Materi Kelompok 1 Teori Akuntansi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengertian Akuntansi Secara umum pengertian akuntansi adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Akuntansi sendiri juga telah disebut “bahasa bisnis” untuk mengukur hasil kegiatan ekonomi dalam organisasi dan menyampaikan informasi ini kepada berbagai pihak, yaitu manajemen, investor, dan kreditor. 1. Akuntansi di Masa Lalu Menurut pendapat para ahli, akuntansi telah mengalami metamorfosa yang panjang untuk menjadi bentuknya yang modern seperti sekarang ini. Tidak ada catatan yang dapat digunakan untuk menunjuk langsung kapan akuntansi mulai dipraktikkan. Namun bisa diperkirakan bahwa akuntansi telah dipergunakan sejak jaman pra masehi. Sejumlah ahli mencoba menguraikan periode sejarah perkembangan akuntansi dari masa ke masa, diantaranya : a. Periode Mesir (3000 SM – 1000 SM) Bukti sejarah yang menunjukan yaitu adanya gudang-gudang Mesir yang digunakan sebagai penyimpananbarang berharga seperti emas, dandum, permata, tekstil, serta hewan ternak di masa lalu dijadikan sebagai alasan yang menujukkan adanya pencatatan atas transaksi-transaksi. b. Periode Babilonia (3000 SM – 2000 SM) Pada periode Babilonia, para ilmuan telah melakukan pembongkaran ribuan tablet-tablet tanah liat Babilonia. Berdasarkan tablet-tablet tanah liat yang dibongkar oleh para ilmuan, menunjukkan sistem pembukuan yang terjadi pada masa itu. Informasi yang dapat diperoleh dari tablet-tablet meliputi : berapa jumlah uang dan barang yang diterima, nama orang yang memberikannya, nama orang yang menerimanya, dan tanggal kejadiannya. Ada juga tablet pengeluaran yang dicatat atas arus keluar dari entitas. Tablet pengeluaran tersebut terdiri dari daftar sejumlah uang dan kekayaan yangdibelanjakan sebagai hasil dari pengguna internal, pembelian, kerugian dan lainlainnya.Tablet pengeluaran kadangkala dilayani sebagai suatu catatan tentangbiaya. Laba dan produksi juga dicatat. Tablet laba biasanya meliputi: apa



laba yang diterima, siapa yang menerima, alasan-alasan untuk menerima, dan tanggal penerimaan. Sedangkan tablet produksi berisi tentang apa yang dibuat dan kepada siapa dijual. Ditemukan pula pencatatan mengenai obligasi yang berisi informasi mengenai : jumlah dan dasar dari komoditas atau uang yang dipinjamkan, tingkat bunga (jika ada), nama debitur, nama kreditur, waktu pembayaran, spesifikasi mengenai metode pembayaran, saksi, dan tanggal. c. Periode Yunani (1000 SM – 1 SM)



d. Sistem akuntansi digunakan pemerintah untuk membagi secara dil barang-barang yang mereka e. terima. Sistem juga digunakan untuk mengwasi keseimbangan antara uang yang masuk dan uang f.yang keluar. g. Sistem akuntansi digunakan pemerintah untuk membagi secara dil barang-barang yang mereka h. terima. Sistem juga digunakan untuk mengwasi keseimbangan antara uang yang masuk dan uang i. yang keluar.



j. Sistem akuntansi digunakan pemerintah untuk membagi secara dil barang-barang yang mereka k. terima. Sistem juga digunakan untuk mengwasi keseimbangan antara uang yang masuk dan uang l. yang keluar.



Sistem akuntansi digunakan pemerintah untuk membagi secara deal barangbarang yang mereka terima. Sistem ini juga digunakan untuk mengawasi keseimbangan anatara uang yang masuk dan uang yang keluar. Selain sektor pemerintahan, akuntansi juga digunakan di sektor swasta, hal ini ditandai dengan penemuan dokumen dari abad ketiga sebelum masehi yaitu “Zenon



Papyri”.



