Makalah Permasalahan Kepemimpinan PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



PERMASALAHAN KEPEMIMPINAN



DISUSUN OLEH :



HERMAN SETIADI



NIM. 8196122006



AULIA ROMADONA



NIM. 8196122007



PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2020



KATA PENGANTAR



Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Permasalahan Kepemimpinan Berbasis Data (Fakta dan Opini)”. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd yang telah membimbing dalam menulis makalah ini yang telah membantu dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.



Medan, Maret 2020



Tim Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR DAFTAR ISI



BAB I



BAB II



PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………………..



1



B. Rumusan Masalah ………………………………………….



2



C. Tujuan Pembahasan ………………………………………..



2



D. Manfaat Pembahasan ………………………………………



2



PEMBAHASAN A. Defenisi Kepemimpinan.................………………………..



3



B. Fungsi Kepemimpinan.........................……………………



4



C. Permasalahan dalam Kepemimpinan...................................



5



D. Permasalahan Kepemimpinan Nasional Saat Ini.................



9



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………………



12



B. Saran…. ………………………………………………….



13



DAFTAR PUSTAKA



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Pada sebuah organisasi atau kelompok, kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan, dipengaruhi kepemimpinan dan didukung oleh kapasitas yang memadai, maka penyelenggaraan tata pengorganisasian yang baik akan terwujud, sebaliknya kelemahan kepemimpinan merupakan salah satu sebab keruntuhan kinerja sebuah organisasi. Kepemimpinan dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin dalam mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur-unsur didalam kelompok atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang diinginkan sehingga menghasilkan kinerja berarti agar tercapainya hasil kerja seseorang dalam mewujudkan tujuan organisasi tersebut. Menjadi seorang pemimpin bukanlah perkara hal yang gampang, karena menjadi pemimpin sekecil apapun tindakan yang akan kita lakukan akan selalu disorot oleh bawahan. Riset yang ada mengidentifikasikan bahwa masi sangat banyak pemimpin yang tidak mampu menjawab tantangan-tantangan pemimpin pada Era global saat ini. Tetapi jika seorang pemimpin menghabiskan maktunya untuk berpikir bagaimana menjawab tantangan dimasa depan lalu tanpa melakukan tindakan itu sama saja bohong. Tidak semua orang memilki kemampuan memimpin dengan baik. Kadang pemahaman yang kita pegang, tidak sesuai dengan pemahaman orang lain yang kita pimpin. Sebagai pemimpin, kita harus mampu menciptakan nilai-nilai yang dipahami bersama. Dari nilia-nilai itulah, kita mampu menurunkan beberapa tujuan dan segenap strategi pencapaiannya. Dari strategi itu, kita akan menghitunghitung tools apa saja yang dibutuhkan. Bagaimana formulasi sumber daya manusia yang digunakan, siapa yang sebaiknya bertanggung jawab dan apa parameter keberhasilan sebuah strategi, semuanya harus dipahami dari awal. Seorang pemimpin yang bijaksana harus menyadari semua kesalahan dan mau memperbaikinya.



1



B. Rumusan Masalah 1. Apakah defenis kepemimpinan? 2. Apakah fungsi kepemimpinan? 3. Apa saja hal – hal permasalahan dalam kepemimpinan?



C. Tujuan Pembahasan 1. Memahami defenisi kepemimpinan 2. Memahami fungsi kepemimpinan 3. Mengetahui hal – hal permasalahan dalam kepemimpinan



D. Manfaat Pembahasan Manfaat dari pembahasan makalah ini adalah sebagai bahan diskusi bersama bagi mahasiswa dan referensi bagi semua pihak tentang kepemimpinan dan apa saja hal – hal yang membuat terjadinya permasalahan dalam keemimpinan.



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Definisi Kepemimpinan George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998), kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. G.L.Feman & E.K.aylor (1950) kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu. Menurut Rivai (2005), menyatakan bahwa definisi kepemimpinan secara luas, adalah meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi interprestasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan aktivitasaktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerja sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja sama dari orang-orang di luar kelompok atau organisasi. Sedangkan Menurut Hasibuan (2003) “Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi”. Dari berbagai pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan merupakan suatu cara seorang pemimpin dalam usahanya untuk mempengaruhi dan memotivasi bawahannya agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum.



