Makalah Sinar Inframerah, Sinar Tampak, Dan Sinar Ultraviolet [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH FISIKA “SINAR INFRAMERAH, SINAR TAMPAK, DAN SINAR ULTRA VIOLET” SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Fisika



Disusun oleh: Kelompok 3 Adam Cahya Pratama Annisa Verina Evangeline Keisha A. Melinda Rahmat Nur Kholis Kholil Sarah Kanaya A. Kelas: XII IPA 7



SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANJAR Jalan K.H. Mustofa No. 1 Banjar 46311 Telepon (0265) 741192 Tahun 2019 1



Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan makalah dengan judul “Sinar Inframerah, Sinar Tampak, dan Sinar Ultraviolet ” ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada : 1) Guru pembimbing yaitu bapak Hj. Endang Jaenudin selaku guru mata pelajaran fisika kelas XII IPA 7 SMAN 1 Banjar 2) Teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas mata pelajaran fisika, tujuan penyusunan makalah ini untuk membantu kita dalam memahami mata pelajaran fisika khususnya pada Bab Radiasi Elektromagnetik. Selain itu kami juga menyadari bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif. Dan semoga laporan percobaan ini dapat memberikan manfaat.



Banjar, 27 September 2019



Penyusun



2



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... 1 KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2 DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3 BAB I



PENDAHULUAN ............................................................................................. 4 1.1 1.2 1.3 1.4



Latar Belakang ............................................................................................. 4 Asal-usul istilah ........................................................................................... 4 Sejarah Inframerah ....................................................................................... 4 Perkembangan Awal Inframerah ................................................................. 6



BAB II DASAR TEORI ................................................................................................ 9 2.1 Pengertian Inframerah ................................................................................... 9 2.2 Ciri-ciri Inframerah ..................................................................................... 10 2.3 Jenis-jenis Inframerah ................................................................................. 10 2.4 Sumber Inframerah ..................................................................................... 10 BAB III PEMBAHASAN............................................................................................. 12 3.1 Manfaat Inframerah ..................................................................................... 12 3.2 Kelebihan dan Kekurangan Inframerah ...................................................... 16 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ................................................................................................. 18 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 20



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah



panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada mili ampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah. Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Dari bahasa Latin infra, artinya "bawah", dan merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Sesungguhnya setiap benda yang bersuhu di atas nol Kelvin pasti memancarkan radiasai inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda. Dengan menggunakan pelat-pelat potret yang peka terhadap inframerah, satelit pengamat sumber Bumi maupun mendeteksi tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di bumi secara terinci. Ini disebabkan tumbuh-tumbuhan yang berbeda akan memancarkan jumlah dan frekuensi yang berbeda.



1.2



Asal-usul Istilah Kata 'inframerah' atau infrared dalam Bahasa Inggris, adalah salah satu bentuk dari



gelombang elektromagnetik. Namun meski seringkali disebut 'sinar', sebenarnya inframerah ini tidak dapat kita lihat karena panjang gelombangnya berada di luar daya tangkap mata manusia. Nama berarti merah di bawah ini (dari bahasa Latin infra, "bawah"), menjadi warna merah yang lama wavelengths terlihat dari cahaya. Cahaya inframerah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang (lebih rendah frekuensi) dibandingkan dengan lampu merah, maka di bawah ini.



1.3



Sejarah Inframerah Kurang dari 200 tahun yang lalu, keberadaan inframerah sebagai bagian dari spektrum



elektromagnetik bahkan tidak dicurigai. Penemuan tentang inframerah ini dibuat secara tidak 4



sengaja oleh Herschel pada tahun 1800, saat mencari bahan optik baru. Waktu itu, Sir William Herschel (Royal Astronom Raja George III dari Inggris) yang sudah terkenal dengan penemuan planet Uranus, sedang mencari bahan penyaring optik untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop selama pengamatan. Saat menguji sampel dengan kaca berwarna yang memberikan pengurangan kecerahan, ia menemukan bahwa beberapa sampel melewatkan sangat sedikit panas matahari, sementara yang lain melewatkan begitu banyak panas yang bisa menimbulkan resiko kerusakan mata setelah beberapa detik pengamatan.



