Makalah Kel.1 - Binter C Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “THE FOREIGN EXCHANGE MARKET” (Pasar Valuta Asing)



Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah : Bisnis Internasional Dosen pengampu : Dr. Ade Irma Anggraeni, S.E, M.Si



DISUSUN OLEH : 1. 2. 3. 4.



Widiyanti Tirani Rodhotul Jannah Nera Milennia Edza Prasna Anggara



(C1B020003) (C1B020033) (C1B020045) (C1B020108)



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah mata kuliah Bisnis Internasional dengan tepat waktu. Banyak pihak yang terlibat dalam penyelesaian makalah ini yang memiliki judul “The Foreign Exchange Market” Makalah ini tidak semata-mata hanya untuk memenuhi nilai tugas, tetapi makalah ini kami buat agar dibaca dan dapat diambil manfaat yang terkandung dalam makalah ini. Kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk memperbaiki kesalahankesalahan yang mungkin terjadi dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.



Purwokerto, 15 November 2021



Penulis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2 BAB 1.........................................................................................................................................................4 PENDAHULUAN......................................................................................................................................4 A.



Latar Belakang.................................................................................................................................4



B.



Rumusan Masalah...........................................................................................................................4



C.



Tujuan..............................................................................................................................................5



BAB II........................................................................................................................................................6 PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6 A.



Pengertian Pasar Valuta Asing.........................................................................................................6



B.



Fungsi Pasar Valuta Asing................................................................................................................6



C.



Jenis-jenis Pasar Valuta Asing..........................................................................................................7



D.



Pelaku Valuta Asing (Valas)..............................................................................................................8



E.



Konversi Mata Uang......................................................................................................................10



F.



Asuransi Terhadap Risiko Valuta Asing..........................................................................................11



G.



Nilai Tukar Maju.............................................................................................................................13



H.



Tukar Mata Uang...........................................................................................................................13



I.



Harga dan Harga Pertukaran.........................................................................................................16



J.



Tingkat Bunga dan Harga Pertukaran............................................................................................18



K.



Psikologi Investor dan Efek Investor..............................................................................................19



L.



Peramalan Nilai Tukar....................................................................................................................20



M. Implikasi untuk Manajer.................................................................................................................22 N. Studi Kasus.....................................................................................................................................25 BAB III.....................................................................................................................................................29 PENUTUP................................................................................................................................................29 A.



Kesimpulan....................................................................................................................................29



B.



Saran..............................................................................................................................................29



DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................30



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah



transaksi-transaksi



perdagangan



dan



keuangan



internasional.



Transaksi valas (foreign exchange transaction) adalah pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain. Semua kegiatan bisnis internasional memerlukan transfer uang dari satu negara ke negara lain sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar valuta asing. transaksi valas (foreign exchange transaction) adalah pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain. Seandainya ada mata uang tunggal internasional, barangkali pasar valas tidak diperlukan. Kenyataan menunjukkan, dalam setiap transaksi internasional selalu digunakan valas. Dengan kata lain ada kebutuhan untuk mengkonversi mata uang yang satu menjadi mata uang lain. Inilah yang menimbulkan adanya permintaan akan transaksi valas. Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan transaksi yang kompleks dan beragam secara efisien. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pasar valuta asing? 2. Apa saja fungsi pasar valuta asing? 3. Apa saja jenis-jenis pasar valuta asing? 4. Siapa saja pelaku dalam pasar valuta asing? 5. Apa itu konversi mata uang? 6. Bagaimana asuransi terhadap risiko valuta asing? 7. Bagaimana nilai tukar maju?



8. Bagaimana keterkaitan harga, bunga, dan pertukaran? 9. Bagaimana psikologi investor dan efek investor ? 10. Bagaimana peramalan nilai tukar dan implikasinya bagi manajer?



C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian pasar valuta asing? 2. Mengetahui fungsi pasar valuta asing? 3. Mengetahui jenis-jenis pasar valuta asing? 4. Mengetahui pelaku dalam pasar valuta asing? 5. Mengetahui apa itu konversi mata uang? 6. Mengetahui bagaimana asuransi terhadap risiko valuta asing? 7. Mengetahui bagaimana nilai tukar maju? 8. Mengetahui bagaimana keterkaitan harga, bunga, dan pertukaran? 9. Mengetahui bagaimana psikologi investor dan efek investor ? 10. Mengetahui bagaimana peramalan nilai tukar dan implikasinya bagi manajer?



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pasar Valuta Asing Valuta asing atau valas adalah mata uang negara lain yang diterima, diakui, dan dipakai, sebagai sebuah alat pembayaran yang sah dalam transaksi perdagangan internasional. sedangkan Pasar valuta asing atau valas adalah jenis perdagangan (transaksi) yang memperdagangkan mata uang sebuah negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang) yang mengikutkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Transaksi pertukaran mata uang suatu negara dengan negara asing lainnya biasa terjadi di dalam pasar valuta asing. Di mana pada pasar tersebut, transaksi yang terjadi dilakukan dengan berbagai macam mata uang dari berbagai negara berdasarkan kurs yang berlaku.



B. Fungsi Pasar Valuta Asing Pasar valuta asing melayani dua fungsi utama. Yang pertama adalah mengubah mata uang suatu negara menjadi mata uang negara lain. Yang kedua adalah untuk memberikan beberapa asuransi terhadaprisiko nilai tukar mata uang asing, atau konsekuensi buruk dari perubahan nilai tukar yang tidak terduga. Secara umum, valas berperan cukup besar dalam transaksi perdagangan global. Akan tetapi, rupanya valas memiliki fungsi lain. Apa saja itu? Ini daftarnya. 1. Sebagai alat pembayaran berskala internasional Valas umumnya digunakan sebagai alat pembayaran pada perdagangan internasional. Akan tetapi, valas rupanya juga bisa dipakai untuk membayar utang negara ke negara lain. Di mana mata uang asing berikut telah bersifat sah dan resmi.



2. Sebagai alat tukar berskala internasional Tak hanya pada aktivitas jual-beli barang, jual-beli jasa pun juga bisa dipakai untuk transaksi jasa antar negara. 3. Mampu mengendalikan kurs mata uang Kurs mata uang harus dikendalikan karena hal tersebut dapat bergerak secara fluktuatif naik maupun turun. Nah, untuk menghindarinya, pemerintah akan memanfaatkan valas agar kurs mata uang negaranya tetap stabil. 4. Mempermudah aktivitas perdagangan internasional Valas adalah mata uang asing yang telah sah serta dipercayai oleh kedua belah pihak dan juga negara bersangkutan. Hal ini tentunya memudahkan sekaligus memperlancar aktivitas bertransaksi.