Zenon yang merupakan administrator yang memimpin beberapa departemen dan disetiap departemen diatur oleh supervisor berupa akun (berupa daftar kas dan aktiva lainnya seperti makanan, minyak, baju serta arus masuk dan arus keluar) sehari-hari dari aktifitas dibawah yuridikasi, aktivitas tersebut biasanya berupa peminjaman uang dan transaksi aktiva lainnya oleh kepala departemen. Setiap transaksi disajikan dalam berntuk dokumen yang digunakan untuk pengawasan. Setiap item yang sama dikelompokkan dalam satu paragraf. d. Periode Romawi (1 M – 5 M) Pada periode ini, banyak catatan yang dibuat dari lilin yang mudah rusak. Sehingga bukti dari sejarah akuntansi sedikit. Berdasarkan bukti yang dapat diselamatkan,



dapat



disimpulkan



bahwa



masyarakat



pada



periode



ini



menggunakan dua susuna pembukuan. Selain itu ditemukan sebuah buku harian yang berisi tentang penerimaan, pengeluaran, dan kode “a code accepti et expensi”, sama dengan buku kas yang dimasukan setiap bulannya dalam buku harian.



e. Periode Arab (5 M – 7 M) Bukti perkembangan akuntansi pada periode ini dari Al-Quran yaitu dalam surat Al-Baqarah ayat 282 dan 283. Di ayat 282 diatur mengenai penulisan transaksi non tunai secara detail, sedangkan di ayat 283 mengatur jika ada yang menulis hendaklah ada barang yang ditanggungkan. 2. Akuntansi di Masa Renaisans Akuntansi modern merupakan produk masa Renaisans Italia,tata buku berpasangan (Double-Entry Bookeeping) ditemukan



pada masa ini. Orang pertama



yang



mengkodifikasi akuntansi adalah seorang rahib Frasisca bernama Bruder Luca Pacioli dan menulis buku yang berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita. 3. Dasar-dasar Istilah Akuntansi Debet, kredit, ayat jurnal, buku besar, akun, neraca saldo, neraca, dan laporan laba-rugi semuanya berasal dari masa renaissans. Istilah – istilah tersebut mempunyai asal yang mengagumkan. Misalnya, Debt, debtor, debeture, dan debit, semua diturunkan dari kata dasar, debere, yaitu berhitung, disingkat menjadi dr yang dipakai dalam ayat jurnal. Kredit datang dari akar kata yang sama dengan kata creed, berarti sesuatu yang dipercaya, seperti pernyataan kepercayaan agama Kristen, dikenal sebagai Apostles Creed. 4. Munculnya Double-Entry Bookeeping Bukti sejarah menunjukkan bahwa double-entry bookkeeping dipraktekkan di Florence di akhir abat ketiga belas. Littleton menjelaskannya dari sudut pandang evolusi akuntansi. Dugaan ini menyiratkan bahwa budaya terdahulu dipercaya mempunyai pengaruh terhadap budaya atau peradaban berikutnya. Apa yang orang-orang babilonia atau mesir lakukan dalam sistem tata buku mereka, mengikat pemikiran dari sistem yunani dan romawi, dan metode yang digunakan oleh orang-orang romawi diasumsikan berhubungan dengan orang-orang Italia. Pernyataan tersebut dapat dibenarkan, karena komunikasi diantara budaya sekarang seluruhnya berhubungan dengan kejadian-kejadian ekonomi dan politik. 5. Pengaruh Revolusi Industri : Akuntansi dan Kapitalisme



Revolusi Industri adalah perubahan teknologi, sosio ekonomi, dan budaya dengan pergantian ekonomi berdasarkan pekerja, pergantian ini didominasi oleh industri dan mesin produksi. Revolusi ini dimulai di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Inggris dengan pengenalan mesin uap (menggunakan batu bara sebagai bahan bakar) dan ditenagai oleh mesin (terutama dalam produksi tekstil). Istilah “Revolusi Industri” diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. 



Spirit Kapitalisme Robert E. Lerner dalam Western Civilization menyebutkan bahwa revolusi komersial dan industri pada dunia modern awal dipengaruhi oleh asumsi-asumsi kapitalisme dan merkantilisme. Direduksi dari pengertian yang sederhana, kapitalisme adalah sebuah sistem produksi, distribusi, dan pertukaran di mana kekayaan yang terakumulasi diinvestasikan kembali oleh pemilik pribadi untuk memperoleh keuntungan. Kapitalisme adalah sebuah sistem yang didisain untuk mendorong ekspansi komersial melampaui batas-batas lokal menuju skala nasionaldan



internasional.



