Manajemen Logistik [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ade
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Logistik merupakan suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material atau alat – alat. Logistik adalah bagian dari instansi yang tugasnya adalah menyediakan bahan atau barang yang dibutuhkan untuk kegiatan operasionalnya instansi tersebut dalam jumlah, kualitas,dan pada waktu yang tepat ( sesuai kebutuhan ) dengan harga serendah mungkin ( Aditama, 2007 ). Manajemen logistik adalah proses pengelolahan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang jadi dari para suplier, diantara fasilitas – fasilitas perusahaan dan kepada para pelanggan ( Bowersox , 1995 ). Menurut Wolper (1995) dalam sabarguna (2009), manajemen logistik adalah manajemen dan pengendalian barang – barang, layanan dan perlengkapan mulai dari akuisisi sampai pada disposisi dan ada elemen penting yaitu : strategi terpadu untuk menjamin bahwa barang, jasa dan perlengkapan dibeli dengan biaya total yang terendah ; strategi terkait untuk menjamin bahwa persediaan dan biaya disimpan dipantau dan dikendalikan secara agresif. Berdasarkan beberapa definisi tersebut disimpulkan bahwa manajemen logistik adalah serangkaian proses pengelolahan bahan mentah, bahan setengah jadi, barang jadi dan informasi terkait yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan atau pengendali-an secara efektif dan efesien mulai dari tempat asal penerimaan sampai pada tempat pemakaian untuk memaksimalkan pelayanan sesuai kebutuhan konsumen.



Di dalam pengelolahan logistik, fungsi – fungsi manajemen logistik menurut Aditama (2007) dan subagya (1994) adalah perencanaan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan dan pengendalian. Berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan logistik yang telah berkembang bahwa pemeliharaan logistik jauh lebih sulit daripada pengadaan logistik. Kebenaran ini akan mudah didapati di beberapa institusi dengan melihat adanya logistik yang telah dimiliki organisasi tidak terawat, kotor, asal penempatannya, berserakan, tidak siap pakai pada waktu dibutuhkan, penampilan barang yang tidak sesuai umur barang, ataupun umur pemakaian barang tidak mencapai batas waktu yang optimal. Tentu gejala-gejala dan tanda-tanda seperti ini harus dikurangi, bahkan dihapuskan dalam setiap organisasi karena apabila hal ini dibiarkan,jelas selain menghambat aktivitas dan produktivitas kerja, juga merupakan satu sumber pemborosan bagi instalasi. 1.2 Tujuan Umum Untuk mengetahui pemeliharaan logistik di rumah sakit. 1.3 Tujuan Khusus  Untuk mengetahui pengertian pemeliharaan logistik.  Untuk mengetahui tujuan pemeliharaan logistik.  Untuk mengetahui bagaimana melakukan pemeliharaan logistik.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pemeliharaan Logistik Salah satu hal terpenting dalam manajemen logistik adalah pemeliharaan logistik. Adapun beberapa pengertian terkait pemeliharaan logistik dari beberapa ahli dan literature antara lain : 



Ibnu Syamsi Pemeliharaan (maintenance ) adalah perawatan terhadap perlengka-pan materiil dengan tujuan agar perlengkapan itu dapat lebih awet (mengurangi kecepatan rusak).







Subagya, 1988:87 Pemeliharaan adalah suatu usaha atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis dan daya guna suatu alat produksi atau fasilitas kerja dengan jalan merawat, memperbaiki, meehabilitasi dan menyempurnakan.







Lukas dan Rumsari Pemeliharaan logistik adalah setiap kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis, daya guna, dan daya hasil logistik baik usaha yang bersifat preventif mupun represif sehingga setiap logistik yang ada senantiasa merupakan logistik yang siap pakai dan umur pemakaian logistik mencapai batas waktu yang optimal.







PP No.6 tahun 2006 Yang dimaksud dengan pemeliharaan adalah suatu rangkaian kegiatan untuk menjaga kondisi dan memperbaiki semua barang milik negara atau daerah



agar selalu dalam keadaan baik dan siap pakai untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna. 



