Makalah Biji Jagung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PE NGARUH WARNA INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG



GURU PEMBIMBING Agustina P, M.Pd



DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 XII MIA 4 1. Amalia Faizah N (01) 2. Difa Anggreati P (04) 3. Dita Putri V



(06)



4. Mita Amalia F



(22)



5. M. Arif Saifudin (23)



i



6. Rahadi Siswoyo (29)



SMA NEGERI 18 SURABAYA Jalan Bibis Karah Sawah No. 9 Surabaya-60233 Tahun Ajaran 2019-2020



i



KATA PENGANTAR



Dengan rahmat Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha penyayang dan dengan segala puji-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan bermanfaat. Dengan judul Makalah Pengaruh Warna Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung. Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan kami juga mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang terkait sehingga dapat mempermudah dan memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan kontribusi yang telah diberikan kepada semua pihak yang terkait. Terlepas dari itu, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada susunan kata ataupun bahasa. Oleh karena itu, kami menerima dengan besar hati saran, kritik, atau permasalahan yang ada untuk memperbaiki makalah ini.



ii



ii



DAFTAR ISI JUDUL …………….………………………………………………………………. i KATA PENGANTAR …………………………………………………………….. ii DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….iii BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………1 1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………1 1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………………………1 1.3. Tujuan …………………………………………………………………………..1 BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ………..…………..2-10 2.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan ….………………………………...2 2.2. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan ……………….2-6 2.3. Tanaman Jagung …………………………………………………………...…6-10 2.4. Hipotesis ……………………………………………………………………..…10 BAB III METODE PERCOBAAN ………..…………………………………….11-12 3.1. Waktu Pelaksanaan …………………………………………………………...…11 3.2. Definisi Operasional ………………………………………………………...…..11 3.3. Alat dan Bahan ………………………………………………………………….11 3.4. Cara Kerja …………………………………………………………………...11-12 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………….…...13



iii



4.1. Hasil …………………………………………………………………………….13 4.2. Pembahasan …………………………………………………………………….13 BAB V PENUTUP ……………………………………………………………..…..14 5.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………..14 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………iv LAMPIRAN ……………………………………………………………………..v-viii



iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Pertumbuhan merupakan salah satu sifat dari makhluk hidup. Tidak hanya pertumbuhan, tapi ada juga perkembangan. Kita terkadang sulit untuk membedakan apa itu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume dan tidak dapat kembali lagi seperti semua (irreversibel). Sedangkan perkembangan adalah adalah suatu proses menuju keadaan yang lebih matang atau dewasa. Setiap pertumbuhan dan perkembangan tentunya memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi, terdapat dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Mengenai faktor internal yaitu faktor berupa gen dan hormon. Didalam tumbuhan terdapat beberapa hormon dengan fungsi yang berbeda seperti hormon auksin yang berfungsi untuk membantu proses pembelahan dan pembentangan sel, merangsang pembentukkan buah dan bunga, dan membentuk akar adventif. Hormon auksin bertugas sangat aktif pada keadaan gelap atau kurang cahaya matahari. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berkaitan dengan lingkungan seperti cahaya matahari, suhu udara, air, nutrisi, oksigen, tanah, kelembapan.



1.2 Rumusan Masalah 1.



Bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman jagung?



2.



Apakah gelas plastik yang ditutupi mika dengan warna berbeda akan tumbuh lebih cepat atau lambat?



3.



Apakah panjang akar pada gelas plastik akan sama?



1.3 Tujuan



1



Untuk mengetahui pengaruh warna intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman jagung.



1



BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS



2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan A. Pengertian Pertumbuhan 1) Secara Umum Pertumbuhan adalah proses perubahan dalam makhluk hidup yang meliputi peningkatan kematangan, kenaikan massa, penambahan ukuran maupun jumlah populasi dan kekomplekannya yang bersifat irreversibel. 2) Menurut Ilmu Biologi Pertambahan ukuran dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya ukuran tubuh makhluk hidup yang bersifat irreversibel, artinya makhluk hidup yang tumbuh tidak dapat kembali ke ukuran semula.