C. Jenis-jenis Pasar Valuta Asing Pasar valuta asing memiliki pengaruh besar dalam aktivitas investasi seperti trading forex. Agar tidak salah langkah, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa saja jenis pasar valas yang ada saat ini. 1) Pasar Spot Di pasar valuta asing jenis ini terjadi transaksi jual beli mata uang asing. Jenis pasar ini dapat Anda temukan di bank resmi dan juga money changer. 2) Pasar Forward Jenis pasar ini melayani transaksi pembelian valuta asing dengan perjanjian di awal dan biasanya dilakukan oleh bank besar. Transaksi yang berlangsung biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk mengamankan perbedaan risiko fluktuasi nilai tukar yang jumlahnya bernilai besar.



3) Pasar Futures Pasar futures adalah tempat perdagangan komoditas seperti gandum, gila, dan lain-lain. Adanya kontrak futures currency memberikan suatu volume standar yang tetap dari sebuah valuta asing tertentu yang akan ditukarkan di masa depan. 4) Pasar Swap Pasar swap adalah gabungan dari pasar spot dan pasar forward. Dengan pasar swap, Anda dapat mendapatkan kepastian nilai kurs dari transaksi yang dilakukan selama periode kontrak swap dan Anda dapat menghindari kerugian dari fluktuasi nilai valuta yang ditukarkan. 5) Pasar Opsi Pada pasar valuta asing yang satu ini tidak terdapat kegiatan tukar menukar mata uang. Namun di pasar ini Anda bisa mencari keuntungan dari selisih nilai tukar.



D. Pelaku Valuta Asing (Valas) 1. Dealer Dealer (market maker) ini merupakan pihak yang membuat pasar mata uang tertentu menjadi bergairah. Biasanya dealer tersebut akan menetapkan tingkat persediaan terhadap mata uang tertentu, dealer tersebut mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual serta harga beli valuta asing. Biasanya yang menjadi dealer itu yakni Bank dari seluruh dunia. 2. Individu atau Perusahaan Individu atau perusahaan ini merupakan pihak swasta yang terlibat di dalam transaksi perdagangan valuta asing. Biasanya pelaku ini memiliki tujuan untuk memperlancar bisnisnya, beberapa dari contohnya ialah seperti importir, eksportir, investor, dll.



3. Arbitrator dan Spekulan Arbitrator serta Spekulan ini merupakan pihak yang bertindak atas kemauannya itu sendiri yakni dengan mengamati perubahan dari nilai mata uang itu dengan berdasarkan keadaan negara tersebut. Mereka biasanya tidak memiliki kewajiban di dalam melayani pembeli serta tidak menjamin kelangsungan pasar. Spekulan (merupakan orang yang menspekulasikan perubahan nilai mata uang tertentu) kemudian mendapat keuntungan dari perubahan atau juga fluktuasi harga umum, sedangkan untuk arbitrator (merupakan pihak ketiga di dalam suatu perundingan yang bisa atau dapat memaksakan suatu kesepakatan) untuk mendapat keuntungan yakni dengan memanfaatkan perbedaan harga. 4. Pialang Pialang ini merupakan pihak yang memiliki tugas ialah sebagai perantara di dalam mempertemukan penawaran (penjual) serta permintaan (pembeli) atas harga suatu mata uang tertentu. Pialang ini mendapatkan keuntung dari upah terhadap kerjanya tadi. Pialang biasanya ini memiliki akses untuk bisa atau dapat berkomunikasi dengan dealer serta bank di seluruh dunia. 5. Bank Sentral Bank Sentral ini memiliki peran ialah sebagai pengontrol pasar. Bank Sentral berupaya untuk dapat mengendalikan mata uang, inflasi atau juga suku bunga. Bank Sentral ini bisa atau dapat melakukan pengendalian kondisi ekonomi dengan menggunakan cadangan devisanya. 6. Pemerintah Pemerintah yakni dengan memanfaatkan segala macam instrumen di dalam negaranya ikut dan jgua di dalam perdagangan valuta asing. Tujuan pemerintah tersebut ialah untuk mencari keuntungan sebanyak-banyak demi menambah pendapatan nasional serta juga membayar hutang ke luar negeri. Pendapatan dari pasar tersebtu nantinya akan ditukarkan ke mata uang negara tersebut.



E. Konversi Mata Uang Ketika seorang turis mengubah satu mata uang menjadi mata uang lain, dia berpartisipasi dalam pasar valuta asing. Nilai tukar adalah nilai di mana pasar mengubah satu mata uang menjadi mata uang lainnya. Misalnya, nilai tukar €1 = $1.30 menentukan bahwa satu euro membeli $1.30 Dolar Amerika. Nilai tukar memungkinkan kita untuk membandingkan harga relatif barang dan jasa di berbagai negara. Bisnis internasional memiliki empat kegunaan utama pasar valuta asing, antara lain: 



Pertama, pembayaran yang diterima perusahaan untuk ekspornya, pendapatan yang diterimanya dari investasi asing, atau pendapatan yang diterimanya dari perjanjian lisensi dengan perusahaan asing mungkin dalam mata uang asing. Untuk menggunakan dana tersebut di negara asalnya, perusahaan harus mengubahnya ke mata uang negara asalnya. Pertimbangkan penyulingan Scotch yang mengekspor wiskinya ke Amerika Serikat. Penyulingan dibayar dalam dolar, tetapi karena dolar itu tidak dapat dibelanjakan di Inggris Raya, mereka harus dikonversi ke dalam pound Inggris. Demikian pula, Billabong menjual produk selancarnya di Amerika Serikat dengan harga dolar; itu harus mengubah AS







Kedua, bisnis internasional menggunakan pasar valuta asing ketika mereka harus membayar perusahaan asing untuk produk atau jasanya dalam mata uang negaranya. Misalnya, Dell membeli banyak komponen untuk komputernya dari perusahaan Malaysia. Perusahaan Malaysia harus dibayar dalam mata uang Malaysia, ringgit, jadi Dell harus mengubah uang dari dolar menjadi ringgit untuk membayar mereka.







Ketiga, bisnis internasional juga menggunakan pasar valuta asing ketika mereka memiliki uang cadangan yang ingin mereka investasikan untuk jangka pendek di pasar uang. Misalnya, pertimbangkan sebuah perusahaan AS yang memiliki $10 juta yang ingin diinvestasikan selama tiga bulan. Tingkat bunga terbaik yang dapat diperoleh dari dana ini di Amerika Serikat mungkin4 persen. Berinvestasi dalam rekening pasar uang Korea Selatan, bagaimanapun, dapat menghasilkan 12 persen. Dengan demikian, perusahaan dapat mengubah $10 juta menjadi won Korea dan menginvestasikannya di Korea Selatan. Namun, perhatikan bahwa tingkat pengembalian yang diperolehnya dari investasi ini



tidak hanya bergantung pada tingkat bunga Korea, tetapi juga pada perubahan nilai won Korea terhadap dolar dalam periode intervensi. 