Sir William Herschell



Herschel segera yakin akan perlunya mendirikan percobaan sistematis, dengan tujuan mencari satu bahan yang akan memberikan pengurangan panas dan kecerahan yang diinginkan. Ia memulai percobaan dengan benar-benar mengulangi percobaan prisma Newton, tetapi lebih berfokus pada mencari efek pemanasan daripada distribusi visual intensitas dalam spektrum. Pertama-tama ia menghitamkan bola lampu merkuri yang sensitif dalam kaca termometer dengan tinta, dan dengan alat ini sebagai detektor radiasi, ia mulai menguji efek pemanasan dari berbagai warna spektrum yang terbentuk di atas meja dengan sinar matahari yang lewat melalui kaca prisma. Termometer lain, ditempatkan di luar sinar matahari, berfungsi sebagai kontrol. Selama termometer hitam itu bergerak perlahan di sepanjang spektrum warna, suhu bacaan menunjukkan peningkatan yang stabil dari ujung ungu ke ujung merah. Ini sudah dapat diduga, karena peneliti Italia, Landriani, dalam percobaan serupa pada tahun 1777 telah melihat efek yang sama. Namun saat itu, Herschel yang pertama mengakui bahwa harus ada suatu titik di mana efek pemanasan mencapai maksimum, dan pengukuran mereka terbatas pada bagian yang kelihatan dari spektrum gagal untuk menemukan titik ini.



5



Memindahkan termometer ke dalam kawasan gelap di luar ujung merah spektrum, Herschel menegaskan bahwa pemanasan terus meningkat. Ia menemukan bahwa titik maksimumnya terletak jauh melampaui akhir merah, dalam apa yang dikenal saat ini sebagai ‘panjang gelombang infra merah‘. Ketika Herschel mengungkapkan penemuannya, ia menyebut bagian dari spektrum elektromagnetik ini sebagai ‘thermometrical spectrum’. Radiasi itu sendiri kadang-kadang disebut sebagai ‘panas gelap’, atau hanya ’sinar tak kasat mata’. Ironisnya, bertentangan dengan pendapat populer, istilah ‘inframerah’ bukan berasal dari Herschel. Kata tersebut mulai muncul di media cetak sekitar 75 tahun kemudian, dan belum jelas siapa yang harus menerima kredit sebagai originator. Penggunaan kaca prisma pada percobaan Herschel menyebabkan kontroversi dengan orang-orang pada zamannya, tentang keberadaan aktual gelombang inframerah. Beberapa peneliti, dalam upaya untuk mengkonfirmasi pekerjaannya, menggunakan berbagai jenis kaca tanpa pandang bulu, yang memiliki transparansi yang berbeda. Melalui eksperimen di kemudian hari, Herschel menyadari bahwa terbatasnya transparansi kaca menimbulkan radiasi termal. Untungnya pada tahun 1830 seorang ilmuwan Italia, Melloni, membuat penemuan besar bahwa batu alami garam atau NaCl (yang cukup besar tersedia dalam kristal alam untuk dibuat menjadi lensa dan prisma) adalah sangat transparan terhadap inframerah. Hasilnya adalah garam batu menjadi bahan utama optik inframerah, dan tetap demikian selama seratus tahun, sampai kemudian ditemukan kristal sintetis yang berkembang di tahun 1930-an.



1.4



Perkembangan Awal Inframerah Termometer sebagai detektor radiasi, tetap tak tertandingi hingga tahun 1829 ketika



Nobili menemukan termokopel. Lalu sebuah terobosan terjadi ketika Melloni menghubungkan sejumlah termokopel secara seri untuk membentuk thermopile pertama. Perangkat baru ini sekurang-kurangnya 40 kali lebih sensitif daripada termometer untuk mendeteksi radiasi panas, dan mampu mendeteksi panas dari satu tempat hingga radius tiga meter jauhnya. Peta panas pertama kali dibuat pada 1840, yang merupakan hasil kerja Sir John Herschel, putra dari sang penemu inframerah dan seorang astronom terkenal. Berdasarkan penguapan diferensial dari lapisan minyak tipis yang terkena panas, gambar termal dapat dilihat dari cahaya yang tercermin di mana efek interferensi dari film minyak membuat gambar dapat 6



terlihat oleh mata. Sir John juga berhasil memperoleh rekaman primitif dari gambar termal tersebut di atas kertas, yang ia sebut sebagai 'termograf'. Penyempurnaan sensitivitas detektor inframerah berkembang perlahan-lahan. Sebuah terobosan besar, yang dibuat oleh oleh S.P. Langley pada tahun 1880, adalah penemuan bolometer. Alat ini terdiri dari sebuah strip hitam tipis platina yang terhubung pada salah satu lengan sirkuit jembatan Wheatstone, di mana radiasi inframerah terfokus dan galvanometer yang sensitif akan memberi respons. Alat ini dikatakan telah mampu mendeteksi panas dari seekor sapi pada jarak 400 meter.



