Makalah Kelompok 5 TI Dalam BK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Software Pengumpulan Data (Assesment Kebutuhan) Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah “Teknologi Informasi Dalam BK” Dosen Pengampu : M. Arli Rusandi, S.Pd., M.Pd. Dra. Hj. Elni Yakub, M.Si



Disusun Oleh : Kelompok 5 Aleyda Zahra



2105113137



Aliya Sabrini



2105113136



Amelsa Hartati Nasution



2105113233



Maisa Nabila Harista



2105126519



Muhammad Harry Satria



2105196493



Nadiyatus Sholihat



2105110675



Nisa Nurhasanah



2105126155



Nuril Fata Mahwiyah



2105134487



Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau September, 2021



PRAKATA Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan berkat dan rahmat-Nya lah pemakalah dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok



yang berjudul “Software



Pengumpulan



Data



(Assesment



Kebutuhan)”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah “Teknologi Informasi Dalam BK” di program studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Riau. Ucapan terima kasih pun pemakalah sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah yaitu Bapak M. Arli Rusandi, S.Pd., M.Pd dan Ibu Dra. Hj. Elni Yakub, M.Si karena atas pemberian tugas makalah ini pemakalah bisa lebih banyak memperoleh ilmu dan pengetahuan khususnya tentang Teknologi dan Informasi. Pemakalah menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih jauh dari kesempurnaaan, namun pemakalah berharap dengan ketidak sempurnaan tersebut bisa menjadi bahan perbaikan di masa yang akan datang.



Pekanbaru, 8 September 2021



Tim Pemakalah



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii BAB I .............................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN......................................................................................................................... 1 1.1



Latar Belakang.......................................................................................................... 1



1.2



Rumusan Masalah ................................................................................................... 1



1.3



Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2



BAB II................................................................................................................................................ 3 PEMBAHASAN............................................................................................................................ 3 2.1



Alat Ungkap Masalah (AUM)................................................................................ 3



2.2



Sosiometri.................................................................................................................... 6



2.3



IKMS (Identifikasi Kebutuhan Dan Masalah Siswa.................................... 7



2.4



Daftar Cek Masalah (DCM) ................................................................................... 9



2.5



ITP (Inventori Tugas Perkembangan)............................................................12



2.6



Softwere Penelusuran Minat Karir (SPMKa)...............................................16



BAB III .........................................................................................................................................17 PENUTUP ...................................................................................................................................17 3.1



Kesimpulan ..............................................................................................................17



3.2



Saran ..........................................................................................................................17



DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................18 LAMPIRAN I TABEL TUGAS ANGGOTA KELOMPOK .................................................19 LAMPIRAN II SOAL PILIHAN GANDA ..............................................................................20



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang Kemajuan sangat pesat dibidang teknologi ,terutama teknologi



informasi komputerlah yang merambah dunia bisnis, mendorong munculnya informasi baru dalam penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Informasi dalam organisasi sangat penting,karenah ampir disegala aspek kegiatan dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari kebutuh anakan informasi. Dimana masing-masing pihak yang terlibat dalam organisasi dapat menjalankan peranannya dengan baik apabila tersedia informasi yang tersusun secara sistematis dan terolah dengan matang. Informasi diperoleh dari proses hasil pengumpulan dan hasil pengolahan data serta dijadikan keterangan bagi penerimanya. Informasi laporan dari hasil Pengolahan data. Oleh



karena



itu



informasi



memiliki



peran



yang



strategis



dalam



Pembanggunan suatu aplikasi, sebab informasi yang jelas dan tepatakan mempermudah dan mempercepat pencarian data.



1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat di rumuskan beberapa rumusan masalah, sebagai berikut “ 1.



Apa pengertian alat ungkap masalah (AUM), sosiometri, IKMS (identifikasi kebutuhan dan masalah siswa), daftar cek masalah (DCM), ITP, dan software penelusuran minat karir (SPMKa) ?



2.



Apa fungsi alat ungkap masalah (AUM), sosiometri, IKMS (identifikasi kebutuhan dan masalah siswa), daftar cek masalah (DCM), ITP, dan software penelusuran minat karir (SPMKa) ?



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 1



3.



Bagaimana tampilan alat ungkap masalah (AUM), sosiometri, IKMS (identifikasi kebutuhan dan masalah siswa), daftar cek masalah (DCM), ITP, dan software penelusuran minat karir (SPMKa) ?



