Modul Ajar Mapel Sejarah Indonesia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL AJAR I. INFORMASI UMUM A. IDENTITAS SEKOLAH Nama Jenjang Mata Pelajaran Kelas Alokasi Waktu



: Ghina Nafsiyyatuz Zahidah : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) : Sejarah Indonesia :X : 2 JP (2x45 menit )



B. KOMPETENSI AWAL Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan hasil analisis dari konsep dasar Ilmu sejarah untuk mengkaji suatu peristiwa. Peserta didik telah memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.



C. PROFIL PELAJAR PANCASIA Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan memiliki sikap Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berkebinekaan global, bergotong royong,kreatif, mandiri dan bernalar kritis. D. SARANA DAN PRASARANA 1. Sarana : internet,laptop/smart phone 2. Prasarana : link literasi digital, materi ajar dan buku paket. E. TARGET PESERTA DIDIK Peserta didik regular. F. MODEL PEMBELAJARAN Pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring) II. KOMPETENSI INTI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik dapat memahami fakta sejarah serta melihat keterkaitan antara masa lalu, masa kini dan masa depan. Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari buku sejarah peserta didik



akan dapa Melalui eksplorasi dan diskusi sehingga menumbuh kembangkan sikap kolaborasi, teliti,kritis dan bertanggung jawab, serta mampu berkomunikasi verbal dengan baik : a. Menganalisis mengenai perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan budaya pada masa kerjaan hindu dan menuangkannya kedalam bentuk tulisan artikel sejarah. b.



Menganalisis mengenai perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan budaya pada masa kerjaan budha dan menuangkannya kedalam bentuk tulisan artikel sejarah.



c. Menirukan tentang hasil penalaran bentuk tulisan yang berkenaan dengan nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan hindu



B. PEMAHAMAN BERMAKNA Sejarah Indonesia merupakan suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu di Negara kita sehingga kita bisa memetik pelajaran dari peristiwa yang sudah terjadi. Sringkronis merupakan salah satu konsep berfikir dalam Ilmu sejaran yang berarti berhubungan, maksudnya adalah Ilmu sejarah senantiasa berhubungan dengan ilmu yang lain. Keterkaitan dengan masa sekarang, kita sebagai generasi penerus bangsa tetap perlu melakukan evaluasi dalam kehidupan sejarah Negara kita, agar sejarah-sejarah kelam yang pernah tejadi di Negara kita tidak akan pernah terulang kembali. C. PERTANYAAN PEMANTIK 1. Pernahkan kalian mendengar kalimat singkron? Misalkan : “hubungan kita sepertinya sudah tidak singkron” D. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pendahuluan



Inti



Melauli aplikasi daring : - Guru menyapa peserta didik dan menanyakan kabar, mencatat kehadiran, kemudian mempersilahkan perwakilan peserta didik untuk memimpin doa. - Menyampaikan tujuan pembelajaran. - Memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik. - Peserta didik mengevaluasi link literasi digital yang sudah diberikan guru. - Peserta didik dibagi kedalam kelompok belajar. - Peserta didik mendiskusikan hasil evaluasi bersama dengan kelompoknya melaui aplikasi chat grup whatsapp atau video call whatsapp. - Dalam kelompok, peserta didik mencari sumber lain



10 menit



45 menit



Penutup



-



baik berupa video atau buku paket yang dapat mendukung proses pembelajaran. Setelah diskusi selesai peserta didik mempresentasikan hasil dari diskusi kelompok. Ketika presentasi peserta didik saling memberikan tanggapan kepada kelompok yang presentasi. Peserta didik menanyakan hal yang tidak dipahami. Peserta didik mencoba untuk menyimpukan hasil pembelajaran dengan bimbingan guru. Berdoa bersama menutup pembelajaran.



15 menit



E. ASESMEN Asesmen formatif dan Asesmen sumatif



F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan diberikan kepada siswa yang memiliki capaian pembelajaran tinggi. Remedial diberikan kepada siswa yang memerlukan bimbingan dalam memahami materi. III. LAMPIRAN A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LEMBAR AKTIFITAS PESERTA DIDIK Instruksi Tugas : Dengan memanfaatkan internet atau sumber belajar lain diskusikanlah kesalahan kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan gerakan roll depan pada aktifitas senam lantai. Nama anggota kelompok 1. ……… 2. ……… 3. ……… 4. ……… Kelas : N O 1 2



KESALAHAN



:



PENJELASAN



3 4 RUBIK ASESMEN HASIL PRESENTASI



ASPEK Kesalahan dalam melakukan gerakan roll depan.



SKOR 1 Dapat menyebutkan dan menjelaskan satu jenis kesalahan.



SKOR 2 Dapat menyebutkan dan menjelaskan dua bentuk kesalahan.



SKOR 3 Dapat menyebutkan dan menjelaskan tiga bentuk kesalahan.



SKOR 4 Dapat menyebutkan dan menjelaskan empat bentuk kesalahan.



