PDF Resume Mooc [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Sambutan Kepala LAN RI Kepala LAN menyampaikan bahwa ASN dipersiapkan guna menghadapi era baru Indonesia Emas 2045, dimana kita dihadapkan dengan era revolusi industri 4.0 dan berbagai tantangan global agar mampu menghadapi era disrupsi dan juga tantangan dunia yang semakin Kompleks



2. Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Sebagai ASN yang unggul serta mendukung daya saing bangsa, ASN diharuskan untuk menguasai core value (Ber-AKHLAK) dan literasi digital atau SMART ASN.



3. Manajemen Penyelenggaraan PPPK Penyelenggaraan orientasi PPPK dilaksanakan secara online dan mandiri. Materi Pembelajaran dibagi menjadi 3 bagian yaitu: (1) sikap perilaku bela negara, (2) nilai-nilai core value ASN, dan (3) Kedudukan ASN.



a.



Wawasan



Kebangsaan



Wawasan



kebangsaan menrupakan cara pandang bangsa indonesia dalam rangka



m e n g e lo la k e h id u p a n b e ter h a d a p sis t e m n a s i on a l r b a n g s a b e rn e g ra y n g d ila n d a si j a t i u n t u k m e m c a h kan m as a la h d a n m e n c a



d ir i p a i



ba n g sa d n k e s a d ar a n m a s ya ra kat y a n g a m a n , adil, makmur dan sejahtera. Berdasarkan sejarah pergerakan indonesia, pendiri bangsa selalu mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan kelompok. Sejarah pergerakan diawali dengan Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei yang dilatarbelakangi terbentuknya organisasi Boedi Oetomo. Kemudian disusul dengan terbentuknya resolusi baru yang menjadi dasar dari Sumpah Pemuda. Hingga pada akhirnya pada tanggal 17 Agustus dibacakan teks Proklamasi sebagai pertanda Indonesia telah merdeka. Terdapat 4 konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara, yaitu (1) Pancasila: seluruh warga negara wajib memahami, meyakini, dan melaksanakan kebenaran nilai-nilai Pancasila dalam kebihdupan; (2) UUD 1945: sebagai pembatas kekuasaan pemerintah agar tidak sewenang-wenang sehingga hak warga negara terlindungi; (3) Bhinneka Tunggal Ika: dijadikan semboyan yang diabadikan menjadi lambang NKRI Garuda Pancasila; serta (4) NKRI: negara baru yang terbentuk sempurna pada tanggal 18 Agustus oleh PPKI. Bendera negara Sang Merah Putih, Bahasa Indonesia, Lambang Negara Garuda Pancasila, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya merupakan jatidiri bangsa dan identitas NKRI.



b. Nilai-Nilai Bela Negara Bela negara merupakan sikap warga negara dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah



dan keselamatan bangsa yang didasari rasa cinta agar terhindar dari berbagai ancaman. ASN membantu mewujudkan tujuan nasional melalui penerapan sikap dan perilaku kesadaran bela negara. Sejarah Bela Negara dilatar belakangni adanya Agresi Militer Belanda II yang membuat Yogyakarta jatuh ketangan Belanda. Kemudian Pemerintahan Darurat RI dibentuk, dipimpin oleh Mr. Syarifudin dengan kabinet darurat. Pembentukan PDRI tersebut merupakan bentuk bela negara untuk mempertahankan kehidupan berbangsan dan bernegara.



Terdapat berbagai ancaman yang dapat membahayakan tatanan negara. Sebab itu dibutuhkan sinergitas antar kementerian dan Lembaga Negara dengan keterpaduan yang mengutamakan pola kerja lintas sektoral dan mneghindarkan ego sektoral. Kesadaran bela negara perlu ditumbuhkan agar potensi ancaman tidak menjelma mnejadi ancaman. Adanya potensi ancaman mengharuskan setiap kesiagaan,



