PDGK4502 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)



Nama Mahasiswa



: Aditya Fauzan Hernicho Putra



Nomor Induk Mahasiswa/NIM



: 858419859



Tanggal Lahir



: 15 Juni 1992



Kode/Nama Mata Kuliah



: PDGK4502 / Pengembangan Kurikulum & Pembelajaran di SD



Kode/Nama Program Studi



: 119 / Program S1 PGSD Masukan Sarjana



Kode/Nama UPBJJ



: 50 / UPBJJ UT Samarinda



Hari/Tanggal UAS THE



: Rabu / 07 Juli 2021



Tanda Tangan Peserta Ujian



Petunjuk 1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini. 2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik. 3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan. 4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.



KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Mahasiswa



: Aditya Fauzan Hernicho Putra



NIM



: 858419859



Kode/Nama Mata Kuliah



: PDGK4502 / Pengembangan Kurikulum & Pembelajaran di SD



Fakultas



: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (PKIP)



Program Studi



: Program S1 PGSD Masukan Sarjana



UPBJJ-UT



: Samarinda



1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id. 2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE. 4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya). 5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. 6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka. Balikpapan, 07 Juli 2021 Yang Membuat Pernyataan



Aditya Fauzan Hernicho Putra



1. a. Komponen-komponen dalam pengembangan kurikulum yang terkandung dalam tujuan pembelajaran pertama (Kelas II) terdapat 4 komponen mendasar, yaitu: • Komponen Tujuan : Pada tujuan pembelajaran tersebut tertuang agar siswa dapat menuliskan laporan hasil pengamatan sederhana tentang lingkungan bersih dengan menggunakan ejaan yang tepat. • Komponen Isi/Materi : Isi/Materi disini yaitu mengamati lingkungan sekolah seperti Kamar Mandi/WC atau taman. • Komponen Strategi Pembelajaran : Pada pembelajaran ini strategi pembelajaran yang digunakan yaitu siswa melakukan pengamatan atau studi kasus di lingkungan sekolah dan menuliskannya menjadi laporan hasil pengamatan. • Komponen Evaluasi : Evaluasi disini digunakan yaitu dilihat dari laporan hasil pengamatan yang telah dilakukan siswa. b. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar yang tepat dalam pengembangan kurikulum berdasarkan tujuan pembelajaran kedua (Kelas V), yaitu : • Prinsip Relevansi Prinsip dimana pengembangan kurikulum memberikan kebutuhan lingkungan dan kemampuan siswa. Dengan diadakannya diskusi kelompok diharapkan dapat mengembangkan kemampuan masing-masing siswa. Diharapkan setiap siswa dapat mengeluarkan ide-ide dan kreativitasnya mengenai materi yang diajarkan guru. • Prinsip Fleksibilitas Di dalam prinsip ini, kurikulum harus bersifat fleksibel dan lentur. Dikarenakan untuk mendorong setiap siswa agar berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. • Prinsip Kontinuitas Di dalam prinsip ini, adanya keterkaitan antara materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari. • Prinsip Efektivitas Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan seefektif mungkin, dengan menggunakan fasilitas yang tersedia.



2. a. Pendekatan kedua berangkat dari masalah-masalah sosial yang ada dalam kehidupan nyata yang tidak mungkin ditinjau hanya dari satu segi/aspek saja. Suatu peristiwa yang terjadi dalam masyarakat yang akan memengaruhi segi-segi kehidupan harus ditinjau dari berbagai segi. Pendekatan ini terdiri atas tiga jenis pendekatan, yaitu pendekatan struktural, pendekatan fungsional, dan pendekatan daerah (interfield). o Pendekatan struktural bertitik tolak dari struktur suatu disiplin ilmu tertentu. Misalnya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di dalamnya terdiri atas sejarah, ekonomi, geografi, dan sosiologi. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terdiri atas biologi, kimia, dan fisika. o Pendekatan fungsional bertitik tolak dari suatu masalah tertentu yang terjadi dalam masyarakat atau lingkungan sekolah. Masalah yang dipilih dan akan dipelajari adalah masalah-masalah yang bermakna bagi kehidupan siswa. Berdasarkan masalah tersebut maka dipelajarilah aspek-aspek dari berbagai disiplin ilmu yang berada dalam satu bidang studi yang sama yang relevan dengan masalah yang sedang dipelajari. o Pendekatan daerah bertitik tolak dari pemilihan suatu daerah tertentu sebagai subjek pelajaran. Berdasarkan daerah itu, kemudian dipelajari hal-hal yang berkaitan dengan letak geografi, keadaan ekonomi, antropologi, adat istiadat, dan bahasa. Aspek-aspek yang dipelajari tentu saja adalah hal-hal yang relevan dengan daerah tersebut dan berada dalam bidang studi yang sama.



b.



