Makalah Penerapan Budaya 5R [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENERAPAN BUDAYA 5R



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerahNya yang telah dilimpahkan bagi kita,sehingga saya dapat menyajikan makalah “Penerapan Budaya 5R” ini dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan karya tulis ini di latar belakangi oleh keinginan penulis untuk memberikan informasi seputar Budaya 5R kepada para pembaca dan sebagai pemenuhan penyelesaian tugas Manajemen Audit. Penulisan Karya Ilmiah ini berdasarkan fakta yang ada di sekitar kita yang mungkin tidak kita sadari. Saya berharap Karya tulis Ilmiah ini dapat membimbing para pembaca agar memahami Budaya 5R. Saya selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa Karya Ilmiah yang disusun ini masih belum atau jauh dari sempurna untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya butuhkan untuk lanjutan penyempurnaan penyusunan Karya Ilmiah berikutnya. Akhir kata, tidak lupa saya ucapkan terima kasih atas segala bentuk dukungan data dari berbagai pihak dan buku demi kelangsungan penyelesaian dalam penulisan Karya Ilmiah yang saya buat ini.



I



DAFTAR ISI



Kata Pengantar.....................................................................................................I Daftar Isi...............................................................................................................II Bab I Pendahuluan................................................................................................ A. Latar Belakang.......................................................................1 B. Rumusan Masalah..................................................................2 C. Tujuan Penulisan....................................................................3 Bab II Pembahasan............................................................................................... A. Apa yang Dimaksud dengan 5R?...........................................4 B. Manfaat Penerapan Budaya 5R..............................................4 C. Manfaat Penerapan 5R Secara Umum yang Menghasilkan Manfaat bagi Perusahaan................................5 D. Dasar-dasar 5R.......................................................................5 Bab III Penutup.................................................................................................... A. Kesimpulan.............................................................................8 B. Saran.......................................................................................9



II



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari atau di lingkungan kerja sangat diperhatikankeamanan dan kenyamanan dalam melakukan kegiatan atau aktivitas. Hal tersebut tentusangat berpengaruh terhadap produktivitas dari karyawan di perusahaan. Untuk mewujudkan terciptanya lingkungan kerja yang aman dan nyaman, hal yang perludiperhatikan adalah kondisi di sekitar lingkungan kerja. Selain itu juga diperlukan adanya budaya kerja yang baik dari karyawan itu sendiri. Budaya kerja di perusahaan perlu diciptakan dan dibutuhkan untuk perkembangan perusahaan dimasa yang akandatang dalam menghadapi tantangan di dunia industri Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kemajuan suatu negara maupun perusahaan, tidaklah dapat terlepas dari Budaya yang berkembang di negara maupun di perusahaan tersebut. Saat ini Perusahaan/Organisasi dihadapkan pada persaingan yang sangat luar biasa. Perusahaan / Organisasi yang unggul, harus memiliki, dan mengimplementasikan Budaya Kerja Perusahaan / Organisasi yang unggul. Definisi 5R atau 5S adalah suatu cara atau metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif. Konsep 5R yang berasal dari Jepang yang digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatan kinerja perusahaan secara menyeluruh.



1 Penerapan



5R



umumnya



diberlakukan



bersamaan



dengan



penerapan Kaizen (Continuous Improement) agar dapat mendorong efektivitas pelaksanaannya. Di Jepang dimana metode ini berasal dikenal dengan 5S, di Indonesia diterjemahkan menjadi istilah 5R, sedangkan di Amerika dan Eropa dikenal dengan 5C. Penerapan 5R bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas ditempat kerja. Program 5R merupakan kegiatan menata tempat kerja sehingga diperoleh lingkungan kerja yang nyaman dan aman. 5R menjadi salah satu elemen penting dalam mewujudkan ruang (lingkungan) tempat kerja yang nyaman. Jika lingkungan kerja kotor dan peralatan kerja



berserakan dan tidak tersusun dengan rapi, maka akan



dapat berpengaruh pada produktifitas, kualitas, efisiensi dan keselamatan kerja. Selain itu, konsumen yang datang tentunya juga akan meragukan kualitas hasil kerja yang dihasilkan; dengan melihat kondisi tempat kerja yang berantakan. Penerapan 5R harus dilakukan secara sistematis dan melalui pendekatan persuasi karena pada intinya 5R bukanlah suatu standar tetapi lebih ke arah pembentukan budaya dan moral seluruh karyawan di dalam organisasi perusahaan.



