Materi Perabot Kantor Dan Desain Interior Kantor Niken Larasati Kelas Xi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MATERI PEMBELAJARAN “PERABOT KANTOR dan interior kantor ” (Office Furniture & Office Arrangement)



OLEH : NIKEN LARASATI S.PD



SMK NEGERI 5 MADIUN JL. MERAK NO:5 MADIUn



PERABOT KANTOR A. Definisi perabot kantor 1. Pengertian perabot kantor. Perabot kantor dalam bahasa inggris disebut dengan office furniture. Perabot kantor adalah peralatan kantor yang tidak habis pakai dan dapat digunakan berulang-ulang dalam kurun waktu yang lama. Kata perabot dapat diartikan sebagai barang yang berfungsi sebagai tempat duduk, tempat menulis, tempat istirahat, tempat penyimpanan alat-alat dan bahan, seperti meja, kursi, almari, rak, filling cabinet, dan sebagainya. Pengadaan perabot kantor bisa dilakukan dengan cara membeli, membuat sendiri, dan menerima bantuan. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengadaan perabotan kantor, antara lain : a. Antropometri : pengadaan perabotan dengan memperhitungkan tinggi badan atau ukuran penggal-penggal tubuh pemakai b. Ergonomis: perabot yang akan diadakan tersebut memperhatikan segi kenyamanan kesehatan, dan keamanan pemakai. c. Estetis : perabot tersebut hendaknya menyenangkan untuk dipakai karena bentuk dan warnanya menarik. d. Ekonomis : perabotan bukan hanya berkaitan dengan harganya tetapi merupakan transformasi wujud efisiensi dan efektivitas dalam pengadaan dan pendayagunaannya 2. Macam-macam perabot kantor a. Barang habis pakai Terdapat bermacam-macam barang habis pakai oleh sebab itu, barangbarang dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok, sebagai berikut: 1) Berdasarkan sifatnya



a) Barang berwujud : yaitu barang yang mempunyai wujud tertentu. Contoh : buku, bolpoin, sepatu, tas dsb. b) Barang tak berwujud : yaitu barang yang tidak mempunyai wujud tertentu. Contoh: gas, air, dsb. c) Barang bergerak sendiri : yaitu barang yang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, baik dengan cara berpindah sendiri atau dipindahkan. Contoh : kapal, perahu, dsb. d) Barang tidak bergerak : yaitu barang yang tidak dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Contoh : tanah, pohon yang masih menancap, dsb. 2) Berdasarkan kegunaannya : a) Barang produksi : yaitu barang yang digunakan dalam proses produksi membuat baru yang berbeda dengan bentuk awalnya. Contoh : beras yang akan dimasak menjadi nasi. b) Barang konsumsi : yaitu barang yang dapat langsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Contoh : nasi yang dapat langsung dimakan. 3) Berdasarkan masa guna barang a) Barang



habis



pakai



:



yaitu



barang



kantor



yang



penggunaannya hanya satu atau beberapa kali pakai atau tidak tahan lama. Contoh : kertas, tinta, karbon, klip, pensil, dan pulpen. b) Barang tidak habis pakai: yaitu barang kantor yang penggunaannnya tahan lama. Contoh: stapler, perforator, cutter, dan gunting. 4) Berdasarkan cara memperolehnya



a) Barang



bebas



:



yaitu



barang



yang



mana



dalam



memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Contoh : cahaya matahari dan udara b) Barang ekonomi : yaitu barang yang untuk memeperolehnya diperlukan pengorbanan. Contoh : makanan dan minuman yang mana ddiperlukan uang untuk membelinya. c) Barang illith : yaitu barang yang jika terlalu banyak keberadaannya justru merugikan. Contoh : air dalam peristiwa banjir. 5) Berdasarkan proses pembuatannya a) Barang mentah : yaitu barang yang belum mengalami proses produksi. Contoh : kapas, kayu, rotan, padi, tembakau, kulit. b) Barang setengah jadi : yaitu barang yang sudah melalui proses produksi akan tetapi belum siap pakai. Contoh : benang yang dibuat dari kapas untuk dibuat menjadi kain. c) Barang jadi : barang yang sudah melalui proses produksi dan siap pakai untuk memenuhi kebutuhan. Contoh : sepatu, pakaian, roti, dsb. 6) Bedasarkan hubungan dengan barang lain a) Barang substitusi : barang yang dapat mengganti fungsi barang yang lain. Contoh : lampu neon dpat menggantikan lampu pijar b) Barang komplementer: yaitu barang yang dapat melengkapi fungsi dari barang yang lainnya. Contoh : bensin dapat melengkapi mobil. b. Barang tidak habis pakai 1) Barang tidak bergerak :



a) Tanah : merupakan prasaran akantor yang dapat digunakaan sebagai tempat untuk beraktivitas dalam mencapai tujuan organisasi b) Bangunan : merupakan tempat berbentuk ruangan-ruangan yang digunakan untuk menjalankan aktivitas. 2) Barang bergerak a) Meja : merupakan tempat yang digunakan untuk meletakkan barang dan melakukan pekerjaan-pekerjaan kantor. Adapun syarat-syarat meja yang baik : 