Kurikulum masa yang akan datang disebut juga kurikulum masa depan, yaitu kurikulum yang merangkumi pendekatan yang berpusatkan pada murid dan membolehkan mereka memahami kekuatan dan masing-masing serta berupaya belajar sepanjang hayat. Tujuan akhir pendidikan adalah agar anak didik mendapatkan ilmu, keterampilan, kompetensi, dan nilai yang memungkinkan mereka hidup produktif baik bagi dirinya ataupun lingkungannya. Hal di atas dapat dicapai jika kurikulum pendidikan berorientasi kemasa depan, disusun dengan mempertimbangkan beberapa pendapat futurulog yang dapat mengidentifikasi kejadian-kejadian potensial dimasa datang. Semua itu dipengaruhi oleh visi masa depan penyusun kurikulum tersebut. Bila visi serta bayangan masa depan salah satu akan berimplikasi juga terhadap aktifitas pendidikan yang mereka lakukan. Visi pendidikan akan masa depan dipengaruhi oleh pengetahuan mereka dimasa lalu dan bacaan mereka sekarang. Kurikulum harus dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat karena pendidikan ini berada di tengah-tengah masyarakat. Kurikulum sebagai panduan pendidikan, memegang peranan sentral dalam menentukan arah pendidikan. Dengan melihat pentingnya kurikulum sehingga dalam penyusunan kurikulum bukanlah hal yang mudah membutuhkan kajian yang mendalam dari berbagai disiplin ilmu khusunya sosial yang berisi tentang perilaku manusia. Kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.Kurikulum untuk masa depan, dalam hal ini kurikulum sebagai fokus pendidikan dalam membentuk generasi baru yaitu kurikulum dikembangkan untuk mengembangkan kehidupan masa depan dengan bentuk dan karakteristik masyarakat yang diinginkan bangsa sehingga bisa memenuhi kualitas yang diperlukan di kehidupan masa mendatang. Kebermanfaatan teknologi dan komunikasi di era digital sudah menjadi keharusan, karena teknologi tersebut memiliki varian kemampuan, di antaranya: (1) dengan cepat, mudah, dan luas menampung dan menyalurkan ideide brilian, pendapat-pendapat ilmiah, berdebat adu argumen, pemikiran-pemikiran yang futuristik, dan alternatifalternatif pemecahan masalah; (2) efektif untuk berbagi (sharing) gagasan, mempublikasikan karya tulis (ilmiah maupun bentuk lain), dan mengidukasi; dan (3) mampu memberi wadah kebebesan berpendapat yang sekaligus lepas dari ikatan nilai-nilai atau norma budaya tertentu. Ketika siswa sudah terbiasa memanfaatkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi secara optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja maka diharapkan siswa akan mampu berkreasi, mengembangkan sikap imajinatif dan mudah beradaptasi dengan perkembangan di lingkungannya secara optimal termasuk apa implikasinya saat ini dan untuk masa depan.



3. a.



Penggunaan alat bantu HT, menjadi alternatif pengganti handphone jika internet tidak tersedia, karena menggunakan frekuensi yang bisa diatur. Dan media kertas seperti modul dan lembar kerja untuk dikerjakan siswa saat dirumah, dan dikumpulkan kepada guru saat dilakukan home visit. Home visit dilakukan seminggu sekali, dengan berkelompok di rumah siswa yang berdekatan dengan tidak lebih 5 siswa Karena media tersebut seperti HT menggunakan frekuensi yang bisa di atur dan memudahkan siswa bertanya kepada guru. Dan modul tetap membuat siswa belajar dirumah dengan jadwal yang ditetapkan guru sehingga membagi waktu dibantu orang tua.



b.



4. a.



Komponen metode sudah lengkap, karena proses pembelajaran dalam RPP menampilkan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup. ▪ Kegiatan Pendahuluan yang dilakukan Orientasi, persepsi, motivasi siswa. Tetapi disini kurang pemaparan tujuan pembelajaran. ▪ Kegiatan Inti dengan guru menyajikan materi sesuai dengan runtutan dan



menggunakan berbagai metode dan media yang bisa mengoptimalkan indra dan mobilitas siswa yang dapat memberikan hasil optimal bagi kegiatan belajar mengajar. ▪ Kegiatan Penutup yang dilakukan guru melakukan refleksi yaitu menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari itu, dan guru juga bisa memberikan kesempatan bagi siswa yang mau menyuarakan pendapatnya. Sehinggaa sesuai dengan kegiatan yang harus ada di dalam RPP. b.



Analisis Komponen Isi RPP Dari hasil pembahasan data analisis komponen isi RPP maka dapat disimpulkan hasil analisis rpp dalam bentuk deskripsi berikut. Pertama, seluruh RPP sudah memuat identitas sekolah. Kedua, penyusunan komponen materi pokok, Sebagian RPP tidak memunculkan materi pokok dimana dalam penulisan RPP guru harus mencantumkan materi pokok dan dalam perumusan alokasi waktu seluruh RPP tidak sama dengan silabus. Ketiga, RPP kelas X tidak memuat tujuan pembelajaran. Keempat, dalam penulisan alokasi waktu tidak sesuai seluruhnya dengan alokasi waktu pada silabus. Kelima, KD terdapat KD yang tidak tertera dan saling link antar KD lainnya. Keenam, rumusan indikator belum sepenuhnya sesuai dengan KD, bahkan ada beberapa penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang tidak tepat. Ketujuh, materi ajar belum sepenuhnya memuat fakta, prinsip, konsep, dan prosedur. Hal ini karena beberapa RPP hanya mencantumkan point-point singkat dari materi. Kedelapan, pada metode pembelajaran sebagian RPP yaitu RPP kelas XI dan XII tidak memuat metode, model, dan pendekatan untuk bagian point komponen. Sebagian penggunaan model pada RPP tidak sesuai dalam penerapannya. dan, Kesembilan, media pembelajaran yang digunakan guru belum sesuai dengan materi dan pendekatan saintifik dan media yang digunakan lebih layak menjadi bahan penyampai materi.