Makalah Kewirausahaan Presentasi Business Plan  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN Dosen Pengampu: Nur Fadillah, S.Pd, M.Pd



Oleh: KELOMPOK I Intan Aulia Rahmi



(19129026)



Irma Mardalena



(19129128)



Ismi Nurul Fitri



(19002057)



Muhammad Fadlan Sadli



(19011157)



Tasya Nabila Putri



(19011316)



UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2020



KATA PENGANTAR Bismillaahirrahirrahmaanirrahiim, Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kewirausahaan ini tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan- Nya barangkali kami tidak akan bisa menemukan titik akhir dari pengerjaan makalah ini. Shalawat serta salam kami ucapkan kepada Rasulullaah Shalallaahu’alaihi Wa Sallam yang kita harapkan syafa’atnya kelak. Kami mengucapkan terimakasih kepada orang tua kami yang sudah memudahkan kami dalam pengerjaan makalah ini. Dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nur Fadillah, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan. Kami menyadari seutuhnya jika makalah ini masih memiliki kekurangan dari segi materi yang kami tuliskan atau terbatasnya sumber-sumber yang kami kemukakan. Bilamana ada kelebihan yang ditemukan, tidak lain itu datangnya dari Allah, jika yang ditemukan adalah banyaknya kekurangan, tidak lain itu datangnya dari kami, selaku pemateri.. Sekian dari kami, Terimakasih.



Padang, September 2020



Penulis



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR........................................................................................................................i DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii BAB I.................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.............................................................................................................................1 A. Latar Belakang.......................................................................................................................1 B. Rumusan Masalah..................................................................................................................2 C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................2 BAB II...............................................................................................................................................3 PEMBAHASAN................................................................................................................................3 A. Teknik presentasi business plan.............................................................................................3 B. Presentasi Business Plan........................................................................................................7 BAB III............................................................................................................................................15 PENUTUP.......................................................................................................................................15 A. KESIMPULAN....................................................................................................................15 B. SARAN................................................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................16



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Presentasi secara harfiah artinya penyajian, perkenalan, pertunjukan dan pemberian. Kata dasarnya adalah present yang artinya pemberian, hadiah, sekarang ini, kata-kata, hadir, sekarang dan menghadirkan. Dalam pengertian sehari-hari, presentasi adalah menyajikan sesuatu, seperti ide, pemikiran atau usulan kepada sekelompok orang secara lisan. Misalnya mahasiswa mempersentasikan usulan penelitian, sales mempresentasikan produk, guru menyajikan pelajaran, dosen menyampaikan materi kuliah dan sejenisnya. Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan masyarakat/khalayak ramai , dalam rangka mengajukan suatu ide atau gagasan untuk mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama. Kehadiran peserta dalam persentasi bermanfaat untuk membuat persentasi secara lebih aktif dan lancar, serta efisien dalam jangka waktu yang ditentukan. Dalam presentasi busines plan juga diperlukan teknik-teknik agar tujuan yang ingin dicapai menjadi efisien dan efektif. Menurut sujirman (2012:107) untuk dapat melakukan presentasi bisnis yang baik, salah satu persyaratannya, pembicara harus dapat menganalisis audiens (audience analysis) secara tepat. Ketidaktepatan dalam menganalisis audiens akan membuat pembicara gagal atau kecewa karena tidak mampu menyampaikan presentasi dengan baik. Dalam bidang apapun, keberhasilan dapat diraih apabila persiapan dilakukan dengan baik. Begitu halnya dengan presentasi bisnis, presentasi bisnis yang baik hanya akan dapat dicapai jika persiapan untuk melakukan presentasi tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya.



1



B. Rumusan Masalah Untuk memudahkan kita memahami mengenai Teknik dan presentasi business plan, maka kami merumuskan beberapa masalah yaitu: 1. Apa saja Teknik Presentasi Business Plan? 2. Bagaimanakah Presentasi Business Plan?



