P6 - Tugas - Manajemen Sekuriti [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nopita Hudriyanti 201810215112 TID 4A4 Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan . Perumahan swadaya yang ada terkadang belum memiliki lingkungan yang mendukung keberlangsungan kegiatan bermukim masyarakat. Kualitas lingkungan yang masih rendah juga seringkali belum mendapat cukup perhatian dari penghuni itu sendiri. Penghuni seringkali hanya berpikir mengenai unit rumah yang mereka miliki padahal kualitas lingkungan dan juga prasarana sarana utilitas memegang peranan penting dalam keberlangsungan hidup mereka. Terjadinya kejahatan ataupun pelanggaran yang ada di lingkungan masyarakat ini tentunya tidak terlepas dari sistem pengamanan, pengamanan yang baik tentunya sangat mendukung di dalam upaya pemasyarakatan karena tanpa adanya dukungan keamanan yang baik maka mustahil akan tercipta suatu upaya pemasyarakatan yang kondusif. Akibat makin maraknya tindak pencurian motor dan hp yang sering dilakukan siang hingga menjelang malam di wilayah villa gading harapan blok as-at mengupayakan masyarakat sekitar menciptakan suatu sistem pengamanan yang dapat digunakan secara efektif untuk mencegah dan menangani tindakan-tindakan tersebut hingga tidak mengakibatkan kerugian yang ditunjang dengan arsitek bangunan dan sarana prasarana.



Hasil Survey Sekuriti menunjukkan: 1. Satuan Pengamanan Petugas yang melakukan penjagaan di Villa Gading Harapan Blok As-At berjumlah 4 orang. Pembagian tugas bagi petugas penjagaan adalah sebagai berikut: 1) AT Depan hingga perbatasan AS 2) AT Belakang hingga perbatasan AS 3) AS Depan hingga perbatasan AT 4) AS Belakang hingga perbatasan AT No Uraian Jumlah anggota melebihi 1 standar Jumlah anggota sesuai standar 2 dan memiliki cadangan SDM Jumlah anggota pas sesuai 3 standar



Tingkat Status 5 4 3



Keterangan



4



Jumlah anggota kurang dari 2 standar



5



Tidak ada anggota







Karena dalam 1 RW hanya terdapat 4 anggota petugas keamanan



1



Berdasarkan jumlah kekuatan pengamanan di wilayah villa gading harapan blok as-at ditemukan bahwa jumlah personil masih sangat kurang dalam melakukan pengamanan dengan luas wilayah dan jumlah kk mencapai 250 kk.



2. Pagar Lingkungan villa Gading Harapan blok as-at sendiri tidak memiliki pagar yang mengelilingi wilayah tersebut. Oleh Karena itu berdasarkan sekuriti survey diketahui bahwa; No 1 2 3



Uraian Status Pagar pembatas memenuhi standar keamanan dan berkualitas Pagar pembatas kurang memenuhi standar pengamanan dan kurang berkualitas Tidak ada pagar pembatas √



Keterangan



Karena keterbatasan dana yang dimiliki aparatur pemerintah dan luasnya area, serta banyaknya tanah kosong yang menyebabkan sulitnya untuk membuat pagar dengan menyeluruh. 3. Pintu Gerbang Pintu gerbang ini dianggap penting dan mewakili karena setiap orang yang akan masuk ke tempat dimana para narapidana beraktifitas harus melewati pintu gerbang ini. Hasil sekuriti survey menunjukkan: No 1 2 3



Uraian Status Pintu gerbang sesuai standar keamanan, berkualitas, dan terawat Pintu gerbang kurang sesuai standar keamanan, √ kurang berkualias, dan kurang terawat Tidak ada pintu gerbang