Keempat, Spekulasi mata uang adalah penggunaan lain dari pasar valuta asing. Spekulasi mata uang biasanya melibatkan pergerakan dana jangka pendek dari satu mata uang ke mata uang lainnya dengan harapan mendapatkan keuntungan dari pergeseran nilai tukar. Pertimbangkan lagi sebuah perusahaan AS dengan $10 juta untuk diinvestasikan selama tiga bulan. Misalkan perusahaan mencurigai bahwa dolar AS dinilai terlalu tinggi terhadap yen Jepang. Artinya, perusahaan mengharapkan nilai dolar terdepresiasi (jatuh) terhadap yen. Bayangkan nilai tukar dolar/yen saat ini adalah $1= 120. Perusahaan menukar $10 juta menjadi yen, menerima 1,2 miliar ($10 juta)x 120 = 1,2 miliar). Selama tiga bulan ke depan, nilai dolar terdepresiasi terhadap yen hingga $1= 100. Sekarang perusahaan menukarkan 1,2 miliar kembali ke dolar dan menemukan bahwa ia memiliki $12 juta. Perusahaan telah menghasilkan keuntungan $2 juta dari spekulasi mata uang dalam tiga bulan dengan investasi awal $10 juta! Namun secara umum, perusahaan harus berhati-hati, karena spekulasi menurut definisi adalah bisnis yang sangat berisiko. Perusahaan tidak dapat mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi pada nilai tukar. Sementara seorang spekulan bisa mendapat untung besar jika spekulasinya tentang pergerakan mata uang di masa depan ternyata benar, dia juga bisa kehilangan banyak uang jika ternyata salah.



F. Asuransi Terhadap Risiko Valuta Asing Salah satu fungsi pasar valuta asing adalah menyediakan asuransi terhadap risiko nilai tukar mata uang asing, yang merupakan kemungkinan bahwa perubahan tak terduga dalam nilai tukar masa depan akan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi perusahaan. Ketika sebuah perusahaan mengasuransikan dirinya terhadap risiko valuta asing, itu terlibat dalam perlindung nilai. Untuk menjelaskan bagaimana pasar melakukan fungsi ini, pertama-tama kita harus membedakan antara nilai tukar spot, nilai tukar forward, dan swap mata uang.







Nilai Tukar Spot Ketika dua pihak setuju untuk menukar mata uang dan mengeksekusi kesepakatan dengan segera, transaksi tersebut disebut sebagai pertukaran spot. Nilai tukar yang mengatur perdagangan "di tempat" tersebut disebut sebagai nilai tukar spot. NSnilai tukar spot adalah tingkat di mana pedagang valuta asing mengubah satu mata uang menjadi mata uang lain pada hari tertentu. Jadi, ketika turis AS kami di Edinburgh pergi ke bank untuk menukar dolarnya menjadi pound, nilai tukarnya adalah kurs spot untuk hari itu. Kurs spot berubah secara terus-menerus, seringkali setiap menit (walaupun besarnya perubahan selama periode yang singkat ini biasanya kecil). Nilai mata uang ditentukan oleh interaksi antarapermintaan dan penawaran mata uang tersebut relatif terhadap permintaan dan penawaran mata uang lainnya. Misalnya, jika banyak orang menginginkan dolar AS dan dolar dalam jumlah terbatas dan hanya sedikit orang yang menginginkan pound dan pound Inggris



dalam persediaan berlimpah, nilai tukar spot untuk mengubah dolar menjadi pound akan berubah. Dolar kemungkinan akan terapresiasi terhadap pound (atau, pound akan terdepresiasi terhadap dolar). Bayangkan nilai tukar spot adalah £1= $2,00 saat pasar dibuka. Seiring berjalannya hari, dealer menuntut lebih banyak dolar dan lebih sedikit pound. Pada akhir hari, nilai tukar spot mungkin £1= $1,98. Setiap pon sekarang membeli



lebih sedikit dolar daripada di awal hari. Dolar telah terapresiasi, dan pound telah terdepresiasi.



G. Nilai Tukar Maju Perusahaan AS yang mengimpor komputer laptop dari Jepang mengetahui bahwa dalam 30 hari ia harus membayar yen kepada pemasok Jepang ketika kiriman tiba. Perusahaan akan membayar pemasok Jepang 200,000 untuk setiap komputer laptop, dan nilai tukar spot dolar/ yen saat ini adalah $1= 120. Pada tingkat ini, setiap komputer membebani importir $1.667 (yaitu, 1.667= 200.000/120). Importir tahu dia dapat menjual komputer pada hari mereka tiba seharga $2.000 masing-masing, yang menghasilkan laba kotor $333 untuk setiap komputer ($2.000 - $1.667). Namun, importir tidak akan memiliki dana untuk membayar pemasok Jepang sampai komputer terjual.



H. Tukar Mata Uang Diskusi tentang nilai tukar spot dan forward di atas mungkin membawa Anda untuk menyimpulkan bahwa opsi untuk membeli ke depan sangat penting bagi perusahaan yang bergerak dalam perdagangan internasional - dan Anda akan benar. Pada bulan April2010, instrumen maju menyumbang beberapa 63 persen dari semua transaksi valuta asing, sedangkan pertukaran spot menyumbang 37 persen. Namun, sebagian besar pertukaran forward ini bukanlah pertukaran forward dari jenis yang telah kita diskusikan, melainkan instrumen yang lebih canggih yang dikenal sebagai swap mata uang. a. Pertukaran Mata Uang Uang adalah pembelian dan penjualan simultan sejumlah valuta asing untuk dua tanggal nilai yang berbeda. Swap ditransaksikan antara bisnis internasional dan bank mereka, antar bank, dan antara pemerintah ketika diinginkan untuk berpindah dari satu mata uang ke mata uang lain untuk jangka waktu terbatas tanpa menimbulkan risiko nilai tukar mata uang asing. Jenis swap yang umum adalah spot melawan forward. Pertimbangkan



perusahaan seperti Apple Computer. Apple merakit komputer laptop di Amerika Serikat, tetapi layarnya dibuat di Jepang. Apple juga menjual beberapa laptop jadi di Jepang. Jadi, seperti banyak perusahaan, Apple membeli dari dan menjual ke Jepang. Bayangkan Apple perlu mengubah $ 1 juta menjadi yen untuk membayar pemasok layar laptopnya hari ini. Apple tahu bahwa dalam 90 hari akan dibayar 120 juta oleh importir Jepang yang membeli laptop jadinya. Ia ingin mengubah yen ini menjadi dolar untuk digunakan di Amerika Serikat. Katakanlah nilai tukar spot hari ini adalah $1= 120 dan nilai tukar forward 90 hari adalah $1 = 110. Apple menjual $ 1 juta ke banknya dengan imbalan 120 juta. Sekarang Apple dapat membayar pemasok Jepangnya. Pada saat yang sama, Apple menandatangani kesepakatan pertukaran 90 hari ke depan dengan banknya untuk mengubah 120 juta menjadi dolar. Dengan demikian, dalam 90 hari Apple akan menerima $1,09 juta (¥120 juta/110= $1,09 juta). Karena yen diperdagangkan dengan harga premium di pasar forward 90 hari, Apple berakhir dengan lebih banyak dolar daripada awalnya (walaupun sebaliknya juga bisa terjadi). Kesepakatan swap sama seperti kesepakatan forward konvensional dalam satu hal penting: Ini memungkinkan Apple untuk mengasuransikan dirinya terhadap risiko nilai tukar mata uang asing. Dengan melakukan pertukaran, Apple tahu hari ini bahwa pembayaran 120 juta yang akan diterimanya dalam 90 hari akan menghasilkan $ 1,09 juta. b. Sifat Pasar Valuta Asing Pasar valuta asing tidak terletak di satu tempat. Ini adalah jaringan global bank, pialang, dan dealer valuta asing yang dihubungkan oleh sistem komunikasi elektronik. Ketika perusahaan ingin mengonversi mata uang, mereka biasanya melalui bank mereka sendiri daripada memasuki pasar secara langsung. Pasar valuta asing telah tumbuh dengan pesat, mencerminkan pertumbuhan umum dalam volume perdagangan dan investasi lintas batas (lihat Bab 1). Pada bulan Maret 1986, nilai total rata-rata perdagangan valuta asing global adalah sekitar $200 miliar per hari. Menurut survei tiga tahunan oleh Bank of International Settlements, pada April 1995, itu lebih dari $1,200 miliar per hari, pada April 2007 telah melonjak menjadi $3,21 triliun per hari, dan pada April 2010 telah mencapai $4 triliun per hari.6 Pusat perdagangan terpenting adalah London (37 persen aktivitas), New York (18 persen aktivitas), dan Zurich, Tokyo, dan



