MODUL AJAR BIOLOGI FASE E EKOSISTEM (Interaksi Antar Komponen) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL AJAR BIOLOGI FASE E (KELAS X) EKOSISTEM SMAN 10 KOTA BOGOR A. IDENTITAS



1. Informasi Umum



Mata Pelajaran



Fase



Kelas



Semester



Tahun Pelajaran



Biologi



E



X



2



2022/2023



Alokasi Waktu (JP)



Jumlah Pertemuan



2 JP



1



Penulis Modul/Pengampu Tim SMAN 10 Kota Bogor



2. Informasi Khusus Kompetensi Awal /







Kompetensi Prasyarat



Peserta didik mampu menjelaskan pengertian ekosistem dengan baik







Peserta didik mengidentifikasi komponen ekosistem dengan baik



Penguatan Profil Pelajar Pancasila



Dimensi ▪ Beriman, bertakwa



Elemen akhlak kepada alam



Kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia ▪ Berkebinekaan Global



Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan



▪ Bergotong royong



kolaborasi,



▪ Mandiri



Pemahaman diri dan situasiyang dihadapi



▪ Bernalar Kritis



merefleksi pemikiran danproses berpikir dalam mengambilan keputusan



▪ Kreatif



memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.



Sarana dan Prasarana



Hp atau laptop, Projektor, alat tulis serta buku acuan



yang diperlukan



pembelajaran.



Target peserta didik



9 rombel (9 x 36 orang)



Model/Metode



Pendekatan saintifik Model : Problem Based Learning (PBL) Metode : Diskusi, tanya jawab, observasi dan presentasi Media pembelajaran : media ajar interaktif



pembelajaran yang digunakan



(wordwall), PPT dan LKPD Sumber Belajar ● Irnaningtyas. 2018. Biologi untuk kelas X. Penerbit Erlangga ● Campbell. 2018. BIOLOGI. Edisi Kedelapan Jilid 2.Penerbit Erlangga. ● Odum EP. 1971. Fundemental of Ecology. Philadelpia: W.B Saunders Company ● Nunung Nurhayati. Biologi untuk kelas X. Penerbit Yrama Widya.2017 ● Chanel YouTube : https://www.youtube.com/watch?v=4v8dGqGcZO8 ● Sumber artikel : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210723174308-269-671471/alasan-hutansumatera-masuk-daftar-neraka-unesco/1



B. KOMPONEN INTI



1. Capaian Pembelajaran Elemen



Capaian Pembelajaran (CP) Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan



Pemahaman Biologi



menciptakan



solusi



atas



permasalahan-permasalahan



berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan. Keterampilan Proses



1. Mengamati 2. Mempertanyakan dan memprediksi 3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan 4. Memproses, menganalisis data dan informasi 5. Mengevaluasi dan refleksi



6. Mengkomunikasikan hasil 2. Tujuan Pembelajaran Nomor 3



Tujuan Pembelajaran (TP) Melalui kegiatan pengamatan tayangan video atau gambar, diharapkan peserta didik mampu menganalisis interaksi antar komponen biotik dan komponen biotik lainnya dalam ekosistem dengan seksama dan penuh rasa ingin tahu.



4



Melalui studi literatur, peserta didik mampu merumuskan solusi permasalahan ekosistem berdasarkan interaksi antar komponen biotik dan komponen abiotik dengan kritis dan solutif.



3. Asesmen Dilaksanakan dalam 3 (tiga) prosedur/kegiatan dengan penjelasan berikut : Diagnostik



Formatif



Sumatif



Asesmen diagnostik



Asesmen formatif



Asesmen sumatif



terdiridari diagnostik



dilaksanakan pada saat



dilaksanakan pada saat



non kognitif yang



pembelajaran berupa



di akhir prgram



keduanya dilaksanakan



LKPD dan post test



pembelajaran



pada awal



setiap akhir pertemuan



pembelajaran (asesmen



(asesmen terlampir)



terlampir) 1) Instrumen Asesmen Asesmen Keterampilan (Lembar Kerja Peserta Didik) Rubrik tes tertulis (pilihan ganda dan uraian) Rubrik Penilaian karakter profil Pelajar Pancasila 2) Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran 1. Dapat menjelaskan konsep ekosistem 2. Dapat mengidentifikasikan komponen ekosistem 3. Dapat menyusun jaring-jaring makanan serta rantai makanan 4. Dapat menganalisis interaksi antara komponen ekosistem 4. Pertanyaan Pemantik Apakah semua makhluk hidup memiliki perannya di bumi? Bagaimana dengan nyamuk? Apa yang terjadi jika kita membunuh semua nyamuk?