Keterangan



Penilaian untuk pintu gerbang ini adalah kurang baik karena pintu gerbang ini terbuat dari besi tipis dan disampingnya masih terdapat lahan kosong. Sehingga untuk masuk ke dalam wilayah villa gading harapan blo as-at ini harus mendapatkan ijin dari pihak



dalam atau penjaga untuk membukakan pintu apabila membawa kendaraan besar, akan tetapi untuk kendaraan kecil hingga sedang bisa masuk tanpa harus izin terlebih dahulu. 4. Pos Sekuriti Petugas Keamanan di Villa Gading Harapan tidak memiliki pos sekuriti. Hal ini disebabkan keterbatasan dana. Berdasarkan hasil observasi sekuriti survei sebagai berikut; No 1 2 3



Uraian Status Ruangan standar, fasilitas lengkap, dan terawat Ruangan kurang standar, fasilitas kurang lengkap, dan kurang terawat Tidak ada pos komando √



Keterangan



Karena keterbatasan dana menyebabkan tidak adanya pos sekuriti. Walaupun tidak ada pos sekuriti biasanya keamanan setempat menggunakan pos RW sebagai titik temu apabila terjadi suatu masalah di lingkungan Villa Gading Harapan Blok As-At.



5. Pos Jaga Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa di lingkungan Villa Gading Harapan blok as-at terdapat beberapa Pos Jaga yang tersebar di beberapa tempat. Berdasarkan hasil sekuriti survey maka penilaian terhadap poin ini adalah: No 1 2



Uraian Status Pos jaga sesuai dengan standar baik secara fisik √ maupun sarana Pos jaga kurang sesuai dengan standar baik secara fisik maupun sarana



3



Pos jaga jumlahnya tidak memadai dari kebutuhan



4



Tidak ada pos jaga



Keterangan



Pos jaga di lingkungan Villa Gading Harapan blok as-at banyak dan sesuai dengan standar baik secara fisik maupun sarana. Selain itu pos jaga di lingkungan Villa Gading Harapan blok as-at biasanya banyak dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai tempat berkumpul, bermain, belajat, dll. Sehingga untuk perawatannya sangat dijaga oleh masayarakat yang tinggal disekitarnya,



6. Lampu penerangan



Kondisi penerangan di lingkungan Villa Gading Harapan blok as-at kurang memadai sehingga masih banyak terdapat daerah blind spot yang ada di lingkungan Villa Gading Harapan blok as-at. Berdasarkan hasil survey sekuriti adalah sebagai berikut: No 1 2 3



Uraian Status Lampu penerangan berfungsi dengan baik dan dapat meng-cover penerangan Lampu penerangan kurang berfungsi dan dapat meng√ cover penerangan Tidak ada lampu penerangan



Keterangan



Semua penerangan yang ada di lingkungan Villa Gading Harapan blok as-at kurang berfungsi dengan baik dan dapat meng-cover wilayah tersebut. Sehingga masih banyak tempat-tempat gelap yang ditakutkan dapat disalahgunakan. Oleh karena itu diharapkan dibanyakkannya lampu jalan di setiap sudut jalan maupun itu tanah kosong atau terdapat rumah sehingga penjagaan menjadi lebih efektif.



7. Alat Komunikasi Penggunaan alat komunikasi dalam menunjang pengamanan di dalam limgkungan Villa Gading Harapan blok as-at cukup efektif dan dirasa telah dapat berfungsi dan difungsikan dengan baik oleh para petugas. Berdasarkan hasil observasi sekuriti survey maka diketahui hasil sebagai berikut: No Uraian



Status



1



Alat komunikasi berfungsi dengan baik dan ditempatkan di posko



2



Alat komunikasi lebih dari satu jenis dan berfungsi √ dengan baik



3



Alat komunikasi lebih dari satu jenis dan kurang berfungsi dengan baik



Keterangan



Alat komunikasi tidak hanya di berikan kepada petugas saja tetapi juga beberapa dipegang oleh Ketua RW, ketua RT, dan perangkat lainnya. Hal ini menyebabkan kontrol dan komunikasi terkait situasi dengan cepat dapat disampaikan danpat dilakukan pengambilan keputusan dengan cepat pula.



