Osteoarthritis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEMPLATE OSCE STATION 1. 2. 3. 4. 5.



Nomor Station Judul Station Alokasi Waktu Tingkat Kemampuan Kasus yang Diujikan Kompetensi Diujikan



6.



Kategori Sistem Tubuh



7.



Instruksi PesertaUjian



Musculoskeletal – Osteoarthritis (11.1) 15 menit 3A Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal dan merujuk kasus bukan gawat darurat 1. Anamnesis 2. Pemeriksaan fisik/psikiatri 3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang 4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding 5. Tatalaksana nonfarmakoterapi 6. Tatalaksana farmakoterapi 7. Komunikasi dan edukasi pasien 8. Perilaku profesional 1. Sistem Saraf 2. Psikiatri 3. Sistem Indra 4. Sistem Respirasi 5. Sistem Kardiovaskular 6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas 7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih 8. Sistem Reproduksi 9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi 10. Sistem Hematologi dan Imunologi 11. Sistem Muskuloskeletal 12. Sistem Integumen SKENARIO KLINIK: Seorang wanita berusia 55 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan nyeri pada kedua lutut TUGAS : 1. Lakukan anamnesis pada pasien tersebut ! 2. Lakukan pemeriksaan fisik umum dan status lokalis ! 3. Usulkan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan, dan interpretasikan hasilnya! 4. Tentukan diagnosis dan 2 (dua) diagnosis banding ! 5. Tentukan penatalaksanaan farmakologik ! 6. Lakukan edukasi kepada pasien !



8.



Instruksi Penguji



INSTRUKSI UMUM 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer! 2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis! 3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer! 4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji! 5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)! 6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE! INSTRUKSI KHUSUS 1.



Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian



2.



Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian Penguji menyampaikan hasil pemeriksaan, bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini :



Status Generalis : KU: tampak sakit sedang BB/TB : 68 kg /152 cm Tanda Vital:TD: 120/80 mmHg; N: 88x/menit; R: 20x /menit; t; 36,8 OC Kepala/leher: dbn Toraks: dbn Abdomen: dbn Ekstremitas:superior dbn



Status Lokalis ekstrimitas inferior



Lokasi : genue dekstra dan sinistra Look : swelling (+), deformitas (+) varus, muscle wasting (+) Feel : nyeri tekan (+), suhu sekitar lebih tinggi, penebalan synovial (+) Move : functiolaesa (+) karena nyeri, krepitasi (+) 3.



Penguji menilai usulan pemeriksaan penunjang dan interpretasi hasil yang dilakukan oleh peserta ujian. Penguji memberikan hasil dan foto Rontgen setelah peserta ujian mengusulkannya.



Darah lengkap: dalam batas normal Foto Rontgen genu dekstra et sinistra (AP/Lateral) :  Rheumatoid Factor : (-)  Asam urat : 4,5 mg/dl  Rontgen Genu Dextra et Sinistra AP/lateral



L L



RR Interpretasi foto : Tampak celah sendi lutut sisi medial lebih sempit, osteofit (+) Tampak prominentia intercondylaris meruncing Kesan : Osteoarthritis Genu bilateral Kesimpulan pemeriksaan penunjang : Osteoartritis Genu Bilateral 4.



Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian. Diagnosis: Osteoarthritis Genu Bilateral (Dextra et Sinistra) Diagnosis Banding 1 : Rheumatoid Arthitis Diagnosis Banding 2 : Gout Arthritis



5.



Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian. Peserta menulis resep SALAH SATU ANALGETIK (CRITICAL POINT) di bawah ini : Parasetamol 3x500mg Natrium diklofenak 2x50mg Asam Mefenamat 3x500mg Ketorolac 2x50mg Obat lain yang dapat diberikan : Suplemen : Glukosamin HCL 300mg 3x1 sesudah makan R/ Paracetamol 500mg tab No. X S.3 dd tab I prn



_



Pro : Ny. PS Usia : 65 tahun



6.



Penguji menilai edukasi yang dilakukan oleh peserta ujian.  Penjelasan mengenai penyakit dan penatalaksanaannya  Minum obat teratur  Istirahat bila masih nyeri  Melakukan latihan gerak sendi lutut/modifikasi gerak sendi secara rutin untuk mencegah kelemahan otot dan atrofi



     7. Instruksi Pasien Standar



Menjaga berat badan ideal / diet Mencegah beban kerja sendi lutut berlebihan (jangan terlalu lama jongkok/berdiri/naik turun tangga) Diet yang seimbang Perubahan gaya hidup : istirahat dan olah raga yang teratur Rujuk ke dokter spesialis penyakit dalam/bedah ortopedi/rehabilitasi medik



Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.