C. Tujuan Penulisan Pembuatan makalah ini bertujuan untuk membantu pembaca dalam memahami mengenai apa itu Teknik dan Presntasi Business Plan, selain itu pembuatan makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah kewirausahaan.



2



BAB II PEMBAHASAN A. Teknik presentasi business plan. 1. Pengertian teknik Teknik menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : a. Pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industry(bangunan,mesin). b. Cara (kepandaian dan sebagainya) membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni. c. Metode atau system mengerjakan sesuatu.



2. Presentasi Presentasi secara harfiah artinya penyajian, perkenalan, pertunjukan dan pemberian. Kata dasarnya adalah present yang artinya pemberian, hadiah, sekarang ini, kata-kata, hadir, sekarang dan menghadirkan. Dalam pengertian sehari-hari, presentasi adalah menyajikan sesuatu, seperti ide, pemikiran atau usulan kepada sekelompok orang secara lisan. Misalnya mahasiswa mempersentasikan usulan penelitian, sales mempresentasikan produk, guru menyajikan pelajaran, dosen menyampaikan materi kuliah dan sejenisnya. Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan masyarakat/khalayak ramai , dalam rangka mengajukan suatu ide atau gagasan untuk mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama. Kehadiran peserta dalam persentasi bermanfaat untuk membuat persentasi secara lebih aktif dan lancar, serta efisien dalam jangka waktu yang ditenukan. Pelaku atau orang yang melakukan presentasi disebut presentator atau presenter. Sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Namun, istilah presenter saat ini sudah dikuasai dunia penyiaran radio dan televise, yaitu menjadi nama profesi orang yang membawakan acara radio dan televise. Berbeda dengan istilah presenter yang dimonopoli dunia penyiaran, istilah presentasi lebih merujuk pada aktivitas berbicara di



depan orang banyak . Presentasi yang dimaksud adalaah menyajikan suatu pemikiran,gagasan,usulan,program atau produk kepada kepada sekelompok orang secara lisan dan dibantu oleh alat bantu seperti slide di Microsoft Office Powerpoint. 3. Keterampilan teknik presentasi.



a) Dasar-dasar berbicara efektif Menurut Hudoro Sameto(2000:1), “berbicara efektif merupakan sarana penyampaian ide kepada orang banyak atau khalayak secara lisan dengan cara yang mudah dicerna dan dmengerti oleh pendengarnya”. Hal ini memberikan keterangan bahwa yang disebut pembicara untuk menyampaikan pendapat atau informasi dengan cara-cara tertentu sehingga pendengar dapat dengan mudah mengerti maksud dari informasi yang disampaikan. Scara garis besar dasar-dasar berbicara efektif terdiri dari pembukaan, isi/inti pembicaraan, dan penutup. Berbicara efektif merupakan penyampaian pesan yang seharusnya dilakukan dengan sistematis, benar, tepat dan tidak berbelit belit. Informasi disampaikan dengan sesederhana mungkin dan menggunakan tingkat bahasa yang disesuaikan dengan latar belakang audiens. Jangan menggunakan bahasa dengan istilah yang kurang awam atau terlalu tinggi untuk audiens yang berlatar belakang pendidikan menengah ke bawah. Hal ini akan membuat pendengar tidak dapat memahami informasi yang disampaikan. b) Kelebihan-kelemahan prsentasi Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto (2004:159), mendefinikan kelebihan presentasi antara lain : i.



Umpan balik langsung



Masukan-masukan yang disampaikan oleh audiens kepada komunikan. Umpan balik dari audiens imi mungkin saja diperoleh saat presentasi sedang berlangsung, misalkan tepuk tangan atau gelak tawa audiens karena tertarik dengan penjelasan presenter atau kejenuhan audiens terhadap penyampaian presenter.



ii.



Kesempatan untuk menampilkan pribadi



Saat seorang presenter diundang untuk melakukan prsentasi, disitulan kesempatannya memperkenalkan diri dan kemampuan yang dimiliki. iii.