3



B. Fungsi Kepemimpinan Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab seorang pemimpin memiliki beberapa fungsi kepemimpinan sebagai berikut : 1. Fungsi Perencanaan Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi. 2. Fungsi memandang ke depan Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan situasi baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar. 3. Fungsi pengembangan loyalitas Untuk mencapai kesetiaan ini, seorang pemimpin sendiri harus memberi teladan yang baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku seharihari yang menunjukkan kepada anak buahnya pemimpin sendiri tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya. 4. Fungsi Pengawasan Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemampuan pelaksanaan rencana agar semua kegiatan kembali berlangsung menurut rel yang elah ditetapkan dalam rencana. 5. Fungsi mengambil keputusan Banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang kurang berani mengambil keputusan. Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan secara individu, kelompok tim atau panitia, dewan, komisi, referendum, mengajukan usul tertulis dan lain sebagainya.



4



6. Fungsi memberi motivasi Pemimpin



harus



dapat



memberi



semangat,



membesarkan



hati,



mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi yang dipimpinnya. Pemberian anugerah yang berupa ganjaran, hadiah, piujian atau ucapan terima kasih sangat diperlukan oleh anak buah sebab mereka merasa bahwa hasil jerih payahnya diperhatikan dan dihargai oleh pemimpinnya. 7. Fungsi Pemeliharaan Fungsi ini mengusahakan kepuasan, baik bagi pemeliharaan dan pengembangan kelompok untuk kelangsungan hidupnya. Yang termasuk fungsi ini antara lain : a. Bersikap ramah, hangat dan tanggap terhadap orang lain, mau dan dapat memuji orang lain atau idenya, serta dapat menerima dan menyetujui sumbangan fikiran orang lain. b. Mengusahakan kepada kelompok, mengusahakan setiap anggota berbicara dengan waktu yang dibatasi, sehingga anggota kelompok lain berkesempatan untuk mendengar. c. Menentukan penggunaan standar dalam pemilihan isi, prosedur dan penilaian keputusan serta mengingatkan kelompok untuk meniadakan keputusann yang bertentangan dengan pedoman kelompok. d. Mengikuti keputusan kelompok, menerima ide Orang lain, bersikap sebagai pengikut/pendengar sewaktu kelompok sedang berdiskusi dan mengambil keputusan. e. Menyelesaikan perbedaan-perbedaan pendapat dan bertindak sebagai penengah untuk mengkomfirmasikan pemecahan masalah.



C. Permasalahan Dalam Kepemimpinan Tiap organisasi yang memerlukan kerjasama antar manusia dan menyadari bahwa masalah manusia yang utama adalah masalah kepemimpinan. Kita melihat perkembangan dari kepemimpinan pra ilmiah kepada kepemimpinan yang ilmiah. Dalam tingkatan ilmiah kepemimpinan itu disandarkan kepada pengalaman intuisi, dan kecakapan praktis. Kepemimpinan itu dipandang sebagai pembawaan



5



seseorang sebagai anugerah Tuhan. Karena itu dicarilah orang yang mempunyai sifat-sifat istimewa yang dipandang sebagai syarat suksesnya seorang pemimpin. Dalam tingkatan ilmiah kepemimpinan dipandang sebagai suatu fungsi, bukan sebagai kedudukan atau pembawaan pribadi seseorang. Maka diadakanlah suatu analisis tentang unsur-unsur dan fungsi yang dapat menjelaskan kepada kita, syarat-syarat apa yang diperlukan agar pemimpin dapat bekerja secara efektif dalam situasi yang berbeda-beda. Pandangan baru ini membawa pembahasan besar. Cara bekerja dan sikap seorang pemimpin yang dipelajari. Konsepsi baru tentang kepemimpinan melahirkan peranan baru yang harus dimainkan oleh seorang pemimpin. Titik berat beralihkan dari pemimpin sebagai orang yang membuat rencana, berfikir dan mengambil tanggung jawab untuk kelompok serta memberikan arah kepada orang-orang lain. Kepada anggapan, bahwa pemimpin itu pada tingkatan pertama adalah pelatih dan koordinator bagi kelompoknya. Fungsi yang utama adalah membantu kelompok untuk belajar memutuskan dan bekerja secara lebih efisien dalam peranannya sebagai pelatih seorang pemimpin dapat memberikan bantuan-bantuan yang khas, yaitu : 1. Pemimpin membantu akan terciptanya suatu iklim sosial yang baik. 2. Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur-prosedur kerja. 3. Pemimpim membantu kelompok untuk mengorganisasi diri. 4. Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil keputusan sama dengan kelompok. 5. Pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman.



