Makalah Telepon [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Daftar Isi SAMPUL KATA PENGANTAR ............................................................. Error! Bookmark not defined. BAB I ......................................................................................................................................... 2 PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 2 A. Latar Belakang ................................................................................................................ 2 B.



Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3



C. Tujuan ............................................................................................................................. 3 D. Manfaat ........................................................................................................................... 3 BAB II........................................................................................................................................ 4 PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 4 A. Jenis-jenis Hubungan Sistem Telepon pada Bangunan .................................................. 5 A.



Hubungan eksternal .................................................................................................. 5



B.



Hubungan internal .................................................................................................... 5



B.



Pekerjaan Telepon ........................................................................................................... 7



C. Diagram Telepon pada bangunan ................................................................................... 8 BAB III ...................................................................................................................................... 9 PENUTUP.................................................................................................................................. 9 A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 9 B.



Saran ............................................................................................................................... 9



DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10



1



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan kemunikasi, dan mobilitas dalam sebuah bangunan. Seorang Arsitek dalam merancang sebuah bangunan tidak hanya memerhatikan bentuk dari desain bangunan yang dirancang, melainkan juga harus bisa mengerti dan memahami utilitas-utilitas yang dibutuhkan dalam bangunan tersebut agar si penghuni mendapatkan kenyamanan yang diinginkan.



Perancangan utilitas-utilitas tersebut bisa berupa perancangan plambing dan sanitasi, perancangan pencegahan kebakaran, perancangan penghawaan, perancangan pencahayaan, perancangan telepon dan CCTV, dan lain-lain.



Perancangan telepon pada gedung harus mempertimbangkan kepada perencanaan sistem komunikasi antara ruangan (intercom) dan perencanaan sistem komunikasi luar. Perancangan ini juga harus memperhatikan sistem pengaturan pemasangan kabel dalam bangunan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu estetika pada bangunan serta untuk memudahkan dalam perawatan. Perencanaan arus lemah telepon, sistem telepon harus menggunakan sistem hubungan seperti saluran untuk daya pembangkit komputer, yaitu aliran di dalam lantai (floor duct). Dari pernyataan di atas, untuk itu kami membuat sebuah makalah yang berjudul Sistem Telepon pada Bangunan.



2



B. Rumusan Masalah 1.



Ada berapa jenis hubungan sistem telepon yang digunakan pada bangunan?



2.



Apa saja pekerjaan yang ada ditelepon ?



3.



Bagaimana diagram telepon pada bangunan?



4.



Berapa jumlah dasar dalam menentukan jumlah saluran telepon yang didasarkan pada perkiraan per satuan luas lantai yang akan mempengaruhi alokasi kebutuhan ruangan untuk kebutuhan?



C. Tujuan 1. Untuk megetahui jenis hubungan sistem telepon yang dapat digunakan pada bangunan. 2. Untuk mengetahui pekerjaan yang ada dalam telepon. 3. Untuk mengetahui diagram telepon pada bangunan. 4. Untuk menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Sistem Bangunan dan Utilitas. D. Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan bagi pembaca mengenai sistem telepon pada bangunan.



3



BAB II PEMBAHASAN Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Seiring dengan semakin pesatnya teknologi, saat ini telah dikembangkan telepon genggam. Telepon genggam atau lebih dikenal dengan sebutan handphone (disingkat hp, disebut pula dengan telepon selular atau ponsel) adalah sebuah perangkap telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional, namun dapat dibawah kemana-mana (portable) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel, yaitu GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan CDMA (Code Devision Multiple Acces). Telepon genggam selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, umumnya juga berfungsi mengirim dan menerima pesan singkat (Short Message Service: SMS). Telepon-telepon yang lebih mahal sering menambahkan fitur kamera dan layanan Internet (Wireless Appliocation Protocol; WAP dan General Packet Radio Services; GPRS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (ThirdGeneration ; 3G) yang menambahkan jas Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal electrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai



4



nomer telepon merupakan frekuensi tertentu yang memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan. A. Jenis-jenis Hubungan Sistem Telepon pada Bangunan Sistem network atau hubungan telepon dalam suatu gedung / bangunan, yaitu : A. Hubungan eksternal Berhubungan dengan nomor diluar yang tidak dalam ruang lingkup lingkunan sistem PABX sebagai sentral telepon dalam gedung baik panggilan masuk (incoming) atau panggilan keluar, seperti hubungan lokal, SLJJ, dan SLI.Sistem Transportasi Mekanis,berupa Elevator, Konveyor, dan Eskalator, dan lain-lain. B. Hubungan internal 1. Junction Box Kotak pembagi jaringan telepon yang berfungsi sebagai terminal telepon dari Telkom ke jaringan dalam gedung milik pribadi. 2. Panel incoming-outgoing Titik input Kotak Terminal Batas (KTB) dari jaringan Telkom menuju panel MDF. 3. MDF Main Distribution Frame (MDF) yaitu panel atau kotak pembagi terminal utama/ induk jaringan telepon dalam gedung baik dari SST telkom menuju PABX atau pendistribusian jaringan extension ke ruangan-ruangan. 4. PABX Private Automatic Branch Exchange (PABX) yaitu perangkat untuk memperbanyak atau menambah nomor SST Telkom menjadi nomor extension, sebagai sentral telepon dalam gedung yang mengatur lalu lintas komunikasi suara. 5. UPS Unit Power Supply (UPS) yaitu catu daya listrik cadangan apabila daya listrik PLN mengalami pemadaman dan agar tegangan PABX tetap stabil 48 VDC.



