Makalah: Macam-Macam KB Hormonal Dan Non Hormonal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MACAM-MACAM KB HORMONAL DAN NON HORMONAL



Di Susun Oleh : Nama : Serly Rempe NIM : 15401.19.033 Tingkat : 2 A



KATA PENGANTAR



Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Macam-Macam KB Hormonal dan Non Hormonal” dengan baik. Adapun maksud dan tujuan saya menyusun makalah ini, yaitu untuk memenuhi tugas yang di berikan. Saya harap semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca. Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penulisan makah ini. Saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan yang ditemukan dalam penulisan makalah ini. Oleh sebab itu, saya mengaharapkan masukan-masukan dan kritik yang membangun sebagai bahan evaluasi guna memperbaiki makalah ini.



DAFTAR ISI



HALAMAN ……………………………………………………………………………………………………………………



JUDUL



KATA ……………………………………………………………………………………………………………………



PENGANTAR



DAFTAR ……………………………………………………………………………………………………………………………… BAB I ………………………………………………………………………………………………………………



ISI



PENDAHULUAN



A. Latar ………………………………………………………………………………………………………………



Belakang



B. Rumusan …………………………………………………………………………………………………………



Masalah



C. Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………



Penulisan



BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………………………… A. Defenisi Kontrasepsi/KB Hormonal……………………………………………………………………………… B. Macam-Macam KB Hormonal………………………………………………………………………………………. C. Defenisi KB NonHormonal……………………………………………………………………………………………. D. Macam-Macam KB NonHormonal……………………………………………………………………………….. BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………………… A. KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………… …….. B. SARAN…………………………………………………………………………………………………………………… ……. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………..



BAB 1 PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah mencanangkan program atau cara untuk mencegah dan menunda kehamilan (Sulistyawati, 2013). Tujuan dilaksanakan program KB yaitu untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (Sulistyawati, 2013). Tujuan program KB lainnya yaitu untuk menurunkan angka kelahiran yang bermakna, untuk mencapai tujuan tersebut maka diadakan kebijakaan yang dikategorikan dalam tiga fase (menjarangkan, menunda, dan menghentikan) maksud dari kebijakaan tersebut yaitu untuk menyelamatkan ibu dan anak akibat melahirkan pada usia muda, jarak kelahiran yang terlalu dekat dan melahirkan pada usia tua (Hartanto, 2002). Alat kontrasepsi adalah obat atau prosedur bedah yang berfungsi untuk menunda atau berhenti memiliki anak. Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi yang melibatkan hormone. Sebaliknya, kontrasepsi non-hormonal berarti tidak menggunakan hormone. Kontrasepsi adalah cara untuk mencegah kehamilan baik menggunakan alat atau obat pencegah kehamilan. Kontrasepsi merupakan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara dan permanen (Wiknjosastro, 2007). Kontrasepsi yaitu pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim (Nugroho dan Utama, 2014). B. Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud dengan kontrasepsi/KB hormonal ? 2. Apa saja macam-macam alat kontrasepsi/KB hormonal ? 3. Apa yang di maksud dengan kontrasepsi/KB non hormonal ? 4. Apa macam-macam alat kontrasepsi/KB non hormonal ?



C. Tujuan 1. Mengetahui defenisi dari kontrasepsi/KB hormonal. 2. Mengetahui macam-macam alat kontrasepsi/KB hormonal. 3. Mengetahui defenisi kontrasepsi/KB hormonal 4. Mengetahui macam-macam kontrasepsi/KB non hormonal



