapai. E.



Metode Penulisan Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan makalah ini, saya mencari referensi dari dari buku, dan internet.



3



BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian. Dan menurut definisi umum dalam pembelajaran sains secara konvensional, memperoleh pengetahuan datang dari sebuah pengalaman, bagaimna pengalaman tersebut terjadi berulang kali melahirkan pengetahuan.dalam hal tersebut. Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Dengan begitu, tidak heran bahwa konsep belajar dan pembelajaran sering dikaitkan dengan istilah mengajar dan pengajaran yang selalu berubah dan berkembang. Hal ini terlihat dalam redaksi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 20 (tentang Standar Proses) dinyatakan: “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana peaksanaan pembelajaran materi ajar, metode pengajaran, sumbber belajar, dan penilaian hasil belajar”. Paradigma pengajaran (teaching), merupakan intruksi yang berfokus pada aktivitas guru (teacher-centered). Paraadigma ini sesuai dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Ditjen Mandikdasmen Depdiknas (2008), pembelajaran diidentikan dengan intuction. Namun, paradigm ini bergeser menjadi intruksi yang berfokus pada aktivitas siswa (studentcentered), dengan istilah pengajaran yang berubah makna menjadi belajar (learning) yang dalam buku dengan sumber sama mastery learning diterjemahkan menjadi pembelajaran tuntas. Dengan kata lain istilah learning indentik dengan pembelajaran. Dari berbagai hal tersebut terdapat benang merah yang dapat ditarik, bahwa belajar merujuk pada suatu proses perubahan perilaku atau perubahan struktur kognitif seseorang seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman



4



tertentu, hasil interksi aktifnya dengan ingkungan atau sumber-sumber pembelajaran yang ada disekitarnya. Dan hikmah pembelajaran didefinisikan sebagai pengetahuan atau pemahaman yang diperoleh dari pengalaman. Jadi belajar dan pembelajaran merupakan unsur yang berkaitan dan tidak bisa dipisahkan.



5



BAB III PEMBAHASAN A. Definisi Belajar dan Pembelajaran Menurut Para Ahli Definisi belajar menurut 10 ahli, antara lain: 1. Menurut Winkel, belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman. 2. Menurut O. Whittaker, belajar adalah sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. 3. James L. Mursell menyatakan bahwa belajar adalah upaya yang dilakukan dengan mengalami sendiri, menjelajahi, menelusuri dan memperoleh sendiri. 4. Vygotsky (1978) mengartikan bahwa belajar adalah suatu kegiatan konstruktivisme dimana siswa merupakan subjek belajar aktif yang menciptakan struktur-struktur kognitifnya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Dalam pembelajaran konstruktivis, kreativitas dan keaktifan siswa akan membantu dalam membentuk struktur kognitifnya. 5. Menurut Gage (1984) dalam Sagala (2009), belajar adalah suatu proses simana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. 6. Menurut Illeris (2000) dan Ormorod (1995) seperti yang dikutip dari Wikipedia (diakses 2 September 2009) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang membawa bersama-sama pengaruh dan pengalaman kogniif, emosional, dan lingkungan untuk memperoleh, meningkatkan, atau membuat perubahan didalam pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan cara pandang dari seseorang. 7. Menurut Ernest R Hilgard, belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan oleh sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, ynnag keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbbulkan oleh yang lainnya.



6



8. Menurut Djamarah, belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. 9. Menurut Dimyati & Mudjiono (2006), belajar ialah suatu proses internal yang kompleks. Yang terlibat dalam proses internal tersebut diantaranya meliputi unsur afektif (berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, ketertarikan, apresiasi, dan penyesuaian perasaan sosial). 10. Muhibbin menyatakan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Jadi pada hakikatnya belajar adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seseorang yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya sendiri, baik dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan baru maupun dalam bentuk sikap dan nilai yang positif. Dan pembelajaran menurut 10 ahli, antara lain: 1. Menurut Arifin (2010), pembelajaran merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan sistemik yang bersifat interaktif dan komunikatif antara pendidik “guru” dengan siswa, sumber belajar, dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar siswa. 2. Menurut Syah (2010), pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan seseorang agara orang lain belajar. 3. Menurut G.A Kimbleg, pembelajaran merupakan perubahan kekal secara relatif dalam keupayaan kelakukan akibat latihan yang diperkukuh. 4. Menurut Corey, pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus.



