Manual Playoff Liga TopSkor U12 2020-2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANUAL BABAK PLAYOFF & PROTOKOL KESEHATAN LIGA TOPSKOR U-12 MUSIM 2020-2021 1. Peraturan Umum Babak Playoff Liga TopSkor U-12 musim 2020-2021 menggunakan peraturan umum yang biasa diterapkan oleh PSSI maupun FIFA sebagai induk sepak bola. 2. Peraturan Permainan (2.1) Playoff Liga TopSkor U-12 musim 2020-2021 digelar dengan sistem setengah kompetisi. (2.2) Penentuan peringkat didasarkan pada jumlah poin yang diraih. Tiga (3) poin diberikan untuk hasil menang, satu (1) poin untuk hasil seri, dan nol (0) poin untuk hasil kalah. *Jika terdapat dua (atau lebih) tim yang memiliki perolehan poin sama, maka urutan rangking akan didasarkan atas ketentuan sebagai berikut: 1. Head to head (hasil pertemuan tim-tim terkait) 2. Selisih gol 3. Produktivitas gol memasukan 4. Rapor disiplin (kartu kuning & kartu merah) – KK dinilai -1, kartu merah -2, direct kartu merah -3 (2.3) Pertandingan babak playoff hanya memperebutkan 4 tiket ke kompetisi LigaTopSkor U-12 Divisi Utama. Sementara Tim-tim yang tidak lolos babak playoff akan tampil di Divisi 1 pada tahun yang sama. (2.4) Babak Playoff Liga TopSkor U-12 akan diikuti oleh 48 peserta yang dibagi ke dalam 12 Grup (@4 tim). Sebanyak 12 tim juara grup dan 4 runner-up terbaik di akhir babak penyisihan, berhak maju ke babak 16 Besar. Alur skema (bagan) babak 16 Besar dan 8 Besar sudah ditentukan oleh panitia dan dilampirkan dalam lembaran terpisah, untuk diketahui oleh seluruh peserta. (2.5) Babak 16 Besar dan 8 Besar digelar dengan sistem gugur. Bilamana dalam pertandingan waktu normal 2x25 menit skor tetap berimbang, maka pemenang langsung ditentukan lewat adu penalti. Bilamana setelah melalui 5 penendang penalti skor kedua tim masih imbang, maka akan dilakukan tos koin untuk menentukan eksekusi terakhir. Tim yang menang undian boleh memilih, apakah menjadi eksekutor atau penjaga gawang. 3. Batasan Usia (Kelahiran) Kelompok usia yang dipertandingkan di Babak playoff Liga TopSkor U-12 adalah pemain-pemain kelahiran 1 Januari 2008 hingga 31 Desember 2010.



4. Durasi Permainan Durasi permainan adalah 2x25 menit. 5. Jumlah Pemain Didaftarkan Kuota maksimal pemain yang didaftarkan adalah 25 pemain. 6. Line-up & Pergantian Pemain (6.1) Line-up untuk setiap pertandingan adalah 11 pemain dengan (max) 9 cadangan. (6.2) Format pergantian pemain di lapangan menggunakan sistem futsal, pemain yang sudah digantikan boleh kembali bermain, tanpa menghentikan jalannya pertandingan. (6.3) Pergantian pemain harus dilakukan dari garis tengah. Pemain pengganti boleh masuk setelah pemain yang digantikan meninggalkan lapangan. Pemain yang digantikan boleh keluar lapangan dari sisi terdekat mereka. 7. Keabsahan Pemain (7.1) Pemain dinyatakan absah setelah mendapatkan pengesahan dari panitia melalui proses screening data dan dokumen. (7.2) Tim yang ketahuan melakukan pencurian umur di saat kompetisi tengah berlangsung, atau menggunakan dokumen palsu, atau kedapatan menurunkan pemain yang tak sah, maka tim tersebut akan didiskualifikasi dari kompetisi. (7.3) Panitia akan selalu melakukan pengecekan identitas pemain sebelum pertandingan dimulai. 8. Daftar Susunan Pemain (DSP) (8.1) Setiap ofisial tim harus mengisi Daftar Susunan Pemain (DSP) dengan huruf kapital (balok) dan menulis nama pemain sesuai dengan ejaan nama yang tertulis di biodata/album pemain. (8.2) DSP wajib diserahkan kepada panitia pertandingan paling lambat 30 menit sebelum kick-off. (8.3) Setiap tim harus menyiapkan rompi sendiri untuk dikenakan oleh pemain cadangan selama pertandingan berlangsung. 9. Ofisial (9.1) Ofisial tim yang diperbolehkan berada di bench adalah 4 orang, dan semuanya harus didaftarkan dalam formulir DSP. (9.2) Hanya satu ofisial (pelatih/asisten pelatih) yang diperbolehkan memberi instruksi di area teknik. (9.3) Setiap tim peserta harus memiliki staf/perangkat medis sendiri. Panitia hanya menyiapkan back-up medis saat dibutuhkan. (9.4) Tim yang gagal menghadirkan pelatih atau asisten pelatih yang telah didaftarkan, maka akan terkena sanksi pengurangan satu (1) poin. 10. Jersey Pemain & Sepatu (10.1) Semua jersey harus bernomor punggung dan setiap pemain hanya memiliki satu nomor (tidak boleh berubah/berganti-ganti). (10.2) Setiap tim peserta harus memiliki dua jersey (berwarna gelap dan terang).



