Makalah Lemk Dan Minyak Lemak [PDF]

  • Author / Uploaded
  • firda
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS FARMAKOGNOSI II MAKALAH SPESIFIKASI KANDUNGAN LEMAK DAN MINYAK LEMAK



KELOMPOK 3 MUHAMMAD TAKDIR B. (O1A114119) FIRDARINI (O1A114120) APRYENDRI TASIK PASORONG (O1A114121) MEATY NAWANG WULAN A. (O1A114122) SITTI SUHARTIN (O1A114 IIN PRISKA SATRIANA NASRUN YULIANA TESSA AYUNI



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas petunjuk, berkat, dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “ Spesifikasi Kandungan Lemak dan Minyak Lemak” dengan baik. Penyusunan makalah ini selasai tanpa ada halangan dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun berdasarkan tugas yang diembankan dosen pengampuh kepada kami untuk lebih memahami lagi konsep dari farmakognosi itu sendiri. Kami menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dari dosen pengampuh serta teman-teman yang senantiasa memberikan saran serta dukungan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Akhir kata, kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu segala kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk memperbaiki penulisan kami selanjutnya.



Kendari, Mei 2016



Penulis



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan atau manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lipid. Untuk memberikan definisi dari lipid itu sendiri sangat sukar karena senyawa yang termasuk lipid tidak mempunyai rumus struktur yang serupa atau mirip, sifat kimia dan biologisnya juga berbeda-beda. Walaupun demikian para ahli biokimia bersepakat bahwa lemak dan senyawa organik yang memiliki sifat fisika seperti lemak, dimasukkan kedalam satu kelompok lipid. Salah satu yang termasuk dalam golongan lipid adalah lemak dan minyak lemak. Minyak dan lemak berperan sangat penting dalam gizi kita terutama karena merupakan sumber energy, cita rasa,serta sumber vitamin A, D, E dan K. Manusia dapat digolongkan mahluk omnivora, artinya makanannya terdiri dari bahan hewani maupun nabati, karena itu dapat manerima minyak dan lemak dari berbagai sumber baik ternak maupun tanaman.minyak merupakan jenis makanan yang paling padat energy, yaitu mengandung 5 kkal per gram atau 37 kilojoul per gram. Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Tetapi lemak dan minyak sering kali ditambahkan dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai tujuan. Dalam pengolahan bahan pangan, minyak dan lemak berfungsi sebagai media penghantar panas, seperti minyak goreng, shortening (mentega putih), lemak (gajih), mentega, dan margarine disamping itu, penambahan lemak juga dimaksudkan juga untuk menambah kalori serta memperbaiki tekstur dan cita rasa bahan pangan, seperti pada kembang gula, penambahan shortening pada pembuatan kue-kue, dan lain-lain. Lemak yang ditambahkan kedalam bahan pangan, atau dijadikan bahan pangan membutuhkan persyaratan dan sifat-sifat tertentu. Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, alpokat, kacang tanah, dan beberapa jenis sayuran mengandung lemak atau minyak yang biasanya termakan bersama bahan tersebut. Lemak dan minyak tersebut dikenal sebagai lemak tersembunyi (invisibke fat). Sedangkan lemak dan minyak yang telah diekstraksi dari ternak atau bahan nabati dan dimurnikan dikenal sebagai



minyak lemak biasa atau lemak kasat mata (visible fat). Berdasarkan pernyataan diatas, maka dalam makalah ini akan dibahas perbedaan antara lemak dan minyak lemak.



B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang dapat dirumuskan dalam makalah ini adalah : 1. Apa perbedaan lemak dan minyak lemak? 2. Bagaimana spesifikasi terhadap kandungan lemak dan minyak lemak?



C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui : 1. Perbedaan lemak dan minyak lemak 2. Spesifikasi kandungan lemak dan minyak lemak



D. Manfaat Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat membedakan antara lemak dan minyak lemak serta kandungan apa saja yang terkandung didalam lemak dan minyak lemak.



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Lemak dan Minyak Lemak 1. Lemak Lemak adalah garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan akohol yang di sebut gliserol atau gliserin. Peranan lemak dalam bahan pangan, yang utama adalah sebagai sumber energi. Lemak merupakan sumber energi yang dapat menyediakan energi sekitar 2,25 kali lebih banyak dari pada yang di berikan oleh karbohidrat ( seperti pati dan gula ) atau protein. Istilah lemak atau minyak lebih umum di gunakan dari pada lipida. Lemak bergantung pada suhu ruagan, sedangkan minyak bersifat cair. Lemak adalah bentuk energi berlebih yang disimpan oleh manusia dan juga hewan. Semua lemak yang terdapat dari bahan pangan nabati terutama terdapat dalam bentuk minyak. Dalam Serelia seperti jagung atau di dalam kacang–kacangan seperti kedelai, lemak terdapat dalam germ maupun dalam endospermanya. Sebagian besar sayur-sayuran dan buah-buahan secara praktis tidak mengandung lemak. Fungsi Lipid Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid bagi manusia berfungsi sebagai : 1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 2.



Lemak mempunyai fungsi seluler dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion, dan molekul air, keluar dan masuk sel.



3.



Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon serta kelenjar empedu.



4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E, K yang berguna untuk proses biologis. 5. Sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat. Fungsi lipid secara medik : Komponen membran sel Pelindung dinding sel Penyekat panas / insulator Sumber simpanan energi Pelarut vitamin ADEK



Komponen hormon Lipid dalam bidang industri digunakan sebagai bahan dasar pembuatan margarine, sabun, kosmetik, plastik, pembuatan cat, dan berbagai produk lainnya. Dalam bidang farmasi minyak lemak dan lemak digunakan sebagai emolient, emulgator, basis salep, pelarut obat suntik. 2.3 1.



Sifat Lipid



Warna : Minyak lemak dan lemak umumnya berwarna pucat, berwarna kuning karena mengandung pigmen Karotenoid. Juga dapat berwarna Jingga (Dalam bentuk padatannya). Apabiula minyak dihidrogenasi maka akan terjadi hidrogenasi pada pigmen yang dikandungnya, sehingga terjadi pengurangan warna pada minyak tersebut.



2. Bau : Berbau Wangi disebabkan adanya senyawa Nonyl Metil Keton (pada minyak kelapa) & βionon (pada minyak kelapa sawit). adanya rantai asam yang sangat pendek akan menyebabkan kerusakan pada minyak dan akan mengalami perubahan bau (Tengik) 3. Kelarutan : Tidak larut dalam air kecuali Castor oil, sedikit larut dalam alkohol, larut dalam eter, karbon disulfida, dan kloroform. 4. Titik Cair : Minyak lemak dapat memadat dan dapat mencair pada batas temperatur tertentu, ini berguna untuk pengenalan komponen. Namun keadaan padat cairnya minyak lemak dan lemak tidak tentu, contohnya Oleum Chaulmogra pada daerah tropis berupa minyak cair, sedangkan pada daerah sub tropis berbentuk padat. Oleum Olivarum pada suhu rendah dapat menjadi padat, dan gliserida-gliserida dari asam lemak tidak jenuh berbentuk cair. 5.



Titik didih : Titik didih asam lemak semakin besar sesuai dengan panjang rantai karbon dari asam lemak penyusunnya.



6.



Sifat lainnya : Bila terhidrolisis akan menghasilkan asam lemak, berperan dalam metabolisme tumbuhan dan hewan. 2.4



Penggolongan Lipid Lipid berdasarkan struktur dan karakteristik non polar :



Lemak (fat) Lilin Fosfolipid Lipoprotein Glikolipid Spingolipid Vitamin Eikosanoat Steroid Lipid berdasarkan hasil hidrolisinya:



Lipid sederhana adalah yaitu ester asam lemak dengan berbagi alkohol, misalnya: minyak dan lemak. Lipid majemuk atau kompleks adalah ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, misalnya: fosfolipid dan glikolipid Derivat lipid adalah senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, misalnya: sterol (kolesterol dan fitosterol)



Lipid berdasarkan gugus polar dan non polar: Lipid non polar ( lipid netral ) adalah lipid yang mengandung gugus non polar, contoh: kelompok lemak (fat). Berperan dalam metabolisme sebagai cadangan energi. Lipid yang mengandung gugus polar dan non polar, contoh: fosfolipid. Berperan dalam membran sel dan organel untuk melindungi isi sel dan organel sel untuk melindungi isi sel dan organel sel dari lingkungan luar sel. Lipid berdasarkan struktur kimianya: 1.



Lipid sederhana (ester asam lemak dengan berbagai alkohol exp: lemak/gliserida dan lilin/waxes)



2.



Lipid gabungan/majemuk (ester asam lemak yang punya gugus tambahan, exp: fosfolipid, serebrosida)



3.



Derivat lipid/turunan lipid (senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, exp: asam lemak, gliserol, sterol)



A. Klasifikasi Lipid Menurut Bloor 1. Lipid Sederhana Lemak netral ( monogliserida, digliserida, trigliserida ) Lemak netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi dasar dari Lemak netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Lemak netral terdiri atas monogliserida, digliserida, dan trigliserida ). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.Trigliserida adalah sebuah gliserida atau ester dari gliserol dan tiga asam lemak.( atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida ) Pada manusia , Trigliserida terletak di adiposa (lemak) jaringan, yang secara luas didistribusikan dalam tubuh. Trigliserida dihidrolisis dalam usus dan diserap sebagai asam lemak dan monogliserida.Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida.Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yangmembutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan Smenghasilkan energi,karbondioksida (CO2), dan air (H2O).



Ester asam lemak dengan alkohol Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam/lilin ( waxes ). Lilin tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis.Lilin sering digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain.Lilin merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang. Lilin/Wax Lilin/wax adalah ester aasm lemak dengan monohidroksi alkohol yang mempunyai rantai C panjang (14 – 34). Contohnya adalh setilalkohol dan mirisilalkohol. CH3 – (CH2)14 – CH2OH (setilalkohol) CH3 – (CH2)28 – CH2OH (mirisilalkohol) Lilin dapat diperoleh dari lebah madu, ikan paus, lumba-lumba. Lilin tidak larut dalam pelarut lemak. Lilin tidak mudah terhidrolisis sehingga lilin tidak dapat berfungsi sebagai bahan makanan. Pada tumbuhan lillin berfungsi sebagai lapisan pelidung terhadap air pada daun atau buah, pada hewan juga sebagai pelindung dari air misalnya pada domba,burung atau serangga. 2.



Lipid Majemuk ( Kompleks )



Fosfolipid Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat.Fosfolipid merupakan komponen lipid terbesar kedua setelah trigliserida lemak dan minyak pada tubuh hewan.Fosfolipid berbentuk lemak padat yang berwarnakuning dan sifatnya larut dalam pelarut lemak (pelarut organik) selain aseton.Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan. Fosfolipid merupakan senyawa yang menyusun struktur lipid bilayer pada membran sel yang berperan dalam mengatur sistem transport dari dalam ke luar sel. Saat ini telah banyak hasil riset yang menunjukkan fungsi lain dari fosfolipid sebagai pengatur proses biologis dalam tubuh, seperti: koneksi sistem saraf dan beberapa penyakit terkait kerja saraf. Meskipun fosfolipid bukan termasuk senyawa essensial, namun keberadaannya dalam makanan memiliki dampak positif bagi kesehatan antara lain: mencegah penyakit liver, pengontrol kadar kolesterol, perkembangan sistem otak dan saraf. Fosfolipid menyusun 20-25% berat kering otak manusia dewasa. Fosfolipid berperan dalam membentuk kerangka membran sel otak, sehingga kinerja fosfolipid akan sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan manusia. Glikolipid Glikolipid ialah molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya pula sederhana seperti galaktosa atau glukosa.Akan tetapi istilah glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung fosfor.Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dansering dimakan gliserida atau sebagai spingolipida. Asam Lemak Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi sebagai zat penyusun lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk menghasilkan energi.Asam lemak atau lemak di dalam tubuh selain berasal dari lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa hasil sintesis tubuh dari karbohidrat atau protein.