Seluruh permukaan meja sampai ke lantai tidak seluruhnya tertutup.







Permukaan tidak berkilat







Permukaan meja harus rata







Luas meja kerja tidak berlebihan



Jenis-jenis meja berdasarkan ukurannya: 



Meja besar atau biro biasanya digunakan oleh pejabat tinggi atau top manajer. P: 121.5 cm, l: 71 cm, t: 75 cm







Meja sedang atau setengah biro biasanya digunakan oleh pejabat menengah atau middle manajer. P: 96.5 cm, l: 71 cm, t: 75 cm







Meja biasa biasanya digunakan oleh para staff kantor. P: 120 cm, l: 70 cm, t: 75 cm







Meja khusus yaitu meja yang digunakan khusus untuk mengerjakan pekerjaan tertentu.







Meja rapat yaitu meja yang digunakan untuk rapat







Meja resepsionis yaitu meja tempat menerima tamu tau resepsionis



b) Kursi : merupakan tempat duduk sesorang. Adapun syaratsyarat kursi yang baik, yaitu : 



Dapat diukur tinggi rendahnya







Kokoh







Sesuai dengan bentuk badan yang menggunakannya







Mempunyai penyangga belakang



c) Lemari : merupakan tempat untuk menyimpan barang. Adapun jenis-jenis lemari: Lemari warkat : tempat menyimpan warkat yang belum diolah atau belum di file. Lemari rak: lemari yang berguna untuk menyimpan map, bundle laporan, dan dokumen lain. Lemari brankas: tempat untuk menyimpan uang dan surat-surat berharga Filling cabinet : merupakan lemari bersusun yang digunakan untuk menyimpan file-file dokumen aktif. Partisi: penyekat ruangan yang memisahkan meja pegawai yang satu dan yang lain. B. Standarisasi perabot kantor  Tujuan umum standarisasi peralatan alat-alat tulis kantor. 1. Memperoleh harga lebih murah dengan membeli dalam jumlah banyak 2. Mengurangi biaya pemeliharaan karena menggunakan beberapa merek ang sama 3. Mengembangkan departemen layanan milik perusahaan sendiri yang lebih mudah dan ekonomis. 4. Menggunakan sekelompok pegawai yang dapat mengoperasikan semua mesin secara ekonomis 5. Melaih operator lebih mudah dan sederhana



6. Membeli dan menggunakan kertas kantor yang sesuai dengan merek mesin 7. Menyederhanakan ketinggalan jaman dan nilai ual peralatan.  Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih perlengkapan dan mesin kantor: 1. Pekerjaan dan cara menyelesaikannya 2. Kebutuhan pegawai perseorangan 3. Penghematan jumlah dan nilai waktu seluruhnya 4. Fleksibilitas penggunannya 5. Harga dan penanaman modal 6. Kemampuan kesatuan 7. Nilai keindahan 8. Preferensi pegawai. 9. Pebngaruh terhadap syarat-syarat pegawai 10. Ramalan mengenai beban pekerjaan 11. Kualitas pekerjaan tata usaha 12. Leperluan untuk salinan –salinan dan data statistic  Faktor yang harus diperhatikan dalam membeli perabot kantor 1. Harus dapat menghemat ruang lantai 2. Tinggi meja terhadap kursi harus sepadan 3. Tidak begitu berat 4. Harus terdapat ruangan yang cukup dibawah meja 5. Keawetan perabot dari logam 6. Risiko kebakaran pada perabot kayu INTERIOR KANTOR A. Penataan interior kantor 1. Definisi interior kantor