Samuel Pierpont Langley Antara tahun 1900 dan 1920, ilmuwan dunia ‘menemukan’ inframerah. Banyak paten dikeluarkan untuk perangkat pendeteksi personel, artileri, pesawat terbang, kapal, dan bahkan gunung es. Sistem operasi pertama, dalam pengertian modern, mulai dikembangkan selama perang 1914-1918, ketika kedua belah pihak menyelenggarakan program-program penelitian yang ditujukan untuk eksploitasi militer inframerah. Program-program ini termasuk sistem eksperimental untuk deteksi intrusi musuh, remote-sensing suhu, komunikasi, dan pengarahan torpedo. Sistem pencarian inframerah yang diuji selama periode ini mampu mendeteksi pesawat yang mendekat pada jarak 1,5 km (0,94 mil), atau orang lebih dari 300 meter (984 ft) jauhnya. Sistem yang paling peka sampai dengan saat ini semua didasarkan pada variasi bolometer, tetapi periode antarperang memperlihatkan perkembangan dua detektor inframerah baru yang revolusioner: konverter gambar dan detektor foton. Pada awalnya, konverter gambar menerima perhatian terbesar oleh militer, karena memungkinkan seorang pengamat untuk pertama kalinya dalam sejarah yang secara harfiah ‘melihat dalam gelap’. Namun, kepekaan konverter gambar terbatas pada panjang gelombang inframerah dekat. Karena ini melibatkan risiko posisi pengamat diketahui oleh musuh, maka pemakaian 7



konverter gambar untuk kepentingan militer akhirnya memudar. Militer merasakan banyaknya kerugian dari penggunaan thermal imaging aktif (yaitu pencarian dilengkapi laser/ beam), oleh karena itu, militer mengadakan penelitian rahasia untuk menciptakan sistem pasif (tidak ada berkas pencarian), yaitu detektor foton . Selama periode perang, peraturan kerahasiaan militer benar-benar mencegah pengungkapan status teknologi pencitraan inframerah. Rahasia in mulai terangkat di tengah 1950-an, dan sejak itu perangkat thermal imaging yang memadai akhirnya mulai tersedia bagi sipil sains dan industri. Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada mili ampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah. Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Dari bahasa Latin infra, artinya "bawah", dan merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Sesungguhnya setiap benda yang bersuhu di atas nol Kelvin pasti memancarkan radiasai inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda. Dengan menggunakan pelat-pelat potret yang peka terhadap inframerah, satelit pengamat sumber Bumi maupun mendeteksi tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di bumi secara terinci. Ini disebabkan tumbuh-tumbuhan yang berbeda akan memancarkan jumlah dan frekuensi yang berbeda.



8



BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Inframerah Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm.



Penguraian sinar putih menjadi beberapa warna cahaya



Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa atau dideteksi. Sinar inframerah dihasilkan oleh getaran atom-atom dalam suatu molekul.Getaran atom dalam suatu molekul akan memancarkan gelombang elektomagnetik pada frekuensifrekuensi yang khas dalam daerah inframerah. Oleh karena itu, spektroskopi inframerah dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mempelajari struktur molekul. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop.



9



2.2



Ciri-ciri Inframerah 



Tidak dapat dilihat oleh mata manusia







Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang







Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas







Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.







2.3



Memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari.



Jenis-jenis Inframerah  Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm.  Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm.  Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 – 100 µm.



2.4



Sumber Inframerah Sinar matahari langsung mengandung 93 lumens per watt flux radian, yang termasuk



di dalamnya inframerah (47%), cahaya tampak (46%), dan cahaya ultra violet (6%) . Sinar inframerah terdapat pada pada cahaya api, cahaya matahari, radiator kendaraan atau pantulan jalan aspal yang terkena panas. Saraf pada kulit kita dapat menginderai perbedaan suhu permukaan kulit, namun kita tidak dapat merasakan sinar inframerah. Sinar inframerah dapat digunakan untuk memanaskan makanan, misalnya pada restauran cepat saji. Inframerah juga dapat dimanfaatkan untuk melihat benda, yaitu dengan detektor inframerah. Setiap benda akan memantulkan dan/atau menyerap inframerah sehingga detektor menangkap panjang gelombang yang berbeda sesuai suhu yang dikeluarkan benda. Karena sumber utama sinar inframerah merupakan radiasi termal ataupun radiasi panas, setiap benda memiliki suhu panas tertentu bahkan yang kita kira tidak cukup panas untuk meradiasikan cahaya tampak dapat mengeluarkan energi dan terlihat pada detektor.



