Pedoman Pengorganisasian Laundry [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Pengorganisasian di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada merupakan gabungan dari elemen-elemen atau subsistem di dalam suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi. Sistem terbentuk dari elemen atau bagian yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Apabila salah satu bagian atau subsistem tidak berjalan dengan baik, maka akan mempengaruhi bagian yang lain. Untuk mencapai Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada sangat diperlukan pengorganisasian yang baik disetiap unit kerja. Dengan



membaca



dan



memahami



petunjuk-petunjuk



dalam



Pedoman



Pengorganisasian Unit Kerja di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menjalankan tugas sehari-hari.



Sidoarjo, 19 Maret 2018 DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MITRA HUSADA



dr. Masnunah,Sp.OG 095.010.920.11



PEDOMAN PENGORGANISASIAN IGD | RSIA MITRA HUSADA



1



RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MITRA HUSADA Nomor : SK/II/DIR/12/2018



PEDOMAN PENGORGANISASIAN IGD RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MITRA HUSADA



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Pengorganisasian adalah pengaturan sejumlah personil yang dimiliki Rumah Sakit untuk memungkinkan tercapainya suatu tujuan, dengan jalan mengalokasikan masing-masing fungsi dan tanggung jawabnya. Suatu institusi, agar semua kegiatan yang telah ditetapkan dalam semua perenencanaan dapat berjalan dengan baik dan lancar, yang akhirnya semua tujuan dapat dicapai dengan baik sesuai Peraturan Direktur Rumah Sakit Mitra Husada yang mengatur tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada. Penguraian tugas (jobdescription) masing-masing staf pelaksana sangat penting karena masing-masing orang yang terlibat dalam sub tersebut harus mengetahui dan melaksanakan program sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi rumah sakit khususnya di unit IGD harus efektif, mudah beroperasi dan tidak banyak birokrasi. Penetapan struktur organisasi ini dimaksudkan untuk bisa membagi tugas pekerjaan, memberikan wewenang, melakukan pengawasan dan meminta pertanggungjawaban. Mengingat sifat rumah sakit yang berbeda dengan sifat umumnya suatu institusi. IGD Rumah Sakit adalah suatu unit di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada di bawah Direktur yang merupakan salah satu unit terdepan dari bagian pelayanan rumah sakit yang memberikan pelayanan pada pasien gawat darurat/emergency dan false emergency bekerja sama dengan unit terkait lainnya. PEDOMAN PENGORGANISASIAN IGD | RSIA MITRA HUSADA



2



B. Tujuan 1. Agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Dengan pembagian tugas diharapkan setiap anggota organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus dalam menangani tugas-tugas yang dibebankan. 2. Membantu koordinasi, yaitu memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif agar tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan mudah dan efektif. Koordinasai dibutuhkan tatkala harus membagi unit kerja yang terpisah dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi. 3. Memperlancar pengawasan, yaitu dapat membantu pengawasan terhadap barang-barang inventaris kantor baik alkes maupun non alkes menempatkan seorang anggota yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi. 4. Maksimalisasi manfaat, yaitu dengan konsentrasi kegiatan, maka dapat membantu seorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu. 5. Penghematan biaya, artinya dengan pengorganisasian, maka akan tumbuh pertimbangan yang berkaitan dengan efisiensi. 6. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia, antar unit atau ruanga dengan pengorganisasian, maka masing-masing pekerja antar unit kerja dapat bekerja saling melengkapi, mengurangi kejenuhan, menumbuhkan rasa saling membutuhkan, mengurangi pendekatan materialistis.



C. Ruang Lingkup Ruang Lingkup pengorganisasian Unit Kerja Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada mencakup Gambaran Umum Rumah Sakit, Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Rumah Sakit, Struktur Organisasi Rumah Sakit, Struktur Organisasi Unit Kerja, Uraian Jabatan, Tata Hubungan Kerja, Pola Ketenagaan dan kualifikasi Personil, Kegiatan Orientasi, Pertemuan / Rapat, Penilaian Kinerja dan Pelaporan Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada. PEDOMAN PENGORGANISASIAN IGD | RSIA MITRA HUSADA



3



D. Dasar Hukum 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Nomor 11 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. 3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.



