Makalah Hadits Ahad [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HADITS AHAD Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Akademik Mata kuliah



: Studi Hadits (Teori dan Metodologi)



Dosen pengampu



: Dr. Hj. Marhumah, M.Pd



Disusun Oleh: FARIDA RIFQI AMALIA NIM. 1320411085 1 PAI A MANDIRI KONSENTRASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCA SARJANA PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013



1



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seluruh umat Islam telah menyepakati bahwa hadits Nabi Muhammad SAW adalah sumber dasar hukum Islam setelah Al-Qur‟an, dan umat Islam diwajibkan mengikuti serta mengamalkan hadits sebagaimana diwajibkan mengikuti dan mengamalkan Al-Qur‟an. Al-Qur‟an dan hadits merupakan sumber hukum pokok syariat Islam yang senantiasa harus dipedomani, dan diamalkan baik dalam bentuk perintah maupun larangannya. Para pendahulum umat Islam telah sepakat untuk berpegang pada hadis dan menghormatinya. Berpijak pada prinsip inilah maka dalam berbagai persoalan, baik persoalan kecil maupun yang besar selalu dikembalikan kepada hadits, jika tidak ditemui penjelasan yang jelas dalam Al-Qur‟an. Karena di antara fungsi dari hadits adalah menetapkan hukum-hukum yang belum ada, mengukuhkan hukum-hukum yang ada di AlQur‟an, serta menafsirkan ayat-ayat Al-Qur‟an yang bersifat mujmal. Hadits memiliki beberapa cabang dan masing-masing memiliki pembahasan yang unik. Di antaranya pembagian hadits ditinjau dari kuantitasnya. Makna tinjauan dari segi kuantitas di sini adalah dengan menelusuri jumlah para perawi yang menjadi sumber adanya suatu hadits. Para ahli ada yang mengelompokkan menjadi tiga bagian, yakni hadits mutawatir, masyhur, dan ahad, namun ada juga yang membaginya hanya menjadi dua, yakni hadits mutawatir dan ahad. Hadits ahad merupakan salah satu hadits yang ditinjau dari segi kuantitasnya. Dalam makalah ini selanjutnya akan



memaparkan secara khusus posisi hadis ahad dalam



kaitannya tentang konsep hadits ahad, urgensi, kehujjahan, serta contohcontoh dari hadits ahad tersebut.



B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep hadits ahad? 2. Apa yang menjadi urgensi dari hadits ahad?



2



3. Bagaimana kehujjahan dari hadits ahad? 4. Apa contoh-contoh dari hadits ahad tersebut?



3



BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Hadits Ahad Al-ahad



merupakan bentuk jama‟ dari kata ahad, yang menurut



bahasa berarti al-wahid atau satu. Dengan demikian khabar wahid adalah suatu berita yang disampaikan oleh satu orang. Sedangkan menurut istilah suatu hadits yang tidak terkumpul syarat-syarat hadits mutawatir padanya, atau hadis yang sanadnya sah dan bersambung hingga sampai kepada sumbernya (Nabi) tetapi kandungannya memberikan pengertian zanni dan tidak sampai kepada qath‟i dan yaqin.1 Adapun menurut para ulama didefiniskan sebagai berikut:



ä) w)pü Gn)ãpãã91ãp P6Uã läa xãqA=%ãq&Uã P5ã Wfçi Õ=*beã ò u&f^m Wfç% T äi ò ätæ g58 P>ã l äæ =RF%v 0eã 8 ã9Qvã oi ce: RU éîîeü pã ÖBMpãÖRæ