Modul Ajar Kurikulum Merdeka Gambar Teknik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

G a m b a r T e k n i k m es i n



Kelas X Teknik Pemesinan



MODUL AJAR Informasi Umum A. Identitas Modul Penyusun : Andi Rofi, S.Pd. Institusi : SMK Negeri 6 BALIKPAPAN Tahun Pelajaran : 2022/2023 Jenjang Pendidikan : SMK Kelas/Semester : X/Ganjil B. Alokasi Waktu Kompetensi Awal



: 4 JP x 45 Menit



•Peserta didik mempelajari pengertian proses bisnis dan pengelolaan sumber daya manusia dalam proses bisnis dengan melihat modul dan video dengan baik dan benar. •Peserta didik memepelajari proses bisnis bidang manufaktur dan alur proses bisnis manufaktur dengan berdiskusi dan melihat modul atau video dengan baik dan benar.



C. Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia Bernalar kritis



D.



Sarana dan Prasarana



Sarana Buku tulis, papan tulis PC/laptop. PrasaranaLCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet E.Target Peserta Didik



Peserta didik reguler F. Model



Pembelajaran Project Base Learning G. Moda Pembelajaran Luring dan daring Komponen Inti A. Tujuan Pembelajaran •Peserta didik mampu memahami pengertian mengidentifikasi gambar teknik sesuai kebutuhan melihat modul dan video dengan baik dan benar. •Peserta didik mampu memahami mengidentifikasi symbol dank ode gambar teknik dengan berdiskusi dan melihat modul atau video baik dan benar. dengan baikdengan dan benar •Peserta didik mampu menjelaskan secara menyeluruh mempersiapkan gambar teknik dengan melihat modul dan video B. Pemahaman bermakna



Manusia selalu berinovasi untuk membuat teknologi yang bermanfaat guna mendukung kebutuhan pekerjaan sehari-hari



C. Pertanyaan Pemantik • • •



Apakah kalian mengetahui gambar teknik sesuai kebutuhan? Amatilah symbol dank ode gambar teknik ? Apa harapanmu saat kamu mempersiapkan gambar teknik ?



D. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan/Persipan (30 Menit) Guru menyapa peserta didik dan mengucapkan salam • Guru meminta 1 orang peserta didik untuk memimpin doa • Guru mempersiapkan melakukan assesmen diagnostik • Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 4 orang anak perkelompok •Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran/ kegiatan inti (3,5 jam)



Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang pengetahuan pengertian proses bisnis dan pengelolaan sumber daya manusianya . 1. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai: a. Apakah pengertian tentang Mengidentifikasi gambar teknik sesuai kebutuhan? b. Bagaimana proses mengidentifikasi simbol dan kode gambar teknik ? 2.Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi a. Proses mengidentifikasi gambar teknik sesuai kebutuhan b. Pengelolaan dalam mengidentifikasi simbol dan kode gambar teknik 3. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersamasama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas Guru dan (30 peserta didik mengevaluasi proses kegiatan pembelajaran Penutup Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan merefleksi proses kegiatan pembelaj Guru menindaklanjuti hasil evaluasi dan refleksi proses kegiatan pembelaj



E



. Assesmen.



LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK 1. Asesmen Non Kognitif 1. Coba amati ukuran kertas gambar di bawah ini Ukuran Ukuran Sisi Kiri C (Constant) Lebar Panjang A 0 841 mm 1189 mm 20 mm 10 mm A 1 594 mm 841 mm 20 mm 10 mm A 2 420 mm 594 mm 20 mm 10 mm A 3 297 mm 420 mm 20 mm 10 mm A 4 210 mm 297 mm 20 mm 5 mm A 5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm 2.Berikan pendapatmu tentang bagaimana ukuran kertas gambar untuk menggambar teknik? 3.Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan gambar menggunakan ukuran kertas gambar dan symbol kode gambar teknik mesin? 4.Apa yang kamu rasakan saat menggambar dengan berbagai ukuran kertas gambar dan mempersiapkan gambar teknik ? 5.Apaukuran harapanmu kamuseperti saat kamu menggambar dengan berbagai kertassaat gambar di atas ?