Singapura (semua dengan sekitar 5 hingga 6 persen aktivitas).7 Pusat perdagangan sekunder utama meliputi Frankfurt, Paris, Hong Kong, dan Sydney. Dominasi London di pasar valuta asing adalah karena sejarah dan geografi. Sebagai ibu kota negara perdagangan industri besar pertama di dunia, London telah menjadi pusat perbankan internasional terbesar di dunia pada akhir abad kesembilan belas, posisi yang dipertahankannya. Saat ini, posisi sentral London antara Tokyo dan Singapura di timur dan New York di barat telah menjadikannya penghubung penting antara pasar Asia Timur dan New York. Karena perbedaan zona waktu tertentu, London dibuka segera setelah Tokyo tutup pada malam hari dan masih buka untuk beberapa jam pertama perdagangan di New York. c. Teori Ekonomi Penentuan Nilai Tukar Pada tingkat yang paling dasar, nilai tukar ditentukan oleh permintaan dan penawaran satu mata uang relatif terhadap permintaan dan penawaran mata uang lainnya. Misalnya, jika permintaan dolar melebihi penawarannya dan jika penawaran yen Jepang lebih besar dari permintaannya, nilai tukar dolar/yen akan berubah. Dolar akan terapresiasi terhadap yen (atau yen akan terdepresiasi terhadap dolar). Namun, sementara perbedaan dalam permintaan dan penawaran relatif menjelaskan penentuan nilai tukar, mereka melakukannya hanya dalam arti yang dangkal. Penjelasan sederhana ini tidak mengungkapkan faktor-faktor apa yang mendasari permintaan dan penawaran suatu mata uang. Juga tidak memberitahu kita kapan permintaan dolar akan melebihi pasokan (dan sebaliknya) atau ketika pasokan yen Jepang akan melebihi permintaan mereka (dan sebaliknya). Juga tidak menunjukkan dalam kondisi apa suatu mata uang diminta atau dalam kondisi apa mata uang tidak diminta. Pada bagian ini, kita akan meninjau jawaban teori ekonomi atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ini akan memberi kita pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana nilai tukar ditentukan. Jika kita memahami bagaimana nilai tukar ditentukan, kita mungkin dapat memperkirakan pergerakan nilai tukar. Karena pergerakan nilai tukar masa depan mempengaruhi peluang ekspor, profitabilitas perdagangan internasional dan kesepakatan investasi, dan harga



d. Sistem Moneter Global Daya saing impor luar negeri, ini merupakan informasi berharga bagi bisnis internasional. Sayangnya, tidak ada penjelasan sederhana. Kekuatan yang menentukan nilai tukar adalah kompleks, dan tidak ada konsensus teoretis, bahkan di antara para ekonom akademis yang mempelajari fenomena tersebut setiap hari. Meskipun demikian, sebagian besar teori ekonomi tentang pergerakan nilai tukar tampaknya setuju bahwa tiga faktor memiliki dampak penting pada pergerakan nilai tukar masa depan dalam mata uang suatu negara: inflasi harga negara, tingkat suku bunga, dan psikologi pasar.



I. Harga dan Harga Pertukaran Untuk memahami bagaimana harga terkait dengan pergerakan nilai tukar, pertama-tama kita perlu membahas proposisi ekonomi yang dikenal sebagai hukum satu harga. Kemudian kita akan membahas teori paritas daya beli (PPP), yang menghubungkan perubahan nilai tukar antara mata uang dua negara dengan perubahan tingkat harga negara. 1) Hukum Satu Harga NS hukum satu harga menyatakan bahwa di pasar kompetitif yang bebas dari biaya transportasi dan hambatan perdagangan (seperti tarif), produk identik yang dijual di negara yang berbeda harus dijual dengan harga yang sama jika harganya dinyatakan dalam mata uang yang sama. Misalnya, jika nilai tukar antara pound Inggris dan dolar adalah £1 = $2,00, jaket yang dijual seharga $80 di New York seharusnya dijual seharga £40 di London (sejak $80/2,00 £40). Pertimbangkan apa yang akan terjadi jika jaket itu berharga £30 di London ($60 dalam mata uang AS). Pada harga ini, ia akan membayar seorang pedagang untuk membeli jaket di London dan menjualnya di New York (contoh:arbitrase). Perusahaan awalnya dapat memperoleh keuntungan $20 untuk setiap jaket dengan membelinya seharga £30 ($60) di London dan menjualnya seharga $80 di New York (kami mengasumsikan biaya transportasi dan hambatan perdagangan dihilangkan). Namun, peningkatan permintaan jaket di London akan menaikkan harga di