(10.3) Jika wasit memutuskan sebuah tim harus mengganti jersey-nya karena ada kesamaan dengan tim lawan, maka tim yang namanya disebutkan belakangan (away) harus mengganti jerseynya. (10.4) Sepatu bola dengan pull berbahan plastik, diperbolehkan. Sepatu bola dengan pull berbahan metal/logam tidak diperbolehkan. 11. Sebelum, Di Saat, dan Sesudah Pertandingan (11.1) Semua tim harus sudah siap memasuki lapangan pada 15 menit sebelum kick-off. (11.2) Semua pemain harus mengenakan shin-guard (deker pelindung lutut). (11.3) Manajemen tim bertanggung jawab atas ulah suporter (keluarga) masing-masing. Tingkah laku buruk suporter dapat menyebabkan tim yang didukungnya dikeluarkan dari kompetisi. (11.4) Kapten kesebelasan harus menandatangani berita acara pertandingan setelah selesai bertanding. 12. Bola Bola yang digunakan untuk pertandingan adalah ukuran nomor 5. 13. Wasit Wasit yang memimpin pertandingan adalah wasit berlisensi PSSI dari Asprov/ Askab tempat pertandingan dilaksanakan. 14. Komite Disiplin (14.1) Personel di kepanitian, Technical Study Grup, dan komite liga adalah instrumen yang turut melaksanakan fungsi-fungsi Komite Disiplin. (14.2) Komite Disiplin bertugas menangani persoalan attitude (perilaku), disiplin pemain/ofisial, suporter (orangtua), dan sanksi lainnya yang terkait pelanggaran dan mengakibatkan kericuhan, perkelahian, dan semacamnya. Keputusan komite disiplin tidak dapat digugat. 15. Protes & Sanksi (16.1) Semua bentuk protes harus diajukan secara tertulis oleh manajer tim. (16.2) Nota protes harus disampaikan ke panitia tidak lebih dari 90 menit setelah pertandingan berakhir. (16.3) Pengajuan surat protes harus dibarengi dengan biaya administrasi Rp 200.000. (16.4) Keputusan wasit di lapangan adalah mutlak (FIFA rule no. 5). Tidak ada protes yang diajukan terkait keputusan wasit di lapangan. 16. Kartu Kuning, Kartu Merah, Denda (16.1) Setiap pemain yang terkena sanksi kartu kuning dikenai sanksi denda Rp 10.000 (16.2) Setiap pemain yang terkena sanksi dua kartu kuning (indirect red card) dalam satu pertandingan dikenai sanksi denda Rp 20.000 (16.3) Setiap pemain yang terkena kartu merah langsung (direct red card), akan dikenai sanksi tidak boleh main pada dua laga berikutnya. Hukuman kartu merah langsung, dikenai denda Rp 50.000



