4 0 1 MB
Manajemen risiko dalam Sistim Penunjang / Utility (Utility Management) (MFK 9 -10)
11/11/2018
Dr Arjaty W Daud MARS
Elemen Penilaian MFK 9 1. Rumah sakit mempunyai regulasi pengelolaan sistem utilitas meliputi sekurang-kurangnya a) sampai dengan f) di maksud dan tujuan. (R) 2. RS mempunyai daftar inventaris komponen-komponen sistem utilitasnya dan memetakan pendistribusiannya. (D,W) 3. RS telah melaksanakan jadwal pemeriksaan, testing, pemeliharaan semua sistem utilitas berdasar kriteria seperti rekomendasi dari pabrik, tingkat risiko dan pengalaman rumah sakit sendiri serta sudah dilaksanakan. (D,W) 4. RS telah memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu pemadaman darurat secara keseluruhan atau sebagian
R
Telusur 11/11/2018 Regulasi tentang pengelolaan sistem utilitas
D
Bukti daftar inventaris sistem utilitas dan lokasinya
W
Bagian
D
umum/rumah tangga
Ka 2)
IPSRS/Penanggung jawab utilitas Bukti hasil pemeriksaaan Bukti hasil testing/pengujian
3)
Bukti hasil pemeliharaan sistem utilitas Ka
1)
W IPSRS/ Penanggung jawab utilitas
O
Lihat label pada tuas-tuas kontrol utilitas
W
Ka IPSRS/ Penanggung jawab utilitas Arjaty/FMS/2018
11/11/2018
Elemen Penilaian MFK 9.1 1. RS mempunyai regulasi tentang inventarisasi, pemeliharaan, inspeksi dengan kriteria yang ditentukan untuk sistem utilitas penting yang dilakukan secara berkala (R) 2. RS mempunyai daftar sistem utilitas di rumah sakit dan daftar sistem utilitas penting (D,W) 3. Sistem utilitas dan komponen telah diinspeksi secara teratur/berdasarkan kriteria yang disusun RS (D,O)
R
D
Telusur Regulasi tentang sistem utilitas penting/utama
1) 2)
Bukti daftar inventaris sistem utilitas Bukti daftar inventaris sistem utilitas penting/ utama
W Ka IPSRS/PJ utilitas D Bukti inspeksi sistem utilitas penting: 1)Bukti form ceklis 2)Bukti pelaksanaan inspeksi O D
4. Sistem utilitas dan komponen diuji secara teratur berdasarkan kriteria W yang sudah ditetapkan. (D,W) 5. Sistem utilitas dan komponen D dipelihara berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. (D,O) O 6. Sistem utilitas dan komponen D diperbaiki bila diperlukan (D,O) O
Lihat ke sistem utilitas penting di RS Bukti hasil uji coba sistem utilitas penting Ka IPSRS/Penanggung jawab utilitas Bukti pelaksanaan pemeliharaan/bukti hasil pemeliharaan sistem utilitas penting Lihat ke sistem utilitas penting di RS Bukti perbaikan sistem utilitas Arjaty/FMS/2018
Lihat ke sistem utilitas penting di RS
Elemen Penilaian MFK 9.2 1. RS mempunyai regulasi tentang R sistem utilitas yang meliputi a) sampai dengan e) dimaksud dan tujuan. (R) 2. Air bersih harus tersedia selama 24 OW jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu. (O,W)
3. Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu. (O,W)
5. RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu terjadi (tata kelola risiko). (D,W)
•
D
1) 2)
W D
W 6. RS mempunyai sumber listrik dan air bersih alternatif dalam keadaan emergensi. (D,O,W)
Lihat penampungan persediaan air bersih Penanggung jawab air bersih RS Staf RS Pasien Lihat sumber listrik utama dan sumber listrik alternatif di RS termasuk UPS pada alat-alat tertentu misalnya ventilator dan server sentral
O
W
4. RS mengidentifikasi area dan pelayanan yang berisiko paling tinggi bila terjadi kegagalan listrik atau air bersih terkontaminasi atau terganggu. (D,W)
Telusur 11/11/2018 Regulasi tentang sistem utilitas termasuk kerjasama dengan penyedia air bersih bila terjadi gangguan
Penanggung jawab listrik RS Staf RS Pasien Bukti identifikasi area berisiko bila terjadi kegagalan listrik Bukti identifikasi area berisiko bila terjadi kegagalan air Ka IPSRS Ka Sanitasi
Bukti telah dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi risiko bila terjadi kegagalan listrik maupun air di area paling berisiko, termasuk kerjasama dengan penyedia air bersih bila terjadi gangguan Ka IPSRS Ka Sanitasi