Nama Usia Jenis kelamin Pekerjaan Status pernikahan Pendidikan terakhir Riwayat Penyakit Sekarang  Keluhan Utama  Sejak kapan/onset  Lokasi  Durasi/frekuensi  Karakteristik      



Progresi Skala nyeri (bila perlu) Yang memperparah Yang mengurangi Usaha yang dilakukan Faktor pencetus yang mendahului



Riwayat penyakit dahulu  Penyakit relevan  Tindakan bedah/terapi lain Riwayat penyakit keluarga



Riwayat pribadi (relevan)  Alkohol  Rokok  Narkoba  Seksual  Alergi obat Pertanyaan wajib oleh PS Peran yang wajib ditunjukkan Foto untuk mol



38.



Tata Letak Station



Model 1 / 2 / 3



Ny. Ps 55 tahun Perempuan Buruh cuci pakaian Menikah SD Nyeri Sejak 1 tahun Kedua lutut Hilang timbul Keluhan disertai pembengkakan pada kedua lutut dan terasa hangat. Pasien juga mengeluh lutut terasa kaku terutama pagi hari setelah bangun tidur Makin memberat sejak 2 bulan terakhir 9 (dari skala 1 - 10) Pada saat berjalan dan bekerja ( terutama saat jongkok ) Saat istirahat dan minum obat penghilang nyeri Minum obat warung sebagai penghilang nyeri -



Riwayat jatuh terpeleset tumpuan lutut (  1 tahun yang lalu ), hanya dipijat Penderita seorang ibu rumah tangga dengan pekerjaan sampingan sebagai buruh cuci pakaian selama  20 tahun. Sudah menikah dan dikaruniai 3 orang anak. Apakah penyakitnya bisa sembuh? Apakah perlu operasi? Tampak kesakitan terutama bila disuruh berjalan atau sedang digerak-gerakkan



39. 40. 41.



Kebutuhan Laboran Kebutuhan Manekin Kebutuhan Set Alat



42.



Penulis



43.



Referensi



Tidak ada Tidak ada Set Pemeriksaan Umum Dewasa Goniometri Iluminator dr. Viva Ratih Bening Ati Dr. Massita Yuliani, SpKFR (Reviewer) FK UNSOED Ruddy: Kelley's Textbook of Rheumatology, 6th ed Petunjuk Praktik Klinis Bagi Dokter di FASKES Primer - 2014



RUBRIK PENILAIAN OSCE STATION ... I.



Rubrik



1.



KOMPETENSI Anamnesis



0 Peserta ujian tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakn kesakitannya.



1 Peserta ujian:  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya namun sebagian besar pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat.



2 Peserta ujian:  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya, namun sebagian kecil pertanyaantidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat.



3 Peserta ujian:  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya dengan pertanyaanpertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat.



BOBOT 3



2.



Pemeriksaan Fisik



Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien



Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien



Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang benar



2



3.



Usulan Pemeriksaan Penunjang dan Interpretasi hasil



Peserta ujian tidak dapat mengusulkan pemeriksaan penunjang dengan tepat



4.



Menentukan diagnosis dan diagnosis banding Tatalaksana farmakoterapi



Peserta ujian tidak dapat menentukan diagnosis dan diagnosis banding



Peserta ujian dapat mengusulkan pemeriksaan penunjang dengan tidak lengkap ATAU Peserta ujian tidak dapat menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang yang diusulkan Peserta ujian hanya menetapkan diagnosis dengan benar



Peserta ujian dapat mengusulkan pemeriksaan penunjang dengan lengkap TAPI Peserta ujian tidak menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang ATAU menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang dengan tidak lengkap Peserta ujian menetapkan diagnosis dan satu diagnosis banding dengan benar



Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:  Menggunakan teknik pemeriksaan yang benar  Sistematik/runut Peserta ujian dapat mengusukan pemeriksaan penunjang dengan lengkap DAN Peserta ujian dapat menginterpretasikan hasil pemeriskaan penunjang dengan lengkap Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 2 diagnosis banding dengan benar



2



Peserta ujian memilih obat yang tidak tepat



Peserta ujian memilih obat dengan menerapkan beberapa prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian



Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai seluruh prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap



2



Komunikasi dan atau edukasi pasien



Peserta ujian sama sekali tidak melakukan 4 prinsip komunikasi



Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non



Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah,



Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai seluruh prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga DAN menuliskan resep dengan lengkap dan benar. Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal



5.



6.



2



1



SKOR



7.



Perilaku profesional



Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan



verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien



terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien



Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan



Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhatihati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan



3.



II. Global performance Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian! TIDAK LULUS



BORDERLINE



LULUS



2.



SUPERIOR



(ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien



Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara lengkap: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan



1