10



Radiasi infrared dari tubuh manusia



Semakin panas suatu benda, maka semakin banyak pula radiasi inframerah yang dipancarkannya. Inilah yang menjadi dasar pendeteksian suhu badan manusia dan pendeteksian sensor untuk mengidentifikasikan orang yang terserang firus flu burung atau flu babi di bandara-bandara internasional. Manusia pada suhu normal meradiasikan sinar inframerah cukup kuat, dengan panjang gelombangnya sekitar 10 mikron.



11



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Manfaat Inframerah a) Bidang Kesehatan 



Meningkatkan sirkulasi mikro. Bergetarnya molekul air dan pengaruh inframerah akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan meningkatkan temperatur kulit, memperbaiki sirkulasi darah dan mengurani tekanan jantung.







Meningkatkan metabolisme tubuh. jika sirkulasi mikro dalam tubuh meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme. Hal ini dapat mengurangi beban liver dan ginjal.







Mengembangkan Ph dalam tubuh. Sinar inframerah dapat membersihkan darah, memperbaiki tekstur kulit dan mencegah rematik karena asam urat yang tinggi.







Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan. Pancaran panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Hal ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis kondisi pasien sehingga ia dapat membuat keputusan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar.







Mengaktifkan molekul air dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena inframerah mempunyai getaran yang sama dengan molekul air. Sehingga, ketika molekul tersebut pecah maka akan terbentuk molekul tunggal yang dapat meningkatkan cairan tubuh.



b) Bidang Kedokteran NIRS (Near-infrared spectroscopy) umum dipakai dalam diagnostik medis, terutama dalam pengukuran kadar oksigen darah, atau juga kadar gula darah. Meskipun bukan tekhnik yang sangat sensitif, NIRS “idak menakutkan pasien/subjek karena tidak memerlukan pengambilan sampel (non-invansif) dan dilakukan langsung dengan menempelkan sensor di permukaan kulit.



12



Teknik ini juga dipakai dalam pengukuran dinamika perubahan senyawa tertentu dalam suatu organ, misalnya perubahan kadar hemoglobin disuatu bagian otak akibat aktivitas saraf tertentu. Dalam penggunaan fisiologis semacam ini, NIRS dapat dikombinasi dengan teknik lain, misalnya T-scan. c) Bidang Industri  Lampu inframerah. Merupakan lampu pijar yang kawat pijarnya bersuhu di atas ±2500°K. Hal ini menyebabkan sinar infra merah yang dipancarkannya menjadi lebih banyak daripada lampu pijar biasa. Lampu infra merah ini biasanya digunakan untuk melakukan proses pemanasan di bidang industri.  Pemanasan inframerah. Merupakan suatu kondisi ketika energi inframerah mengenai sebuah objek dengan kekuatan energi elektromagnetik yang dipancarkan di atas -273 °C (0°K dalam suhu mutlak). Pemanasan inframerah banyak digunakan pada alat-alat seperti, pemanggang dan bola lampu (90% panas – 10% cahaya). d) Bidang Ilmu Pangan dan Kimia Pertanian Spektroskopi menggunakan NIRS dalam bidang ini disukai karena tidak memerlukan persiapan sampel yang rumit. Selain itu, seringkali sampel bisa digunakan lagi untuk keperluan lain: misalnya, benih bisa langsung ditanam setelah diukur kandungan asam lemaknya. Instrumentasi NIRS yang berkembang pesat dengan penggunaan komputer membuat alat ini populer. Walaupun demikian, kalibrasi NIRS sangat kritis dalam bidang ini mengingat bahan sampel mengandung campuran berbagai macam zat. Proses adjustment dalam analisis untuk menghasilkan informasi dapat memberikan nilai-nilai yang kurang akurat. e) Penginderaan Jauh Pencitraan (imaging) NIRS yang diletakkan pada pesawat terbang/balon udara atau satelit digunakan untuk menganalisis kandungan kimia tanah atau hamparan vegetasi penutup permukaan tanah. Ini adalah aplikasi di bidang tata ruang, kehutanan, serta geografi. f) Bidang Keruangan Inframerah yang dipancarakan dalam bentuk sinar infra merah terhadap suatu objek, dapat menghasilkan foto infra merah. Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat gambaran panas dari suatu daerah atau objek. Hasil gambaran panas dapat menunjukkan daerah mana yang panas dan tidak. Misalnya suatu gambaran panas 13



dari suatu gedung dapat digunakan untuk mengetahui dari zona bagian mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihann sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.