5. Pemahaman Bermakna Peserta didik akan memahami bahwa mereka hidup pada suatu sistem, dimana antara komponen satu dengan komponen lainnya saling berkaitan. 6. Kegiatan Pembelajaran



Pertemuan ke-2 : Interaksi antar komponen ekosistem Alokasi waktu 2 Jam Pelajaran (JP) @ 45 menit. Kegiatan Awal



Uraian Kegiatan ➢ Guru memberikan salam serta meminta perwakilan



Model/Waktu 15 menit



peserta didik untuk memimpin doa ➢ Guru mengecek kehadiran peserta didik, mengkondisikan kelas dan pembiasaan Apersepsi Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah di pelajari yang berkaitkan dengan materi interaksi antar komponen ekosistem Pemberian Acuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan Inti



Stimulasi (pemberian rangsang) • Guru menanyakan kepada peserta didik: Apakah semua makhluk hidup memiliki perannya di bumi? Bagaimana dengan nyamuk? Apa yang terjadi jika kita membunuh semua nyamuk? • Peserta didik mengamati tayangan video dengan judul : “Bagaimana Jika "Nyamuk Punah dari Planet Bumi? Apa yang akan Terjadi?" melalui tautan berikut : https://www.youtube.com/watch?v=4v8dGqGcZO8 • Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan beberapa pertanyaan dan pernyataan berkaitan dengan video tersebut •



Guru menyampaikan cakupan besar materi melaui PPT dan penjelasan kegiatan yang akan dilakukan



Problem based learning/ 60 menit



peserta didik (Communication) • Peserta didik mengamati tayangan artikel berjudul • “Alasan Hutan Sumatra Masuk “Daftar Neraka” UNESCO” melalui proyektor untuk mengorientasikan peserta didik pada masalah yang akan dipecahkan • Peserta didik berkelompok dalam memecahkan permasalahan dalam LKPD •



Guru membimbing jalannya diskusi serta meminta peserta didik untuk mengembangkan hasil penyelidikan dengan menjawab pertanyaanpertanyaan pada LKPD (Collaboration, Critical Thinking)







Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompok lain. (Communication, Collaboration)



Penutup



• Resume: Guru membimbing peserta didik membuat



15 menit



kesimpulan tentang interaksi antar komponen ekosistem • Refleksi: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengrefleksi pembelajaran pada hari ini,supaya terjadi evaluasi dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di pertemuan selanjutnya. • Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya 7. Refleksi Pendidik dan Peserta DidikRefleksi Murid 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? Refleksi Guru 1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang sayarencanakan? 2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?



3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?



8. Pengayaan dan Remedial a. Pengayaan Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mampu mencapai kompetensi yang telah ditetapkan dalam pembelajaran. Adapun bentuk pengayaan yang dilakukan sebagai berikut: ● Melaksanakan konsep tutor sebaya, di mana peserta didik yang telah mencapai kompetensi yang ditetapkan memberi bantuan kepada rekannya yang belum mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan. ● Memberikan penguatan secara mandiri melalui penugasan menonton video dan membaca berita dari media masa digital mengenai keanekragaman hayati dan diunggah ke Google Classroom FORMAT LEMBARAN PROGRAM PENGAYAAN Mata Pelajaran Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran nomor Materi Kelas Tahun Pelajaran Ulangan Harian Tgl Pengayaan No



: : : : : : : :