Permendagri No.17 Tahun 2007 Pemeliharaan merupakan kegiatan atau tindakan agar semua barang selalu dalam keadaan baik dan siap pakai untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Selain beberapa pengertian diatas, pemeliharaan logistik juga dapat diartikan



setiap kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis, daya guna, dan daya hasil logistik, baik usaha yang bersifat preventif maupun represif sehingga setiap logistik yang ada senantiasanya mrupakan logistik yang siap pakai ( ready for use ) dan umur pemakaian logistik mencapai batas waktu yang optimal. 2.2 Tujuan Pemeliharaan Logistik Dari Batasan pengertian pemeliharaan logistik tersebut dapat ditegaskan bahwa yang hendak dicapai dalam kegiatan pemeliharaan adalah menjaga dan menjamin setiap logistik yang ada tetap mampu berfungsi sebagaimana mestinya sewaktu pemeliharaan tersebut dilaksanakan sehingga kegiatan – kegiatan dalam organisasi tidak mengalami hambatan maupun stagnasi. Disamping itu pemeliharaan logistik diarahkan agar umur pemakaian logistik dapat mencapai batas waktu yang optimal (sesuai batas waktu yang telah ditetapkan).Dengan demikian, pemeliharaan logistik juga ditujukan untuk mendukung efisiensi rumah sakit. Agar mampu mendukung kelangsungan kegiatan rumah sakit dan efisiensi rumah sakit, pemeliharaan logistik dapat dilakukan dengan tindakan perawatan logistik, baik yang bersifat preventif (sebelum mengalami kerusakan) maupun represif (sesudah mengalami kerusakan ). Dapat digarisbawahi bahwa pemeliharaan logistik pada hakikatnya merupakan kegiatan untuk melakukan optimalisasi logistik baik secara fungsional maupun



batas umur pemakaian logistik. Apabila kedua tujuan itu dapat direalisasikan, akan terjamin kelancaran dan kelangsungan kerja bagi setiap unit kerja maupun tercapainya program efisiensi rumah sakit secara keseluruhan. Selain itu tujuan dari pemeliharaan logistik dapat diuraikan sebagai berikut : 



Menjaga dan menjamin setiap logistik yang ada tetap mampu berfungsi sebagaimana mestinya sewaktu logistik tersebut dibutuhka sehingga kegiatan – kegiatan dalam organisasi tidak mengalami hambatan atau stagnasi. Hal ini berkaitan dengan operasional dari barang – barang logistik yang dipelihara. Agar suatu barang yang dimiliki oleh rumah sakit tersebut tetap bisa beroperasi dengan baik maka dibutuhkan suatu pemiharaan. Sehingga nantinya ketika barang tersebut akan dipakai sewaktu – waktu barang tersebut tetap bisa dijalankan tanpa menghambat kelangsungan suatu rumah sakit. Contohnya : Sebuah rumah sakit memiliki mobil ambulance. Mobil ambulance tersebut memiliki kegunaan yang sangat penting bagi rumah sakit tersebut.Meskipun tidak dipergunakan, sudah seharusnya mobil ambulance tersebut harus dipelihara, misalnya dengan memanasi mobil tersebut setiap harinya, mencuci mobil tersebut minimal setiap seminggu sekali, dan lain – lain. Agar nantinya ketika secara tiba – tiba mobil tersebut akan dipergunakan tidak menghambat kegiatan rumah sakit tersebut.







Agar umur pemakaian logistik dapat mencapai batas waktu yang optimal ( sesuai batas waktu yang ditetapkan). Tujuan ini berkaitan dengan tingkat keawetan dari logistik tersebut. Setiap barang logistik sebenarnya telah memiliki umur ekonomis, yaitu suatu batas waktu yang diperhitungkan dari masa pakai barang tersebut. Agar waktu tersebut



dapat



sesuai



dengan



yang



direncanakan



diperlukan



suatu



pemeliharaan logistik yang baik dan benar. Contohnya : Suatu rumah sakit memiliki sebuah komputer yang telah diperhitungkan masa pakainya selama dua tahun. Jika komputer tersebut tidak dipelihara dengan baik belum tentu



komputer tersebut dapat dipakai selama dua tahun. Oleh karena itu sudah seharusnya komputer tersebut setiap harinya dipelihara baik itu dari segi hardware maupun softwarenya. 