Asam lemak merupakan komponen unit pembangun yang khas pada kebanyakan lipid. Asam lemak adalah asam organik berantai panjang yang mempunyai atom karbon dari 4 sampai 24. Asam lemak memiliki gugus karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon nonpolar yang panjang, yang menyebabkan kebanyakan lipid tidak larut didalam air dan tampak berminyak atau berlemak. Asam lemak tidak terdapat secara bebas atau berbentuk tunggal di dalam sel atau jaringan, tetapi terdapat dalm bentuk yang terikat secara kovalen pada berbagai kelas lipid yang berbeda,asam lemak dapt dibebaskan dari ikatan ini oleh hidrolisis kimia atau enzimatik. Hampir semua asam lemak di alam memiliki jumlah atom karbon yang genap, asamasam lemak dengan jumlah 16 dan 18 karbon adalah yang paling dominan. Ekor hidrokarbon yang panjang mungkin jenuh sepenuhnya, yaitu hanya mengandung ikatan tunggal, atau bagian ini mungkin bersifat tidak jenuh, dengan satu ikatan ganda. Pada kebanyakan asam lemak tidak jenuh,terdapat iktan ganda. Ikatan ganda hampir semua asam lemak tidak jenuh yang ada di alam berada dalam konfigurasi cis, yang menghasilkan suatu lekukan kaku pada rantai alifatik. Asam lemak jenuh dari C12 sampai C24 bersifat padat, mempunyai konsistensi lilin. Asam lemak tak jenuh sebaliknya, bersifat cairan berminyak pada suhu tubuh. Asam lemak yang umumnya dijumpai bersifat tidak larut di dalam air, tetapi dapat terdispersi menjadi misel didalam NaOH atau KOH encer yang mengubah asam lemak menjadi sabun, nama yang diberikan bagi garam asam lemak. Sabun terutama adalah suatu campuran garam potasium asam lemak. Sabun K+ atau Na+ bersifat ampifatik mengionnya gugus karboksil menyusun bagian kepala yang bersifat polar dan bagian rantai hidrokarbonnya merupakan ujung nonpolar. Sabun K+ dan Na+ mempunyai sifat mengemulsikan senyawa berminyak atau berlemak yang tidak larut di dalm air. Ekor sabun yang bersifat hidrofobik memanjang ke dalm tetes lemak, sedangkan kepala molekul sabun yang bersifat polar menghadap ke air. Jadi, sabun memberikan mantel hidrofilik mengelilingi tetes lemak, untuk membentuk dispersi atau emulsi yang halus. Asam lemak terbagi menjadi 2, yaitu : Asam lemak jenuh ( Saturated fatty acid ) : tidak membentuk ikatan rangkap karbon-karbon pada hidrokarbon. Lemak jenuh kebanyakan tidak baik bagi kesehatan. Memilki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Tidak memiliki ikatan rangkat karbon 2. Tidak dapat mengalami proses penambahan atom hidrogen (hidrogenasi) 3. Notasi pada asam lemak jenuh misalkan asam palmitat ( 16 : 0) Asam lemak tak jenuh ( Unsaturated fatty acid ) : membentuk ikatan rangkap karbon-karbon pada hidrokarbon. Lemak tak jenuh lebih disukai, dikatakan lebih aman. Lemak ini tidak menimbulkan penyakit, bahkan dapat dipergunakan untuk diet contoh bersumber dari buahbuahan. Notasi asam lemak tidak jenuh misalnya oleat ( 18:1 ) menyatakan asam tersebut memiliki 18 atom karbon dan 1 ikatan rangkap karbon. Atom Karbo n



Struktur



Nama Sistematik



Nama Umum



Titik lebur oC



Asam Lemak Jenuh 12



CH3(CH2)10COOH



n-Dodekanoat



Asam Laurat



44,2



14



CH3(CH2)12COOH



n-Tetradekanoat



Miristat



53,9



16



CH3(CH2)14COOH



n-Heksadekanoat



Palmitat



63,1



18



CH3(CH2)16COOH



n-Oktadekanoat



Stearat



69,6



20



CH3(CH2)18COOH



n-Eikosanoat



Arakhidat



76,5



24



CH3(CH2)22COOH



n-Tetrakosanoat



Lignoserat



86,0



Asam Lemak tidak Jenuh 16



CH3(CH2)5CH==CH(CH2)7COOH



Palmitoleat



-0,5



18



CH3(CH2)7CH==CH(CH2)7COOH



Oleat



13,4



18



CH3(CH2)4CH==CHCH2CH==CH(CH2)7COOH



Linoleat



-5



18



CH3CH2CH==CHCH2CH==CHCH2CH==CH(CH2)7COOH



Linolenat



-11



20



CH3(CH2)4CH==CHCH2CH==CHCH2CH==CHCH2CH==CH(CH2)3C OOH



Arakhidonat



-49,5



Kolesterol Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat.Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu ( fungsi pencernaan ). Fungsi kolesterol dalam tubuh adalah : 1. Merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem membran dari spesieshewan eukariotik, bersama dengan phospholipid dan protein. Jumlah kolesteroldalam jarngan hewan ekuivalen dengan sistem membran. 2.



Prekursor senyawa sterol penting yang terdapat dalam tubuh. seperti asam empedu,hormonhormon steroid (meliputi androgen, estrogen dan corticosteroid) danvitamin D3.



3.



Kolesterol juga berperanan penting dalam pengnyerapan lemak dalam usus halusdan dalam transportasi lebih lanjut ke sistem peredaran darah atau haemolymph.Disini kolesterol bergabung dengan asam lemak untuk membentuk ester kolesterolyang sangat larut dan lebih emulsif daripada molekul asam lemak bebas B.



Lipid Berdasarkan ikatannya



1. Lemak dan Minyak Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Lemak Umumnya diperoleh dari hewan, Berwujud padat pada suhu ruang. Tersusun dari asam lemak jenuh. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls



tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Lemak/triasilgliserol/trigliserida Lemak adalah trigliserida yang di bentuk dari reaksi esterifikasi antara asam lemak dengan gliserol. Gliserol adalah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri dari tiga atom C. Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak. HO – CH2 HO – CH



+



HO – CH2



R1 – C – OH R2 – C – OH R3 – C – OH



Gliserol



asam lemak



R1 – COO – CH2 R2 – COO – CH



+ 3H2O



R3 – COO – CH2 trigliserida / lemak



Sifat : 1.



Lemak hewan berupa zat padat (suhu ruangan), lemak tumbuhan berupa zat cair (minyak nabati).



2. Lemak bertitik lebur tinggi adalah asam lemak jenuh, sedang lemak cair (minyak ) adalah asam lemak tidak jenuh. 3.



Bilangan iodin (banyaknya gram iodin yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak), makin besar bilangan iodin, makin banyak ikatan rangkapnya.



4. Lemak rantai pendek mudah larut dalam air, lemak rantai panjang sukar/tidak larut dalam air. 5. Pelarut lemak adalah : ester, kloroform, benzen, alkohol panas 6. Jika lemak dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak dan gliserol. Minyak Sedangkan minyak umumnya diperoleh dari tumbuhan. Berwujud cair pada suhu ruang, Tersusun dari asam lemak tak jenuh.asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . Fungsi dari lemak dan minyak adalah sebagai salah satu penyusun dinding sel dan penyusun bahan-bahan biomolekul , Sumber energi yang efektif dibandingkan dengan protein dan karbohidrat,karena lemak dan minyak jika dioksidasi secara sempurna akan menghasilkan 9 kalori/liter gram lemak atau minyak. Sedangkan protein dan karbohidrat hanya menghasilkan 4 kalori tiap 1 gram protein atau karbohidrat, dan Mencegah timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam lemak esensial. C.



Lipid Berdasarkan asalnya 1.



Lemak Nabati



Lemak nabati berasal dari tumbuhan.Mengandung lemak tak jenuh dan tidak mengandung kolestrol.Di dapat dari kelapa, kemiri, alpukat, durian, dll.Lemak nabati berfungsi dalam menurunkan kadar kolesterol, mencegah terjangkitnya penyakit jantung koroner dan pertumbuhan beberapa jenis kanker. 2. Lemak Hewani



Lemak hewani berasal dari hewan.Mengandung lemak jenuh dan kolestrol. Didapat dari daging, telur, susu, keju, mentega, dll.Lemak hewani mengandung kolesterol yang tinggi. Kolesterol sebagai komponen penting dalam asam empedu dimana asam empedu membantu melarutkan lemak globular dari makanan sehingga dapat larut dalam air atau enzim lipase, dan bereaksi dengan molekul lemak sehingga dapat melancarkan penyerapan lemak. D.



Lipid Berdasarkan Kelas Dari Lemak 1.



Triasilgliserol



Triasilgliserol adalah ester asam lemak dari gliserol Triasilgliserol adalah ester dari alkohol gliserol dengan tiga molekul asam lemak. Triasilgliserol adalah komponen utama dari lemak penyimpan atau depot lemak pada sel tumbuhan dan hewan, tetapi umumnya tidak dijumpai pada membran. Triasilgliserol adalah molekul hidrofobik nonpolar, karena molekul ini tidak mengandung muatan listrik atau gugus fungsional dengan polaritas tinggi. Triasilgliserol yang terdapat di alam bersifat tidak larut didalam air, namun mudah larut dalam pelarut non polar, seperti kloroform, benzena atau eter yang sering digunakan untuk ekstraksi lemak dari jaringan. Senyawa yang mengandung satu jenis asam lemak pada ketiga posisi disebut triasilgliserol sederhana, contohnya asam stearat, asam palmitat, dan asam oleat. Triasilgliserol yang mengandung dua atau lebih asam lemak yang berbeda di sebut triasilgliserol campuran, contohnya kebanyakan lemak alami, seperti minyak olive, mentega dan lemak makanan lainnya merupakan campuran dari triasilgliserol sederhana dan campuran yang mengandung berbagai jenis sam lemak yang berbeda dalam panjang rantai dan derajat kejenuhan. Triasilgliserol adalah Lipida Penyimpan Triasilgliserol terutama berfungsi sebagai lemak penyimpan. Pada hampir semua hewan dan tumbuhan, triasilgliserol terdapat sebagi tetes minyak mikroskopi, terdispersi dan teremulsi di dalam sitosol dengan halus. Pada adiposit atau sel lemak, yaitu hewan sel khusus pada jaringan pengikat hewan, sejumlah triasilgliserol disimpan sebagi tetes lemak, yang hampir mengisi seluruh volume sel. Pada beberapa hewan, triasilgliserol yang tersimpan di bawah kulit mempunyai fungsi ganda, keduanya adalah sebagai depot penyimpan energi yang penting dan sebagai insulasi terhadap suhu yang amat rendah. Misalnya anjing laut, burung pinguin yang berdarah panas lainnya, terisi penuh dengan triasilgliserol. Triasilgliserol yang banyak mengandung mengandung asam lemak jenuh, berbentuk padat pada suhu ruang serta memiliki titik cair yang tinggi di sebut “lemak”. Sedangkan triasilgliserol yang banyak mengandung asam lemak tidak jenuh, berbentuk cair pada suhu ruang serta memilki titik cair yang rendah disebut “minyak”. Minyak atau lemak yang berasal dari hewan disebut minyak/lemak hewani contohnya lemak yang terdapat pada jaringan adipose dan sumsum tulang. Sedangkan yang berasal dari tumbuhan disebut minyak/lemak nabati contohnya lemak yang terdapat pada buah-buahan, kacang-kacangan. CH2OCR



R – CO – CH fosfatidikolina CH2OPOCH2CH2N(CH3)3 2. Sfingolipid Sfingolipid termasuk derivat sfingosin. Sfingolipid adalah lemak yang ditemukan di dalam membaran sel, khususnya pada sel saraf dan jaringan otak. Lemak ini tidak mengandung gliserol. Fosfosfingolipid utama pada mamalia adalah sfingomielin (seremida fosfokolina). OH NH2 CH3(CH2)12 – CH = CH – CH – CH – CH2OH Sfingosin Spingolipid Juga Merupakan Komponen Membran Spingolipid kelas kedua terbesar dari lipid membran, juga mempunyai kepala yang bersifat polar dan dua ekor nonpolar, tetapi senyawa ini tidak mengandung gliserol. Spingolipid tersusun atas satu molekul alkohol amino berantai panjang spingosin, atau satu diantara turunannya, dan suatu alkohol polar pada bagian kepala. Spingosin adalah senyawa induk dari sejumlah alkohol amino berantai panjang yang ditemukan pada berbagai spingolipid. Terdapat tiga subkelas spingolipid : Spingomielin, serebrosida, dan gangliosida. 3. Steroid Steroid adalah Lipida yang Tidak Tersabunkan dengan Fungsi Khusus Sel juga mengandung lipid yang tidak tersabunkan,yang tidak mengandung asam lemak dan karenannya tidak dapat terbentuk sabun. Steroid adalah molekul kompleks yang larut di dalam lemak dengan empat cincin yang saling bergabung. Steroid yang paling banyak adalah sterol yang merupakan steroid alkohol. Kolestrol adalah sterol utama pada jaringan hewan. 4. Lipoprotein Lipoprotein Menggabungkan Sifat-sifat Lipida dan Protein Beberapa lipid berikatan dengan protein spesifik membentuk lipoprotein. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa kombinasi tingkat plasma yang tinggi dari lipoprotein berdensitas amat rendah (VLDL = very low density lipoprotein ) dengan tingkat yang rendah dari lipoprotein berdensitas tinggi ( HDL = high density lipoprotein ) merupakan faktor penting penyebab aterosklerosis, pembentukkan deposit tebal dari kolesterol dan senyawa ester turunannya pada permukaan sebelah dalam dari pembuluh darah. Aterosklerosis segara menimbulkan kelumpuhan dan serangan infarksi koroner, yang diakibatkan oleh terganggunya aliran darah melalui pembuluh darah yang tersumbat, pada otak dan jantung secara berturut-turut.



