Makalah Fisioterapi Pada Jantung Koroner [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH FISIOTERAPI PADA JANTUNG KORONER MATA KULIAH FISIOTERAPI GERIATRIK



DISUSUN OLEH: GABRIELA FEBRIADUM RANDA PO714241181017 D.IV A TK.III



PRODI D.IV FISIOTERAPI POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR 2020/2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hikmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mengenai Fisioterapi pada Jantung Koroner ini dengan tepat waktu. Terima kasih kepada bapak Yonathan Ramba yang telah memberikan tugas makalah ini dalam mata kuliah Fisioterapi Geriatrik. Saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini. Oleh sebab itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang dapat membantu dan membangun semangat penulis untuk memperbaiki kesalahan dan menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat memenuhi standar nilai untuk tugas mata kuliah Fisioterapi Geriatrik. Serta dapat menambah wawasan para pembaca dan dapat bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.



Sabtu, 24 Oktober 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR......................................................................................



i



DAFTAR ISI.................................................................................................



ii



BAB I PENDAHULUAN.................................................................................



1



A. Latar Belakang........................................................................................ B. Rumusan Masalah.................................................................................. C. Tujuan....................................................................................................



1 1 1



BAB II PEMBAHASAN..................................................................................



2



A. Fisioterapi Pada Osteoarthritis pada Knee.............................................. 1. Definisi Jantung Koroner.................................................................... 2. Etiologi Jantung Koroner.................................................................... 3. Patofisiologi Jantung Koroner............................................................. 4. Epidemiologi Jantung Koroner............................................................ 5. Fisioterapi pada Jantung Koroner.......................................................



2 2 2 3 4 5



BAB III PENUNTUP......................................................................................



11



A. Kesimpulan............................................................................................ B. Saran......................................................................................................



11 11



DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................



iii



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, dan komunikasi (PMK RI No. 80, 2013). Penatalaksanaan fisioterapi dilakukan secara bertahap berdasarkan kondisi pasien dan dievaluasi berdasarkan respon jantung terhadap latihan yang diberikan. Respon tersebut dapat diketahui melalui detak jantung, tekanan darah, denyut nadi, gejala timbul dan gambaran elektrokardiogram (EKG). Evaluasi dilakukan sebelum, selama dan setelah latihan. Program latihan ini bermanfaat jika disusun secara individual dan dievaluasi secara objektif dan berkesinambungan (Irwin & Tecklin, 1991).



B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada makalah ini yaitu mengetahui bagaimana fisioterapi pada penyakit jantung koroner.



C. Tujuan Tujuan dari makalah ini yaitu bagaimana fisioterapi pada penyakit jantung koroner.



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Fisioterapi Pada Penyakit Jantung Koroner 1. Definisi Jantung Koroner Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah kondisi patologis arteri koroner (aterosklerosis koroner) yang mengakibatkan perubahan struktur dan fungsi arteri serta penurunan aliran darah ke jantung (Smeltzer & Bare, 2002). Penyakit jantung koroner dapat terjadi karena terdapat halangan atau kelainan di arteri koroner sehingga tidak cukup suplai darah yang membawa oksigen dan nutrisi untuk menggerakkan jantung secara normal. PJK adalah suatu penyempitan arteri koroner internal yang disebabkan oleh adanya lesi dan arterosklerosis serta mengakibatkan kerusakan dinding pembuluh darah (Theroux, 2003). Dengan kata lain Penyakit Jantung Koroner adalah gangguan pada arteri koroner yang disebabkan adanya aterosklerosis. Aterosklerosis koroner inilah yang menyebabkan lumen (lubang) arteri koroner menyempit dan akhirnya menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung sehingga suplai darah menjadi tidak adekuat atau terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen yang diperlukan dengan persediaan oksigen yang diberikan oleh pembuluh darah koroner. 2. Etiologi Jantung Koroner Etiologi penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh arteri koroner. Penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah tersebut dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung yang sering ditandai dengan nyeri. Dalam kondisi yang parah, kemampuan jantung memompa darah dapat hilang. Hal ini dapat merusak sistem pengontrol irama jantung dan berakhir dan berakhir dengan kematian (Hermawatirisa, 2014). Faktor risiko dapat berupa semua faktor penyebab (etiologi) ditambah dengan faktor epidemiologis yang berhubungan secara independen dengan penyakit. Faktor – faktor utama penyebab serangan jantung yaitu perokok berat, hipertensi dan kolesterol. Faktor pendukung lainnya meliputi obesitas, diabetes, kurang olahraga, genetik, stres, pil kontrasepsi oral dan gout (Huon, 2002). Faktor risiko seperti umur, keturunan, jenis kelamin, anatomi pembuluh koroner dan faktor metabolisme adalah faktor-faktor alamiah yang sudah tidak dapat diubah. Namun ada berbagai faktor risiko yang justru dapat diubah atau diperbaiki. Sangat jarang orang menyadari bahwa faktor risiko PJK bisa lahir dari kebiasaaan hidup sehari-hari yang buruk misalnya pola komsumsi lemak yang berlebih, perilaku merokok, kurang olaraga atau pengelolaan stress yang buruk (Anies,2005).



2



Dari faktor risiko tersebut ada yang dikenal dengan faktor risiko mayor dan minor. Faktor risiko mayor meliputi hipertensi, 11 hiperlipidemia, merokok, dan obesitas sedangkan faktor risiko minor meliputi DM, stress, kurang olaraga, riwayat keluarga, usia dan seks. Menurut D.Wang (2005) faktor risiko PJK pada wanita meliputi : a. Obesitas b. Riwayat Keluarga c. Penggunaan kontrasepsi oral yang disertai dengan riwayat merokok d. Diabetes Melitus e. Kolesterol f. Merokok Menurut penelitian yang dilakukan Rosjidi dan Isro’in (2014) Perempuan lebih rentan terserang penyakit kardiovaskular dibanding lakilaki. Beban faktor resiko penyakit kardiovaskular perempuan lebih besar dari laki-laki adalah tingginya LDL, tingginya TG, dan kurangnya aktivitas fisik. Tiga faktor resiko dominan penyakit kardiovaskular pada perempuan adalah umur, hiperetnsi dan kolesterol tinggi. 3. Patofisiologi Jantung Koroner Perkembangan PJK dimulai dari penyumbatan pembuluh jantung oleh plak pada pembuluh darah. Penyumbatan pembuluh darah pada awalnya disebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) darah berlebihan dan menumpuk pada dinding arteri sehingga aliran darah terganggu dan juga dapat merusak pembuluh darah (Al fajar, 2015). Penyumbatan pada pembuluh darah juga dapat disebabkan oleh penumpukan lemak disertai klot trombosit yang diakibatkan kerusakan dalam pembuluh darah. Kerusakan pada awalnya berupa plak fibrosa pembuluh darah, namun selanjutnya dapat menyebabkan ulserasi dan pendaeahan di bagian dalam pembuluh darah yang menyebabkan klot darah. Pada akhirnya, dampak akut sekaligus fatal dari PJK berupa serangan jantung (Naga, 2012). Pada umumnya PJK juga merupakan ketidakseimbangan antara penyedian dan kebutuhan oksigen miokardium. Penyedian oksigen miokardium bisa menurun atau kebutuhan oksigen miokardium bisa meningkat melebihi batas cadangan perfusi koroner peningkatan kebutuhan oksigen miokardium harus dipenuhi dengan peningkatan aliran darah. gangguan suplai darah arteri koroner dianggap berbahaya bila terjadi penyumbatan sebesar 70% atau lebih pada pangkal atau cabang utama arteri koroner. Penyempitan