Makalah Bustier [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Linseri atau pakaian dalam merupakan pakaian sehari-hari yang pasti dikenakan, oleh karena itu perlu diperhatikan berbagai jenisnya, penggunaannya, dan syarat pemilihannya. Pakaian dalam wanita banyak jenisnya dan berbedabeda fungsinya contohnya bustier atau yang biasa dikenal dengan kutang yang panjangnya sampai pinggang. Bustier berawal dari longtorso yang telah dikenal sejak zaman Renaisme yaitu untuk menekan tubuh perempuan agar payudara lebih besar dan pinggang lebih kecil, naumn hal itu menimbulkan efek samping yang berbahaya sehingga penggunaan longtorso menurun. Namun perancang busana telah memodifikasi agar longtorso menjadi bustier dan tetap berfungsi namun nyaman dan meminimalisir efek samping. Oleh karena itu bustier tetap digunakan hingga sekarang. Kini banyak gaun pesta yang memiliki bentuk atasan yang sangat pas pada tubuh sehingga digunakanlah bustier sebelum memakai gaun tersebut agar tubuh tetap ramping, adapula gaun yang berbentuk bustier. Dalam memilih atau membuat bustier ada syaratnya yaitu ukuran mungkum atau kom harus sesuai dan pas dengan ukuran payudara dan bagian badan juga sesuai dengan lingkar badan, karena ukuran atau bentuk yang tidak sesuai atau kurang pas dengan bentuk payudara akan memengaruhi bentuk payudara dan kenyamanannya. Lingkar pinggang bustier juga harus pas dengan lingkar pinggang pemakai, karena jika kebesaran akan kurang bagus dilihat dan kurang berfungsi, sedangkan jika terlalu kecil akan mempengaruhi kenyamanan dan kurang baik bagi kesehatan.



2



B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut. 1. bagaimana pecah pola bustier? 2. bagaimana rancangan bahan bustier?



C. Tujuan Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut. 1. untuk mengetahui pecah pola bustier 2. untuk mengetahui rancangan bahan bustier



D. Manfaat Manfaat dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut. 1. memenuhi tugas mata kuliah Linseri, 2. memberitahukan pembaca mengenai bustier.



3



BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Bustier Menurut Arifah A. Riyanto (2003), Bustier yaitu semacam BH yang panjangnya sampai menutup pinggang. Bustier adalah pakaian yang pas untuk wanita, yang secara tradisional dikenakan sebagai pakaian dalam. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong payudara dengan mengencangkan otot bagian atas dan memaksa payudara naik, sementara membentuk pinggang dengan lembut (https://en.wikipedia.org) B. Sejarah Bustier Bustier berasal dari jenis dasar busana kutang. Istilah “kutang dimulai dari bentuk yang menyerupai pipa atau silinder yang maksudnya untuk menyelubungi sesuatu. Pada zaman dulu penduduk asli Amerika, yaitu suku Indian telah mengenal “pohon kutang”. Kulit pohon itu diambil sedemikian rupa sehingga berbentuk silinder, yang mereka pergunakan sebgaai bahan busana. Bentuk kutang untuk bangsa-bangsa di bagian Utara seperti Asia Utara, Amerika Utara, dan Eropa Utara, lebih berguna dari pada bentuk busana bungkus. Mula-mula kutang berbentuk seperti blus, berlengan pendek, dengan garis hias dan saku kecil untuk menyimpan uang. Belahan muka ditutup dengan kancing dan lubang kancing, kancing terbuat dari tulang. Disekeliling leher dan tepi lengan diberi hiasan renda.



4



Gambar2.1 Kutang berbentuk blus Setelah dirasakan bahwa lengan itu kurang berfungsi maka lengan dihilangkan dan jadilah bentuk kutang tanpa lengan.



Gambar2.2 Kutang tanpa lengan Pada paham kuno bentuk dada wanita tidak baik diperlihatkan, kemudian paham itu berubah. Baik pakaian luar maupun pakaian dalam mengalami perubahan dengan menggunakan lipit berbentuk (coup). Pada kutang perubahan bentuk dengan memberi garis pemisah antara dada dan lambung. Bagian lambung kutang menjadi ketat dan kup dada lebih dalam. Dengan demikian, bentuk dada tidak tertekan.