London, dan peningkatan pasokan jaket di New York akan menurunkan harga di sana. Ini akan terus berlanjut sampai harga seimbang. Jadi, harga mungkin sama ketika jaket berharga £35 ($70) di London dan $70 di New York (dengan asumsi tidak ada perubahan dalam nilai tukar £1= $2,00). 2) Paritas Daya Beli Jika hukum satu harga berlaku untuk semua barang dan jasa, nilai tukar paritas daya beli (PPP) dapat ditemukan dari setiap set harga individual. Dengan membandingkan harga produk yang identik dalam mata uang yang berbeda, adalah mungkin untuk menentukan nilai tukar "nyata" atau PPP yang akan ada jika pasar efisien. (NSpasar yang efisien tidak memiliki halangan terhadap arus bebas barang dan jasa, seperti hambatan perdagangan 3) Uang Beredar dan Inflasi Harga Pada intinya, teori PPP memprediksi bahwa perubahan harga relatif akan mengakibatkan perubahan nilai tukar. Secara teoritis, sebuah negara di mana inflasi harga berjalan liar harus berharap untuk melihat mata uangnya terdepresiasi terhadap negaranegara di mana tingkat inflasi lebih rendah. Jika kita dapat memprediksi seperti apa tingkat inflasi suatu negara di masa depan, kita juga dapat memprediksi bagaimana nilai mata uangnya relatif terhadap mata uang lain - nilai tukarnya - kemungkinan akan berubah. Tingkat pertumbuhan jumlah uang beredar suatu negara menentukan kemungkinan tingkat inflasi di masa depan. Jadi, setidaknya secara teori, kita dapat menggunakan informasi tentang pertumbuhan jumlah uang beredar untuk meramalkan pergerakan nilai tukar. Inflasi adalah fenomena moneter. Ini terjadi ketika jumlah uang yang beredar meningkat lebih cepat daripada stok barang dan jasa, yaitu ketika jumlah uang beredar meningkat lebih cepat daripada peningkatan output. Bayangkan apa yang akan terjadi jika semua orang di negara itu tiba-tiba diberi $10.000 oleh pemerintah. Banyak orang akan terburu-buru menghabiskan uang ekstra mereka untuk hal-hal yang selalu mereka inginkan—mobil baru, perabotan baru, pakaian yang lebih baik, dan sebagainya. Akan ada lonjakan permintaan barang dan jasa. Dealer mobil, department store, dan penyedia barang dan jasa lainnya akan menanggapi kenaikan permintaan ini



dengan menaikkan harga. Hasilnya adalah inflasi harga, pemerintah meningkatkan jumlah uang beredar analog dengan memberi orang lebih banyak uang. Peningkatan jumlah uang beredar memudahkan bank untuk meminjam dari pemerintah dan bagi individu dan perusahaan untuk meminjam dari bank. Peningkatan kredit yang dihasilkan menyebabkan peningkatan permintaan barang dan jasa. Kecuali jika output barang dan jasa tumbuh pada tingkat yang sama dengan jumlah uang beredar, hasilnya adalah inflasi. Hubungan ini telah diamati dari waktu ke waktu di negara demi negara. 4) Uji Empiris Teori PPP PPP Teori memprediksi bahwa nilai tukar ditentukan oleh harga relatif, dan bahwa perubahan harga relatif akan menghasilkan perubahan nilai tukar. Sebuah negara di mana inflasi harga berjalan liar harus berharap untuk melihat mata uangnya terdepresiasi terhadap negara-negara dengan tingkat inflasi yang lebih rendah. Ini secara intuitif menarik, tetapi apakah itu benar dalam praktik? Ada beberapa contoh yang baik dari hubungan antara inflasi harga suatu negara dan posisi nilai tukar (seperti Bolivia). Namun, pengujian empiris yang luas dariPPP teori telah memberikan hasil yang beragam.14 Sementara PPP teori tampaknya menghasilkan prediksi yang relatif akurat dalam jangka panjang, tampaknya tidak menjadi prediktor kuat pergerakan jangka pendek dalam nilai tukar yang mencakup rentang waktu lima tahun atau kurang.15 Selain itu, teori tersebut tampaknya paling baik memprediksi perubahan nilai tukar untuk negara-negara dengan tingkat inflasi yang tinggi dan pasar modal yang kurang berkembang. Teori ini kurang berguna untuk memprediksi pergerakan nilai tukar jangka pendek antara mata uang negara-negara industri maju yang memiliki perbedaan tingkat inflasi yang relatif kecil.



J. Tingkat Bunga dan Harga Pertukaran Teori ekonomi memberi tahu kita bahwa suku bunga mencerminkan ekspektasi tentang kemungkinan tingkat inflasi di masa depan. Di negara-negara di mana inflasi diperkirakan tinggi, suku bunga juga akan tinggi, karena investor menginginkan kompensasi atas penurunan nilai uang mereka. Hubungan ini pertama kali diformalkan



oleh ekonom Irvin Fisher dan disebut sebagai Efek Fisher. NSEfek Nelayan menyatakan bahwa tingkat bunga "nominal" suatu negara (Saya) adalah jumlah dari tingkat bunga "nyata" yang diperlukan (R ) dan tingkat inflasi yang diharapkan selama periode dimana dana akan dipinjamkan (SAYA). Lebih formal, saya = R +Saya Misalnya, jika tingkat bunga riil di suatu negara adalah 5 persen dan inflasi tahunan diperkirakan sebesar 10 persen, tingkat bunga nominalnya adalah 15 persen. Seperti yang diprediksi oleh Efek Fisher, hubungan yang kuat tampaknya ada antara tingkat inflasi dan tingkat suku bunga. Kita dapat mengambil satu langkah lebih jauh dan mempertimbangkan bagaimana penerapannya di dunia yang terdiri dari banyak negara dan arus modal yang tidak terbatas. Ketika investor bebas mentransfer modal antar negara, tingkat bunga riil akan sama di setiap negara. Jika perbedaan suku bunga riil memang muncul di antara negara-negara, arbitrase akan segera menyamakannya. Misalnya, jika tingkat bunga riil di Jepang adalah10 persen dan hanya 6 persen di Amerika Serikat, itu akan membayar investor untuk meminjam uang di Amerika Serikat dan menginvestasikannya di Jepang. Hasil peningkatan permintaan uang di Amerika Serikat akan menaikkan tingkat bunga riil di sana, sementara peningkatan pasokan uang asing di Jepang akan menurunkan tingkat bunga riil di sana. Ini akan berlanjut sampai dua set suku bunga.



K. Psikologi Investor dan Efek Investor Bukti empiris menunjukkan bahwa keduanya tidak PPP teori maupun Efek Fisher Internasional sangat baik dalam menjelaskan pergerakan jangka pendek dalam nilai tukar. Salah satu alasannya mungkin dampak psikologi investor pada pergerakan nilai tukar jangka pendek. Bukti mengungkapkan bahwa berbagai faktor psikologis memainkan peran penting dalam menentukan ekspektasi pedagang pasar tentang kemungkinan nilai tukar di masa depan.20 Pada gilirannya, ekspektasi memiliki kecenderungan untuk menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya. Contoh terkenal dari mekanisme ini terjadi pada bulan September 1992 ketika pemodal internasional George Soros membuat taruhan besar melawan pound Inggris. Soros meminjam miliaran pound, menggunakan



aset dana investasinya sebagai jaminan, dan segera menjual pound itu untuk tanda deutsche Jerman (ini sebelum munculnya euro). Teknik ini, yang dikenal sebagai short selling, dapat menghasilkan keuntungan besar bagi spekulan jika ia kemudian dapat membeli kembali pound yang ia jual dengan nilai tukar yang jauh lebih baik, dan kemudian menggunakan pound tersebut, yang dibeli dengan harga murah, untuk membayar kembali pinjamannya. Dengan menjual pound dan membeli tanda deutsche, Soros membantu untuk mulai menekan nilai pound di pasar valuta asing. Lebih penting lagi, ketika Soros mulai mempersingkat pound Inggris, banyak pedagang valuta asing, mengetahui reputasi Soros, melompat pada kereta band dan melakukan hal yang sama. Ini memicu klasikefek kereta musik dengan pedagang bergerak sebagai kawanan ke arah yang sama pada waktu yang sama. Ketika efek ikut-ikutan memperoleh momentum, dengan lebih banyak pedagang yang menjual pound Inggris dan membeli mark deutsche dengan ekspektasi penurunan pound, ekspektasi mereka menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya. Penjualan besar-besaran memaksa nilai pound turun terhadap tanda deutsche. Dengan kata lain, nilai pound turun bukan karena perubahan besar dalam fundamental makroekonomi, tetapi karena investor mengikuti taruhan yang dipasang oleh spekulan utama, George Soros.