1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian alat ungkap masalah (AUM), sosiometri, IKMS (identifikasi kebutuhan dan masalah siswa), daftar cek masalah (DCM), ITP, dan software penelusuran minat karir (SPMKa) 2. Untuk mengetahui fungsi alat ungkap masalah (AUM), sosiometri, IKMS (identifikasi kebutuhan dan masalah siswa), daftar cek masalah (DCM), ITP, dan software penelusuran minat karir (SPMKa) 3. Untuk mengetahui tampilan alat ungkap masalah (AUM), sosiometri, IKMS (identifikasi kebutuhan dan masalah siswa), daftar cek masalah (DCM), ITP, dan software penelusuran minat karir (SPMKa)



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 2



BAB II PEMBAHASAN



2.1



Software Pengumpulan Data (Assesment Kebutuhan)



2.1.1 Pengertian Alat Ungkap Masalah (AUM) AUM atau alat ungkap masalah merupakan instrument non tes dalam kegiatan



pelayanan Bimbingan dan Konseling yang digunakan untuk mengungkapkan aspek-aspek permasalahan yang sedang dihadapi individu atau konseli. Pada perkembangannya, kondisi permasalahan individu atau konseli pada kehidupan sehari-harinya secara umum dapat diungkapkan melalui AUM Umum dan kondisi-kondisi permasalahan khusus yang dialami individu terutama tentang masalah kegiatan belajar yang dilakukannya dapat diungkapkan dengan AUM PTSDL. Keseluruhan AUM yaitu AUM Umum dan AUM PTSDL sepenuhnya dimanfaatkan untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan BK oleh Guru BK atau Guru BK. Sejak perkembangan terakhir, di Indonesia, instrumen untuk mengungkapkan permasalahan-permasalahan umum yang dialami individu, yang berkaitan dengan pelayanan BK merupakan terjemahan/adaptasi instrumen yang dikembangkan Ross L. Mooney revisi tahun 1950 yaitu 63.Mooney Problem Check List (MPCL). Prayitno dkk. kemudian menyusun instrumen yang sejenis dengan MPCL untuk dapat dimanfaatkan dalam pelayanan BK yaitu Alat Ungkap Masalah (AUM) yang lebih disesuaikan dengan kondisi di Indonesia atau di tanah air, yang tetap memperhatikan format dan kandungan isi MPCL. AUM Umum sebagai alat ungkap masalah merupakan instrumen non-tes dalam kegiatan pendukung pelayanan BK guna mengungkapkan masalah-masalah umum yang dialami oleh siswa (Prayitno, 2008:5).



2.1.2 Fungsi Alat Ungkap Masalah (AUM) Menurut Gantina (2016: 135) fungsi dari pengunaan AUM (alat ungkap masalah) adalah: - Guru BK lebih mengenal peserta didiknya yang membutuhkan bantuan segera - Guru BK memiliki peta masalah individu maupun kelompok



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 3



-



-



Hasil AUM dapat digunakan sebagai landasan penetapan layanan BK yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik Peserta didik dapat memahami apakah dirinya memerlukan bantuan atau tidak Pelaksanaan AUM bisa dilakukan secara individual, kelompok maupun klasikal Instrumen AUM memiliki validitas dan reliabiltas tinggi Memudahkan peserta didik mengenali masalah yang sedang atau pernah dialaminya Adanya software AUM mempermudah dan mempercepat guru BK mengolah data.