Contoh foto termal g) Bidang Komunikasi  Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Inframerah dapat dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang berupa perangkat nirkabel yang digunakan untuk menghubungkan atau mentransfer data dari suatu perangkat ke perangkat lain. Penggunaan inframerah yang seperti ini dapat kita lihat pada handphone dan laptop yang memiliki aplikasi inframerah. Ketika kita ingin mengirim file ke handphone, maka bagian infra harus dihadapkan dengan modul inframerah pada PC. Selama proses pengiriman berlangsung, tidak boleh ada benda lain yang menghalangi. Fungsi inframerah pada handphone dan laptop dijalankan melalui teknologi IrDA (Infrared Data Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan sistem komunikasi via inframerah.  Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar inframerah. Sinar inframerah memang tidak dapat ditangkap oleh mata telanjang manusia, namun sinar inframerah tersebut dapat ditangkap oleh kamera digital atau video handycam. Dengan adanya suatu teknologi yang berupa filter iR PF yang berfungi sebagai penerus cahaya infra merah, maka kemampuan kamera atau video tersebut menjadi meningkat. Teknologi ini juga telah diaplikasikan ke kamera handphone.  Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop  Adanya sistem sensor infra merah. Sistem sensor ini pada dasarnya menggunakan inframerah sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara 14



dua perangkat. Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada sistem ini terdiri atas sebuah LED (Light Emitting Diode) infra merah yang telah dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau modulasi infra merah yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.  Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti pada remote TV. Gelombang inframerah itu mudah untuk dibuat dan harganya relatif murah.  Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat bekerja dengan jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter dan tidak ada penghalang). h) Media Pengiriman Data Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut, maka akan terjadi sebuah pengenalan secara anonim diantara kedua device tersebut. Pengenalan ini kemudian berlanjut ke arah yang lebih dalam lagi di mana kedua device tersebut meyetujui untuk memberi “nama sementara” pada masing-masing device sehingga protokol infrared mengenali kedua belah pihak dan melakukan transfer data atau untuk sekedar mempertahankan koneksi hingga perintah terakhir dijalankan. Tentunya hal ini memudahkan koneksi untuk device dengan interkoneksi infrared karena tidak diperlukannya proses pairing yang merepotkan. Komunikasi infrared dilakukan dengan menggunakan dioda infra merah sebagai pengirim dan modul penerima (receiver) infra merah sebagai penerimanya. Untuk jarak yang cukup jauh, kurang lebih tiga sampai lima meter, pancaran data infra merah harus dimodulasikan terlebih dahulu untuk menghindari kerusakkan data akibat noise. Selain itu, sinyal harus dimodulasi karena infrared tidak menggunakan banyak daya sehingga sinyal yang dihasilkan cenderung lemah. Untuk perpindahan data yang menggunakan media udara sebagai media perantara biasanya menggunakan frekuensi carrier sekitar 30 KHz sampai dengan 40 KHz. Infrared yang dipancarkan melalui udara ini paling efektif jika 15



menggunakan sinyal carrier yang mempunyai frekuensi di atas. Sinyal yang dipancarkan oleh pengirim diterima oleh penerima infra merah dan kemudian didecodekan sebagai sebuah paket data biner. Proses modulasi dilakukan dengan mengubah kondisi logika 0 dan 1 menjadi kondisi ada dan tidak ada sinyal carrier infra merah yang berkisar antara 30KHz sampai 40 KHz. Pada komunikasi data serial, kondisi idle (tidak ada transmisi data) adalah merupakan logika ‘0’, sedangkan pada komunikasi infra merah kondisi idle adalah kondisi tidak adanya sinyal carrier. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi pemborosan daya pada saat tidak terjadi transmisi data.



