Makalah Problem Posing [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “PROBLEM POSING" Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Matematika Dosen pengampu: Zahid Abdush Shomad, M.Pd.



Oleh kelompok 2: 1. Devi Akifana



( 1910306024 )



2. Khuswatun Khasanah



( 1910306061 )



3. Siti Anifatul Ngaini



( 1910306071 )



4. Alfida Widya Yulanta



( 1910306074 )



5. Yulhana Faradilla



( 1910306103 )



6. Wulan Indah Triani



( 1910306105 )



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TIDAR 2020



i



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Problem Posing”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Matematika. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Zahid Abdush Shomad, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Strategi Pembelajaran Matematika yang telah membantu serta menuntun kami dalam menyelesaikan makalah ini. Menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca untuk melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



Magelang, 03 Oktober 2020 Penyusun Kelompok 2



ii



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii DAFTAR ISI...................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1 A. Latar Belakang.......................................................................................................2 B. Rumusan Masalah..................................................................................................2 C. Tujuan....................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2 A. B. C. D. E.



Pengertian Problem Posing....................................................................................2 Karalteristik Problem Posing.................................................................................2 Bentuk Pembelajaran dan Situasi Problem Posing................................................3 Penerapan dalam Pembelajaran.............................................................................4 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Problem Posing..................................5



BAB III PENUTUP.........................................................................................................6 A. Kesimpulan............................................................................................................6 B. Saran......................................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................7 A.



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu proses belajar mengajar perlu adanya sebuah metode sehingga memudahkan kita dalam proses belajar mengajar. Metode merupakan suatu jalan yang harus ditempuh dalam rangka memberikan pemahaman kepada murid tentang pelajaran yang mereka pelajari. Kedudukan metode ajar itu sendiri merupakan salah satu upaya agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah metode problem posing atau pengajuan masalah. Pembelajaran dengan metode problem posing adalah pembelajaran yang menekankan pada siswa untuk membentuk atau mengajukan soal berdasarkan informasi atau situasi yang diberikan. Metode ini merupakan metode yang sangat bermanfaat terutama dalam mengembangkan pola pikir siswa. Metode ini menantang siswa untuk mencari jawaban dari permasalahan yang diajukan. Dengan demikian, siswa akan lebih memaksimalkan kemampuannya terutama dalam memecahkan masalah. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari makalah ini adalah : 1. Apa pengertian dari problem posing? 2. Bagaiamana katakteristik dari problem posing? 3. Bagaiman bentuk pembelajaran dan situasi problem posing? 4. Bagaimana penerapan problem posing dalam pembelajaran ? 5. Apa saja kelebihan dan kekurangan problem posing? C. Tujuan Tujuan dari makalah ini adalah: 1. Mengetahui pengertian dari problem posing 2. Mengetahui karakteristik dari problem posing 3. Mengetahui bentuk pembelajaran dan situasi dari problem posing 4. Mengetahui penerapan problem posing dalam pembelajaran 5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dar problem posing



1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Problem Posing Problem posing merupakan istilah dalam bahasa inggris yang berasal dari dua kata yaitu problem yang artinya masalah, soal dan posing dari to pase yang berarti mengajukan, membentuk. Menurut Silver (Muhfida, 2011) bahwa problem posing mempunyai tiga pengertian, yaitu: 1. Problem posing adalah perumusan soal sederhana atau perumusan ulang soal yang ada dengan beberapa perubahan agar lebih sederhana dan dapat dipahami dalam rangka memecahkan soal yang rumit (problem posing sebagai salah satu langkah problem solving). 2. Problem posing adalah perumusan soal yang berkaitan dengan syarat-syarat pada soal yang telah dipecahkan dalam rangka mencari alternatif pemecahan lain (sama dengan mengkaji kembali langkah problem solving yang telah dilakukan). 3. Problem posing adalah merumuskan atau membuat soal dari situasi yang diberikan. Menurut Suryanto (Muhfida, 2011) mengemukakan bahwa problem posing merupakan istilah dalam bahasa Inggris, sebagai padanan katanya digunakan istilah “merumuskan masalah (soal)” atau “membuat masalah (soal)”. Shukkwan (Upu, 2003:15) mengartikan Problem Posing (pengajuan masalah) matematika sebagai perumusan ulang serangkaian masalah matematika dari situasi yang diberikan. Sejalan dengan pandangan ini, Duncer (Upu, 2003: 15) mendefinisikan Problem Posing (pengajuan masalah) matematika sebagai suatu usaha untuk menyusun atau merumuskan masalah dari situasi yang diberikan. Jadi, dapat disimpukan bahwa problem posing adalah suatu media pembelajaran untuk menyelesaikan masalah dimana siswa diminta untu membuat soal dan mengerjakannya setelah ia mendapat pemahaman dari guru B. Karakteristik   Problem posing adalah model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran secara langsung untuk memberi kesempatan kepada siswa dalam menganalisis permasalahan yang ada dengan serangkaian kegiatan-kegiatan yang lebih bermakna. Proses pembelajaran didominasi dengan kegiatan-kegiatan siswa yang secara langsung dengan situasi yang telah diciptakan guru. Dalam kegiatan tersebut, maka siswa dapat membuka wawasan yang dimilikinya dan memberikan kesempatan yang luas untuk saling berkomunikasi. Thobroni dan Mustofa (2012: 350) menyatakan bahwa pembelajaran problem posing  memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1.      Guru belajar dari murid dan murid belajar dari guru



