Makalah Budikdamber Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Project Budikdamber Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah ”Ekologi Pembangunan”



Dosen Pengampuh oleh : Retno Wulan Sekarsari, SAP., M.AP., M. Pol.,Sc



Dibuat Oleh :



Novenda Amellia Sandra Pramaisella ( 21601091147) Lulut Agus Riyanto (21601091148) Sassi Maimunah (216010911489) Nizar Subqi Hamza (21601091151)



JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2019



BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Budidaya ikan lele merupakan salah satu jenis usaha budidaya perikanan yang semakin berkembang. Budidaya lele berkembang pesat dikarenakan teknologi budidaya dan pemasaran yang relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, serta modal usaha yang dibutuhkan relatif kecil. Ikan lele adalah jenis ikan air tawar yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik karena ikan lele dapat dibudidayakan di lahan yang terbatas. Dalam pemeliharaan ikan lele, tentunya menghasilkan limbah air kolam yang berasal dari hasil metabolisme ikan dan sisa pakan yang terlarut, dimana limbah ini mengandung zat pencemar yang bersifat toksik bagi ikan. Biasanya pergantian air pada budidaya lele menyebabkan pencemaran lingkungan sehingga berdampak buruk untuk lingkungan sekitar. Namun air yang berasal dari limbah lele ini masih bisa digunakan untuk proses pembudidayaan sayuran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu budidaya ikan yang terintegrasi dengan tanaman melalui sistem akuaponik. Akuaponik merupakan perpaduan budidaya ikan



dan



budidaya



tumbuhan



dengan



teknologi



hidroponik



yang



saling



2



menguntungkan. Prinsip dari sistem akuaponik pada penelitian ini yaitu tanaman sayuran dapat mereduksi dan memanfaatkan bahan organik dari limbah budidaya lele untuk pertumbuhan sehingga dapat mengurangi pencemar yang ada pada air limbah budidaya ikan. Sayuran merupakan aspek penting dalam pertanian di Indonesia. Dikarenakan sayuran bermanfaat sebagai salah satu sumber pangan untuk pemenuhan vitamin, mineral, serta sumber serat tubuh. Sayuran sebagai makanan pendamping makanan utama menjadi sangat dibutuhkan saat ini, karena semakin banyak orang yang sadar terhadap kesehatan yang dapat ditunjang dengan cara mengonsumsi sayuran alami sehat secara teratur. Menurut penelitian Arafat (2017) dalam budidaya Azolla dengan limbah ikan lele menunjukkan bahwa biomassa Azolla pada perlakuan 5 ekor laju pertumbuhan azollanya sebesar 4.47 gram/ekor/hari dengan kadar amonia maksimum sebesar 24.93 mg/l. Agar tanaman sayuran organik dapat tumbuh dan berkembang dengan baik maka dibutuhkan pemberian nutrisi yang tepat. Nutrisi tersebut berasal dari air limbah kolam ikan lele, maka dilakukan peneltian untuk mengetahui pengaruh limbah kolam ikan lele untuk pertumbuhan tanaman sayuran organik. 2



Sistem aquaponik lele memang belum banyak yang menerapkannya. Sistem ini memadukan metode budidaya ikan lele dengan memanfaatkan nutrisi yang diperoleh dari air kolam lele untuk disalurakan menjadi media tanam bagi tanaman. Sistem aquaponik lele ini sebenarnya yang paling sering diterapkan pada modelmodel aquaponik, hal ini karena ikan lele menghasilkan kotoran dan sisa-sisa makanan yang jumlahnya lebih banyak, sehingga bisa dimanfaatkan untuk nutrisi bagi tanaman. maka dari itu kami ingin mengetahui pengaruh air kolam ikan lele terhadap pertumbuhan sayuran organik dalam sistem budikdamber ini. B. Tujuan Project ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh air kolam ikan lele terhadap pertumbuhan sayuran organik. C. Manfaat Manfaat Penelitian Hasil project ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah kepada mahasiswa dan masyarakat mengenai keuntungan dari budidaya sayuran organik dengan memanfaatkan limbah kolam Ikan lele.