dan



antisipasi



yaitu



dengan



Warga



mendukung



Negara mampu mewujudkan kepekaan,



sinergisme



pelnyelenggaraan



pertahanan



militer/nirmiliter, mengantisipasi berbagai dampak ideologi,politik, ekonomi, sosbud yang mengancam kedaulatan dan keutuhan NKRI. Nilai dasar bela negara menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2019 Pasal 7 Ayat (3) yaitu: a) cinta tanah air; b) sadar berbangsa dan bernegara; c) setia pada Pancasila sebagai ideologi negara; d) rela berkorban untuk bangsa dan negara; serta e) kemampuan awal bela negara. Berikut aktualisasi nilai dasar bela negara bagi ASN: 1.) Cinta tanah air •



Setia mempertahankan UUD dan pemerintah yang sah







Mengabdi pada masyarakat dan negara







Menjaga seluruh ruang wilayah sesuai peran dan tugasnya







Memberikan contoh dalam menunjukkan kebanggaan sbagai bagian dari bangsa indonesia







Menjadikan para pahlawan sebagai panutan







Menjaga nama baik bangsa







Selalu berinovasi dan berkreasi sesuai kapasitas dan kapabilitas







Mengutamakan produk lokal







Mendukung putera puteri bangsa (olahragawan, pelajar, mahasiswa, dll)







Mendukung industri kreatif tanah air 2.)



Sadar berbangsa dan bernegara •



Menjalankan tugas dengan profesional tanpa berpihak







Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian







Netral dalam politik







Mentaati peraturan







Menggunakan hak pilih







Berpikir, bersikap sesuai peran, tugas, dan fungsi







Menjaga kedaulatan sesuai bidangnya







Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama







Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan 3.)



Setia pada pancasila sebagai ideologi negara •



Memegang teguh ideologi pancasila







Mencipkan lingkungan kerja nondiskriminatif







Menjunjung tinggi standar etika yang luhur







Menyebarkan nilai pancasila







Memberi contoh nilai-nilai pancasila







Menjadikan pancasila sebegai perekat sesuai fungsi ASN







Mengembangkan nilai-nilai Pancasila mengikuti perkembangan zaman







Yakin dengan pancasila akan menjamin kelangsungan hidup







Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan 4.)



Relaberkorban untuk bangsa dan negara •



Memberi pelayanan (jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya saing, berhasil







gg u n a , s a n t u n ) M e n g o r b a n k a n waktu untuk negara sesuai tugas dan funsgsinya







Sadar untuk membela dari segala ancaman







Aktif dalam pembangunan nasional







Ikhlas membantu masyarakat







Yakin bahwa pengorbanan ASN tidak sia-sia 5.)



Kemampuan awal bela negara •



Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah







Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi



• Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai •



Selalu usaha meningkatkan kompetensi







Menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat



c. Sistem Administrasi NKRI Kebijakan publik dalam format keputusan dan/atau tindakan administrasi pemerintahan (SANKRI) berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 mewadahi peran ASN-UU No. 5 Th 2014. Perspektif sejarah negara indonesia dimulail pada awal masa kemerdekaan dimana UUD 1945 belum maksimal dan masi terbatas, kemudia pada tahun 1949 terbentuk negara serikat sehingga UUD 1945 terhambat bahkan terputus. Indonesia menjadi negara serikat dengan konstitusi RIS sebagaiUUD. Administrasi negara yang tidak tampak dalam menegakkan negara karena banyak diwarnai pertentangan politik khususnya tentang bentuk negara, sehingga pada tahun 1950 kembali ke UUDS. Namun tetap saja kembali tidak berhasil, hingga pada akhirnya pada tanggal 5 Juli diberlakukan UUD 1945 melalui Dekrit Presiden. Makna kesatuan dalam sistem penyelenggaraan negara dilatarbelakangi oleh peristiwa sumpah pemuda yang membentuk kesatuan kejiwaan bangsa Indonesia. Adanya Deklarasi Juanda tentang penegasan batas kedaulatan membuat ide kesatuan semakinjelas dan nyata. Kesatuan psikologis, politis, dan geografis telah membentuk “ke-Indonesia-an” yang utuh. Melalui persatuan dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong royong, musyawarah dan lain sebagainya. Prinsip persatuan dan kesatuan bangsa terdiri dari (1) Bhinneka tunggal ika, (2) nasionalisme indonesia, (3) kebebasan yang bertanggung jawab, (4) wawasan nusantara, serta (5) persatuan pembangungan untuk mewujudkan cita-cita reformasi. Sikap mencintai bangsa sendiri atau nasionalisme diterapkan dengan mnegembangkan presamaan diantara suku-suku yang ada, mengembangkan sikap toleransi, dan perasaan senasib & sepenanggungan. Sedangkan hal yang perlu dihindari yaitu: sukuisme, chauvinisme, ekstrimisme, dan provinsialisme. Kebijakan publik dalam Format Keputusan dan/atau Tindakan Administrasi Pemerintahan memuat perubahan penting sebagai berikut: •



