PDGK4502 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)



Nama Mahasiswa



: WETIRI



Nomor Induk Mahasiswa/NIM



: 817380837



Tanggal Lahir



: 08 September 1971



Kode/Nama Mata Kuliah



: PDGK4502/Pengemb. Kur. & Pembel. di SD



Kode/Nama Program Studi



: PGSD – S1



Kode/Nama UPBJJ



: Kendari



Hari/Tanggal UAS THE



: Kamis, 23 Desember 2021



Tanda Tangan Peserta Ujian



Petunjuk 1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini. 2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik. 3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan. 4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Mahasiswa



: WETIRI



NIM



: 817380837



Kode/Nama Mata Kuliah



: PDGK4502/Pengemb. Kur. & Pembel. di SD



Fakultas



: FKIP



Program Studi



: PGSD – S1



UPBJJ-UT



: Kendari



1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id. 2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UASTHE. 4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya). 5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka. 6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik UniversitasTerbuka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka. Kendari, 23 Desember 2021 Yang Membuat Pernyataan



WETIRI



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Berdasarkan pada bagan komponen-komponen kurikulum di atas, tentukanlah komponen yang dirumuskan sebagai dasar, arah, dan patokan proses kegiatan mengajar, serta mengarahkan keberhasilan proses pendidikan! b. Sebutkan beberapa prinsip khusus yang menjadi pedoman dalam pengembangan kurikulum yang diharapkan dapat digunakan dalam mengembangkan komponen-komponen kurikulum! Jawab :  Komponen yang dirumuskan sebagai dasar, arah, dan patokan proses kegiatan mengajar, serta mengarahkan keberhasilan proses pendidikan 1) Guru sebagai dampak pembelajaran (instructional effect) berupa hasil yang dapat diukur sebagai data hasil belajar siswa (angka/nilai) dan berupa masukan bagi pengembangan pembelajaran selanjutnya. Sedangkan bagi siswa sebagai dampak pengiring (nurturent effect) berupa terapan pengetahuan dan atau kemampuan di bidang lain sebagai suatu transfer belajar yang akan membantu perkembangan mereka mencapai keut uhan dan kemandirian. Jadi, cirri utama dari kegiatan pembelajaran adalah adanya interaksi. Lnteraksi yang terjadi antara si belajar dengan lingkungan belajarnya, baik itu dengan guru, teman-temannya, tutor, media pembelajaran, dan atau sumbersumber belajar yang lain. Sedangkan ciri-ciri lainnya dari pembelajaran ini berkaitan dengan komponen-komponen pembelajaran itu sendiri. Dimana di dalam pembelajaran akan terdapat komponen-komponen sebagai berikut; tujuan, materi/bahan ajar, metode dan media, evaluasi, anak didik/ siswa, dan adanya pendidik/guru. Sebagai sebuah sistem, masing-masing komponen tersebut membentuk sebuah integritas atau satu kesatuan yang utuh berinteraksi yaitu saling berhubungan secara aktif dan saling mempengaruhi. Misalnya dalam menentukan bahan pembelajaran merujuk pada tujuan yang telah ditentukan, serta bagaimana materi itu disampaikan akan menggunakan strategi yang tepat yang didukung oleh media yang sesuai. Dalam menentukan evaluasi pembelajaran akan merujuk pada tujuan pembelajaran, bahan yang disediakan media dan strategi yang digunakan, begitu juga dengan komponen yang lainnya saling bergantung (interdevedensi) dan saling terobos (interpenetrasi). Untuk memahami tujuan di atas, dalam modul ini akan diuraikan beberapa bahan untuk kaji, yaitu : Komponen tujuan pembelajaran. dibahas tentang : Khirarki tujuan pembelajaran, yang meliputi :



tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan, kurikuler, tujuan, instrksional umum dan khusus.