2.1.3 Interface Atau Tampilan Alat Ungkap Masalah (AUM) Berikut adalah contoh/interface dari Alat Ungkap Masalah (AUM)



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 4



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 5



2.2 Sosiometri 2.2.1 Pengertian Sosiometri Sosiometri pada mulanya dipopulerkan oleh Jacob Levy Moreno sejak tahun tiga puluhan. Ia seorang psikiatris dari Austria yang berimigrasi ke Amerika setelah Perang Dunia Kedua. J. L. Moreno telah menggunakan metode sosiometri sebagai alat analisis “interpersonal-relation” dalam suatu kelompok masyarakat atau kelompok sosial. Sosiometri merupakan suatu metode atau teknik untuk memahami individu terutama untuk memperoleh data tentang jaringan hubungan sosial antar individu dalam suatu kelompok, berdasarkan preferensi pribadi antara anggota-anggota kelompok. Sosiometri merupakan metode pengumpulan data tentang pola struktur hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok. Pengembangannya didasarkan pada pemikiran bahwa kelompok mempunyai struktur yang terdiri dari hubungan-hubungan interpersonal yang kompleks. Posisisetiap individu dan hubungan-hubungan yang terjadi dalam struktur kelompoknya dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil sosiometri merupakan gambaran jumlah skor yang diperoleh setiap orang, pola hubungan, intensitas hubungan, dan posisi individu dalam kelompoknya. Sosiometri ini berfungsi untuk menemukan dan mencatat relasi aktif tentang struktur kelompok, yaitu pola saling tertarik dan saling menolak. 2.2.2 Fungsi Sosiometri 1. Mengassesment hubungan interpersonal; menggali data tentang pola hubungan antar pribadi yang mengindikasikan kulaitas tertentu. 2. Mendeteksi perilaku sosial yang ‘incongruen’, sehingga kesehatan mental individu dapat diindentifikasi. Termasuk dapat pula dipakai sebagai salah satu sumber diagnosa kesulitan belajar dan berbagai macam persoalan lain. 2.2.3 Interface Atau Tampilan Sosiometri



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 6



2.3 IKMS (Identifikasi Kebutuhan Dan Masalah Siswa) 2.3.1 Pengertian IKMS (Identifikasi Kebutuhan Dan Masalah Siswa) IKMS atau Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Siswa adalah suatu program yang dapat membantu guru BK. Program ini dapat membantu guru BK mengidentifikasi permasalahan-permasalahan peserta didik yang berkaitan dengan tugas perkembangan peserta didik itu sendiri. IKMS merupakan singkatan dari identifikasi kebutuhan dan masalah siswa, IKMS adalah sebuah angket instrumen untuk mengidentifikasi masalah siswa. Identifikasi kebutuhan dan permasalahan siswa (IKMS) adalah upaya mengumpulkan dan memahami secara cermat kebutuhan dan permasalahan mungkin atau benar-benar dirasakan dan dihadapi oleh siswa. Kegiatan ini merupakan langkah awal dan sebagai dasar dalam penyusunan program Bimbingan Konseling.



2.3.2 Fungsi IKMS (Identifikasi Kebutuhan Dan Masalah Siswa) 1. Membantu guru BK untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan peserta didik yang berkaitan dengan tugas perkembangan peserta didik itu sendiri. 2. Secara umum tujuan penyusunan sebuah program adalah agar seluruh kegiatan dapat terorganisasi dan terkoordinasi secara sistematis, sehingga dapat berjalan dengan lancar, efisien, dan efektif kearah pencapaian suatu tujuan. 3. Secara khusus, perangkat IKMS ini bertujuan untuk membantu para konselor didalam menyusun Program BK baik Program Tahunan, Semesteran, Bulanan sampai pada Program Mingguan, dengan memanfaatkan Teknologi Komputer. Dengan Program Excel, kita lebih mudah didalam mengumpulkan data, menganalisa sampai pada penyusunan program.



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 7



2.3.3 Interface atau tampilan IKMS (Identifikasi Kebutuhan Dan Masalah Siswa) Berikut adalah contoh Interface/Tampilan dari IKMS



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 8



2.4 Daftar Cek Masalah 2.4.1 Pengertian Daftar Cek Masalah (DCM) Daftar cek masalah (DCM) merupakan seperangkat daftar pertanyaan kemungkinan masalahnya yang disusun untuk merangsang atau memancing pengutaraan masalah, yang pernah atau sedang dialami seorang individu. Daftar cek masalah dikembangkan oleh Roos L.Mooney yang berisi 330 butir pertanyaan masalah yang terbagi dalam 11 bidang masalah, dimana setiap bidang masalahnya dan ditambah satu bidang masalah lain lain yang berisi 3 butir pertanyaann terbuka. Daftar cek masalah (DCM) model Ross L.Money dikembangkan pada tahun 1940 bertujuan untuk membantu siswa mengungkapkan masalah pribadi mereka.ini bukan tes,dan tidak mengatur lingkup atau intensitas masalah siswa yang dapat menghasilkan skor tes.tanggapan terhadap item



bukanlah



skor



tetapi



harus



dianggap



sebagai



“jumlah



sensus”masalah masing masing siswa, dibatasi oleh kesadaran tentang masalah dan kesediaan untuk menyatakan masalahnya. Bagi banyak survei dan tujuan penelitian,mungkin diinginkan untuk mendapatkan tanggapan siswa tanpa mengharuskan mereka untuk mengungkapkan identitiy mereka.apa yang dibutuhkan hanya usia, jenis kelamin, kelas,dan variable educational dan sosial lainnya.namun,jika siswa tersebut mengisi pemecahan untuk guru tertentu,prinsipal atau penasehat masalah, ialah harus memberikan identitasnya.