Mempunyai pengaruh lebih kuat terhadap audiens. Presentasi yang sukses akan membawa pengaruh yang lebih kuat kepada audiensnya. Presentasi lebih berjiwa daripada sekedar laporan tertulis.



Sedangkan kelemahan presentasi antara lain: i. Sulit direview Presentasi yang kurang persiapan akan berlangsung menjemukan dan akan meninggalkan kesan kurang baik kepada audiens. Hal ini dapat terjadi pada laporan tertulis sebab pada laporan tertulis dapat saja diatur naskahnya agar tampil rapi tanpa merepotkan orang lain. Presentasi tidak demikian halnya, seorang presenten yang selalu meralat ucapannya akan diragukan kemampuannya oleh audiens dan sebagainya. ii.



Saran dan kritik tidak dapat langsung diutarakan Saat presenter menyampaikan prsentasunya, audiens tidak dapat menyelingi pembicaraan. Audiens harus menampung segaa pertanyaan atau sanggahan sampai presenter selesai menyampaikan presentasinya. Sanggahan, kritik, dan saran hanya dapat dilakukan saat sesi Tanya jawab berlangsung.



iii.



Kurang dapat diatur. Presesntasi melibatkan banyak hal terutama audiens yang jumlahnya lebih dari satu orang. Sementara itu audiens terdiri dari bermacam-macam watak. Dengan begitu presenter harus mempunyai trik-trik tertentu untuk dapat mengambil kendali atas segala kemungkinan yang dapat terjadi sebagai akibat atas keberagaman.



c) Persiapan melakukan presentasi Djoko Purwonto(2003:248), mendefinisikan menerangkan beberapa persiapan dasar yang dilakukan untuk mempersiapkan presentasi bisnis yang baik antara lain: i.



Penguasaan terhadap topic atau materi yang akan dipersembahkan. Sebeum melakukan presentasi hendaknya presenter telah menguasai materi yang akan disampaikan agar apa yang akan disampaikan dapat dimengerti oleh audiens.



ii.



Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik. Untuk dapay menyajikan presentasi yang menarik dibutuhkan beberapa alat bantu presentasi. Penguasaan terhadap beberapa alat bantu ini akan membantu pembicara dalam menyampaikan sehingga audiens dapat lebih mengingat isi pembahasan.



iii.



Menganalisis siapa audiens anda Presenter dapat melakukan pendekatan terhadap audiens dengan menggunakan kata tanya seperti apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana, maka pembicara dapat mengetahui dan menganalisis siapa saja audiens yang hadir dan menentukan pendekatan yang tepat dalam penyampaian presentasi.



iv.



Menganaisis berbagai lingkungan, lokasi atau tempat untuk presentasi. Hendaknya pembicara mengenali lokasi tempat berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pembicara menentukan alat bantu presentasi yang sesuai dan memperkirakan jumlah audiens sehingga pembicara mendapatkan cukup gambaran dalam melakukan persiapan yang lebih matang.



d) Teknik presentasi yang efektif  Cara menampilkan barang-barang atau produk yang ingin dipresentasikan kepada audiens.  Mendemostrasikan hasi karya sehingga dipahami audiens.



 Penyajian atau penjelasan terhadap data, uraian proses,maupun pembelajaran. Teknik berbicara dalam prsentasi menyangkut cara kemampuan seseorang dalam mengutarakan pendapat, pikiran dan perasaan kepada pendengar. Kemampuan tersebut perlu dimiliki oleh seseorang yang akan melaksanakan presentasi. Hal ini bertujuan supaya pendengar tertarik apa yang dibicarakan dan disampaikan ketika mempresentasikan suatu hal. Adapun teknik presesntasi yang bias digunakan yaitu dengan menggunakan prinsip-prinsip yaitu: 



Prinsip motivasi







Prinsip perhatian







Prinsip kegunaan







Prinsip keindraan







Prinsip ulangan







Prinsip pengertian.