Gambar2.3 Kutang dengan garis pemisah Setelah dirasakan bahwa kutang model itu terlalu tertutup untuk pakaian dalam, maka bagian lambung kutang dihikangkan, bahu dihilangkan dengan tali. Dari kutang berbentuk runcing sampai bentuk rat, kancing dan lubang tetap di muka.



5



Gambar2.4 Kutang pendek Selanjutnya bagian kup dibuat pas melingkari bentuk dada dan pada bagian tertentu dibelri penebal atau penahan. Belahan dapat dibuat di muka maupun di belakang. Dengan adanya bahan-bahan elastis seperti karet, busa, dan lain-lain. Model kutang dapat bervariasi.



Gambar2.5 Kutang pendek denga kup pas di dada Dengan adanya gaun yang sangat membentuk tubuh, pakain dalam bustier dapat digunakan untuk membentuk bagian dada, pinggang, dan punggung. Namun untuk penggunaan gaun berleher rendah atau terbuka pada bagian atas dada, lahirlah penggunaan kutang tanpa tali bahu, yaitu srtapless. Sebagian wanita merasa kurang leluasa memakai kutang panjang (longtorso) sehingga dibuat pula kutang yang terdiri dari dua potong, yaitu kutang pendek sampai batas pinggang dan angkin yang berfungsi sebagai stagen.



6



Gambar2.6 longtorso (kiri) dan Kutang pendek dengan angkin (kanan)



Gambar2.7 bustier C. Perkembangan Bustier Dahulu para wanita di pulau Crete biasa memakai korset yang berpenyangga dari tulang. Tujuannya bukan untuk menopang tubuh atau memperbaiki bagian tubuh, melainkan untuk menonjolkan bagian payudara dan lekuk pinggnag mereka. Bustier berawal dari bentuk longtorso. Memasuki abad ke-16, pemakian longtorso lebih banyak dimaksudkan untuk meratakan payudara dan mengecilkan pinggang. Sebab para wanita yang hidup di zaman Renaisme sebagian besar ingin memiliki payudara berbentuk kerucut, perut datar, dan pinggang yang kecil. Karena mendapat banyak tentangan dari para ahli kesehatan, lantaran longtorso yang dipakai para wanita dikhawatirkan akan menekan organ dalam mereka danmembuat rusuk berpindah dari posisi semula, tren penggunaan longtorso sempat menurun sejak saat itu.



7



Gambar2.7 Hasil x-ray akibat pemakaian korset Barulah pada abad ke-18 para perancang busana kembali mempopulerkan longtorso dengan bahan dan rancangan yang berbeda untuk meminimalisir efek samping yang berbahaya dan memberikan rasa nyaman saat digunakan. Sejak abad ke-19 longtorso tidak hanya digunakan untuk membentuk tubuh bagian atas, tetapi juga dimanfaatkan utuk membentuk bagian paha dengan menambahkan celana menyerupai stocking. Longtorso mengalami begitu banyak perubahan menjadi model bustier yaitu panjangnya hanya sampai pinggang dan saat ini bustier digemari oleh para wanita untuk tujuan memperbaiki bentuk tubuh yang tidak sempurna khususnya pada bagian payudara, pinggang, dan bentuk punggung teruta,a saat menmakai busana yang pas badan. Dan bahan yang digunakan adalah bahan yang nyaman dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya.(Fitinline, 2016) D. Jenis Bustier Menurut Shafira (2012) ada beberapa jenis bustier antara lain: 1. Bustier klasik Jenis bustier ini terpisah dengsn kebaya, ada ysng memakai kawat pengait atau tutup tarik atau juga tali pengikat di bagian belakang, bahannya dari shantung atau silk dan diperuntukkan bagi wanita yg berdada sedang dan besar 2. Bustier modifikasi



