MPKT 15-LTK-FG1-Pekan 11 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Tugas Kelompok Pekan 11 “Sistem Kerja Alam Tempat Kita Tinggal” MPKT-15



FG-1 1. Airell Ramadhan Budiraharjo (2006535230) 2. Gemilang Bagas Ramadhani (2006535205) 3. Muhammad Dennis Arrasyid (2006485131) 4. Muhammad Farhan Haniftyaji (2006468711) 5. Raihan Jana Prasetya (2006527651) 6. Sabet Maulana M. (2006577353) 7. Shaniya Camita Arin (2006534865) 8. Steven Yosua Saputra (2006577290) 9. Valentinus (2006468472)



Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2021



Data Publikasi 1.



:



Keller, E. A., & Botkin, D. B. 2008. Essential environmental science. John Wiley & Sons, Inc



2.



Stahler Alan. 2011. Introducing Physical Geography.



3.



https://www.mindmeister.com/972089106/earth 13 Mei 2021 pukul 10.00



4.



https://www.xmind.net/m/PSn6/ 15 Mei 2021 pukul 18.00



5.



https://www.mindmeister.com/744584265/earth-science 15 Mei 2021 pukul 20.00



6.



http://www.geologyclass.org/cambrian_concepts81.html 15 Mei 2021 pukul 21.00



7.



http://ani_mardiastuti.staff.ipb.ac.id/files/2011/12/Biogeography-of-Indonesia.pdf 15 Mei 2021 pukul 21.00



8.



https://nca2014.globalchange.gov/highlights/report-findings/ecosystems-and-biodi versity 16 Mei 2021 pukul 08.00



9.



Purbaningsih, Susiani. Daya Dukung Bumi. Universitas Indonesia.



10. https://caritahu.kontan.co.id/news/mengenal-rotasi-dan-revolusi-bumi-serta-dampakny a 16 Mei 2021 pukul 21.13



11. https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-dan-akibat-rotasi-bumi#:~:text=Pere daran%20bumi%20mengelilingi%20sumbunya,timur%20disebut%20dengan%2 0rotasi%20bumi 16 Mei 2021 pukul 21.17 12. https://www.ruangguru.com/blog/perpindahan-kalor 16 Mei 2021 pukul 21.20



Sistem Kerja Bumi



Uraian singkat peta konsep: Sistem kerja bumi dapat dibagi menjadi 2 bagian yang menggambarkan sistem kerja yang ada di bumi, yaitu perputaran bumi dan kesetimbangan energi. Perputaran bumi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu rotasi dan revolusi. Rotasi bumi merupakan peristiwa di mana bumi berputar mengelilingi porosnya dengan arah dari barat ke timur, sedangkan revolusi bumi merupakan peristiwa di mana bumi beredar mengelilingi matahari. Akibat dari rotasi bumi, antara lain terjadinya siang dan malam, gerak semu harian matahari, perbedaan waktu di berbagai belahan bumi, perbedaan percepatan gravitasi bumi, dan pembelokan arah arus laut. Selain itu, akibat dari revolusi bumi, antara lain perbedaan lama waktu siang dan malam, perubahan rasi bintang, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, dan penetapan kalender masehi. Kesetimbangan energi berbicara tentang perpindahan energi (panas) yang terdapat di bumi dan dibedakan melalui caranya, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi merupakan perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Contohnya adalah ujung besi yang dibakar akan terasa panas pada ujung besi lainnya yang tidak dibakar. Konveksi merupakan perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Contohnya adalah proses ketika kita memanaskan air. Radiasi merupakan perpindahan panas tanpa zat perantara. Contohnya adalah proses panas matahari sampai ke bumi di ruang hampa dan secara tidak langsung diatur oleh lapisan atmosfer bumi.



Sistem Kerja Atmosfer



Uraian singkat peta konsep : Dengan adanya atmosfer bumi, menyebabkan adanya perubahan iklim panas dan perubahan iklim dingin. Perubahan iklim panas dapat disebabkan karena adanya gas rumah kaca. Gas rumah kaca memiliki fungsi untuk menahan panas dari segala sumber. Penyebab dari gas rumah kaca adalah methana, dan CFC yang ada pada udara jumlahnya banyak. Dampak yang ditimbulkan dari gas rumah kaca adalah banyaknya spesies yang punah, peningkatan permukaan air laut, dan pemanasan global di iklim bumi. Kebakaran hutan yang terjadi di pulau Kalimantan akibat pemanasan global sehingga hutan sebagai paru-paru dunia berkurang luasnya. Lalu, adanya perubahan iklim dingin sehingga menyebabkan fenomena El Nino. Fenomena El Nino adalah fenomena meningkatnya suhu permukaan air laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang Ekuator sehingga permukaan air laut menjadi lebih dingin. Penyebab dari El Nino adalah debu hasil aktivitas dan debu gunung berapi. Salah satu contoh kasus El Nino adalah pemutihan karang karena pengaruh El Nino di akhir 2015 hingga pertengahan 2016. Struktur dan Karakteristik Bumi