B. Presentasi Business Plan A. Analisis Audiens Menurut sujirman (2012:107) untuk dapat melakukan presentasi bisnis yang baik, salah satu persyaratannya, pembicara harus dapat menganalisis audiens (audience analysis) secara tepat. Ketidaktepatan dalam menganalisis audiens akan membuat pembicara gagal atau kecewa karena tidak mampu menyampaikan presentasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam menganalisis audiens seorang pembicara harus mampu menjawab enam pertanyaan mendasar berikut ini. Siapa Audiensnya? Analisis audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu berbicara. Semakin banyak informasi yang dapat diperoleh dari para audiens, pembicara semakin mudah melakukan presentasi secara tepat. Apa yang Diinginkan Audiens? Agar penyampaian pesan-pesan bisnis sesuai seperti yang diharapkan, pembicara yang baik perlu mengetahui apa yang diinginkan oleh audiens.



Dimana Melakukan Presentasi? Bagi pembicara, pemahaman terhadap tempat presentasi dilakukan sangat penting. Pemahaman tempat presentasi akan membantu pembicara untuk menyusun strategi yang tepat



Kapan Melakukan Presentasi? Seorang pembicara perlu memperhatikan secara seksama kapan melakukan presentasi bisnis (rincian mengenai tanggal, bulan, hari dan jam berapa). Sebagaimana dalam waktu sehari terdapat berjam-jam ketika Audiens masih “segar”, tetapi juga terdapat jam-jam saat stamina audiens telah menurun, melemah, bahkan cendrung mengantuk. Pagi hari sangat baik untuk melakukan presentasi bisnis. Adapun waktu siang hari setelah makan siang merupakan waktu yang cukup berat untuk presentasi bisnis, karna audiens cendrung ngantuk. Mengapa Melakukan Presentasi? Sebelum melakukan presentasi bisnis, seorang pembicara harus mampu menjawab pertanyaan mengapa harus melakukan presentasi bisnis. Tentunya akan sangat bervariasi antara seseorang dengan yang lain. Mungkin bagi pembicara yang lainnya bagi presentasi bisnis dimaksud untuk memberikan alternatif solusi atas merosotnya omset penjualan bukubuku referensi peguruan tinggi di tanah air akhir-akhir ini. Bagaimana Melakukan Presentasi? Seorang pembicara yang satu dengan pembicara dengan pembicara yang lain tentunya memiliki strategi presentasi bisnis yang berbeda-beda. Misalnya, presentasi dilakukan dengan memegagang catatan atau naskah lengkap, menggunakan tranparansi overbead, slide, proyektor LCD, computer atau multimedia, atau lainnya. B. Persiapan Presentasi Bisnis Dalam bidang apapun, keberhasilan dapat diraih apabila persiapan



dilakukan dengan baik. Begitu halnya dengan presentasi bisnis, presentasi bisnis yang baik hanya akan dapat dicapai jika persiapan untuk melakukan presentasi tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini persiapan yang diperlukan untuk presentasi bisnis mencakup beberapa hal, yaitu: 1. Penguasaan Terhadap Topik atau Materi yang akan Dipresentasikan Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan merupakan salah satu syarat penting agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat mencapai sasaran. Ketidaksiapan terhadap materi yang akan dipresentasikan bukan saja menghambat penyampaian pesan terhadap audiens, tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik bagi pembicara yang bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah materi tersebut dengan baik sebelum melakukan presentasi dihadapan audiens. 2. Menganalisa Berbagai Lingkungan Lokasi atau Tempat Untuk Presentasi Agar presentasi bisnis yang dilakukan tersebut dapat mencapai tujuan, seorang pembicara perlu mengenal  lebih dekat lingkungan atau lokasi atau tempat ia akan melakukan presentasi bisnis. Pemahaman terhadap lingkungan atau suasana lokasi untuk presentasi bisnis tersebut akan memberikan kemudahan kepada seorang pembicara dalam mengatur alat bantu presentasi yang sesuai dengan suasana lokasi tersebut. Misalnya, apakah lokasi yang digunakan untuk presentasi memiliki ruang yang cukup luas, bagaimana tata letak ruangan tersebut, bentuk meja dan tempat duduk audiens, dan lain-lain.