8. Sistem Alarm dan Kamera CCTV



Sistem alarm yang digunakan memiliki sistem alarm yang digunakan misalnya alarm kebakaran. Selain itu kamera CCTV biasanya digunakan untuk mempermudah dalam merekam kejadian, bukti hukum, dan menetahui wajah pelaku kejahatan. Berdasarkan hasil observasi sekuriti survey maka diketahui bahwa; No 1 2 3 4 5 6



Uraian Status Alarm sesuai dengan standar dan berfungsi dengan baik Alarm kurang sesuai dengan standar dan kurang berfungsi dengan baik Kamer berfungsi dengan baik dan terawat √ Kamera kurang berfungsi dengan baik dan kurang terawat Ada dan rusak Tidak ada



Keterangan



Ketua RW , ketua RT, petugas keamanan, dan mayarakat sendiri sudah menyediakkan banyak kamera CCTV yang ditempatkan di rumah-rumah warga. Biasanya untuk 1 gang diberikan 4 buah CCTV. Selain itu pemilik rumah yang ditempatka CCTV bertanggung jawab untuk merawat CCTV sehingga CCTV dapat terkoontrol perawatannya. Untuk memonitori CCTV biasanya langsung di handle oleh pemilik rumah jadi apabila ada kejadian yang tidak terduga memudahkan petugas kemanan melacak pelakunya.



9. Perlengkapan Petugas Perlengkapan petugas yang digunakan oleh petugas sebenarnya tidak ada perlengkapan khusus dan cenderung tidak menggunakan apa-apa. Seragamnya sendiri tidak ada sehingga terkadang tidak terlihat bahwa orang tersebut petugas. Berdasarkan hasil observasi survey sekuriti ditemukan bahwa; No 1 2



3 4



Uraian Status Peralatan lengkap, kualitasnya baik, seragam bersih dan rapih, dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan Peralatan kurang lengkap, kurang baik kualitasnya, seragamnya kurang dari rapih dan bersih, jumlahnya kurang tidak sesuai kebutuhan Peralatan ada tapi apa adanya √ Tidak ada perlengkapan tugas anggota



Keterangan



Peralatan yang digunakan oleh petugas yaitu pentungan atau sirine alarm yang bunyinya sangat kencang. selain itu mereka hanya mengandalkan hubungan sosial dengan masyarakat sekitar.



10. Perlengkapan P3K Petugas Keamanan di Villa Gading Harapan tidak memiliki perlengkapan P3K. Hal ini disebabkan keterbatasan dana. Oleh karena itu walaupun tidak ada peralatan P3K terdapat klinik dan praktek bidan di sekitar lingkungan, maka hasil observasi sekuriti survei sebagai berikut; No 1 2 3



Uraian Status Peralatan lengkap sesuai standar dan ditempatkan di tempat yang mudah dijangkau Peralatan kurang lengkap, kurang standar, dan kurang terjangkau Tidak ada perlengkapan P3K √



Keterangan



Karena keterbatasan dana yang dimilik aparatur pemerintah yang menyebabkan banyak kekuarangan dalam penyediaan keamaanan di lingkungan setempat serta alat-alat pendukungnya.



11. Sistem Keluar-Masuk Ruangan Sistem keluar masuk ruangan yang ada di villa gading harapan blok as-at sebenarnya telah sangat memadai. Oleh karena itu berdasarkan hasil sekuriti survey adalah sebagai berikut; No 1 2 3 4 5 6



Uraian Status Sangat sesuai kebutuhan, konstruksi baik, dan terawat dengan baik Sesuai kebutuhan dan terawat Sesuai kebutuhan dan kurang terawat Ada akan tetapi tidak memilki daya tangkal √ Ada tetapi tidak dapat ditutup Tidak ada pintu



Keterangan



Banyak plang yang dibuat di setiap pintu masuk akan tetapi tidak terdapat penjagaan yang memadai dan plangnya sendiri kebanyakan hanya setengah maksudnya untuk motor masih bisa lewat sedangkan untuk mobil dan kendaraan besar tidak bisa. Sehingga apabila ada mobil atau kendaraan besar harus meminta kunci plang ke rt atau warga sekitar.



