Mapping Luka Bakar - Nandita Natasya Samosir 2A DIV Kep [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA: NANDITA NATASYA SAMOSIR NIM: P07520219028



MIND MAP LUKA BAKAR



Trauma ternal Cairan panas



Radiasi



Listrik



Elektrik / petir



Bahan kimia



LUKA BAKAR



Fase Akut



Asap masuk ke dalam saluran pernapasan atas dan bawah



Fase Sub Akut



Suhu dalam tubuh tinggi



Hypertermia



Jaringan kulit yang kontak langsung dengan sumber panas akan meradang atau rusak



Fase Lanjut



obtruksi trakeabronkial; edema mukosa dan hilangnya kerja silia.



Luka bakar derajat I



Luka bakar derajat II



Merangsang saraf nyeri kompresi jalan nafas thorak dan dada atau keterdatasan pengembangan dada.



Rusak ringan (kulit kering, kemerahan,tdk ada bulae, smbuh spontan



Tidak seimbangnya O2 yg masuk ke dalam tubuh



sirkulasi terganggu



Gangguan rasa nyaman (nyeri)



Proses infalamasi (kalor, dolor, rubor, tumor)



Resiko deficit volume cairan



Kerusakan dermis, organ kulit rusak,warna putih, tidak nyeri, Eskar



Kerusakan epidermis dan dermis,bulae, warna merah, dngkal/dalam



Resiko infeksi



Permeabilitas kapiler 



Luka bakar derajat III



Gangguan integritas kulit



Mulai terbentuknya maturasi yang jaringan muncul parutProblem (Eskar) pada yang yang berupa terkenaparut luka bakar hipertropilik,gangguan pigmentasi, detormitas dan kontraktur



Gangguan body image



PENATALAKSANAAN LUKA BAKAR Pantau keadaan klien dan setting ventilator. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam dan panta saturasi Oksigen



Pasien luka bakar



Penanganan gawat darurat sudah dilaksanakan



Cek AGD setiap hari atau bila diperlukan Pengisapan lendir (suction) minimal setiap 2 jam dan jika perlu



Pantau nilai CVP dan amati GCS Pantau status hemodinamik



Pasien dalam kondisi kritis



Perawatan mulut setiap 2 jam (beri boraq gliserin)



Observasi terhadap aspirasi cairan lambung Pantau haluaran urine (0,5-1 cc/kg BB/jam)



Perawatan daerah invasif seperti daerah pemasangan CVP, kateter, tube setiap hari



Perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU)



Penatalaksanaan di ruang Intensive Care Unit (ICU)



Pemberian antibiotik



Perawatan luka bakar sesuai protokol rumah sakit



Perawatan mata dengan memberi salep atau tetes setiap 2 jam



Ganti posisi klien setiap 3 jam