2



2.      Guru menjadi rekan murid yang melibatkan diri dan menstimulasi daya pemikiran kritis murid-muridnya serta mereka saling memanusiakan. 3.      Manusia dapat mengembangkan kemampuannya untuk mengerti secara kritis dirinya dan dunia tempat ia berada. 4.      Pembelajaran problem posing  senantiasa membuka rahasia realita yang menantang manusia kemudian menuntut suatu tanggapan terhadap tantangan tersebut.             Berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, bahwa model problem posingini bersifat fleksibel, mengesankan, menganggap murid adalah subjek belajar, membuat anak untuk mengembangkan potensinya sebagai orang yang memiliki potensi rasa ingin tahu dan berusahan keras dalam memahami lingkungannya C. Bentuk pembelajaran dan situasi problem posing Menurut Thobroni, M dalam Silver dan Cai (2011; 353) pengajuan soal mandiri dapat di aplikasikan dalam tiga bentuk aktivitas kognitif Matematika, yakni sebagai berikut : 1. Pre-solution Posing jika seorang siswa membuat soal dari situasi yang diadakan. Jadi, guru diharapkan mampu membuat pertanyaan yang berkaitan dengan pernyataan yang dibuat sebelumnya 2. Within Solution Posing jika seorang siswa mampu merumuskan ulang pertanyaan soal tersebut menjadi sub-sub pertanyaan baru yang urutan penyelesaianya seperti yang telah diselesaikan sebelumnya. Jadi, diharapkan siswa mampu membuat subsub pertanyaan baru dari sebuah pertanyaan yang ada pada soal yang bersangkutan 3. Post solution Posing jika seorang siswa memodifikasi tujuan atau kondisi soal yang sudah diselesaikan untuk membuat soal yang baru dan sejenis Stoyanova menyatakan bahwa situasi atau informasi dalam problem posing dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:



1.



Problem posing bebas. Pada situasi problem posing bebas, siswa tidak diberikan informasi yang harus dipatuhi, tetapi siswa diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk membentuk masalah sesuai dengan apa yang dikehendaki. Siswa dapat menggunakan fenomena dalam kehidupan sehari-hari sebagai acuan dalam pembentukan masalah



2.



Problem posing semiterstruktur. Pada situasi problem posing semiterstruktur, siswa diberi situasi atau informasi yang terbuka. Kemudian siswa diminta untuk mencari atau menyelidiki situasi atau informasi tersebut dengan cara menggunakan pengetahuan yang dimilikinya. Selain itu, siswa harus mengkaitkan informasi itu dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang diketahuinya untuk membuat masalah.



3



3.



problem posing terstruktur. Pada situasi problem posing terstruktur, informasi atau situasinya berupa masalah atau selesaian dari suatu masalah.



D. Penerapan dalam pembelajaran Menurut Suryosubroto (2009: 212) proses belajar mengajar dengan pendekatan problem posing adalah sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan guru adalah memotivasi siswa, menjelaskan tujuan pembelajaran dan mengaitkan kembali materi-materi yang relevan, selain itu juga dapat mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah yang diberikan sebelumnya. Contoh pelaksanaan: a. Penyusunan recana kegiatan dan bahan pembelajaran. b. Guru mengorganisasi bahan pembelajaran dan mempersiapkannya. c. Guru menyusun rencana pembelajaran. 2. Tahap Pengembangan Tahap ini merupakan tahap inti kegiatan pembelajaran, guru menyajikan konsep dan prinsip serta contoh-contoh kepada siswa. Contoh pelaksanaan: a. Guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa. b. Guru melakukan tes awal yang hasilnya digunakan untuk mengetahui tingkat daya kritis siswa 3. Tindakan Tahap ini siswa diminta untuk menerapkan materi yang telah dipelajari pada materi yang lebih luas, bentuk kegiatannya seperti mengerjakan soal-soal latihan untuk membuat tugas tertentu. Contoh pelaksanaan: a. Guru membentuk kelompok-kelompok belajar yang heterogen, setiap kelompok terdiri atas 5-6 orang. b. Guru menugaskan setiap kelompok belajar untuk meresume beberapa buku yang berbeda. c. Guru menugaskan masing-masing siswa dalam kelompok membuat pertanyaan dalam lembar problem posing I. d. Kesemua tugas membuat pertanyaan dikumpulkan dalam kelompoknya kemudian dilimpahkan pada kelompok yang lainnya. e. Setiap siswa dalam kelompoknya melakukan diskusi internal untuk menjawab pertanyaan yang diterima dari kelompok lain,setiap jawaban ditulis dalam lembar problem posing II. f. Pertanyaan yang telah ditulis dalam lembar problem posing I dikembalikan pada kelompok asal untuk kemudian di serahkan kepada guru dan jawaban pada lembar problem posing II diserahkan kepada guru. g. Perwakilan dari setiap kelommpok mempersentasikan hasil resume dan pertanyaan yang telah dibuatnya pada kelompok lain. h. Guru menyuruh siswa kembali ketempat duduknya masing-masing. 4



i. Guru memberikan tugas rumah secara individual E. Kelebihan dan kekurangan problem posing 1. Kelebihan a. Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah. b. Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan keterampilan berdiskusi.



c. Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu serta kebutuhan belajar. d. Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka dan mereka lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi. e. Memberi kesempatan kepada siswa mengembangkan rasa menghargai dan menghormati temannya, menghargai pendapat orang lain, serta saling membantu kelompok dalam usaha mencapai tujuan bersama 2. Kekurangan Problem Posing mempunyai kelemahan sebagaimana diungkapkan Amerlin (Suprijono 2011), yaitu: a. Membutuhkan lebih banyak waktu bagi siswa untuk menyelesaikan tugas b. Menyita lebih banyak waktu bagi pengajar, dalam mengoreksi tugas siswa. c. Siswa berkemampuan rendah tidak dapat menyelesaikan semua soal yang dibuatnya atau soal-soal yang dibuat oleh temannya yang memiliki kemampuan Problem Posing lebih tinggi.



5



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Setelah menguraikan materi terkait modep pembelajaran problem posing, maka yang dapat disimpulkan dari penjabaran di atas adalah sebagai berikut: 1) Model pembelajaran problem posing adalah media pembelajaran untuk menyelesaikan masalah dimana siswa diminta untu membuat soal dan mengerjakannya setelah ia mendapat pemahaman dari guru. 2) Model problem posingini bersifat fleksibel, mengesankan, menganggap murid adalah subjek belajar, membuat anak untuk mengembangkan potensinya sebagai orang yang memiliki potensi rasa ingin tahu dan berusahan keras dalam memahami lingkungannya. 3) Problem posing terdiri dari beberapa langkah yang dapat menciptakan suasana edukatif dengan melibatkan siswa sebagai objek utama. 4) Problem posing memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya dalam proses pembelajaran. B. Saran Para pendidik diharapkan dapatmenerapkan metode problem posing dalam pembelajaran sesuai dengan tahapan-tahapan yang sudah ada.



6



Daftar Pustaka



Rusli, B. dkk. 2017. Efektivitas Pendekatan Problem Posing Setting Kooperatif Terhadap Kemampuan Literasi Matematis. Pedagogy jurnal pendidikan matematika. 2(2) : 120 – 130 http://www.journal.uncp.ac.id/index.php/Pedagogy/article/view/713 Ferdianto, F., Ghanny. 2014. Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Problem Posing. Jurnal Euclid. 1(1) : 47 – 54 http://fkipunswagati.ac.id/ejournal/index.php/euclid/article/download/8/7 Azizatul, U. 2016. Pengembangan Model Pembelajaran PAI Berbasis Problem Posing dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa Pendidikan Dasar di Sidoarjo. Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel : Surabaya http://digilib.uinsby.ac.id/14537/3/Bab%202.pdf Haruna, M. F. M. Metode Problem Posing. https://www.academia.edu/12971251/metode_problem_posing. 03 Oktober 2020 (08.55 WIB) Handayani, P. 2016. Pembelajaran Inovatif : Problem Posing. http://pujichan.blogspot.com/2016/05/problem-posing.html#:~:text=Karakteristik %20Problem%20posing&text=Proses%20pembelajaran%20didominasi%20dengan %20kegiatan,yang%20luas%20untuk%20saling%20berkomunikasi. 03 Oktober 2020 (09.00 WIB). Muhfida. 2011. Pengertian Pendekatan Problem Posing. http://muhfida.com/pengertian-pendekatan-problem-posing/ (03 Oktober 2020; 14:55) Suprijono, Agus. 2011. Cooperatif Learninng : Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Menganjar Di sekolah. Jakarta PT Rineka Cipta. Thobroni, Muhammad. Belajar dan Pembelajaran Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Upu, Hamzah. 2003. Problem Posing dan Problem Solving dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Pustaka Ramadhan.



7