C. Alat Bantu atau Media Presentasi Bisnis Sejalan dengan perkembangan teknologi multimedia dewasa ini, sudah seharusnya seorang pembicara profesional tidak ketinggalan dalam memeanfaatkan teknologi modern tersebut. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana seorang pembicara mampu menjelaskan, menafsirkan, maupun meyakini yang dipresentasikan dengan baik melalui alat bantu presentasi yang tersedia tersebut. Pemilihan alat bantu audio visual presentasi yang akan digunakan sangat bergantung pada sejauh mana seorang pembicara mampu menganalisis materi, audiens, maupun suasana lokasi seorang pembicara akan melakukan



presentasi bisnis. Ketidaktepatan dalam menggunakan alat bantu presentasi bisnis bukan saja mengganggu jalannya presentasi yang dilakukan, tetapi juga memberikan penilaian yang kurang mrnguntungkan bagi pembicara tersebut.



Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari alat bantu presentasi yang konvensional sampai dengan yang modern atau kontemporer. Sebelum menggunakan alat bantu presentasi tersebut, sudah selayaknya apabila seorang pembicara memiliki kemampuan teknis operasional dan melakukan pemeriksaan sebelum alat bantu presentasi bisnis tersebut digunakan. Berbagai alat bantu presentasi bisnis mencakup antara lain; blackboard, whiteboard, flipcharts, transpartasi overhead projector, slide, papan tulis elektronik, VCR, panel LCD, LCD projector. Masing-masing alat bantu presentasi bisnis tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan yang dapat dijelaskan berikut ini; 



Papan Tulis Hitam dan Papan Tulis Putih (blackboard dan whiteboard)







Flip Charts







Transparansi Overhead Projector







Slide







Papan Tulis Elektronik







Video Cassette Recorder (VCR)







Panel LCD







Proyektor LCD



D. Materi Presentasi Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan merupakan salah satu syarat penting agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat mencapai sasaran. Ketidaksiapan terhadap materi yang akan dipresentasikan bukan saja menghambat penyampaian pesan terhadap audiens, tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik bagi pembicara yang bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah materi tersebut dengan baik sebelum melakukan presentasi dihadapan audiens. E. Bahasa Tubuh 10