B. Pengertian Perkembangan 1) Secara Umum Perkembangan adalah pertumbuhan teratur individu yang meliputi differensiasi sel, histogenesis dan organogenesis sesuai ontogeninya. 2) Menurut Ilmu Biologi Proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan terspesialisasinya sel-sel menjai struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan menyebabkan terjadinya perubahan bentuk pada tubuh dan bersifat kualitatif



2.2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.



2



1.



Faktor Internal Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah genetik(hereditas) dan zat pengatur tumbuh ( hormon ). a. Genetik (hereditas) Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup. Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan pemkembangan.



2



b. Hormon Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransformasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respon fisiologis. Dalam tumbuhan terdapat jenis-jenis hormon dengan fungsi yang berbeda antara lain :  Auksin Hormon pada tumbuhan ini dapat ditemukan di bagian ujung akar, koleoptil, bisa



juga di jaringan yang memiliki sifat meristematis. Kinerja



hormon auksin bisa terhalangi apabila mendapati cahaya yang berlebihan. Dan pada bagian yang



terkena cahaya akan mengalami beberapa hal,



yaitu:  Mempercepat proses pembelahan dan juga pembentangan sel koleoptil maupun sel batang.  Hormon auksin akan berpindah mengumpul pada bagian yang tidak terpapar cahaya.  Kelebihan pertumbuhan sel pada tanaman yang kekurangan cahaya akan menyebabkan tanaman tumbuh ke arah sumber cahaya. Itulah yang bisa terjadi pada bagian yang terkena cahaya pada kasus di atas. Hormon auksin mempunyai fungsi penting dalam pertumbuhan maupun perkembangan di antaranya yaitu:  Membantu proses pembelahan dan pembentangan sel.  Merangsang pembentukkan buah dan bunga.  Membentuk akar adventif.  Giberelin Hormon giberelin bisa ditemukan di bagian bunga dan juga batang. Hormon ini merupakan hasil dari jamur dan tumbuhan tinggi. Adapun fungsi dari hormon ini



yaitu:



 Membuat tanaman tumbuh tinggi.  Membantu proses perkecambahan.  Menghasilkan buah yang tidak memiliki biji.  Membuat suatu tanaman cepat berbunga. 3



3



 Gas Etilen Gas ini dihasilkan oleh tumbuhan dan mampu mempercepat pematangan buah pada tumbuhan yang berbuah. Gas etilen merupakan suatu gas yang dilepaskan oleh buah-buahan yang sudah usia tua. Fungsi dari gas etilen ini yaitu:  Membantu proses gugurnya daun.  Menghalangi proses pemanjangan batang pada kecambah.  Membantu menebalkan bagian batang.  Asam Absisat Asam abisat adalah hormon tumbuhan yang ada pada tumbuhan yang mempunyai fungsi sebagai penghambat. Hormon ini terbentuk pada saat daun-daun tumbuhh dewasa. Adapun fungsi dari hormon ini yaitu :  Mengatur buka tutup pada stomata.  Menurunkan kecepatan saat pembelahan.  Mendorong pengguguran pada bagian-bagian tumbuhan yang sudah tua.  Sitokinin Hormon tumbuhan sitokinin adalah suatu hormon yang ada pada tumbuhan yang terdapat pada sistem perakaran. Hormon ini memiliki fungsi :  Mempercepat proses pelebaran daun.  Mempercepat proses pertumbuhan akar tanaman.  Membantu proses biji menjadi kecambah.  Asam Traumalin Hormon ini merupakan hormon yang membantu proses perbaikan jaringan pada tumbuhan yang rusak. Sama dengan hormon lainnya, asam traumalin juga mempunyai fungsi yang berarti bagi tumbuhan, namun hormon ini memiliki fungsi khusus yaitu sebagai obat ketika ada bagian tumbuhan yang terluka atau



rusak.