B. MATERI AJAR DIAKRONIK Arti Diakronik dan Sinkronik Diakronik Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diakronis adalah berkenaan dengan pendekatan bahasa dengan melihat perkembangan sepanjang waktu atau bersifat historis. Diakronik berasal dari bahasa latin yakni "Dia" yang artinya melalui atau melampaui dan "Chronicus" yang berati waktu. Dikutip buku Historiografi Barat (2014) karya Wahyu Iryana, diakronik adalah memanjang dalam waktu tetap menyempit dalam ruang. Berpikir diakronik merupakan berpikir kronologis atau urutan. Kronologis adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan kejadian. Kronologis dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekontruksis kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat. Dapat membantu juga untuk membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwa. Sejarah merupakan ilmu diakronik yang mementingkan proses. Sejarawan atau ahli sejarah akan menggunakan pendekatan diakronik saat berbicara sejarah. Karena melalui pendekatan itu, sejarah berupaya mengalisis evolusi atau perubahan sesuatu dari waktu ke waktu. Sehingga memungkinkan sejarawan untuk mendalilkan mengapa keadaan tertentu lahir dari keadaan sebelumnya atau mengapa keadaan tertentu berkembang atau berkelanjutan. Contohnya belajar mengenai Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945. Di mana dengan menelusuri perjuanga bangsa Indonesia pada masa penjajahan di abad ke-17. Jadi cara berpikir diakronis sangat mementingkan proses terjadinya sebuah peristiwa. Ciri-ciri Dalam konsep berpikir diakronik ada beberapa ciri-ciri sebagai berikut:  Bersifat vertikal  Lebih menekankan pada proses durasi



   



Cakupan kajian atau pembahasan lebih luas Mengurai pembahasan pada satu peristiwa Mengkaji masa peristiwa yang satu dengan yang lain Terdapat konsep perbandingan



SINGKRONIK Singkronik juga bisa diartikan dengan berhubungan, Sinkronik bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi dalam suatu masa yang terbatas. Sinkronik berasal dari bahasa Yunani yaitu "Syn" artinya dengan dan "Khronos" yang berati waktu atau masa. Sinkronik adalah menyempit dalam wkatu dan melebar dalam ruang. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), pendekatan sinkronik biasa digunakan dalam ilmu sosial. Di mana sinkronik menekankan pada struktur. Artinya meluas dalam ruang. Pendekatan sinkronik menganalisa sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya. Tidak berusaha membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini. Tapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti itu. Contoh pendekatan berpikir sinkronik tentang Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945. Di mana dengan menguarai dari berbagai aspek, seperti aspek sosial, ekonomi, politik, dan hubungan internasional. Ciri-ciri Berikut ciri-ciri konsep berpikir sinkronik dalam sejarah:  Bersifat horizontal  Tidak memiliki konsep perbandingan  Bersifat kronologis  Mengkaji peristiwa sejarah pada masa tertentu  Jangkauan lebih sempit  Kajian lebih terstruktur Kajian yang sistematis  Kajian lebih mendalam dan serius Peristiwa sejarah tidak akan lepas dari konsep ruang dan waktu. Ruang adalah tempat suatu peristiwa terjadi sedangkan waktu saat terjadi peristiwa. Dengan konsep berpikir diakronik dan sinkronik akan mampu menguraikan ruang dan waktu suatu peristiwa sejarah. Sehingga akan membantu proses interpretasi yang tepat dalam merekonstruksi pembuktian sejarah.



C. ASESMEN 1. Sikap (Observasi)



NO



NAMA



PROFIL PELAJAR PANCASILA Beriman Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri berakhlak mulia



Bernalar kritis







1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2.











Indikator Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa : Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran Menghargai teman Tidak berkata kasar Indikator mandiri : Mampu berbicara saat presentasi Mencari sumber belajar yang lain Indikator bernalar kritis : Mampu memberikan tanggapan dalam presentasi Mampu memberikan solusi dalam diskusi presentasi



2. Pengetahuan SOAL LATIHAN 1. Konsep berikir Ilmu sejarah terdiri dari, konsep singkronis, diakronis dan Kronologis o benar o salah 2. Singkronis bersifat Vertikal o benar o salah 3. Bersifat horizontal , Tidak memiliki konsep perbandingan, Bersifat kronologis, Mengkaji peristiwa sejarah pada masa tertentu, Jangkauan lebih sempit, Kajian lebih terstruktur Kajian yang sistematis, Kajian lebih mendalam dan serius adalah ciri dari konsep berfikir Singkronis.



o benar o salah



4. (Dia, Syn, dan Chronicus) berasal dari Bahasa Inggris o benar o salah D. GLOSARIUM Dia adalah Melewati Syin adalah dengan Chroniscus adalah ruang dan waktu



E. DAFTAR PUSTAKA https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/18/110000569/konsep-berpikir-diakronik-dansinkronik-dalam-belajar-sejarah?page=all