4 0 163 KB
Patofisiologi Cholangitis
Obesitas / konsumsi makanan Peningkatan jumlah kolesterol balier
Hiposekresi asam empedu
Cairan empedu jenuh kolesterol
Kelebihan kolesterol tak dapat dibawa oleh sel vesikel-vesikel kolesterol tertinggal Agregasi membentuk inti kristal di kandung empedu
Nukleasi Kristal kolesterol
Kontraksi kandung empedu tidak baik
Peningkatan faktor pronukleasi
Statis empedu Cairan empedu dan berakumulasi
Mengikat kolesterol, fosfolipit dan bilirubin Nukleasi berlangsung lama
Viskositas dan kekentalan cairan k. empedu
Kristalisasi batu empedu
Supersaturasi kolesterol
Infeksi bakteri
Disfungsi kantung empedu
Kerusakan / penurunan fungsi hati
Probabilitas terbentuknya Kristal
KOLELITIASIS Batu keluar menyumbat duktus sistikus/ koleduktus Peningkatan tekanan intraduktal menyebabkan refluks bakteri KOLANGITIS Kekurangan asam empedu
Inflamasi
Pelepasan mediator inflamsi p Dikirimkan ke cortex cerebri
Pengeluaran SGPT SGOT (iritatif pada saluran cerna) Merangsang nervus vagal
Cairan empedu tertahan di hati Peningkatan bilirubin di hati
Malabsorbsi lemak Abses hati piogenik
Hati menjadi membengkak dan menjadi pucat kekuningan
Nyeri bilier pada abdomen kuadran kanan atas Nyeri episodik MK :Nyeriakut
Menekan rangsangan system saraf parasimpatis
Tidak diserap duodenum dan mengalir ke pembuluh darah
Penurunan peristaltic usus dan lambung
IKTERUS dan gatal-gatal
Peningkatan produksi asam lambung Kerusakan duktus empemdu
Steatorrhea / kandungan lemak berlebih di tinja
MK :Resiko kerusakan integritas kulit
Mual
Kebocoran empedu dalam ruang peritoneal
Iritasi dan peritonitis
Sepsis
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Non Bedah
Konservatif
Terapi obatobatan Terapi contact dissolution Memasukan suatu cairan pelarut ke kandung empedu Untuk kolesterol yang radiolusen
Penatalaksanaan Bedah Prosedur Invasif Luka pada kulit Port de entry bakteri MK: Resiko Infeksi
Resiko Pendarahan