Uraian singkat peta konsep: Struktur bumi tersusun atas inti dalam, inti luar, mantel, dan kerak. Kerak terbagi menjadi 2 yaitu benua dan samudra. Kerak samudra ada yang aktif (palung) dan pasif (endapan tebal). Sedangkan kerak benua juga terbagi menjadi dua yaitu aktif dan inaktif. Kerak benua yang aktif dapat dilihat dari aktivitas tektonik yang menyebabkan lipatan dan patahan, serta vulkanik yang menyebabkan ekstrusi magma. Relief bumi terbentuk karena adanya aktivitas dari pergerakan tektonik yang terklasifikasi menjadi dua jenis. Jenis Oorogenetik yang bergerak relatif lebih cepat tetapi dalam ruang lingkup yang sempit, contohnya lipatan, retakan, dan patahan. Jenis epirogenetik terbagi menjadi dua jenis yang didasari arah pergerakannya, negatif bergerak ke atas, positif bergerak ke bawah. Mineral dan batuan pada kerak bumi diklasifikasikan menjadi tiga jenis: batuan beku, metamorf, dan sedimen. Pembentukan batuan beku terjadi karena pelelehan sedimen, dan pelelehan metamorf. Metamorf terbentuk akibat panas dan tekanan dari jenis sedimen atau batuan beku. Sedimen terbentuk karena pelapukan dan erosi dari batuan beku atau metamorf. Batuan beku berbentuk mineral silikat yaitu felsic yang bersifat asam, terdapat di daratan serta bening, dan mafic yang bersifat basa, berwarna gelap, dan letaknya berada di samudera. Batuan beku terbentuk ketika magma cair membeku. Sedimen dikategorikan menjadi classic, chemical, dan organic.



Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati



Uraian Singkat Peta Konsep: Suatu ekosistem memiliki komponen lingkungan biotik (komponen dalam alam semesta yang hidup) dan lingkungan abiotik (komponen dalam alam semesta yang tidak hidup) yang saling berhubungan. Jenis-jenis hubungan antar organisme hidup, yaitu jejaring makanan, rantai makanan, dan aliran energi. Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen. Organisme yang menduduki tingkat trofik kedua disebut konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora) dan seterusnya. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak, hirearki dari rantai makanan yang kompleks digambarkan dalam jaring-jaring rantai makanan. Ekosistem melakukan perilaku-perilaku tertentu, antara lain siklus kimia dan siklus energi, suksesi dan interaksi antar anggota ekosistem. Siklus energi menjelaskan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan namun dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain dan hukum entropi yaitu energi selalu berubah dari yang tinggi efisiensinya dan dari bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang berkurang efisiensinya dan yang lebih sederhana. Suksesi adalah



proses perubahan dalam komunitas yang



berlangsung secara teratur menuju ke satu arah. Bentuk interaksi antar organisme yang terjadi di ekosistem yaitu simbiosis, kompetisi dan parasitisme. Simbiosis adalah hubungan antara dua organisme saling menguntungkan dan diperlukan untuk keberlangsungan hidup organisme tersebut. Simbiosis terdiri dari simbion mutlak yaitu saling memberikan apa yang dibutuhkan dan tidak pernah dapat hidup tanpa kehadiran simbion lainnya dan simbion semu yaitu spesies yang saling memberikan keuntungan tetapi tidak menciptakan hubungan saling ketergantungan. Sedangkan parasitisme yaitu organisme yang memberikan efek besar pada inang yang bersifat merugikan. Dan yang terakhir kompetisi yaitu hubungan antara dua makhluk hidup atau lebih yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu yang diperlukan dalam kehidupan Teori yang menjelaskan mengenai munculnya keragaman hayati (Teori Evolusi Hayati) oleh Charles Darwin pada abad ke-19 bahwa perubahan karakter pada suatu populasi diwariskan dari generasi ke generasi. Perubahan karakter tersebut dapat memunculkan new species.



Konsep dasar diversitas biologi terdiri dari diversitas genetik yaitu jumlah total karakteristik genetik pada suatu kelompok, diversitas habitat yaitu macam-macam tipe habitat pada suatu wilayah tertentu, dan diversitas spesies meliputi kekayaan jenis (jumlah total jenis), kemerataan jenis (kepadatan relatif jenis), dominansi jenis (jenis yang paling dominan) Ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia terdapat banyak hutan produksi, hutan lindung, dan konservasi orang utan serta keragaman laut biotik maupun abiotik di Kalimantan



Biogeografi



Uraian singkat Peta Konsep : Biogeografi adalah distribusi tumbuhan dan hewan di bumi. Proses proses biogeografi diantaranya yang pertama aliran energi dan materi, dapat terjadi di jaring jaring makanan (perpindahan energi makanan dari produsen ke konsumen primer/herbivora, ke konsumen sekunder, ke konsumen tersier, dan diuraikan oleh dekomposer dan kembali ke produsen), fotosintesis dan respirasi (respirasi menghasilkan CO2 yang kemudian dimanfaatkan untuk fotosintesis), produktivitas primer bersih (tingkat akumulasi karbohidrat oleh produsen primer), sikulus nitrogen (bakteri dan dekomposer berperan dalam proses-proses kimia dalam siklus nitrogen), dan siklus karbon (aktivitas manusia mempengaruhi siklus karbon, menyebabkan konsentrasi CO2 pada penyimpan karbon di atmosfer meningkat).



