20 0 202 KB
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Meningkatnya dunia pariwisata saat ini di Indonesia menunjukkan arti
pentingnya sebuah hotel. Semakin banyaknya hotel yang berdiri menunjukkan bahwa dunia industri perhotelan semakin strategis untuk menarik karyawan-karyawan baru di berbagai tempat, sekaligus mengurangi tingkat pengangguran. Pengurangan tingkat pengangguran tentunya membantu pemerintah dalam meminimalisasi tingkat kemiskinan. Di samping itu, arti pentingnya industri perhotelan dapat juga dilihat dari sisi pendapatan pajak yang diberikan hotel terhadap pemerintah. Industri perhotelan merupakan bagian dari indusrti pariwisata yangmemiliki arti penting, terutama bila dikaji dari aspek ekonomi. Perkembanganindustri perhotelan dapat dikatakan dimulai pada tahun 1962 pada saat HotelIndonesia di Jakarta disiapkan untuk menerima duta bangsa-bangsamancanegara dalam rangka pesta olah raga bangsa-bangsa yang berkembang(Games of the New Emerging Forces atau Ganefo).
BAB II PEMBAHASAN
A.
Sejarah BATIQA Hotel PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) didirikan pada 15 Juni 1971. Pada
Maret 1997, perusahaan menempatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Sebagai pengembang real estate selama lebih dari 40 tahun, SSIA telah berkembang menjadi perusahaan publik dengan tiga divisi utama: properti, konstruksi, dan perhotelan. Untuk menjaga fokusnya, divisi manajemen bisnis hotel bintang 3 dipercayakan kepada PT BATIQA Hotel Manajemen (BHM). BHM bergerak di bidang perhotelan, khususnya memiliki dan mengelola bisnis hotel bintang 3. Saat ini BHM telah mengoperasikan BATIQA Hotel & Apartments Karawang di Suryacipta Square, BATIQA Hotel Cirebon, BATIQA Hotel Jababeka, BATIQA Hotel Palembang, BATIQA Hotel Pekanbaru dan BATIQA Hotel Lampung. BATIQA Hotel Pekanbaru terletak di kawasan pusat bisnis yang sangat mudah diakses , Jl . Jendral Sudirman dan terletak hanya 2.3km dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II . Dikelilingi oleh pusat perbelanjaan, pusat kuliner , karaoke bar dan pasar lokal , BATIQA Hotel Pekanbaru adalah tempat yang tepat bagi Anda untuk tinggal sementara mengunjungi kota. Batiqa Hotel Pekanbaru menawarkan akomodasi di Parit, 7 km dari Pekanbaru. Hotel ini menyediakan Wi-Fi gratis dan pusat kebugaran. Anda dapat bersantap di restoran akomodasi. Tempat parkir pribadi di akomodasi dapat digunakan secara gratis. Setiap kamar di hotel ini dilengkapi dengan AC dan TV layar datar. Masingmasing kamar memiliki kamar mandi pribadi. Sandal dan perlengkapan mandi gratis juga disediakan untuk menambah kenyamanan Anda. Akomodasi ini juga berada di salah satu kawasan paling favorit di Pekanbaru.Tamu lebih senang di sini dibandingkan dengan di akomodasi lain di area yang sama. Akomodasi ini juga dinilai memiliki harga terbaik di Pekanbaru. Tamu mendapatkan fasilitas lebih banyak untuk uang yang mereka keluarkan dibandingkan akomodasi lain di kota ini.
B.