BAB 2 PEMBAHASAN



A. Defenisi Kontrasepsi/KB Hormonal Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif dan reversibel untuk mencegah terjadinya konsepsi (Baziad, 2008). Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi dimana estrogen dan progesteron memberikan umpan balik terhadap kelenjar hipofisis melalui hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap folikel dan proses ovulasi (Manuaba, 2010). Kontrasepsi hormonal merupakan alat kontrasepsi yang digunakan sebagai cara mencegah kehamilan yang mengandung hormone. Alat kontrasepsi hormonal bisa digunakan dalam bentuk pil KB, dan spiral atau yang biasa disebut sebagai intrauterine device (IUD). B. Macam-macam Kontrasepsi/KB Hormonal 1. Pil KB Pil KB kombinasi yang memiliki kandungan progestin dan estrogen dapat membantu wanita menahan ovarium agar tidak memproduksi sel telur. Pil KB bahkan akan mengentalkan lendir leher rahim sehingga sperma akan sulit masuk dan mencapai sel telur. Lapisan dinding rahim juga akan diubah sehingga tidak siap menerima dan menghidupi sel telur yang telah dibuahi. Mengonsumsi pil KB kombinasi adalah salah satu jenis kontrasepsi yang mudah dilakukan. Pengguanaan pil KB yang tidak teratur pasalnya bisa berujung pada terjadinya kehamilan. Kelebihan : a. Pil KB tidak memengaruhi kesuburan, jadi meskipun meminumnya dalam jangka waktu yang lama, masih bisa hamil setelah berhenti mengonsumsi pil kontrasepsi tersebut. b. Pil KB juga dapat mengatasi bebagai gangguan kesehatan seperti mengatasi nyeri haid, mencegah kurang dan mencegah kurang darah dan mencegah penyakit. Kekurangan atau efek samping : a. Penggunaan pil KB pada bulan pertama mungkin akan menimbulkan efek samping, misalnya mual, perdarahan atau flek di masa haid, kenaikan berat badan, hingga sakit kepala. Namun, efek ini tidaklah berbahaya



b. Jika anda masih menyususi, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum pemakaian pil KB. Pasalnya, tidak semua pil KB bisa digunakan oleh ibu menyusui. Sebagian pil KB, terutama pil KB dengan hormone kombinasi progesterone dan estrogen dapat menghentikan produksi air susu ibu (ASI). 2. Suntik KB Suntik KB termasuk kontrasepsi yang cukup diminati banyak wanita. Alat kontrasepsi ini bisa digunakan setiap 1-3 bulan sekali .



Kelebihan : Suntik KB aman digunakan bagi wanita menyusui setelah 6 minggu pascapersalinan Kekurangan atau efek samping: 



Keluar flek-flek







Perdarahan ringan di antara dua masa haid







Sakit kepala







Kenaikan berat badan







Jika Anda menghentikan penggunaannya, Anda bisa hamil lagi dengan segera



3. Susuk KB atau implan Implan digunakan dengan cara memasukan susuk pada lengan bagian atas. Ada beberapa jenis susuk yang memiliki masa penggunaan berbeda. Susuk 1 dan 2 batang bisa digunakan selama 3 tahun, sedangkan susuk 6 batang digunakan 5 tahun. Kelebihan: Susuk KB aman digunakan bagi wanita menyusui dan dapat dipasang setelah 6 minggu pascapersalinan Kekurangan atau efek samping: 



Perubahan pola haid dalam batas normal adalah efek samping yang biasanya terjadi dari penggunaan implant







Perdasaran ringan di antara masa hid







Keluar flek-flek







Tidak haid







Sakit kepala



4. Intra uterine system (IUS) Cara kerja IUS pada dasarnya adalah menggabungan kontrasepsi jenis intra uterine device (IUD) dan kontrasepsi hormonal dengan cara menambahkan hormon (levonorgestrel) ke dalam IUD. Bentuk IUS hampir serupa dengan IUD. Setiap harinya, IUS akan melepaskan sejumlah hormon levonorgestrel di dalam rahim untuk mencegah terjadinya pembuahan. Selain itu, IUS akan mengentalkan lendir rahim sehingga pergerakan sperma di dalam rahim dan tuba falopi dapat dicegah.