7



5. Menurut Woolfolk, pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku. 6. Syaiful



Sagala (2009)



menyatakan



bahwa



pembelajaran



adalah



membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. 7. Oemar Hamalik (2006) mengartikan pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran. 8. Menurut Knowles, pembelajaran merupakan cara pengorganisasian peserta didik untuk bisa mencapai tujuan pendidikan. 9. Briggs menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa yang dapat mempengaruhi si pelajar sedemikian rupa sehingga si pelajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan. 10. Rahil Mahyuddin menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan proses perubahan tingkah laku yang di dalamnya melibatkan keterampilan keognitif



yakni



penguasaan



terhadap



ilmu



serta



perkembangan



keterampilan yang intelek. Jadi, hakikat dari pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pendidik dalam membelajarkan peserta didik sehingga terjadi perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. B. Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran Prinsip merupakan asas atau kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak dalam kegiatan sehari-hari, apalagi dalam proses belaja dan pembelajaran. Maka, prinsip-prinsip merupakan aspek yang sangat harus ada dalam belajar dan pembelajaran. Dan Rothwal (1961), mengemukakan prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran sebagai berikut:



8



1. Prinsip Kesiapan (Readiness) Proses belajar dipengaruhi kesiapan murid untuk belajar dan menerima pembelajaran. Kesiapan murid bisa dipengaruhi oleh kematangan dan pertumbuhan fisik, intelegensi latar belakang pengalaman, hasil belajar yang



baku,



motivasi,



persepsi



dan



faktor-faktor



lain



yang



memungkinkan seseorang dapat belajar. 2. Prinsip Motivasi (Motivation) Motivasi adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah kegiatan itu dan memelihara kesungguhan. Motivasi ini juga bisa muncul karena rasa ingin tahu dari siswa tersebut, dan akhirnya memunculkan tekad yang sangat kuat untuk melakukan kegiiatan belajar dan pembelajaran ini. 3. Prinsip Persepsi Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda akan suatu hal yang sama. Persepsi adalah interpretasi tentang sesuatu yang hidup. Dimana setiap persepsi dal]pat membuat belajar dan pembelajaran yang berbeda. 4. Prnsip Tujuan Selama proses belajar dan pembelajaran berlangsung kita semua harus mempunyai sebuah tujuan. Tuujuan dari belajar itu apa, dan tujuan dari pembelajran itu apa, termasuk dari pihat yang berperan aktif yaitu siswa dan guru. Tujuan ersebut harus dimilki agar kita membuat suatu target dan upaya yang harus kita semua lakukan. 5. Prinsip Perbedaan Individual Kegiaan pembelajaran yang terjadi didalam kelas haruslah memahami bahwa setiap individu dari siswa itu berbeda-beda, sehingga metode yang diterapkan pada setiap muridpun pasti berbeda sehingga memudahkan mujrid untuk melakukan proses belajar dengan mudah. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari bedanya latar belakang, ekonomi, motivasi, dan kemampuan untuk memahami sesuatu. 6. Prinsip Transfer dan Retensi Belajar dianggap bermanfaat bila seseorang dapat menyimpan dan menerapkan hasil belajar dalam situasi baru.Apa pun yang dipelajari



9



dalam suatu situasi pada akhirnya akan digunakan dalam situasi yang lain. Prosesa tersebut dikenal dengan proses transfer, kemampuan seseorang untuk menggunakan lagi hasil belajar disebut retensi. Bahanbahan yang dipelajari dan diserap dapat digunakan oleh para pelajar dalam situasi baru. 7. Prinsip Belajar Afektif Proses



belajar



afektif



seseorang



menentukn



bagaimana



ia



menghubungkan dirinya dengan pengalaman baru. Belajar afektif mencakup nilai emosi, dorongan, minat dan sikap. Dalam banyak hal pelajar mungkin tidak menyadari belajar afektif. Sesungguhnya proses belajar afektif meliputi dasar yang asli untuk dan merupakan bentuk dari sikap, emosi dorongan, minat dan sikap individu. 8. Prinsip Belajar Psikomotor Prinsip