Pembagian Tugas 1. Hotel Manager Hotel Manager adalah puncak pimpinan dari sebuah struktur organisasi hotel. Ia bertanggung jawab atas keseluruhan penyelenggaraan hotel dan kinerja seluruh karyawannya. 2. HR Manager Mengelola orang-orang yang ada di dalam perusahaan, yang disebut karyawan. Memastikan bahwa karyawan selalu produktif, loyal dan punya kontribusi terhadap perusahaan. 3. HR SPV Bertanggung jawab mengelola dan selalu mengembangkan sumber daya manusia, dalam hal yang termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Melakukan kegiatan yang mengarahkan pembinaan, pelatihan dan kegiatan yang berhubungan dengan perkembangan kemampuan, potensi, mental dan yang lain. 4. Sales Manager Bertanggung jawab untuk mendapatkan pencapaian yang tinggi dalam keseluruhan
proses
sales
&
marketing
serta
mengembangkan
dan
mempertahankan hubungan bisnis yang baik dengan klien maupun antar department. 5. Sales Executive Bertanggung jawab untuk menjalankan pemasaran perusahaan, membina hubungan baik dengan customer yang sudah berjalan maupun yang akan menjadi customer dan terus mencari klien - klien yang potensial untuk perusahaan. 6. Chief Accountant Bertanggung jawab atas kelancaran operasional di Accounting De-partment yang menyangkut kegiatan proses pencatatan, penyu-sunan laporan keuangan, dan pengendalian, atau pengawasan seluruh laporan baik yang menyangkut aspek keuangan maupun operasional, serta menyusun anggaran perusahaan, melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh General Manager.
7. Room Divison Manager Pimpinan tertingging di bagian housekeeping department yang bertanggung jawab atas kelancaran seluruh kegiatan atau operasional yang terkait dengan masalah penyiapan kamar dan kebersihan area umum hotel. 8. Assisten HK Manager Bertugas untuk membantu tugas tugas dari housekeeper seperti mengawasi kelancaran penyiapan kamar tamu. 9. HK Supervisor Seseorang bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan pembersiahan kamar serta mengecek apakah kamar sudah dalam keadaan bersih dan siap di jual. Menyiapkan rencana kerja dan peralatang yang diperlukan. 10. Room Attendat Petugas yang bertugas untuk merawat, menyiapkan, dan membersihkan kamar hotel. 11. Assisten FO Manager Pimpinan di bagian reservasi, yang bertugas mengawasi seluruh kegiatan pemesanan kamar dan bertanggung jawab atasnya. 12. Reception Bagian ini bertugas untuk melakukan penyambutan pada tamu yang baru masuk hotel. Data dari tamu yang akan di sampbut di peroleh dari petugas reservasi. 13. Bellboy Adalah posisi atau bagian yang membantu tamu dalam urusan barang-barang bawaan dan transportasi. Bell Boy bertanggung jawab dan memastikan bahwa tamu telah mendapatkan pelayanan dan sambutan yang hangat. 14. Bookkeeper Membuat laporan keuangan yang sumber datanya berasal dari staff AR, Staff AP, Staff IA, staff GC dan sub divisi logistik. 15. Store Control, Cost Control And Receiving Store Contol bertugas mengelola gudang sentral hotel. Tugas seorang cost control adalah melakukan control terhadap beban keuangan hotel. Kewenangan seorang Cost Control ini adalah membatasi jumlah pembelian dan permintaan pembelian yang berasal dari divisi lain agar tidak terjadi over budget.
16. IP dan AP Memverifikasi kesesuaian transaksi keuangan yang berasal dari Cashier Restaurant dan bagian receiption dan mengelola utang hotel. 17. Purchasing & AR Tugas utama seorang AR adalah mengelola piutang hotel yang berasal dari transaksi reservasi dan booking kamar. 18. IT Merlakukan Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware dan software, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external dll. 19. Chief Engineering Sebuah jabatan tertinggi di bidang teknik yang bertanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan departemen engineering bertanggung jawab atas pelaksanaan, pengawasan, operasi dan pembiayaan biaya properti , pemeliharaan dan energi, dan segala sesuatu yang lain bahwa properti atau fasilitas di seluruh hotel. 20. Engineering Leader Pimpinan di bagian engineering, yang bertugas mengawasi seluruh kegiatan engineering dan bertanggung jawab atasnya.
