Makalah Pengamata Bidan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENGAMATAN BIDAN



Ditugaskan untuk memenuhi mata kuliah konsep kebidanan



Di susun oleh : Aura putri salsabila Zulva dwi aulya suhada Amal fitri amanah Novianty Hanifah



POLITEKNIK KESEHATAN AISYIYAH BANTEN Jl. Raya Cilegon No.KM.8, Pejaten, Kec. Kramatwatu, Serang, Banten 42616 Tahun 2019/2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang mengamati bidan. Salawat dan salam kedapa rasullulah SAW yangtelah menerangi dunia dengan ilmu pengetahuan dan dakwah beliau yang tiada tanding nya. Makalah inidi buat untuk memenuhi syarat orientasi pendidikan. Saya berharap makalah ini bermanfaat dan dapat memberikan wawasan untuk seluruh pembaca.



Mengingat keterbatasan dan kemampuan kami dalam menyusun makalah ini , sangat menyadari bahwa makalah ini masih perlu disempurnakan , untuk itu kami membutuhkan saran serta masukan kepada para pembaca.



Serang , 31 agustus 2019



Penulis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... DAFTAR ISI................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. B. C.



LATAR BELAKANG ................................................................. TUJUAN .................................................................................... MAMFAAT.................................................................................



BAB II TEORI A.



FILOSOFI BIDAN DAN KEBIDANAN ..............................................



B.



PROFESI DAN PROFESIONAL ..........................................................



C.



RUANG LINGKUP………………………..……………………..……



D E.



MANAJEMEN KEBIDANAN……………………………………........ KONSEPTUAL MODEL ASUHAN KEBIDANAN……………….....



BAB III PEMBAHASAN A. Hasil Wawancara………………………………………………………… B. Hasil Observas…………………………………………………………… C. Perbandingan Antara teori dengan Materi dari dosen…………………... BAB IV PENUTUP A.



KESIMPULAN........................................................................................



B.



SARAN ...................................................................................................



DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................



BAB I PENDAHULUAN A.



LATAR BELAKANG Definisi menurut International Convederetion of midwifes (ICM) yang dianut dan di adopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui oleh WHO dan FIGO. Definisi tersebut pertemuan international/kongres ICM. Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang di akui di negaranya. Serta memenuhi kualifikasi untuk di daftar atau memiliki surat izin yang sah(lisensi) untuk melakukan praktik bidan. Dari berbagai pengertian tentang bidan dapat diketahui bahwa bidan adalah profesi yang khusus, dinyatakan dengan pengertian bidan adalah orang pertama yang melakukan penyelamat kelahiran sehingga ibu dan bayinya lahir secara selamat. Untuk dapat memahami arti dari profesionalisme bidan, terlebih dahulu untuk mengerti sarta memahami falsafah kebidanan dan paradigm kebidanan itu sendiri. Karena konsep-konsep kebidanan tersebut saling keterkaitan. Maka dari itu seorang bidan harus mampu menguasai konsep-konsep, terlebih pada falsafah, karena itu semua yang akan menjadi dasar-dasar dalam praktek profesionalisme bidan. Seorang bidan tidak hanya mahir dan cakap dalam praktiknya, namun seorang bidan juga harus selalu up to date dengan ilmu-ilmu yang baru seperti perubahan-perubahan cuci tangan yang efektif, langkah-langkah asuhan kebidanan. Dan yang terpenting adalah falsafah serta konsep-konsep dalam ruang lingkup kebidanan. Maka dari itu kami melakukan pembahasan tentang profesi dan profesionalisme bidan, dilatar belakangi karena masih kurangnya pemehaman para mahasiswa kebidanan tentang hal ini, dan melakukan wawancara pada bidan praktiknya langsung agar dapat di jadikan sebuah kaca perbandingan untuk melakukan praktik kedepannya. B. TUJUAN 1. Agar mahasiswa mengetahui tentang profesi dan profesional bidan. 2. Agar mahasiswa mengetahui apakah narasumber memenuhi profesinya berdarkan kopentensi bidan. 3. Menambah wawasan pada mahasiswa. 4. Mahasiswa mendapatkan pengalaman melakukan observasi. C.



MAMFAAT Kami banyak memperoleh mamfaat dari wawancara yang kami lakukan dengan pasien yaitu, untuk kedepannya kami bisa menjadi seorang bidan yang memiliki keterampilan dan berkarakteristik dalam memberikan asuhan kebidanan kepada masyarakat khususnya untuk ibu dan bayi.