2.5



Identifikasi Kandungan Lipid dengan Uji Kualitatif Terdapat berbagai macam uji yang berkaitan dengan lipid yang meliputi analisis kualitatif



maupun kuantitatif. Uji-uji kualitatif lipid diantaranya adalah sebagai berikut: UJI KELARUTAN LIPID Uji ini terdiri atas analisis kelarutan lipid maupun derivat lipid terdahadap berbagai macam pelarut. Dalam uji ini, kelarutan lipid ditentukan oleh sifat kepolaran pelarut. Apabila lipid dilarutkan ke dalam pelarut polar maka hasilnya lipid tersbut tidak akan larut. Hal tersebut karena lipid memiliki sifat nonpolar sehingga hanya akan larut pada pelarut yang sama-sama nonpolar. UJI KEJENUHAN PADA LIPID Uji ketidakjenuhan digunakan untuk mengetahui asam lemak yang diuji apakah termasuk asam lemak jenuh atau tidak jenuh dengan menggunakan pereaksi Iod Hubl. Iod Hubl ini digunakan sebagai indikator perubahan. Asam lemak yang diuji ditambah kloroform sama banyaknya. Tabung dikocok sampai bahan larut. Setelah itu, tetes demi tetes pereaksi Iod Hubl dimasukkan ke dalam tabung sambil dikocokdan perubahan warna yang terjadi terhadap campuran diamati. Asam lemak jenuh dapat dibedakan dari asam lemak tidak jenuh dengan cara melihat strukturnya. Asam lemak tidak jenuh memiliki ikatan ganda pada gugus hidrokarbonnya. Reaksi positif ketidakjenuhan asam lemak ditandai dengan timbulnya warna merah asam lemak, lalu warna kembali lagi ke warna awal kuning bening. Warna merah yang kembali pudar menandakan bahwa terdapat banyak ikatan rangkap pada rantai hidrokarbon asam lemak. Trigliserida yang mengandung asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap dapat diadisi oleh golongan halogen. Pada uji ketidakjenuhan, pereaksi iod huble akan mengoksidasi asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap pada molekulnya menjadi berikatan tunggal. Warna merah muda yang hilang selama reaksi menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh telah mereduksi pereaksi iod huble. UJI KETENGIKAN



Uji kualitatif lipid lainnya adalah uji ketengikan. Dalam uji ini, diidentifikasi lipid mana yang sudah tengik dengan yang belum tengik yang disebabkan oleh oksidasi lipid. Minyak yang akan diuji dicampurkan dengan HCl. Selanjutnya, sebuah kertas saring dicelupkan ke larutan floroglusinol. Floroglusinol ini berfungsi sebagai penampak bercak. Setelah itu, kertas digantungkan di dalam erlenmeyer yang berisi minyak yang diuji. Serbuk CaCO3 dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan segera ditutup. HCl yang ditambahkan akan menyumbangkan ion-ion hidrogennya yang dapat memecah unsur lemak sehingga terbentuk lemak radikal bebas dan hidrogen radikal bebas. Kedua bentuk radikal ini bersifat sangat reaktif dan pada tahap akhir oksidasi akan dihasilkan peroksida (Syamsu 2007). UJI SALKOWSKI UNTUK KOLESTEROL Uji Salkowski merupakan uji kualitatif yang dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan kolesterol. Kolesterol dilarutkan dengan kloroform anhidrat lalu dengan volume yang sama ditambahkan asam sulfat. Asam sulfat berfungsi sebagai pemutus ikatan ester lipid. Apabila dalam sampel tersebut terdapat kolesterol, maka lapisan kolesterol di bagian atas menjadi berwarna merah dan asam sulfat terlihat berubah menjadi kuning dengan warna fluoresens hijau (Pramarsh 2008). UJI BILANGAN IOD Lemak hewan pada umumnya berupa zat padat pada suhu ruangan,sedangkan lemak yang barasal dari tumbuhan berupa zat cair. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh,sedangkan lemak cair atau yang basa disebut minyak mengandung asam lemak tidak jenuh. Lemak hewan dan tumbuhan mempunyai susunan asam lemak yang berbedabeda. Untuk menentukan derajat ketidakjenuhan asam lemak yang terkandung didalamnya diukur dengan bilangan iodium. Iodium dapat bereaksi dengan ikatan rangkap dalam asam lemak. Tiap molekul iodium mengadakan reaksi adisi pada suatu ikatan rangkap. Oleh karenanya makin banyak ikatan rangkap,makin banyak pula iodium yang dapat bereaksi.



2.6



Tanaman Penghasil Lipid dan Kegunaannya



Beberapa tanaman penghasil lemak terpenting adalah kedelai, kapas, kacang tanah, jarak, raps/kanola, kelapa, kelapa sawit, jagung dan zaitun. Kacang Tanah ( Arachis hypogaea L.) Famili: Fabaceae Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan [3] lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai.[3] Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan.[3] Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO.[1] Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau.[ Kedelai (Glycine max atau Glycine soja) Famili: Fabaceae Pemanfaatan utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta beberapa bahan gizi penting lain, misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin. Olahan biji dapat dibuat menjadi tahu (tofu), bermacam-macam saus penyedap (seperti kecap, taosi, dan tauco), tempe, susu kedelai (baik bagi orang yang sensitif laktosa), tepung kedelai, minyak (dari sini dapat dibuat sabun, plastik, kosmetik, resin, tinta, krayon, pelarut, dan biodiesel), makanan ringan KELAPA (Cocos nucifera L.) Famili: Arecaceae Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara Soekarno Hatta) oleh Sedijatmo. Kayu dari batangnya, yang disebut kayu glugu, dipakai orang sebagai kayu dengan mutu menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah. Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur). Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu menjadi sapu. KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis) Famili: Arecaceae Antara barangan yang terbaru hasil penyelidikan kelapa sawit telah dapat menghasilkan : Aiskrim : Antara kegunaan istimewa minyak sawit ialah sebagai bahan asas dalam pengeluaran aiskrim. Walaupun lemak susu adalah bahan paling sesuai digunakan dalam pembuatan aiskrim, minyak sayuran yang diadun istimewa boleh dijadikan bahan alternatif.



Konfeksi : Pengganti Lemak Koko (CBR) adalah lemak yang digunakan untuk menggantikan secara separa atau keseluruhan penggunaan lemak koko dalam pembuatan produk coklat dan konfeksi. Krimer : Adunan minyak sawit dan minyak isirung sawit, serta lain minyak digunakan secara meluas untuk menggantikan lemak susu dalam penyediaan krimer kopi bukan berasaskan tenusu. Krimer sawit menggantikan penggunaan krimer tenusu dalam penyediaan minuman kopi, serta ia tahan lebih lama dan lebih mudah digunakan. Serbuk santan : Santan adalah bahan penting digunakan kebanyakan rakyat Malaysia untuk menghasilkan lauk-pauk dan kuih-muih tradisional atau moden KAPUK RANDU (Ceiba pentandra L. Gaertn.) Famili: Malvaceae (Bombacaceae) Kegunaan Kapas



:



Sebagai tambahan dari industri tekstil, kapas juga digunakan dalam jaring ikan, saringan kopi, tenda, dan pembatas buku. Uang China pertama terbuat dari fiber kapas, dan juga uang dollar AS modern. Denim, sebuah jenis pakaian 'durable', sebagian besar terbuat dari kapas, dan juga kebanyakan T-shirt. ZAITUN (Olea europaea L.)



Famili: Oleaceae Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar. Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun adalah anggota suku Oleaceae. KANOLA (Brassica napus L.) Famili: Brassicaceae Kanola umumnya diolah untuk menghasilkan minyak rapa Minyak rapa juga semakin penting sebagai bahan baku biodiesel akibat naiknya harga minyak bumi dan sifatnya yang terbaharukan dan teruraikan. Untuk kepentingan energi dan pelumas, minyak HEAR lebih disukai karena rantai asam erukat lebih panjang dan stabil pada pemanasan. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah petani lebih menyukai LEAR sehingga terjadi kompetisi terhadap penggunaannya sebagai makanan. Harga minyak rapa sekarang meningkat akibat pemanfaatan sebagai bahan bakar. Penggunaan lain minyak rapa adalah sebagai campuran dalam oli/pelumas, lak, cat, lilin, farmasetika, emulgator, campuran plastik, tensida, dan sabun. JARAK (Ricinus communis L.) Famili: Euphorbiaceae Tanaman ini merupakan sumber minyak jarak, dan mengandung zat ricin, sejenis racun yang mematikan. Pohon jarak merupakan satu-satunya tumbuhan yang bijinya kaya akan suatu asam lemak hidroksi, yaitu asam ricinoleat. Kehadiran asam lemak ini membuat minyak biji



jarak memiliki kekentalan yang stabil pada suhu tinggi sehingga minyak jarak dipakai sebagai campuran pelumas. JAGUNG (Zea mays ssp. Mays L.) Famili: Poaceae Produk utama jagung adalah bijinya, yang menjadi bahan pangan dan bahan baku pakan.Sebagai bahan pangan, biji jagung direbus lalu dimakan langsung atau digiling kasar menjadi pangan sarapan serealia atau dihaluskan menjadi tepung maizena. Sebagai pakan, jagung kering diberikan langsung atau dipecah atau digiling. Saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan



2. Minyak Lemak Minyak Lemak (Olea Pinguia) adalah campuran senyawa asam lemak bersuku tinggi dengan gliserin (gliserida asam lemak bersuku tinggi). Syarat-syarat minyak lemak antara lain : berupa cairan jernih atau massa padat yang menjadi jernih di atas suhu leburnya, tidak berbau asing atau tengik; kecuali dinyatakan lain, mudah larut dalam klorofom, eter, dan eter minyak tanah; memenuhi syarat-syarat minyak mineral, minyak harsa dan minyak-minyak asing lainnya, senyawa belerang dan logam berat. Cara-cara mendapatkan minyak lemak 1. Diperas pada suhu biasa, misalnya: oleum arachidis, oleum olivae, oleum ricini 2. Diperas pada suhu panas, misalnya: oleum cacao, oleum cocos. Syarat-syarat untuk minyak lemak antara lain: 1. Harus jernih Yang cair harus jernih, begitupun yang padat sesudah dihangatkan (diatas suhu leburnya)tidak boleh berbau tengik. 2. Kecuali dinyatakan lain harus larut dalam segala perbandingan dalam CHCL3, Eter, dan Eter minyak tanah. 3. Harus memenuhi syarat-syarat minyak mineral, minyak harsa dan minyak-minyak asing lainnya, senyawa belerang dan logam berat. Cara identifikasi: Pada kertas saring meninggalkan noda lemak. Penggunaan minyak lemak: 1. Sebagai zat tambahan. 2. Sebagai pelarut, misalnya: sebagai pelarut obat suntik, lotio, anti racun, untuk racun yang tidak larut dalam lemak (racunya dibalut lemak, lalu segera diberi pencahar atau



emetikum) tetapi bila racun yang larut dalam lemak bentuk absorpsi dipercepat. 3. Sebagai obat, misalnya: oleum ricini, dapat dipakai sebagai obat pencahar. Minyak lemak dibagi dalam dua golongan: 1. Minyak-minyak yang dapat mongering, misalnya: oleum lini, oleum ricini. 2. Minyak-minyak yang tidak dapat mongering, misalnya: oleum arachidis, oleum olivarum,oleum amygdalarum, oleum sesame. Penyimpanan minyak lemak: Kecuali dinyatakan lain, harus disimpan dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya.



Pada pengolahan minyak dan lemak, terdapat tahap-tahap proses yang harus dilewati,diantaranya yaitu: 1.Proses ekstraksi Ekstrasi merupakan suatu cara untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak. Adapun cara ekstrasi, meliputi: a. Rendering Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi. Pada semua cara rendering, penggunaan panas adalah suatu hal yang spesifik, yang bertujuan untuk menggumpalkan protein pada diding sel bahan dan untuk memecahkan dinding sel tersebut sehingga mudah ditembus oleh minyak atau lemak yang terkandung didalamnya.Ada 2 proses dalam proses rendering: 1). Wet Rendering Wet rendering merupakan proses rendering dengan penambahan sejumlah air selama berlangsungnya proses tersebut. Cara ini dikerjakan dengan pada ketel menggunakan temperatur yang tinggi serta tekanan 40 sampai 60 pound tekanan uap (40-60 psi). Bahan yang akan diekstraksi ditempatkan pada ketel yang dilengkapi dengan alat pengaduk, kemudian air ditambahkan dan campuran tersebut dipanaskan berlahan-lahan sampai suhu 500C sambil diaduk. Minyak yang terekstraksi akan naik ke atas dan kemudian dipisahkan. 2). Dry Rendering Dry rendering merupakan cara yang sama seperti wet rendering,hanya saja dry rendering merupakan cara rendering tanpa penambahan air selama proses berlangsung. b. Pengepresan Dengan Mekanis Merupakan proses pemisahan minyak dari bahan yang berkadar minyak tinggi (3070%)/pemisahan minyak dari bijinya. Sebelum proses pengepresan mekanis,di perlukan



perlakuan pendahuluan seperti pembuatan serpih, perajangan dan penggilingan serta tempering atau pemasakan. c. Ekstraksi Dengan Pelarut Prinsip dari proses ini adalah ekstraksi dengan melarutkan minyak dalam pelarut minyak ataupun lemak. d. Hidrogenasi Hidrogenasi merupakan proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambah hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak, sehingga akan mengurangi tingkat ketidak jenuhan minyak atau lemak. 2. Proses Pemurnian Tujuan Pemurnian Tujuan pemurnian dari proses pemurnian minyak adalah untuk menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak, warna yang tidak menarik dan memperpanjang masa simpan minyak sebelum dikonsumsi atau digunakan sebagai bahan mentah dalam industri. Tahapan-Tahapan Pemurnian a. Netralisasi Netralisasi ialah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak, dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock). b. Pemucatan (Bleanching) Tujuan pemucatan:Pemucatan ialah suatu tahap proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak.Didalam proses bleanching terdapat beberapa proses, diantaranya: 1) Pemucatan ini dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil absorben, seperti : tanah serap (fuller earth), lempung aktif (activated clay) dan arang aktif atau dapat juga menggunakan bahan kimia. Pemucatan minyak umumnya dilakukan dalam ketel yang dilengkapi dengan pipa uap. Minyak yang akan dipucatkan dipanaskan pada suhu sekitar 1050C, selama 1 jam. Penambahan absorben pada saat minyak mencapai suhu sekitar 70-800C dan jumlah absorben kurang lebih sebanyak 1.0 – 1.5 persen dari berat minyak. Selanjutnya minyak dipisahkan dari absorben dengan cara penyaringan menggunakan kaen tebal atau dengan cara pengepresan dengan filter press.