3.2 Kelebihan dan Kekurangan Inframerah Kelebihan dan kekurangan merupakan suatu kewajaran bagi sebuah komunikasi data yang diciptakan oleh manusia. Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan itulah, saat ini para produsen berlomba-lomba menghasilkan sebuah komunikasi data yang memiliki banyak kelebihan. Infrared sendiri pun memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihannya: 1. Termasuk komunikasi data yang media pengirimannya Unguided atau tidak memerlukan benda fisik melainkan ditransmisikan melalui udara. 2. Komunikasi data ini hanya bersifat satu arah dan hanya terjadi pada 2 device sehingga keamanan data lebih terjamin karena hacker atau penguping harus secara langsung memotong cahaya itu guna mendapatkan akses ke informasi yang sedang ditransfer. 3. Infrared dapat memantul pada dinding-dinding atau langit-langit sehingga membantu dalam jaringan ruangan tunggal. 4. Infrared tidak terganggu oleh sinyal-sinyal elektromagnetik dan interferensi radio sehingga mendorong kestabilan sistem infrared. 5. Infrared mudah dibuat dan harganya murah. 6. Instalasinya mudah sehingga dapat dilakukan siapa saja. 7. Dapat dibawa kemana-mana. 8. Komunikasi data dengan infrared dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan infrared tidak membutuhkan sinyal. 9. Komunikasi data dari device misalnya pada handphone tidak membutuhkan biaya atau gratis. Sedangkan kekurangannya adalah sebagai berikut : 1. Setiap devices harus terarah dan “bertatap muka” langsung karena infrared menggunakan sinyal terarah dan biasanya hanya 30 derajat.



16



2. Teknologi yang cukup tua, kecepatan yang sangat terbatas jika dibandingkan dengan komunikasi data melalui Bluetooth. 3. Jarak yang sangat terbatas dan tidak flesibel, mobiles. 4. Device infrared pastilah sangat terbatas pada koneksi point-to-point. 5. Infrared tidak dapat menembus dinding seperti daya rendah (maksimum 2 mW) 6. Komunikasi data secara infrared tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.



17



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 



Sinar Inframerah adalahradiasi elektromagnetik daripanjang gelombanglebih panjang daricahayatampak, tetapi lebih pendek dari radiasigelombang radio. Namanya berarti "bawahmerah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700nm dan 1mm.







Sinar Inframerah meliputi daerah frekuensi 10-11Hz Sampai 10-14 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. Jika kita memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada mili amperemeter, maka jarum amperemeter sedikit di atas ujung spektrum merah itudisebut Radiasi inframerah.







Sinar inframerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda dipanaskan. Jadi, setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Sesungguhnya setiap benda yang bersuhu di atas nol Kelvin pasti memancarkan radiasai inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda. Dengan menggunakan pelat-pelat potretyang peka terhadap inframerah, satelit pengamat sumber Bumi maupun mendeteksi tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di bumi secara terinci. Ini disebabkan tumbuh-tumbuhan yang berbeda akan memancarkan jumlah dan frekuensi yang berbeda.







Kondisi-kondisi



kesehatan



dapat



didiagnosis



dengan



menyelidiki



pancaraninframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram Yang digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi, dan kanker. 



Sinar inframerah dihasilkan oleh getaran atom-atom dalam suatu molekul. Getaran



atom



dalam



suatu



molekul



akan



memancarkan



gelombang



elektomagnetik pada frekuensi-frekuensi yang khas dalam daerah inframerah. Oleh karena itu, spektroskopi inframerah dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mempelajari struktur molekul. 



Energi yang terkandung dalam sinar ini tampil sebagai energi panas, danmempunyai daya untuk menyembuhkan penyakit cacar dan encok. Cahaya 18



yang kita terima dari Matahari sebagian besar mengandung sinar ini. 38 Satu penggunaan populer dari radiasi inframerah pada saat ini adalah remote-control untuk banyak peralatan lisrik seperti TV, AC, VCD, dan lain-lain. Unitremote contol berkomunikasi dengan peralatan lisrik melalui radiasi inframerahyang dihasilkan oleh light emiting diode (LED) yang terdapat di dalam unit. 



Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan membunyikan alarm



19



DAFTAR PUSTAKA  http://alfains.blogspot.com/2016/02/sinar-inframerah.html  https://blog.ruangguru.com/sinar-inframerah  http://libratama.com/mengenal-sinar-infra-merah/  https://www.medcom.id/teknologi/tips-trik/ZkezJ8vK-apa-gunainframerah-di-ponsel  https://id.wikipedia.org/wiki/Inframerah



20