Mengenai jenis produk hukum dalam administrasi pemerintahan







Pejabat pemerintahan mempunyai hak untuk diskresi







Memperoleh perlindungan hukum dan jaminan keamanan dalam menjalankan tugasnya Peran ASN Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yaitu sebagai



perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Berdasarkan Pasal 11 UU



ASN , tugas Pegawai ASN adalah sebagai berikut



1. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat 2. memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas 3. mempererat persatuan dan kesatuan NKRI



a. Perubahan Lingkungan Strategis Perubahan merupakan sesuatu yang berbeda, namun perbedaan yang duharapkan adalah perbedaan menuju arah yang lebih baik untuk memuliakan manusia. Perubahan lingkungan strategis diperngaruhi oleh individu, keluarga, masyarakat, nasional, dan global. Modal yang diperlukan untuk menghadapi adanya perubahan adalah:



-



Intelektual : semakin luas pengetahuan maka semakin mudah untuk beradaptasi dan siap menghadapi segala sesuatu.



-



Emosional: dengan kecerdasan emosi maka akan dapat melaksanakan tugas dengan sukses



-



Sosial: kemampuan membangun jaringan kerja yang lebih akrab



-



Ketabahan modal sukses dalam pribadi/kelompok adalah ketabahan



-



Etika/moral: kemmpuan membedakan benar/salah akan mendapatkan citra baik untuk perusahaan



-



Kesehatan: segala modal akan didukung oleh kekuatan fisik/jasmani.



b. Isu-isu Strategis Kontemporer 1) Korupsi Penyebab



Dampak



- faktor individu (tamak,



Korupsi



moral lemah, dan gaya hidup



menghancurkan



konsumtif)



bidang



- faktor lingkungan



masyarakat,



Sikap



masyarakat



menghargai



yang



kekayaan



tanpa tahu asalnya, tidak sadar menjadi korban, terbiasa terlibat praktik korupsi tanpa sadar, kultur.



Pencegahan dapat tatanan kehidupan



berbangsa,



Membangun sikap anti korupsi



dilakukan



dengan cara bersikap jujur,



dan



menhindari



bernegara. Negara yang kaya



perilaku



namun



menghindari konflik dalam



pemimpin



menyebabkan kematian ketidak



korup



akan



kemiskinan



dan



sehingga



muncul



percayaan



kepada



pemerintah.



hubungan



merugikan, kerja,



serta



melaporkan tindakan



korupsi



pada



penegak hukum.



2) Narkoba Penggolongan



Tindak Pidana



Kesadaran Anti Narkoba



- Narkotika Gol 1: morfin, heroin, petidin, ganja, kokain; Gol 2: morfin & petidin; Gol 3:



kodein



- Psikotropi ka



Gol



1:



ekstasi,ls d; gol 2: amfetami



n, shabu dll; gol 3: pentrobarbital,



Tindak



pidana



BNN



fluniticzep; gol 4: diazepam



narkotika



adalah



meningkatkan intensitas



- Zat adiktif Alkohol, inhalansia dan solven, serta



kejahatan induk dan tidak berdiri sendiri, biasanya diikuti



tembakau kejahatan seperti pencucian



ekstensitas



uang,



upaya



penyelamatan bangsa dari penyalahgunaan narkotika



korupsi dll.