2)Ekstraksi minyak yang tertinggal dalam absorben Cara yang sederhana untuk mengekstraksi minyak yang tertinggal dalam adsorben adalah mencampurkan absorben tertentu dengan bahan yang akan diekstraksi minyaknya. Pemisahan minyak dengan menggunakan surface active agentSurvace active agent yang digunakan adalah larutan alkali. Lemak dipisahkan dalam absorben dengan menggunakan larutan alkali encer yang dipanaskan pada suhu air mendidih (kira-kira 1000C) dengan tekanan 1 atmosfer. c. Deodorisasi Deodorasi adalah suatu tahap proses pemurnian minyak yang bertujuan untuk menghilangkan bau dan rasa (flavor) yang tidak enak dalam minyak. Prinsip proses deodorisasi yaitu penyulingan minyak dengan uap panas dalam tekanan atmosfer atau keadaan vacum.Proses deodorisasi perlu dilakukan terhadap minyak yang digunakan untuk bahan pangan. Hasil minyak yang telah dimurnikan sedapat mungkin dijaga agar tidak banyak mengalami kerusakan, dengan memperhatikan faktor-faktor suhu, cara penanganan dan kemasan yang dipakai. Contoh minyak lemak



1. Oleum Ricini (Sekar Pramesti Artha 1306397034)



A. Klasifikasi : Plantae – plantes,planta,vegetal,plants : Viridaeplantae – green plants : Streptophyta – land plants : Tracheophyta – vascular plants, tracheophytes :Spermatophytina – spermatophytes, seed plants, phanerogames Infradivision : Angiospermae – flowering plants, angiosperms, plantas com flor, angiosperma, plantes a fleurs, angiospermes, plantes a fruits Class : Magnoliopsida Superorder : Rosanae Order : Maplighiales Family : Euphorbiaceae – spurge, euphorbes Genus :Ricinus L. Species :Ricinus communis L. – castor bean, agaliya, lama palagi, maskerekur, toto ni vavalagi, uluchula skoki, castorbean Kingdom Subkingdom Infakingdom Division Subdivision



Sumber: (http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=28393)



B.



Penyebaran



: Tanaman berasal dari India. Diperkebunkan dan secara ekstensif di India, Amerika Selatan, Afrika, Eropa Selatan, Indonesia.



C.



Simplisia



: Biji yang sudah masak,dikeringkan (Ricini Semen)



D.



Pemerian



: Cairankental, jernih, warna kuning pucat manis kemudian agak pedas, umumnya memualkan



E.



Morfologi



:



Ciri tanaman : Tanaman berupa tanaman setahun, yangtumbuhpada iklim sedang,yang tingginya sampai 15 m di daerah tropis. Akar : tunggang Batang : Lunak, silindris, beruas, tegak,coklat kebiruan, permukaan halus Daun : Bertangkai panjang, tersusun berselang-seling, tepi bergerigi



Buah : Berupa buah kapsul kecil terdiridari 3ruang Biji : Bentuk bulat telur-elipticus kadang-kadang tertekan (pipih)panjang 818 cm, tebal 4-7,5 cm; F.



Ciri minyak : Oleum Ricini berwarna kuning pucat atau hampir tidak berwarna, transparan, dengan bau yang lemah. Rasa sepat dan biasanya terasa mual



G.



Tanamanasal



:Ricinuscommunis



H.



Kandungan kimia



: Gliserida dari asam risinoleat, glisida asam oleat, asam linoleat, asam-asam jenuh biji mengandung minyak lemak 45-55% 20% protein mengandung globulin, albumin, nukleoalbumin, glikoprotein dan ricin (toksalbumin)alkaloid, ricininester yang terdiri dari metil alkohol dan asam ricinini , gula ,zat pahit ,resin, gom.



I.



Kandungan



: Gliserida dari asam risinoleat, glisida asam oleat, asam linoleat, asam-asam jenuh lainnya.



J.



Cara memperoleh



K.



Cara pembuatan:  Dengan cara pengepresan menggunakan alat dekortikator yangdilengkapi roller dan pisau pemotong. Minyak diekstraksi denganuap air untuk memecahkan albumin, disaring dan dilakukanbleaching (pemutihan).  Pengepresan dingin (cold-pressed) secara pengepresan hidrolikmenghasilkan 60% minyak yang berwarna terang, mutu yang baik.  Sisa minyak diekstraksi dengan pelarut menghasilkan warna yang gelap.  Biji jarak dijemur selama dua hari, setelah itu dipecahkan untuk memisahkan daging dan kulit biji jarak. Daging biji jarak digilin dan diperas.Tiga kilogram biji jarak menghasilkan satu liter minyak jarak.



L.



Kenggunaan



M. Pemerian



: Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan dingin biji yang sedang dikupas.



: Pencahar ( hati-hati pada wanita yang sedang hamil atau sedang haid ). Jangan dicampur dengan obat cacing yang dapat larut dalam minyak, hair tonic, sebagai cathartica, industri sabun



:Cairan kental, jernih, warna kuning pucat



Manis kemudian agak pedas, umumnya memualkan



N. Sediaan O. Penyimpanan P. Produk



: Oleum Riciniaromaticum : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh : Riodine®, iodinated castor oil.Soridin®, garam natrium dariasam risinoleat.



Sumber: 1. Panitia Farmakope Indonesia.1982.Farmakope Indonesia edisi III.Jakarta:Kopri sub unit direktorat jenderal pengawasan obat dan makanan (halaman 459) 2. Panitia Farmakope Indonesia.1982.Farmakope Indonesia edisi IV.Jakarta:Kopri sub unit direktorat jenderal pengawasan obat dan makanan (halaman 631) 3. http://books.google.co.id/books?id=3QYSAAAAYAAJ&pg=PA282&dq=oleum+ricini&hl=en&s a=X&ei=k5B8VOSEEY61uASR54LYCA&redir_esc=y 4. Rennie,James. A new supplement to the pharmacopoeias of London, Edinburgh, Dublin



2. Oleum



Lini (Sekar Pramesti Artha 1306397034)



A. Klasifikasi Kingdom



: Plantae – plantes, Planta, Vegetal, plants



Subkingdom



: Viridaeplantae – green plants



Infrakingdom



: Streprophyta – land plants



Division



: Tracheophyta – vascular plants, tracheophytes



Subdivision



: Spermatophytina – spermatophytes, seed plants, phanerogames



Infradivision



: Angiospermae – flowering plants, angiosperms, plantas com flor, angiosperma, plantes a fleurs, angiospermes, plantes a fruits



Class



:Magnoliopsida



Superoerder



:Rosanae



Order



:Malpighiales



Family



:Linaceae - flax



Genus



:Linum L.- flax



Species :Linum usitatissimum L.– cultivated flax, common flax Simplisia



: biji yang sudah masak dan



dikeringkan



Sumber : (http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=29226)



B. Morfologi Tanaman biji rami merupakan herba satu tahunan yang tegak, tinggi mencapai 1.2 m. Batang pipih, tegak, biasanya soliter, tanaman yang ditanam dari biji biasanya lebih pendek,gundul, hijau keabuan. Daun tersusun bertolak belakang hingga spiral, tidak bertangkai, helaian daun menjorong sempit, memita atau memita-lanset, gundul, hijau keabuan. Perbungaan diujung, dengan bunga yang tersusun berlawanan dengan daun; pedicel tegak, panjang 1- 3.5 cm. Bunga biseksual, agak membentuk cakar di pangkalnya, warna putih hingga biru pucat atau biru ungu dengan bintik merah mura. Buah kapsul membulat, masing - masing terbagi oleh lapisan tipis, tiap locule berisi 2 biji, tiap buah mengandung 10 biji. Biji pipih, kuning hingga coklat tua C. Tanamanasal



:Linumutitassimum



D. Bagian tanaman : Biji : Menghasilkan oleum lini yang digunakan industri farmasi, sabun dan cat. Kandungan kimia biji : • Minyak lemak 30-40% • Protein 2% • Sedikit mucilago Biji mengandung minyak tidak menguap tidak kurang dari 30% larut dalam eter, tidak lebih dari 2% yang tidak tersabunkan.



E. Kandungan



: Gliseridadariasamlemaktakjenuh : asam Linolenat (20-60 %), AsamLinoleat (5-23 %), AsamOleat (14-35 %) dangliseridadari



Asamlemaktidakjenuh : asampalmitat, Asamstearat, asammiristinat (5-11%). F. Cara memperoleh



: Jika buah masak, tanaman dipotong, biji dipiisahkan, dibersihkan, diletakkan di tempatkering. Bijimengandungminyaklemak 30-40 %, protein 25 % dansedikitmusilago. Bijidihancurkanuntukmelepaskankulitnya, Kemudiandiperasdenganpemerasan hidrolik. Di Eropadiperasdengancaradingin, di USA dengancarapanaspadasuhu 85 C - 95 C Dimurnikandenganpenambahanasam sulfat 1-2 %, kotoranakanmengendap Dicucidengan air ataukaustik sod



G. Cara Pembuata n : Biji dari buah yang telah masak dipisahkan dan dicuci.Minyak diperoleh dengan cara pengepresan dengan Tekanan hidrolik kadang-kadang diikuti ekstraksi pelarut ,kemudian dilakukan pemanasan



DESKRIPSI MINYAK Oleum lini berupa minyak cair yang bewarna kuning,berbau khas dan rasa tidak enak. Bila disimpan di udara terbuka, cepat menjadi kental dan warnanya lebih gelap



H. Manfaat : Minyak dari biji rami digunakan juga untuk membuat sabun, tinta cetak, pernis, cat minyak dan juga untuk membuat lapisan jas hujan Sejumlah rami telah diuji untuk mendapatkan kandungan minyak yang tinggi dan beguna untuk konsumsi manusia .Sebagai bagian dari terapi untuk : menjegah penyakit jantung ,kesehatan kulit dan kuku mencegah dan menghancurkan batu empedu: masalah infertilitas, impoten, nyeri haid dan endromitriosis yaitu gangguan pada syaraf otak (termasuk autis, ADHD, Alzheimer dankerusakan saraf akibat diabetes), konstipasi dan divertikulitis (bisu-bisul dengan peradanganpada usus).Minyak biji rami juga membantu meningkatkan proses transmisi impuls saraf otak. I.



Kegunaan



: DalamFarmasi : SebagaiPencahar, dosis 15 -30 mL, jarangdigunakankarena rasa tidak



enak (digunakanpadaternak, kuda, dll.). Sebagaiobatluar: Untuklukabakar, eksim dan psoriasis. Dalampembuatansabun : Medicinal soft dan liniment. Di Mesirdigunakansebagaibahanmakanan (terutama yang berasaldariEropa) Ampasdaribiji yang diperasmasih mengandungminyaklemak yang masih cukup, juga protein, makaseringdigunakan sebagaimakananternak.



J. Pemerian



: Cairanwarnakuning atau hampir tidak berwarna, baukhaslemah, rasa tidakenak. Jikakenaudaramenjadikental, warnalebihgelap, baudan rasa lebihtajam >terbentuklapisan tipis yang kerasdan jernih (vernis).



K. Penyimpanan



: Dalamwadahtertutupbaik



Sumber : 1. http://books.google.co.id/books?id=3QYSAAAAYAAJ&pg=PA282&dq=oleum+lini&hl=en &sa=X&ei=k5B8VOSEEY61uASR54LYCA&redir_esc=y 2. Rennie,James. A new supplement to the pharmacopoeias of London, Edinburgh, Dublin



3. Oleum Olivarum (Sekar Pramesti Artha 1306397034)



A.



Klasifikasi Kingdom



: Plantae – plantes, Planta, Vegetal, plants



Subkingdom



: Viridaeplantae – green plants



Infrakingdom



: Streprophyta – land plants



Division



: Tracheophyta – vascular plants, tracheophytes



Subdivision



: Spermatophytina – spermatophytes, seed plants, phanerogames



Infradivision



: Angiospermae – flowering plants, angiosperms, plantas com flor, angiosperma, plantes a fleurs, angiospermes, plantes a fruits



Class



:Magnoliopsida



Superoerder



:Asteranae



Order



:Lamiales



Family :Oleaceae- olives Genus



:Olea L.- olive



Species



:Olea europaea L.– olive



Simplisia



: Biji yang sudah masak dan dikeringkan



Sumber: (http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=32989)



B. C. 



 















Tanaman asal



:Oleaeuropea (L.)



Morfologi : Tumbuh sebagai perdu dan berupa pohon kecil yang selalu hijau Buah Berupa buah batu (buah drupa) dengan biji memiliki endosperma. Buah muda berwarna hijau dan berwarna ungu jika sudah masak (mulai berbuah saat berumur lima tahun) Daun Daun tunggal dengan kedudukan berhadapan Bunga Berbentuk lonceng, berukuran kecil dan berwarna putih. Merupakan bunga banci atau berkelamin tunggal Usia Usia pohon zaitun dapat mencapai ribuan tahun, sehingga yang pada mulanya berupa perdu dapat menjadi pohon besar dengan tinggi mencapai 10 m. Habitat Tanaman ini berasal dari Palestina. Distribusinya meliputi daerah-daerah iklim panas sampai iklim sedang. Kebanyakan jenisnya dapat ditemui di Asia dan daerah Laut Tengah. Minyak Zaitun Minyak berupa minyak cair berwarna kuning muda atau kuning terang kehijauan, bau khas lemah, rasa lama kelamaan berasa pahit Minyak dapat bercampur dengan eter, karbon disulfida, dan kloroform. Namun, sukar larut dalam alkohol. Bobot jenisnya adalah 0,910 -0,915 pada suhu 25oC Bila didinginkan menjadi keruh dan pada suhu 0oC biasanya terbentuk granul keputihputihan



D. Simplisia :  Oleae europeae pericarpium dari buah yang sudah masak atau perikarpium tanpa dipisahkan endokarpiumnya.  Minyak yang dihasilkan dalam perdagangan terdapat bermacam-macam mutu kemurnian tergantung pada cara pembuatan.  Menurut tingkat kemurniannya, terdapat 4 jenis minyak zaitun: 1. Extra Virgin 2. Virgin 3. Extracted and Refined 4. Pomace



Minyak zaitun Extra Virgin (Extra Virgin Olive Oil)      



Diperoleh dari zaitun kualitas nomor 1. Dihasilkan hanya dengan perasan pertama, dan tidak lebih. Tingkat keasamannya tidak lebih dari 1%. Rasa dan aroma buahnya kuat. Jenis minyak zaitun ini sangat dianjurkan untuk kesehatan. Warnanya kehijau-hijauan dan sesuai untuk dijadikan saus salad (dapat dikonsumsi secara langsung).