2.4.2 Fungsi Daftar Cek Masalah (DCM) 1. Untuk memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah dan sedang dialami. Dengan DCM memungkinkan individu mengingat kembali masalah masalah yang pernah dialami nya.



2. Untuk sistematika jenis masalah yang ada pada individu agar memudahkan analisis dan sintetis dengan cara atau alat lain.



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 9



3. Untuk menyarankan suatu prioritas program pelayanan bimbingan dan konseling sesuai dengan masalah individu atau kelompok pada saat itu.



Sebagai alat bantu observasi,daftar cek masalah memiliki fungsi diantaranya 1. Alat pencatat hasil observasi,meski akhir akhir ini pencatatan juga bisa dilakukan dengan alat alat elektronik,tetapi pencatatan dengan memanfaatkan daftar cek ini masih sangat diperlukan lantaran tidak semua tempat tersedia fasilitas penunjang penggunaan alat alat elektronik. 2. Memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah dan sedang dialami.dengan daftar cek masalah memungkinkan individu mengingat kembali masalah masalah yang pernah dialaminya. 3. Untuk sistematisasi jenis masalah yang ada pada individu agar memudahkan analisis dan sintesis dengan data yang diperoleh dengan cara atau alat lain. 4. Untuk menyarankan suatu prioritas program pelayanan bimbingan dan konseling sesuai dengan masalah individu maupun kelompok saat itu.



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 10



2.4.3 Interface atau tampilan Daftar Cek Masalah (DCM)



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 11



2.5 ITP (Inventori Tugas Perkembangan) 2.5.1 Pengertian ITP (Inventori Tugas Perkembangan) Inventori Tugas Perkembangan (ITP) merupakan instrumen yang digunakan untuk memahami tingkat individu. Instrumen ini dikembangkan oleh Tim pengembang dari Universitas Pendidikan Indonesia (Sunaryo Kartadinat,dkk.). Penyusunannya dimaksudkan untuk menunjang kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.ITP disusun dalam bentuk empak buku inventori, masing-masing untuk memahami perkembangan peserta didik di tingkat SD, SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi. Tingkatan tersebut dimulai dari pra-sosial, yaitu tingkatan dimana individu belum mampu membedakan diri dengan lingkungan. Tingkatan terakhir, integrated merupakan tingkatan yang jarang dicapai oleh orang kebanyakan. Oleh karena itu, bangun tingkatan perkembangan dalam ITP terdiri atas tujuh tingkatan, yaitu : 1. Tingkat Implusif Memiliki ciri-ciri memiliki identitas diri sebagai bagian yang terpisah dari orang lain. pola perilaku menuntut dan bergantung pada lingkungan sebagai sumber ganjaran danhukuman, serta berorientasi sekarang (tidak berorientasi pada masa lalu atau masa depan). Individu tidak menempatkan diri sebagai faktor penyebab perilaku. 2. Tingkat perlindungan diri Memiliki ciri-ciri peduli terhadap kontroldan keuntungan yang dapat diperoleh dari berhubungan dengan orang lain. Mengikuti aturan secara oportunistik dan hedonistik (prinsip menyenangkan diri).Berpikir tidak logis dan stereotip.Cenderung melihat kehidupan sebagai “zero-sum game”. Cenderung menyalahkan dan mencela orang lain dengan lingkungan. 3. Tingkat konformistik Memiliki ciri-ciri yang meliputi : a. Peduli terhadap penampilan diri dan penerimaan sosial b. Cenderung berpikir sterotip dan klise c. Peduli akan peraturan eksternal d. Bertindak dengan motif dangkal (untuk memperoleh pujian) e. Menyamakan diri dalam ekspresi emosi f. Kurang intropeksi g. Perbedaan kelompok didasarkan atas ciri-ciri eksternal h. Takut tidak diterima kelompok Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 12



i. j.



