Makalah Psikologi Dakwah Kel.1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DEFINISI, TUJUAN, RUANG LINGKUP, DAN SASARAN PSIKOLOGI DAKWAH Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Dakwah Dosen pengampu : Frista Fitriany Ramadhanita S.I.Kom. M.Sos



Di susun oleh : 1. Agung Muhamad Ramadhan 2018310001 2. Livia Rahmawati 2018310005 3. Irfan Maulana 2018310016



KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM YAPATA AL-JAWAMI BANDUNG 2019



KATA PENGANTAR



Bismillahirrahmanirrahim Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat allah Swt karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Dakwah yang membahas tentang definisi, tujuan, ruang lingkup, dan sasaran psikologi dakwah. Diharapkan pembaca dapat lebih memahami tentang definisi, tujuan, ruang lingkup, dan sasaran psikologi dakwah tersebut. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan agar dalam penyusunan makalah dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih. Semoga makalah ini sangat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.



Bandung, Oktober 2019



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1 C. Tujuan .......................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2 A. Pengertian Psikologi Dakwah ...................................................................... 2 B. Tujuan Psikologi Dakwah ............................................................................ 4 C. Ruang Lingkup Psikologi Dakwah .............................................................. 5 D. Sasaran Psikologi Dakwah ........................................................................... 5 BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9 A. Kesimpulan .................................................................................................. 9 B. Saran ............................................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... iii



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Setiap muslim memiliki kewajiban untuk berdakwah. Dakwah yang dimaksudkan bukan hanya dakwah di depan mimbar, tetapi mengajak seseorang untuk melakukankebaikan juga termasuk dalam berdakwah. Salah satu bentuk keberhasilan dalam dakwah adalah berubahnya sikap kejiwaan seseorang. Kegiatan dakwah dimaksudkan untuk mengubah sikap kejiwaan mad’u, untuk melakukan hal tersebut, seorang da’i dituntut untuk memahami ilmu tentang psikologi dakwah. Dengan menerapkan psikologi dakwah dalam setiap kegiatan berdakwah, da’I telah melaksanakan apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW yang selalu memperhatikan kesiapan jiwa para orang yang didakwahi dalam menerima pesan dakwah. Psikologi dakwah



ini



meliputi



proses



kegiatan



dakwah



dimana



sasarannya



adalahmanusia sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial. Kedudukanya pun begitu penting dalam sistematika studi psikologi cukup memiliki peranan penting karena sebagai sebuah disiplin ilmu psikologi. Suatu ilmu pengetahuan pastinya akan berhubungan dengan ilmu yang lainya, begitupun dengan psikologi dakwah yang berhubungan dengan beberapa ilmu pengetahuan, diantaranya adalah psikologi agama dan psikologi islam. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu Psikologi Dakwah? 2. Apa saja Tujuan Psikologi Dakwah? 3. Bagaimana Ruang Lingkup Psikologi Dakwah? 4. Bagaimana sasaran Psikologi Dakwah? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian Psikologi Dakwah. 2. Untuk mengetahui tujuan Psikologi Dakwah. 3. Untuk mengetahui bagaimana ruang lingkup Psikologi Dakwah. 4. Untuk mengetahui bagaimana sasaran Psikologi Dakwah.



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Psikologi Dakwah 1) Pengertian Psikologi Psikologi menurut bahasa berasal dari kata Yunani yang terdiri dari dua kata, psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi, psikologi secara bahsa dapat diartikan sebagai ilmu jiwa. Namun dalam sejarah perkembangannya kemudian arti psikologi menjadi ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang merupakan gejala dari jiwanya. Ini disebabkan karena jiwa yang mengandung arti yang abstrak itu sukar dipelajari secara objektif . Definisi psikologi juga telah mengalami proses dan perkembangan yang begitu panjang. Pada zaman renaisence, Rene Descartes pernah mengatakan, psikologi adalah ilmu tentang kesadaran. Pada masa yang sama George Berkeley mengemukakan bahwa psikologi adalah ilmu tentang pengindraan. Beberapa sarjana modern mencoba mengemukakan beberapa definisi psikologi di antaranya Wilhelm Wundt, seperti yang dikutip oleh H.M. Arifin mendefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari atau menyelidiki pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti pengalaman pancaindra, merasakan sesuatu, berpikir, berkehendak, dan bukan mempelajari pengalaman yang di luar diri manusia, karena pengalaman yang demikian menjadi objek kajian ilmu pengetahuan alam. Dari beberapa definisi mengenai Psikologi dapat disimpulkan bahwa Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari atau menyelidiki tentang tingkah laku manusia yang tampak secara lahir. 2) Pengertian Dakwah Dari segi bahasa dakwah adalah menyeru, mengajak, memanggil, mengundang,



mendoakan



yang



terkandung



di



dalamnya



arti



menyampaikan sesuatu pada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.