3. ASESMEN



SUMATIF



1. Apa Yang maksud dengan Pengertian Gambar Teknik? a.Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud, terutama bagi orangorang teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai bahasa Teknik b. Gambar teknik Merupakan menggambar secara teknik c. Gambar teknik sebagai pelajaran menggambar seperti gambar lainya d. Gambar dengan teknik otomotif e.Menggambar secara teknik dan dapat membacanya Kunci : a 2. Standar gambar teknik dapat diberlakukan di dalam lingkungan perusahaan, di bawah ini manakah yang bukan Negara-negara yang sudah membuat standar gambar teknik a. Jepang b. Belanda c. Jerman d. Malaysia e.Indonesia Kunci : d 3. Dibawah ini yang bukan Merupakan alat gambar teknik adalah … a. Kertas gambar b. pensil c. Jangka d. Mistar e.bolpoint Kunci : e 4. Dibawah ini yang bukan Merupakan ukuran pensil sedang adalah… a. B b. HB c. F d. H e.2B Kunci : e 5. Garis yang untuk benda kerja adalah garis … tebal garis strip garis tipis garis tipis strip e.garis lengkung Kunci: a



F



.



Pengayaan dan remedial



Guru memberikan pengayaan kepada peserta didik yang cukup kompeten dan kompeten sesuai dengan fase dan level capaian perakitan perkelompok •Guru memberikan kesempatan remedial kepada peserta didik yang belum kompeten yaitu berupa mengulangi kembali proses perakitan perindividu G. Refleksi Peserta didik dan Guru 1.Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2.Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3.Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4.Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5.Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6.Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7.Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?



Sebelum mengenal gambar teknik lebih jauh sebaiknya diketahui dulu pengertian dari gambar itu sendiri. Menurut Oemar Hamalik,“ Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran”. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 329) “ Gambar adalah tiruan barang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya.” Sejak zaman dahulu kala gambar sudah dipakai untuk berkomunikasi antarindividu manusia dan sampai sekarang cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai bahkan dikembangkan dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi orang-orang teknik. Gambar teknik otomotif merupakan dasar yang harus dikuasai oleh seorang ahli otomotif (mekanik), baik sebagai perencana maupun sebagai pembuat. Hal tersebut karena setiap perancanaan akan dituangkan kedalam gambar kerja bengkel, yang diperlukan sebagai referensi atau patokan. Dengan kata lain, gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara, ketentuan-ketentuan, dan aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh badan/lembaga internasional untuk standardisasi. Fungsi Gambar Teknik Banyak cara manusia menyampaikan semua pemikirannya atau maksudnya, baik secara lisan (suara) yang bersifat abstrak maupun lewat sebuah alat atau berupa visual (gambar atau tulisan). Sejak dahulu kala gambar sudah dipakai untuk berkomunikasi antarindividu manusia dan sampai sekarang cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai bahkan dikembangkan dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi orangorang teknik. Jadi, fungsi gambar teknik yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah alat menyatakan atau yang pemikiran seseorang. Oleh karena gambar sering untuk dipakai sebagai alatmaksud komunikasi pokokdari di kalangan



orang-orang teknik, maka gambar disebut sebagai bahasa teknik. Gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik mempunyai beberapa fungsi di antaranya sebagai berikut:



Gambar Teknik sebagai Bahasa Teknik Maksudnya adalah gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari orang teknik. Oleh karena itu, gambar sering juga disebut sebagai bahasa teknik. Keterangan-keterangan dalam gambar dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa, harus diberikan secukupnya sebagai lambang-lambang. Oleh karena itu, berapa banyak dan berapa tinggi mutu keterangan yang dapat diberikan dalam gambar, tergantung dari bakat perancang gambar itu sendiri.



1.



Penyampaian Informasi Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda-benda teknik dilakukan oleh orang yang sama. Sebelum benda dibuat, dirancang dahulu dalam bentuk gambar. Dalam hal ini, gambar hanya sebagai alat berpikir atau sebagai konsep dari gagasan si pembuat. Setelah industri makin berkembang , perencana dan pembuat tidak lagi merupakan satu orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda mungkin saja berbeda perusahaan, bahkan berbeda negara. 2.



