Makalah Kelompok Sosial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH SOSIOLOGI INDIVIDU DAN KELOMPOK Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Sosiologi Guru Pengajar : Neliyanti, S.Sos



NAMA: LAILA NUR SALSABILA KELAS: X IPS 1



MAN 1 LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG TA. 2021 M / 1443 H



i



KATA PENGANTAR



Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami juga berterima kasih kepada orang sekitar kami yang selalu memberikan motivasi dan dukungan dalam setiap langkah yang penulis jalani. Kami mempersembahkan sebuah makalah yang membahas tentang Individu dan kelompok sosial, guna untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat diperbaiki dan dikembangkan lagi dikemudian hari. Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Batanghari, November 2021 Penyusun



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.......................................................................................



i



DAFTAR ISI......................................................................................................



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang......................................................................................



1



B. Rumusan Masalah.................................................................................



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Individu Dalam Organisasi ................................................



3



B. Pengertian Kelompok Sosial.................................................................



4



C. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial................................................



6



D. Syarat dan Ciri Kelompok Sosial..........................................................



6



E. Klasifikasi Kelompok Sosial.................................................................



8



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...........................................................................................



9



B. Saran.....................................................................................................



9



DAFTAR PUSTAKA



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok. Contoh guru mengajar merupakan contoh kelompok sosial antara individu dengan kelompok. Kelompok sosial dapat berupa kelompok sosial primer dan kelompok sosial sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung. Kelompok sosial primer dengan hubungan langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalkan untuk mengenal lebih jauh dari kelompok primer dapat kita lihat yaitu pada keluarga. Sedangkan kelompok sosial primer adalah kelompok besar didasarkan pada kepentingan yang berbeda. Proses yang membentuk terjadinya kelompok sosial meliputi faktor pendorong timbulnya kelompok sosial dan dasar pembentukan kelompok sosial. Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahanperubahan. Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu



1



masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahanperubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, kelompok sosial dan sebagainya.



B. Rumusan Masalah Secara garis besar permasalahan yang ada dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Apa Pengertian Individu dalam Organisasi ? 2. Apa pengertian kelompok sosial? 3. Bagaimana proses terbentuknya kelompok sosial? 4. Apa manfaat kelompok sosial? 5. Apa saja syarat dan ciri kelompok sosial? 6. Bagaimana klasifikasi kelompok sosial?



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Individu Dalam Organisasi             Menurut Soekidjo Notoatmojo, prilaku adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Menurut Louis Thurstone, sedangkan menurut Rensis Likert dan Charles Osgood, prilaku adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Berarti sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak maupun perasaaan tidak mendukung atau tidak memihak pada objek tersebut.             Perilaku individu dalam organisasi adalah bentuk interaksi antara karakteristik individudengan karakteristik organisasi. Setiap individu dalam organisasi, semuanya akan berperilakuberbeda satu sama lain, dan perilakunya adalah ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang memang berbeda.             Individu membawa ke dalam tatanan organisasi kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan dan pengalaman masa lalunya. Karakteristik yangdipunyai individu ini akan dibawanya manakala memasuki lingkungan baru yaitu oraganisasiatau yg lainnya. Organisasi juga merupakan suatu lingkungan yang mempunyai karakteristikseperti keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan, tugas, wewenang,tanggung jawab, sistem penggajian, sistem pengendalian, dan sebagainya.             Dalam kaitan antara individu dengan organisasi, maka ia membawa karakteristik individu ke dalam organisasi, sehingga terjadilah interaksi antara karakteristik



individu



dengankarakteristik



organisasi.



Interaksi



keduanya



mewujudkan perilaku individu dalam organisasi.Perilaku individu juga dapat dipahami dengan mempelajari karakteristik individu.



3



B. Pengertian Kelompok Sosial Kelompok adalah hidup bersama individu dalam suatu ikatan, serta terdapat dalam ikatan hidup bersama tersebut adanya interaksi dan interelasi sosial, serta organisasi antar anggota. Kelompok merupakan inti kehidupan dalam masyarakat. Secara sosiologi, kelompok adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi, di mana dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi. Kelompok atau grup adalah kumpulan dari individu yang berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan pekerjaan, untuk meningkatkan hubungan antar individu, atau bisa saja untuk keduanya. Sebuah kelompok suatu waktu dibedakan secara kolektif, sekumpulan orang yang memiliki kesamaan dalam aktivitas umum namun dengan arah interaksi terkecil. Kelompok sosial atau social group adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, karena adanya hubungan di antara mereka. Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong. Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya.



4



Kelompok sosial merupakan salah satu fokus perhatian dari pusat pemikiran sosiologis, karena titik tolaknya adalah kehidupan bersama. Semua orang atau individu dalam dunia ini pada awalnya merupakan anggota kelompok sosial yang bernama keluarga. Ciri dasar suatu kelompok yaitu: 1.



Kelompok selalu terdiri dari paling sedikit dua orang adan terus dapat bertambah menjadi lebih dari itu.



