Makalah Perilaku Konsumen (Nur Hidayah 181310102) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PERILAKU KONSUMEN



ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN INDOMIE



DOSEN PENGAMPU: Dr. H. Helman Fachri, S.E., M.M.



DISUSUN OLEH: NUR HIDAYAH NIM: 181310102



KELAS: 01



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MANAJEMEN 2021/2022 1



KATA PENGANTAR



Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya kepada penulis dan seizin-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Perilaku Konsumen terhadap Kualitas Produk Mie Instan Indomie”, makalah ini disusun untuk memperoleh nilai pada tugas mata kuliah Perilaku Konsumen dan makalah ini juga dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis. Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada: 1. Bapak Dr. Helman Fachri, S.E., M.M. 2. Seluruh teman-teman kelas 01 3. Orang tua yang telah memberikan saran dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dan mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini masih sangat banyak kekurangankekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan teman-teman serta para pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya.



Pontianak, 13 Juni 2021. Penulis,



Nur Hidayah



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2 DAFTAR ISI ............................................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 4 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 5 1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 5 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 6 2.1 Kajian Teori...................................................................................................................... 6 2.1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .......................................... 6 2.1.2 Langkah Konsumen dalam Mengambil Keputusan Pembelian ................................. 8 2.2 Analisis dan Pembahasan.................................................................................................. 9 2.2.1 Langkah Konsumen dalam Mengambil Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Indomie ...................................................................................................................... 9 2.2.2 Respon Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Indomie ..................................................................................................................... 10 BAB III PENUTUP .................................................................................................................... 13 3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 13 3.2 Saran ................................................................................................................................ 13 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 14



3



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis, pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting. Pemasaran sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Dalam kegiatan pemasaran ada dua pihak yang berperan, yaitu produsen dan konsumen. Produsen adalah pembuat barang-barang hasil industri dan jasa, sedangkan konsumen adalah pemakai barang hasil industri dan jasa. Barang-barang hasil industri dan jasa yang diproduksi oleh produsen digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk meningkatkan penjualan, maka produsen mengelola produknya agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Adapun pengertian dari perilaku konsumen adalah suatu proses yang berkaitan erat dengan proses pembelian. Pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan pencarian, penelitian dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun, jika harga suatu barang atau jasa tersebut bisa dibilang tinggi atau mahal, maka konsumen tersebut akan memberikan effort lebih terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama melakukan perilaku konsumen seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi dan mempertimbangkan. Produk Indomie mempunyai kualitas yang sudah tidak diragukan lagi. Produk Indomie sudah dikenal oleh hampir semua kalangan masyarakat, hal ini bisa dilihat dari respon yang cukup baik dari masyarakat terhadap produk Indomie. Perilaku konsumen mempunyai peranan dalam pemilihan suatu produk. Dengan latar belakang tersebut dapat terlihat betapa pentingnya mengetahui perilaku konsumen yang berpengaruh dalam keputusan pembelian bagi produsen. Dengan adanya perkembangan perilaku konsumen, maka membuat konsumen dengan mudah mencari informasi yang lebih cepat dan tepat untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa permintaan terhadap kebutuhan produk Indomie akan semakin meningkat dan Indomie akan berusaha menarik konsumen sebagai pembeli produknya. Konsumen dalam membeli produk Indomie banyak dipengaruhi oleh selera konsumen, usia, pendapatan dan jenis pekerjaan.



4



1.2 Rumusan Masalah 1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk mie instan Indomie? 2. Bagaimana langkah konsumen dalam mengambil keputusan pembelian produk mie instan Indomie? 3. Bagaimana respon konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk mie Indomie?



1.3 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk mie instan Indomie. 2. Mengetahui langkah konsumen dalam mengambil keputusan pembelian produk mie instan Indomie. 3. Mengetahui respon konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk mie instan Indomie.



