Materi Ajar LKPD PPT Instrumen Penilaian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Materi Ajar Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqamah



1. Mari Berperilaku Jujur Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya. Kejujuran sangat erat kaitannya dengan hati nurani. Kata hati nurani adalah sesuatu yang murni dan suci. Apabila kita katakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan, itulah yang dinamakan bohong. Jujur itu penting. Berani jujur itu hebat. Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan kehidupan yang harmonis, baik, dan seimbang. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi yang artinya : “Dari Abdullah ibn Mas’ud r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga…” (H.R. Bukhari) Pada masa jahiliyah sangat sulit mencari orang yang jujur. Dengan kejujuran Rasulullah saw. menjadi orang yang paling terpercaya. Beliau mendapat gelar al-Am³n (dapat dipercaya) dari bangsa Quraisy. Kejujuran merupakan bagian dari akhlak yang diajarkan dalam Islam. Seharusnya sifat jujur juga menjadi identitas seorang muslim. Allah Swt. berfirman: “Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya ” (Q.S. al-Baqarah/2: 42) Hikmah atau manfaat dari perilaku jujur adalah: 1. mendapatkan kepercayaan dari orang lain, 2. mendapatkan banyak teman, dan 3. mendapatkan ketentraman hidup karena tidak memiliki kesalahan terhadap orang lain. 2. Mari Berperilaku Amanah a. Apakah Amanah Itu? Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya). Amanah juga berarti pesan yang dititipkan dapat disampaikan kepada orang yang berhak. Amanah yang wajib ditunaikan oleh setiap orang adalah hak-hak Allah Swt., seperti £alat, zakat, puasa, berbuat baik kepada sesama, dan yang lainnya. Amanah berkaitan erat dengan tanggung jawab. Orang yang menjaga Amanah biasanya disebut orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang yang tidak menjaga Amanah disebut orang yang tidak bertanggung jawab. Rasulullah saw. Bersabda yang artinya: “Dari Ibnu Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda:“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara adalah



pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya…” (H.R. Bukhari dan Muslim) Amanah itu dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1. Amanah terhadap Allah Swt. Amanah ini berupa ketaatan akan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah wt. berfirman: َ ْ ُ ٰ ْ ُ ُ َ ٰۤ ُ ِۗ ْ َ ْ ِ َ ْ ُ ْ ُ َ َ َ ْ ُّ ْ َ ٖٓ ُ ‫ْْۢ َ ْ ْ َ ٖۖ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ َ َ َ ه‬ ‫َّ ْ َ َ ْ ُ ُ َ َ ْ َ ه‬ ٢٧ – ‫اّٰلل ِمن بع ِد ِميث ِاقه ويقطعون مآ امر اّٰلل ِبه ان يوصل ويف ِسدون ِف اْلرض اول ِٕىك هم الخ ِِسون‬ ِ ‫ال ِذين ينقض ْون عهد‬ ”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (Q.S. al-Anfal/8: 27) Contoh Amanah kepada Allah Swt. yaitu menjalankan semua yang diperintahkan dan meninggalkan semua yang dilarangnya. Orang yang mengabdi kepada-Nya berarti telah memenuhi Amanah-Nya. Orang yang tidak mengabdi kepada-Nya berarti telah mengingkari Amanah-Nya. 2. Amanah terhadap sesama manusia. Amanah ini meli puti hak-hak antar sesama manusia. Misalnya, ketika dititipi pesan atau barang, Allah Swt. berfirman: ُ ُ َ َ َ ‫َّ ه‬ َّ َِ ْ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ ۙ َ ْ َ ‫ى‬ ٰ ٰ َ ْ ُّ َ ُ ْ َ ْ ُ ُ ُ ْ َ َ ‫َّ ه‬ َ ‫الناس َا ْن َت ْح ُك ُم ْوا ب ْال َع ْدل ِۗ ا َّن ه‬ ‫اّٰلل كان‬ ‫اّٰلل ِن ِع َّما َي ِعظك ْم ِبه ِۗ ِان‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫ذ‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫ا‬ ‫ٰل‬ ‫ا‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫ِان اّٰلل يأمركم ان تؤدوا اْلم‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ًْۢ َ َ ْ ً ٥٨ – ‫س ِميعا ب ِصيا‬ “Sesungguhnya Allah Swt. menyuruh kamu untuk menyampaikan Amanah kepada yang berhak menerimanya… ” (Q.S. an-Nisa’/4: 58) 3. Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. Allah Swt. berfirman: َ ُ َ ْ ْ َ َ ْ ٰ ٰ َ ْ ُ َ ْ َّ َ ٨ – ۙ ‫اع ْون‬ ‫وال ِذين هم ِْلمن ِت ِهم وعه ِد ِهم ر‬ “Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya ”(Q.S. alMu’minμn/23: 8) b. Hikmah Perilaku Amanah 1. Dipercaya orang lain, ini merupakan modal yang sangat berharga dalam menjalin hubungan atau berinteraksi antara sesama manusia. 2. Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun lawan. 3. Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt. c. Perilaku Amanah dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Menjaga titipan dan mengembalikannya seperti keadaan semula. Apabila kita dititipi sesuatu oleh orang lain, misalnya barang berharga, emas, rumah, atau barang-barang lainnya, maka kita harus menjaganya dengan baik. 2. Menjaga rahasia. Apabila kita dipercaya untuk menjaga rahasia, baik itu rahasia pribadi, rahasia keluarga, rahasia organisasi, atau rahasia negara, maka kita wajib menjaganya supaya tidak bocor kepada orang lain. 3. Tidak menyalahgunakan jabatan. Jabatan adalah Amanah yang wajib dijaga. Apabila kita diberi jabatan apapun bentuknya, maka kita harus menjaga Amanah tersebut. 4. Memelihara semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt. berupa umur, kesehatan, harta benda, ilmu, dan sebagainya.



3. Mari Berperilaku Istiqamah a. Pengertian Istiqamah Istiqamah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. Dalam makna yang luas, istiqamah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan. Istiqamah terwujud karena adanya keyakinan akan kebenaran dan siap menanggung risiko. Istiqamah dapat membantu kita untuk membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan Islam. Allah Swt. berfirman: َۚ َ ْ ُ ajaran ُ َ َ ْ ْ َ َ ٌ ْ َ َ َ ْ ُ َ َ ْ َّ ُ ُ ‫َّ َّ ْ َ َ ُ ْ َ ُّ َ ه‬ َ ْ َ ْ ١٣ – ‫ِان ال ِذين قالوا ربنا اّٰلل ثم استقاموا فَل خوف علي ِهم وْل هم يحزنون‬ “Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqmah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati ” (Q.S. al- Ahqaf/46: 13) Ayat di atas menjelaskan sikap orang-orang istiqamah, yaitu menepati dan mengikuti garisgaris yang telah ditentukan oleh agama, menjalankan semua perintah Allah Swt. dan meninggalkan semua larangan-Nya. b. Hikmah Perilaku Istiqamah 1. Orang yang istiqamah akan dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan sedih sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang menimpanya, tidak hanyut dibawa kesedihan, dan tidak gentar dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang. 2. Orang yang istiqamah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia karena ia tekun dan ulet. 3. Orang yang istiqamah dan selalu sabar serta mendirikan salat akan selalu dilindungi oleh Allah Swt. c. Perilaku Istiqamah dalam Kehidupan Sehari-hari 1. selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun; 2. melaksanakan salat tepat pada waktunya; 3. belajar terus-menerus hingga paham; 4. selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, sekolah, maupun masyarakat; 5. selalu menjalankan kewajibannya dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau dibebani