Yang kedua ekologi biogeografi, yaitu pola sebaran tumbuhan dan hewan dari sudut pandang kebutuhan fisiologisnya. Faktor yang mempengaruhi ekologi diantaranya kebutuhan air (tumbuhan dan hewan beradaptasi dalam kondisi melimpah maupun sedikit air), suhu (mempengaruhi proses-proses fisiologi yang terjadi di dalam tubuh), faktor iklim (intensitas cahaya, lamanya siang hari, lamanya musim pertumbuhan, dan intensitas durasi angin), faktor geomorfik/bentuk lahan (meliputi kemiringan lereng, aspek lereng, dan relief), faktor edarfik/tanah (meliputi ukuran partikel tanah, ukuran materi organik di tanah, jumlah materi organik, dan sifat dari materi organik), gangguan (kebakaran, angin kencang, dan banjir), dan interaksi spesies (bisa menguntungkan atau merugikan). Yang ketiga adalah suksesi ekologi, yaitu sebuah ekosistem yang melewati beberapa tahap untuk sampai ke kondisi klimaks. Suksesi ekologi dapat dibagi berdasarkan kondisi lingkungan dan berdasarkan pengendalinya. Berdasarkan kondisi lingkungan dibagi menjadi suksesi primer dan suksesi sekunder. Suksesi primer terjadi pada tanah yang baru terbentuk contohnya daratan baru akibat letusan gunung berapi. Suksesi sekunder terjadi ketika gangguan telah menghilangkan atau mengubah komunitas yang ada contohnya lahan yang ditinggalkan. Berdasarkan pengendalinya, suksesi dibagi menjadi suksesi autogenik dan suksesi alogenik. Suksesi autogenik pengendalinya yaitu organisme asli (tanpa bantuan lain. Suksesi alogenik terjadi ketika adanya proses geologis yang menyebabkan perubahan pada lingkungan fisik, yang menyebabkan terjadinya perubahan pada komunitas biotanya.



Sistem Keseimbangan Alam



Uraian Singkat Peta Konsep: Alam yang kita tempati saat ini sudah dibuat sedemikian rupa supaya semua berjalan dalam sebuah sistem yang terus terjadi berulang-ulang sehingga tercipta sebuah keseimbangan alam. Contohnya seperti rantai makanan yang sudah kita pelajari di SD/SMP, jika salah satu konsumen/produsen dalam rantai makanan tersebut hilang maka yang terjadi adalah terjadinya ketidakseimbangan rantai makanan (entah ada spesies yang terlalu mendominasi atau ada spesies yang justru hampir punah). Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk tetap menjaga keseimbangan alam Sistem keseimbangan alam dikendalikan oleh restorasi ekologi. Sesuai namanya, restorasi ekologi adalah pemulihan kembali ekosistem yang mulai terganggu. Restorasi ekologi dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut: ○ menyadari pentingnya menjaga sebuah keseimbangan alam ○ membuat strategi pemulihan dan pemeliharaan jangka panjang ○ melakukan monitoring dalam restorasi yang ingin kita perbaiki Sistem keseimbangan alam juga dapat dipengaruhi oleh daya dukung bumi. Daya dukung bumi merupakan jumlah maksimum dari spesies yang dapat ditopang oleh bumi tanpa mengurangi kemampuan lingkungan atau bumi untuk menopang spesies tersebut di masa yang akan datang. Bumi sering disebut planet air/planet biru. Bumi terdiri dari 4 spheres utama, yaitu atmosphere, geosphere, hydrosphere, dan biosphere. Diameter rata-rata bumi yaitu 12.756 km dan jari-jari bumi sekitar 6.400 km. Kehidupan yang ada di bumi saling bergantung satu sama lain, hewan bergantung dengan tanaman untuk reaksi pembakaran tiap sel tubuhnya, tumbuhan juga bergantung dengan hewan yang menghembuskan co2 sebagai bahan awal membuat gula untuk makanan tumbuhan, juga banyak spesies lain yang menjadi sebuah rantai makanan yang stabil guna menjaga keseimbangan alam. Pada sistem keseimbangan alam terdapat energi dan lingkungan. Energi memiliki sumber energi yang terbagi 2 yaitu energi yang dapat diperbaharui contohnya air, angin, biomassa dan energi yang tidak dapat diperbaharui contohnya minyak bumi, batu bara, dan gas alam.