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



Komponen materi pembelajaran dibahas tentang pengertian materi pembelajaran sebagai isi kurikulum, kategori bahan pembelajaran dan teknik pemilihan bahan ajar Komponen strategi dibahas : konsep strategi pembelajaran, cara memilih strategi pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strtategi pembelajaran, dan beberapa contoh strategi pembelajaran. Komponen media pembelajaran, membahas tentang : konsep medi pembelajaran, kedudukan media dalam pembelajaran, fungsi media pembelajaran dan klasifikasi media pembelajaran. Komponen evaluasi pembelajaran, membahas tentang : konsep dasar evaluasi, pengukuran, penilaian dan tes. Kriteria evaluasi pembelajaran, syarat-syarat perumusan evaluasi pembelajaran, tujuan evaluasi dan prinsip-prinsip umum evaluasi pembelajaran



2) Komponen tujuan adalah komponen kurikulum yang menjadi target atau sasaran yang mesti dicapai dari melaksanakan kurikulum. Tujuan kurikulum dapat dispesifikasikan ke dalam tujuan pembelajan umum yaitu, berupa tujuan yang dicapai untuk satu semester, atau tujuan pembelajan khusus yang menjadi target pada setiap kali tatap muka. Isi yang menjadi materi dalam kurikulum ruang lingkupnya meliputi banyak hal ada yang berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Oleh karena itu pada tataran implementasinya materi tersebut disajikan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan peserta didik dan berjenjang, sehingga materi tersebut secara bertahap dikuasai, dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menentukan isi/bahan mana yang sangat esensial dijadikan sebagai isi kurikulum tersebut, diperlukan berbagai kriteria. Berikut ini diuraikan beberapa kriteria menurut tiga orang ahli kurikulum. Strategi pembelajaran mempunyai kedudukan yang strategis dalam kajian studi kurikulum. Menetapkan strategi merupakan langkah ke tiga setelah menetapkan tujuan dan isi materi bahan ajar. Strategi yang tepat akan mempermudah untuk mengantarkan pencapaian tujuan pembelajaran. Strategi merupakan salah satu cara dalam menyampaikan materi supaya para peserta didik lebih cepat memamahi terhadap materi yang disampaikan. Selain itu juga suasana kelas kondusip, hidup, gembira dan menyenangkan.dalam dunia pendidikan banyak istilah yang digunakan dalam menentukan cara penyampaian materi, seperti istilah metode,teknik, pendekatan, model dan strategi pembelajaran. Evaluasi merupakan komponen ke empat dari pengembangan kurikulum dan pembelajaran. evaluasi menjadi mempunyai kedudukan yang penting terutama dalam menentukan keberhasilan kegaiatan pendidikan dan



pembelajaran.



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



Evaluasi dilihat dari aspek makro untuk melihat keberhasilan kegiatan pendidikan secara umum, sedangkan secara mikro dapat digunakan untuk melihat keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas. Evaluasi dapat menentukan ketercapaian tujuan, ksesuaian materi dn ketepatan menggunakan strategi,pendekatan,teknik,model dan metode. Hasil dari kegiatan evaluasi ini dapat dijadikan sebagai umpan balik (feedback) untuk mengadakan perbaikan dan penyempurnaan pengembangan komponen-komponen kurikulum. Pada akhirnya hasil evaluasi ini dapat berperan sebagai masukan bagi penentuan kebijakan-kebijakan dalam pengambilan keputusan kurikulum khususnya, dan pendidikan pada umumnya, baik bagi para pengembang kurikulum dan para pemegang kebijakan pendidikan, maupun bagi para pelaksana kurikulum pada tingkat lembaga pendidikan (seperti guru, kepala sekolah, dan sebagainya).  Pengembangan kurikulum menggunakan prinsip-prinsip yang telah perkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di lembaga pendidikan sangat dimungkinkan untuk menggunakan prinsip yang berbeda dari kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lain, sehingga akan ada banyak prinsip yang digunakan dalam pengembangan kurikulum. Prinsip umum dimaknai sebagai prinsip yang harus diperhatikan untuk dimiliki oleh kurikulum sebagai totalitas dari gabungan komponen-komponen yang membangunnya. Adapun penjabaran prinsip-prinsip umum ialah sebagai berikut:  Prinsip Relevansi memiliki makna sesuai atau serasi. Jika mengacu pada prinsip relevansi, setidaknya kurikulum harus memperhatikan aspek internal dan eksternal. Secara internal, kurikulum memiliki relevansi antara komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi, dan evaluasi).  Prinsip fleksibilitas dimana dalam prinsip fleksibilitas ini dimaksudkan bahwa, kurikulum harus memiliki fleksibilitas. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang berisi hal- hal yang solid, tetapi dalam implementasinya dimungkinkan untuk menyesuaikan penyesuaian berdasarkan kondisi regional. Waktu dan kemampuan serta latar belakang anak. Kurikulum ini mempersiapkan anakanak untuk saat ini dan masa depan.  Prinsip kontinuitas dimana Makna kontinuitas disini adalah berhubungan, yaitu adanya nilai keterkaitan antara kurikulum dari berbagai tingkat pendidikan. Sehingga tidak terjadi pengulangan atau disharmonisasi bahan pembelajaran yang berakibat jenuh atau membosankan baik yang