Menuangkan Gagasan untuk Pengembangan Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-mula berupa konsep abstrak dalam pikirannya, konsep abstrak itu kemudian dituangkan dalam bentuk gambar (biasanya berupa sketsa). Dalam hal ini, gambar berfungsi sebagai penuang gagasan perancang dari konsep abstraknya. Bagi perancang sendiri , gambar tersebut sekaligus berfungsi meningkatkan daya pikirnya.



Standar Gambar Teknik Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati bersama dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik. Orang-orang terkait dalam bidang gambar teknik perlu mengetahui tentang standar. Orang-orang terkait tersebut, antara lain siswa pada kelompok teknologi dan industri, para perencana produk, operator otomotif, operator perakitan, mekanik, dan pengontrol mutu dari suatu produk/mesin. .



Negara-negara yang sudah membuat standar, antara lain sebagai berikut: 1) Jepang (JIS). 2) Belanda (NEN). 3) Jerman (DIN). 4) Indonesia (SII). 5) Standar Internasional (ISO). ISO (International Organization for Standardization), bertujuan untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa dengan jalan membuat standar. Standar yang dibuat tersebut kemudian dibawa ke forum internasional dengan tujuan sebagai berikut: a. Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional. a. Memudahkan komunikasi teknik. b.Bagi negara-negara berkembang, dapat memberi petunjukpetunjuk praktis pada persoalan khusus dalam bidang teknik.



Peralatan Gambar Teknik Di dalam teknik otomotif ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa normalisasi atau standardisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International Organisation for Standarditation), yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk standarisasi. Peralatan gambar untuk membuat gambar teknik juga ada standarnya yang mengacu pada ISOD. Selain ISO sebagai sebuah badan internasional (antarbangsa), di negara-negara tertentu ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Misalnya: di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SII.



Meja Gambar/Mesin Gambar Meja gambar berarti meja yang digunakan untuk menggambar, terbuat dari papan kayu rata, kemiringannya dapat disesuaikan, di atasnya ditempatkan kertas



Penggaris Terdapat sepasang penggaris yang biasa didapatkan, di antaranya pengaris panjang dengan panjang 45 cm dan pendek 20 cm. Kertas Kertas gambar adalah media utama dalam menuangkan ide menggambar teknik dengan menggunakan metode instrument/free hand. Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat digunakan untuk menggambar teknik adalah sebagai berikut: a. Kertas padalarang. b. Kertas manila. c. Kertas milimeter blok. d. Kertas roti. e. Kertas kalkir.



Pensil Siswa yang belajar menggambar dan para juru gambar hendaknya mempunyai perlengkapan. Suatu pilihan pensil yang baik dan diruncingkan dengan benar, dengan ujung dari berbagai derajat kekerasan, seperti misalnya , 9 H, 8 H, 7H dan 6 H, ( hard=keras); 5H, dan 4 H (kerasnya sedang); 3H, dan 2 H (sedang) dan H serta F (lunaknya sedang). Tabel 1. 2. Tingkat Kekerasan Pensil



Mistar/penggaris Mistar/penggaris ini merupakan alat gambar yang berfungsi sebagai alat bantu untuk membuat garis lurus dan sebagai alat ukur, dengan ketelitian 1 mm dan ada juga yang 0,5 mm. Biasanya terbuat dari baja atau plastik



Mistar/pengaris segitiga Selain mistar gambar-T, ada pula jenis mistar segitiga gambar. Mistar model ini biasanya banyak tersedia di toko-toko alat tulis. Terdapat dua jenis mistar segitiga, yaitu mistar segitiga gambar 45° dan mistar segitiga gambar 30° x 60°. Kedua mistar segitiga gambar tersebut memiliki fungsi sama, sebab keduanya memiliki siku-siku. Namun, kebanyakan orang menggunakan mistar segitiga gambar 30° 60° karena memiliki kaki tegak lurus dan lebih panjang. Cara penggunaannya mula-mula dengan menumpukan kakinya (bidang yang mendatar) pada daun mistar gambar-T. Kemudian, telapak dan jari-jari tangan kiri menekan dua mistar gambar-T dan mistar segitiga gambar itu sekaligus.