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan 5R? 2. Apa manfaat dari 5R bagi perusahaan? 3. Seberapa besar pengaruh budaya organisasi perusahaan terhadap produktivitas kerja karyawan?



2 C. Tujuan Penulisan 1. Agar mengetahui budaya 5R 2. Agar mengetahui manfaat dari 5R bagi perusahaan 3. Agar dapat mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi perusahaan terhadap produktivitas kerja karyawan



3 BAB II PEMBAHASAN



A. Apa yang dimaksud dengan 5R? 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) merupakan kebiasaan tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar, jika tempat kerja rapi, bersih, dan tertib maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan serta dengan begitu 4 bidang sasaran pokok industri, yaitu efisiensi, produktivitas, kualitas, dan keselamatan kerja dapat lebih mudah dicapai.



B. Manfaat Penerapan Budaya 5R Budaya 5R (5S) saat ini sudah banyak diterapkan pada banyak perusahaan (organisasi), terbukti melalui penerapkan budaya 5R (5S) tersebut banyak



perusahaan-perusahaan



yang



tumbuh



berkembang



menjadi



perusahaan maju dan berdaya saing tinggi. Budaya 5R (5S) merupakan investasi



awal



bagi



sebuah



perusahaan



untuk



menuju



kesuksesan



berkelanjutan. Maka,adapun manfaat dari penerapan budaya 5S adalah : 1. Membuat area kerja jadi lebih bersih, rapi, aman, dan menyenangkan 2. Meningkatkan pemanfaatan lantai kerja sebagai ruang penyimpanan 3. Meminimalisasi waktu yang terbuang untuk mencari alat kerja, material dan dokumen 4. Mengurangi kerusakan mesin karena peralatan selalu bersih dan terawat, sehingga membuat peralatan jadi lebih awet dan tahan lama 5. Menumbuhkan tanggung jawab karyawan dan rasa memiliki di area kerja



4 6. Mengurangi bahkan menghilangkan potensi bahaya atau apa saja yang menjadi penyebab umum terjadinya kecelakaan kerja 7. Meningkatkan produktivitas kerja. Dengan penataan material dan peralatan kerja yang baik, karyawan pun bisa bekerja lebih efektif dan efisien.



C. Manfaat Penerapan 5R Secara Umum yang Menghasilkan Manfaat bagi Perusahaan 1. Meningkatkan semangat kerja tim 2. Tempat kerja yang lebih bersih, rapi, dan teratur 3. Lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman 4. Penggunaan ruang kerja secara optimal 5. Mempermudah pemeliharaan rutin 6. Mengadakan standar kerja yang jelas 7. Kendali persediaan yang lebih efektif 8. Mengurangi biaya operasional 9. Meningkatkan citra perusahaan 10. Mengurangi keluhan pelanggan



D. Dasar-dasar dari 5R 1. Ringkas Ringkas adalah memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja, mengetahui benda mana yang tidak digunakanlagi dan mana yang akan disimpan, serta bagaimana cara menyimpannya supaya dapat mudah diakses terbukti sangat berguna bagi perusahaan.



5 



Manfaat yang Didapat Dalam Penerapan Ringkas a. Mengetahui jumlah fisik barang yang terdapat di lingkungan kerja b. Tidak ada barang yang berlebihan di tempat kerja



2. Rapi Prinsip rapi adalah menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Kerapian adalah hal mengenai sebagaimana cepat kita meletakkan barang dan mendapatkannya kembali pada saat diperlukan dengan mudah. Perusahaan tidak boleh asal-asalan dalam memutuskan dimana bendabenda harus diletakkan untuk mempercepat waktu dalam memperoleh barang tersebut. 