Minyak zaitun Virgin (Virgin Olive Oil)  Diproses secara mekanik dengan metode perasan tidak menggunakan panas  Diambil dari buah zaitun yang lebih matang, sehingga tingkat keasamannya agak tinggi dibandingkan Extra Virgin, yakni berkisar 1 sampai 5%.  Berwarna hijau kekuningan.  Biasa digunakan sebagai campuran masakan atau hidangan tumisan (dapat dikonsumsi secara langsung). Minyak zaitun Extracted and Refined  Didapatkan dari campuran dari minyak zaitun hasil sulingan dan minyak zaitun Virgin, teknik penyulingan dalam pembuatan minyak zaitun ini menggunakan panas dan pelarut karbon disulfida. Adapun penambahan minyak zaitun Virgin disini digunakan sebagai penguat rasa.  Tingkat keasaman minyak zaitun ini berkisar 3 sampai 4%.  Minyak zaitun ini biasanya dipakai untuk memasak. Minyak zaitun Pomace  Minyak zaitun Pomace dibuat dengan ekstraksi kimia dari residu yang tersisa setelah perasan dan pemrosesan kedua.  Tingkat keasamannya 5-10%, minyak zaitun Virgin juga ditambahkan sebagai penguat rasa dan aroma minyak zaitun.  Minyak zaitun ini, biasanya dipakai sebagai bahan baku produk kecantikan, sabun, shampo atau lainnya.



E.



Kandungan



: Trigliseridadariasamoleatdanasam palmitat, gliseridaasamlinoleat, bagian yangtaktersabunkanberupafitosteroldan hidrokarbonskualen



F.



Cara memperoleh



: Minyaklemak yang diperolehdengan pemerasanbijimasak, jikaperludimurnikan



Keterangan : Mutuminyakterbaikdiperolehdaribuah yang tuatetapibelummasakbenardanterusdiperassupayamenghasilkan Virgin oil.Untukmakanan yang cukupdibuatdaribuah yang masak.Mutu yang rendahdiperolehdaribuah-buah yang mengalamifermentasikarenaditumpuk-tumpuk, dipakaiuntukmembuatsabunpeistorsalepdansediaanlainnya. Jenisdanperbedaan: Varietaslongifolia



:Diperkebunkan di Italia danPerancis



Varietaslatifolia



:Diperkebunkan di Spanyol (Buahlebih besar, tetapi kadarminyaklebihsedikit )



1. Buah dihilangkan endokarpnya dengan cara menumbuk dan dipisahkan endokarpnya kemudian dilakukan pengepresan terhadap perikarpnya 2. Pengepresan perikarp yang belum dibuang endokarpnya G.



H. a. b. c. d. e. f.



Kandungan Kimia :  Asam lemak tak jenuh (oleic, linoleic, & linolenic) (60-80%)  Asam lemak jenuh (palmitin, steanic)  Arachin  Oleocanthoal  Fenol , Polifenol, asam fenolat (flavonoid)  Hidrokarbon  Vitamin E  Sterol (terutama B-sitiosterol)  B-Karoten, a-klorofil, B-klorofil



Kegunaan : Untuk preparat sabun dan plester Mencegah kulit kering, menjaga kekenyalan kulit, dan memperlambat penuaan Menghaluskan keriput di wajah Memberikan nutrisi pada rambut dan mencegah kerontokan Mengencangkan otot-otot tubuh Antiinflamasi (anti peradangan) atau mengurangi rasa sakit dan kekakuan pagi hari (morning stiffness) pada pasien-pasien rheumatoid arthritis. g. Antioksidan (flavonoid) (mengurangi efek buruk sinar UV, poliusi, debu, dan racun pada kulit) h. Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) i. Menguatkan empedu dan mencegah terjadinya batu empedu, j. Mencegah rasa mual-mual, membantu transportasi makanan pada usus halus, dan mengobati sembelit. k. Mengurangi resiko serangan jantung l. memperlambat pembentukan sel kanker dan meningkatkan penghancuran sel kanker



I.



Pemerian



: Cairankuningpucatataukuningkehijauan, baulemahtidaktengik, rasa khaswarna hijauolehadanyaklorofil. Padasuhu rendahsebagianatauseluruhnyamembeku



J.



Penyimpanan



: Dalamwadahtertutupbaik



Sumber : 1. Panitia Farmakope Indonesia.1982.Farmakope Indonesia edisi III.Jakarta:Kopri sub unit direktorat jenderal pengawasan obat dan makanan (halaman 458) 2. Panitia Farmakope Indonesia.1982.Farmakope Indonesia edisi IV.Jakarta:Kopri sub unit direktorat jenderal pengawasan obat dan makanan (halaman 630) 3. http://books.google.co.id/books?id=3QYSAAAAYAAJ&pg=PA282&dq=oleum+olivarum&hl=e n&sa=X&ei=k5B8VOSEEY61uASR54LYCA&redir_esc=y 4. Rennie,James. A new supplement to the pharmacopoeias of London, Edinburgh, Dublin



4. Oleum Arachidis (Sekar Pramesti Artha 1306397034)



A. Klasifikasi Kingdom



:Plantae – plantes, Planta, Vegetal, plants



Subkingdom



:Viridaeplantae – green plants



Infrakingdom



:Streptophyta – land plants



Division



:Tracheophyta – vascular plants, tracheophytes



Subdivision



:Spermatophytina – spermatophytes, seed plants, phanerogames



Infradivision



:Angiospermae – flowering plants, angiosperms, plantas com flor, angiosperma, plantes a fleurs, angiospermes, plantes a fruits



Class



:Magnoliopsida



Superorder



:Rosanae



Order



:Fabales



Family



:Fabaceae – peas, legumes



Genus



:Arachis L. - peanut



Species :Arachis hypogeae L.– peanut



Sumber : (http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=26463)



B. Morfologi : a) Biji : Terdiri dari dua keping dan lembaga, yang terbungkus kulit biji.



b) Bunga :Bunga berbentuk kupu-kupu, berwarna kuning atau kuning kemerahan. c) Akar



: Mempunyai akar tunggang. Pada akar tumbuh bintil-bintil akar atau nodul, berisi bakteri Rhyzobium japonicum.



d) Batang : Tegak : tinggi 50 cm tinggi Menjalar : Panjang 150cm e) Buah



: Berbentuk polong terdapat di dalam tanah, berisi 1 – 4 biji,



C. Kandungan Kimia :  Gliserida dari asam oleat  Linoleat  Asam palmitat  Asam hipogeat  Asam lignoserat  Asam arakidat D. Ciri minyak : Minyak yang rasanya halus, kuning muda, hampir – hampir tak berbau.Berat jenis 0,915 – 0,922.Indeks bias 1,4694 – 1, 4725. E. Penyebaran : Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya berasal dari Brazilia. Kacang Tanah ini pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17, dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis F. Tanamanasal



:Arachishypogaea( L. )



G. Simplisia



:Diambil dari buah yang masak atau dari biji



H. Cara memperoleh



: Minyaklemak yang diolahdimurnikan, diperolehdenganpemerasanbiji yang telah dikupas



1. Kupas kulit kacang tanah, kemudian bijinya dijemur sampai kering berkadar air 5 %. 2. Hancurkan biji kacang tanah menjadi potongan-potongan kasar agar memudahkan pengepresan. 3. Kukus hancuran biji kacang tanah.



4. Lakukan pengepresan hancuran biji kacang tanah hasil pengukusan dalam alat pres hidrolik atau ekspeler sampai keluar minyaknya. 5. Tampung minyak, kemudian disaring untuk memperoleh minyak murni. I.



Kegunaan



J. Pemerian



: Sebagaipenggantiminyakzaitununtuk pembuatan margarin, sabun ,mayones ,minyak goreng,pencuci muka ,pelarut injeksi ,obat asma, campuran pembuatan adrenalin



: Cairanberwarnakuningpucat, baukhas lemah, rasa tawar



K. Pemurnian :  Minyak kacang tanah didiamkan selama semalam, kemudian disaring dengan kain saring rapat (3 lapis). Setelah itu minyak dipanaskan pada suhu 1500 C selama 15 menit. Selama pemanasan dilakukan pengadukan.  Setelah pemanasan, minyak didiamkan lagi selama semalam. Endapan yang terbentuk dibuang, kemudian disaring lagi dengan kain saring rapat (3 lapis). Hasil yang diperoleh adalah minyak kacang tanah yang dapat disimpan lama. L. Sediaan



M. Penyimpanan



: 1. MethylisSalicylatisLinimentum (Fornas) 2. PeruvianiEmulsum II (Fornas) : Dalamwadahtertutupbaik, terisipenuh



Sumber : 1. Panitia Farmakope Indonesia.1982.Farmakope Indonesia edisi III.Jakarta:Kopri sub unit direktorat jenderal pengawasan obat dan makanan (halaman 452) 2. http://books.google.co.id/books?id=3QYSAAAAYAAJ&pg=PA282&dq=oleum+arachidis&hl=e n&sa=X&ei=k5B8VOSEEY61uASR54LYCA&redir_esc=y 3. Rennie,James. A new supplement to the pharmacopoeias of London, Edinburgh, Dublin



5. Soy Bean Oil (Zahra Meilia Nisa/1306403503) A. Klasifikasi1 



Kingdom



: Plantae







Divisi



:Tracheophyta







Kelas



: Magnoliopsida







Ordo



: Fabales







Famili



: Fabaceae







Genus



: Glycine







Spesies : Glycine max L. Glycine sojaL.







Simplisia



: Glycine semen



B. Morfologi Tanaman Kacang kedelai (soya bean) merupakan tanaman berupa



semak



yang



tumbuh



tegak.



Kedelai



yang



dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max (disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbiji hitam).2 Sistem perakaran tanaman kedelai terdiri atas akar tunggang dan akar lateral. Pada tanah yang gembur, akar ini dapat menembus tanah sampai kedalaman 1,5 m. Pada akar lateral terdapat bintil-bintil akar. Bintil akar ini biasanya akan terbentuk 15-20 hari setelah ditanam, selain sebagai penyerap unsur hara dan penyangga tanaman, bintil akar juga berfungsi sebagai tempat fiksasi nitrogen oleh bakteri Rhizobium.2 Kedelai berbatang semak, dengan tinggi batang antara 30-100 cm. setiap batangnya dapat membentuk 3-6 cabang..Begitu juga dengan bentuk daun kedelai ada dua macam, yaitu bulat (oval) dan lancip (lanceolate).Pada buku (nodus) pertama tanaman terbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk tiga helai.2



Bunga kedelai termasuk bunga sempurna.Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup, sehingga kemungkinan terjadinya kawin silang secara alami sangat kecil.Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi penyerbukan secara sempurna.2 Buah tanaman kedelai berbentuk polong.Polong kedelai pertama terbentuk sekitar 7-10 hari setelah munculnya bunga pertama.Jumlah polong yang terbentuk pada setiap ketiak tangkai



daun sangat beragam, antara 1-10 buah dalam setiap kelompok.Pada setiap tanaman, jumlah polong dapat mencapai lebih dari 50, bahkan ratusan.Ukuran dan bentuk polong menjadi maksimal pada saat awal periode pemasakan biji. Hal ini kemungkinan diikuti oleh perubahan warna polong, dari hijau menjadi kuning kecoklatan pada saat masak.2 Biji kedelai berkeping dua (dikotil) yang terbungkus oleh kulit biji.Embrio terletak di antara keping biji.Warna kulit biji bermacam-macam, ada yang kuning, hitam,



hijau



atau



coklat.Kecambah



merupakan tanaman kedelai yang belum matang sempurna.Tipe perkecambahannya epigeal dan hipokotil (bagian batang kecambah



dibawah



keping).



Warna



kecambah ungu atau hijau.2



C. Kandungan Kedelai (Glycine max (L) merrill) merupakan salah satu tanaman budidaya dengan kandungan nutrisi yang tinggi, diantaranya mengandung protein 30-50% yang terdiri dari asam amino esensial. Kedelai mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral seperti kalsium, asam folat, kalium serta besi.4 100 gram kedelai mengandung: -Vitamin A: 110 IU



-Besi: 8 mg



-Kalium: 540 mg



-Vitamin B1: 1.07 mg



-Fosfor: 586 mg



-Vitamin B3: 2.3 mg



-Karbohidrat: 34.8 g



-Kalori: 331 kal



-Vitamin C



-Protein: 34 g



-Kalsium



-Lemak: 18.1 g



Minyak kedelai mengandung asam lemak tidak jenuh (85%) dan asam lemak jenuh (15%).3 -



Asam Lemak Tidak Jenuh (85%): 



Asam linoleat



: 15-64%







Asam oleat



: 11-60%



-







Asam linolenat : 1-12%







Asam arachidonat



: 1,5%



Asam lemak jenuh (15%): 



Asam palmitat



: 7-10%







Asam stearat



: 2-5%







Asam arschidat : 0,2-1%







Asam laurat



: 0-0,1%



D. Cara memperoleh Soy Bean Oil diperoleh dari bagian biji tanaman kacang kedelai yang diproses melalui teknik pengepresan.4 -



Minyak lemaknya diperoleh dari bagian biji dengan cara pemerasan, termasuk minyak kering dan asam lemaknya banyak mengandung ikatan rangkap.



-



Soy bean oil diperoleh secara tekanan, dan biasanya jarang diperoleh melebihi 10% minyak. Minyak kedelai ini mengandung asam linoleat 50% atau lebih.



-



Soy bean oil merupakan dry oil yaitu mempunyai sifat dapat mengering jika teroksidasi, dan akan berubah menjadi lapisan tebal, bersifat kental dan membentuk sejenis selaput jika dibiarkan di udara terbuka. Soy bean oil biasanya digunakan untuk industri vernis.