8



Detailnya tidak biasa, dirancang lebih dominan dibanding kebaya, keseluruhan penampilan terfokus pada keindahan lekuk tubuh dan keistimewaan bustier, biasanya kain kebaya dijahit menempel pada bustier atau diaplikasikan pada kebaya sehingga bustier tidak berada dalam kebaya tapi diluar bersamaan dengan kebaya. 3. Bustier bentuk hati Berfungsi utk mengangkat dada khususnya bagi wanita yang berdada kecil dan ingin ditampilkan agar terlihat seksi dan menarik E. Fungsi Bustier Ada beberapa fungsi dipakainya bustier menurut Mally Maeliah (2016) antara lain: 1. menutupi buah dada dan memberi bentuk yang lebih baik pada buah dada, sehinga nampak rapi, singset dan membuat kup busana lebih pas 2. membentuk buah dada agar bentuknya bagus dan pertumbuhannya terbentuk 3. untuk memperbaiki penampilan bentuk buah dada dan badan bagian atas, pinggang, agar bentuk buah dada tertahan serta bagian yang menonjol pada perut dan pinggang maka pada garis meungkum sampai pingggang dan pada garis kup belakang diberi balein yang terbuat dari perak atau plat plastik F. Syarat-Syarat Bustier Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan dan pemilihan bustier menurut Mally Maeliah (2016) antara lain: 1. Dalam membuat bustier hendaknya dibuat dengan dipilih ukuran yang pas di badan 2. Ukuran kup harus sesuai sehingga cukup untuk memuat buah dada 3. Tali bahu cukup besar untuk menampung dan menyokong buah dada.



9



BAB III PEMBAHASAN A. Pola Bustier



B. Rancangan Bahan Bustier



10



BAB IV KESIMPULAN



Linseri atau pakaian dalam merupakan pakaian sehari-hari yang pasti dikenakan, oleh karena itu perlu diperhatikan berbagai jenisnya, penggunaannya, dan syarat pemilihannya. Pakaian dalam wanita banyak jenisnya dan berbedabeda fungsinya contohnya bustier.Menurut Mally Maeliah (2016), Bustier adalah BH yang panjangnya sampai pinggang. Bustier berawal dari longtorso yang telah dikenal sejak zaman Renaisme yaitu untuk menekan tubuh perempuan agar payudara lebih besar dan pinggang lebih kecil, naumn hal itu menimbulkan efek samping yang berbahaya sehingga penggunaan longtorso menurun. Namun perancang busana telah memodifikasi agar longtorso menjadi bustier dan tetap berfungsi namun nyaman dan meminimalisir efek samping. Oleh karena itu bustier tetap digunakan hingga sekarang. Kini banyak gaun pesta yang memiliki bentuk atasan yang sangat pas pada tubuh sehingga digunakanlah bustier sebelum memakai gaun tersebut agar tubuh tetap ramping, adapula gaun yang berbentuk bustier. Dalam memilih atau membuat bustier ada syaratnya yaitu ukuran mungkum atau kom harus sesuai dan pas dengan ukuran payudara dan bagian badan juga sesuai dengan lingkar badan, karena ukuran atau bentuk yang tidak sesuai atau kurang pas dengan bentuk payudara akan memengaruhi bentuk payudara dan kenyamanannya. Lingkar pinggang bustier juga harus pas dengan lingkar pinggang pemakai, karena jika kebesaran akan kurang bagus dilihat dan kurang berfungsi, sedangkan jika terlalu kecil akan mempengaruhi kenyamanan dan kurang baik bagi kesehatan.



11



DAFTAR PUSTAKA



Fitinline. 2016. Pengertian dan Sejarah Singkat Bustier. [Online]. Diakses dari: https://fitinline.com/article/read/pengertian-dan-sejarah-singkat-bustier/ Maeliah, Mally. 2016. Adibusana Haute Couture Indonesia. Bandung: GAPURA PRESS Riyanto, Arifah A. 2003. Teori Busana. Bandung: YAPEMDO Shafira. 2012. Dulu Longtorso, Sekarang Bustier. [Online]. Diakses dari: https://melodihatishafira.wordpress.com/2012/08/15/dulu-longtorsosekarang-bustier/