21. Engineering Staff Bagian ini bertugas untuk melakukan pemeliharaan dan energi, dan segala sesuatu yang lain dalam departemen engineering. 22. Executive Chef Tugas pokok dari kepala dapur ini lebih banyak pada tugas-tugas administrasi, seperti mengecek daftar pesanan barang ke gudang, mengetik menu dan mengatur dan mengawasi seluruh tugas-tugas kitchen, khususnya dalam proses pengadaan dan pengolahan makanan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan termasuk membuat food cost standart. 23. CDP Bertanggung jawab terhadap proses pengadaan kebutuhan bahan makanan, khususnya untuk jamuan-jamuan atau rapat-rapat yang diselenggarakan oleh Hotel.
24. Cook Sebagai juru masak yang mengola makanan mentah menjadi makanan yang dapat disajikan. 25. Steward Bertanggung jawab untuk kegiatan dibagian pencucian piring. 26. Rest & Banquet Manager Pimpinan tertinggi di dalam suatu restaurant, mempunyai tanggung jawab atas administrasi di bagian restauran, membuat rencana kerja untuk bawahanya. 27. Ass. RB Manager Memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan RB Manager yang bertugas membantu RB Manager dalam menjalankan tugasnya.\ 28. FB SPV Bertanggung jawab kepada RB Manager tentang kelancaran restoran yang ada di hotel. 29. Waiter Tugas utama dari seorang waiter yaitu untuk melayani dan memenuhi semua kebutuhan tamu. 30. Security Bertanggung jawab atas keamanan hotel secara keseluruhan. Ruang lingkup pengamanan hotel meliputi para karyawan, para tamu, dan aset hotel. 31. Public Area Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan pemeliharaan public area dan pelaksanaan kerja.
C.
Fasilitas Hotel 1. Guest Room Hotel
Superior Room Superior Room adalah tipe kamar hotel yang lebih baik dari standard room, letak ruangannya berada di lantai atas. Harga per malam Standard Room berkisar ratusan ribu dan Superior ratusan ribu hingga jutaan.
Suite Suite Room memiliki fasilitas yang lebih lengkap di bandingkan dengan Superior Room. Nama lain dari Suite Room adalah Royal atau
Presidential. Fasilitas yang ada seperti, kamar tidur, ruang tamu, dan furniture yang menggunakan kualitas terbaik. Selain itu, luas ruangannya ada yang sampai 300 m2. Harga kamar ini ada yang sampai ratusan juta lho untuk per malam nya.
2. Service and Facilities
Meeting Room Meeting room adalah ruangan berfungsi sebagai tempat pertemuan atau rapat.
FRESQA Bistro Dalam bahasa Prancis, bistro berarti restoran kecil. Di Prancis sendiri, bistro adalah bar kecil yang menyajikan minuman anggur. Di Jakarta, bistro banyak menyuguhkan menu Prancis dengan suasana santai, homey, dan kasual.
Lounge Sarana yang disediakan untuk tamu yang dapat digunakan untuk dudukduduk sambil menikmati music dan berlokasi di dekat sarana-sarana penjualan. Misalkan shop, bar, drugstore.
Shuttle Service Alat
transportasi
point to point. Dari tempat
ke tempat,
hanya
memberangkatkan dan menurunkan penumpang di tempat tertentu
Laundry Service Laundry adalah bagian dari housekeeping yang bertanggung jawab atas pencucian semua linen, baik itu house laundry maupun guest laundry. Sekarang ini dalam menjalankan operasionalnya, laundry juga melayani pencucian dari luar hotel yang bertujuan
untuk meningkatkan
pendapatannya.
Fitness Center Sarana yang disediakan untuk tamu yang dapat digunakan untuk aktifitas olahraga dengan berbagai macam alat kebugaran tubuh.