Bukti pelaksanaan kajian kebutuhan sumber listrik dan air bersih alternatif dalam keadaan emergensi 2) Bukti kontrak kerjasama dengan penyedia air bersih Arjaty/FMS/2018 bila terjadi gangguan Lihat ke genset dan sumber air bersih alternatif Ka IPSRS OW Ka Sanitasi D
1)
Elemen Penilaian MFK 9.2.1 1. RS mempunyai regulasi uji coba R sumber air bersih dan listrik alternatif sekurangnya 6 bulan sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan perundang-undanganan yang berlaku atau oleh kondisi sumber air (R) 2. RS mendokumentasi hasil uji coba D sumber air bersih alternatif tersebut. (D,W) W
Telusur 11/11/2018 Regulasi tentang uji coba sumber air bersih dan listrik alternatif
3. RS mendokumentasi hasil uji sumber listrik alternatif tersebut. (D,W)
Bukti dokumentasi pelaksanaan uji coba sumber listrik alternatif
D W
4. RS mempunyai tempat dan jumlah bahan bakar untuk sumber listrik alternatif yang mencukupi. (O,W)
O W
Bukti dokumentasi pelaksanaan uji coba sumber air bersih alternatif Ka unit Sanitasi Petugas air bersih
Ka IPSRS Petugas
genset Lihat tempat penyimpanan bahan bakar untuk genset Petugas genset
Arjaty/FMS/2018
11/11/2018
Elemen Penilaian MFK 9.3 1. RS mempunyai regulasi sekurangkurangnya meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan (R) 2. RS telah melakukan monitoring mutu air sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan terdokumentasi (D,W) 3. RS telah melakukan pemeriksaan air limbah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan terdokumentasi. (D,W) 4. RS telah melakukan pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis ginjal yang meliputi pertumbuhan bakteri dan endotoksin dan kontaminasi zat kimia sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan terdokumentasi. (D,W) 5. RS telah menindak lanjuti hasil pemeriksaan mutu air yang bermasalah dan didokumentasikan. (D, W)
R
Telusur Regulasi tentang pemeriksaan air bersih (termasuk air minum) dan air limbah meliputi a) s/d e) di maksud dan tujuan
D
Bukti hasil pemeriksaan mutu air bersih termasuk air minum
W D
Petugas Sanitasi Bukti hasil pemeriksaan mutu air limbah
W
Petugas Sanitasi
D
Bukti hasil pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis
W
Petugas sanitasi/unit hemodialisa
D
Bukti tindak lanjut hasil pemeriksaan
W
Petugas sanitasi Arjaty/FMS/2018
Elemen Penilaian MFK 10 1. RS mempunyai regulasi Sistem pelaporan data insiden/ kejadian/kecelakaan dari setiap program manajemen risiko fasilitas (R) 2. Ada laporan data insiden/kejadian/kecelakaan dari setiap program manajemen risiko fasilitas dan sudah dianalisis. (D,W) 3. Hasil analisis sudah ditindaklanjuti dengan mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) teknologi medis, peralatan, sistem dan menurunkan risiko di lingkungan. (D,O,W)
4. Seorang atau lebih individu yang ditunjuk mengawasi pelaksanaan program manajemen risiko fasilitas telah membuat laporan kepada direktur rumah sakit setiap 3 bulan (lihat juga MFK 3) (D,W)
11/11/2018
R
Telusur Regulasi tentang sistem pelaporan data insiden/ kejadian/kecelakaan dari setiap program manajemen risiko fasilitas
D
Bukti laporan insiden keselamatan terkait manajemen risiko fasilitas dan hasil analisis
W
Ka
DO
Tim K3/ Penanggung jawab manajemen risiko/kepala unit/staf RS Komite PMKP/Tim Keselamatan Pasien RS Bukti tindak lanjut dari hasil analisis
Lihat kondisi sistem peralatan dan lingkungan W kerja Ka
Tim K3/ Penanggung jawab manajemen risiko/kepala unit/staf RS Komite PMKP/Tim Keselamatan Pasien RS D
Bukti pelaksanaan pengawasan dan pelaporan program manajemen risiko fasilitas
W
Ka
Tim K3/ Penanggung jawab manajemen risiko Arjaty/FMS/2018 Komite PMKP/Tim Keselamatan Pasien RS
11/11/2018