PG4N



BNN RI bertugas untuk



melibatkan



memberantas kejahatan



komponen.



narkoba.



3) Terorisme dan Radikalisme



dan



lainnya terorisme,



terus



melalui yang semua



Terorisme dan radikalisme perlu dipahami oleh setiap warga karena berpotensi menimbulkan perpecahan



sebuah



negara



dan



mengancam kesejahteraan



serta



keamanan. Hal tersebut disebabkan oleh keyakinan dimana mereka rela melakukan tindakan kekerasan pada dirinya dan keluarganya bahkan orang lain yang tidak dikenal. Berikut potensi-potensi terorisme:



- Terorisme yang dilakukan negara lain didaerah perbatasan. - Terorisme yang dilakukan warga yang tidak puas dengan kebijakan negara. - Terorisme yang dilakukan oleh oragnisasi dengan ideologi tertentu - Terorisme yang dilakukan kapitalis Penanggulangan terorisme dapat dilakukan melalui pendekatan keras, dan pendekatan lunak. Pendekatan keras meliputi penegak hukum. Selain terorisme, radikalisme juga mengancam keamanan negara karena faham radikalisme mengatasnamakan golongan/agama dengan memaksakan kehendak. Peran serta masyarakat untuk membangun kesadaran antiterorisme: O Menanamkan pemahaman kalau terorisme merugikan O Menciptakan kolaborasi untuk mencegah tersebarnya pemahaman ideologi ekstrim O Mendeteksi dini potensi radikal dan teror O Memahami teknik deteksi diniserangan terorisme O Penanaman bahaya terorisme ditingkat sekolah



4) Money Laundring Pencucian uang merupakan kejahatan upaya menyembunyikan asal usul uang hasil tindak kejahatan agar terlihat bersih/sah. Biasanya dilakukan oleh pelaku korupsi, penyuapan, terorisme, narkotika, prostitusi, kejahatan perbankan, penyelundupan, perdagangan manusia dll. Beberapa hal yang menyebabkan adanya money laundring adalah: (1) kurangnya koordinasi antar instansi pemerintah, (2) penegakan hukum yang tidak efektif, (3) minim pengawasan, (4) pengawasan yang tidak efektif, (5) keterbatasan kerjasama dengan pihak internasional. Dampak negatif dari pencucian uang: •



Merongrong sektor swasta yang sah







Merongrong integritas pasar-pasar keuangan







Hilangnya kendali pemerintah thd kebijakan ekonomi







Timbul distorsi dan ketidakstabilan ekonomi







Hlangnnya pendapata negara dari hasil pajak







Merusak reputasi







Menimbulkan biaya sosial yg tinggi



5) Proxy War Proxy war merupakan konflik antar negara dimana mereka tidak terlibat secara langsung dalam peperangan karena melibatkan “proxy” atau kaki tangan. Di indonesia telah terjadi perang proksi seperti gerakan separatis, investasi besar-besaran, menyebarkan black campign, dll. Upaya dalam membangun kesadaran Anti-Proxy adalah dengan mengamalkan nilai-nilai pancasila.



6) Kejahatan Mass Communication Kejahatan melalui komunikasi masa dapat terjadi karenna melibatkan pengguna, dan publik luas



yang mungkin terdampak. Beberapa kasus yang dapat terjadi:



-



Pencemaran nama baik



-



Penistaan agama/ keyakinan tertentu



-



Penghinaan pada etnis tertentu



Jenis kejahatan yang paling sering terjadi pada konteks komunikasi massa adalah cyber crime, hate speech, dan hoax.



c. Teknik Analisis Isu Teknik analisis isu dapat dilakukan dengan melakukan analisis menggunakan mind mapping, fishbone, SWOT, tabel frekuensi, analisis kesenjangan dll.