Berikut adalah permasalahan dalam kepemimpinan yang sering terjadi, yaitu : 1. Kegagalan Berkomunikasi Kerumitan organisasi pada masa sekarang mendesak pemimpin organisasi untuk dapat berkomunikasi pada tiap level. Misalnya, anda harus menyusun sebuah visi dan membujuk agar tim anda setuju dengan visi anda tersebut. Anda harus menghubungkan tiap individu dalam organisasi anda dan menginspirasi mereka.



6



Anda sebagai pemimpin juga pemilik organisasi dituntut untuk membangun kepercayaan dengan meyakinkan anggota melalui komunikasi verbal dan tindakan nonverbal agar dapat memperkuat antar anggota timnya. Komunikasi efektif sangat sulit karena dibutuhkan komitmen. Anda harus membangun komunikasi yang efektif sebagai prioritas dan perlu adanya kedisplinan, konsistensi, kejelasan pesan dan kemauan untuk menjaga sistem komunikasi itu setiap harinya. Dengan membangun sistem organisasi komunikasi yang terstruktur mampu menghubungkan tiap level dalam organisasi, Anda juga dapat mengembangkan efektifitas sebagai seorang pemimpin dan mengarahkan perkembangan anggota baik di level atas maupun bawah.



2. Kurang Akuntabilitas Dalam organisasi, apabila ada pekerjaan besar yang gagal dikerjakan dan beberapa ide tidak berjalan dengan lancar maka Anda kurang memiliki akuntabilitas. Anda memerlukan sebuah papan pencatatan kinerja yang bisa memonitor hasil kerja yang Anda inginkan. Kebanyakan pemimpin mengetahui hal ini, namun menjadikan hal ini sebagai sebagai sebuah sistem membutuhkan disiplin diri dan fokus. Agar sistem dapat terbentuk, Anda membutuhkan dukungan dari anggota Anda dan tidak mudah terpengaruh hingga hal ini menjadi bagian dari operasional Anda.



3. Segan Untuk Melakukan Pemecatan Bahkan pemimpin terbaik masih memiliki ketakutan untuk memecat anggota atau anggota timnya jika di dalam tim ada ikatan keluarga. Ini adalah kelemahan dari seorang pemimpin yang masih menggunakan pandangan subjektif. Kita jarang menemukan orang yang mungkin bekerja baik di organisasi lama namun tidak bisa bekerja dengan baik di organisasi Anda karena di setiap organisasi memiliki karakter individu berbeda yang perlu penyesuaian satu sama lain. Sejalan dengan berkembangnya organisasi maka anggota tim dan pemimpin memiliki keputusan yang sulit untuk terus mengupgrade kemampuan. Sebagai pemimpin



7



carilah orang yang mau bekerja untuk keberhasilan organisasi dan bukan orang yang memberatkan anggota timnya.



4. Kurangnya Pemerataan Sangat sulit bila seluruh anggota tim Anda tidak memiliki kesamaan cara pandang. Anda sebagai pemimpin tentu merasa tidak setuju namun Anda harus memastikan bahwa seluruh anggota Anda berada di belakang Anda dan mengikuti semua arahan Anda untuk mengerjakan segala hal untuk mendukung Anda mencapai tujuan. Lalu hal sederhana tentang pemerataan adalah penting adanya sistem kompensasi yang memastikan seluruh anggota mendapatkan penghargaan atau komisi atau bonus setelah mereka bekerja giat mewujudkan apa yang menjadi tujuan Anda sebagai seorang pemimpin. Ketika adanya kesetaraan antara hasil kinerja dan reward maka seluruh proses pekerjaan dan anggota sudah sejajar dan akan berjalan dengan baik.