MFK 9 MANAJEMEN SISTIM PENUNJANG / UTILITY • •
• • •
•
Regulasi tentang pengelolaan sistim penunjang / utilitas Program kerja meliputi : a. identifikasi peralatan, sistem dan tempat yang potensial berisiko tertinggi terhadap pasien dan staf (mis. area yang memerlukan pencahayaan, pendinginan, alat pendukung hidup /life support, dan air bersih untuk membersihkan dan mensterilkan perbekalan); b. asesmen dan meminimasilasi risiko dari kegagalan sistem pendukung di tempat-tempat tersebut; c. merencanakan sumber darurat listrik dan air bersih untuk tempat tersebut dan kebutuhannya; d. uji coba ketersediaan dan keandalan sumber darurat listrik dan air; e. mendokumentasikan hasil uji coba; f. pengujian alternatif sumber air dan listrik dilakukan minimal/sekurangkurangnya setiap tahun atau lebih sering jika diharuskan oleh peraturan perundangan atau oleh kondisi sumber listrik dan air; Daftar inventarisasi sistim penunjang / utilitas yang utama / penting Bukti Inspeksi, Testing, Maintenance, perbaikan Kondisi sumber listrik dan air yang mengharuskan peningkatan frekuensi pengujian meliputi: • o perbaikan berulang dari sistem air • o seringnya kontaminasi terhadap sumber air; • o jaringan listrik yang tidak bisa diandalkan; dan • o padamnya listrik yang tak terduga dan berulang. Arjaty/FMS/2018 MOU sumber alternatif air PAM dan air minum
•
• • •
•
9
11/11/2018
Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem kunci lainnya secara teratur diperiksa, dipelihara, • Proses pemeriksaan teratur, pencegahan dan pemeliharaan • Selama uji coba, perhatian ditujukan pada komponen kritis mis. switches dan relays) dari sistem tersebut. • Genset diuji coba, direncanakan dan disimulasikan beban aktual yang dibutuhkan. Peningkatan dilakukan sesuai kebutuhan, misalnya penambahan pelayanan listrik di area yang punya peralatan baru. • Kualitas air bisa berubah secara mendadak karena banyak sebab di luar RS seperti putusnya pipa penyaluran /supply ke rumah sakit atau adanya kontaminasi di sumber air kota. • Kualitas air dalam proses asuhan klinis, seperti di HD • Proses pemantauan kualitas air secara teratur, meliputi pemeriksaan biologis air yang digunakan HD. Frekuensi pemantauan dilaksanakan sebagian berdasarkan pengalaman dengan masalah kualitas air.. • Data hasil monitoring didokumentasikan. Bukti identifikasi area berisiko dan penanganannya bila terjadi kegagalan listrik Bukti identifikasi area berisiko dan penanganannya bila terjadi kegagalan air Regulasi dan bukti dokumentasi pelaksanaan uji coba sumber air bersih alternatif Bukti dokumentasi pelaksanaan uji coba sumber listrik alternatif Arjaty/FMS/2018
11/11/2018 Regulasi Monitoring Mutu Air a. Pelaksanaan monitoring mutu air bersih paling sedikit setiap 1 tahun sekali. Untuk pemeriksaan kimia minimal setiap 6 bulan sekali atau lebih sering tergantung ketentuan peraturan perundang-undangan, kondisi sumber air, dan pengalaman sebelumnya dengan masalah mutu air. Hasil pemeriksaan didokumentasikan. b. Pemeriksaan air limbah dilakukan setiap 3 bulan atau lebih sering tergantung peraturan perundang-undangan, kondisi air limbah, dan hasil pemeriksaan air limbah terakhir. Hasil pemeriksaan didokumentasikan c. Pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis ginjal setiap bulan, untuk menilai pertumbuhan bakteri dan endotoksin. d. Pemeriksaan tahunan untuk menilai kontaminasi zat kimia. Hasil pemeriksaan didokumentasikan e. Melakukan monitoring hasil pemeriksaan air dan melakukan perbaikan bila diperlukan • •
Bukti hasil pemeriksaan mutu air bersih termasuk air minum dan tindak lanjutnya Bukti hasil pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis dan tindak Arjaty/FMS/2018 lanjutnya
11
11/11/2018
PRINSIP UTAMA 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7.