E. Kegunaan Kacang kedelai memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia.Salah satunya jika diproses menjadi minyak kedelai. Minyak kedelai dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk makanan, diolah dalam bidang industri, maupun sebagai produk farmasi.4



Produk Minyak Kedelai Minyak Kedelai Murni Pangan Krim kopi



Kacang Kedelai Lechitin



Industri



Pangan



Anti korosif agent



Emulsifying agent



Industri Alkohol



Minyak goreng



Bahan bakar diesel



Campuran susu



Desinfektan



Margarine



Obat-obatan



Mayonnaise



Produk kue



Permen



Coklat



Vernis



Minyak salad



6. Oleum Gossypi Seminis (Zahra Meilia Nisa/1306403503) A. Klasifikasi5 



Kingdom



: Plantae







Divisi



:Tracheophyta







Kelas



: Magnolliopsida







Ordo



: Malvales







Famili



: Malvaceae







Genus



: Gossypium L.







Spesies : Gossypium hirsutum L.







Simplisia



: Gossypii Semen



B. Tanaman Tanaman Gossypium hirsutum L. merupakan tanaman penghasil kapas yang banyak mengandung selulosa.Sistem perakarannya berupa akar tunggang yang panjangnya mencapai 0,75 – 1 meter.Batang tanaman kapas berbentuk silindris dengan batang beruas-ruas, tiap ruas



tumbuh



daun



dan



cabang-cabang



pada



ketiak.Batangnya tegak, berkayu dan berwarna hijau



Yeast



Cat tinta



Medis/farmasi



lumut.Daunnya merupakan daun tunggal dengan helai daun berbentuk perisai.Pertulangan daunnya menjari dan daunnya berwarna hijau.Bunga kapas termasuk bunga tunggal dengan mahkota bulat berwarna kuning dan berubah menjadi merah saat layu.Buahnya berbentuk lonjong dengan ujung runcing berwarna hijau dan setelah tua berubah warna menjadi coklat kehitaman. Biji buah berbentuk bulat berwarna hitam dan diselimuti rambut putih.6 C. Kandungan Tanaman kapas mengandung asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh dengan kandungan asam lemak jenuh yaitu asam linolenat (54,16%) dan asam oleat (15,58%), sisanya asam lemak jenuh, seperti palmitat, miristat, stearat, dan arakidonat.Minyak dari biji kapas mengandung 2% gosipol dan flavonoid yang merupakan substansi fenol.7



D. Cara memperoleh Minyak kapas diperoleh dari biji tanaman kapas melalui pengepresan dengan melewati beberapa tahapan.8



1. Minyak lemak diperoleh dari biji kapas yang ditekan kuat 2. Minyak yang diperoleh pertama ( permulaan ) berwarna merah coklat crude cotton seed oil 3. Kemudian ditambah air dan dididihkan untuk menghilangkan lendirnya 4. Lalu ditambah Na ON ( Nasilikat ) untuk menghilangkan zat warnanya dan didinginkan 5. Minyak yang diperoleh berwarna kuning muda ( kuning pucat ) E. Kegunaan Biji kapas dapat digunakan untuk memproduksi cotton seed oil yang berguna sebagai produk makanan dan sediaan farmasi. 7 -



Minyak nabati yang kaya akan omega 6 dan antioksidan yang digunakan sebagai minyak goreng untuk memasak.



-



Sebagai pelarut injeksi



-



Pembuat sabun



-



Penganti oleum sesame



7. Oleum Sesami (Zahra Meilia Nisa/1306403503) A. Klasifikasi9 



Kingdom



: Plantae







Divisi



: Spermatophyta







Subdivisi



: Angiospermae







Kelas



: Magnoliopsida







Ordo



: Lamiales







Famili



: Pedaliaceae







Genus



:Sesamum







Spesies



:Sesamum indicum







Simplisia



:Sesamum Semen



B. Tanaman Tanaman Sesamum indicum dikenal dengan tanaman penghasil wijen. Sistem perakarannya merupakan akar tunggang .Tinggi tanaman mencapai 60-120 cm. Batangnya berkayu, berbentuk segi empat, berambut dan memiliki percabangan tipe monopodial.Daunnya tunggal berbentuk lidah memanjang, berambut dan pangkal daunnya runcing. Tepi daun bergerigi dengan panjang 5-20 cm dan lebar 1,54 cm. Pertulangan daun menyirip dan daunnya berwarna hijau. Bunga tumbuh dari ketiak daun dan termasuk bunga sempurna dengan kelopak berwarna putih, kuning, merah muda, atau biru violet tergantung varietas.Dalam satu bunga terdapat 3-4 kepala sari.Bijinya berukuran kecil, berwarna putih, kuning, coklat, merah muda.6 Sedangkan minyak wijen yang merupakan hasil pengolahan dari biji wijen memiliki karakteristik berupa warna kuning pucat agak transparan, berbau khas, agak larut dalam alcohol dan larut dalam kloroform dan pelarut eter.10 C. Kandungan



Oleum sesami berwarna kuning pucat agak transparan, berbau khas, agak larut dalam alcohol, larut dalam kloroform dan pelarut eter.Oleum sesami mengandung asam lemak tak jenuh yang terdiri dari asam oleat ±75% yang memiliki 1 ikatan rangkap dan linoleat (8-10%) yang memiliki 2 ikatan rangkap serta mengandung omega 6. Minyak wijen juga mengandung asam lemak jenuh seperti palmitat, stearat, dan miristat serta substansi phenol (sesamol) dan vitamin E.3 D. Cara memperoleh Oleum sesami diperoleh dari pengepresan biji wijen yang diberi tekanan dan suhu tertentu.11



1. Panen dilakukan dengan cara memotong batang wijen 2. Penjemuran selama 7 hari sampai ujung polong-polong telah membuka 3. Bijinya pertama- tama dibersihkan, jika perlu dicuci, kemudian di keringkan dibawah sinar matahari selama 2 hari 4. Minyak lemak diperoleh dari pemerasan biji pada suhu ruangan. 5. Setelah itu, secara bertahap suhu dan tekanannya dinaikkan 6. Minyaknya dimurnikan dengan metode destilasi 7. Oleum sesame mengandung minyak lemak (±45%), protein (±25%) dan lendir (±4%)



E. Kegunaan Oleum sesami diperoleh dari bagian biji dan memiliki beberapa kegunaan khususnya dalam bidang farmasi.3 -



Minyak wijen digunakan sebagai bahan makanan yang dapat mengikat kelebihan kolesterol dalam darah



-



Hasil samping minyak wijen diproses menjadi kecap wijen



-



Pelarut untuk injeksi



-



Laksativum (pencahar)



-



Dapat digunakan sebagai pereda rasa sakit



-



Emollient (pelembab kulit)



8. Oleum Amygdalarum (Zahra Meilia Nisa/1306403503) A. Klasifikasi12 •



Kingdom



: Plantae







Divisi



: Tracheophyta







Kelas



: Magnoliopsida







Ordo



: Rosales







Famili



: Rosaceae







Genus



:Prunus L.







Spesies



:Prunus amygdalus amara (bitter almond oil) Prunus amygdalus dulcis (sweet almond oil)







Simplisia



: Biji (semen)



B. Tanaman Tanaman prunus amygdalus berasal dari timur tengah karena hanya dapat tumbuh di iklim mediteranian.Sistem perakarannya tunggang dan memiliki batang yang besar dan bercabang. Daunnya berbentuk lonjong berwarna hijau dan memiliki panjang sekitar 4-5 cm. Bunganya memiliki 5 kelopak, sepal bunga dan benang sari yang berukurang panjang dengan jumlah yang banyak, terletak pada cabang lateral yang pendek atau kadang-kadang lateral pada tunas yang memanjang. Bunga almond hampir identik dengan persik atau dengan bungaPrunus lain, tetapi bunga almond memiliki warna merah atau putih dan baunya harum. Buahnya terdapat biji almond di dalamnya, memiliki cangkang dan ketika kering membuka dengan sendirinya.6 Oleum Amygdalarum mengandung dua jenis minyak, yaitu sweet almond oil dan bitter almond oil.Sweet almond oil berasal dari biji masak kering Prunus amygdalus dulcis yang bunganya berwarna putih dengan panjang 2,25-2,5 cm dan lebar 1,5 cm. Kandungan dari sweet almond oil mengandung 10% air, 15% minyak, 41% protein, 20% nonprotein, 9% serabut, dan 4,3 % mineral.Sweet almond oil tidak mengandung minyak atsiri.13 Sedangkan bitter almond oil berasal dari biji masak kering Prunus amygdalus amara yang bunganya berwarna merah muda dengan panjang 2 cm dan lebar 1,25 cm.Sedangkan kandungan dari bitter almond oil antara lain minyak atsiri 45%, Protein 25-50%, Glikosida amigdalin 1-3%, enzim fermentasi (emulsin dan laccase) dan proteinamandin.14 C.



Kandungan



Minyak Almond secara umum mengandung 45-50% lemak yang komponennya terdiri dari asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh yang terdiri dari asam oleat 77%, linoleat 17%, palmitat 5% dan miristat 1%. Selain itu minyak almond juga mengandung komponen lain seperti protein dan glikosida.15 •



Protein 25-50%







Asam Amino (Terbanyak : Asam Glutamat dan Asam Aspartat)







Glikosida amigdalin 1-3%







Enzim emulsin menguraikan amigdalin menjadi minyak atsiri







Α-Tokoferol (390mg/kg)







Amandin







Minyak atsiri (hanya terdapat pada bitter almond oil)



D. Cara memperoleh Kedua varietas almond secara morfologi bijinya tidak berbeda, namun ada perbedaan fisiologis yaitu amara mengandung glikosida amygdalin yang rasanya sangat pahit dan akan menguap jika didestilasi. Yang biasa dimakan adalah jenis sweet almond yang bijinya berukuran lebih besar dari bitter almond.16 8. Minyak lemak diperoleh dari pemerasan biji diberi tekanan sebesar 350atm. 9. Biji yang sudah berbentuk bubuk direndam selama 12 jam dengan air, agar amygdalin mengalami fermentasi oleh adanya enzim emulsin yang membuka struktur amigdalin glucosida menjadi dextrosa, asam hidrosianat dan benzaldehid. 10. Kemudian, minyak yang terbentuk didestilasi. 11. Asam hidrosianat dan benzaldehid keluar sebagai destilat, sebagian berada dalam keadaan bebas dan utamanya berada dalam kombinasi yang tidak stabil benzaldehyde-cyanhydrin. 12. Minyak almond yangterbentuk yaitu bagian yang tenggelam dalam air



E. Kegunaan Baik sweet almond oil maupun bitter almond oil keduanya memiliki khasiat untuk bahan makanan (minyak goreng) dan sangat penting dalam produk farmasetika.17,18 1. Sedativum 2. Obat batuk 3. Emulgator (amandin dan emulsin)



4. Flavouring agents 5. Bahan makanan



9. Persic Oil(Lista Roro Marsudi 1306396154)



terdiri dari 2 substansi minyak lemak identik yang tidak berwarna Terdiri dari: -



Peach-kernel oil Apricot-kernel oil Peach-kernel oil Klasifikasi       



Kingdom : Plantae Divisi : Angiospermae Subdivisi : Eudicot Kelas : Rosid Ordo :Rosales Family : Rosaceae Genus : Prunus



  -



Subgenus Species



: Amygdalus : Prunus persica



Apricot-kernel oil Klsifikasi        



Kingdom : Plantae Divisi : Angiospermae Subdivisi : eudicot Kelas : Rosids Ordo : Rosales Family : Rosaceae Genus : Prunus Species :Prunus armeniaca



A. Tanaman Peach-kernel oil Tanaman asal : Prunus persica sleb et. Zucc Simplisia : Kernel Penyebaran : berasal dari China, dan disebarkan di daerah Amerika, California dan Utah



seperti



Ciri minyak : ringan, non-greasy



Apricot-kernel oil Tanaman asal :Prunus Armeniaca Linne Simplisia : kernel Penyebaran : Berasal dari Spanyol, dikultivasi di daerah Mediterania dan California, dan diproduksi di Turki, Uzbekistan, Iran, Itali, Algeria, Pakistan, Perancis, Maroko, Ukraina, Jepang, Mesir, dan Syria B. Kandungan Peach-kernel oil         



Vitamin A Vitamin B Vitamin C Vitamin E Asam folat Fe K Amygdalin Asam Oleat







Asam Linoleat



Apricot-kernel oil     



Amygdalin Asam linoleat Asam oleat β-karoten Vitamin E



C. Cara memperoleh Apricot-kernel oil Apricot dan Peach kernel oil diterapkan sistem “cold-pressed oil” untuk menjaga nilai nutrisi dari minyak tersebut dan agar mempunyai rasa kompleks yang banyak karena belum terkena panas. Setelah minyak keluar, didekantasi dan difiltrasi



D. Kegunaan Peach-kernel oil       



Aromaterapi Bahan kosmetik Melembutkan dan melembabkan kulit Hipo-alergik kepada kulit yang sensitif Melancarkan peredaran darah dan menghilangkan konstipasi Meringankan sakit ketika menstruasi Ketika dikombinasikan dengan Rhubarb, digunakan untuk mengobati appendisitis akut



Apricot –Kernel Oil          



Perawatan kulit Meringankan iritasi / radang kulit Emulgator yang baik Sebagai minyak yang digunakan untuk pijat biasanya di muka Flavoring-agent pada masakan Itali Anti-asthmatic Carrier oil (dicampur dengan minyak lain supaya menyebar dan biasanya merupakan campuran minyak untuk aromatheraphy) Supplement diet Mengobati eksim, gatal, scabies dan psoriasis Pada produk perawatan bibir berfungsi untuk menjaga keindahan bibir baik dari luar maupun dalam







Perawatan rambut memberi nutrisi pada kulit kepala



10.OleumCocos(Lista Roro Marsudi 1306396154) A. Klasifikasi Tanaman Kingdom:



Plantae



Subkingdom:



Virdiaplantae



Infrakingdom



Streptophyta



Divisi:



Tracheophyta



Sub Divisi



Spermatophyta



Infradivisi Angiospermae Magnoliopsida Ordo: Arecales



• • •



Sub Ordo Famili: Genus:



Liliopsida Arecaceae Cocos



Spesies:



Cocos nucifera L.