Nama Siswa



Tanggal



Bentuk



Pengayaan



Pengayaan



Ket



b. Remedial Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai kompetensi dari pembelajaran. ● Melalui tutor sebaya apabila peserta didik yang remedial jumlahnya tidak lebih dari 50% jumlah peserta didik di kelas. ● Bimbingan khusus apabila peserta didik yang remedial jumlahnya sedikit 1 sampai 5 orang. ● Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda apabila peserta didik yang remedial jumlahnya lebih dari 50% jumlah peserta didik di kelas. FORMAT LEMBARAN PROGRAM PERBAIKAN Mata Pelajaran Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Nomor Materi



: : : :



Kelas Tahun Pelajaran Ulangan Harian Tgl Perbaikan No



Nama Siswa



: : : : Nilai Sebelum Perbaikan



Tanggal Perbaikan



Nilai Sesudah Perbaikan



Bentuk Perbaikan



Ket



9. Materi Pokok Pembelajaran Interaksi Antar Mahluk Hidup Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita.Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut. 1. Interaksi Antar Organisme a. Netral Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi. b. Predasi Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus. c. Parasitisme Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.contoh : Plasmodium dengan manusia,Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang. d. Komensalisme Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.



e. Mutualisme Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan. 2. Interaksi Antar populasi Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.Contoh interaksi antar populasi adalah sebagai berikut. Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. Dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu. Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput. 3. Interaksi Antar Komunitas Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut. Interaksi antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat. Rantai dan Jaring-Jaring Makanan Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan. Meskipun rantai makanan dan jaring-jaring makanan terlihat sama, namun sedikit berbeda. Rantai makanan adalah serangkaian proses makan dan dimakan antara mahkluk hidup berdasar urutan tertentu yang terdapat peran produsen, konsumen dan dekomposer (pengurai) untuk kelangsungan hidup. Secara sederhana rantai makanan bisa dilihat secara runtut dari produsen, konsumen dan pengurai. Lain halnya dengan jaring-jaring makanan. Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling terhubung, dan tumpang tindih dalam suatu ekosistem. ujuan mendasar dari jaring makanan adalah menggambarkan rantai makanan antar spesies dalam suatu komunitas. Jaring makanan dapat dibangun untuk menggambarkan



Lampiran lembar soal Tes Formatif (pretest dan postest) Pilihan Ganda Pilihlah Jawaban yang benar! 1. Burung jalak biasanya mencari makan berupa kutu yang ada di tubuh kerbau. Namun jika burung jalak itu tidak mendapat kutu dari kerbau, yang akan terjadi adalah … a. Burung jalak akan mati karena kelaparan b. Simbiosis mutualisme tidak mungkin terjadi lagi c. Burung jalak akan mencari serangga di tempat lain d. Tubuh kerbau terasa semakin gatal akibat digigit banyak kutu e. Hubungan antara kerbau dan jalak berubah menjadi komensalisme 2. Perhatikan gambar interaksi antar spesies berikut.



Pernyataan yang tepat mengenai interaksi antarspesies yang terjadi adalah … a. Anemon laut menyenggat ikan badut dengan tentakelnya b. Ikan badut menyuburkan ganggang laut dari feses dan urinenya c. Ikan badut merugikan ganggang laut karena sebagai makanannya d. Hubungan antara ikan badut dan anemone laut saling menguntungkan e. Hubungan antara ikan badut dan anemone laut netral, tidak saling mempengaruhi 3. Pada ekosistem darat ataupun perairan, terjadi berbagai bentuk interaksi antar spesies. Interaksi antar spesies komensalisme tidak terjadi pada … a. Tanaman sirih yang merambat pada batang pohon randu b. Udang yang hidup menunggangi hewan timun laut c. Kutu putih yang hidup bergerombol pada buah pepaya d. Anggrek yang tumbuh menempel pada batang tanaman kelapa e. Tanaman cincau berbulu yang membelit pada batang pohon jambu batu 4. Di ladang Pak Tri, terdapat sayur bayam, kangkung dan sawi hijau. Di sela-selanya tumbuh rumput liar. Ditemukan juga hewan bekicot, bunglon, belalang dan burung emprit. Agar daun tanamannya tidak berlubang-lubang akibat dimakan hewan, organisme yang harus disingkirkan



adalah … a. Bunglon dan bekicot b. Bekicot dan belalang c. Rumput liar dan belalang d. Rumput liar dan kangkung e. Belalang dan burung emprit 5. Perhatikan kedua gambar berikut