Tidak sensitif terhadap keindividualan Merasa berdosa jika melanggar aturan



4. Tingkat sadar diri Memiliki ciri-ciri yang meliputi : a. Mampu berfikir alternatif b. Melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi c. Peduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada d. Orientasi pemecahan masalah e. Memikirkan cara hidup f. Penyesuaian terhadap situasi dan peranan 5. Tahap seksama Memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Bertindak atas dasar nilai internal b. Mampu melihat diri sebagai pembuat pilihan dan pelaku tindakan c. Mampu melihat keragaman emosi, motif, dan perspektif diri d. Peduli akan hubungan mutualistik e. Memiliki tujuan jangka panjang f. Cenderung melihat peristiwa dalam konteks sosial g. Berpikir lebih kompleks dan atas dasar analisis 6. Tingkat individualistik Memiliki ciri-ciri meliputi : a. Peningkatan kesadaran individualitas b. Kesadaran akan konflik emosional antara kemandirian dengan ketergantungan c. Menjadi lebih toleran terhadap diri sendiri dan orang lain d. Mengenal eksistensi perbedaan individual e. Mampu bersikap toleran terhadap pertentangan dalam kehidupan f. Membedakan kehidupan internal dan kehidupan luar dirinya g. Mengenal kompleksitas diri, h. Peduli akan perkembangan dan masalah-masalah sosial



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 13



7. Tahap Otonomi Memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Memiliki pandangan hidup sebagai suatu keseluruhan b. Cenderung bersikap realistik dan objektif terhadap diri sendiri maupun orang lain c. Peduli akan paham abstrak seperti keadilan sosial d. Mampu mengintegrasikan nilai-nilai yang bertentangan e. Peduli akan self-fulfillment (pemuasan kebutuhan diri) f. Ada keberanian untuk menyelesaikan konflik internal g. Respek terhadap kemandirian orang lain h. Sadar akan adanya saling ketergantungan dengan orang lain, i. Mampu mengekspresikan perasaan dengan penuh keyakinan dan keceriaan 2.5.2



Fungsi ITP (Inventori Tugas Perkembangan)



1. Perencana, yaitu mulai dari menetapkan tujuan pelaksanaan asesmen, menetapkan peserta didik sebagai sasaran asesmen, menyediakan buku dan lembar jawaban ITP sesuai jumlah peserta didik sasaran, dan membuat satuan layanan asesmen ITP. 2. Pelaksana, yaitu memberikan verbal setting (menjelaskan tujuan, manfaat, dan kerahasiaan data), memandu peserta didik dalam cara mengerjakan sehingga dapat di pastikan seluruh peserta didik mengisinya dengan benar. 3. Melakukan pengolahan data kuantitatif mulai dari menghitung hasil dengan menggunakan format yang spesifik, berdasarkan skor yang diperoleh menetapkan tingkat pencapaian tugas perkembangan, membuat grafik 11 aspek perkembangan, serta membuat deskripsi analisis kualitatif pencapaian tahap perkembangan dan aspek perkembangan dengan merujuk pada pedoman yang ada.



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 14



2.5.3



Interface atau tampilan ITP (Inventori Tugas Perkembangan)



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 15



2.6 Softwere Penelusuran Minat Karir (SPMKa) 2.6.1 Pengertian Softwere Penelusuran Minat Karir (SPMKa) Untuk menunjang tercapainya program bimbingan dan konseling sekolah, maka seorang guru Bimbingan dan konseling haruslah mengetahui bagaimana caranya menggali potensi siswa yang ada. Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu cara mencapai tugas itu adalah dengan mengetahui minat karir siswa. Untuk itu, berdasarkan teori karir milik J.L Hollan, yaitu “suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara factor hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua, dan orang dewasa yang dianggap memiliki peranan yang penting.”. Bapak Drs. Wahid Suharmawan mengembangkan software tentang cara penelusuran minat, yaitu Software penelusuran minat karir SPMka. Software ini merupakan sebuah perangkat lunak untuk melaksanakan tes yang digunakan untuk mengetahui minat karir seseorang di bidang tertentu, yang terdiri dari pertanyaan ataupun pernyataan berjumlah 200 item lebih tentang hal-hal yang berkaitan dengan karir.