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK



KELAS VII SEMESTER GANJIL



Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqomah NAMA



=



KELOMPOK



=



KELAS



=



HARI/TANGGAL



=



ALOKASI WAKTU



= 60 Menit



Menerapkan Perilaku Jujur, Amanah, dan Istiqomah dalam Kehidupan sehari-hari



A. Petunjuk Belajar 1. Baca dan pahami LKPD berikut ini dengan seksama. 2. Selidiki cara penyelesaian mengenai aktivitas serta permasalahn – permasalahan yang disajikan dalam LKPD ini kemudian tuliskan hasil diskusi pada tempat yang disediakan. 3. Diskusikan hasil pekerjaan dengan kelompok masing – masing. 4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikandengan diskusi kelompok, tanyakan pada guru.



B. Kompetensi Dasar 3.5



Memahami makna perilaku jujur, amanah, dan istiqamah.



C. Indikator 3.5.1 Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2:42. 3.5.2 Menyebutkan pengertian amanah sebagai implementasi dari Q.S. al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.



B. Tugas dan Langkah Kerja : 1. Cermati materi di atas ! 2. Pelajari tentang Jujur, Amanah, dan Istiqomah dalam Kehidupan sehari-hari di buku siswa halaman 16 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia revisi 2017! 3. Perhatikan tayangan yang disampaikan guru! 4. Kerjakan soal berikut secara berkelompok !



Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D!



1. “Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.” Kutipan ayat tersebut merupakan dasar berperilaku... A. jujur B. istiqomah C. empati D. amanah 2. Perhatikan pernyataan berikut ini : A. Akan dipercaya orang lain. B. Mendapatkan banyak teman. C. Mendapatkan banyak harta D. Akan selalu bersama Allah wt. Yang termasuk hikmah perilaku jujur adalah... A. 1, 2, dan 3 B. 2, 3, dan 4 C. 1, 2, dan 4 D. 1, 3, dan 4 3. Rosyid disuruh ayahnya pergi ke warung untuk membeli beras dan minyak goreng. Rosyid diberi uang sebesar Rp20.000,00 dan masih ada kembalian Rp2.000,00. Uang kembaliannya itu diberikan lagi kepada ayahnya. Perilaku yang ditunjukkan oleh Rosyid merupakan contoh... A. jujur B. boros C. empati D. istiqomah 4. Di bawah ini perilaku yang mencerminkan sifat amanah adalah... A. teman menitipkan air, ia meminumnya sedikit B. meminjam barang, lalu ia mengembalikannya C. berkata sejujurnya kepada orang tuanya D. menghormati dan menaati orang tua dan guru 5. Berikut ini hikmah dari sifat amanah, kecuali... A. disenangi teman-teman B. disanjung teman-teman C. dikhianati teman D. dipercaya orang lain 6. Ketika ada orang memberi kepercayaan kepada kita, sikap kita seharusnya... A. menolak karena tidak mampu B. menerima meskipun tidak mampu C. menerima dan menjalankan sesuai kemampuan D. menghargai kepada yang memberi tugas



7. Orang yang memiliki sikap istiqomah akan melakukan perilaku... A. sabar dan rendah hati B. tekun dan ulet C. selalu memaafkan D. tidak sombong 8. Hikmah memiliki sifat istiqomah adalah... A. akan dipercaya oleh orang lain B. tercapai apa yang diinginkan C. menambah persaudaraan D. menjadi orang yang pandai 9. Berikut ini yang tidak termasuk perilaku istiqomah adalah... A. selalu taat kepada Allah Swt. B. selalu melaksanakan Shalat tepat waktunya C. belajar dengan sungguh-sungguh D. selalu menaati peraturan yang ada di sekolah 10. Menjaga tubuh agar selalu sehat dan terus bersyukur kepada Allah Swt. adalah jenis amanah kepada... A. Allah Swt. B. manusia C. diri sendiri D. binatang Kunci Jawaban



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



D C A B D C A A B C



JUJUR, AMANAH, ISTIQOMAH RAHMAT AFANDY, S . P D. I UP TD S MP NE G E RI 1 0 KO TABUMI



-1JUJUR



Amati Gambar



Kisah  Kisah Sayembara Benih



Pertanyaan Reflektif  Pernahkah kamu berbohong?  Kenapa kamu berbohong?