Jika kedua hewan tersebut hidup dalam satu habitat yang sama, pernyataan hasil analisis yang paling tepat adalah … a. Kedua jenis hewan tersebut memiliki niche yang sama b. Kedua jenis hewan tersebut memiliki kebutuhan hidup yang sama c. Antara kedua hewan tidak ada yang diuntungkan ataupun dirugikan d. Kedua spesies hewan tersebut masing-masing dipengaruhi oleh adanya asosiasi e. Salah satu pihak mendapatkan keuntungan dan pihak lain tidak dirugikan



Lampiran Kisi-kisi soal tes formatif KISI-KISI DAN BUTIR SOAL POSTTEST Kelas Materi Sub Materi Jumlah soal Bentuk soal Tujuan Pembelajaran



: X (Sepuluh) : Ekosistem : Interaksi Antar Komponen Ekosistem :5 : Pilihan Ganda 1. Melalui kegiatan pengamatan tayangan video atau gambar, diharapkan peserta didik mampu menganalisis interaksi antar komponen biotik dan komponen biotik lainnya dalam ekosistem dengan seksama dan penuh rasa ingin tahu. 2. Melalui studi literatur, peserta didik mampu merumuskan solusi permasalahan ekosistem berdasarkan interaksi antar komponen biotik dan komponen abiotik dengan kritis dan solutif.



Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahanpermasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman komponen



Nomor Level Kunci Butir soal soal kognitif Jawaban 1 C2 C Burung jalak biasanya mencari makan berupa kutu yang ada di tubuh kerbau. Namun jika burung jalak itu tidak mendapat kutu dari kerbau, yang akan terjadi adalah … a Burung jalak akan mati karena kelaparan b Simbiosis mutualisme tidak mungkin terjadi lagi c Burung jalak akan mencari serangga di tempat lain d Tubuh kerbau terasa semakin gatal akibat digigit banyak kutu e Hubungan antara kerbau dan jalak berubah menjadi komensalisme 2



2. Perhatikan gambar interaksi antar spesies berikut.



C2



D



ekosistem dan interaksi antar komponen.



Pernyataan



yang



tepat



mengenai



interaksi



antarspesies yang terjadi adalah … a



Anemon laut menyenggat ikan badut dengan tentakelnya



b



Ikan badut menyuburkan ganggang laut dari feses dan urinenya



c



Ikan badut merugikan ganggang laut karena sebagai makanannya



d



Hubungan antara ikan badut dan anemone laut saling menguntungkan



e



Hubungan antara ikan badut dan anemone laut netral, tidak saling mempengaruhi



3



3. Pada ekosistem darat ataupun perairan, terjadi berbagai bentuk interaksi antar spesies. Interaksi antar spesies komensalisme tidak terjadi pada … a



Tanaman sirih yang merambat pada batang



C2



C



pohon randu b



Udang yang hidup menunggangi hewan timun laut



c



Kutu putih yang hidup bergerombol pada buah pepaya



d



Anggrek yang tumbuh menempel pada batang tanaman kelapa



e



Tanaman cincau berbulu yang membelit pada batang pohon jambu batu



4



4. Di ladang Pak Tri, terdapat sayur bayam, kangkung



C4



B



C4



C



dan sawi hijau. Di sela-selanya tumbuh rumput liar. Ditemukan juga hewan bekicot, bunglon, belalang dan burung emprit. Agar daun tanamannya tidak berlubang-lubang



akibat



dimakan



hewan,



organisme yang harus disingkirkan adalah …



5



a



Bunglon dan bekicot



b



Bekicot dan belalang



c



Rumput liar dan belalang



d



Rumput liar dan kangkung



e



Belalang dan burung emprit



6. Perhatikan kedua gambar berikut



Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Interaksi antar komponen Ekosistem 2022/2023



Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan pengamatan tayangan video atau gambar, diharapkan peserta didik mampu menganalisis interaksi antar komponen biotik dan komponen biotik lainnya dalam ekosistem dengan seksama dan penuh rasa ingin tahu. 2. Melalui studi literatur dari artikel maupu diktat ajar, diharapkan peserta didik mampu menyusun interaksi antar komponen biotik dan komponen biotik lainnya dalam bentuk rantai makanan atau jaring-jaring makanan dari hasil pengamatan dengan seksama dan mandiri.