Sistem Operasional:



1. Pengaturan tugas siaga Pengaturan tugas ini sangat dipengaruhi dengan jumlah petugas yang ada. Masalah pembagian shift ini sebenarnya dilakukan dengan menyesuaikan jumlah petugas yang ada. Berdasarkan hasil survey sekuriti diketahui bahwa; No 1



2



3



4



5 6



Deskripsi Diatur 2/3 shift dari 3/4 regu shift. Jumlah kekuatan sesuai dengan kebutuhan pengamanan. Tenaga cadangan dipersiapkan Diatur 2/3 shift dari 3/4 shift. Jumlah kekuatan sesuai dengan kebutuhan pengamanan. Tenaga cadangan kurang dipersiapkan Diatur 2/3 shift dari 3/4 regu shift. Jumlah kekuatan sesuai dengan kebutuhan pengamanan. Tenaga cadangan tidak ada Diatur2/3 shift dari 3/4 regu shift. Jumlah kekuatan kurang/tidak sesuai dengan kebutuhan pengamanan. Tenaga cadangan tidak ada Tidak diatur 2/3 shift dari 3/4 regu shift. Jumlah kekuatan tidak sesuai dengan kebutuhan pengamanan. Tenaga cadangan tidak ada Tidak ada pengaturan jadwal jaga



Tingkat



Status



5



4



3



2



1 0







Seperti yang telah disebutkan bahwa permasalahan yang ditemukan dalam petugas pengamanan sendiri adalah jumlah petugas yang sangat terbatas. Hal ini menyebabkan pengaturan penjagaan dan patroli tidak disesuaikan dengan jumlah petugas yang ada. Selain itu petugas kemanan yang berjaga hanya fokus pada malam hari untuk siang hari tidak ada penjagaan. Oleh karena itu sistem jaga di di Villa Gading Harapan Blok AsAt tidak terdapat pengaturan jadwal jaga.



2. Komando Pengendalian Pengamanan Fisik Komando pengendalian pengamanan di Villa Gading Harapan Blok As-At berada di bawah komando RW. Walaupun pada pelaksanaan penjagaan di lapangan dibentuk lagi Komandan Jaga Harian dan Wakil Komandan Jaga akan tetapi komando tertinggi adalah RW. Berdasarkan hasil survei sekuriti maka ditemukan hasil sebagai berikut; No Deskripsi Tingkat Pengendalian pengamanan berfungsi dengan baik. Kegiatan fisik pengamanan dilakukan sesuai dengan 1 5 SOP dan Job Description dengan tertib dan terdokumentasi dengan baik



Status



2



3



4



Pengendalian pengamanan berfungsi. Kegiatan fisik pengamanan dilakukan sesuai dengan SOP dan Job 4 Description dan terdokumentasi dengan baik Pengendalian pengamanan kurang berfungsi. Kegiatan fisik pengamanan dilakukan kurang sesuai 3 dengan SOP dan Job Description dan terdokumentasi dengan kurang baik Pengendalian pengamanan kurang berfungsi. Kegiatan fisik pengamanan dilakukan tidak sesuai 2 dengan SOP dan Job Description dan dilakukan secara sporadis



5



Pengendalian pengamanan tidak berfungsi. Kegiatan fisik pengamanan dilakukan tidak sesuai dengan 1 SOP dan Job Description dan dilakukan ala kadarnya



6



Tidak ada kodal







0



Pengendalian pengamanan berfungsi dengan baik dan dilakukan sesuai SOP yang ada, namun dalam pendokumentasian tidak dilakukan dengan baik karena setiap rumah warga dipasang CCTV dan pos jaga selalu di tempatkan di dekat rumah warga sehingga petugas yang berjaga hanya meng-update apabila terjadi kejadiaan saja. Oleh karena itu petugas jadi malas untuk mencatat dengan melihat cctv petugas sudah cukup mengetahui detail kejadian perkara.