L. Peramalan Nilai Tukar Kebutuhan perusahaan untuk memprediksi variasi nilai tukar di masa depan menimbulkan masalah apakah bermanfaat bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam layanan peramalan nilai tukar untuk membantu pengambilan keputusan. 



The Efficient Market School Nilai tukar forward mewakili prediksi kolektif pelaku pasar tentang kemungkinan nilai tukar pada tanggal tertentu di masa depan. pasar yang efisien adalah salah satu di mana harga mencerminkan semua informasi publik yang tersedia. (Jika kurs forward mencerminkan semua informasi yang tersedia tentang kemungkinan perubahan nilai tukar di masa depan, perusahaan tidak dapat mengalahkan pasar dengan berinvestasi dalam layanan peramalan.) Jika pasar valuta asing efisien, nilai tukar forward harus



menjadi prediktor yang tidak bias dari nilai tukar spot masa depan. Ini tidak berarti prediksi akan akurat dalam situasi tertentu. Ini berarti ketidakakuratan tidak akan secara konsisten di atas atau di bawah kurs spot masa depan; mereka akan acak. 



The Inefficient Market School Pasar yang tidak efisien adalah salah satu di mana harga tidak mencerminkan semua informasi yang tersedia. Di pasar yang tidak efisien, nilai tukar forward tidak akan menjadi prediktor terbaik dari nilai tukar spot masa depan. Jika ini benar, mungkin bermanfaat bagi bisnis internasional untuk berinvestasi dalam layanan peramalan (seperti yang dilakukan banyak orang). Keyakinannya adalah bahwa perkiraan nilai tukar profesional mungkin memberikan prediksi kurs spot masa depan yang lebih baik daripada kurs forward. Namun, rekam jejak jasa peramalan profesional tidak begitu baik. Misalnya, jasa fore casting tidak memprediksi 1997 krisis mata uang yang melanda Asia Tenggara, juga tidak memprediksi kenaikan nilai dolar yang terjadi akhir-akhir 2008, periode ketika Amerika Serikat jatuh ke dalam krisis keuangan yang mendalam yang beberapa pemikiran akan menyebabkan penurunan nilai dolar (tampaknya dolar naik karena dipandang sebagai mata uang yang relatif aman di saat banyak negara sedang mengalami kesulitan ekonomi).  Pendekatan untuk Peramalan



1. Analisis Fundamental Analisis fundamental mengacu pada teori ekonomi untuk membangun model ekonometrik canggih untuk memprediksi pergerakan nilai tukar. Variabel-variabel yang terdapat dalam model-model ini biasanya mencakup variabel-variabel yang telah kita bahas, seperti tingkat pertumbuhan penawaran uang relatif, tingkat inflasi, dan tingkat bunga. Selain itu, mereka mungkin termasuk variabel yang terkait dengan posisi neraca pembayaran. 2. Analisis Teknis Analisis teknikal menggunakan data harga dan volume untuk menentukan tren masa lalu, yang diperkirakan akan berlanjut ke masa depan.



3. Konvertibilitas Mata Uang Karena pembatasan pemerintah, sejumlah besar mata uang tidak dapat dikonversi secara bebas ke mata uang lain. Mata uang negara dikatakan dapat dikonversi secara bebas ketika pemerintah negara mengizinkan penduduk dan bukan penduduk untuk membeli mata uang asing dalam jumlah tak terbatas dengannya. Banyak negara membatasi kemampuan penduduknya untuk mengubah mata uang domestik menjadi mata uang asing (kebijakan konvertibilitas eksternal). Pembatasan berkisar dari yang relatif kecil (seperti membatasi jumlah mata uang asing yang dapat mereka bawa ke luar negeri dalam perjalanan) hingga yang utama (seperti membatasi kemampuan bisnis domestik untuk membawa mata uang asing ke luar negeri). Pemerintah membatasi konvertibilitas untuk melestarikan cadangan devisa mereka. Negara membutuhkan pasokan cadangan yang memadai untuk memenuhi komitmen utang internasionalnya dan untuk membeli impor. Pemerintah biasanya memberlakukan pembatasan konvertibilitas pada mata uang mereka ketika mereka takut bahwa konvertibilitas bebas akan menyebabkan kehabisan cadangan devisa mereka. Pengurangan cadangan devisa tidak hanya akan membatasi kemampuan negara untuk membayar utang internasional dan membayar impor, tetapi juga akan menyebabkan depresiasi tajam dalam nilai tukar.



M. Implikasi untuk Manajer Bahwa bisnis internasional memahami pengaruh nilai tukar pada profitabilitas transaksi perdagangan dan investasi. Risiko yang ditimbulkan ke dalam transaksi bisnis internasional dengan perubahan nilai tukar kembali disebut sebagai risiko nilai tukar. Risiko nilai tukar mata uang asing biasanya dibagi menjadi tiga kategori utama: eksposur transaksi, eksposur translasi, dan eksposur ekonomi. a. Transaction exposure Eksposur transaksi adalah sejauh mana pendapatan dari transaksi individu dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Eksposur tersebut mencakup