Skala inchi dan kaki Jenis mistar seperti ini seperti bentuk mistar panjang yang sering digunakan. Akan tetapi, mempunyai perbedaan yang signifikan. Mistar skala ini memiliki jenis yang beragam, sesuai tipe yang digunakan untuk jenis teknik gambar. Fungsi skala inchi dan kaki ini adalah untuk memperkecil atau memperbesar ukuran suatu objek dalam suatu perbandingan tetap, seperti 1/8, 1/4 atau 1/2



.



Busur derajat Busur derajat merupakan alat bantu untuk mengukur suatu sudut. Busur derajat adalah alat yang digunakan untuk mengukur serta menggambar sudut



Jangka Jangka adalah suatu alat yang digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur. Dengan kata lain, berfungsi untuk membuat lingkaran atau setengah lingkaran (lengkung/arc). Jangka biasanya terbuat dari besi, dan terdiri dari dua bagian/kaki yang dihubungkan oleh engsel dan dapat diatur pembukaannya.



Mal Pada gambar teknik, mal digunakan untuk mem- bantu membuat bentuk-bentuk tertentu terutama bentuk yang sulit atau tidak dapat dibuat dengan menggunakan peralatan standar.Terdapat bermacam- macam mal yang digunakan untuk menggambar, di antaranya adalah sebagai berikut.



Etiket (kepala gambar) dan Skala Gambar. Setiap gambar kerja selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sisi kanan bawah kertas gambar. Yang dicantumkan pada etiket meliputi: a) Nama yang membuat gambar, b) nama gambar, c) nama instansi/departemen/sekolah, d) nomor gambar, e) tanggal menggambar atau selesainya gambar, f) tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa, g) ukuran kertas gambar yang dipakai, h) skala gambar, i) proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut, j) satuan



ukuran yang digunakan, k) berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar.



Macam-macam garis dan penggunaannya. (ISO. R 128) A



Jenis garis



Keterangan Tebal kontinu



B



Tipis kontinu. (lurus atau lengkung)



C.



Tipis kontinu bebas



D. E



Tipis kontinu dengan sig-sag Garis gores tebal



F



Garis gores tipis



G



Garis bergores tipis



H



J



Garis bergores tipis, yang dipertebal pada ujungujungnya dan arah perobahan arah. Garis bergores tebal.



K



Garis bergores ganda tipis



Penggunaan A1. Garis-garis nyata (gambar) A2. Garis-garis tepi B1. Garis-garis berpotongan khayal (imaginer). B2. Garis-garis ukur. B3. Garis-garis proyeksi/bantu. B4. Garisgaris penunjuk. B5. Garis-garis arsir. B6. Garis-garis nyata dari penampang yang diputar ditempat. B7. Garis sumbu pendek.



C1. Garis-garis batas dari potongan sebagian atau bagian yang dipotong, bila batasnya bukan garis bergores tipis. D1. Sama dengan C1. E1. Garis nyata terhalang. E2. Garis tepi terhalang. F1. Garis nyata terhalang F2. Garis tepi terhalang G1. Garis sumbu. G2. Garis simetri. G3. Lintasan. H1. Garis (bidang) potong.



J1. Penunjukkan permukaan yang harus mendapat penangan khusus. K1. Bagian yang berdampingan. K2. Batas-batas kedudukan benda yang bergerak. K3. Garis sistem (pada baja profil). K4. Bentuk semula sebelum dibentuk. K5. Bagian benda yang berada di depan bidang potong.



Pada gambar 1.27 a, gambar 1.27 b, dan gambar 1.27 c, memperlihatkan contoh-contoh penggunaan jenis-jenis garis.



Konstruksi Geometri (1) Membagi Garis Sama Panjang Caranya : (a). Gambarkan garis A-B (sembarang) ! (a). Lingkarkan jangka dengan jari-jari r1, dengan titik A sebagai pusatnya ! (c). Dengan tidak merubah jangka (r1 = r2), lingkarkan r2 tersebut dengan titik pusat di B, sehingga berpotongan di C dan D ! (d). Tarik garis tipis dari C ke D hingga memotong garis A-B di E, sehingga AE = EB !