5



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Kajian Teori 2.1.1 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen Menurut Kotler (2009:183) ada empat faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu: 1. Faktor kebudayaan Faktor kebudayaan berpengaruh secara luas pada perilaku konsumen. a. Kebudayaan Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seorang yang paling mendasar. Perilaku manusia dapat ditentukan oleh kebudayaan yang melingkupinya dan pengaruhnya akan selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman. b. Sub budaya Setiap budaya memiliki kelompok-kelompok sub budaya yang lebih kecil, yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk anggotannya, ada empat macam sub budaya, yaitu kelompok-kelompok kebangsaan, ras, keagamaan dan wilayah-wilayah geografis. c. Kelas sosial Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang tersusun dalam urutan panjang dan para anggotanya pada setiap jenjang memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama. 2. Faktor sosial Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok referensi, keluarga, peran dan status. a. Kelompok referensi Perilaku seseorang dipengaruhi oleh berbagai kelompok. Sebuah kelompok referensi bagi seseorang adalah kelompok-kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Contoh: keluarga, teman, agama dan profesi. b. Keluarga Para anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku membeli, kita dapat membedakan dua macam keluarga dalam kehidupan membeli. Pertama, keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orang tua. Kedua, suatu pengaruh yang langsung terhadap perilaku membeli sehari-hari adalah keluarga sebagai sumber keturunan yakni pasangan suami istri beserta anak-anaknya. c. Peran dan status 6



Peran dan status terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang menurut orang-orang yang ada disekitarnya. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat. Orang seringkali memilih produk yang menunjukkan statusnya dalam masyarakat. 3. Faktor pribadi Keputusan seseorang dalam membeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya, yaitu usia dan tahap daur hidup, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri. a. Usia dan tahap daur hidup Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering kali berhubungan dengan usia. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya. Pemasar seringkali menentukan sasaran pasar dalam bentuk tahap daur hidup dan mengembangkan produk yang sesuai serta rencana pemasaran untuk setiap tahap. b. Pekerjaan Pola konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh pekerjaannya. Pekerjaan yang memberi kontribusi yang tinggi akan membuat seseorang berperilaku berbeda dibandingkan dengan seseorang yang mempunyai pekerjaan di bawahnya. c. Kondisi ekonomi Kondisi ekonomi sekarang akan besar pengaruhnya terhadap pilihan produk. Kondisi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan, tabungan, kemampuan meminjam dan sikapnya terhadap pengeluaran. d. Gaya hidup Orang yang berasal dari sub budaya, kelas sosial, bahkan dari pekerjaan yang sama akan memilih gaya hidup yang berbeda. Kehidupan seseorang adalah pola hidup seseorang dalam kehidupan sehari-hari dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatan yang bersangkutan. e. Kepribadian dan konsep diri Kepribadian setiap orang jelas mempengaruhi tingkah laku membelinya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang menyebabkan respons yang relative konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri. Kepribadian biasanya diuraikan dalam arti sifat-sifat seperti rasa percaya diri, dominasi, kemudahan bergaul, otonomi, mempertahankan diri, kemampuan menyesuaikan diri dan keagresifan. Kepribadian dapat bermanfaat untuk menganalisis tingkah laku konsumen untuk pemilihan produk atau merek tertentu. 4. Faktor Psikologis Pilihan membeli seseorang juga mempunyai lima faktor psikologis utama yaitu: motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap, serta kepribadian dan konsep diri. a. Motivasi Seseorang mempunyai kebutuhan pada suatu saat. Beberapa di antara kebutuhan itu adalah biogenic, yakni muncul dari ketegangan seperti lapar, dahaga dan tidak nyaman. Kebutuhan lain adalah psychogenic, yaitu muncul dari ketegangan psikologis seperti kebutuhan untuk diakui, harga diri atau merasa 7



diterima oleh lingkungannya. Satu kebutuhan menjadi dorongan bila kebutuhan itu muncul hingga mencapai tarif intensitas yang cukup.