Kelebihan:  IUS sangat praktis digunakan karena dapat dipasang dan dilepas dengan mudah setiap saat dengan bantuan tenaga kesehatan atau dokter.  Kontrasepsi ini adalah kontrasepsi jangka panjang karena dapat digunakan selama 5 tahun Kekurangan atau efek samping:  Menjadikan menstruasi lebih pendek, ringan dan mengurangi rasa sakit ketika haid.



C. Defenisi Kontrasepsi/KB Non-Hormonal KB non hormonal merupakan alat kontrasepsi yang tidak mengandung hormone. Sehingga, penggunaanya tidak mempengaruhi kondisi hormonal dalam tubuh. Sebenarnya, metode KB non hormonal bukanlah hal baru di masyarakat. Sebab, sebagian masyarakat sudah pernah menggunakannya. Memiliki jenis yang beragam, metode KB non hormonal ini dapat ditemukan pada beberapa jenis alat kontrasepsi. Sebut saja, kondom. IUD dan medis operasi (steril untuk pria dan wanita). KB non hormonal memiliki banyak keuntungan dibanding KB yang mengandung hormone (KB Hormonal). Pasalnya, penggunaan KB non hormonal tidak mempengaruhi hormone, sehingga efek sampingnya lebih kecil.



D. Macam-macam Kontrasepsi/KB Hormonal 1. Kondom Kondom adalah alat kontrasepsi yang mudah dan praktis digunakan.Efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan meningkat, terutama setelah ditambahkan lubrikan spermisida di alat ini.



Kelebihan: 



Selain kehamilan, kondom juga bisa mencegah penularan penyakit kelamin, termasuk infeksi HIV/AIDS Kekurangan atau efek samping:  Penggunaan kondom bagi sebagian orang dapat menimbulkan alergi dari bahan yang digunakan untuk membuat alat kontrasepsi ini  Pada pemakaian yang tidak tepat, kondom bisa terlepas. Jika terjadi hal tersebut, kehamilan pun bisa terjadi.



2. Intra uterine device (IUD) IUD merupakan alat kontrasepsi yang memiliki bentuk seperti huruf T. IUD dapat digunakan dengan cara, dimasukkan ke dalam rongga rahim oleh bidan atau dokter yang terlatih. Dalam pemasangan IUD, biasanya menyisakan sedikit benang di vagina untuk menandakan posisi alat ini. Kelebihan:  IUD tembaga bis adigunakan dalam jangka waktu yang lama, yakni sekiyat 810 tahun. Meski demikian, pemeriksaan rutin tetap perlu dilakukan karena jika pemasangan IUD tidak tepat atau posisinya berubah, bisa memungkinkan terjadinya kehamilan.  IUD sangat efektif mencegah kehamilan Kekurangan atau efek samping:  Masa haid berubah lama dan banyak  Ada kemungkinan terjadi infeksi panggul 3. Metode sederhana atau vaginal Alat kontrasepsi ini dapat dipakai sendiri oleh para wanita. Caranya, yakni dengan memasukkannya ke dalam vagina sebelum berhubungan seks. Kelebihan: Alat kontrasepsi ini efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar Kekurangan atau efek samping: Kemungkinan terjadinya infeksi saluran kencing



4. Tubektomi Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fesrtilitas (kesuburan) seorang wanita dengan cara mengikat dan memotong atau memasang cincin pada saluran tuba sehingga ovum tidak dapat bertemu dengan sel sperma. Tubektomi menjadi cara KB permanen bagi wanita yang yakin tak ingin memiliki anak. Tubektomi dilakukan dengan cara operasi sederhana, yakni hanya membutuhkan bius lokal. Kelebihan: Cara ini sangat efektif mencegah kehamilan