(1) Membagi Garis Menjadi n Bagian Sama Besar Caranya : lihat gambar 3.7 (a) misalkan n = 15 bagian sama besar ! (b) tentukan garis AB dan gambarkan ! (c) tarik garis pertolongan dari titik A ke bawah dengan sudut sembarang ! (d) tentukan jangka dengan jari-jari r = A-1 ! (e) buatlah garis batas dengan jangka yang mempunyai jari-jari r tersebuit dengan titik pusat berturut-turut A-1, 2, 3, … , sampai dengan 14 ! (f) hubungkan titik B dengan 15 (sebagai garis penutup) ! (g) buatlah garis sejajar (menggunakan mistar satu pasang) melalui 1, 2, 3, …, dan seterusnya yang sejajar dengan garis penutup, hingga didapat perpotongan garis di C, D, E, dan seterusnya ! Diperoleh AC = CD = DE = EF = FG dan seterusnya.



Gb. 1.30 Membagi garis menjadi n



(1) Membagi Sudut Sama Besar



Gb. 1.31 Membagi sudut sama besar



Caranya : a) Buat sudut BAC yang akan dibagi dua sama besar ! b) Tentukan r1 dengan jangka dan lingkarkan dengan titik pusat di A, hingga memotong garis AB di D dan garis AC di E ! c) Tentukan r2 (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di D dan E, sehingga berpotongan di F !



(1) Membagi Sudut Menjadi Tiga Bagian Caranya : lihat gambar 1.32 a) Gambarkan sudut BAC yang akan dibagi sudutnya menjadi tiga bagian sama besar ! b) Perpanjang AC ke kiri sebagai garis pertolongan ! c) Tentukan r1 (sembarang) dan lingkarkan dengan titik pusat di A hingga berpotongan di E, D, dan F ! d) Tentukan r2 = 2 . r1 dan lingkarkan dari titik pusat E dan F hingga berpotongan di G ! e) Tarik garis bantu dari D ke G hingga berpotongan di H ! f) Bagi tiga panjang H-E hingga didapat 1’ dan 2’ ! g) Tarik garis dari G ke 1’ dan G ke 2’ hingga didapat I dan J pada lingkaran ! h) Hubungkan I dan J dengan A, sehingga didapat 3 sudut sama besar !



(1) Membuat Sudut 60o Caranya : 1) tentukan garis OA mendatar ! 2) tentukan r (sembarang) dan lingkarkan busur dengan titik pusat di O ! 3) Pindahkan jangka yang berjari-jari r 9tidak diubah) dengan titik pusat di B hingga berpotongan di C ! 4) Hubungkan O dengan C !



Diperoleh sudut AOC = 60o.



(1)



Segi lima beraturan



Caranya : 1) Lingkarkan jangka yang berjari-jari r1 dengan titik pusat di O ! 2) Tarik garis sumbu mendatar melalui O hingga berpotongan dengan lingkaran di A dan B ! 3) Lingkarkan jangka yang berjari-jari r dengan titik pusat di A dan B hingga berpotongan di C! 4) Tarik garis dari O ke C hingga memotong lingkaran di G ! 5). Lingkarkan jangka yang berjari-jari r1 dari titik pusat B, hingga memotong lingkaran di titik D Gb. 1.37 Segi lima beraturan dan E; lalu hubungkan D dengan E hingga memotong sumbu AB di titik F ! (1) Segi enam Beraturan Caranya : 1) Tentukan jari-jari r dan lingkarkan dengan titik pusat di O ! 2) Tarik garis sumbu mendatar melalui O hingga berpotongan dengan lingkarandi A dan B ! 3) Lingkarkan jangka yang berjari-jari r tadi (tidak dirubah) dengan titik pusatdi A dan titik pusat di B, hingga didapat titik potong dengan lingkaran diC, D, E, dan F!



4) hubungkan A dengan D, D dengan E, E dengan B, B dengan F, F dengan C, dan C dengan A, hingga didapat segienam beraturan !