Simplisia:



Cocos Semen



Class:



Kelapa adalah tanaman daerah tropis yang lembab. Cukup mudah beradaptasi dengan perbedaan suhu. Suhu rata-rata optimal pada 27°C dengan rata-rata 5-7°C. Daerah di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil kelapa adalah Bone (Sulawesi Selatan), Halmahera (Maluku), Kepulauan Alor (NTT), Kepulauan Solor (NTT), dan Minahasa (Sulawesi Utara). Masa puncak produksi kelapa juga berbeda-beda. Untuk kelapa dalam masa puncak produksinya pada umur antara 15-20 tahun. Setelah berumur 20 tahun produksinya berangsur turun dan setelah berumur 40 tahun produksinya merosot B. Kandungan



 



47%-53% Asam laurat , sisanya mengandung Asam Meristat, Asam Kaprat, Asam Palmitat, Asam Kaprilat, Asam Strarat, Asam Oleat, dan Asam Linoeat.



C. Cara memperoleh Daging buah kelapa dibuat dalam bentuk kopra. Untuk dibuat dalam bentuk kopra, maka daging buah kelapa dibuat menjadi kering dengan jalan menjemur pada terik matahari atau dikeringkan melalui oven.Setelah itu kopra dicacah, kemudian dihaluskan menjadi serbuk kasar.Serbuk kopra dipanaskan, kemudian dipres sehingga mengeluarkan minyak.Ampas yang dihasilkan masih mengandung minyak.Ampas digiling sampai halus, kemudian dipanaskan dan dipres untuk mengeluarkan minyaknya.Minyak yang terkumpul diendapkan dan disaring.



Minyak hasil penyaringan diberi perlakuan berikut: • Penambahan senyawa alkali (KOH atau NaOH) untuk netralisasi (menghilangkan asam lemak bebas). • Penambahan bahan penyerap (absorben) warna, biasanya menggunakan arang aktif agar dihasilkan minyak yang jernih dan bening. • Pengaliran uap air panas ke dalam minyak untuk menguapkan dan menghilangkan senyawa-senyawa yang menyebabkan bau yang tidak dikehendaki.



Minyak yang telah bersih, jernih, dan tidak berbau dikemas di dalam kotak kaleng, botol plastik atau botol kaca.



D. Kegunaan    



Menghaluskan dan mengencangkan kulit Membantu merawat rambut Obat bagi penderita diabetes mellitus Mengobati sakit jantung



11.OleumMaydis(Lista Roro Marsudi 1306396154)



A. Klasifikasi Kingdom



:Plantae



Subkingdom



:Viridaeplantae



Infrakingdom



:Streptophyta



Division



:Tracheophyta



Subdivision



:Spermatophytina



Infradivision



:Angiospermae



Class



:Magnoliopsida



Superorder



:Lilianae



Order



:Poales



Family :Poaceae Genus



:Zea L.



Subspecies



:Zeamaysssp.mays L. – corn



B. Tanaman • • • •



Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Umumnya memiliki tinggi 1-3 m Memiliki akar serabut Daun jagung adalah daun sempurna, Bentuknya memanjang, merupakan bangun pita (ligulatus), ujung daun runcing (acutus), tepi daun rata (integer), Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut.



C. Kandungan Mengandung gliserida Mengandung minyak = 33-39% Mengandung asam lemak



- linoleat = 34 - 62% - oleat



= 19 - 50%



- palmitat = 8 - 19% - stearat



= 0 - 4%



Karbohidrat (pati) : 80% Fitosterol bebas, ester fitosterol, ester fitostanol



D. Cara memperoleh 



Embrio dipisahkan dari hidrosiklon .







Suspensi embrio ini dialirkan ke unit ekstraksi, (berupa expeller yang berfungsi untuk memeras dan mengekstraksi minyak).







Minyak kasar yang dihasilkan dari expeller di saring, didinginkan dan disimpan untuk selanjutnya dilakukanpemurnian (refining).







Pada pabrik yang lebih baru, ditambahkan unit ekstraksi berupa ekstraktor denganbahan pelarut.







Ampas yang dihasilkan dengan penekanan (expeller) yang masih mengandung minyak cukuptinggi (2%) dilakukan ekstraksi dengan bahan pelarut heksana secara sinambung.







Larutan minyak dalam heksana dipisahkan dengan cara penguapan hampa, dan heksana ditampung untuk dapat digunakan kembalisedangkan minyak dialirkan ke penampung atau dicampur dengan minyak kasar pertama.







Selanjutnya minyak kasar ini dilakukan pemurnian .







Proses pemurnian terdiri atas tahapan pemisahan gum lendir dengan cara penggumpalan dengan as am fosfat (0.05%), penetralan secara alkalis ( dengan natrium hidroksida, 0.1 % untuk mengurangi kadar asam lemak bebas), pemucatan (bleaching) dengan penambahan tanah pemucat (bentonit). Tahap terakhir berupa penghilangan bau atau deodorisasi pad a suhu210-275 °c dan tekanan hampa (138-800 Pa).



E. Kegunaan   



Zat tambahan, pengganti minyak lemak pasien yang tinggi kadar kolesterolnya karena dapat menurunkan kolesterol dan darah tinggi Antioksidan Pelarut injeksi



 



Katalis pada pemanggangan Edible oil



12.OleumChaulmogra(Lista Roro Marsudi 1306396154) Tanaman Asal : -



Taraktogenos kurzii King Hydnocarpus wightiana Blume Hydnocarpus antelmintica Pierre A. Klasifikasi Kingdom



: Plantae



Subkingdom



: Tracheobionta



Super Divisi



: Spermatophyta



Divisi



: Magnoliophyta



Kelas



: Magnoliopsida



Sub Kelas



: Dilleniidae



Ordo



: Violates



Famili



: Flacourtiaceae



Genus



: Taraktogenos



Spesies :Taraktogenos kurzii King



Kingdom



: Plantae



Division



: Magnoliophyta



Class



: Magnoliopsida



Order



: Malpighiales



Family



: Achariaceae



Genus



: Hydnocarpus



Spesies :Hydnocarpus wightiana Blume Hydnocarpus anthelmintica



B. Tanaman Nama daerah Sumatera



: Becampaih (Palembang)



Jawa



: Kandar Lutung (Sunda) Luteng (Jawa Tengah)



Sulawesi



: Wanute (Minahasa)



Simplisia



:Biji dari buah Taraktogenos kurzii



Chaulmoogra oil mempunyai suhu lebur 420C (107.60F), tidak larut dalam air, sebagian terlarut dalam alkohol dan larut dalam ether, chloroform, carbon disulphide, dan benzene Berwarna kuning atau kuning kecoklatan Minyak ini berasal dari biji tanaman Taraktogenos kurzii dan Hydnocarpus anthelmintica.



C. Kandungan Biji dan daun Taraktogenos kurzii King mengandung saponin, flavonoida dan polifenol



Biji mengandung lipid dalam konsentrasi 40-55%, glukosida (glukosa dan hydnocyanic acid). Chaulmoogric acid (C18H32O2) Hydnocarpic acid (C16H28O2) Taraktogenic acid Isogadoleic acid



D. Cara memperoleh Kulit biji (seperti kerang) dipisahkan terlebih dahulu dari biji (kernel).Kemudian kernel diberi tekanan hidrolik (dipress) sehingga menghasilkan minyak dan ampas.Kemudian pisahkan ketiga bagian tersebut, kulit biji, minyak dan ampas.Maka kita dapatkan Chaulmoogra oil.



E. Kegunaan Biji Taraktogenos kurzii berkhasiat sebagai obat lepra.Untuk obat lepra dipakai minyak dari 1 biji Taraktogenous kurzii, dioleskan pada tempat yang sakit.



   



Spesifik untuk peyakit yang disebabkan karena bakteri Mycobacterium leprae dan Mycobacterium tuberculosis Digunakan secara empirik untuk penyakit reumatik, proriasis (penyakit kulit yang kronis) Mengobati luka memar, keseleo, dan berbagai reaksi inflamasi di kulit lainnya Penyakit kudis, impetigo (penyakit kulit yang gatal dan menimbulkan bintil-bintil berisi nanah) dan beberapa penyakit dermatitis.



13.Croton Oil (Kalonica Kusumawardani 1306397021) A. Klasifikasi 



Kingdom: Plantae







Subkingdom :Virdaeplantae – green plants







Infrakingdom: Streptophyta – land plants







Division: Tracheophyta – vascular plants







Subdivision: spermatophytina – seed plants







Infradivision: Angiospermae – flowering plants







Class: Magnoliopsida







Superorder: rosanae







Order: Malpighiales







Family: Euphorbiaceae - spurge







Genus: Croton L







Spesies: Croton tiglium L.1







Simplisia: Biji (Semen)



B. Tanaman Croton oil berasal dari Croton Tigilum.Bagian tanaman yang digunakan menjadi Croton Oil adalah biji.Buah Croton mirip seperti Castor Seed namun berwarna coklat tua. Croton tigilum banyak terdapat di Cina, India Timur, Jepang, Indonesia, Filipina, Sri Lanka dan negara-negara Eropa2



C. Kandungan Kroton oil mengandung substansi toksik albuminous dan mengandung krotin. Selain itu kroton oil juga mengandung asam oleat 42,33% dan asam linolieat 2,03%, diikuti asam stearat 13,33%, asam miristat 5,02%, asam palmitat 3,81% dan asam laurat 1,02%.



D. Cara memperoleh Cara memperoleh kroton oil adalah dengan melakukan pengekstrakkan biji dengan eter sulfur, karbon disulfide, alcohol, atau pelarut lain yang mudah menguap. Ekstraksi dilakukan sebanyak 3 kali agar menghasilkan minyak yang banyak.Hasil yang diperoleh adalah minyak yang berwarna pucat, eter yang berwarna coklat muda, minyak alcohol berwarna coklat tua, dan jumlah saponifikasi cukup tinggi.3



E. Kegunaan Kegunaan krotum oil adalah sebagai purgative dan kartik4



1http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=506445 2http://perpustakaan.pom.go.id/ebook/Taksonomi%20Koleksi%20Tanaman%20Obat%20Kebun



%20Tanaman%20Obat%20Citeureup/Croton%20tiglium%20L..pdf



kokate, c., purohit, a. and gokhale, s. (2008). pharmacognosy. pune: nirali prakashan. Martindale, W. and Reynolds, J. (1989).The extra pharmacopoeia. London: Pharmaceutical Press. 3 4



14.Pumpkin Seed Oil(Kalonica Kusumawardani 1306397021) A. Klasifikasi 



Kingdom: Plantae







Subkingdom :Virdaeplantae – green plants







Infrakingdom: Streptophyta – land plants







Division: Tracheophyta – vascular plants







Subdivision: spermatophytina – seed plants







Infradivision: Angiospermae – flowering plants







Class: Magnoliopsida







Superorder: rosanae







Order: Cucurbitales







Family: Cucurbitaceae - gourds







Genus: Cucurbita L







Spesies: Cucurbita pepo L.5







Simplisia: Biji (Semen)



B. Tanaman Tanaman ini sebagian besar di dapatkan dari Austria dan Slovenia, namun sekarang telah banyak didapatkan di eropa timur, india Ontario, Canada, dan Amerika Utara



C. Kandungan Kandungan dari pumpkin seed oil adalah Asam amino (glisin, alanine, asam glutamate), asam lemak (asam linoleat, asam oleat), seng, magnesium, kalsium, vitamin E (tokoferol), dan resin6



5http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=22373 6Vegetable



Oils in Food Technology: Composition, Properties, and Uses. Hal. 319



D. Cara memperoleh 1. Cuci biji labu dan keringkan dengan baik 1



Masukkan biji labu ke dalam oven dengan suhu tinggi 140oF



2



Setelah dipanggang, beri tekanan tinggi pada biji tersebut (press)



3



Minyak berwarna hijau gelap akan keluar pada saat pemberian tekanan tersebut, disebut minyak biji labu



4



3 kg dari biji labu dapat menghasilkan sekitar 1 liter minyak biji labu7



E. Kegunaan Pumpkin seed oil dapat digunakan untuk mengurangi masalah prostat dan kandung kemih, mengobati sindrom iritasi usus, menurunkan resiko batu ginjal, mencegah ateriosklerosis, mengatur kadar kolesterol, antioksidan, menjaga kaesehatan tulang, dan anthelmintic8



15.Cashew-nut Oil (Kalonica Kusumawardani 1306397021) A. Klasifikasi 



Kingdom: Plantae







Subkingdom :Virdaeplantae – green plants







Infrakingdom: Streptophyta – land plants







Division:



Tracheophyta







vascular



plantsSubdivision: spermatophytina – seed plants 



Infradivision: Angiospermae – flowering plants







Class: Magnoliopsida







Superorder: rosanae







Order: Sapindales







Family: Anacardiceae - cashew







Genus: Anacardium L







Spesies: Anacardium occidentale L.9



7Pharmacognosy



by Edward P. Claus. Hal. 190



8Pharmacognosy



by Edward P. Claus.