2



Seperti dalam firman Allah surat Yunus ayat 25 yang Artinya: “Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang yang



dikehendaki-Nya kepada jalan yang Lurus (Islam)”.



Dakwah sebagai suatu kegiatan ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain secara individual, maupun secara kelompok supaya timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengamalan terhadap ajaran agama sebagai message yang disampaikan kepadanya tanpa adanya unsur-unsur paksaan. ( Arifin, 200:6). Dengan demikian dakwah dapat di artikan sebagai usaha mempengaruhi orang lain agar mereka bersikap dan bertingkah laku seperti apa yang didakwahkan oleh da’i. sedangkan dakwah islam adalah upaya mempengaruhi orang lain agar mereka bersikap dan bertingkah laku islami (memeluk agama Islam). 3) Pengertian Psikologi Dakwah Berdasarkan definisi-definisi psikologi dan dakwah, maka psikologi dakwah dapat di artikan sebagai ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan tingkah laku manusia yang terkait dalam proses dakwah. Psikologi dakwah dapat didefinisikan juga sebagai ilmu pengetahuan yang bertugas mempelajari/membahas tentang segala gejala hidup kejiwaan manusia yang terlibat dalam proses kegiatan dakwah. Selain itu, psikologi dakwah merupakan alat bantu juru dakwah dan para da’I untuk memperoleh pengertian tentang factor-faktor psikologis yang mempengaruhi tingkah laku manusia sebagai objek dakwah



serta



untuk



mendapatkan



pengertian



praktis



mengenai



penyampaian dakwahnya secara metodologis kepada sasaran agar tujuan dakwah dapat dicapai secara efektif, efisien, intensif atau secara lebih optimaldan maksimal. (Kafie, 1993:67) Jadi, Psikologi dakwah berusaha menyingkap apa yang tersembunyi di balik perilaku manusia yang terlibat dalam dakwah, dan selanjutnya menggunakan pengetahuan itu untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan



3



dari dakwah itu sendiri. Atau bisa juga disimpulkan bahwa Psikologi Dakwah adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang merupakan gambaran dari kejiwaannya guna diarahkan kepada iman takwa kepada Allah Swt. B. Tujuan Psikologi Dakwah Adapun tujuan dalam mempelajari Psikologi Dakwah adalah sebagai berikut : 1) Untuk



menumbuhkan



pengertian,



kesadaran



penghayatan



dan



pengamalan ajaran agama yang dibawakan oleh aparat dakwah atau penerang agama. Oleh karena itu ruang lingkup dakwah dan penerangan Agama adalah



menyangkut



masalah



pembentukan



sikap



mental



dan



pengembangan motivasi yang bersifat positif dalam segala lapangan hidup manusia. Usaha demikian tidak bisa terlepas dari studi psikologi dakwah, karena psikologi dakwah menyangkut segala sesuatu yang menyangkut jiwa daripada da’i serta sasaran dakwah, baik secara individual maupun kelompok sosial. 2) Memberikan landasan dan pedoman kepada metodologi dakwah.



Karena metodologi baru dapat efektif dalam penerapannya bilamana



didasarkan



atas



kebutuhan-kebutuhan



hidup



manusia



sebagaimana ditunjukkan kemungkinan pemuasannya oleh psikologi. Manusia membutuhkan bermacam-macam hal. Mulai dari kebutuhan fisik seperti makanan dan pakaian, istirahat dan pergaulan seksual, sampai dengan keperluan psikis seperti keamanan dan ketentraman, persahabatan, penghargaan dan cinta kasih. Maka ia terdorong untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya itu. Bila tidak berhasil memenuhi kebutuhannya, ia akan merasa kecewa. Ia tidak senang. Keadaan inilah yang disebut frustasi. Psikologi mengobservasi bahwa keadaan frustasi dapat menimbulkan perilaku keagaan. Orang yang mengalami frustasi, tak jarag mulai berkelakuan religius. Dengan jalan itu ia berusaha mengatasi frustasinya.



4



3) Memberikan pandangan tentang mungkinnya dilakukan perubahan



tingkah laku atau sikap mental psikologis sasaran dakwah sesuai dengan pola kehidupan yang dikehendaki oleh aparat dakwah atau penerangan agama itu. Dengan demikian maka psikologi dakwah mempunyai titik perhatian



kepada



pengetahuan



tentang tingkah



laku



manusia.