Pengusaha



kapitalis



mempelajari



pola-pola



perdagangan internasional, di mana pasar berada dan bagaimana memanipulasi pasar untuk keuntungan mereka. Penjelasan Robert Learner ini paralel dengan tudingan Karl Marx bahwa imperialisme adalah perpanjangan tangan dari kapitalisme. 



Pendapat Sombart’s Sombart percaya bahwa double-entry bookkeeping merupakan satu dari pembagian teknologi yang mendorong terhadap pengembangan kapitalisme karena mempengaruhi terhadap dua bentuk penting kapitalisme: menghasilkan laba dan rasionalisasi ekonomi. Sombart memberikan dua alasan kenapa doubleentry membantu terhadap tumbuhnya bisnis perusahaan. 1) Double-entry accounting diizinkan pemisahan terhadap pemilik dan bisnis itu sendiri, oleh karena itu memfasilitasi pertumbuhan terhadap perusahaan, satu dari pentingnya entitas dalam ekonomi kapitalis. Pertanggungjawaban terhadap banyaknya pemiliki membuat lebih mudah.



2) Double-entry mengijinkan penyajian penuh terhadap arus modal dari seluruh entitas bisnis: dari jumlah modal (investasi) ke jumlah nominal untuk berbagai transaksi terhadap laporan laba dan rugi dan kembali ke jumlah modal. Berdasarkan



pengaruh



double-entry



terhadap



rasionalisasi



ekonomi,



Sombart



menawarkan tiga alasan. Pertama, untuk bisnis perusahaan, produksi dan konsumsi (menggunakan barang-barang dan jasa) merupakan pengurangan terhadap perhitungan, ketika hanya traksaksi yang mempengaruhi entitas dicatat dan diungkapkan secara moneter. Kedua, double-entry mengijinkan analisis terhadap operasi bisnis dan rumusan terhadap perencanaan-perencanaan untuk peningkatan oleh karena itu, memperbolehkan untuk perencanaan dan pengendalian. Ketiga, double-entry membantu dalam konstruksi terhadap kerangka konseptual untuk menjelaskan dasar dari ekonomi kapitalis dengan mendefenisikan istilah-istilah seperti aktiva, kewajiban, biaya-biaya atau produksi, pendapatan, beban dan laba. 6. Bangkitnya Profesi Akuntan Dengan dimulainya revolusi Industri, para spesialis akuntansi mulai menampakkan diri. Edinburgh memimpin, dengan memasukkan tujuh akunta dalam daftar anggota dewan kota tahun 1773. Pada awal abad ke-19, baru ada sekitar 50 akuntan publik yang tercatat dalam daftar seluruh kota besar di Inggris dan Skotlandia. Selanjutnya, pada tahun 1854 di Edinburgh dibentuk Society of Accountants berdasarkan piagam kerajaan yang memberi hak pada akuntan untukmenyebut diri mereka sebagai “chartered accountants”. Ikatan-ikatan lokal lain dengan cepat beradapatasi, dalam tahun 1880 di Inggris dan Wales dibentuk Institute of Chartered Accoutants yang disetujui oleh Ratu Victoria (Hendriksen dan Van Breda, 2000). 7. Masa Depan Akuntansi Semakin berkembangnya teknologi yang terkomputerisasi, akuntansi juga dituntut untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi tersebut. Dengan sistem akuntansi terkomputerisasi, diperkirakan nantinya dalam sistem pembukuan perusahaan yang ada bukan lagi buku besar melainkan database, dan data keuangan hanyalah satu bagian dari data base itu. Perusahaan-perusahaan tidak perlu memilih satu metode pengakuan pendapatan, misalnya, tetapi akan dapat memberikan beragam metode kepada para



pemegang saham untuk analisis mereka. Akan tersedia grafik-grafik dinamika dari berbagai jenis, sehingga memungkinkan pemakai mengetahui pertumbuhan perusahaan secara visual melalui layar. Hypertext akan dipasang sehingga pemakai dapat mempelajari tingkat informasi latar belakang yang sesuai untuk analisis yang ingin mereka lakukan.