mengajarkan (guru) maupun yang belajar (peserta didik). Selain berhubungan dengan tingkat



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



pendidikan, kurikulum juga diharuskan berhubungan dengan berbagai studi, agar antara satu studi dapat melengkapi studi lainnya.  Prinsip efisiensi yang dimana Peran kurikulum dalam ranah pendidikan adalah sangat penting dan bahkan vital dalam proses pembelajaran, ia mencakup segala hal dalam perencanaan pembelajaran agar lebih optimal dan efektif.  Prinsip efektivitas yang dimana Mengembangkan kurikulum pendidikan perlu mempertimbangkan prinsip efektivitas, yang dimaksud dengan efektivitas di sini adalah sejauh mana rencana program pembelajaran dicapai atau diimplementasikan. Dalam prinsip ini ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu: efektivitas mengajar guru dan efektivitas belajar siswa. 2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Berdasarkan fenomena tersebut, uraikan pendekatan yang dapat dipilih dan diterapkan dalam pengembangan kurikulum Sekolah Dasar! b. Uraikan konsep pendekatan pengembangan kurikulum masa depan yang dapat dilakukan dalam pengembangan kurikulum ditinjau dari sudut pandang kebijakan pengembangan kurikulum! Jawab : a. Di dalam teori kurikulum setidak-tidaknya terdapat empat pendekatan yang dapat digunakan dalam pengembangan kurikulum, yaitu: pendekatan subjek akademis; pendekatan humanistis; pendekatan teknologis/kompetensi; dan pendekatan rekontruksi sosial. kurikukum yang sedang diberlakukan sekarang yakni Kurikulum 2013 dengan penggunaan pendekatan tematik terpadu pada semua tingkat di sekolah dasar. dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Jadi pendekatan pengembangan kurikulum adalah cara kerja dengan menerapkan strategi dan metode yang tepat dengan mengikuti langkah- langkah pengembangan yang sistematis untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik. Prinsip umum pengembangan kurikulum adalah relevansi, fleksibilitas, kesinambungan, kepraktisan dan efektivitas. b. Kurikulum sebagai rencana merupakan dimensi kurikulum yang paling banyak dikenal baik oleh para pelaksana kurikulum, seperti guru, kepala sekolah, pengawas, maupun masyarakat. Kurikulum ini merupakan kurikulum tertulis atau dokumen kurikulum menjadi pedoman atau acuan bagi para



pelaksana kurikulum dalam proses pembelajaran. Dalam kurikulum sebagai rencana tercakup macammacam rencana dan rancangan atau desain kurikulum, rencana menyeluruh untuk semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan atau khusus untuk jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.



