Materi TEMBUNG ENTAR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ENY LESTARI, S.Pd. SMK NEGERI 3 JOMBANG



TEMBUNG ENTAR







TEMBUNG ENTAR yaiku..



Tembung entar merupakan salah satu ragam bahasa Jawa yang dipakai dalam karya sastra maupun dalam percakapan sehari-hari. Tembung entar terdiri dari dua kata, yakni "tembung" yang artinya kata dan "entar" yang berarti meminjam. Dengan demikian tembung entar adalah tembung silihan, tembung kang ora kena ditegesi mung sawantahe bae, dadi tegese ora salugune. Tembung entar yaitu kata pinjaman, kata yang artinya bukan sebenarnya. Kata pinjaman di sini maksudnya adalah penyusunan suatu kalimat dengan ‘meminjam’ kata-kata yang sebenarnya tidak pas. Misalnya "adus" atau mandi seharusnya digunakan pada kalimat seperti "adus banyu kolam" atau mandi air kolam. Namun dalam tembung entar kata tersebut bisa dipadukan dengan "kringet" menjadi “adus kringet” atau mandi keringat. Tembung entar serupa dengan kata kiasan dalam Bahasa Indonesia. Itulah mengapa tembung entar tidak bisa diartikan secara lugas.







GUNANE TEMBUNG ENTAR



Kata kiasan digunakan untuk memberikan makna lebih dan penekanan pada hal yang disampaikan. Selain itu, kaidah kebahasaan juga mencerminkan kebudayaan dari masyarakat penuturnya. Masyarakat Jawa banyak menggunakan kata kiasan karena karakter mereka yang sangat menjunjung tinggi ewuh pakewuh atau sikap sungkan. Mereka menggunakan kata kiasan untuk menyampaikan pesan agar menghindari rasa segan.



            



TULADHA Tembung Entar:



Abang kupinge (merah kupingnya): nesu banget (sangat marah) Cupet atine (sempit hatinya): gampang nesu (mudah marah) Dawa tangane (panjang tangan): seneng nyolong jupuk (suka mencuri) Gedhe omonge (besar omongannya): umuk ora ana nyatane (congkak namun tidak sesuai realita) Lunyu ilate (licin lidahnya): guneme mencla-mencle (omongannya tidak dapat dipegang sama sekali/tidak dapat dipercaya) Lambe tipis (bibir tipis): ceriwis/akeh omonge (banyak omong) Kandel kupinge (telinganya tebal): ora nggugu pitutur (sulit diberi tahu) Kethul pikirane (tumpul pikirannya): bodho (tidak pintar/bodoh) Rai gedheg (muka tembok (bambu)): ora duwe isin (tidak tahu malu) Udan tangis (hujan tangis): akeh sing nangis (banyak yang bersedih). Ngemut driji (menjilat jari): ora oleh apa-apa (tidak mendapat apa-apa) Jembar Segarane (luas samuderanya): Gampang menehi pangapura marang liyane (mudah memaafkan).



ENGLISH’ 2020