ini



tercapai



ketika



seseorang



dapat



mengontrol



atau



mengendalikan aktivias ragawinyanya. Hal yang erkait disini adalah keadaan fisik dan mental seseorang.ketika fisiknya sehat dan mentalnyapun sehat, pasti akan mendorong kegiatan elajar dan pembelajaran yang efektif. 9. Prinsip Evaluasi Validasi dari evaluasi ini sangatlah berpengaruhi dan berguna bagi perkembangan, perbaikan, dan peningkatan kualitas kita dalam proses belajar dan pemelajaran. Evaluasi dapat menyadarkan kita akan kekurangan



kita



dan



memacu



motivasi



yang



baik



untuk



memperbaikinya, baik dalam segi emosi, metode, dan kesiapan belajar.



C. Syarat-Syarat Terjadinya Belajar dan Pembelajaran Dalam proses terjadinya belajar dan pembelajaran pasti dibutuhkan atau menjadi syarat utama yaitu adanya siswa, bahan ajar, dan guru. Dan terdapat juga persyaratan lain sehingga proses belajar dan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Pendidikan Naisonal RI NO. 41 tahun 2007 tentang pelaksanaan pendidikan, yaitu:



10



1. Rombongan Belajar Rombongan belajar adalah kelompok peserta didik yang terdaftar pada satuan kelas. Dan jumlah maksimal peserta didik dalam setip rombongan adalah: 1) SD/MI : 28 peserta didik 2) SMP/MT : 32 peserta didik 3) SMA/MA : 32 peserta didik 4) SMK/MAK : 32 peserta didik 2. Beban Kerja Minimum Guru 1) Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran,



melaksanakan



pembelajaran,



menilai



hasil



pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan; 2) Beban kerja guru sebagaimana dimaksud adalah sekurangkurangnya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. 3. Buku Teks Pelajaran 1) Buku



teks



pelajaran



sekolah/madrasah



dipilih



yang



akan



melalui



digunakan



rapat



guru



oleh dengan



pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri; 2) Rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran; 3) Selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya; 4) Guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber



belajar



lain



sekolah/madrasah.



11



yang



ada



di



perpustakaan



4. Pengelolaan Kelas 1) Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan; 2) Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik; 3) Tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik; 4) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik; 5) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan,



dan



kepatuhan



pada



peraturan



dalam



menyelenggarakan proses pembelajaran; 6) Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung; 7) Guru menghargai peserta didik tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi; 8) Guru menghargai pendapat peserta didik; 9) Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi; 10) Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya; dan 11) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.



D. Aplikasi dari Belajar dan Pembelajaran Aplikasi dari belajar dan pembelajaran berarti, penggunaan atau penerapan dari belajar dan pembelajaran itu sendiri, penerapan ini bisa dilihat dari sebuah metode belajar dan pembelajaran yang dilakukan, yaitu:



12



1. Metode Ceramah Metode ini merupakan pennyampaian langsung secara lisan terhadap peserta didik dengan sifa yang praktis dan tidak membutuhkan banyak media pembelajaran. 2. Metode Diskusi Merupakan pemuatan forum dengan pembagian kelompok-kelompok untuk memecahkan suatu kasus, dan metode ini dering dipilih untuk menghidupkan suasana kelas atau peran dari peserta didik. 3. Metode Demontrasi Metode demonstrasi digunakan pada pengajaran dengan proses yaitu menggunakan benda atau bahan ajar pada saat pengajaran. Bahan ajar akan memberikan pandangan secara nyata terhadap apa yang akan dipelajari, bisa juga melalui bentuk praktikum. 4. Metode Ceramah Plus Metode ceramah plus yaitu sistem pengajaran dengan menggunakan ceramah lisan dan disertai metode lainnya. Metode mengajar ini menggunakan lebih dari satu metode. Misalnya: 1) Metode ceramah plus tanya jawab: Metode ini secara ideal disertai dengan penyampaian materi dari guru atau dosen, pemberian peluang pada peserta didik untuk bertanya apa yang tidak dimengerti, dan pemberian tugas di akhir pengajaran. 2) Metode ceramah plus diskusi dan tugas: Metode ini dilakukan dengan memberikan materi secara lisan kemudian disertai dengan diskusi dan pemberian tugas di akhir sesi. 3) Metode ceramah plus demonstrasikan dan latihan: Metode ini merupakan



gabungan



dari



penyampaian



materi



dengan



memperagakan atau latihan atau percobaan. Dalam contoh metode yang sering dilakukan di perkuliahan adalah presentasi, namun presentasi ini sendiri diambil alih perannya oleh mahasiswa.