5. Kurangnya Visi Yang Jelas Ketika ditanyakan pada anggota Anda apa penjelasan mereka tentang visi organisasi. Apakah mereka dapat menguraikan apa arti visi organisasi terhadap mereka dan bagaimana pekerjaan mereka mendukung visi dan membawa arti untuk pekerjaan mereka. Sebuah visi organisasi bukan semata uraian kata atau kalimat yang hanya mengandung istilah organisasi tanpa memiliki makna apa-apa untuk organisasi tersebut. Seorang pemimpin sejati menciptakan visi untuk masa depan organisasi yang mampu memberikan semangat untuk anggota dan membuat mereka bekerja keras dan berbuat baik meski tidak ada yang melihat. Jaman sekarang terutama untuk para milenial, mereka berpendapat bahwa pekerjaan mereka tidak sekedar gaji yang mereka terima namun berkontribusi untuk hal yang lebih baik.



8



6. Eksekusi Yang Tidak Berjalan Ada 3 alasan pemimpin gagal melakukan eksekusi perencanaan kerja. Hal pertama adalah : a. Pemimpin tidak mengikut rencananya dengan disiplin. Sering kali, pemimpin



merubah



rencananya



sendiri



di



pertengahan



eksekusi



mengakibatkan hasil yang terjadi tidak sesuai harapan. b. Pemimpin gagal menilai prioritas kepentingan. Banyak pemimpin yang salah membuat penilaian untuk pekerjaan dan hal apa yang sebaiknya dijadikan prioritas terlebih dahulu. c. Pemimpin tidak menempatkan anggota sesuai dengan kemampuan bidang kerjanya. Hal ini yang sering terjadi di organisasi, ketidakmampuan pemimpin menganalisa potensi anggota ini yang menjadikan pekerjaan terhambat atau lama diselesaikan. Dari ketiga alasan tersebut secara garis besar menuntut pemimpin untuk disiplin dengan rencananya, mampu menentukan prioritas dan menganalisa potensi anggotanya.



7. Tidak Bisa Menyusun Budaya Organisasi Yang Kuat Budaya Organisasi sebagai fondasi dari sebuah organisasi. Jadi sebagai seorang pemimpin harus mampu menyusun budaya organisasi yang kuat. Budaya organisasi Anda menjadi sebuah keuntungan kompetitif yang dapat menarik perhatian dan mendatangkan hasil yang baik.



D. Pemasalahan Kepemimpinan Nasional Saat Ini Era Reformasi tahun 1998 telah melahirkan pergantian beberapa kali kepemimpinan nasional di Indonesia. Mulai dari presiden Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono hingga kini dibawah tampuk Joko Widodo. Namun kemunculan pemimpin nasional di era reformasi ini masih jauh dari harapan masyarakat.



9



Hal ini dikarenakan permasalahan kepemimpinan nasional yang terjadi di negeri ini belum menemukan jawaban. Beberapa permasalahan tersebut antara lain : 1. Kurangnya Integritas Sebagai Pemimpin Nasional Pemimpin yang mempunyai integritas memiliki kepribadian yang mantab, tidak tercela, jujur dn dihormati orang lain. Pemimpin nasional ke depan dibutuhkan orang yang mempunyai integritas tinggi, artinya tingkat hubungannya dengan yang dipimpin menyatu berdasarkan pertimbangan “rasional transformatif” bukan “emosional transaksional”. Keadaan ini akan melahirkan pemimpin yang mempunyai sifat perpaduan karakter manajer, pemimpin dan negarawan (Manager, Leader, Statesman). Reformasi yang belum mantap dan kondisi dalam negeri baik politik, ekonomi, sosbud dan hankam yang masih lemah apabila tidak cepat membangun kepemimpinan yang kokoh maka negara kita akan semakin larut dan terpuruk dalam persaingan global yang semakin ketat.



2. Kurang Dapat Melepaskan Diri Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi kepentingan sesaat bagi dirinya dan



orang



dekatnya,



terutama



yang



dianggap



berjasa



seperti



tim



suksesnya. Reformasi yang bergulir sampai saat ini melahirkan UU No 28 tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih yang bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Tetapi pada tataran empirik menunjukkan kasus korupsi juga terus semakin meningkat. Kasus korupsi yang diduga melibatkan pejabat negara seperti para menteri, mantan menteri, gubernur, mantan gubernur, bupati dan sebagainya menunjukkan bahwa pejabat negara yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat dalam tertib hukum dan tertib sosial justru malah menjadi terdakwa dengan tuntutan tindak pidana korupsi.