 Kalin Kalin yaitu suatu hormon yang memiliki fungsi untuk memacu proses pertumbuhan tanaman. Rhizokalin merupakan hormon kalin yang membantu 4



pertumbuhan pada bagian akar, dan kaulokalin hormon kalin yang membantu proses pertumbuhan pada bagian batang. Selain itu, ada lagi hormon kalin yang membantu proses pertumbuhan bunga yaitu anthokalin, dan fitokolin yaitu hormon kalin yang membantu proses pertumbuhan daun. Itulah jenis-jenis hormon tumbuhan beserta fungsi-fungsinya.



2.



Faktor Eksternal Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor lingkungan, misalnya nutrisi, suhu, kelembaban, cahaya, air,dan PH. a. Nutrisi Semua makhluk hidup termasuk tumbuhan memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Nutrisi atau zat-zat makanan tersebut diperlukan sebagai sumber energi dan sebagai penyusun komponen-komponen sel bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.nutrisi dapat dibedakan menjadi dua antara lain :  Unsur makro yaitu unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah banyak, antara lain karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor,



kalium,dan magnesium.  Unsur mikro yaitu unsure yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah sedikit, terdiri atas besi, tembaga, seng, mangan, kobalt, natrium, boron, klor dan molibdenun. Semua unsur tersebut harus selalu tersedia, meskipun dalam umlah sedikit. Apabila suatu unsur tidak dapat



diperlukan tercukupi,



hanya tanaman



akan mengalami defisiensi. Defisiensi suatu unsur akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman terganggu. b. Kelembapan Kelembapan tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat pertumbuhan dan perkembangan. c. Suhu Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim sehingga suhu juga berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan



5



d. Air Air



merupakan



senyawa



yang



penting



unttuk



pertumbuhan



dan



perkembangan tumbuhan. Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah,dan memelihara temperatur tanah. Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi daripada siang hari. e. pH pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pada kondisi pH normal, kandungan unsu-unsur yang diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K cukup tersedia. pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tumbuhan. f. Cahaya Cahaya khususnya cahaya matahari merupakan sumber penting untuk melakukan fotosintsis, sehingga tak mungkin mampu bertahan hidup untuk jangka waktu yang lama.



2.3 Tanaman Jagung Tanaman yang termasuk ke dalam famili atau suku poaceae ini adalah jenis tanaman yang memiliki banyak manfaat mengandung sumber karbohidrat. Diantara manfaat dari tanaman ini yaitu dalam bidang kesehatan misalnya dapat melawan kanker, mengandung sumber protein, mencegah anemia, menjaga kekebalan tubuh dan sebagai sumber kalium. Selain itu jagung dapat dikonsumsi dengan cara direbus, dibakar dan lain sebagainya. Dalam ilmu penggolongan tumbuhan, jagung memiliki nama ilmiah Zea mays L. Untuk lebih jelas mengenai klasifikasi tanaman jagung berikut penjelasannya :



Kingdom



: Plantae



Divisi atau fillum



: Angiospermae



Kelas



: Monocotyledoneae



Ordo



: Poales



Famili



: Poaceae



Genus



: Zea 6



Spesies



: Zea mays L.



6



Berikut ini adalah morfologi tanaman jagung : 1.



Morfologi Akar



Tanaman jagung memiliki tipe perakaran tiga macam, antara lain akar seminal, akar adventif, dan akar penyangga. Akar seminal merupakan akar yang berkembang dari rudikula dan embrio. Selanjutnya akar adventif adalah akar yang berkembang dari buku diujung mesokotil, kemudian berkembang lagi ke setiap buku secara berurutan dan terus ke atas hingga sampai 7-10 buku semuanya dibawah permukaan tanah. Akar penyangga pada dasarnya adalah akar adventif yang muncul pada dua atau tiga buku di atas permukaan tanah. Akar ini berfungsi untuk menyangga tanaman supaya tidak mudah rebah dan juga membantu dalam penyerapan hara dan air.