kewajiban untuk pembelian atau penjualan barang dan jasa pada harga yang telah disepakati sebelumnya dan peminjaman dana dalam mata uang asing. b. Translation exposure Eksposur translasi adalah dampak perubahan nilai tukar mata uang terhadap laporan keuangan yang dilaporkan suatu perusahaan. Eksposur translasi berkaitan dengan pengukuran sekarang dari peristiwa masa lalu terkait keuntungan atau kerugian dalam akuntansi yang dihasilkan. c. Economic exposure Eksposur ekonomi adalah sejauh mana kekuatan pendapatan internasional masa depan perusahaan dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar. Eksposur ekonomi berkaitan dengan efek jangka panjang dari perubahan nilai tukar pada harga, penjualan, dan biaya masa depan. Hal ini berbeda dengan eksposur transaksi, yang berkaitan dengan pengaruh perubahan nilai tukar terhadap transaksi individu, yang sebagian besar merupakan urusan jangka pendek yang akan dieksekusi dalam beberapa minggu atau bulan. MANAGEMENT FOCUS Produsen Suku Cadang Mobil The Rising Euro Hammers Udo Pfeiffer, CEO SMS Elotherm, produsen peralatan mesin Jerman untuk merekayasa poros engkol untuk mobil, menandatangani kesepakatan pada akhir November 2004, untuk memasok operasi DaimlerChrysler di AS dengan mesin senilai $1,5 juta. Mesin akan diproduksi di Jerman dan diekspor ke Amerika Serikat. Ketika kesepakatan ditandatangani, Pfeiffer menghitung bahwa pada harga yang disepakati, mesin akan menghasilkan keuntungan masing-masing €30.000. Dalam tiga hari keuntungan itu telah turun sebesar €8.000! Dolar telah merosot tajam terhadap euro. SMS akan dibayar dalam dolar oleh DaimlerChrysler, tetapi ketika diterjemahkan kembali ke dalam euro, harganya telah menurun. Karena biaya perusahaan dalam euro, penurunan pendapatan bila dinyatakan dalam euro menekan margin keuntungan. Dengan nilai tukar yang berdiri di €1 = $1,33 pada awal Desember 2004, Pfeiffer sangat khawatir. Dia tahu bahwa jika dolar turun lebih jauh menjadi sekitar €1 = $1,50, SMS akan kehilangan uang dari penjualannya ke Amerika. Dia bisa mencoba menaikkan harga dolar dari produknya untuk mengkompensasi penurunan nilai dolar, tapi dia tahu itu tidak mungkin berhasil. Pasar peralatan mesin sangat kompetitif, dan produsen terusmenerus menekan perusahaan peralatan mesin untuk menurunkan harga, bukan menaikkannya. Pemasok Jerman kecil lainnya untuk perusahaan mobil AS, Keiper, bernasib agak lebih baik. Pada tahun 2001 Keiper, yang memproduksi rangka logam untuk jok mobil,



membuka pabrik di London, Ontario, untuk memasok operasi DaimlerChrysler di AS. Pada saat investasi dilakukan, nilai tukar adalah €1 = $1. Manajemen di Keiper bingung apakah investasi itu masuk akal. Beberapa di perusahaan merasa lebih baik melanjutkan ekspor dari Jerman. Yang lain berpendapat bahwa Keiper akan mendapat manfaat dari dekat dengan pelanggan utama. Sekarang dengan apresiasi euro setiap hari, itu tampak seperti langkah yang cerdas. Keiper memiliki lindung nilai nyata terhadap kenaikan nilai euro. Tetapi keuntungan berbasis di Kanada dipengaruhi oleh dua hal; pertama, dolar AS juga terdepresiasi terhadap dolar Kanada, meskipun tidak sebanyak depresiasinya terhadap euro. Kedua, Keiper masih mengimpor suku cadang dari Jerman, dan euro juga menguat terhadap dolar Kanada, meningkatkan biaya di pabrik Keiper di Ontario. SOLUTION : SMS Elotherm bisa saja mengambil beberapa langkah untuk melindungi risiko nilai tukar mereka. Pertama, tergantung pada persaingan di pasar, mereka dapat menetapkan harga yang dipatok pada nilai nilai tukar pada hari kontrak ditandatangani, sehingga mengalihkan risiko nilai tukar kepada pembeli. Mungkin kondisi persaingan tidak memungkinkan untuk ini. Mereka bisa melakukan lindung nilai dengan membeli euro forward di pasar mata uang berjangka dengan dolar mereka. Lindung nilai seperti itu akan memiliki biaya transaksi. Tergantung pada ukuran dan jenis operasi asing mereka, ada teknik lindung nilai lain yang mungkin telah dieksplorasi SMS. Ini dapat mencakup pertukaran mata uang, hutang dan piutang yang memimpin dan tertinggal, mengelola harga transfer, pembiayaan utang lokal, mempercepat pembayaran dividen, dan menyesuaikan penganggaran modal untuk mencerminkan eksposur valuta asing. Selain itu, SMS dapat mendiversifikasi lokasi produksi dan lokasi pasar mereka untuk mengurangi eksposur mereka terhadap guncangan ekonomi. Ini lebih merupakan strategi jangka panjang. SMS kemungkinan besar tidak mengambil langkah pencegahan karena (1) mereka terlalu percaya diri tentang stabilitas pasar mata uang, atau (2) mereka tidak mengharapkan keuntungan turun begitu drastis.



Langkah Lain untuk Mengelola Risiko Pasar Valuta Asing Pertama, kontrol pusat dari eksposur diperlukan untuk melindungi sumber daya secara efisien dan memastikan bahwa setiap subunit mengadopsi campuran taktik dan strategi yang benar. Kedua, perusahaan harus membedakan antara sisi eksposur transaksi, translasi, dan eksposur ekonomi. Banyak perusahaan tampaknya berfokus pada pengurangan eksposur transaksi dan translasi mereka dan kurang memperhatikan eksposur ekonomi, yang mungkin memiliki implikasi jangka panjang yang lebih mendalam. Perusahaan perlu mengembangkan strategi untuk menangani eksposur ekonomi. Misalnya, Black & Decker, pembuat alat-alat listrik, memiliki strategi untuk secara aktif mengelola risiko



ekonominya. Kunci strategi Black & Decker adalah sumber yang fleksibel. Menanggapi pergerakan valuta asing, Black & Decker dapat memindahkan produksi dari satu lokasi ke lokasi lain untuk menawarkan harga yang paling kompetitif. Ketiga, kebutuhan untuk meramalkan pergerakan nilai tukar di masa depan tidak dapat dilebih-lebihkan, meskipun, seperti yang kita lihat sebelumnya dalam bab ini, ini adalah bisnis yang rumit. Tidak ada model yang mendekati prediksi sempurna pergerakan nilai tukar mata uang asing di masa depan. Yang terbaik yang dapat dikatakan adalah bahwa dalam jangka pendek, nilai tukar forward memberikan prediktor terbaik dari pergerakan nilai tukar, dan dalam jangka panjang, faktor ekonomi fundamental – terutama tingkat inflasi relatif – harus diperhatikan karena mempengaruhi nilai tukar. Keempat, perusahaan perlu membangun sistem pelaporan yang baik sehingga fungsi keuangan pusat (atau pusat devisa internal) dapat secara teratur memantau posisi eksposur perusahaan. Sistem pelaporan tersebut harus memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi setiap akun yang terekspos, posisi yang terekspos berdasarkan mata uang setiap akun, dan periode waktu yang dicakup.