(16.4) Denda untuk sanksi kartu kuning/merah harus dibayarkan secara tunai setelah pertandingan berakhir. (16.5) Untuk kasus berat, seperti pemukulan atau penghinaan terhadap wasit/ofisial/panitia, sanksi direct red card (kartu merah) dapat dikenai hukuman lebih berat. Denda untuk sanksi jenis ini tidak terukur, tergantung hasil rapat Komite Liga/ Komisi Disiplin. (16.6) Sanksi tak boleh main satu kali akan diberlakukan bagi pemain yang tercatat telah dua kali mengantongi kartu kuning dalam dua beruntun maupun tidak beruntun. (16.7) Pemutihan kartu kuning akan dilakukan saat memasuki babak 16 Besar, kecuali bagi pemain yang terkena sanksi akumulasi dua kartu kuning (tetap harus menjalani hukumannya di babak 16 Besar). (16.8) Jika terdapat pemain yang masih dalam status terkena sanksi, namun dengan sengaja atau tidak, tetap dimainkan, maka tim yang dibelanya dinyatakan kalah 0-3. 18. WO & Partai Tunda (18.1) Jika ada tim yang tidak hadir pada jadwal yang telah ditetapkan, akan dinyatakan kalah 0-3 dan terkena hukuman tambahan yakni pengurangan satu poin. Batas waktu tunggu adalah 10 menit dari jadwal yang sudah ditentukan. (18.2) Jika ada pertandingan terpaksa dihentikan karena keadaan darurat (force majeur), maka panitia akan menentukan jadwal penggantinya. Penentuan jadwal pengganti yang ditetapkan oleh panitia tidak dapat ditawar. (18.3) Jika ada pertandingan terpaksa terhenti kurang dari 7 menit dari waktu normal 2x25 menit, maka pertandingan dianggap selesai dengan skor yang ada. 19. Diskualifikasi & Mundur (19.1) Jika ada pelanggaran yang menyebabkan sebuah tim didiskualifikasi dari kompetisi, maka semua hasil pertandingan yang melibatkan tim tersebut dianggap tidak ada. (19.2) Jika ada tim yang mundur di saat babak playoff berlangsung, maka semua hasil pertandingan yang melibatkan tim tersebut dianggap tidak ada. 20. Cedera Berat (20.1) Yang dimaksud cedera berat adalah cedera dislokasi, fraktur, patah organ, yang menyebabkan pemain bersangkutan harus mendapat perawatan darurat. (20.2) Untuk kasus cedera berat, panitia bertanggung jawab menyediakan transportasi dan klinik/rumah sakit rujukan (hanya) pada kesempatan pertama insiden. (20.3) Untuk biaya pengobatan cedera berat menjadi tanggung jawab manajemen tim masing-masing. 21. Adendum Jika ada ketentuan-ketentuan yang belum diatur dalam Manual ini, maka akan diberlakukan pasal tambahan yang akan diberitahukan kepada para peserta dalam bentuk Maklumat (pengumuman yang bersifat segera).



PROTOKOL KHUSUS Mengingat dan menyadari kegiatan Liga TopSkor ini dilakukan di tengah situasi pandemi Covid-19, maka panitia akan melakukan langkah-langkah protokol kesehatan secara ketat sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah, yakni:



1. Memastikan setiap pemain, ofisial, dan pengantar (orangtua) dalam keadaan



sehat walafiat sebelum memasuki arena pertandingan. Panitia akan melakukan cek suhu kepada semua anggota tim, memeriksa hasil rapid test semua anggota tim, dan memastikan mereka membawa masker.



2. Setiap tim hanya diperbolehkan (maksimal) berjumlah 30 orang yang terdiri dari



20 pemain (max), 4 ofisial/pelatih, dan 6 orang (max) pengantar. Seperti halnya pemain, ofisial dan pengantar pun harus dipastikan memiliki surat sehat (non reaktif rapid test). Selebihnya tidak diizinkan masuk ke lokasi pertandingan.



3. Untuk menghindari penumpukan orang pada pemeriksaan di hari pertandingan,



maka setiap peserta akan diberikan alat rapid test (25 pcs) oleh panitia, diambil di kantor TopSkor, kemudian melakukan test secara mandiri atau dikordinir oleh timnya masing-masing sehari sebelum pertandingan. Hasil tes tersebut dibawa pada hari pertandingan sebagai tiket masuk ke lokasi pertandingan.



4 .Selama menjalani kegiatan di arena pertandingan, semua pemain/ofisial dila-



rang bersalaman dengan pihak lain kecuali menggunakan lengan atau sikunya.



5. Panitia akan menyediakan ember air dan sabun bilas untuk sarana cuci tangan



di masing-masing bench pemain, di pintu masuk, dan area parkir.



6. Peserta hanya diberikan waktu paling lama 20 menit setelah pertandingan selesai untuk segera meninggalkan lokasi lapangan.



7. Peserta diharapkan menyiapkan kebutuhan konsumsinya masing-masing sejak dari rumah. Karena ketika sudah masuk ke arena pertandingan, peserta tidak diizinkan meninggalkan lokasi sampai permainan selesai dan pulang bersama-sama anggota satu timnya.



8 .Setiap manager/pelatih dihimbau untuk melakukan pengecekan ulang kese-



hatan para pemainnya sebelum dibawa ke lapangan. Dilarang membawa pemain yang sedang demam, bantuk, flu, atau sakit saluran pernapasan lainnya.