Dalam melakukan presentasi bisnis, sebenarnya bukan saja ucapan atau pembicara yang menjadi perhatian. Presentasi bisnis termasuk salah satu bentuk komunikasi nonverbal. Gerakan-gerakan yang sering dilakukan pembicara dalam melakukan presentasi bisnis antara lain meliputi ekspresi wajah, senyuman, kontak mata, gerakan tangan, gerakan kepala, dan cara berdiri. Ekpresi Wajah Ekspresi wajah adalah salah satu ekspresi tubuh yang dapat memberikan arti senang, senang, sedih, cemberut, atau marah. Wajah dapat mengekpresikan dirinya dengan polos, apa adanya tidak perlu ditutup-tutupi. Oleh karna itu saat melakukan presentasi bisnis seorang pembicara perlu berlatih bagaimana  menampilkan ekspresi wajah untuk mengekspresikan kesenangan, kesedihan, atau kemarahan terhadap sesuatu. Senyuman Menurut suatu penelitian, orang yang mudah tersenyum lebih bahagia dari pada mereka yang tidak pernah tersenyum. Para ilmuan membuktikan bahwa dengan tersenyum, seseorang yang mengeluarkan suatu zat kimia  didalam otak, sehingga ia merasa enak atau senang. Senyum dapat mengapus beda pendapat, mengobati perasaan sakit, memulai hubungan, meyakinkan teman, dan menyampaikan pengahargaan. Dalam presentasi bisnis, senyum yang polos, tulus dan tidak dibuat-buat dapat membuat penampilan lebih bersahabat dan membangun hubungan yang lebih  akrab terhadap audiens. Ada kecendrungan seseorang lebih senang melihat orang lain tersenyum dari pada cemberut. Oleh karna itu, senyumlah selama melakukan presentasi bisnis memiliki arti yang sangat penting. Tersenyumlah secara wajar atau secukupnya tetapi jangan berlebihan.  Kontak Mata Kontak mata (eye contact) yang efektif dan efesien adalah ciri-ciri profesionalitas pembicaraan. Menurut Leonardo da vinci, mata adalah cerminan jiwa. mata juga menunjukan keyainan diri seseorang. Sedangkan mata yang setangah tertutup memberikan kesan adanya keraguaan atau kesangsian. Pada menit-menit pertama melakukan prsentasi bisnis, kontak mata memiliki makna yang cukup melakukan prsentasi bisnis tataplah para audiens dengan baik. Jangan 11



memfokuskan perhatian pada seseorang atau sisi ruangan tertentu, tetapi tataplah mereka secara merata. Tatapan mata  si pembicara  keseluruh audiens menunjukan bahwa ia berharap semua audiens memperoleh perhatian yang sama. Pandanglah mereka dengan senyuman manis. Hindari ekspresi wajah yang cemberut.



Gerakan Tangan Gerakan tangan sangat membantu dalam melakukan persentasi bisnis yang dapat memperkuat topik bahasan dan lebih membantu dalam meyakinkan audiens. Gerakan tangan yang dilakukan oleh pembicara saat persentasi bisnis ada bermacam-macam, sesuai keinginan pembicara namun harus tetap santun. Salah satu contoh gerakan tangan oleh pembicara adalah ketika pembicara menggerakkan tangan secara terbuka untuk menunjukkan kejujuran atau keterbukaan. Gerakan kepala Gerakan kepala pembicara dalam persentasi bisnis dapat menunjukkan tindakan setuju atau menolak suatu pernyataan. Seperti ketika kita setuju dengan sebuah pernyataan gerkan kepala kita adalah dengan menganggukkan kepala, sedangkan ketika kita menolah sebuah pernyataan maka gerakan kepala kita adalah dengan menggelengkan kepala. Cara Berdiri Berdiri dalam melakukan persentasi bisnis merupakan hal positif karena posisi pembicara tampak lebih tinggi dan lebih mudah bergerak serta mengatur pernapasan. Cara pembicara berdiri didepan audiens akan menentukan keberhasilan pembicara dalam menyampaikan persentasi. Cara berdiri pembicara yang baik dan benar adalah berdiri tegap, tegakkan dada dan bernafas dengan perut, condongkan kepalas sedikit kedepan, buka kedua tangan, dan jangan membungkuk. F. Percaya Diri Salah satu faktor yang menyebabkan keberhasilan dalam persentasi bisnis adalah rasa percaya diri yang kuat dari pembicara ketika menyampaikan persentasi bisnis. 12