BAB II DASAR TEORI A. FILOSOFI BIDAN DAN KEBIDANAN Dalam melakukan suatu tindakan akan sangat baik apabila seorang bidan didasarkan pada nilai, norma, atura-aturan atau pedoman, maupun standar yang berlaku. Denga demikian dalam memberikan pelayanan kebidanan sangatlah penting bagi seorang bidan untuk mengetahui, memahami, mengaplikasikan, dan mendalami salah satu disiplin ilmu lain yaitu filsafat. Karena bidan, filsafat, dan filosofi kebidanan saling berkaitan dalam melakukan tugas-tugas keprofesiannya. Dalam hal ini, filosofi didefinisikan sebagai studi tentang arti dan keprcayaan atau pengetahuan manusia secara universal, yang dilakukan dengan memberikan argumentasi atau logika berpikir yang tepat untuk memecahkan suatu permasalahan. Filosofi merupakan pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai hidup yang dicita-citakan sehingga sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam serta menyeluruh dengan segala hubungan. Bidan, kebidanan, dan filosofi merupakan sutu kesatuan yang mempunyai keterkaitan sangat erat karena memiliki derajat tinggi terutama dalam aplikasi pemberian asuhan kebidanan. Dalam filosofi ilmu kebidanan memiliki karekteristik yang mencakup universal, generic, dan spesifik. B. PROFESI DAN PROFESIONAL Pelayanan kebidanan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang diberikan kepada ibu dalam kurun waktu masa reproduksi dan bayi baru lahir. Bidan adalah profesi yang khusus karena bidan merupakan orang pertama yang melakukan penyelamatan kelahiran sehingga ibu dan bayinya lahir dengan selamat. Seseorang bisa dikatakan profesional jika jenis pekerjaan yang menuntut dan dapat dipenuhi lewat pembiasaan melakukan keterampilan tertentu. Pekerja profesional memiliki ciri-ciri yaitu memerlukan persiapan atau pendidikan yang khusus, memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang, dan jabatan tersebut mendapat pengakuan dari masyarakat atau negara. Sehubungan dengan profesional bidan, perlu dibahas bahwa bidan tergolong jabatan profesional karena sudah mencakup persyaratan pekerja profesional. C.



RUANG LINGKUP Dalam menjalankan praktik asuhan kebidanan, bidan sangat rentan terhadap pelanggaran hak asasi sehingga bidan harus memahami dengan benar akan ruang lingkup asuhan kebidanan. Ruang lingkup yang dimaksud untuk menghindari adanya konflik dan melindungi bidan dalam menjalankan praktik asuhan kebidanan sehingga sesuai dengan kemampuan, berpedoman pada aturan-aturan, standar, atau prosedur yang berlaku. Dalam aplikasinya, bidan mempunyai tanggung jawab secara moral yang sangat besar dan mulia dalam membela, menjaga, memelihara, dan mendidik perempuan selama siklus kehidupannya.



a. b. c. d. e.



Adapun ruang lingkup asuhan kebidanan adalah sebagai berikut: Berfokus kepada upaya promosi kesehatan dan preventif. Pertolongan persalinan normal. Deteksi dini komplikasi pada ibu dan anak. Melaksanakan tindakan asuhan sesuai kewenangan atau bantuan apabila diperlukan. Melaksanakan tindakan kegawatdaruratan yang dilanjutkan dengan upaya rujukan.



E. KONSEPTUAL MODEL ASUHAN KEBIDANAN Konsep adalah penopang sebuah teori yang menjelaskan tentang suatu teori yang dapat diuji melalui observasi atau penelitian. Model adalah contoh atau peraga untuk menggambarkan sesuatu. Kebidanan adalah ilmu yang terbentuk dari berbagai disipli ilmu yang terkait dengan pelayanan kebidanan, pendeteksian keadaan abnormal pada ibu dan anak, melaksanakan konseling dan pendidikan terhadap individu, keluarga, masyarakat. Model kebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan. Sehingga konsep model asuhan kebidanan dapat diartikan untuk memberikan suatu pelayanan kepada klien sesuai kebutuhannya dan memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang meruapakan praktik kebidanan.



BAB III PEMBAHASAN A. HASIL WAWANCARA Nama pasien : ibu yuyun yuningsih Sebagai pasien dari wawancara yang kami lakukan pada hari jum’at taggal 30-08-2019 Pukul 15:00 WIB adalah seorang pasien yang berkunjung kerumah sakit ingin melakukan periksa kandungan dan USG Dari wawancara yang telah kami lakukan pada ibu yuyun dengan beberapa pertanyaan, maka kami memperoleh hasil sebagai berikut.



NO. PERTANYAAN 1. Ibu sering periksa kandungan dimana? 2. Bu kira kira pelayanan bidannya bagaimana? 3. Bu apakah ibu diperiksanya oleh bidan saja?



HASIL WAWANCARA Di rumah sakit kurnia cilegon Beliau ramah tamah dalam memeriksa pasien Tidak,saya ditangani oleh tenaga kesehatan lainnya yaitu dokter



B. HASIL OBSERVASI 1. Observasi bidan saat menerima pasien (senyum, sopan, santun, salam, sapa) atau apabila tidak ada pasien selama kunjungan dapat dilihat dari bidan saat menerima mahasiswa saat mengambil data.



Hasil observasi: Bidan Ria teruji bersikap ramah (senyum, sopan, santun, salam, sapa) terhadap pasien saat mengambil data dan ibu Ria menerima pasien dengan baik. Pada saat kami selesai mewawancara dan mengamati bidan dirumah sakit kami berpamitan kemudian kami mendokumentasi kegiatan tersebut.



Dan ketika pasien dating bidan ria juga menyambut pasiennya dengan sangat baik, dan penuh senyum.



BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Bidan adalah seorang yang telah menjalani program pendidikan bidan yang diakui oleh Negara tempat ia tinggal dan telah berhasil menyelesaikan studi yang terkait serta memenuhi persyaratan untuk memiliki izin formal membuka praktek bidan. Bidan juga merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat khususnya bagi kalangan ibu dan bayi serta ditempatkan di wilayah desa-desa yang masih kurang pengetahuan tentang pentingnya kesehatan bagi kehidupan mereka.