 Sejak kapan kamu mulai berbohong?  Siapa yang pertama kali mengajari kamu berbohong?  Pernahkah kamu mencontek? Mengapa?



Pertanyaan Reflektif  Bagaimana perasaan kamu setelah berkata jujur atau



berbohong kepada orang lain?  Bagaimana perasaan kamu jika orang lain tidak berkata jujur kepadamu?  Bolehkah kita menyembunyikan kebenaran atas suatu hal yang kita sudah ketahui?



Krisis Kejujuran Kualitas dan tingkat kejujuran di Indonesia sangat rendah dan patut dipertanyakan. Berbagai perilaku ketidakjujuran dapat kita temui disekitar kita dengan mudah, mulai dari ruang lingkup pribadi kita sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, hingga pemerintahan.



Krisis Kejujuran  Berkata bohong  Mencontek atau plagiarisme



 Berlaku curang  Fitnah dan penipuan  Kkn (korupsi, kolusi, nepotisme).



Krisis Kejujuran  Apakah ketidakjujuran adalah hal



yang wajar?  Menurut kamu, apa yang menyebabkan ketidakjujuran merajalela?  Siapakah yang harus disalahkan atas perilaku ketidakjujuran?



Dalil Kejujuran



Rasulullah SAW bersabda:



‫الص ِدِّ ْي ِقي َْن‬ ِّ ِ ‫صد ُْو ُق اْأل َ ِمي ُْن َم َع النَّ ِب ِيِّي َْن َو‬ َّ ‫اج ُر ال‬ ِ َّ ‫الت‬ ُّ ‫َوال‬ )‫اء (رواه الترمذي‬ ِ َ‫ش َهد‬



“Seorang pebisnis yang jujur lagi dapat dipercaya, (kelak akan



dikumpulkan) bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada’. (HR. Turmudzi)



 “Dari Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah saw. bersabda,



“Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga...” (H.R. Bukhari).



Firman Allah Swt



 “Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan



kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya”. (Surah al-Baqarah [2]: 42)



Kejujuran Rasulullah Saw  Al-Amin



Hikmah atau Manfaat Mendapatkan kepercayaan dari orang lain, 2. Mendapatkan banyak teman, dan 3. Mendapatkan ketentraman hidup karena tidak memiliki kesalahan terhadap orang lain. 1.



-2AMANAH



Amati Gambar



Defenisi Amanah  Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya).



Amanah juga berarti pesan yang dititipkan dapat disampaikan kepada orang yang berhak. Amanah yang wajib ditunaikan oleh setiap orang adalah hak-hak Allah Swt., seperti salat, zakat, puasa, berbuat baik kepada sesama, dan yang lainnya.  Amanah berkaitan erat dengan tanggung jawab. Orang yang menjaga amanah biasanya disebut orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang yang tidak menjaga amanah disebut orang yang tidak bertanggung jawab.



Orang Amanah dipercaya Orang Lain



Macam-macam Amanah



1. Amanah terhadap Allah Swt. Amanah ini berupa ketaatan akan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Takwa.



”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”.(Surah al-Anfal [8]: 27).



 Shalat, puasa, zakat, haji, sedekah, berkurban, dan lain-lain...



2. Amanah terhadap sesama manusia. Amanah ini meliputi hak-hak antar sesama manusia. Misalnya, ketika dititipi pesan atau barang, maka kita harus menyampaikannya kepada yang berhak.