13



Sedangkan secara umum pelaksanaan dari kegiatan belajar dan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. 2) Memberikan pengantar materi yang akan dipelajari.. 3) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. 4) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti Kegiatan ini merupakan proses elajar dan pembelajaran utnuk mencapai tujuan yang telah direncanakn sebelumnya. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. 1) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari. b. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain. c. Melibatkan peserta didik agar berperan aktif dalam proses belajar dan pembelajarn d. Memfasilitasi segala kebutuhan untuk kepentingan belajar dan pembelajaran. 2) Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, untuk membuat suasana student-centered yang memang relvan dengan zaman. 14



b. Memberi



kesempatan



untuk



berpikir,



menganalisis,



menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut. c. Memotivasi dan memefasilitasi peserta didik untuk bersaing secara sehat. d. memfasilitasi peserta didik untuk melkukan kegiatan diluar sekolah dibidang akademik maupun non akademik, seperti turnamen, lomba dan studi banding. 3. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: a. Mengapresiasi inggi terhadap usaha ssetiap peserta tinggi mulai dari tugas, dampai pencapaian prestasi peserta didik di sekolah maupun luar sekolah. b. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. c. Memberikan jawaban atas semua permasalahan akademik yang tidak dimengerti oleh peserrta didik, d. Memberi petunjuk dan arahan terhadap penelitin atau eksplorasi yang peserta didk lakukan.



E. Implikasi Belajar dan Pembelajaran Terhadap Perkuliahan Sekolah merupakan intuisis pada tingkatan terbawah jika dilihat dari tingkatan pentelenggaraan pendidikan, yaitu sebagai tempat berlangsungnya proses transmisi dan transformasi pengalaman belajar kepada peserta didik. Dengan kedudukannya yang begitu, maka tidak berlebihan jika sekolah disebut sebagai tempat esensial bagi keberhasilan dan keberlangsungan program-program yang telah terumuskan dalam rencana sekolah, apalagi dengan diterapkannya pendekatan school based management, begitupula dengan universitas. Universitas memiliki kewenangan dan otorita yang lebih mandiri dalam menjabarkan dan mengembangkan apa yang telah terumuskan dalam program universitas, menentukan strategi implementasi, dan alokasi waktu yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setempat.



15



Universitas bukan sekedar pelaksana, akan tetapi berperan pula sebagai pengembang model pembelajaran. Impilkasi dari uraian kedudukan dan peran universitas diatas antara lain: 1. Mampu menguahah etos kerja dan kultur akademik di sekolah. 2. Menyediakan fasilitas untuk proses belajar dan pembelajaran. Disisi lain dosen dan mahasiswa juga memilki peran yang sangat penting dalam proses belajar dan pembelajaran yang bisa terlihat dari prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran itu sendiri, yaitu: 1. Motivasi dan perhatian, mahasiswa dituntut memberikan perhatian terhadap semua rangsangan yang mengarah pada tercapainya tujuan belajar, dan dosen harus membangun motivasi, mengunakan metode yang bervariasi dan memilih bahan ajar yang diminati siswa. 2. Keaktifan, mahasiswa dituntut dapat memproses dan mengolah hasil belajarnya secara efektif serta aktif baik secara fisik, intelektual dan emosional. Sedangkan dosen harus memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan eksperimen sendiri. 3. Keterlibatan langsung atau pengalaman, mahasiswa dituntut agar mengerjakan sendiri tugas yang telah diberikan..dan dosen harusm siswa dalam mencari informasi, merang-kum informasi dan menyim-pulkan informasi. 4. Pengulangan, kesadaran mashasiswa untuk mengasah kemampuan akademik secara berulang. Dan dosen merancang hal-hal yang perlu dulang dengan pemberian tugas. 5. Tantangan,