2.



Morfologi Daun



7



Tanaman jagung memiliki kedudukan daun distik, yaitu terbagi menjadi dua baris tunggal yang keluar dan berkedudukan berselang-seling. Daun tanaman jagung terdiri dari helaian daun, pelepah daun, dan juga ligula.



7



Adapun bentuk dari ujung daun jagung juga berbeda, yaitu runcing, runcing agak bulat, bulat, bulat agak tumpul, dan tumpul. Jumlah daun sama dengan jumlah buku batang yang umumnya berkisar antara 10-18 helaian daun. Daun akan terbuka secara sempurna. Sedangkan ligula adalah bagian daun yang terletak antara helaian daun dan pelepah daun yang berfungsi untuk mencegah masuknya air ke dalam celah antara batang dan pelepah daun.urna membutuhkan waktu rata-rata sekitar 3-4 hari per helaian daun.



3.



Morfologi Batang



Batang jagung terdiri dari beberapa bagian utama, antara lain yaitu kulit, jaringan pembuluh, dan pusat batang. Batang tanaman jagung tidak bercabang, dengan ruasruas dan buku ruas. Pada ruas bagian atas batang berbentuk silindiris, sedangkan pada bagian bawah batang berbentuk pipih. Pada bagian buku ruas terdapat tunas yang kemudian akan berkembang menjadi tongkol. Dan pada dua bagian tunas teratas akan berkembang menjadi tongkol yang produktif.



8



8



4.



Morfologi Bunga



Tanaman jagung memiliki bunga jantan (berupa malai atau tassel) dan bunga betina (berupa tongkol atau pistillate) yang terletak pada bagian berbeda tetapi masih pada tanaman yang sama. Bunga betina jagung yaitu muncul dari tajuk axillari apices, yaitu diantara batang dan pelepah daun bagian tenggah. Sedangkan bunga jantan berkembang dari titik tumbuh ujung tanaman berupa karang bunga. Penyerbukan pada jagung terjadi apabila serbuk sari dari bunga jantan menempel pada rambut tongkol. Tanaman jagung merupakan jenis tanaman bersari silang, yaitu serbuk sari berasal dari tanaman lainnya.



5.



Morfologi Tongkol dan Biji



9



Tongkol merupakan pekembangan bunga jagung yang tumbuh dari buku, diatara batang dan pelepah. Setiap tanaman jagung akan dapat menghasilkan satu atau dua tongkol tergantung dari varietasnya.



9



Akan tetapi pada umumnya satu tanaman hanya bisa menghasilkan satu tongkol produktif, meskipun ada juga yang dapat menghasilkan dua tongkol. Tanaman jagung yang menghasilkan tongkol dua, secara umum pada bagian atas akan terbentuk lebih dahulu jika dibandingkan dengan tongkol bagian bawah. Biji jagung memiliki jumlah yang banyak dan menempel pada bagian tongkol. Sedangkan pada buah jagung manis terdapat rambu-rambut yang memanjang hingga keluar dari pembungkus jagung atau biasa disebut dengan klobot.



2.4 Hipotesis Dari kajian teori di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut. (1) Hipotesis Nol (H0) Tidak ada pengaruh warna intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman jagung. (2) Hipotesis Alternatif (Ha) Ada pengaruh warna intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman jagung.