3. Meeting Room Type
U-Shape U-Shaped, yaitu ruang meeting dengan pola bangku dan kursi yang berbentuk seperti huruf U, sesuai dengan namanya. Bentuk huruf U ini biasanya digunakan untuk meeting medium dengan kapasitas hingga 20 orang yang memudahkan sang pembicara untuk berinteraksi dan juga berkomunikasi dari setiap peserta yang ada.
Board Room Konsep ruangan Boardroom ini biasanya menggunakan meja panjang yang berada di tengah-tengah para peserta yang duduk berhadapan. Tentunya, konsep tempat duduk ini dapat memaksimalkan komunikasi dan interaksi para peserta satu sama lain.
Class Room Seperti sebuah kelas pelajaran, suasana ruang rapat dengan jenis tata ruang Classroom akan terasa lebih santai, dengan screen dan infokus sebagai elemen utama persentasi. Jenis tata ruang Classroom ini biasanya digunakan untuk rapat dengan materi pembahasan dengan durasi yang lebih lama.
Teater Ruang rapat akan di tata selayaknya bioskop atau ruangan teater, dengan menempatkan kursi-kursi yang sejajar dan membentuk tata letak yang lebih rapi. Tata Ruang Theatre ini cocok digunakan untuk seminar atau rapat dengan skala besar.
Round Table Dan bagi yang ingin mengadakan rapat dengan suasana yang santai dan tidak terlalu formal, sebaiknya menggunakan pola penataan ruang rapat dengan meja kantor berbentuk lingkaran yang dinamis dan santai. Biasanya, dengan menggunakan meja berbentuk bundar atau lingkaran tersebut, diatasnya akan terdapat berbagai macam bahan meeting, dan juga makanan ringan agar suasana meeting tidak terasa terlalu kaku.
D.
Teknik - Teknik Membersihkan area hotel Pembersihan secara manual adalah cara pembersihan yang dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia, walaupun cara pembersihan ini juga dibantu dengan peralatan manual (cara menggerakkannya dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia). Macam-macam sistem pembersihan manual: a. Dusting (mengelap debu pada perabot/barang) b. Sweeping (menyapu lantai) c. Mopping (mengepel lantai) d. Window Cleaning/Mirror Cleaning (membersihkan kaca jendela / kaca cermin). e. Polishing (memoles barang / perabot yang terbuat dari kayu/logam)
1. Dusting Pembersihan dengan cara ini adalah membersihkan debu yang ada di perabot/benda dengan menggunakan lap kain. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam melakukan dusting dapat digunakan dengan dua cara : Dry dusting, yaitu pembersihan debu dengan menggunakan lap kering seperti yang dilakukan sehari-hari. Damp dusting yaitu membersihkan debu dengan menggunakan lap lembab / setengah basah, sehingga debu akan menempel di lap tersebut.
Cara melakukan dusting
Dry and damp dusting a) Sediakan 2 (dua) buah cleaning cloth, dan damp cleaning cloth b) Angkat /pindahkan semua benda yang dari perabot yang akan dibersihkan. c) Bersihkan debu atau kotoran yang menempel pada perabot dengan menggunakan damp cloth. d) Ulangi pembersihannya dengan menggunakan dry cloth, sampai perabot tersebut benar-benar bersih. e) Kembalikan benda/barang yang dipindahkan ke tempat semula.
Dusting dengan menggunakan Polish Cleaner a) Sediakan 3 (tiga) buah clening cloth, 1 (satu) buah dry cloth, 2 (dua) buah damp cleaning cloth b) Pindahkan semua benda yang ada pada perabot yang akan dibersihkan. c) Bersihkan debu/kotoran dengan menggunakan damp cleaning cloth d) Poleskan polish cleaner secara merata ke permukaan perabot yang dibersihkan dengan menggunakan damp cleaning cloth yang telah diberi polish cleaner. e) Gosoklah permukaan perabot yang telah diolesi polish cleaner, dengan menggunakan dry cloth sampai perabot benar-benar bersih dan mengkilap. f) Kembalikan benda yang dipindahkan ketempat semula.