2.6.2 Fungsi Softwere Penelusuran Minat Karir (SPMKa) Software penelusuran minat karir : spmka berfungsi sebagai salah satu media penelusuran minat dan bakat siswa yang hasilnya dapat digunakan untuk memetakan arah minat dan bakat karir siswa, yang tentunya akan sangat membantu pendidik untuk mengarahkan siswa dalam upaya menemukan dan merencanakan karir sesuai dengan minat-bakat.



2.6.3 Interface atau tampilan Softwere Penelusuran Minat Karir (SPMKa)



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 16



BAB III PENUTUP



3.1



Kesimpulan Assessment



mempunyai



multifungsi



dalam



proses



konseling,



diantaranya dapat melaksanakan pendekatan yang sistematik untuk memperoleh dan mengorganisasikan informasi yang relevan tentang konseli. Mengidentifikasikan peristiwa-peristiwa apa yang memberikan kontribusi pada timbulnya masalah konseli. Menilai atau melakukan assessment merupakan bagian yang sangat penting dan strategis dari konseling, karena posisi sebagai dasar dalam perencanaan program bimbingan dan konseling yang sesuai kebutuhan, dimana kesesuaian program dan gambaran kondisi konseli dan kondisi lingkungannya dapat mendorong pencapaian tujuan layanan bimbingan dan konseling. 3.2



Saran Kami sebagai pemakalah, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali



kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, pemakalah akan terus memperbaiki



makalah



dengan



mengacu



pada



sumber



yang



dapat



dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 17



DAFTAR PUSTAKA Nurasyah, 2019. Mengatasi Masalah Konseli Dengan Menggunakan AUM Pada Mahasiswa BK UMN Al Washliyah. https://e-prosiding.umnaw.ac.id/index.php/penelitian/article/view/226 (Di akses pada 30 Agustus 2021) Komalasari, Gantina. Dkk. 2011. Assesmen Teknik Nontes Dalam Perspektif BK Komprehensif. Jakarta: PT Indeks. Buku Asesmen Teknik Nontes Dalam Perspektif Bk Komprehensif | Bukukita (Di akses pada 31 Agustus 2021) Wahidah, Nurul. Dkk. 2019. Peran Dan Aplikasi Assesment Dalam Bimbingan Dan Konseling. https://www.bing.com/search?q=makalah+assesment+bk&qs=HS&pq=mak ala&sc=86&cvid=913E3017DDF9439DBAD03C04BE8145AC&FORM=QBRE&sp=1 (Di akses pada 2 September 2021)



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 18



LAMPIRAN I TUGAS ANGGOTA KELOMPOK No



Nama



NIM



Tugas dalam Kelompok



Aleyda Zahra



2105113137 Membuat PPT



2.



Aliya Sabrini



Mencari Materi Alat 2105113136 Ungkap Masalah (AUM) Dan Membuat Soal



3.



Amelsa Hartati Nasution



2105113233



Membuat Makalah Dan Membuat Soal



4.



Maisa Nabila Harista



2105126519



Mencari Materi Sosiometri



5.



Muhammad Harry Satria



Mencari Materi IKMS (Identifikasi 2105196493 Kebutuhan Dan Masalah Siswa) Dan Membuat Soal



6.



Nadiyatus sholihat



Mencari Materi Daftar 2105110675 Cek Masalah (DCM) Dan Membuat Soal



Nisa Nurhasanah



Mencari Materi ITP 2105126155 (Inventori Tugas Perkembangan) Dan Membuat Soal



Nuril Fata Mahwiyah



Mencari Materi 2105134487 Software Penelusuran Minat Karir (SPMKa) Dan Membuat Soal



1.



7.



8.



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 19



Soal Pilihan Ganda 1.



Secara keseluruhan AUM memiliki manfaat yang berbeda di tiap jenisnya, Alat Ungkap Umum terbagi menjadi dua jenis, yaitu... a. AUM Umum dan AUM Khusus b. AUM Umum dan AUM PTSDL c. AUM Umum dan AUM MPCL d. AUM Umum dan AUM Jawaban: B. AUM Umum dan AUM PTSDL



2.



Berikut adalah manfaat dari adanya AUM bagi guru BK, kecuali... a. Memudahkan Guru BK dalam mengenal peserta didiknya b. Guru BK memiliki peta masalah dari siswanya c. Peserta didik dapat memahami permasalahan dirinya d. Hasil AUM digunakan sebagai landasan untuk mengetahui kondisi peserta didik Jawaban: C. Peserta didik dapat memahami permasalahan dirinya



3.