3. Penempatan Pos Jaga Masalah penempatan pos jaga di dalam lingkungan Villa Gading Harapan Blok As-At telah memenuhi persyaratan dan kebutuhan . Oleh karena itu berdasarkan hasil sekuriti survey didapatkan hasil sebagai berikut; No



Deskripsi



Tingkat



1



Sangat sesuai kebutuhan, konstruksi baik, dan 5 terawat dengan baik



2



Sesuai kebutuhan dan terawat



4



3



Sesuai kebutuhan, kurang terawat



3



4



Ada akan tetapi tidak strategis



2



5



Ada tetapi tidak strategis dan tidak terawat



1



6



Tidak ada pos jaga yang sesuai kebutuhan



0



Status







Penempatan pos jaga di Villa Gading Harapan Blok AS -AT memang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Pos jaga disini dibuat berdasarkan inisatif masyarakat sendiri karena pihak perumahan tidak menyediakan pos jaga maupun pos satpam. Sehingga masyarakat disini mengadakan iuran untuk membangun pos jaga yang cukup sesuai dengan kebutuhan dan keberadaanya pun tetap dijaga oleh masyarakat sendiri.



4. Patroli Patroli yang dilakukan oleh petugas memiliki 2 tipe patroli yaitu patroli rutin dan patroli insidentil. Patroli rutin tidak hanya siang dan malam hari saja tetapi setiap beberapa jam sekali dilakukan patroli rutin. Sedangkan patroli insidentil dilakukan ketika ada laporan desas-desus akan ada kegiatan atau barang yang terlarang masuk ke dalam Lapas. Oleh karena itu berdasarkan penilaian sekuriti survey maka hasilnya adalah; No



Deskripsi



Tingkat



1



Patroli waktu siang dan malam hari terkontrol 5 dengan checklist dan WMC secara teratur



2



Patroli waktu siang dan malam hari terkontrol 4 dengan checklist atau WMC secara teratur



3



Patroli waktu siang dan malam hari terkontrol 3 dengan checklist atau WMC



4



Patroli waktu siang dan malam hari terkontrol 2 dengan checklist atau WMC tetapi kurang teratur



5



Patroli waktu siang dan malam hari terkontrol



1



6



Tidak ada



0



Status







Pencatatan dilakukan ketika terdapat temuan atau barang sitaan ataupun kejadian saat patroli dilakukan. Walaupun begitu, patroli tetap terkontrol dengan baik karena patroli dilaksanakan hampir 1 jam sekali maka pencatatan hanya dilakukan ketika menemukan permasalahan saja.



5. Pengawasan Patroli Pengawasan patroli dilakukan oleh komandan jaga masing-masing peleton dan tetap dibawah control. Oleh karena itu berdasarkan survey sekuriti mendapatkan hasil sebagai berikut; No



Deskripsi



Tingkat



Status



1



2



3



Pengawasan secara terpadu (dari danru, koordinator hingga chief). Dikontrol secara ketat, memenuhi 5 sesuai prosedur. Terdokumentasi dengan baik Pengawasan secara terpadu (dari danru, koordinator hingga chief). Dikontrol dan memenuhi sesuai 4 prosedur. Terdokumentasi dengan baik Pengawasana secara terpadu (dari danru, koordinator hingga chief). Dikontrol dan memenuhi sesuai 3 prosedur.



4



Pengawasana secara terpadu (dari danru, koordinator 2 hingga chief).



5



Pengawasan hanya oleh atasannya saja



1



6



Tidak ada pengawasan



0







Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa pelaksanaan patroli tidak didokumentasikan dengan baik dan hanya dilakukan saat ada kondisi khusus ataupun mendapatkan temuan barang-barang terlarang.