2. Sweeping (menyapu lantai) Sweeping adalah metode pembersihan terhadap lantai dengan menggunakan sapu. Cara menyapu/ Sweeping
Sediakan sapu / floor broom sebelum melakukan sweeping
Angkat /pindahkan semua benda yang dari perabot yang akan dibersihkan.
Dustinglah perabot yang ada di area sebelum dilakukan sweeping
Lakukan Sweeping dari arah terjauh dari pintu menuju area yang terdekat dengan pintu keluar
Angkat sampah dengan menggunakan dustpen setelah terkumpul
Check setelah sweeping dianggap selesai.
3. Mopping (Mengepel lantai) Mopping adalah metode pembersihan terhadap lantai dengan menggunakan mop (alat pel).
Cara mengepel / mopping
Setelah proses sweeping selesai, maka pekerjaan selanjutnya adalah mopping
Sediakan clean mop dan double bucket serta perlengkapannya
Sediakan air bersih secukupnya dan campurkan air dengan bahan pembersih dengan perbandingan yang tepat
Singkirkan benda-benda yang mengganggu proses pelaksanaan mopping
Tempatkan danger notice untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
Lakukan mopping sesuai dengan prosedur yang benar
Mopping sebaiknya mop jangan terlalu basah, sehingga proses pengeringan tidak terlalu lama.
Biarkan lantai mengering sendiri.
4. Window Cleaning/Mirror Cleaning (Membersihkan kaca jendela atau kaca cermin) Window cleaning/mirror cleaning adalah proses pembersihan obyek kaca jendela atau kaca cermin.
Cara membersihkan kaca (jendela) atau cermin / (Glass window or mirror cleaning ) Window /Mirror Cleaning
Sediakan cleaning Cloth, scotch brite, bottle sprayer, window wipper dan glass cleaner
Lakukan pembersihan, dengan cara menyemprotkan glass cleaner pada window atau mirror yang akan kita bersihkan.
Gosok dengan scotch brite pada window/mirror jika ada noda yang membandel
Tarik glass cleaner yang sudah di semprotkan pada window/mirror dengan menggunakan glass wipper.
Bersihkan glass wipper yang sudah dipakai dengan menggunakan cleaning cloth
Biarkan window/mirror kering
Check kembali apakah window/mirror sudah benar-benar bersih.
5. Polishing (Memoles benda/perabot dari kayu) Polishing yaitu proses perawatan benda atau perabot yang terbuat dari kayu dengan menggunakan cleaning cloth dengan bahan pembersih wooden polish.
Cara memoles benda / Polishing
Sediakan cleaning Cloth, dan wooden Polisher yang akan dipergunakan
Dustinglah terlebih dahulu perlengkapan yang akan dipolish
Setelah bersih gosokkan wooden polish yang sudah di teteskan pada cleaning cloth sampai merata pada benda atau perabot yang dibersihkan
Proses polishing tidak dilakukan setiap hari
Wooden Polisher sebaiknya jangan terlalu basah, agar benda perabot yang dibersihkan tidak licin.
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan Hotel
merupakan
usaha
yang
mencari
laba
sebagai
hasil
akhir
aktivitas bisnisnya. Oleh karena itu, manajemen hotel akan berupaya sedemikian rupa agar tujuan ini pada akhir suatu periode dapat tercapai. Berbagai aktivitas dilakukanoleh
manajemen
hotel
untuk
mencapai
sasaran
laba
yang
direncanakan,diantaranya mengadakan pelatihan bagi dan staf sehingga dapat memenuhi tingkatlayanan yan diharapkan oleh tamu, mengadakan kegiatan promosi dan pemasaran, pengendalian biaya operasional, pengendalian lingkungan fisik hotel, danaktivitas-aktivitas lainnya.