5



6. Batere Sumber listrik cadangan yang menggantikan sumber listrik PLN 48 VDC. 7. Arrester Alat untuk melindungi peralatan telepon dari kerusakan akibat kejutan tegangan berlebih, terkena petir, short circuit. 8. Operator Console Alat operator telepon yang merupakan pintu gerbang dalam melakukan komunikasi suara dapat mengatur lalu-lintas komunikasi suara, menghubungkan ke nomor yang akan dituju baik telepon masuk (Incoming) maupun telepon keluar (Outgoing) dan dalam lingkungan telepon intern. Tipe operator console : 



Telephone Based Menggunakan pesawat telepon digital sebagai operator console,



dengan konsep yang praktis, common dan user friendly sehingga dapat memberikan pelayanan dengan cepat dan lebih cocok digunakan oleh perusahaan skala kecil dan menengah. 



Computer Based Operator console tipe ini menggunakan perangkat komputer yang



dilengkapi multimedia system dan peralatan khusus. Konsep ini memiliki features yang lebih canggih dan diperuntukkan bagi perusahaan skala menengah dan besar. 9. Jaringan/ instalasi Merupakan rangkaian penghubung peralatan-peralatan telepon yang membawa sinyal komunikasi seperti terminal-terminal, PABX, operator console, pesawat telepon, dll. Berupa pair-kabel atau sepasang kabel (1 pair berisi 2 kawat tembaga penghubung). 10. Roset Adalah alat untuk menghubungkan jaringan/ instalasi telepon dengan kabel pesawat telepon. Berupa terminal penghubung Out Bow (OB) yang tidak ditanam di dinding dan terminal penghubung In Bow (IB) yang ditanam didinding. 11.Pesawat telepon



6



Adalah alat yang digunakan untuk merubah suara menjadi sinyal komunikasi. 12. Billing System Billing system digunakan untuk memonitor biaya pemakaian telepon sehingga dapat mengontrol, menganalisa dan merencanakan biaya operasional khususnya pemakaian telepon. Dengan cara ini dapat melakukan efisiensi yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan, misalnya seperti di hotel. Berikut ini adalah keperluan atau pencatatan yang dapat diperoleh dengan adanya billing system, yaitu : 



Tanggal dan waktu panggilan terjadi







Nomor yang dipanggil







Nomor saluran cabang yang memanggil







Lama pembicaraan







Authorization code







Code account yang dibebankan







Dapat merekam semua pembicaraan lokal, nasional atau internasional



B. Pekerjaan Telepon 1.



Pengurusan dan penyambungan line telepon ke pihak PT.Telkom daerah setempat.



2.



Pengadaan dan pemasangan Unit peralatan utama PABX lengkap dengan terminal box utama (TBU-PABX).



3.



Pengadaan dan pemasangan terminal-terminal box telepon (TBT).



4.



Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi outlet telepon lengkap dengan jenis dan ukuran kabelnya, pipa pelindung kabel, kotak untuk outlet telepon, junction box, dan accessories lainnya.



5.



Pengadaan dan pemasangan jenis pesawat telepon digital dan analog.



6.



Pengetesan dan pengujian seluruh instalasi telepon yang terpasang.



7



C. Diagram Telepon pada bangunan



Perancangan jumlah saluran telepon didasarkan pada perkiraan per satuan luas lantai yang akan mempengaruhi alokasi kebutuhan ruangan untuk kebutuhan : a. Layanan penerimaan telepon, berikut panel utama telepon b. Saluran vertical (riser), pipa saluran dan panel distribusi c. Lemari untuk perlengkapan telekomunikasi d. Lokasi tempat penambahan sambungan e. Ruang peralatan untuk perlengkapan khusus telekomunikasi f. Sistem distribusi termasuk pipa jaringan, kotak sambungan di lantai, dan lainlain



8



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Dari pernyataan di atas, kesimpulan dari makalah ini adalah: 1. Hubungan sistem telepon pada bangunan ada dua macam, yaitu hubungan sistem telepon eksternal dan hubungan sistem telepon internal. 2. Yang termasuk hubungan system telepon eksternal adalah hubungan lokal, SLJJ, dan SLI.Sistem



Transportasi Mekanis,berupa Elevator.



3. Yang termasuk hubungan system telepon internal adalah Junction Box, Panel incoming-outgoing, MDF, PABX, UPS, Batere, Arrester, Operator Console, Jaringan/ instalasi, Roset, Pesawattelepon, Billing System. 4. Contoh alat yang menggunakan sistem transportasi miring adalah tangga dan eskalator.



B. Saran Demikian makalah ini kami buat, tentunya makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi para pembacanya sebagai kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa menjadi acuan untuk meningkatkan makalah-makalah selanjutnya serta bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya untuk kami.



9



DAFTAR PUSTAKA



Budianto. 2015. Pengertian Telepon. http://www.pengertianilmu.com/2015/02/pengertian-telepon.html . Diakses 01 November 2018.



Samektowibowo Amrullah. 2015. Jaringan Telepon. https://amru1.wordpress.com/2015/03/22/telepon-dan-komunikasi-data-materipengenalan/ . Diakses 03 November 2018. Musriadi. 2017. Sistem network telepon dalam bangunan atau gedung. http://catatanteknik.blogspot.com/2014/03/sistem-network-telepon-dalambangunan.html . Diakses 03 November 2018.



10



11