3



BAB II PEMBAHASAN A. Pembahasan 1. Sayuran Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan sebagai sumber karbohidrat, protein nabati, vitamin, dan mineral yang bernilai ekonomi tinggi. Produksi sayuran di Indonesia meningkat setiap tahun dan konsumsinya tercatat 44 kg/kapita/tahun. Budidaya tanaman adalah manajemen dalam memadukan teknologi dan kemampuan petani dalam memanfaatkan sumber daya, termasuk unsur hara yang diperlukan tanaman untuk tumbuh dan menghasilkan produk dengan efisien dan menguntungkan (Suwandi, 2009). Tanaman utama yang tumbuh di bawah irigasi adalah sayuran, gandum dan beras. Sayuran merupakan sumber yang kaya vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan serat yang cocok untuk diet. Sayuran yang lebih bergantung pada pertanian tadah hujan telah menyebabkan kekurangan sayuran musiman, terjadinya fluktuasi harga sayuran, gizi yang tidak tercukupi (Nwauwa dkk,2010). 2. Akuaponik Akuaponik adalah cara bercocok tanam yang menggabungkan akuakultur dan hidroponik, tujuannya adalah untuk memelihara ikan serta tanaman dalam lingkungan yang tersirkulasi dan sistem yang saling terhubung. Interaksi antara ikan dan tanaman menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan. Kotoran ikan memberikan nutrisi pada tanaman sedangkan tanaman berfungsi sebagai filter bagi amonia dan senyawa nitrogen lainnya dari air, sehingga air yang tersirkulasi kembali menjadi aman bagi ikan (ECOLIFE, 2011). Akuaponik merupakan cara bercocok tanam sekaligus pemeliharaan ikan air tawar yang hemat energi, limbah yang berasal dari kotoran ikan akan ditampung dan disalurkan ke media tanam, menghasilkan pupuk organik yang baik untuk tanaman. Sistem akuaponik memanfaatkan kembali air limbah (mencegah limbah keluar ke lingkungan) melalui biofiltrasi dan menjamin produksi bahan makanan bagi tanaman melalui multikultur, oleh sebab itu akuaponik pantas menjadi panutan untuk green technology (Wahap et al., 2010). 4



Akuaponik memiliki beberapa kelebihan dari pada sistem lainnya, berikut beberapa kelebihan akuaponik (ECOLIFE, 2011): a) Sistem akuaponik berjalan dengan prinsip zero enviromental impact. Akuponik menghasilkan pertumbuhan ikan yang baik dan tanaman organik tanpa pemupukan kimia, tanpa herbisida maupun pestisida. b) Memanfaatkan air secara bijak. Penggunaan air pada sistem ini 90% lebih sedikit dibandingkan menanam tanaman dengan cara konvensional dan 97% lebih sedikit dari sistem akuakultur biasa. Sistem akuaponik serba guna dan mampu beradaptasi diberbagai tempat karena dapat dibangun dengan berbagai ukuran. 3. Budidaya Lele Ikan lele (Clarias sp.) termasuk salah satu dari keenam komoditas lainnya yaitu rumput laut, patin, bandeng, nila, dan kerapu yang akan dipacu pengembangan budidayanya dengan tujuan meningkatkan produksi budidaya pada beberapa tahun kedepan (Madinawati, 2011). Hal tersebut akan disertai dengan meningkatnya kebutuhan pakan pada budidayakan. Peningkatan kebutuhan pakan juga berlaku pada usaha pembenihan ikan. Pakan yang memenuhi kebutuhan gizi ikan dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan lele dumbo hingga mencapai ukuran benih siap jual. Beberapa pakan yang cocok bagi larvalele yaitu zooplankton, kutu air, moina, rotifera, Tubifex, jentik nyamuk dan pellet butiran berupa bubur tepung ikan, tepung udang, dan kuning telur (Soetomo, 2000). 4. Waktu dan Tempat Project ini dilaksanakan pada Bulan April 2019, di rumah Novenda yang berlamat di Kota Batu, Malang. 5. Alat dan Bahan : Alat yang digunakan penelitian ini adalah ember besar sebanyak 1 buah, kapas, solder, arang kayu, tang, tang, kawat, bibit lele, bibit selada air, 7 buah cup es plastik bening,