PEDOMAN PENGORGANISASIAN IGD | RSIA MITRA HUSADA



4



BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MITRA HUSADA



A. Letak Rumah Sakit



Letak RSIA Mitra Husada sangat strategis di kota Sidoarjo, yaitu Jln. Raya Seruni No. 159 Gedangan Sidoarjo, yang merupakan jalan utama yang menghubungan kota Sidoarjo, dari sebelah utara dengan kota Surabaya dan sebelah selatan dengan kota Pasuruan.



B. Sejarah Rumah Sakit RSIA Mitra Husada berdiri dan beroperasi pada tanggal 1 September 2011 atas dasar dedikasi yang kuat terhadap pelayanan kesehatan masyarakat terutama khusus ibu dan anak dalam lingkup wilayah Kabupaten Sidoarjo



C. JUMLAH SDM



PEDOMAN PENGORGANISASIAN IGD | RSIA MITRA HUSADA



5



NO



PERSONEL



DOKTER SPESIALIS DOKTER 3 UMUM 4 APOTEKER 5 PERAWAT a. D3 KEPERAWAT AN b. D3 ANESTHESI 6 BIDAN a. D3 KEBIDANAN 7 PARAMEDIS a. D3 GIZI b. D3 RM c. D3 ANALIS d. SMAK 8 S1 UMUM SMA 10 SEDERAJAT 11 SMP JUMLAH 1



TETAP KONTRAK



DOKTER JUMLAH TAMU



6



-



1



7



6



-



-



6



1



-



-



1



7



4



-



11



-



-



4



4



15



2



1 1



-



-



1 1



-



1



-



1



16 6



-



-



16 6



5



-



-



5



2 66



7



5



2 78



17



BAB III VISI, MISI, TUJUAN, NILAI DAN MOTTO PEDOMAN PENGORGANISASIAN IGD | RSIA MITRA HUSADA



6



RSIA MITRA HUSADA



A. V I S I : “ Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh yang baik dan bermutu bagi masyarakat “ B. M I S I : 1. Memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara utuh 2. Memberikan pelayanan kesehatan dalam segala bidang sesuai dengan kemajuan kedokteran mutakhir tanpa meninggalkan etika kedokteran 3. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat



C. TUJUAN : 1. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai standar dan terjangkau seluruh lapisan masyarakat 2. Terlaksananya penerapan dan pengembangan standar pelayanan rumah sakit yang bermutu 3. Terwujudnya pengelolaan organisasi yang efektf, produktif, transparan, dan sarat komunikasi yang humanis dengan semua pihak 4. Terwujudnya pendayagunaan dan peningkatan sumber daya manusia Rumah Sakit sehingga mampu bersaing dalam segala hal 5. Terlaksananya nilai-nilai layanan baik pelaksana Rumah Sakit seluruh pengguna jasa rumah sakit maupun masyarakat D. MOTTO : “ PASIEN MERUPAKAN PRIORITAS UTAMA KAMI “



E. NILAI UTAMA : 1. Customer first 2. Human touch 3. Team work PEDOMAN PENGORGANISASIAN IGD | RSIA MITRA HUSADA



7



4. Transparency 5. Innovative 6. responsible



PEDOMAN PENGORGANISASIAN IGD | RSIA MITRA HUSADA



8



BAB V STRUKTUR ORGANISASI LOUNDRY RUMAH SAKIT MITRA HUSADA Daftar Susunan Loundry Rumah Sakit Mitra Husada mengacu pada Peraturan Direktur Nomor 11 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada



KEPALA INSTALASI LAUNDRY ISNAENI



ANGGOTA ERLINA



PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



1



BAB VI URAIAN JABATAN



A.