Gemetar Tangan dan lutut gemetaran bukanlah disebabkan oleh adanya rasa takut, itu merupakan suatu proses homeostatic  dari badan yang membuang kelebihan energy. Janganlah mencoba mengendalikan proses ini dengan mencengkram mimbar atau memasukkan tangan kedalam saku karena akan semakin memperparah masalah. Gunakan kelebihan energy tersebut secara positif dengan melakukan gerakan tubuh yang termotivasi oleh apa yang sedang disampaikan kepada audiens. Biarkan gerakan-gerakan itu terjadi secara wajar. Bicara Terputus-putus Jika saat presentasi bisnis seorang pembicara kehilangan urutan pemikiran atau terputus-putus, sebaiknya lepaskan kontak mata dengan audiens, ambil nafas dalam-dalam, hembuskan nafas secara perlahan-lahan, sambil melihat catatan-catatan kecil. Selanjuntnya, fokuskan perhatian pada apa yang sedang disampaikan dan dipresentasikan, dan bukannya apa yang terlupakan. Mulut Kering Jika saat pembicara melakukan presentasi bisnis dan terasa mulut kering, sebaiknya segera meminta disediakan segelas air minum dengan cara langsung atau tidak langsung. Kalau air minum telah tersedia, pembicara dapat langsung minum secukupnya. Di samping itu pada saat presentasi bisnis hindari mengunyah permen atau sejenisnya, karena hal itu dapat mengganggu artikulasi (pengucapan kata) dan dapat tertelan tanpa sengaja. Hal itu dapat mengganggu presentasi bisnis yang sedang berlangsung. Percaya diri merupakan salah satu prasyarat bagi keberhasilan suatu presentasi  bisnis. Oleh karena itu seseorang  pembicara professional harus selalu mencari berbagai upaya untuk mengembangkan percaya diri. Peter Urs Benders dalam buku Secrets Of Power Presentations memberikan resep bagaimana seorang pembicara mampu mengembangkan percaya diri , yaitu : 1. Saat anda di perkenalkan, tersenyumlah dan pandanglah sekilas semua hadirin (audiens) dan kemudian keada orang yang mengatakan segala yang baik dari anda (yang 13



memperkenalkan anda) . Jangan nunduk malu . Berbanggalah ! 2. Mulailah perlahanlahan, dengan punggung dan dagu tegak . kemudian percepat  secara bertahap. 3. Bukalah presentasi anda dengan mengatakan sesuatu secara sungguhsungguh. 4. Mengakui anda lebih tau tentang topic tersebut, dari pada para pendengar anda. Anda seorang pakar. 5. Pakailah pakaian anda yang terbaik. 6. Yang terpenting , hiasi wajah anda dengan senyuman. Tubuh anda un akan merasa positif . Teruslah berkata ada diri sendiri betapa nyamannya perasaan anda.



14



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dari makalah kami dapat menyimpulkan bahwa teknik presentasi bisnis plan adalah suatu metode atau cara dalam menyajikan atau menyampaikan suatu bisnis yang hendak kita perlihatkan pada audiens. Dalam melakukan sebuah presentasi maka kita perlu adanya persiapan presentasi bisnis tersebut mulai dari penguasaan terhadap topik atau materi yang akan dipresentasikan, menganalisa berbagai lingkungan lokasi atau tempat berlangsungnya presentasi, alat bantu atau media presentasi, dan materi presentasi juga diperlukan Bahasa tubuh serta rasa percaya diri yang baik sehingga audiens merasa puas akan presentasi bisnis tersebut.



B. SARAN Demikianlah makalah ini kami susun dengan harapan bisa bermanfaat bagi kita semua. Adapun harapan dari kami adalah adanya saran dan kritik yang dapat membangun bagi penyusun untuk pembuatan tugas selanjutnya. Sebagaimana pepatah mengatakan “tiada gading yang tak retak” begitulah makalah yang kami susun diatas bila terdapat kesalahan kami dari kelompok mohon maaf.



DAFTAR PUSTAKA https://www.academia.edu/29721770/Etika_Bisnis_Teknik_Presentasi_Umum_ (Diakses pada tanggal 8 Oktober 2020) https://ogin93.wordpress.com/2015/05/20/rancangan-usaha-dan-teknik-presentasi/ (diakses pada tanggal 8 Oktober 2020) Sujirman. 2012. Presentasi Bisnis. Bandung : Deepublish http://satunusa17.blogspot.com/2016/03/makalah-komunikasi-bisnis.html (di akses 25 agustus 2020)