b. Persepsi Persepsi dapat dirumuskan dalam arti sebagai proses individu memilih, mengorganisasi dan menafsirkan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambar yang bermakna tentang dunia. Seseorang termotivasi berbuat sesuatu karena dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapi. c. Belajar Sewaktu orang berbuat, mereka belajar. Belajar menggambarkan perusahaan dalam perilaku seorang individu yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku seseorang terjadi melalui keadaan saling mempengaruhi antara dorongan, rangsangan, petunjuk-petunjuk jawaban, faktor penguat dan tanggapan. Kegunaan yang praktis dari teori belajar pemasar adalah mereka dapat membangun tuntutan terhadap produk itu dengan dorongan kebutuhan yang kuat, memanfaatkan faktorfaktor penting yang menentukan perilaku dan menyediakan faktor penguat dan sikap. d. Kepercayaan dan sikap Melalui perbuatan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap. Hal ini selanjutnya mempengaruhi tingkah laku membeli mereka. Suatu kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang sesuatu. Sebuah sikap menggambarkan penilaian yang kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek dan gagasan, karena itu perusahaan perlu menyesuaikan produk mereka dengan sikap yang telah ada. e. Kepribadian dan konsep diri Setiap orang mempunyai kepribadian yang akan mempengaruhi perilaku membeli. Kepribadian merupakan bentuk dari sikap yang ada pada diri individu yang sangat menentukan perilakunya. Kepribadian konsumen ditentukan oleh faktor internal dirinya (motif, IQ, emosi, cara berpikir, persepsi) dan faktor eksternal dirinya (lingkungan fisik, keluarga, kebudayaan, faktor sosial dan lingkungan alam). Kepribadian konsumen akan mempengaruhi persepsi dan pengambilan keputusan dalam membeli. Konsep diri adalah cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu tertentu sebagai gambaran tentang apa yang kita pikirkan. Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, kita perlu menciptakan situasi dengan yang diharapkan oleh konsumen. Begitu pula menyediakan dan melayani konsumen dengan produk dan merek yang sesuai dengan harapan konsumen.



2.1.2 Langkah Konsumen dalam Mengambil Keputusan Pembelian



8



Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yaitu:



1. Pengenalan masalah (problem recognition) Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli. 2. Pencarian informasi (information source) Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal). 3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation) Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya. 4. Keputusan pembelian (purchase decision) Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan. 5. Evaluasi pasca pembelian (post purchase evaluation) Merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.



2.2 Analisis dan Pembahasan 2.2.1 Langkah Konsumen dalam Mengambil Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Indomie 1. Pengenalan masalah (problem recognition) Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Pada produk mie instan Indomie, rangsangan internalnya adalah memenuhi rasa lapar dan rangsangan eksternalnya adalah ketika seseorang melihat iklan produk mie instan Indomie, sehingga terangsanglah rasa laparnya. 9



2. Pencarian informasi (information source) Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Untuk produk mie instan Indomie, sumber informasinya biasa didapatkan dari iklan, teman dan pengalaman. 3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation) Konsumen memiliki sikap beragam dalam memandang atribut yang relevan dan penting menurut manfaat yang mereka cari. Kumpulan keyakinan atas merek tertentu membentuk citra merek yang disaring melalui dampak persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif. Alternatif yang ada untuk produk mie instan Indomie, di antaranya adalah Sarimi, Mie Sedaap, Supermi dan Pop Mie. 4. Keputusan pembelian (purchase decision) Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merekmerek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Kemudian mereka akan memutuskan mana yang akan dipilih. Mayoritas pembelian produk di Indonesia rata-rata memutuskan untuk membeli merek Indomie dibandingkan dengan merek yang lain. 5. Evaluasi pasca pembelian (post purchase evaluation) Tujuan utama dari hal ini adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang. Jika dilihat dari kepuasan konsumen dalam kasus ini, rata-rata konsumen merasa puas dengan produk yang diberikan oleh merek Indomie, karena memiliki rasa yang lebih kuat, kekenyalan mie yang berbeda, kualitas yang baik dan variasi rasa yang banyak sehingga konsumen bisa memilih sesuai dengan selera masing-masing.



2.2.2 Respon Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Indomie Objek dalam penelitian ini adalah konsumen di wilayah Kota Pontianak yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi produk mie instan Indomie. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 17 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara.



Pertanyaan: 1. Usia responden 2. Jenis kelamin 3. Pekerjaan 4. Harga yang ditawarkan terjangkau 5. Bahan yang digunakan aman, sehat, bersih dan halal 6. Mudah didapatkan 7. Kemasannya menarik 8. Keterangan yang ada di kemasannya jelas 9. Cara pendistribusiannya baik 10. Tampilan sesuai dengan yang ada di kemasan 10



11. Porsinya cukup untuk membuat kenyang 12. Produk tidak mudah rusak 13. Memiliki cita rasa yang enak



Keterangan: S



= Setuju



KS



= Kurang Setuju



TS



= Tidak Setuju



Responde n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17



1 20 21 21 20 21 20 21 20 20 20 21 21 21 20 20 21 21



2 Perempuan Perempuan Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan



3 Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Wiraswasta Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa



Pertanyaan 4 5 6 7 8 9 10 11 S S S S S S S S S S S S KS S TS TS S KS S S S S TS TS S S S KS S KS TS S S S S S S S S S KS S S KS S S KS S S S S S S S KS S S KS S S S S KS S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S KS S S TS S S S S S S S S S S KS S S S S S S S S S S S S S KS S S S S S S KS S S S S S S S S S



12 S S KS KS S S KS KS S S S KS S KS S S S



13 S S S S S S S S S S S S S S S S S



Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 15 orang dan 2 orang lainnya adalah responden dengan jenis kelamin laki-laki. Berdasarkan usia responden, menunjukkan bahwa responden yang lebih banyak adalah usia 21 tahun sebanyak 9 orang dan ada 8 orang responden dengan usia 20 tahun. Berdasarkan jenis pekerjaan responden, menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah mahasiswa, yaitu sebanyak 16 orang dan 1 orangnya adalah seorang wiraswasta.



11



Tabel di atas menunjukkan bahwa tanggapan konsumen terhadap kebudayaan untuk membeli produk mie instan Indomie adalah cenderung memberikan tanggapan setuju. Tanggapan konsumen terhadap sosial untuk membeli produk mie instan Indomie adalah cenderung memberikan tanggapan setuju. Tanggapan konsumen terhadap pribadi seseorang untuk membeli produk mie instan Indomie adalah cenderung memberikan tanggapan setuju. Tanggapan konsumen terhadap psikologi seseorang untuk membeli produk mie instan Indomie adalah cenderung memberikan tanggapan setuju. Keputusan konsumen untuk membeli produk mie instan Indomie adalah cenderung memberikan tanggapan setuju.



12



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, didapatkan hasil bahwa keempat faktor perilaku konsumen (kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis) pada konsumen di wilayah Kota Pontianak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian produk mie instan Indomie. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian konsumen bergantung pada keempat faktor perilaku konsumen yang terdiri dari kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis.



3.2 Saran Mengingat keberadaan produk mie instan Indomie di wilayah Kota Pontianak yang mudah didapatkan, harga terjangkau, banyaknya iklan yang bisa ditemui dan kandungan gizinya yang aman. Maka perusahaan harus tetap mempertahankan keadaan tersebut agar konsumen tidak berpindah ke merek mie instan yang lain. Dengan demikian, saluran distribusi pada mie instan Indomie pun juga harus dijaga. Karena pengaruh faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap, serta kepribadian dan konsep diri menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian pada produk mie instan merek Indomie, maka perusahaan harus lebih berhati-hati karena dari konsumen yang diteliti terlihat bahwa keputusan membeli mereka tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain, daya beli yang tinggi dan kebanyakan belum berpenghasilan, sehingga faktor perimbangan harga dan kualitas menjadi pertimbangan tersendiri.



13



DAFTAR PUSTAKA



Pramono, Eric. 2015. “Perilaku Konsumen: Definisi dan Proses Mengenali Perilaku Konsumen”, http://ciputrauceo.net/blog/2015/6/11/perilaku-konsumen, diakses pada 14 Juni 2021 pukul 16.13. Hariyadi, Guruh Taufan. 2016 “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Berbelanja di Minimarket (Studi pada Indomaret dan Alfamart di Semarang)”, https://media.neliti.com/media/publications/292234-faktor-faktor-yang-mempengaruhikonsumen-a9c413d9.pdf, diakses pada 14 Juni 2021 pukul 19.08. Suprihati, dan Wikan Budi Utami. 2015. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo”, https://media.neliti.com/media/publications/115759-ID-analisis-faktor-faktor-yangmempengaruhi.pdf, diakses pada 15 Juni 2021 pukul 13.13. Fitria, Annisa. 2013. “Evaluasi Konsumen dalam Menentukan Pembelian”, http://annisafitria26.blogspot.com/2013/09/evaluasi-konsumen-dalam-menentukan.html, diakses pada 17 Juni 2021 pukul 08.25. http://repository.radenintan.ac.id/1478/7/Bab_IV.pdf, diakses pada 17 Juni 2021 pukul 10.39. http://eprints.ums.ac.id/11049/2/BAB_I.pdf, diakses pada 19 Juni 2021 pukul 19.20.



14