Kelas : Kelompok : Nama Anggota : 1. ________________________ 2. ________________________ 3. ________________________ 4. ________________________ 5. ________________________ 6. ________________________ 7. ________________________



Bacalah Artikel dibawah ini dengan cermat !



Alasan Hutan Sumatra Masuk “Daftar Neraka” UNESCO Senin, 14 Febuari 2022



Gambar Hutan Hujan Tropis Sumatera



Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2019 menjadi tahun yang membanggakan bagi Indonesia, setelah Pertambangan Batu Bara Ombilin di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatra Barat, masuk ke dalam Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Sebelumnya, ada delapan situs di Indonesia yang telah masuk daftar bergengsi tersebut, yakni; Candi Borobudur, Taman Nasional Komodo, Candi Prambanan, Taman Nasional Ujung Kulon, Situs Sangiran, Taman Nasional Lorentz, Hutan Hujan Tropis Sumatera, dan Persawahan Subak Bali Sayangnya, pada tahun 2011 salah satu situs masuk dalam Danger List (Daftar Bahaya) : Hutan Hujan Tropis Sumatra. Masuk Daftar situs warisan UNESCO pada tahun 2004, Hutan Hujan Tropis Sumatra yang seluas 2,5 juta hektare terdiri dari tiga taman nasional, yakni; Taman Nasional Gunung Leuseur, Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Situs ini memiliki potensi besar untuk konservasi jangka panjang biota khas dan beragam Sumatra, termasuk banyak spesies yang terancam punah. Kawasan lindungnya adalah rumah bagi sekitar 10 ribu spesies tanaman, termasuk 17 genus endemik; lebih dari 200 spesies mamalia dan sekitar 580 jenis burung, diantaranya adalah endemik. Dari spesies mamalia, 22 diantaranya asli Asia, tidak ditemukan di tempat lain dan 15 diantaranya hanya ditemukan di Indonesia, termasuk Orangutan Sumatera. Hutan yang melintasi Provinsi Nanggroe Acek Darussalam, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung ini juga menyediakan biogeografis dari evolusi pulau-pulau tersebut. Hutan Hujan Tropis Sumatera akhirnya menghuni “daftar neraka” karena dianggap kehilangan unsur keaslian alamnya, baik dari faktor flora sampai fauna. Kasus yang paling sering diberitakan ialah soal kebakaran hutan disana, yang hampir setiap terjadi setiap tahunnya. Merangkum tulisan dari Walhi dan WWF Indonesia, ancaman kerusakan alam Hutan Hujan Tropis Sumatera salah satunya bisa dilihat di Taman Nasional Gunung Leuser. Rencana pembangunan bendungan PLTA hingga perburuan liar masih menjadi isu meresahkan disana. Belum lagi kasus pembunuhan kejam Gajah Bunta pada tahun 2018 dan ia bukan satusatunya fauna yang mengalami nasib tragis.