Kepanjangan dari IKMS adalah... a. Identifikasi kebutuhan dan masalah siswa b. Identifikasi kebutuhan masyarakat sekitar c. Identifikasi kekurangan materi siswa d. Identifikasi kesehatan masyarakat dan siswa Jawaban: A. Identifikasi kebutuhan dan masalah siswa



4.



Siapakah yang menjalankan program IKMS ini... a. Kepala sekolah b. Satpam / security c. Kepala dinas d. Guru BK Jawaban: D. Guru BK



5.



Pengembang Software Penelusuran minat karir SPMka adalah… a. Dr. Wahidin Soedirohoesodo b. John Lewis Holland c. Drs. Wahid Suharmawan d. John Philip Holland Jawaban : C. Drs. Wahid Suharmawan



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 20



6.



Apakah manfaat dari mengetahui minat karir bagi siswa itu sendiri… a. Memilihkan kegiatan apa yang sesuai dengan bakat yang dan minat yang dimiliki anaknya b. Mengarahkan siswa dalam mengembangkan kemampuannya c. Memaksimalkan potensi bakat yang dimiliki oleh anak d. Membuka peluang untuk bisa menjadi pribadi yang sukses Jawaban: D. Membuka peluang untuk bisa menjadi pribadi yang sukses



7.



Seperangkat daftar pertanyaan masalah yang disusun untuk merangsang atau memancing pengutaraan masalah adalah pengertian dari... a. Alat ungkap masalah b. Daftar cek masalah (DCM) c. Sosiometri d. ITP(Investasi tugas pekembangan Jawaban: B. Daftar cek masalah(DCM)



8.



Dibawah ini yang bukan termasuk fungsi daftar cek masalah adalah… a. Untuk memudahkah individu mengemukakan masalah b. Untuk sistematika jenis masalah yang ada pada individu c. Untuk menyarankan suatu prioritas program pelayanan bimbingan dan konseling d. Untuk mempersulit individu mengemukakan masalah Jawaban: D. Untuk mempersulit individu mengemukakan masalah



9.



Siapakah yang mempopulerkan sosiometri... a. W.S. Winkel b. Jacob Levy Moreno c. Bimo Walgito d. Vrederbregt Jawaban : B. Jacob Levy Moreno



10.



Sosiometri merupakan suatu metode atau teknik untuk memahami hubungan antar… a. Kelompok b. Manusia c. Golongan d. Individu Jawaban : D. Individu



11.



Assesmen sebagai“Proses sistematika dalam mengumpulkan data seseorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 21



menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan. Berdasarkan informasi tersebut guru akan dapat menyusun program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai dengankenyataan objektif”. Adalah definisi assesmen menurut... a. Sunardi dan Sunarya b. Robb & Lidz c. James A. Mc. Lounghlin & Rena B Lewis d. Robert M Smith Jawaban: C. James A. Mc. Lounghlin & Rena B Lewis 12. Analisis hasil need assessment dalam pelayanan bimbingan konseling digunakan untuk…. a. Mengetahui kebutuhan peserta didik b. Menentukan masalah peserta c. Mengetahui kondisi nyata peserta didik d. Menyusun program bimbingan dan konseling Jawaban: A. mengetahui kebutuhan peserta didik



dan



13.



Ruang lingkup masalah yang menjadi objek analisis kebutuhan, kecuali…. a. Masalah pribadi siswa b. Lingkungan c. pelayanan bimbingan dan konseling d. Program layanan Bimbingan dan Konseling Jawaban: D. Program layanan Bimbingan dan Konseling



14.



1. Peduli terhadap diri dan penerimaan sosial 2. tidak sensitif terhadap keindividulan mereka 3. merasa berdosa jika melanggar aturan Tiga contoh sikap di atas merupakan ciri-ciri dari a. Tahap otonomi b. Tingkat konformistik c. Tingkat Implusif d. Tingkat sadar diri Jawaban: B. Tingkat konformistik



15.



Instrumen yang digunakan untuk memahami individu bagian ini dinyatakan dalam ITP sebagai... a. Peran dan fungsi konselor dalam ITP b. Pengertian ITP c. Perkembangan dalam ITP d. Contoh ITP Jawaban: B. Pengertian ITP



Software pengumpulan data (assesment kebutuhan) | 22