“Sesungguhnya Allah Swt. menyuruh kamu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya...”.(Surah an-Nisa’ [4] : 58)



Dititipi Barang / Uang



Dijadikan Pemimpin



Pemimpin Amanah



 “Dari Ibnu Umar, Rasulullah saw. bersabda: “Setiap kalian



adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya...” (H.R. Bukhari Muslim)



Dipercaya Orang Lain



3. Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri.



“Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya” (Surah al-Mu’minun [23]: 8)



Hikmah Perilaku Amanah Dipercaya orang lain, ini merupakan modal yang sangat berharga dalam menjalin hubungan atau berinteraksi antara sesama manusia. 2. Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun lawan. 3. Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt. 1.



-3ISTIQOMAH



Amati Gambar



Defenisi Istiqomah  Istiqomah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen



dalam tindakan. Dalam makna yang luas, istiqomah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan.  Seseorang yang mempunyai sifat istiqomah bagaikan batu karang yang berada di tengah-tengah lautan yang tidak tergeser sedikit pun, meskipun dihantam oleh gelombang yang sangat besar.



Firman Allah



 “Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah



Allah, kemudian mereka tetap istiqmah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati”. (Surah al- Ahqaf/46: 13)



Contoh Istiqomah; Tetap Taat Setelah Ramadhan



Hikmah Perilaku Istiqomah 1.



2.



3.



Orang yang Istiqomah akan dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan sedih sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang menimpanya, tidak hanyut dibawa kesedihan dan tidak gentar dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang. Orang yang Istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia karena ia tekun dan ulet. Orang yang Istiqomah dan selalu sabar serta mendirikan ¡alat akan selalu dilindungi oleh Allah Swt.



INTRUMEN PENILAIAN A. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian a. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual Teknik Bentuk Instrumen Butir Instrumen Waktu Pelaksanaan Nama Kelas Semester No.



: Observasi : Terlampir : Terlampir : Saat pembelajaran berlangsung



: : : Pernyataan



1



Saya meyakini bahwa Allah Swt. mengetahui semua yang ada di langit dan di bumi



2



Saya meyakini bahwa ilmu yang saya dapatkan adalah hasil jerih payah semata.



3



4



Saya harus berbaik sangka kepada Allah Swt dan orang lain karena tidak mengetahui apa yang terjadi pada orang tersebut. Saya meyakini bahwa semua perbuatan dan pekerjaan manusia diketahui Allah Swt.



5



Saya meyakini bahwa saya boleh berkata semaunya karena tidak ada yang mendengarnya.



6



Saya meyakini bahwa kita boleh berbuat sesuka hati selama tidak ada orang yang melihat.



7



8



9



10



Saya meyakini bahwa penglihatan Allah Swt. juga ada batasnya. Saya meyakini bahwa paranormal pasti dapat mengetahui sesuatu baik yang tersembunyi maupun tidak, karena ia memiliki indera keenam. Saya meyakini bahwa Allah Swt. kadangkadang melihat perilaku dan perbuatan saya. Saya meyakini bahwa saya harus selalu memuji Allah Swt. atas ilmu pengetahuan yang dimiliki-Nya.



YA



TIDAK



b. Penilaian Kompetensi Sikap Sosial Teknik : Observasi Bentuk Instrumen : Terlampir Butir Instrumen : Terlampir Waktu Pelaksanaan : Saat pembelajaran berlangsung Nama teman yang dinilai : Nama Penilai : Kelas : Semester : No 1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