5



Bagan Budikdamber : Budidaya Ikan Lele dalam Ember



1. Ember



2. Cup es



6. Solder 5. Bibit Lele



4. Kawat



7. Tang



8. Bibit Sayur Slada



3. Arang Kayu



6



Berikut Tahap-tahap Proses Pembuatan Budikdamber : Tahap I Pertama Anda harus menyiapkan kolam lele. Untuk membuat kolam dengan ember yang dibuat dengan ukuran 70 Liter. Kolam dengan ukuran tersebut dapat memuat sebanyak 10 ekor ikan lele.. Tahap II Dalam pembuatan aquaponik lele ada beberapa sistem yang dapat Anda gunakan, sebagai contoh sistem DFT. Apa itu sistem DFT dan bagaimana cara kerjanya? DFT atau Deep Flow Technique merupakan teknik instalasi hidroponik yang mengunakan prinsip yaitu meletakan akar tanaman pada media yang dialiri air sedalam 3-4 cm dari permukaan. Penerapan sistem ini dibutuhkan pipa paralon atau bambu sebagai tempat tanaman. Kemudian letakan net pot atau bekas aqua gelas yang diisi dengan pecahan batu bata atau krikil dan pada bagian atas ditambahkan serabut kelapa maupun sekam bakar . Langkah ketiga pada pembuatan sistem aquaponik lele yaitu menentukan tanaman. Anda bisa memilih bibit tanaman seperti kangkung, sawi, slada, sledri dan jenis sayuran lainnya. Misalnya saja Anda mengunakan kangkung dalam sistem aquaponik lele. Langkah yang perlu Anda lakukan adalah menyemaikannya terlebih dahulu, Anda dapat gunakan selembar kapas yang basah untuk penyemaian. Untuk menjaga agar tidak tenggelam sebaiknya tunggu sampai benih bertunas dan tumbuh akar pada kapas tersebut. Tahap III Tahap selanjutnya adalah pemindahan bibit kedalam gelas plastik yang telah terisi media tanam berupa pecahan batu bata. Supaya akar tetap kuat dan tidak hanyut maka bibit kangkung tersebut dipindahkan beserta kapasnya. Dalam setiap pot dapat diisi dengan 3 hingga 7 bibit Selada air. Tahap IV Langkah ke empat adalah penyinaran. Kolam Aquaponik lele yang memiliki ukuran 2 x 4 meter ini , sangat terdapat kendala pertumbuhanya jika tidak mendapatkan



7



kecukupan sinar matahari. Maka solusinya mudah. Aquaponik lele sebaiknya Anda dibuat di samping rumah, yang memperoleh penyinaran matahari. Namun jika sudah terlajur Anda buat, maka solusinya dengan cara Anda mengunakan tanaman yang membutuhkan sinar matahari relatif sedikit. Atau Anda bisa menambahkan lapu uvi untuk menggati sinar matahari. Pemeliharan Sistem Aquaponik Lele Setelah Anda dapat membuat sistem aquaponik lele masih ada hal yang perlu Kami ingatkan yaitu terkait pemeliharaan. Dimana aquaponik lele ini cenderungan mudah tersumbat oleh kotoran, lendir dan sisa makanan ikan. Untuk itu sebaiknya Anda memasang filter di sekeliling pompa. Anda dapat menggunakan kawat strimin dengan lubang yang agak kecil supaya tidak mudah tersumbat oleh sampah kotoran. Jadi sebelum air masuk kedalam pipa paralon, air akan tersaring oleh filter tersebut, sehingga aliran dapat perjalan dengan lancar. Pemeliharaan pada kolam aquaponik lele juga dengan mengontrol tekan air, agar air tidak mudah menguap sehingga debit air tidak mudah berkurang. Cara mengatasinya adalah dengan memberikan lubang pada pipa kecil dari pompa sebelum masuk ke pipa paralon untuk mengurangi tekanan pada pompa. Dengan terbaginya aliran, maka daya dorong air akan menjadi berkurang. Atau dengan membuat aliran yang bercabang untuk instalasi lain, sehingga dapat mengurangi daya dorong air supaya tidak meluap. Hal dalam pemeliharaan aquaponik lele yang perlu Anda diperhatikan lagi yaitu control tanaman. Jika Anda menanam kangkung, setelah dipanen maka tanam akan tumbuh bercabang. Oleh sebab itu, semakin sering dipetik maka akan semakin rimbun. Dan karena hal itulah Anda harus bersiap untuk pengecekan pipa paralon, karena semakin rimbun maka akarnya pun semakin rimbun pula, dan hal itulah yang sering membuat penyumbatan pada pipa paralon. Tambahan satu lagi adalah pemeliharaan ikan lele. Untuk pakan didalam kolam aquaponik lele tidak serta merta harus berupa pelet, namun Anda dapat menggunakan sayuran atau sisa makan dapur rumah tangga. Karena dapat menambah kadar nutrisi dalam air sehingga tanaman dapat tumbuh subur.



8



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan project yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pertumbuhan tanaman selada air lebih besar dan bertumbuh subur. 2. Dengan menggunakan metode budikdamber ini dapat memanfaatkan lahan yang sangat sedikit dan banyak manfaat. 3. Sistem budikdamber ini menghasilkan pertumbuhan ikan yang baik dan tanaman organik tanpa pemupukan kimia, tanpa herbisida maupun pestisida. 4. Dengan Sistem budikdamber ini bisa memudahkan untuk dipindah-pindah tempatnya serta hasil panennya 2 sekaligus yaitu sayuran dan ikan lele. B. Saran Saran untuk menyempurnakan project ini adalah perlu dijaganya air pada bak tempat kolam ikan lele agar selalu tetap stabil dan mengontrol sayuran tersebut.



9