Sementara itu, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mengalami fragmentasi habitat, selain akibat pembalakan liar juga akibat pembangunan ruas jalan. Saat ini terdapat tiga jalan nasional yang membelah taman nasional itu dan mengganggu habitat hewan sensitif seperti badak sumatera. Taman Nasional Kerinci Seblat pun tak bernasib lebih baik. Selain lahannya yang dijadikan perkebunan ilegal, harimau sumatera juga menjadi salah satu target perburuan liar di sana. Masuknya Hutan Hujan Tropis Sumatera ke dalam "daftar neraka" UNESCO seharusnya bisa dimaknai oleh pemerintah Indonesia sebagai pengingat agar usaha menjaga kelestarian warisan alam di sana menjadi prioritas, sama halnya seperti prioritas dalam pengembangan 'Bali Baru' atau Sirkuit Mandalika. "Hutan Hujan Tropis Sumatera, kawasan seluas 2,5 juta hektare yang terdaftar dalam Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2004 untuk keanekaragaman hayatinya, telah ditempatkan dalam Daftar Bahaya untuk membantu mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh perburuan liar, pembalakan liar, perambahan pertanian, dan rencana untuk membangun jalan melalui situs tersebut," tulis UNESCO dalam situsnya pada Juni 2011."Keputusan ini diambil oleh Komite Warisan Dunia yang mengadakan sesi ke-35 di Paris, Prancis.". Hutan Hujan Tropis Sumatera masuk dalam Daftar Bahaya bersama 52 situs lain, seperti Pusat Sejarah Wina yang dilanda overtourism (serbuan turis). Gugusan terumbu karang di Great Barrier Reef, Australia, juga sempat masuk daftar tersebut, meski tahun 2019 keluar setelah pemerintah Negara Kanguru mati-matian melakukan konservasi. Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210723174308-269-671471/alasan-hutan-sumatera-masukdaftar-neraka-unesco/1. Peyelidikan Kelompok



1. Pada ekosistem yang terdapat dalam artikel tersebut, adakah tipe-tipe interaksi antar spesies? Lakukan indentifikasi dan lengkapi tabel berikut!



2. Buatlah susunan beberapa skema jaring-jaring makanan yang mungkin terjadi pada ekosistem tersebut !



3. Setelah mencermati artikel tersebut, identifikasi permasalahan-permasalahan yang muncul artikel tersebut? ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................



4. Setelah kelompok kalian mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam artikel, tentukan satu permasalahan yang menurut kelompok kalian perlu untuk dipecahkan dan mengapa hal tersebut harus segera di selesaikan? ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................



5. Setelah kelompok kalian mengungkapkan permasalahan yang muncul dalam artikel tersebut, berikan beberapa alternatif cara (solusi) yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut! ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................



Jika kedua hewan tersebut hidup dalam satu habitat yang sama, pernyataan hasil analisis yang paling tepat adalah … a



Kedua jenis hewan tersebut memiliki niche yang sama



b



Kedua



jenis



hewan



tersebut



memiliki



kebutuhan hidup yang sama c



Antara



kedua



hewan



tidak



ada



yang



diuntungkan ataupun dirugikan d



Kedua spesies hewan tersebut masing-masing dipengaruhi oleh adanya asosiasi



e



Salah satu pihak mendapatkan keuntungan dan pihak lain tidak dirugikan



Cara perhitungan nilai tes formatif posttest: 𝑁𝐼𝑙𝑎𝑖 =



Keterangan:



Bentuk Pilihan Ganda



𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑥 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚



Penskoran Setiap jawaban benar diberi skor 1, jika salah diberi skor 0



Lampiran Rubrik Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Rubrik Penilaian ke-2 Rubrik Penilaian LKPD No 1



2



3



4



5



Kriteria Interaksi Antar Komponen Ekosistem Dapat menyebutkan interaksi antara komponen ekosistem di artikel 7-8 dengan benar Dapat menyebutkan interaksi antara komponen ekosistem di artikel 4-6 dengan benar Dapat menyebutkan interaksi antara komponen ekosistem di artikel 1-3 dengan benar Jaring-jaring makanan • Dapat membuat jaring-jaring makanan pada ekosistem di artikel dengan tepat • Dapat membuat jaring-jaring makanan pada ekosistem di artikel dengan kurang tepat • Tidak dapat menjawab Identifikasi masalah pada artikel • Dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalah di artikel 5 dan lebih dengan benar • Dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalah di artikel minimal 3 dengan benar • Tidak dapat menjawab Indentifikasi permasalahan krusial • Dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang krusial serta alasannya dengan benar • Dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalaha yang krusial serta alasan yang kurang tepat • Dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalah yang krusial • Tidak menjawab Alternatif solusi permasalahan • Dapat memberikan pendapat dan solusi permasalahan dengan tepat • Dapat memberikan pendapat dan solusi permasalahan dengan kurang tepat • Tidak dapat menjawab Total



Skor 20 15 7



20 10 0 20 10 0 20 15 10 0 20 10 0 100



Lampiran Format Assesmen A. Assesmen Non-Kognitif (Sebelum Pembelajaran)



Informasi apa saja yang ingin digali? Kesiapan belajar peserta didik Psikologi siswa Sosial dan emosi siswa



Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan Siapa yang semalam sudah belajar materi hari ini? Apakah kalian tertarik belajar biologi? Jika iya/tidak mengapa? Pembelajaran seperti apa yang membuat kalian senang? Harapannya?