Pengetahuan ini mengajak kita kepada usaha mendalami dan memhami segala tingkah laku manusia dalam lapangan hidupnya melalui latar belakang kehiduan psikologis. Perubahan tingkah laku manusia baru terjadi bilamana ia telah mengalami proses belajar dan pendidikan, oleh karena



itu



psikologi



dakwah



pun



memperhatikan



masalah



pengembangan kognisi, konasi dan emosi dalam proses penghayatan dan pengamalan ajaran agama. Sedang proses belajar tersebut banyak dipengaruhi faktor situasi dan kondisi kehidupan psikologis yang melingkupi manusia itu sendiri. C. Ruang Lingkup Psikologi Dakwah Sebagaimana telah disebutkan bahwa kalimat “da’watun” dapat diartikan dengan undangan, seruan atau ajakan, yang kesemuanya menunjukkan adanya komunikasi antara dua pihak dimana pihak pertama (da’i) berusaha menyampaikan informasi, mengajak dan mempengaruhi pihak kedua (mad’u). Pengalaman berdakwah menunjukkan bahwa ada orang yang cepat tanggap terhadap seruan dakwah ada yang acuh tak acuh dan bahkan ada yang bukan hanya tidak mau menerima tetapi juga melawan dan menyerang balik. Ketika proses suatu dakwah berlangsung, terjadilah penyampaian energy dari alat-alat indera ke otak, baik pada peristiwa penerimaan pesan dan pengolahan informasi, maupun pada proses saling mempengaruhi dari kedua belah pihak. D. Sasaran Psikologi Dakwah Sehubungan dengan kenyataan yang berkembang dalam masyarakat, bila dari aspek kehidupan psikologis, maka dalam pelaksanaan program kegiatan dakwah berbagai permasalahan yang menyangkut sasaran bimbingan atau



5



dakwah perlu mendapatkan konsiderasi yang tepat yaitu meliputi hal-hal sebagai berikut : 1) Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi



sosiologis berupa masyarakat terasing, pedesaan, kota besar dan kecil, serta masyarakat di daerah marginal dari kota besar. 2) Sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari segi struktur



kelembagaan berupa masyarakat, pemerintah dan keluarga. 3) Sasaran yang berupa kelompok-kelompok masyarakat dilihat dari segi



sosial cultural berupa golongan priyayi, abangan dan santri. Klasifikasi ini terutama terdapat dalam masyarakat di Jawa. 4) Sasaran yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat dari segi



tingkat usia berupa golongan anak-anak, remaja dan orang tua. 5) Sasaran yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat dari



okupasinal (profesi, atau pekerjaan) berupa golongan petani, pedagang, seniman, buruh, pegawai negeri (administrator). 6) Sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari segi tingkat



hidup sosial ekonomis berupa golongan orang kaya, menengah dan miskin. 7) Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi jenis



kelamin berupa golongan wanita, pria dan sebagainya. 8) Sasaran berhubungan dengan golongan dilihat dari segikhusus berupa



golongan masyarakat tunasusila, tunawisma, tuna karya, naarapidana dan sebagainya. Dan jika disebutkan secara general, sasaran dakwah ini adalah meliputi semua golongan masyarakat. Walaupun masyarakat ini berbeda dan masingmasing memiliki ciri-ciri khusus dan tentunya juga memerlukan cara-cara yang berbeda-beda dalam berdakwah, perlu kita lihat dulu siapa mad’unya, dari golongan mana agar apa yang akan kita dakwahkan dapat diterima dengan baik oleh mad’u.



6



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Psikologi Dakwah adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang merupakan gambaran dari kejiwaannya guna diarahkan kepada iman takwa kepada Allah Swt. Tujuan Psikologi dakwah : 1) Untuk menumbuhkan pengertian, kesadaran penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dibawakan oleh aparat dakwah atau penerang agama. 2) Memberikan landasan dan pedoman kepada metodologi dakwah. 3) Memberikan pandangan tentang mungkinnya dilakukan perubahan tingkah laku atau sikap mental psikologis. Sasaran Psikologi Dakwah diantaranya adalah : 1) Sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari segi struktur kelembagaan berupa masyarakat, pemerintah dan keluarga. 2) Sasaran yang berupa kelompok-kelompok masyarakat dilihat dari segi sosial cultural berupa golongan priyayi, abangan dan santri. Klasifikasi ini terutama terdapat dalam masyarakat di Jawa. 3) Sasaran yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat dari segi tingkat usia berupa golongan anak-anak, remaja dan orang tua. Dan masih banyak lagi. B. Saran Kepada para pembaca penulis menyarankan agar lebih banyak membaca buku yang berkaitan dengan Psikologi Dakwah agar lebih memahami hal tersebut. Dan juga diharapkan informasi ini dapat tersebar luas ke masyarakat agar pengetahuan kita bertambah.



9



DAFTAR PUSTAKA



http://konselingberbagi.blogspot.com/2015/07/tujuan-dan-manfaat-mempelajari.html https://www.academia.edu/11749061/MAKALAH_HUBUNGAN_PSIKOLOGI_DAKW AH_DENGAN_PSIKOLOGI_AGAMA_DAN_PSIKOLOGI_ISLAM http://repo.iainpadangsidimpuan.ac.id/217/1/Lis%20Yulianti%20Syafrida%20Siregar.pdf https://assamam212.wordpress.com/about/psikologi-dakwah/



iii