Kekurangan atau efek samping: Kemungkinan tidak ditemukan adanya efek samping jangka panjang. Hanya rasa tidak nyaman setelah melakukan operasi. 5. Vasektomi Vasektomi adalah kontrasepsi yang dilakukan oleh laki-laki dengan cara sterilisasi. Sama seperti tubektomi pada wanita, vasektomi merupakan kontrasepsi permanen pada pria. Vasektomi dilakukan dengan cara, memblokir atau memotong vas deferens tabung yang membawa sperma dari testis. Vasektomi menjaga sperma keluar bersama cairan semen saat terjadi ejakulasi. Kelebihan:  Vasektomi bisa dikatakan 99 persen efektif mencegah kehamilan. Namun, evaluasi cairan semen perlu dilakukan paling tidak 3 bulan setelah pelaksanaan vasektomi untuk mengetahui apakah masih ada sperma yang disimpan dan ikut keluar bersama cairan semen atau tidak  Vasektomi tidak memengaruhi kinerja seksual pria Kekurangan atau efek samping:  Kemungkinan tidak ditemukan adanya efek samping jangka panjang. Hanya rasa tidak nyaman setelah melakukan operasi  Meski sudah bersifat permanen, metode ini tidak dapat mencegah penularan penyakit kelamin.



6. Sistem KB kalender Kontrasepsi dengan sistem KB kelander tidak perlu menggunakan alat atau tindakan operasi. Kontrasepsi dilakukan dengan menggunakan penghitungan masa subur wanita, dan menghindari berhubungan seks pada masa subur. Kelebihan:  Metode sistem KB kalender yang sangat murah karena tidak perlu mengeluarkan uang  Tidak perlu menggunakan bantuan alat apapun Kekurangan atau efek samping:  Sistem KB kalender ini termasuk kontrasepsi yang kurang efektif. Cara ini memiliki kemungkinan gagal hingga mencapai 20 persen 



7. Menyusui Pada ibu yang menyusui secara eksklusif atau memberikan ASI ekslusif kepada anaknya, pembuahan tidak dapat terjadi selama 10 minggu pertama, sehingga kehamilan dapat dicegah. Kelebihan:  Jika ingin menggunakan cara ini, Anda tentu tidak perlu mengeluarkan uang  Anda tidak perlu menggunakan alat apapun atau mengonsumsi apapun Kekurangan atau efek samping:  Metode ini memang kurang efektif untuk mencegah kehamilan. Biasanya pasangan yang menggunakan metode ini menunggu haid pertama setelah melahirkan sebagai acuan untuk berhenti berhubungan seks, padahal masa pembuahan terjadi sebelum adanya menstruasi.



BAB 3 PENUTUP A.



KESIMPULAN Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif dan reversibel untuk mencegah terjadinya konsepsi (Baziad, 2008). Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi dimana estrogen dan progesteron memberikan umpan balik terhadap kelenjar hipofisis melalui hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap folikel dan proses ovulasi (Manuaba, 2010). Macam-macam kontrasepsi hormonal antara lain pil KB,suntik KB, susuk KB, IUS. KB non hormonal merupakan alat kontrasepsi yang tidak mengandung hormone. Sehingga, penggunaanya tidak mempengaruhi kondisi hormonal



dalam tubuh. Macam-macam kontrasepsi non hormonal antara lain kondom, IUD, tubektomi, vasektomi, system KB kalender, menyusui. B.



SARAN Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi di dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat di selesaiakan tepat pada waktunya, meskipun terdapat banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini. Saya berharap semoga para pembaca baca dapat mengerti dengan makalah yang telah saya buat ini. Dan jika ingin melakukan KB sebaiknya berkonsultasi kepada dokter atau bidan yang tlebih professional.



DAFTAR PUSTAKA  



https://health.kompas.com/read/2020/06/07/060200168/11-jenis-kontrasepsi-besertakelebihan-dan-kekurangannya?page=7 https:amp.kompas.com/health/read/2020/06/07/060200/11-jenis-kontrasepsi-besertakelebihan-dan-kekurangannya