Pengelolaan program Inventarisasi komponen Maintainance Pengendalian dan Pencegahan Infeksi Saluran / Pipa gas medis Emergency Power supply Gas / suply gas emergensi Emergency Power supply system / sistem suply emergensi / Genset Arjaty/FMS/2018
12
11/11/2018
Types of Utility Systems Utility System : Sistim bangunan yang mendukung fungsi dan penggunaan lingkungan fisik seperti : pemanasan(heating), pendinginan (cooling), distribusi air dan sistem transportasi vertikal
ArjatyDaud/FMS/2013 Arjaty/FMS/2018
13
11/11/2018
Maintenance Utility System
Whether or not your organization owns the utilities in your facility, you have to make sure they’re working properly / Pastikan utilitas di fasilitas anda berfungsi dengan baiktidak melihat apakah milik RS atau bukan. Utility Systems : Infection Control
Airborne Contaminants : zat biologi (bakteri, virus, jamur) sama seperti gas & konstruksi termasuk debu dipertimbangkan sebagai kontaminan yang bisa melalui udara. Untuk mencegah penyebaran, anda perlu alat ventilasi seperti sistem HVAC
Goal HVAC system : memberikan filtrasi, tekanan adekuat dan keluar masuknya udara dengan baik Arjaty/FMS/2018
14
11/11/2018
Especially sensitive area for airborne contaminants
Tracer : Dimana area di fasilitas yang diidentifikasi sebagai area extra sensitif untuk kontaminasi melalui udara?
Sensitive area termasuk : Operating rooms / OK Special procedure rooms / Ruang prosedur khusus Delivery rooms / Kamar besalin Airborne infectious isolation rooms / Ruang isolasi infeksi melalui udara Proactive isolation room / Ruang isolasi proaktif Laboratories / laboratorium Sterile supply rooms / ruang suply steril Arjaty/FMS/2018
15
11/11/2018
Utility Systems : Piped Medical Gas
Panel harus ditest setiap tahun
Paintenan untuk komponen lain (alarm, tombol tekanan otomatis, katup penutup, konektor, outlet)
Repairs or Breeches
bila saluran sistem gas medis diinstal, dimodifikasi, dibuat cabangnya, diperbaiki perlu di cek apakah benar gasnya, kejernihan gas dan benar tekanan
Staf yang bekerja pada saluran sistem gas medis harus kompeten -> risiko koneksi tertukar atau terkontaminasi Arjaty/FMS/2018
16
11/11/2018
Labeling and Access
JCI and NFPA expect the following for piped medical gas systems : 1. Pipe labels : semua saluran gas harus diberi label dengan benar dan jelas termasuk isi kandungan gasnya Interstitial space piping : Piping in the interstitial space (the area between the lay in ceiling & the roof of floor deck above) should be labeled setiap 20 feet with its contents / saluran dalam ruang interstitial (area antara langit-langit & atap) harus diberi label setiap 20 feet dengan kontennya 2.
Shutoff valve labels : katup penutup dilabel dengan benar & jelas termasuk deskripsi jenis gas dan area supliynya
3.