a. Kerangka kesiapsiagaan bela negara Kesiapsiagaan bela negara merupakan keadaan siap siaga yang dimiliki seseorang dalam menghadapi situasi kerja yang beragam dengan hati ikhlas dan sadar membela negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Contohnya yaitu:



-



Menciptakan suasana rukun, damai, harmonis



-



Membentuk keluarga sadar hukum



-



Meningkatkan iman dan takwa



-



Membayar pajak tepat waktu



b. Kemampuan awal bela negara Sebagai wujud seseorangmemiliki kemampuan awal bela negara, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1) Kesehatan jasmani dan mental Kemampuan tubuh untuk melaksanakan tugas dengan baik terhadap kedaaan lingkungan dapat dipengaruhi oleh aktivitas fisik seperti kegiatan sehari-hari, dan pola hidup sehat. Sedangkan kesehatan mental berkaitan dengan pikiran dan emosi manusia. Kita perlu mempunyai kendali diri yang baik yaitu dengan memelihara



2) kesehatan otak yang dibangun melalui kesehatan jasmani, mental, sosial, dan spiritual. Kesiapsiagaan jasmani dan mental Kesiapsiagaan jasmani menrupakan kesanggupan seseorang untuk melaksanakan tugas dengan baik/efisien. Melatih kesiapsiagaan jasmani memiliki manfaat untuk postur tubuh yang baik, ketahanan atas pekerjaan berat, serta memiliki ketangkasan yang tinggi. Bentuk latihan kesiapsiagaan jasmani yang dapat dilakukan adalah: lari 12 menit, pull up, sit up, push up, shuttle run, lari 2,4 km, dan berenang. Supaya selalu terjaga maka perlu makan makanan yang bergizi dengan porsi cukup, istirahat cukup, banyak olahraga, penuhi kebutuhan air mineral, dan jangan menunda bak. Kecerdasan emosional adalah gabungan dari semua emosional dan kemampuan sosial untuk menghadapi seluruh aspek kehidupan. Melatih kecerdasan emosional dilakukan dengan beberapa cara berikut:



-



Kenali emosi yang dirasakan



-



Minta pendapat orang lain



-



Memgamati setiap perubahan mood



-



Menulis jurnal harian



-



Berpikir sebelum bertindak



-



Gali akar masalah



-



Berintropeksi saat menerima kritik



-



Memahami tubuh sendiri



3) Etika Etika adalah sikapyang menunjukkan kesediaan dan kesanggupan seseorang secara sadar untuk mentaati semua peraturan yang berlaku.



4) Etiket dan moral Etiket merupakan bentuk aturan tertulis/tidak tertulismengenai aturan tata krama, sopan santun, dan tata pergaulan yang baik dan dapat diterima satu sama lain.



5) Kearifan lokal K



a ri fa n l o ka l m e r up k a n den g a n l i ng k un g a n al a m



h a s i l p em ik ir an y a g d id ap a t m a n u si a d i te m pa t i tin g g l s e k i ta r un tu k m e nd a pa t k e ba ik a n . K e a r ifa n l ok al d a pa t



berbentuk ucapan, cara, langkah kerja, bahan dan perlengkapan atau juga bisa karya terbarukan. Dengan menjaga dan melestarikan kearifan lokal artinya kita telah melakukan modal untuk melakukan bela negara.



c. Rencana aksi bela negara Aksi bela negara diartikan sebagai sinergi warga negara dalam mengatasi segala AGHT dengan berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa. Aksi bela negara dilaksanakan oleh seluruh masyarakat sesuai dengan kapasitas, tugas dan fungsinya masing-masing



d. Kegiatan kesiapsiagaan bela negara -



Peraturan baris berbaris: bertujuan untuk mewujudkan didsiplin yang prima agar dapat menunjang pelayanan yang prima, membentuk sikap disiplin, dan kesetiakawanan.



-



Tata tempat: aturan urutan tempat bagi pejabat negara.



-



Tata upacara: pembinaan kedisiplinan



-



Pelaksanaan kegiatan apel: untuk mengetahui kehadirandan kondisi personil