Pengembangan kurikulum merupakan sesuatu hal yang dapat terjadi kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi dan dipertimbangkan pada pengembangn kurikulum pada setiap jenjang pendidikan. Munculnya peraturan perundang-undangan yang baru telah membawa implikasi terhadap paradigma baru dalam proses pengembangan kurikulum. Kondisi masa sekarang dan kecenderungan yang akan terjadi pada masa yang akan datang memerlukan persiapan dari generasi muda dan peserta didik yang memiliki kompetensi multidimensional. Mengacu pada hal-hal tersebut, pengembangan kurikulum harus mampu mengantisipasi segala persoalan yang dihadapi masa sekarang dan masa yang akan datang. 3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Ketersediaan materi dan media pembelajaran idealnya dirancang sesuai dengan kompetensi, sehingga diharapkan dapat menunjang pengalaman belajar peserta didik. Diketahui bahwa banyak jenis media yang dapat dipilih guru untuk digunakan dalam pembelajaran. Media pembelajaran apa yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran jarak jauh di SD? b. Analisis dan uraikan alasan penetapan kriteria dalam melakukan pemilihan dan penetapan materi pelajaran harus berdasarkan prinsip: 1) Relevansi. 2) Konsistensi. 3) Kecakupan. Jawab : a. Pandemi covid-19 yang mewabah di berbagai belahan dunia berdampak pada berbagai sektor, tak terkecuali pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh memang tidak lepas dari berbagai kendala, seperti terbatasnya akses internet dan perangkat yang dimiliki oleh siswa atau mahasiswa. Hal ini bukanlah menjadi suatu penghambat bagi guru atau dosen untuk melakukan inovasi, utamanya ketika pembelajaran secara daring. Pemanfaatan fitur-fitur dapat disesuaikan dengan kemampuan siswa atau mahasiswa, guru atau dosen. Setidaknya ada ketersediaan fasilitas atau perangkat yang dimiliki, dan karakteristik materi atau pokok bahasan yang akan diajarkan. Seorang pendidik memang dituntut harus mampu menghadirkan pembelajaran yang interaktif, inovatif, dan kolaboratif dengan memanfaatkan berbagai multimedia dan multimetode agar tujuan Pembelajaran yang direncanakan tercapai secara optimal dan komprehensif. Media daring yang dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) bermacam-macam jenisnya. Media pembelajaran online dapat digunakan dengan google classroom, google suite, whatsapp, dan zoom. Guru pun dapat membuat dan mendesain materi dengan membuat compact disk (CD) yang dapat diberikan kepada siswa. Dengan cara ini, pembelajaran akan tetap berjalan dan siswa tidak akan ketinggalan pelajaran. b. Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy). 1) Relevansi artinya kesesuaian. Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau prinsip ataupun jenis materi yang lain. Misalnya : kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah ” Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagianbagiannya maka pemilihan materi pembelajaran yang disampaikan seharusnya ”Referensi tentang sifat-sifat dab bagian dari kubus,balok,prisma dan limas” (materi konsep), bukan menentukan volume dari kubus,balok,prisma dan limas. (materi prosedur).



2) Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah Operasi Aljabar bilangan bentuk akar (Matematika Kelas X semester 1) yang meliputi penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, maka materi yang diajarkan juga harus meliputi teknik penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan merasionalkan pecahan bentuk akar. 3) Adequacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak maka akan mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum (pencapaian keseluruhan SK dan KD). 4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Analisislah rancangan kegiatan pembelajaran "blended learning" di atas, berdasarkan kriteria pemilihan metode mengajar. Dan uraikan apakah menurut Anda sudah tepat? b. Berikan alasan Anda terkait kriteria pemilihan metode dari kegiatan pembelajaran berbasis "blended learning" tersebut! Jawab : a. Pemilihan rancangan kegiatan pembelajaran "blended learning" sudah tepat karena Blended learning adalah metode belajar dimana proses belajar tatap kelas berpadu dengan proses e-learning secara harmonis atau bisa juga disebut pembelajaran campuran. Perlu digarisbawahi, metode blended learning sangat efektif bagi dunia pendidikan. Blended learning pun tidak menyekat siswa untuk berinteraksi tatap muka pada kelas mereka. Kedua, blended learning dan e-learning menjadikan proses belajar mengajar pada institusi pendidikan menjadi efektif dan modern. b. Alasan saya terkait kriteria pemilihan metode dari kegiatan pembelajaran berbasis "blended learning" tersebut adalah Saat ini program e-learning sedang menjadi perbincangan hangat di dunia pendidikan, seiring bertambah canggihnya teknologi akan mempengaruhi metode pembelajaran dan akan semakin canggih pula. Regulasi untuk e-learning saat ini juga sedang digodok oleh pemerintah. Untuk beralih dari model pembelajaran tatap muka atau bertemu secara langsung, lalu berubah menjadi daring (online) itu sangat membutuhkan effort dan biaya yang tidak sedikit. Namun ini bisa dimulai dengan model Blended Learning. Apa itu blended learning, Model Blended Learning adalah pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual. Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial. Manfaat dari penggunaan e-learning dan juga blended learning dalam dunia pendidikan saat ini adalah e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. mahasiswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa dilakukan dari mana saja baik yang memiliki akses ke Internet ataupun tidak. E-learning memberikan kesempatan bagi mahasiswa secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.