Mendukung efisiensi rumah sakit. Tujuan ini sebenarnya merupakan tujuan utama dari pemeliharaan logistik. Tujuan ini telah mencakup dua tujuan dari pemeliharaan barang yang telah dipaparkan diatas. Pada bagian ini tujuan pemeliharaan barang berkaitan dengan keberlangsungan dari kegiatan suatu rumah sakit tersebut dari segi efisiensinya. Tujuan utama dari sebuah rumah sakit adalah mencapai visi dan misi rumah sakit secara efektif dan efesien. Oleh karenanya diperlukan suatu sarana dan prasarana yang baik. Sarana dan prasarana tersebut berupa barang barang logistik yang dimiliki oleh rumah sakit tersebut. Agar nantinya barang – barang tersebut tetap dapat digunakan oleh rumah sakit dalam rangka efisiensi rumah sakit maka dibutuhkan suatu pemeliharaan logistik.



2.3 Cara Melakukan Pemeliharaan Logistik Secara umum, cara pemeliharaan/perawatan logistik dapat dibedakan atas cara perawatan preventif (pencegahan) dan cara perawatan represif (perbaikan). Perawatan preventif merupakan cara perawatan logistik sebelum barang mengalami kerusakan. Sementara perawatan represif merupakan cara perawatan logistik setelah barang mengalami kerusakan.Agar barang mampu mencapai batas umur pemakaian secara optimal, perawatan barang secara preventif perlu dilakukan secara periodik terhadap setiap barang yang dimiliki oleh rumah sakit, sehingga frekuensi dan biaya perawatan secara represif dapat ditekan. Hal ini penting dilakukan karena secara nyata biaya perawatan preventif relatif jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan biaya perawatan represif. Bagi setiap peralatan apapun bentuk dan jenisnya, ketika diharapkan mempunyai umur pemakaian atau penggunaan yang efektif dan panjang, maka upaya



pemeliharaan (maintenance), menjadi satu – satunya alternatif yang harus dilakukan. Upaya pemeliharaan ini dirancang sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu jalannya kegiatan atau pelayanan yang diberikan dengan memanfaatkan peralatan yang bersangkutan. Beberapa jenis peralatan yang umumnya digerakkan secara digital, elektrik, dan dengan kekuatan mesin, maka menjadi kewajiban untuk dilakukan pemeliharaan. Namun ternyata beberapa jenis alat yang juga memerlukan sterilisasi setiap saat ketika akan digunakan, maka perlu pula dilakukan perawatan dan pemeliharaan secara cermat dan benar. Beberapa jenis peralatan atau logistik rumah sakit yang memerlukan upaya pemeliharaan secara rutin dan berkesinambungan adalah sebagai berikut: No. 1



Jenis Barang Inventaris Upaya Pemeliharaan Kendaraan roda 2 atau roda Sevice secara rutin, ganti oli, tone-up,



2



4 Alat radiologi



STNK, ban, dan lain-lain. Pengecekan rutin sebelum digunakan setiap



3



service



rutin



secara



periodik, dan lain-lain. Pengecekan jumlah, jenis, kebersihan



Peralatan medik



(sterilisasi alat), dan lain-lain. kerja, Pemeliharaan rutin (periodik), cleaning



4



Bangunan,



5



ruang perawatan Incubator



service, pengecatan, dan lain-lain. Pengecekan rutin, keamanan,



Peralatan elektronik lainnya



kebersihan, hygiene, dan lain-lain. Pengecekan dan pemeliharaan rutin



6



ruang



hari,



(periodik), lampu operasi, perlatan 7 8



Generator



elektronik lainnya. Service secara periodik dan siap pakai



Peralatan operasi



setiap saat. Sterilisasi alat, jenis dan jumlah alat sebelum digunakan, dan lain-lain.



Salah satu hal yang terpenting dalam manajemen logistik adalah pemeliharaan logistik. Adapun beberapa pengertian terkait pemeliharaan logistik dari beberapa ahli antara lain : Menurut Ibnu Syamsi pemeliharaan ( maintenance ) adalah perawatan terhadap perlengkapan materiil dengan tujuan agar perlengkapan itu dapat lebih awet ( mengurangi kecepatan rusak )