10



10



BAB III METODE PERCOBAAN



3.1 Waktu Pelaksanaan 1) Hari, tanggal : Sabtu, 10 Agustus 2019 2) Waktu



: 10.00-13.00 WIB



3) Tempat



: Jalan Pulo Wonokromo Wetan 6 No.11 C



3.2 Definisi Operasional 1) Variabel Bebas : warna cahaya 2) Variabel Terikat : kecepatan pertumbuhan tanaman jagung 3) Variabel Kontrol : jenis biji jagung, volume penyiraman air, dan media tanam



3.3 Alat dan Bahan a) Alat 1. Gelas plastik 2. Mika berwarna (hijau, merah, kuning, biru) 3. Kapas atau tisu 4. Double teap 5. Mistar



b) Bahan 1. Biji jagung 2. Air



3.4 Cara Kerja 1) Siapkan alat dan bahan. 2) Rendam biji jagung dengan air selama 2 jam. 3) Basahi kapas atau tisu lalu taruh ke dalam gelas plastik. 4) Masukkan biji jagung yg sudah direndam ke dalam gelas plastik yang sudah diberi kapas atau tisu basah.



11



5) Tutup gelas plastik tersebut dengan mika berwarna beri sedikit celah agar udara tetap bisa masuk.



11



6) Siram tiap gelas plastik sesuai dengn perlakuan yng diberikan. Lakukan penyiraman setiap harinya pada jam yag sama sampai dengan hari ke-7 setelah tanam. 7) Amati pertumbuhan biji jagung tersebut dan ukur setiap hari tinggi tanaman jagung tersebut. 8) Buatlah tabel pengamatan pertumbuhan biji jagung tersebut.



12



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1 Hasil Berdasarkan percobaan yang kami lakukan, didapatkan hasil sebagai berikut : Warna Cahaya



Tinggi Tanaman Pada Hari Ke 3 4 5 6



1



2



7



Merah



0



2,5



4



6,5



8,4



12



16,3



Kuning



0



3,6



5,5



7,4



9



10,2



12



Hijau



0



3



6,3



9,8



11,5



13,8



15



Biru



0



1,9



3,8



5,9



8,4



11,5



13,7



4.2 Pembahasan Pada tabel hasil diatas, tanaman jagung dengan warna cahaya merah menunjukkan pertumbuhan batang yang lebih tinggi hal itu dikarenakan adanya hormon auksin yang bekerja lebih aktif daripada tanaman dengan warna cahaya yang lebih terang, sehingga tanaman jagung yang berada di tempat gelap terjadi pemanjangan sel. Sedangkan di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi. Selain itu, batang tanaman jagung sedikit melekuk. Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk).



13



BAB V PENUTUP



5.1 Kesimpulan Dapat disimpulkan tanaman jagung dengan warna cahaya merah memiliki pertumbuhan yang paling cepat. Hal ini disebabkan karena hormon auksin yang bekerja lebih aktif di tempat gelap daripada di tempat yang terang.



14



14



DAFTAR PUSTAKA https://id.wikipedia.org/wiki/Jagung https://jagungbisi.com/morfologi-tanaman-jagung/ https://www.kamusq.com/2013/08/pertumbuhan-dan-perkembangan-adalah.html http://ilmuhutan.com/pengertian-pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan/ https://blog.ruangguru.com/faktor-perkembangan-tumbuhan http://farming.id/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-perkembangantanaman/



iv



LAMPIRAN 1. Alat dan Bahan a) Alat - gelas plastik



- kapas



- penggaris



- Double tib



- mika



b) Bahan - biji jagung



- air



v



v



2. Proses Pembuatan - masukkan kapas yang diberi air sedikit



- masukkan biji jagung ke dalam gelas



ke dalam gelas plastik



- lekuk mika sebagai penutup gelas



- tutup bagian mulut gelas dengan mika



plastik



- Jemur tanaman jagung



vi



vi



- pada hari berikutnya beri satu sendok air di jam yang sama pada pagi dan sore hari. Apabila sudah tumbuh ukur dan amati masing-masing tanaman jagung dengan warna mika yang berbeda.



vii



3. Hasil Pada hari ke-7 dapat dilihat hasil tanaman jagung dengan warna mika yang berbeda memiliki tinggi yang berbeda terutama pada tanaman jagung dengan mika berwarna merah.



viii