B. Assesmen Formatif Kognitif Bentuk Tes Tulis



Diskusi Kelompok



Pertanyaan/Hal yang perlu diketahui Posttest dalam bentuk Pilihan Ganda Tunggal (terlampir) UMPAN BALIK 1. Diberikan apresiasi atas pengetahuan awal yang dimiliki terkait ekosistem 2. Ini menarik karena kamu dapat mengidentifikasi ekosistem disekitar lingkungan. Rubrik No. Indikator Skor Keterangan 1 s.d 4 1 Peserta didik mengemukakan pendapat 2 Peserta didik menjawab pertanyaan disertai dengan sumber referensi 3 Kesesuaian pendapat/jawaban 4 Peserta didik dapat mengelompokkan komponenkomponen ekosistem di sekolah Peserta didik dapat membandingkan serta menganalisis kasus artikel dengan kondisi sekolah SMAN 10 Bogor Ket : Nilai = (Jmlh skor/skor maksimal) X 100



Catatan/Anecdot No. 1 2 3 4 Dst



Nama



Kejadian/Peristiwa



Keterangan



C. Assesmen Formatif Psikomotorik Bentuk Performa Presentasi



Instrumen Rubrik No.



Indikator



Skor 1 s.d 4



Keterangan



1



Peserta menyampaikan pendapat dengan sopan, santun dengan kata-kata sendiri 2 Peserta didik menemukan solusi pemecahan masalah 3 Peserta didik menjawab permasalahan diskusi/presentasi 4 Memanfaatkan media teknologi 5 Kerjasama/kekompakan Ket : Nilai = (Jmlh skor/skor maksimal) X 100 UMPAN BALIK 1. Ini menarik karena presentasi dapat menemukan berbagai macam solusi permasalahan komponen ekosistem di lingkungan sekitar 2. Ini menarik karena laporan sesuai dengan pedoman penyusunan yang ditentukan



D. Assesmen Formatif Afektif Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Sikap Satuan Pendidikan : SMAN 10 BOGOR Mata Pelajaran



: BIOLOGI



Kelas/ Semester



: X/2



N o. 1.



Sikap yang Diukur Religius



Indikator Sikap Berdoa sebelum memulai pembelajaran



2.



Disiplin



3.



Bentuk Instrumen



No. kolom 1



Lembar Observasi



Tepat waktu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran



2



Lembar Observasi



Peduli



Mau berkontribusi dalam kegiatan kelompok



3



Lembar Observasi



4.



Teliti



Ketelitian dalam mendiskusikan LKPD



4



Lembar Observasi



5.



Berani Berpendapat



Berani berpendapat selama kegiatan pembelajaran



5



Lembar Observasi



6.



Kerjasama



Pengumpulan dan pengolahan data secara berkelompok di LKPD



6



Lembar Observasi



7.



Tanggung Jawab



7



Lembar Observasi



8.



Toleran



Pemberian dasar/alasan dari pendapat/hasil yang dikemukakan Penggunaan kalimat yang baik dan santun saat berpendapat



8



Lembar Observasi



9.



Mandiri



Pengerjaan tagihan belajar tanpa perlu diingatkan



9



Lembar Observasi



Lembar Observasi Afektif Satuan Pendidikan : SMAN 10 BOGOR Mata Pelajaran



: BIOLOGI



Kelas/ Semester



: X/2 Sikap yang Diukur



N o. A bs en



N a m a Pe se rt a Di di k



1



2



Religius 1 2



3



3



Disiplin 4



1



2



3



4



Peduli 4



1 2



3



5 Berani Berpenda pat



Teliti 4



1



2



3



6



4



1



2



3



7



Kerjasama 4



1



2



3



4



8



Tanggu ng Jawab 1



2



3



Toleran 4



1



2



Sk or Pe ro le ha n



9



3



Mandiri 4



1



2



3



4



Rubrik Penilaian Sikap N o 1 .



