Metode Ritter [PDF]

  • Author / Uploaded
  • wendy
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

METODE RITTER Metode ritter atau umumnya disebut sebagai metode potongan itu berprinsip pada keseimbangan suatu kontruksi. Dimana pada sebuah kontruksi yang seimbang bila dipotong pada sembarang bagian, maka bagian sebelah kiri dari kontruksi akan melakukan keseimbangan gayagaya yang ada, demikian juga pada bagian kanan dari kontruksi tersebut. Prinsip pengerjaan dengan metode ritter ini ialah : 1.      Terlebih dahulu hitung reaksi-reaksi pada tumpuan. 2.      Kemudian potongan yang kita dibuat hendaknya jangan lebih dari tiga gaya batang yang tidak diketahui, untuk mempermudah dalam menentukan batang tarik dan batang tekan. 3.      Dalam potongan yang telah dibuat, pilih titik pusat momen sedemikian sehingga hanya sebuah gaya yang belum diketahui besarnya dan gaya tersebut tidak melewati pusat momen yang kita pilih. 4.      Dan dalam melakukan perhitungan potongan yang di ambil, dimisalkan setiap gaya-gaya batang itu meninggalkan titik buhul disetiap perhitungan yang dilakukan. 5.      Seperti halnya dengan metode sebelumnya, jika hasil yang diperoleh bernilai positif (+) maka batang tersebut adalah batang tarik, sedangkan jika hasil yang diperoleh bernilai negatif (-) maka batang tersebut adalah batang tekan. Untuk lebih jelasnya coba kita lihat contoh berikut ini :



Carilah gaya-gaya batang pada kontruksi dibawah ini dan tentukan sifatnya ? Penyelesaian : Kita ambil pertama potongan A-A, karena dipotongan ini hanya 2 gaya batang yang tidak diketahui yaitu S1 dan S2. Kemudian kita masih perlu mencari jarak siku batang S1 terhadap titik A. 



Kemudian setelah kita memperoleh seluruh besar gaya maka kita buatkan dalam tabel untuk memper jelas sifat batang dalam kontruksi tersebut.



Methode Pemotongan / Keseimbangan bagian/ Ritter Cara pemotongan baik digunakan untuk menghitung satu atau beberapa gaya batang, yaitu dengan memotong konstruksi rangka tersebut menjadi dua bagian, hingga memutuskan tiga batang. Pada beberapa macam konstruksi rangka tertentu diperlukan pemotongan yang memutuskan lebih dari 3 batang. Ketiga batang yang terpotong tersebut tidak boleh berpotongan melalui satu titik. Kedua bagian yang telah terputus itu masing-masing dapat dianggap sebagai benda bebas dan dalam keadaan seimbang, karena bekerjannya : 1. Gaya-gaya luar yang bekerja pada bagian tersebut. 2. Ketiga gaya yang terpotong. Ketiga batang yang terpotong itu sementara dimisalkan batang tarik. Apabila dalam perhitungan ternyata gayanya bertanda : -, berarti pemisalan itu tidak benar, dan gaya adalah gaya tekan. Cara pemotongan selain menggunakan sifat keseimbangan : Dalil momen sebagai berikut: Misalnya yang terpotong batang : 1,2 dan 3 yang akan dihitung kekuatan batang 1, maka diambil momen terhadap titik potong batang 2, dan 3, sehingga momen kedua batang tersebut menjadi = nol. Analitis (RITTER). Hitung : Kekuatan batang 1 s/d 7. Penyelesaian Setelah dihitung terdapat CE = BE = 4,33 m. RA = 3000 kg. RB = 2500 kg. Potongan : I – I / Bagian kiri : Potongan : IV – IV / Bagian kanan : Potongan : II – II / Bagian kiri : Potongan III – III / Bagian kiri : Dirilis oleh Infocom HMJTS-UTY di 21.55.00 Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef