Modul 1 - Formatif KB 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pembahasan Tes Formatif Modul 1 KB.2 (Geometri Ruang)



1. Objek aljabar yang berupa sinar garis adalah … A. 𝐴 ≔ {π‘₯ ∈ ℝ: 2π‘₯ βˆ’ 3 = 5} B. 𝐡 ≔ {π‘₯ ∈ ℝ: |π‘₯ βˆ’ 5| ≀ 3} C. 𝐢 ≔ {π‘₯ ∈ ℝ: π‘₯ ≀ √2} D. 𝐷 ≔ {(π‘₯, 𝑦) ∈ ℝ2: π‘₯2 + 𝑦2 = 25} E. 𝐸 ≔ {(π‘₯, 𝑦) ∈ ℝ2: π‘₯ + 𝑦 ≀ 4} Pembahasan : Sinar garis merupakan bagian dari garis yang memanjang ke satu arah ke satu arah dengan x οƒŽ R, x ο‚£ 2 panjang tidak berhingga, sehingga yang merupakan ruas garis adalah (C).











2. β€œMelalui dua titik, dapat tepat dibuat satu garis”, merupakan … A. Aksioma B. Definisi C. Teorema D. Teorema Akibat E. Lemma (Teorema Khusus) Pembahasan : β€œMelalui dua titik, dapat tepat dibuat satu garis” merupakan Aksioma (A). Aksioma 1 hal 54 Modul 1 3. Jika U dan V bidang yang tak sejajar, (U, V) adalah … A. Titik Persekutuan B. Garis persekutuan antara bidang U dan V C. Sudut antara bidang U dan V D. Sudut Surut E. Titik tembus Pembahasan : Jika U dan V bidang yang tak sejajar, (U,V) adalah persekutuan antara nidang U dan V.



(B) 4. Jika g memiliki 2 titik potong pada bidang U, maka … A. Garis g sejajar dengan bidang U B. Garis g berpotongan dengan bidang U C. Garis g menembus bidang U D. Garis g terletak di bidang U E. Garis g tegak lurus dengan bidang U Pembahasan : Jika g memiliki 2 titik potong pada bidang U, maka garis g terletak pada bidang U (D). 5. Pada kubus ABCD.EFGH, jika bidang frontalnya adalah ACGE, maka sudut surutnya adalah … (O titik potong AC dan BD) A. ∠𝐴𝐡𝐢 B. βˆ πΆπ‘‚π΅ C. ∠𝐴𝐸𝐹 D. βˆ π΄π‘‚πΆ E. βˆ π·π‘‚πΆ Pembahasan : Diketahui kubus ABCD.EFGH . O titik potong AC dan BD .



Apabila ACGE bidang frontal maka sudut surutnya adalah DOC . (E)



6. Persekutuan bidang AFH dan ABCD berupa … A. Titik B. Garis C. Bidang D. Sudut E. Ruas Garis Pembahasan : Berdasarkan konsep persekutuan dua bidang (Modul 1 KB 2 hal 57), persekutuan bidang AFH dan bidang ABCD berupa garis (B). 7. Untuk menunjukkan AF βŠ₯ BH, bidang yang memuat BH yang dipilih adalah … A. ABGH B. BDHF C. BCHE D. ABH E. BDH Pembahasan : Perhatikan kubus ABCD.EFGH .



Untuk menunjukkan AF  BH , maka kita cari bidang yang tegak lurus dengan AF yang memuat BH yaitu bidang BCHE . Karena AF  BE , maka AF tegak lurus dengan semua garis yang ada di BCHE . (C)



8. P adalah titik tengah AH. Jika XP adalah garis dari P tegak lurus AH, X dapat diganti dengan titik … A. B atau C B. C atau G C. G atau F D. F atau B E. C atau F Pembahasan :



P adalah titik tengah garis AH . XP adalah garis dari P  AH dan berada pada garis ED . Pada bidang CDEF memuat garis ED dengan ED  AH , sehingga titik yang bisa menggantikan X adalah C dan F. (E)



9. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. M adalah titik tengah EH. Jarak titik M ke AG adalah ... A. 4 √ 6 cm B. 4 √5 cm C. 4 √3 cm D. 4 √2 cm E. 4 cm



Pembahasan : Perhatikan kubus ABCD.EFGH di bawah ini!



Berdasarkan gambar di atas, panjang MP adalah



MP ο€½ MO 2  OP 2 = 42  42 = 16  16 ο€½ 32 ο€½ 4 2 cm (D). 10. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 10 cm. Nilai cosinus sudut antara garis GC dan bidang BDG adalah ... A.



1 √6 3



B.



1 √3 2



C.



1 √2 2



D.



1 √3 3



E.



1 √2 3



Pembahasan :



CO ο€½ 5 2 cm , CG ο€½ 10 cm OG ο€½ OC 2  CG 2



 5 2



=



2



 10 2



= 150 ο€½ 5 6 cm CG GO 10 = 5 6



cos  ο€½



2 6 ο‚΄ 6 6 2 1 = 6ο€½ 6 6 3 =



1 6 Jadi, cosinus sudut antara GC dan bidang BDG adalah 3 (A).