9http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=28793







Simplisia: Biji (Semen)



B. Tanaman Pohon Anacardium occidentale L. berukuran sedang, dengan tinggi hingga 12m.Percabangan umumnya keluar dari bawah dan melengkung keatas. Daun – daun pada tanaman ini terletak pada ujung ranting. Helai daun bertangkai, bundar telur terbalik, umumnya dengan pangkal meruncing dan ujung membundar, melekuk kedalam, gundul, berukuran 4-22,5 cm x 2,5-15 cm. Kelopak memiliki rambut, dengan panjang 4-55mm. Mahkota berbentuk runcing, berwarna putih kemudian berubah menjadi merah. Buah geluk berwarna coklat tua dan membengkok. Pohon Anacardium occidentale L. berasal dari daerah Amerika tropic dan tersebar di Meksiko sampai Peru, Brasilia, India, dan Mozambik di Afrika Timur.Pohon tersebut dapat tumbuh pada ketinggian 1m - 1200m diatas permukaan laut. Paling cocok tumbuh di dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian 800m diatas permukaan laut.10



C. Kandungan Cashew Nut Oil terdiri dari asam lemak esensial terutama asam oleat dan asam linoleat 77%, protein 21%, vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan garamgaram mineral yaitu kalsium, fosfor, dan besi.11



D. Cara memperoleh Cara pembuatan cashew nut oil ada 2 tahap, yaitu: 1) Pengepressan (pressing) Kacang mete diurutkan menurut ukuran dan kematangan. Kemudian kernel biji dijemur di bawah sinar matahari. Jambu mete kernel ditekan untuk diambil minyak dengan kualitas yang baik. Tetapi, minyak yang didapat masih rendah (ampas berkisar 10-25%) dan kualitasnyapun masih dianggap rendah karena



10http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26022/4/Chapter%20II.pdf 11http://nutritiondata.self.com/facts/nut-and-seed-products/3094/2



masih banyak bercampur air . Pengepresan menggunakan tekanan 200 kg/cm2dan temperatur 125oC.12



2) Ekstraksi menggunakan pelarut kimia Setelah di ekstraksi, dihasilkan minyak cukup tinggi (minyak yang tersisa kurang dari 1%) dan kualitas minyak jauh lebih baik (kadar air sangat rendah). Setelah itu, serbuk biji jambu mete hasil preparasi ditimbang sebanyak 100g, kemudian dimasukkan ke dalam alat refluks, dan dimasukkan 250 ml pelarut heksanol-etanol (3:1). Setelah terendam, campuran direfluks pada temperatur 40oC selama 6 jam dan dilakukan 3 kali secara bertingkat dimana setiap perendaman selama 6 jam, pelarutnya diganti dengan yang baru. Untuk setiap proses ekstraksi, larutan ekstrak dipisahkan dari ampasnya dengan penyaringan dan setelah 3 kali ekstraksi filtrat dicampur jadi satu. Selanjutnya, hasil ekstraksi didestilasi pada temperatur 60oC untuk memisahkan minyak dari pelarutnya menggunakan alat rotary evaporator vakum.



E. Kegunaan Cashew nut oil dapat digunakan sebagai minyak goring yang baik. Selain itu mengandung asam oleat hingga 57% sehingga menjadikan kacang mede sebagai sumber energy dan juga dapat merangsang kekebalan tubuh, dan mengandung protein sebanyak 21% dan berisi asam amino esensial. Cashew nut oil juga dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit serta memiliki “anti-aging” terhadap kulit rusak dan kering, serta mengandung vitamin E yang dapat melindungi sel dan jaringan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh oksidasi.13



Tyman, J., Johnson, R., Muir, M. and Rokhgar, R. (1989). The extraction of natural cashew nut-shell liquid from the cashew nut (Anacardium occidentale). JAOCS, 66(4), pp.553-557. 13Chemical Composition and Physicochemical Properties Of Cashew nut (Anacardium occidentale) Oil and Cashew nut Shell Liquid. (2008). agricultural, food, and environmental sciences, 2(1), pp.1-7. 12



16.Oleum Cacao (Theobroma oil) Oleh Jessica Maria (1306403541)



Lemak Coklat adalah lemak coklat padat yang diperoleh dengan pemerasan panas biji Theobroma cacao L. yang telah dikupas dan dipanggang Pemerian : lemak padat berwarna putih kekuningan; bau khas aromatik; rasa khas lemak; agak rapuh(FI III hal. 453)



A. Klasifikasi 



Kingdom



:Plantae – plants







Subkingdom



:Viridaeplantae – green plants







Infrakingdom



:Streptophyta – land plants







Division



:Tracheophyta – vascular plants







Subdivision



:Spermathophytina – seed plants







Infradivision



:Angiospermae – flowering plants, angiosperms







Class



:Magnoliopsida







Superorder



:Rosanae







Order



:Malvales







Family :Malvaceae – mallows, mauves







Genus







Species :Theobroma cacao L.







Simplisia



:Theobroma L.



:biji (semen)



B. Tanaman Tanaman Theobroma cacao dapat tumbuh sampai ketinggian 10 meter. Tanaman ini banyak dihasilkan di Pantai Gading, Ghana, Indonesia, Nigeria, Brazil, Kamerun, Ekuador dan Malaysia. Tanaman kakao bersifat dimorfisme, artinya mempunyai dua bentuk tunas vegetatif. Tunas yang arah pertumbuhannya ke atas disebut dengan tunas ortotrop atau tunas air (wiwilan atau chupan), sedangkan tunas yang arah pertumbuhannya ke samping disebut dengan plagiotrop (cabang kipas atau fan).Akarnya berupa akar tunggang.Daun kakao juga



bersifat dimorfisme. Pada tunas ortotrop, tangkai daunnya panjang, yaitu 7,5 – 10 cm sedangkan pada tunas plagiotrop panjang tangkai daunnya hanya sekitar 2,5 cm. Tangkai daun bentuknya silinder dan bersisik halus. Bentuk helai daun bulat memanjang (oblongus), ujung daun meruncing (acuminatus), dan pangkal daun runcing (acutus).Susunan tulang daun menyirip dan tulang daun menonjol ke permukaan bawah helai daun.Tepi daun rata, daging daun tipis tetapi kuat seperti perkamen.Warna daun



dewasa



hijau



tua



bergantung



pada



kultivarnya.Panjang daun dewasa 30 cm dan lebarnya 10 cm. Permukaan daun licin dan mengilap.Bunganya merupakan bunga sempurna, memiliki 5 helai calyx.Buah yang ketika muda berwarna hijau atau hijau agak putih jika sudah masak akan berwarna kuning. Sementara itu, buah yang ketika muda berwarna merah, setelah masak berwarna jingga (orange).Buah akan masak setelah berumur enam bulan. Pada saat itu ukurannya beragam, dari panjang 10 hingga 30 cm. Biji dibungkus oleh daging buah (pulpa) yang berwarna putih. Di sebelah dalam daging buah terdapat kulit biji (testa) yang membungkus dua kotiledon dan poros embrio.Bijinya mengandung 1-4% theobromine dan 35-50% minyak lemak.



C. Kandungan Oleum Cacao mengandung gliserida dari asam stearat, asam palmitat, asam oleat dan asam laurat. Terdapat pula sejumlah kecil gliserida dari asam arakhidat, asam linoleat, asam foritat, asam asetat dan asam butirat.



D. Cara Memperoleh Oleum cacao adalah lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas biji yang telah dihilangkan kulit bijinya kemudian direndam dengan air 1:10 lalu dipanggang, biji yang dipanggang digiling dengan penambahan natrium karbonat lalu diperas selagi masih panas kemudian dimurnikan.



E. Kegunaan Kegunaan oleum cacao adalah sebagai antioksidan, emolien dan basis supositoria



17.Oleum Iecoris Aselli (Codliver Oil) Oleh : Jessica Maria (1306403541)



Minyak Ikan adalah minyak lemak yang diperoleh dari hati segar Gadus callarias L. dan spesies Gadus lainnya, dimurnikan dengan penyaringan pada suhu 0 .Potensi vitamin a tidak kurang dari 600 UI per g, potensi vitamin D tidak kurang dari 80 UI per g. Pemerian :cairan; kuning pucat; bau khas, tidak tengik, agak manis; rasa khas (FI III : 457)



A. Klasifikasi 



Kingdom



: Animalia – animals







Subkingdom



: Bilateria







Infrakingdom



: Deuterostomia







Phylum : Chordata – chordates







Subphylum



: Vertebrta – vertebrates







Infraphylum



: Gnathostomata







Superclass



: Osteichthyes – bony fishes







Class



: Actinopterygii – ray-finned fishes, spiny rayed fishes







Subclass



: Neopterygii - neopterygians







Infraclass



: Teleostei







Superorder



: Paracanthopterygii







Order



: Gadiformes – grenadiers, merlus, morues, gadiforms, cods, hakes







Family : Gadidae – codfishes, true cods, bacalons, morues, cods







Subfamily



: Gadidae – cods, haddock







Genus



: Gadus L. – common codfishes







Species :Gadus callarias







Simplisia



: hati



B. Hewan Ikan Kod adalah satu jenis ikan dari genus Gadus, famili Gadidae yang hidup di samudera.Ikan kod merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dimakan.Hati ikan kod diproses



untuk



memproduksi



minyak



hati



kod.Ikan kod tersebar di perairan Pasifik dan Atlantik.Kod Pasifik umumnya berukuran lebih kecil dari Kod Atlantik. Ikan kod dari genus Gadus memiliki tiga sirip punggung dan dua sirip anus yang membulat.Sirip pelvis berukuran kecil dengan ujung yang memanjang dan berada di bawah penutup insang.Matanya berukuran sedang.Kod memiliki garis putih yang memanjang sepanjang tubuhnya dari insang hingga ekor.Berat rata-rata ikan kod adalah antara 5–12 kg, namun spesimen berukuran 100 kg pernah ditangkap. Kod Pasifik umumnya berukuran lebih kecil dari Kod Atlantik, dan berwarna lebih gelap ( ^ "Gadus morhua". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. April 2012 version. N.p.: FishBase, 2012)



C. Kandungan Vitamin A dan D, gliserida trimalmitat dan tristearat, kolesterol, gliserida dan asam-asam jenuh, yang disebut asam morrhuat, berupa campuran berbagai asam: asam yakoleat, asam terapiat, asam aselat, asam gadinat, yodium, basa-basa aselin dan morrhuin. Unsur-unsur: Cl, Br, S, P dan Fe sebagai senyawa organic



D. Cara Memperoleh



E. Kegunaan • Bahan salep, sumber vitamin A (tidak kurang dari 600 SI/gram) dan vitamin D (tidak kurang dari 80 SI/gram)



18.Adeps Lanae (Wool Fat, Anhydrous Lanolin, Refined Wool Fat) Oleh : Jessica Maria (1306403541)



Lemak Bulu Domba adalah zat serupa lemak yang dimurnikan, diperoleh dari bulu domba Ovis aries Linne (Familia Bovidae) yang dibersihkan dan dihilangkan warna dan baunya. Mengandung air tidak lebih dari 0,25%. Boleh mengandung antioksidan yang sesuai tidak lebih dari 0,02% Pemerian : Massa seperti lemak, lengket; kuning muda atau kuning pucat; agak tembus cahaya; bau khas(FI IV hal 58)



A. Klasifikasi 



Kingdom



: Animalia – animals







Subkingdom



: Bilateria







Infrakingdom



: Deuterostomia







Phylum : Chordata - chordates







Subphylum



: Vertebrata – vertebrates







Infraphylum



: Gnathostomata







Superclass



: Tetrapoda







Class



: Mamalia – mammals







Infraclass



: Eutheria







Order



: Artiodactyla – artiodactyls,







Family : Bovidae – antelopes, cattle, goats, sheep, bovids







Subfamily



: Caprinae







Genus



: Ovis L. – sheep







Species : Ovis aries L. – Red Sheep, domestic sheep, mouflon, sheep (feral)







Simplisia



:bulu domba



B. Hewan Domba domestic adalah ruminansia yang relative kecil, biasanya dengan rambut berkerut yang disebut wol dan memiliki tanduk berbentuk spiral lateral.Domba domestik berbeda dari kerabat liar mereka dan nenek moyang dalam beberapa hal, telah menjadi neotenic unik akibat pembiakan selektif oleh manusia.Beberapa keturunan primitif domba mempertahankan beberapa karakteristik sepupu liar mereka, seperti ekor pendek. Tergantung pada pembiakan, domba



domestik mungkin tidak memiliki tanduk sama sekali, atau tanduk pada kedua jenis kelamin, atau pada jantan saja. Kebanyakan keturunan bertanduk memiliki satu pasangan, tetapi beberapa keturunan mungkin memiliki beberapa.



C. Kandungan Ester-ester lemak dengan kolesterol, oksikolesterol, gamma-lanosterol, lano-sterol dihidrolanosterol dan agnosterol.Adapun asam lemaknya adalah asam palmitat, asam miristinat, asam lano-palmitat, asam lanoserat, asam serotat dan asam karnaubat, alkoholalkohol, setil-alkohol dan karnaubiealkohol.



D. Cara Memperoleh Dengan membersihkan lemak yang diperoleh dari bulu domba. Lemak tersebut dimurnikan dengan kalsium klorida dan kemudian dihilangkan airnya dengan peleburan. Hasil akhir di ekstraksi dengan aseton dan bahan pelarut selanjutnya dipisahkan dengan destilasi.



E. Kegunaan Emulsifying agent, basis salep, meningkatkan absorpsi terhadap zat aktif



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan



B. Saran



DAFTAR PUSTAKA Purba,Michael.2000. Kimia SMU Kelas 3 Tengah Tahun Pertama. Jakarta: Erlangga



Sudarmo, unggul. 2004. KIMIA untuk SMA kelas XII : Jakarta: Erlangga Situs : http://www.sridianti.com/pengertian-dan-ciri-lipid.html (didownload pada tanggal 15 Oktober 2014 pukul 15.20 WIB) http://trisetiani288.wordpress.com/biokimia-2/lipid/ (didownload pada tanggal 15 Oktober 2014 pukul 15.37 WIB) http://renyfanov.blogspot.co.id/2011/05/minyak-lemak.html