N. Studi Kasus Studi Kasus Hyundai dan Kia Selama beberapa tahun Hyundai dan afiliasinya Kia, produsen mobil Korea yang berkembang pesat, telah diuntungkan oleh pertumbuhan yang didorong oleh ekspor. Hyundai menjual 60 persen dan Kia 80 persen dari produksinya di pasar luar negeri, terutama Amerika Serikat, di mana mereka telah mendapatkan pangsa baru-baru ini. Pada tahun 2006 kedua perusahaan memiliki sekitar 4,3 persen dari pasar AS, dan mereka berharap untuk menggandakan pangsa pasar mereka di sana menjadi 8,6 persen pada tahun 2010. Keberhasilan mereka di pasar luar negeri telah dikaitkan dengan kualitas produk yang baik, desain yang masuk akal, dan harga yang agresif. Di Amerika Serikat dan UE, mereka menetapkan harga mobil mereka di bawah harga perusahaan domestik dan perusahaan besar Jepang seperti Toyota dan Honda. Strategi harga rendah ini telah



memungkinkan dua perusahaan afiliasi untuk menumbuhkan penjualan asing, tetapi margin keuntungan mereka per mobil rendah-serendah 3 persen pada mobil yang dijual di Amerika Serikat. Hal ini membuat mereka sangat rentan terhadap perubahan nilai mata uang Korea, won, terhadap dolar AS. Pada tahun 2006, won naik nilainya sekitar 7 persen terhadap dolar AS. Itu terus terapresiasi sepanjang tahun 2007, mencapai level tertinggi 10 tahun terhadap dolar pada Oktober 2007. Won yang lebih kuat berarti bahwa kendaraan Hyundai dan Kia yang dijual di Amerika Serikat untuk dolar dicatat pada nilai yang lebih rendah ketika diterjemahkan kembali ke dalam won, yang telah merugikan kinerja keuangan kedua perusahaan. Pada tahun 2006, meskipun penjualan unit meningkat, keuntungan di Hyundai turun 35 persen, dan di Kia turun sekitar 94 persen. Kia harus menjual rata-rata 15 mobil di Amerika Serikat pada tahun 2006 untuk mendapatkan jumlah pendapatan dan laba yang sama dengan yang diperoleh dari 14 mobil pada tahun 2005. Jika nilai won terus meningkat terhadap dolar dalam jangka panjang, sebanyak prediksi analis, Sebagian sebagai lindung nilai terhadap pergerakan mata uang, Hyundai membuka pabrik mobil AS pertamanya di Montgomery, Alabama, pada tahun 2005, dan juga mengumumkan rencana untuk membangun pabrik mesin di dekatnya. Ada spekulasi bahwa Hyundai akan memperluas kehadiran pabrikannya di AS dalam waktu dekat, setelah pasar mobil pulih dari kemerosotan parah yang dialaminya pada tahun 2008 dan 2009. Kia juga memperluas kehadirannya di pasar otomotif. 



Pertanyaan diskusi kasus :



1. Jelaskan bagaimana kenaikan nilai mata uang Korea, won, terhadap dolar mempengaruhi daya saing ekspor Hyundai dan Kia ke Amerika Serikat. 2. Hyundai dan Kia sama-sama memperluas kehadiran mereka di Amerika Serikat. Bagaimana lindung nilai ini terhadap pergerakan mata uang yang merugikan? Apa alasan lain yang mungkin dimiliki perusahaan-perusahaan ini untuk berinvestasi di Amerika Serikat? Apa kelemahan dari strategi seperti itu? 3. Jika Hyundai memperkirakan nilai won akan menguat secara signifikan terhadap dolar AS selama dekade berikutnya, apakah masih harus memperluas kehadirannya di Amerika Serikat?







Jawaban Diskusi : 1. Kenaikan nilai mata uang Korea, won, terhadap dolar berdampak negatif terhadap daya saing ekspor Hyundai dan Kia ke Amerika Serikat. Won yang kuat berarti nilai produk mereka yang dijual di Amerika Serikat tercatat lebih rendah nilainya. Hyundai dan Kia jelas berusaha meningkatkan pangsa pasar dengan menawarkan strategi harga rendah untuk bersaing dengan produsen mobil domestik dan luar negeri. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kenaikan Nilai yang dimenangkan berdampak pada Hyundai dan Kia: -



Strategi Harga Rendah = margin keuntungan yang lebih rendah



-



Mobil yang dijual di AS bernilai lebih rendah



-



15 mobil pada tahun 2006 = 14 mobil 2005. Kedua pembuat mobil merasa memiliki keunggulan kompetitif dalam menetapkan harga mobil mereka lebih rendah. Namun, karena kenaikan nilai won, hal ini menyebabkan margin keuntungan yang lebih rendah.



2. Hyundai memiliki pabrik di Alabama, sementara Kia memiliki satu di Georgia. Kedua pabrik membuat keputusan ini dalam upaya untuk melakukan lindung nilai terhadap pergerakan mata uang yang merugikan. Masuk akal untuk menempatkan produksi di negara yang sama dengan pasar terbesar. Selain itu, membawa produksi ke Amerika membawa lebih banyak pekerjaan ke Amerika yang berarti orang Amerika bahkan lebih mungkin untuk mendukung pembuat mobil Korea. Memperluas kehadiran mereka ke Amerika Serikat akan menurunkan biaya bagi para pembuat mobil dan memungkinkan mereka untuk melanjutkan strategi harga rendah mereka. Sayangnya, memindahkan produksi ke Amerika Serikat akan menghilangkan Jobs



di



tempat



lain.



3. Jika Hyundai mengharapkan nilai won untuk menguat secara signifikan terhadap Dolar AS, ia pasti harus memperluas kehadirannya di Amerika Serikat. Jika mereka memilih untuk tidak melakukannya, maka margin keuntungan mereka akan menguap dan mereka akan beroperasi di zona merah.



Won yang lebih kuat bisa berarti dolar yang lebih lemah. Dengan demikian, orang Amerika akan membutuhkan lebih banyak dolar untuk membeli Hyundai yang diekspor dari Korea. Ini bisa menjadi bencana bagi pembuat mobil, karena penjualan pasti akan turun karena orang Amerika mencari opsi harga yang lebih baik.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Transaksi valas (foreign exchange transaction) adalah pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain. Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang asing, dan menerapkan managemen mata uang asing. Pelaku pasar uang antara lain dealer, perusahaan/perorangan, spekulan, bank sentral, dan pialang. Jenis- jenis pasar valuta asing yaitu pasar spot, pasar forward, currency futures, dan currency options. Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka, kita akan selalu mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikian pula sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik. Pasar valas dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pertukaran valuta sehingga mempermudah transaksi perdagangan jual beli perdagangan internasional. B. Saran Saran yang bisa penulis berikan adalah hendaknya sebelum kita menginvestasikan uang kita dalam pasar uang, maka kita harus melakukan pertimbangan yang matang terlebih dahulu terkait dengan kegiatan yang terjadi di pasar valuta asing, demikian pula sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau valas.



DAFTAR PUSTAKA Hill, Charles W. L. 2005. International Business: Competing in the Global Marketplace. New York: Mc Graw Hill. Guru, Pak. 2021. “Pengertian Valuta Asing”, https://pendidikan.co.id/pengertian-valuta-asing/, diakses pada 14 November 2021 pukul 19.43 Nugroho, Adi. 2021. “Memahami Seluk Beluk Pasar Uang dan Valuta Asing”, https://www.foreximf.com/blog/kurs/pasar-valuta-asing, diakses pada 15 November 2021 pukul 10.25 OCBC NISP, Redaksi. 2021. “Pengertian Valuta Asing, Fungsi, Sistem, dan Perhitungannya” https://www.foreximf.com/blog/kurs/pasar-valuta-asing, diakses pada 15 November 11.02