3. Kurang Memahami Moral Dan Etika Kepemimpinan Implementasi etika dan moral pemimpin akan memberikan panduan bagi seorang pemimpin dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Krisis yang melanda bangsa Indonesia tidak lepas dari kemerosotan moral dan etika pemimpin. Kasus



10



Bupati Garut, misalnya, yang menikah kilat dengan cara kawin siri selama 4 hari dan melakukan perceraian dengan istrinya melalui sms telah menuai kontroversi di masyarakat yang berujung pelengseran sang Bupati.



4. Kurang Dapat Memahami Secara Tepat Esensi Plural. Sebagai bangsa yang ultra plural dengan postur negara kepulauan merupakan kewajiban dari pemimpin agar yang dipimpin mendapat perlakuan yang sama. Tidak ada dominasi mayoritas terhadap minoritas dan juga tidak mengenal adanya tirani minoritas. Pluralisme adalah sikap keterbukaan sebagai suat kerangka interaksi dimana setiap kelompok menampilkan rasa hormat dan toleran satu sama lain , berinteraksi tanpa konflik.



5. Lebih Mengedepankan Kepentingan Partainya Dari Pada Aspirasi Rakyat. Kenyataan di lapangan menunjukkan partai politik tidak bisa bebas bergerak, karena banyak keentingan yang membatasi. Partai politik pendukung pemerintah sulit untuk obyektif mengkritik kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Demikian juga parpol di luar pemerintah terhambat dan terkooptasi oleh kepentingan politiknya. Kasus Bank Century dapat dijadikan contoh sulitnya mengedepankan kepentingan rakyat daripada kepentingan partai. Prinsip demokrasi dalam ketatanegaraan kita adalah bagaimana partai politik menghasilkan kepemimpinan yang berkualitas, karena demokrasi akan berkualitas bila menghasilkan pemimpin yang berbobot. Masa depan demokrasi di tanah air sangat ditentukan oleh kesanggupan demokrasi sebagai incubator untuk menciptakan pemimpin nasional yang negarawan dan visioner.



11



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan 1. Kepemimpinan merupakan suatu cara seorang pemimpin dalam usahanya untuk mempengaruhi dan memotivasi bawahannya agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum. 2. Fungsi kepemimpinan yaitu : a. Fungsi perencanaan b. Fungsi memandang ke depan c. Fungsi pengembangan loyalitas d. Fungsi pengawasan e. Fungsi mengambil keputusan f. Fungsi memberi motivasi g. Fungsi pemeliharaan 3. Permasalahan dalam kepemimpinan yang sering terjadi, yaitu : a. Kegagalan berkomunikasi b. Kurang akuntabilitas c. Segan untuk melakukan pemecatan d. Kurangnya pemerataan e. Kurangnya visi yang jelas f. Eksekusi yang tidak berjalan g. Tidak bisa menyusun budaya organisasi yang kuat 4. Permasalahan kepemimpinan nasional saat ini adalah : a. Kurangnya integritas sebagai pemimpin nasional b. Kurang dapat melepaskan diri dari KKN c. Kurang memahami moral dan etika kepemimpinan d. Kurang Dapat Memahami Secara Tepat Esensi Plural e. Lebih mengedepankan kepentingan partainya dari pada aspirasi rakyatnya



12



B. Saran 1. Mahasiswa diharapkan mampu memahami materi makalah yang didiskusikan. 2. Diharapkan kepada para pemimpin maupun calon pemimpin agar lebih memahami konsep kepemimpinan 3. Memperbanyak referensi sebagai bahan acuan bagi peneliti yang ingin lebih memperdalam mengenai materi ini



13



DAFTAR PUSTAKA



Hasibuan, M. 2003. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara Rivai, Veithzal. 2005. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sutarto. 1998. Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Thoha, Miftah. 2009. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan http://muhammadfaridnn.blogspot.com/2015/11/tentang-permasalahankepemimpinan.html



14