6. Pengawasan Tamu dan Karyawan Masalah pengawasan tamu dan karyawan memang menjadi tanggung jawab petugas keamanan. Hal ini disebabkan jumlah pengunjung yang begitu banyak sehingga tidak dapat ditangani oleh petugas. Oleh karena itu berdasarkan sekuriti survey didapatkan hasil sebagai berikut; No



1



2



3



Deskripsi



Tingkat



Pengawasan secara terpadu. Ada prosedur tanda pengenal. Setiap keluar masuk orang menggunakan tanda pengenal. Setiap saat satpam mengontrol tanda 5 pengenal orang yang keluar-masuk. Ada buku tamu yang terekam secara ketat Ada prosedur tanda pengenal. Setiap keluar masuk orang menggunakan tanda pengenal. Setiap saat 4 satpam mengontrol tanda pengenal orang yang keluar masuk. Ada buku tamu Setiap keluar masuk orang menggunakan tanda pengenal. Setiap saat satpam mengontrol tanda 3 pengenal orang yang keluar-masuk



Status



4



Setiap keluar masuk orang menggunakan tanda pengenal. Setiap saat satpam mengontrol tanda 2 pengenal orang yang keluar-masuk



5



Tidak semua ornag yang keluar masuk menggunakan 1 tanda pengenal



6



Semua orang yang keluar masuk tidak menggunakan 0 tanda pengenal







Semua orang yang keluar masuk tidak menggunakan tanda pengenal. Karena satpam di Villa gading harapan blokas-at hanya fokus ke penjagaan kemanaan di lingkungan saja. Oleh karena itu, tamu atau orang asing bebas untuk keluar masuk di villa gading harapan blok as-at tanpa harus memperlihatkan tanda pengenal.



Analisis Berdasarkan Crime Prevention Through Environmental Design Berdasarkan pemaparan dan hasil sekuriti survey masing-masing poin maka untuk melihat apakah sistem pengamanan yang dilaksanakan sudah baik atau tidak maka dapat dilihat secara keseluruhan. Selain itu dapat dilihat di bagian mana-mana saja yang masih menjadi kelemahan dalam sistem pengamanan di Villa Gading Harapan Blok As-At. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut No



Deskripsi



Penilaian 0



1



Nilai 2



3



4



5



1. Infrastuktur Pengamanan Fisik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11



Satuan Pengamanan Pagar Pintu Gerbang Pos Sekuriti Pos Jaga Lampu Penerangan Alat Komunikasi Sistem alarm Perlengkapan Petugas Peralatan P3K Sistem Keluar Masuk Ruangan



2 0 3 0 5 3 4 3 2 0 3



2. Sistem Operasional 1



Pengaturan Tugas Siaga



0



2 3 4 5 6



Komando Pengendalian Pengamanan Fisik Penempatan Pos Jaga Patroli Pengawasan Patroli Pengawasan Tamu dan Karyawan



4 4 1 1 0



Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari sisi pengamanan fisik, kelemahan terlihat pada poin 2, 4, dan 10 yaitu pagar, pos sekuriti, peralatan P3K. Sedangkan di dalam sistem operasional ternyata dapat dilihat bahwa apa yang dilakukan petugas belum begitu rapi dalam hal sistem. Tidak ada yang mendapatkan penialaian baik.



Oleh karena itu sebagai rekomendasi, poin paling penting untuk diperbaiki atau ditingkatkan adalah masalah pagar. Paling kecil dibuat palang di pintu utama atau di jalan akses untuk memasuki kawasan tersebut jadi bukan hanya di jalan-jalan sempit saja dan bersidat sementara. Selain itu sebaiknya dibuat pos sekuriti yang kecil saja dan diletakkan di samping pintu gerbang utama karena dengan pos sekuriti yang kecil tidak banyak memakan area yang luas dan dana yang besar selain itu juga dengan adanya pos sekuriti di samping pintu gerbang utama juga dapat mengurangi tingkat resiko kejahatan yang terjadi terutama di malam hari karena petugas dapat dengan mudah mengetahaui, mengidentifikasi, dan mengenal orang asing. Selain itu di pos sekuriti juga disediakan peralatan p3K kecil-kecilan saja yang memuat antiseptik, kain kasa, kapas, betadine, oksigen yang sekiranya sangat dibutuhkan untuk pertolongan pertama.