Interior kantor adalah suatu area atau tempat yang berada didalam suatu ruangan yang difungsikan sebagai kantor atau tempat administrasi. 2. Macam-macam interior a. Desain kantor minimalis Merupakan konsep desain yang mengaplikasikan bentuk-bentuk sederhanan dalam proses pembuatannya. Tema minimalis dalam desain interior rumah tidak membutuhkan warna yang bermacammacam. b. Desain kantor tema kontemporer Desain ini dapat dikenali dari warna yang digunakan. Warna yang digunakan biasanya dipusatkan pada satu warna yang menjadi aksen. Warna yang digunakan lebih banyak menggunakan warna-warna netral seperti krem, grey, dan monokrom putih. SElain itu, diperlukan penataan cahaya. Pencahayaan ini digunakan untuk memperkuat elemen desain kantor. c. Desain kantor tema klasik Dalam desain ini menggunakan warna putih klasi, biru ke abu-abuan, dan warna yang bisa menjadi kombinasi adalah warna kuning, hijau, dan coklat. d. Desain kantor tema Victoria Desain ini merupakan produk dari eropa. Desain ini menonjolkan ruangan dengan pencahayaan baik yang berasal dari lampu maupun lilin. Warna yang sering di apliaksikan adalah warna gelap, warna merah tua, hijau tua, dan emas. e. Desain kantor bertema retro. Desain kantor ini memilih warna shoking seperti orange, biru, dan merah. Disamping itu motif geometris yang dikombinasikan dengan desain modern juga menjadi alternative dalam pengembangan desain bergaya retro.



f. Desain bohemia Adalah wujud dari kebebasan, tampilan modern dan koleksi warnawarni. g. Desain eklektik Adalah konsep yang tidak ada aturan didalamnya h. Desain industrial. Desain yang menggunakan campuran material yang masih mentah dan cirri khas nya menggunakan dinding unfinishied dan langit-langit tinggi i. Desain vintage Konsep ini mewakili model kuno yang biasanya memakai perabot kantor yang sudah berusia puluhan tahun tapi tetap terlihat kokoh dan baik. B. Tata ruang kantor 1. Pengertian tata ruang kantor a. Menurut George Terry dalam bukunya office management and control in 1958 Tata ruang kantor merupakan penentuan kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunannya secara terinci dan ruang-ruang tersebut untuk menyiapkan secara praktis factor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya layak. b. Menurut The Liang Gie dalam buku administrasi perkantoran modern. Adalah penyusunan alat-alat pada letak yang tepat serta pengaturan kerja yang memberikan kepuasan pekerja bagi para karyawan. c. Menurut Litte field dan Petterson dalam buku modern office management Penyusunan laat perlengkapan ada luas ruang yang tersedia. 2. Bentuk-bentuk tata ruang kantor



a. Ruang kantor terbuka Keuntungan : Mudah mengubah ruang Mudah dalam berkomunikasi dan berkoordinasi Mudah dalam pengawasan Mwnghemat penggunaan penerangan dan peralatan Memudahkan



penempatan,



penggunaan,



dan



perawatan



peralatan kerja Memperlancar arus pekerjaan Cahaya mudah masuk dan sirkulasi bagus Kerugian Sulit melakukan pekerjaan yang sifatnya rahasia Kebisingan akan mudah terjadi Karyawan kurang leluasa b. Ruang kantor tertutup Keuntungan : Pekerjaan yang sifatnya rahasia dapat terjaga Pimpinan maupun keryawan dapat bekerja lebih tenang Karyawan lebih leluasa Kerugian Pengawasan lebih sulit Cahaya sulit masuk dan sirkulasi kurang baik Perubahan tempat sulit dilakukan c. Ruang kantor semi tertutup : adalah ruangan yang disekat hanya setinggi 1.5 meter. Keuntungan : untuk menjaga privasi kerja karyawan Kerugian : perubahan tempat lebih sulit dilakukan



3. Faktor yang mempengaruhi tata ruang kantor a. Pencahayaan penerangan kantor 1) Jenis-jenis pencahayaan : natural lightning, task lightning, ambient lightning, accent lightning. 2) Sistem pencahayaan : penerangan direct, penerangan semi direct, penerangan indirect, penerangan semi indirect. 3) Tingkat pencahayaan : Jenis pekerjaan Pekerjaan



kasar



Tingkat pencahayaan dan 100



tidak terus menerus Pekerjaan kasar dan 200 terus menerus Pekerjaan rutin Pekerjaan agak halus Pekerjaan halus Pekerjaan amat halus Pekerjaan terinci 4) Sistem warna



300 500 1000 1500 3000



Macam-macam warna : warna primer (merah, biru, kuning), sekunder ( warna dari campuran warna primer), tersier (campuran dari warna sekunder dan tersier) 5) Hal-hal yang diperhatikan dalam memilih warna  Ukuran ruangan  Lokasi bangunan  Lokasi ruangan  Tipe ruangan  Bentuk ruangan