Materi Imbuhan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KKM



BAHASA INDONESIA HANDOUT



70



PA VAN DER STEUR CHRISTIAN PRIMARY SCHOOL – ACADEMIC YEAR 2020/2021



TEMA



: KARANGAN EKSPLANASI



KELAS



: VI



NAMA



: _____________________________



SEMESTER



: I (GANJIL)



TANGGAL



: _____________________________



TAHUN AJARAN



: 2020/2021



Kompetensi Dasar: 3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan teks laporan hasil pengamatan yang didengar dan dibaca. 3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan dan tulis dari teks laporan hasil pengamatan atau wawancara yang diperkuat oleh bukti. 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, dan visualdengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.



AFIKS ATAU IMBUHAN



Afiks atau imbuhan adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata—entah di awal, di akhir, di tengah, atau gabungan di antara tiga imbuhan itu—untuk membentuk kata baru yang artinya berhubungan dengan kata yang pertama. 



Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan atau (afiksasi). Imbuhan atau afiksasi adalah morfem terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk membentuk kata. Hasil dari proses pengimbuhan itu disebut kata berimbuhan atau kata turunan.



Jenis-jenis Imbuhan Imbuhan menurut posisinya terbagi ke dalam empat bentuk    



Awalan atau prefiks, Contoh: meN-, ber-, di-, ter-, peN-, per-, se-, dan ke-. Sisipan atau infiks, Contoh: -el-, -em-, -er-, -e-, dan -in-. Akhiran atau sufiks, Contoh: -kan, -an, -i, dan -nya. Konfiks atau simulfiks: berupa awalan dan akhiran yang pemakaiannya sekaligus. Contoh: ke-an, per-an, peN-an, ber-an, dan se-nya.



Di samping itu, terdapat pula imbuhan yang merupakan serapan dari bahasa asing, yaitu: -I ; -man ; -wan ; -wati ; -iyah ; - is ; -sasi ; -isme. Imbuhan tersebut di antaranya sebagai berikut:   



Dari bahasa Arab: -ah, -i. Fungsinya sebagai pembentuk atau penanda kata sifat. Contoh: manusiawi, alamiah, alami. Dari bahasa Sanskerta: -man, -wan, -wati. Fungsinya sebagai pembentuk kata benda. Contoh: budiman, wartawan, pragawati. Dari bahasa Inggris: -an, -en, -is, -if, -al. Fungsinya sebagai pembentuk kata sifat. Contoh: imigran, presiden, egois, deskriptif, formal.



Fungsi Imbuhan Pemakaian imbuhan dapat mengubah kelas kata. Kata benda misalnya, setelah diberi imbuhan bisa menjadi kata kerja, kata sifat, atau kata lainnya. Contoh:   



batu (benda) -> membatu (sifat), indah (sifat) -> seindah-indahnya (keterangan), mandi (kerja) -> pemandian (benda).



Fungsi imbuhan adalah:     



Membentuk kata benda, yakni peN-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, peN-an, pe-an, per-an, dan ke-an. Contoh: pelaut, penyapu, wartawan, dll. Membentuk kata kerja, yakni me-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan, dan di-i. Contohnya: melaut berlayar, terlihat diminum, bawakan, lempari, menaiki. Membentuk kata sifat, yakni –I, -wi, -iah, dan –is. Contohnya: manusiawi, duniawi, ilmiah, agamais. Membentuk kata bilangan yakni se- dan ke-. Contohnya: sepuluh dan kedua. Membentuk kata keterangan, se-nya ; -nya ; -an, Contoh: sepertinya, habis-habisan, seindah-indahnya, dll.