mahasiswa



diberikan



suatu



tanggungjawab



untuk



mempelajari sendiri dengan melakukan eksperimen, belajar mandiri dan mencari pemecahan sendiri dalam menghadapi permasalahan. Sedangkan dosen memberikan tugas pada siswa dalam memecahan permasalahan baik secara individu atau kelompok. 6. Balikan dan penguatan, mencocokan jawaban anatara mahasiswa dengan dosen, baik melalui diskusi di kelas atau lainnya. Dan dosen memberikan jawaban benar dan kesimpulan yang sebelumnya telah dikaji bersama.



16



7. Perbedaan individual, mahssiswa belajar dengan menggunakan kemampuannya sendiri. Dan dosen harus metode yang relevan dengan kondisi agar proses belajar dan pembelajaran terjadi secara efektif.



17



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Belajar dan pembelajaran merupan proses yang akan terus kita alami sebagai makhluk hidup dan selama.hidup. Diperlukan suatu proses belajar dan pembelajaran yang baik sehingga tujuan dari keduanya dapat tercapai. Dan pencapaian tesebut dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari prinsip yang dilaksanakan, syarat apa saja yang terpenuhi, bagaimana aplikasi dan implikasinya. Sehingga jika semuanya telah tercapai dengan baik, maka secara otomatis akan mampu meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Indonesia. B. Saran Suatu bangsa dipandang maju atau tidak, bisa terlihat dari pendidikannya. Maka di Indonesia pun pendidikan menjadi poros yang penting, dan peningkatan mutu pendidikan bisa dimulai dari pembenahan proses belajar dan pembelajaran si kelas. Sehingga saya berharap, guru dapat mengupayakan metode pembelajaran yang tepat dengan segala pertimbangan yang ada sehingga mendorong siswa dapat belajar dengan baik dan mudah C. Analisis Swot Setiap yang kita lakukan atau perbuat pasti memiliki kelebihan dan kekurangan untuk menjadi motivasi diri saya sendiri melakukan sesuatu yang lebih baik dikemudian hari, begitupula dalam pembuatan makalah ini. 1. Kekuatan (strengths) Menurut saya, kekuatan dari makalah yang saya buat adalah saya membuat pembahasan yang mendalam sehingga dapat dipahami. 2. Kelemahan (weaknesses) Kelemahan dari makalah yang saya buat adalah ketidaklengkapan materi yang saya masukan, dikarenakan ada beberapa hal yang saya belum mengerti.



18



3. Peluang (opportunities) Makalah yang seharusnya saya dapat buat seharusnya bisa memuat materi yang lengkap. 4. Ancaman (threats) Terdapat makalah yang lebih baik yang dibuat oleh teman-teman saya.



19



DAFTAR PUSTAKA Slavin,



Robert.E.(2011).Psikologi



Pendidikan:



Teori



dan



Praktik.Edisi



Kesembilan Jilid Satu.Jakarta: PT Indeks. Suryono, dan Hariyanto.(2011).Belajar dan Pembelajaran.Bandung: PT Remaja Kosdakarya. Wahab, Rohmalina.(2015).Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Andi, Nina.(2015).”Belajar dan Pembelajarn”. Bandung. Japeris.(2009).Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran .(Online).Tersedia: https://jeperis.wordpress.com/2009/01/21/prinsip-prinsip-belajar-danpembelajaran/.(21 Januari 2009) Sudrajat, Ahmad.(2009).Pelaksanaan Pembelajaran [Pemerdiknas TI No.41 Tahun 2007].(Online).Tersedia: https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/05/26/standar-pelaksanaanproses-pembelajaran/.(25 Mei 2009). Dwi, Fani.(2009).Prinsip-Prinsip Belajar dan Implikasinya Bagi Siswa dan Guru serta Asas-Asas Pembelajaran.(Online).Tersedia: http://www.karyatulisku.com/2016/04/prinsip-prinsip-belajar-dan.html.(25 Mei 2009).



20