Segi 7 Beraturan



Gb. 1.39 Segi tujuh beraturan Caranya : 1) tentukan jari-jari r1 dan lingkarkan dengan titik pusat di O ! 2) tarik garis mendatar (sumbu) melalui O hingga didapat titik potong A dan B! 3) buat garis tegak lurus AB melalui O hingga berpotongan di P dan perpanjang ke atas ! 4) dengan cara lukisan, garis AB dibagi tujuh bagian sama besar, hingga didapat 1’, 2’, 3’, 4’, 5’, 6’, dan 7’ ! 5) ukur dengan jangka dari A ke 1’ (A1’ = r2) dan lingkarkan r2 tersebut dengan titik pusat di A hingga berpotongan dengan perpanjangan AB di E ! 6) ukur dengan jangka dari O ke E (OE=r3) dan lingkarkan r3 tersebut dengan titik pusat di O hingga memotong garis perpanjangan OP di G ! 7) tarik garis dari E ke G hingga memotong lingkaran di titik H ! 8) ukur dengan jangka dari H ke 3’, ini merupakan sisi segitujuh ! 9) pindahkan s=H-3’ ke P-Q, Q-R, R-S, S-T, T-U, dan seterusnya hingga didapat segitujuh beraturan !



Elips Elips dengan dua lingkaran pertolongan sepusat dapat dilukiskan dengan langkah-langkah seperti berikut : a) tentukan titik pusat lingkaran O ! b) buat lingkaran kecil dengan jari-jari r dan lingkaran besar dengan jari-jari R yang titik pusatnya di titik O’! c) bagi lingkaran tersebut menjadi 16 bagian sehingga pada lingkaran besar terdapat titik potong A, B, C, …, P dan pada lingkaran kecil terdapat titik potong 1, 2, 3, 4, 5, 6, …, 16! d) Buat garis horizontal dari titik potong 2, 3, 4, ke kanan, garis horizontal dari titik potong 6, 7, 8, ke kiri, 10, 11, 12 ke kiri, dan 14, 15, 16 ke kanan! e) Buat garis vertikal dari I, E, dan K, hingga berpotongan di 1’, 2’, dan 3’! f) Buat garis vertikal dari M, G, dan O, hingga berpotongan di 6’, 7’, dan 8’, sedangkan 5 = 5’! g) Buat garis vertikal dari titik J, F, dan L, begitu juga titik N, H, dan P, hingga berpotongan dengan garis mendatar 9 = 9’, 10’, 11’, 12’, 13 = 13’, 14’, 15’, dan 16’! h) Hubungkan titik A’ dengan 2’, 3’, 4’, …, 16’ menggunakan mal busur, hingga mendapatkan elips yang diinginkan!



Tugas Menggambar Pandangan



E. Glosarium 1. 2. 3.



Opportunities (Peluang) Weakness (Kelemahan row bungker harvester



F. Daftar Pustaka Beresmuli Surbakty, 1986, Menggambar Teknik, PT. (Persero) Karya Nusantara, Bagian Proyek Pengadaan Buku Dikmenjur Proyek Pembinaan dan Pengembangan Dikmenjur, Jakarta, Indonesia. Drs. Daryanto, 2001, Simbol dan Rangkaian Kelistrikan Mobil, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, Indonesia. D. Lutjen-J. Ross-W. Schubler, Technical Drawing for Automative Enginering, Deutsche Gesellschaft fur Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH, Eschborn Federal Republic of Germany. Drs. Eka Yogaswara, 1999, Gambar Teknik Mesin SMK Jilid 1 & 2, Penerbit Armico, Bandung, Indonesia. Drs. Eka Yogaswara, 2004, Membaca Gambar Teknik SMK, Penerbit Armico, Bandung, Indonesia. Drs. Nazwir dan I.A. Rukmana, 1997, Menggambar Teknik Mesin 1 & 2, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia. G. Takeshi Sato dan N, Sugiarto H, 1994, Menggambar Mesin Menurut Standar ISO, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, Indonesia. PT. Toyota-Astra Motor, 1995, New Step 1 Training Manual, PT. Toyota-Astra Motor, Jakarta, Indonesia,slideshare.net



Lampiran Penilaian Sikap 1. Observasi (pengamatan oleh guru) Profil Pelajar Pancasila NO



NAMA



PROFIL PELAJAR pANCASILA



NILAI



Beriman,bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia Bernalar kritis



Balikpapan, Oktober 2022 Kepala SMK N 6 Balikpapan



Guru Produktif



Agus Prihanto,S.Pd,M.Pd NIP.198008192006041006



Andi Rofi,S.Pd. NIP. -