Shutoff valve access : individu yang bekerja pada sistem gas harus memiliki akses untuk mematikan katup gas medis. khususnya saat emergensi. Mis O2 bila terjadi kebakaran, mis O2 akan membuat api makin menyebar. Segera tutup suply gas ini Arjaty/FMS/2018
17
11/11/2018
Emergency Power supply system (EPPS) and Stored emergency power supply system (SEPSS) EPPS : system that automatically supply emergency illumination or power to critical areas and equipment essential for safety to human life. / sistem suply penerangan emergensi otomatis atau tenaga ke area kritis dan alat yang dibutuhkan untuk kehidupan mis. Genset An SEPSS has a stored energy source (battery) as part of the system / memiliki sumber baterai yang tersimpan sebagai bagian dari sistem Key elements :
The power it gives. EPSS harus memberikan cukup tenaga untuk berfungsi saat menghdapi hazard termasuk genset yang gagal, disaster alam, serangan teroris, dll
The power it gets : fuel storage for it at your facility is based on past outages and anticipated problems caused by weather, conditions and location. / bahan bakar di fasilitas anda tergantung pada masalah yang diantisipasi, cuaca, kondisi dan lokasi Arjaty/FMS/2018
18
11/11/2018
Uji dan Inspeksi Reguler Buat proses uji mutu air secara reguler pada program dialisis Buat
proses uji mutu air secara reguler Buat inspeksi, uji, maintenance dan perbaikan secara reguler untuk elektrik, air, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem penting lainnya Buat proses dokumentasi monitoring untuk utilitas gas medis dan buat proses bahwa data monitoring digunakan untuk plan dan perbaikan Arjaty/FMS/2018
19
11/11/2018
Program Manajemen Utilitas
Pastikan
pelayanan operasional dapat berjalan sesuai yang diharapkan Reduksi potensial HAI Ases Risiko kegagalan Utilitas Respon terhadap kegagalan utilitas Uji komponen kritis sebelum digunakan Latih operator dan user tentang komponen sistem utilitas
Arjaty/FMS/2018
Jenis Utilitas Sistem Utility tdd :
20
11/11/2018
Distribusi Listrik Tenaga emergency Tranport vertikal (elevator) Transport horisontal Pemanasan, ventilasi, dan AC (HVAC) Saluran air Boiler dan Steam Saluran gas Sistem vakum Sistem komunikasi (termasuk pertukaran data)
Pastikan dilakukan program maintenance secara komprehensif dengan Testing dan maintenance yang terdokumentasikan
Arjaty/FMS/2018
21
11/11/2018
Area yang memerlukan Listrik Emergency Segera Life
Safety
Sistem alarm Penerangan ke arah emergency Exit Sistem Komunikasi Emergency Penerangan exit Signs
• Critical
Emergency OK dan ruang post-op Unit perawatan khusus VK Ruang bayi Tempat penyimpanan darah, tulang, jaringan – Minimal 1 elevator – Sistem vakum bedah/medis – Kompresor udara medis – – – – – –
Siapkan Generator yang ditest setiap bulan Arjaty/FMS/2018
Peran Sistem HVAC
22
11/11/2018
Untuk
mereduksi polusi udara Memberikan ventilasi udara yang adekuat Memastikan suhu dan kelembaban yang nyaman Memberikan pertukaran udara Mengendalikan kontaminan seperti debu, patogen biologis dan udara yang terkontaminasi Memastikan tekanan dari ruangan yang bersih ke ruangan kurang bersih. Mis Negative pressure room Air exchanges rates. Berapa kali udara dalam ruangan diganti untuk memastikan sirkulasi udara bersih di ruangan tsb terjamin Filtration, Untuk mengeluarkan partikel2 dari udara. Mis. HEPA filters
Arjaty/FMS/2018
23
11/11/2018
Area Kritis HVAC Kamar
operasi Ruang Prosedur / Tindakan khusus Kamar bersalin Ruang isolasi infeksi melalui udara Ruang isolasi protektif Laboratorium Ruang CSSD Arjaty/FMS/2018
24
Airborne contaminants
11/11/2018
HVAC system to prevent the spread of contaminants Contoh
kontaminan :
Biologikal: bakteri, jamur, debu, Gas Uap Debu Senyawa organik yang mudah menguap Alergen Zat mudah mengakibatkan iritasi Arjaty/FMS/2018
Maintenance Task for HVAC 25
Ganti
11/11/2018
filter bila manometer menandakan penuh Aturl kisi-kisi dan peredam untuk keseimbangan udara Jaga kontrol otomatis dalam keadaan baik Bersihkan saluran jika terjadi kontaminasi Ganti katrol dan sabuk bila diperlukan Bersihkan dan jaga layar Kalibrasi dan tes alarm tekanan negatif secara periodik Jangan biarkan burung, hewan lain Arjaty/FMS/2018 mengkontaminasi sistem dalam bangunan
26
11/11/2018
Pipa saluran Air /Plumbing Pipa
untuk air panas : 35°C – 43,3°C Pipa dapat terkontaminasi dengan infiltrasi Legionella pada open closed water system. Legionella dapat bertahan hidup pada suhu 26,7°C – 48,9°C. Untuk mencegah kontaminasi tower air diletakkan jauh dari masuknya udara / intake air Maintenance dengan uji kimia secara rutin untuk mengontrol pertumbuhan mikrobakteri Arjaty/FMS/2018
27
11/11/2018
Piped Medical Gas System Siapa
yang berwenang dan bertanggung jawab mematikan sistem gas medis jika terjadi keadaan emergency ? Petugas kesehatan dapat menghubungi PJ tsb untuk mematikan sistem gas saat emergency Arjaty/FMS/2018
Penyimpanan tabung gas medis tabung
gas termasuk tabung O2 harus jelas label “kosong” atau “penuh” dan secara fisik harus terpisah Tracer : bagaimana tabung O2 yang kosong dan penuh diberi label dan dipisahkan di RS anda?