2.



Kelompok sebenarnya tidak dianggap terbentuk karena memenuhi persyaratan jumlah.



3.



Komunikasi dan interaksi yang merupakan unsur pokok suatu kelompok, harus bersifat timbal balik.



4.



Kelompok itu bisa sepanjang hidup atau jangka panjang, tetapi juga bisa bersifat sementara atau jangka pendek.



5.



Kelompok dan ciri kehidupan kelompok juga dapat ditemukan di antara kehidupan binatang, seperti lebah, kera dan sebagainya.



6.



Minat dan kepentingan bersama merupakan warna utama pembentukan kelompok.



7.



Pembentukan kelompok dapat didasarkan pada situasi yang beraneka ragam, di mana dalam situasi itu manusia dituntut untuk bersatu.



8.



Dalam kaitan dengan sumber pembentukan kelompok, maka sekarang ada 2 asumsi popular, yaitu : a. Sumber pembentukan kelompok yaitu adanya minat dan kepentingan bersama.



5



b. Sumber pembentukan kelompok yaitu insting manusia yang selalu mendorongnya untuk berkelompok. 9.



Kelompok merupakan suatu kesatuan dalam dirinya sendiri, yang memiliki warna dan ciri sendiri yang berbeda dari yang lain bahkan dengan anggotanya secara pribadi.



C. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial Proses terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama, itulah sebanya dalam masyarakat manusia dapat dipersamakan dengan masyarakat binatang. Sejak manusia dilahirkan sudah mempunyai kecenderungan atas dasar dorongan nalurinya secara biologis untuk hidup berkelompok. Ada 2 hasrat pokok yang dimiliki manusia sehingga terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu: 1. Hasrat untuk bersatu dengan manusia-manusia di sekitarnya. 2. Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya.



C. Syarat dan Ciri Kelompok Sosial Mengenai batasan pengertian dari kelompok sosial masih belum terdapat adanya kesamaan pandangan tentang hal tersebut. Dengan tidak adanya keseragaman tersebut menunjukkan bahwa kelompok sosial itu memiliki banyak aspek. 1. Syarat Kelompok Sosial



6



a. Interaksi, anggota-anggota seharusnya berinteraksi satu sama lain. b. Interdependen, apa yang terjadi pada seorang anggota akan mempengaruhi perilaku anggota yang lain. c. Stabil, hubungan paling tidak ada lamanya waktu yang berarti (bisa minggu, bulan dan tahun). d. Tujuan yang dibagi, beberapa tujuan bersifat umum bagi semua anggota. e. Struktur, fungsi tiap anggota harus memiliki beberapa macam struktur sehingga mereka memiliki set peran. f. Persepsi, anggota harus merasakan diri mereka sebagai bagian dari kelompok. 2. Ciri Kelompok Sosial a. Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain. b. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya. c. Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-masing. d. Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang ada. Berlangsungnya suatu kepentingan.



7



e. Adanya pergerakan yang dinamik. D. Klasifikasi Kelompok Sosial 1. Paguyuban (gemeinschaft) Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. a. Ciri-ciri kelompok paguyuban 1) Terdapat ikatan batin yang kuat antar anggota. 2) Hubungan antar anggota bersifat informal. b. Tipe paguyuban 1) Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood) Kelompok genealogis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan



nenek



moyang.



Contoh:



keluarga,



kelompok



kekerabatan. 2) Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place) Komunitas



adalah



kelompok



sosial



yang



terbentuk



berdasarkan lokalitas. Contoh: Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk RT (Rukun Tetangga), dan selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW (Rukun Warga). Contoh: Rukun Tetangga, Rukun Warga. 3) Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)



8



Contoh: partai politik berdasarkan agama



9



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Secara sosiologi, kelompok adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi, di mana dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Proses terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama, itulah sebanya dalam masyarakat manusia dapat dipersamakan dengan masyarakat binatang. Sejak manusia dilahirkan sudah mempunyai kecenderungan atas dasar dorongan nalurinya secara biologis untuk hidup berkelompok. Mengenai batasan pengertian dari kelompok sosial masih belum terdapat adanya kesamaan pandangan tentang hal tersebut. Dengan tidak adanya keseragaman tersebut menunjukkan bahwa kelompok sosial itu memiliki banyak aspek.



E. Saran Karena kelompok sosial terjadi tergantung bagaimana diri kita sendiri menyingkapi status serta peran sosial diri dan menurut prestasi kita masingmasing sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu sebaiknya jika memang menginginkan kelompok naik kita juga tidak boleh duduk diam dalam struktur sosial tetapi kita harus terbuka dan positif terhadap perubahan positif yang ada di masyarakat.



10



DAFTAR PUSTAKA



HD, Hj. Safarina. 2011. Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat, dan Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. M. Hernki, James. 2007. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Jakarta: Erlangga. Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sulistyowati, Budi. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Syani, Abdul. 2007. Sosologi, Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.



11