Sikap yang Diukur



Pedoman Penskoran



Religius



1. 2. 3. 4.



2 .



Disiplin



1. 2. 3. 4.



3 .



Peduli



1. 2. 3. 4.



4 .



Teliti



1.



2.



3.



4.



5 .



Berani berpendapat



1. 2. 3. 4.



6 .



Kerjasama



1. 2. 3. 4.



Tidak ikut berdoa sebelum mengawali pembelajaran Ikut berdoa namun tidak bersungguh-sungguh Ikut berdoa dengan diam tanpa menundukkan kepala Ikut berdoa dengan bersungguh-sungguh dan menundukkan kepala Tidak mengikuti kelas namun mengumpulkan tugas Terlambat masuk kelas dan pengumpulan tugas Terlambat masuk kelas atau mengumpulkan tugas Tepat waktu dalam masuk kelas dan pengumpulan tugas Tidak peduli dengan kerjasama kelompok Kurang peduli dengan teman saat kerja kelompok karena hanya berkontribusi sedikit Peduli dengan kelompok dengan ikut sumbang saran Sangat peduli dengan kelompok karena ikut sumbang saran dan mengatasi permasalahan kelompok saat diskusi Tidak teliti dalam mengamati gambar yang disajikan guru atau LKPD sehingga tidak tahu informasi yang disampaikan Kurang teliti dalam mengamati gambar yang disajikan guru atau LKPD sehingga banyak informasi terlewat Teliti dalam mengamati gambar yang disajikan guru atau LKPD namun masih ada beberapa informasi terlewat Teliti dalam mengamati gambar yang disajikan guru atau LKPD sehingga mendapat informasi utuh Tidak berani mengemukakan pendapat sama sekali Hanya berpendapat jika ditunjuk Berani menyampaikan pendapat namun masih ragu Berani menyampaikan pendapat dengan penuh percaya diri Tidak ikut berdiskusi dengan kelompok di forum diskusi Ikut berdiskusi di forum diskusi namun tidak memberikan kontribusi berarti Ikut berdiskusi di forum diskusi namun hanya menyampaikan beberapa informasi Ikut berdiskusi dengan menyampaikan banyak informasi yang membangun pengetahuan kelompok



7 .



Tanggung jawab



8 .



Toleran



9 .



Mandiri



1. Tidak dapat mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan/pendapat karena tidak menyertakan alasan jawaban 2. Kurang bertanggung jawab atas hasil pekerjaan/pendapat karena tidak dapat memberikan alasan jawaban yang jelas (raguragu) 3. Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan/pendapat namun alasan jawaban yang diberikan belum lengkap 4. Sangat bertanggung jawab atas hasil pekerjaan/pendapat karena mampu memberikan alasan jawaban yang lengkap dan sesuai teori 1. Tidak menghargai teman saat menyampaikan pertanyaan/pendapat karena menggunakan kalimat yang menyakiti 2. Kurang menghargai teman saat menyampaikan pertanyaan/pendapat karena menggunakan bahasa yang kurang tertata 3. Menghargai teman saat menyampaikan pertanyaan/ pendapat karena sudah menggunakan bahasa santun 4. Sangat menghargai teman saat menyampaikan pertanyaan/ pendapat karena menggunakan bahasa santun dan tidak menjatuhkan 1. Tagihan tugas mandiri tidak dikerjakan 2. Tagihan tugas mandiri dikerjakan hanya setelah diingatkan 3. Salah satu tagihan tugas mandiri (upload LKPD) dikerjakan tanpa diingatkan 4. Semua tagihan tugas mandiri (upload LKPD) dikerjakan sesuai waktu dan tidak perlu diingatkan



Perhitungan Penskoran Nilai = (Skor perolehan/skor total) x 100 Kriteria Penilaian Rentang Nilai 90-100 80-89 70-79