Manfaat yang Didapat Dalam Penerapan Rapi a. Lingkungan kerja menjadi tertata b. Terciptanya kemudahan, kecepatan pengambilan barang ketika dibutuhkan



3. Resik Prinsip resik adalah membersihkan tempat/ lingkungan kerja, mesin/ peralatan, dan barang-barang agar tidak terdapat debu, kotoran dan bau. Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang mulai dari pimpinan hingga pelaksana/ operator yang ada. 



Manfaat yang Didapat Dalam Penerapan Resik a. Menciptakan lingkungan yang bersih b. Menghindari produk dari kontaminasi



6 4. Rawat Prinsip rawat adalah mempertahankan hasil yang telah dicapai pada (Ringkas, Rapi, Resik) sebelumnya dengan membakukannya (Standarisasi). Prinsip ini dapat berjalan apabila dilaksanakan oleh semua karyawan yang ada di lingkungan kerja.







Manfaat yang Didapat Dalam Penerapan Rawat a. Peralatan menjadi berumur lebih lama b. Perusahaan dapat berkompetisi dengan perusahaan lain



5. Rajin Rajin terciptany adari kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai, rajin di tempat kerja berarti kebiasaan positif di tempat kerja. Apa yang sudah baik harus selalu dalam keadaan prima setiap saat, prinsip rajin di tempat kerja adalah kerjakan apa yang harus dikerjakan serta jangan melakukan apa yang tidak boleh dilakukan. 



Manfaat yang Didapat Dalam Penerapan Rajin a. Pribadi-pribadi yang berdisiplin b. Menjadikan 5R sebagai budaya



7 BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Pada saat ini, perusahaan/organisasi yang dapat bertahan dan menjadi yang terbaik, adalah perusahaan/organisasi yang berorientasi pada pengembangan budaya unggul pada perusahaan/organisasinya. Budaya kerja yang saat ini diakui sebagai yang terbaik adalah Budaya Kerja Unggulan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). Mudah dimengerti tetapi sangat sulit diaplikasikan tanpa keseriusan. Penerapan Budaya Kerja Unggulan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di Indonesia, relatif sangat baru. Dalam pengamatan saya, hampir tidak ada perusahaan/organisasi di Indonesia yang menerapkan secara “All Out”. Data juga agak sulit didapat (karena sedikit sekali yang baru mengaplikasikan 5S secara coba-coba). Bila ada Mahasiswa/umum yang ingin



melakukan



penelitian,



thesis,



penerapan



ataupun



assessment



(penaksiran/penilaian) tentang kesuksesan dalam penerapan budaya kerja 5R, saya siap membantu. Hasil Menurunkan



akhir



dari



pemborosan,



kesuksesan



penerapan



Meningkatkan



mutu



5R, dan



antara



lain:



produktivitas,



Menghindari kecelakaan kerja, Meningkatkan kinerja tim, Absensi yang rendah, Peningkatan dan perbaikan kinerja yang berkelanjutan, Peralatan kantor dan lokasi kerja yang teratur, rapi dan bersih, Gugus mutu yang berjalan dengan baik, Hasil produksi yang berkualitas baik, Keunggulan untuk mempunyai karyawan yang bermental maju serta bersikap dan berperilaku positif serta Langkah awal menuju perusahaan kelas dunia.



8 Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa, budaya itu sangat berpengaruh sekali terhadap produktivitas kerja karyawan di suatu perusahaan dan juga bisa membuat suatu kebiasaan didalam perusahaan tersebut yang akan berlangsung secara terus menerus. Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai materi “Penerapan Budaya 5R”, tentunya masih banyak kekurangan dan salah dalam membuat makalah ini, kerena kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan juga para pembaca pada umumnya.



B. Saran Untuk menjadi Bangsa unggul, Indonesia perlu memperkuat kekuatan Industrinya selain kekuatan bersenjata, dengan memperkuat budaya kerjanya seperti Jepang dan Jerman. Indonesia perlu memperkenalkan, mensosialisasikan dan mengimplementasikan Budaya Kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke). Sebuah langkah awal menuju perusahaan kelas dunia. Dalam implementasi 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke), haruslah dilakukan bertahap, harus dilakukan melalui tahapan pengenalan, perubahan sikap dan kebiasaaan para pekerja, serta tahapan penerimaan Budaya kerja yang baru tersebut.



9