14 0 142 KB
METODE PENYUSUNAN ANGGGARAN PRODUKSI Dalam praktek umumnya, terdapat kebijakan tertentu mengenai tingkat produksidan tingkat persediaan barang. Setiap kebijakan yang diambil tentu mempunyai implementasi yang berbeda. Apakah manajemen akan melakukan pendekatan kebijakan terhadap produksi dengan mengutamakan stabilitas produksi atau akan mengutamakan stabilitas persediaan da bisa juga manajemen mengkombinasi dari dua kebijakan tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka pendekatan atau kebijakan dalam menyusun anggaran dapat dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu: A. Anggaran produksi dengan stabilitas produksi Yang dimaksud dengan mengutamakan stabilitas produksi adalah perkembangan yang stabil dari jumlah yang diproduksi di waktu yang akan datang, sehingga walaupun terjadi fluktuasi penjualan, jumlah unit yang diproduksi tetap sama. Metode ini digunakan untuk perusahaan/manajemen yang sangat memperhatikan kestabilan produksi. Langkah-langkah penyusunan anggaran produksi dengan stabilitas produksi, antara lain : Membagi volume produksi yang direncanakan dengan banyaknya periode produksi. Apabila menghasilkan angka desimal maka dilakukan pembulatan dan kekurangannya ditambahkan pada periode yang dianggap tinggi penjualannya. Menentukan volume persediaan akhir dengan rumus: Persediaan akhir = (Volume Produksi + Persediaan Awal) – Volume Penjualan. Persediaan akhir periode saat ini merupakan persediaan awal periode berikutnya. Contoh 1 Kasus : Diketahui rencana penjualan PT. Honda selama 1 tahun (2013) adalah : Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah
Tingkat Penjualan (Unit) 1.500 1.600 1.600 1.400 1.200 1.000 700 600 900 1.100 1.200 1.400 14.200
Sedangkan tingkat persediaan adalah : Persediaan awal tahun = 2.000 Unit Persediaan akhir tahun = 1.500 Unit Diminta : a. Buatlah Anggaran produksi dengan stabilitas produksi untuk tahun 2013
b. Buatlah Anggaran produksi dengan stabilitas produksi secara bulanan untuk tahun 2013 Penyelesaian : a. Anggaran produksi dengan stabilitas produksi untuk tahun 2013 Jumlah yang harus diproduksi adalah : Penjualan 1 tahun = 14.200 unit Persediaan akhir tahun = 1.500 unit + Kebutuhan 1 tahun = 15.700 unit Persediaan awal tahun = 2.000 unit Jumlah yang harus diproduksi = 13.700 unit b. Anggaran produksi dengan stabilitas produksi secara bulanan untuk tahun 2013 Pengalokasian tingkat produksi tiap bulan dapat dilakukan dengan 2 cara ; a) Produksi selama 1 tahun = 13.700 unit Produksi per bulan = 13.700 unit : 12 bulan = 1.141,67 unit Kelemahan cara ini sering ditemukan bilangan-bilangan tidak bulat, sehingga sulit untuk dilaksanakan dengan tetap atau tepat? b) Produksi selama 1 tahun = 13.700 Unit Perhitungan cara di atas produksi rata-rata perbulan = 1.141,67 unit Bilangan bulat yang paling mendekati dan mudah dilaksanakan : 1.100 unit. Apabila produksi per bulan = 1.100 unit, maka kekurangannya : 13.700 - (12 x 1.100) = 500 unit 500 unit dialokasikan ke bulan-bulan dengan tingkat penjualan tertinggi yaitu ; Januari dengan tingkat penjualan sebesar =1.500 unit. Februari dengan tingkat penjualan sebesar =1.600 unit Maret dengan tingkat penjualan sebesar =1.600unit April dengan tingkat penjualan sebesar =1.400 unit Desember dengan tingkat penjualan sebesar =1.400 unit Maka : Masing-masing mendapat ; (500 unit : 5) x 1 unit = 100 unit Sehingga secara keseluruhan adalah : - 5 bulan masing-masing (1.100 + 100) unit = 6.000 unit - 7 bulan masing-masing 1.100 unit = 7.700 unit + Jumlah = 13.700 unit Bula n
Renc. Penjualan
Persd. akhir
Jan
1.500
1.700
Feb
1.600
Mar Apr
1.600 1.400
1.300 90 0 70
Jumlah 3.20 0 2.90 0 2.50 0 2.10
Persd. Awal 2.000 1.700 1.300 900
Tingkat Produksi 1.20 0 1.20 0 1.20 0 1.20
0 60 0 70 0
Mei
1.200
Jun
Sep
1.000 70 0 60 0 90 0
Okt
1.100
1.800
Nov
1.200
1.700
Des
1.400
1.500
Total
14.200
1.500
Jul Agst
1.100 1.600 1.800
0 1.80 0 1.70 0 1.80 0 2.20 0 2.70 0 2.90 0 2.90 0 2.90 0 29.60 0
700 600 700 1.100 1.600 1.800 1.800 1.700 2.000
0 1.10 0 1.10 0 1.10 0 1.10 0 1.10 0 1.10 0 1.10 0 1.20 0 13.70 0
Keterangan : Persediaan Awal = Jumlah – Tingkat Produksi Persediaan Akhir = Nilai Dari Persediaan Awal
B. Anggaran produksi dengan stabilitas persediaan Disini perkembangan jumlah unit yang diproduksi dibiarkan berfluktuasi, tetapi tingkat persediaan diusahakan stabil dari waktu ke waktu. Cara yang dilakukan adalah persediaan awal dan persediaan akhir ( dengan waktu bulanan, triwulan, semester, dll ). Berdasarkan Contoh diatas : Pengalokasian tingkat produksi tiap bulan dapat dilakukan dengan dua cara : a. Persediaan awal tahun = 2.000 unit Persediaan akhir tahun = (1.500 unit) Selisihnya = 500 unit Selisihnya tersebut dialokasikan per bulan : (500 : 12) x 1 unit = 41,67 unit Kelemahan cara ini sering ditemukan bilangan-bilangan tidak bulat, sehingga sulit untuk dilaksanakan dengan tetap atau tepat. b. Persediaan awal tahun = 2.000 unit Persediaan akhir tahun =( 1.500 unit ) Selisihnya = 500 unit Agar didapat hasil bilangan bulat dan mudah dilaksanakan maka 500 unit dibagi dengan 5 sehingga : (500 : 5) x 1 unit = 100 unit Angka tersebut dialokasikan dari bulan Januari hingga bulan Mei. Bulan
Renc. Penjualan
Persd. akhir
Jumlah
Persd. Awal
Tingkat Produksi
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des Total
1.500 1.600 1.600 1.400 1.200 1.000 700 600 900 1.100 1.200 1.400 14.200
1.900 1.800 1.700 1.600 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500
3.400 3.400 3.300 3.000 2.700 2.500 2.200 2.100 2.400 2.600 2.700 2.900 33.200
2.000 1.900 1.800 1.700 1.600 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 2.000
Keterangan Menentukan tingkat persediaan: Persediaan akhir januari = 2000-100=1900, Februari = 1900-100=1800, Maret = 1800-100=1700, April = 1700-100=1600, Mei = 1600-100=1500 Pengurangan s.d. nilai selisih 500 unit habis (Januari s.d. Mei) - Tingkat Produksi = (Rencana Penjualan + Persediaan Akhir) – Persediaan Awal - Persediaan awal = tingkat persediaan akhir bulan sebelumnya
1.400 1.500 1.500 1.300 1.100 1.000 700 600 900 1.100 1.200 1.400 13.700