Labeling Tabung gas
•
JCI : valve sudah dibuka, dilabel “kosong” walaupun di dalamnya masih ada isinya Tabung gas masih dapat digunakan, tapi sec teknis- “kosong”. Valve Terbuka -- Kosong Valve Tertutup / segel -- Full Pisahkan tabung gas yang “kosong” dan “penuh” dengan beberapa cara : Separate racks / Rak terpisah dan diberi tanda Physical barriers Color coding
TABUNG O2 DITEMPATKAN DI PEMEGANGNYA ATAU DIRANTAI BOLEH
JANGAN
TABUNG O2 DITEMPATKAN DI PEMEGANGNYA SAAT DIBAWA
Medical Gas System
11/11/2018
Arjaty/FMS/2018
33
11/11/2018
Sudah amankah penyimpanan tabung gas ?
ArjatyDaud/FMS/2013 Arjaty/FMS/2018
34
11/11/2018
ure & Labeled Gas tanks
ArjatyDaud/FMS/2013 Arjaty/FMS/2018
35
Sistem Komunikasi
jalur telpon Handphone Walkie Talkie, radio, satelit Pager Intranet E-mail Mesin fax
11/11/2018
Sistem
Arjaty/FMS/2018
36
Prosedur Emergency Bila ada Kegagalan Utilitas
11/11/2018
Setiap utility mempunyai Prosedur Emergency yang berbeda pada saat terjadi kegagalan, terputus dan malfungsi utility.
Beberapa informasi dalam prosedur tsb a.l : Siapkan
cadangan atau alternatif sumber utilitas Bila tidak tersedia sumber alternatif, ikuti prosedur hingga sistem utilitas dapat diperbaiki dan berfungsi normal Lokasi pengendalian emergensi Kondisi dimana utilitas bisa dimatikan Gunakan kendali shutoff Lapor kejadian kegagalan Bagaimana memperbaiki Informasi khusus tentang intervensi klinis emergensi Arjaty/FMS/2018
37
11/11/2018
Contoh Emergency Procedure
Terjadi gangguan pada lift menekan tombol emergency akan dipandu. Panggilan dari dalam lift tidak hanya sebagai trigger untuk meminta bantuan dan perbaikan lift tapi juga untuk investigasi insiden tsb.
Kegagalan plumbing system diakibatkan kekurangan air . Dampaknya akan terjadi tidak hanya pada staf, pasien, tapi juga keluarga dan pengunjung
Setiap Departemen harus mengetahui emergency response ketika terjadi utility failure, interruptions and malfunction Arjaty/FMS/2018
38
11/11/2018
Contoh Form
Arjaty/FMS/2018
39
11/11/2018
Tracer 1. 2. 3.
apakah ada persediaan air jika kondisi emergency? bagaimana persediaan air minumnya? bagaimana solar untuk generatornya? Apakah valve oksigen ditandai? Apakah staff mengetahui harus mematikan valve oksigen jika ada gempa/kebakaran? Arjaty/FMS/2018