Pernyataan



Selalu



Sering



Kadangkadang



Tidak pernah



Teman saya meyakini bahwa Allah Swt. mengetahui semua yang ada di langit dan di bumi Teman saya meyakini bahwa ilmu yang saya dapatkan adalah hasil jerih payah semata. Teman saya harus berbaik sangka kepada Allah Swt dan orang lain karena tidak mengetahui apa yang terjadi pada orang tersebut. Teman saya meyakini bahwa semua perbuatan dan pekerjaan manusia diketahui Allah Swt. Teman saya meyakini bahwa saya boleh berkata semaunya karena tidak ada yang mendengarnya. Teman saya meyakini bahwa kita boleh berbuat sesuka hati selama tidak ada orang yang melihat. Teman saya meyakini bahwa penglihatan Allah Swt. juga ada batasnya. Teman saya meyakini bahwa paranormal pasti dapat mengetahui sesuatu baik yang tersembunyi maupun tidak, karena ia memiliki indera keenam. Teman saya meyakini bahwa Allah Swt. kadang-kadang melihat perilaku dan perbuatan saya. Teman saya meyakini bahwa saya harus selalu memuji Allah Swt. atas ilmu pengetahuan yang dimiliki-Nya.



Hasil penilaian antarteman perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan memberikan bantuan fasilitasi terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.



c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan No. Soal 1



Rubrik penilaian a. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang alasan



Skor 6



memiliki sifat jujur lengkap dan sempurna, skor 6. b. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang alasan memiliki sifat jujur lengkap, skor 4. c. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang alasan memiliki sifat jujur tidak lengkap, skor 2. 2



a. Jika peserta didik dapat menuliskan lima ciri orang jujur, b. c. d. e.



3



10



skor 10. Jika peserta didik dapat menuliskan empat ciri orang jujur, skor 8. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga ciri orang jujur, skor 6. Jika peserta didik dapat menuliskan dua ciri orang juju, skor 4. Jika peserta didik dapat menuliskan satu ciri orang jujur, skor 2.



a. Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban yang benar,



6



skor 6. b. Jika peserta didik kurang tepat dalam menuliskan



jawaban yang benar, skor 3. 4



a. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga manfaat perilaku



6



amanah, skor 6. b. Jika peserta didik dapat menuliskan dua manfaat perilaku amanah, skor 4. c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu manfaat perilaku amanah, skor 2. 5



a. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang alasan memiliki



6



sifat istiqomah lengkap dan sempurna, skor 6. b. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang alasan memiliki sifat istiqomah lengkap, skor 4. c. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang alasan memiliki sifat istiqomah tidak lengkap, skor 2.



6



a. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga hikmah perilaku



6



istiqomah, skor 6. b. Jika peserta didik dapat menuliskan dua hikmah perilaku istiqomah, skor 4. c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu hikmah perilaku istiqomah, skor 2. 7



a. Jika peserta didik dapat menuliskan dua contoh perilaku



amanah, skor 10. b. Jika peserta didik dapat menuliskan satu contoh perilaku amanah, skor 5.



10



8



a. Jika peserta didik dapat menuliskan dua contoh perilaku



10



istiqamah, skor 10. b. Jika peserta didik dapat menuliskan satu contoh perilaku istiqamah, skor 5. 9



a. Jika peserta didik dapat menuliskan dua cara ketika



10



melihat temannya melakukan perbuatan terpuji, skor 10. b. Jika peserta didik dapat menuliskan satu cara ketika melihat temannya melakukan perbuatan terpuji, skor 5. 10



a. Jika peserta didik dapat menuliskan dua cara ketika



10



melihat temannya melakukan perbuatan tercela, skor 10. b. Jika peserta didik dapat menuliskan satu cara ketika melihat temannya melakukan perbuatan tercela, skor 5. Jumlah skor



80



Nilai : Jumlah Nilai PG x 100 80 d. Penilaian Kompetensi Keterampilan Soal : Buatlah skenario drama bersama kelompokmu yang menunjukkan sikap jujur, amanah, dan istiqomah! Praktikkan di depan kelas! Aspek Skor Ketuntasan Tindak No. Nama peserta didik yang Maks. Nilai Lanjut dinilai 1 2 3 T TT R P 1 Aldi Setiawan 2



Ayu Zulfia Hasbiyana



3



Daniel Mandala



Dst