KEPALA INSTALASI LAUNDRY Syarat Jabatan : 1. Pendidikan minimal SMA/SMK ; 2. Mempunyai kemampuan manajemen ; 3. Mempunyai penguasaan pengetahuan di bidangnya. Uraian Tugas : 1. Membuat jadwal dinas ; 2. Menyusun program kerja ; 3. Membuat/merevisi SPO ; 4. Melaksanakan pelayanan Laundry ; 5. Melakukan koordinasi, supervisi dan pembinaan anggotanya ; 6. Mengikuti pelatihan secara internal di Laundry ; 7. Membuat rencana perbaikan dan penggantian alat ; Wewenang : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Memberi usulan mengenai penambahan peralatan di Laundry ; Memeriksa hasil kegiatan seluruh staf ; Menilai kinerja staf ; Mengusulkan pengembagan staf ; Membuat dan menandatangani form permintaan barang yang dibutuhkan ; Mendelegasikan tugas kepada petugas Laundry yang berwenang dan



berkompeten ; 7. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja yang terkait.



Tanggung Jawab : PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



2



1. Bertanggungjawab



terhadap



pelaksanaan



pencucian



di



Laundry



dan



pengelolaan administrasi ; 2. Bertanggung jawab terhadap kinerja staf ; 3. Bertanggung jawab terhadap peralatan di laundry.



B.



ANGGOTA : ERLINA Syarat Jabatan : 1. Pendidikan minimal SMA ; 2. Dapat belajar dengan cepat ; 3. Mempunyai ketrampilan yang baik ; 4. Personal Hygiene baik ; 5. Disiplin dalam mengerjakan tugas keseharian. Uraian Jabatan : 1. Menerima linen dari ruangan disertai dengan buku ekspedisi ; 2. Menimbang linen kotor dari ruangan ; 3. Linen dipisahkan antara linen infeksius dan linen non infeksius. Tanggung jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penerimaan dan penimbangan di Instalasi Laundry ; 2. Bertanggung jawab terhadap peralatan di Laundry.



BAB VII PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



3



TATA HUBUNGAN KERJA



A. BAGAN TATA HUBUNGAN KERJA



UR REN



UR KEU



IPKL



LAUNDRY



IGD INSTALAS I LAUNDRY



CSSD IRNA UR WAS BIN IRJA INST. GIZI INST KAMAR OPERASI



INST. FARMASI



PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



4



BAB VIII POLA KETENAGAAN



A. Pola Ketenagaan Instalasi Laundry KUALIFIKASI NO



NAMA JABATAN



PENDIDIKAN/F ORMAL



SERTIFIKASI/ NON FORMAL



SMA



-



KEADA AN SEKAR ANG



KEB UTU HAN



1



1



Anggota 1 ERLINA



Dikarenakan keterbatasan tenaga, maka pola ketenagaan di Instalasi Laundry mengoptimalkan tenaga yang ada.



PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



5



B. PENGHITUNGAN POLA KETENAGAAN INSTALASI LAUNDRY 1. KA INSTALASI LAUNDRY



MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA



HITUNG WAKTU KERJA TERSEDIA



Hari Kerja (A) Cuti Tahunan (B) Pendidikan dan Pelatihan ('C) Hari Libur Nasional (D)



WAKT U (HARI )



WK T



264 1816 12 10 15



Ketidakhadiran Kerja ('E)



0



Waktu Kerja per hari ('F)



8



MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK)



KEGIATAN POKOK



Membuat jadwal dinas ; Menyusun program kerja ; Membuat/merevisi SPO ; Melaksanakan pelayanan Laundry ; Melakukan koordinasi, supervisi dan pembinaan anggotanya ; Mengikuti pelatihan secara internal di Laundry ;



MENCARI STANDAR KELONGGARAN (SK)



MENENTU KAN KEBUTUH AN SDM



KEBUTUH AN SDM



RATARATA WAKT U



STAND AR BEBAN KERJA (SBK)



KUAN TITAS KEGI ATAN PER TAHU N



FAKTO R KELON GGARA N



RATARATA WAKTU PER (JAM PER MINGGU)



120



908



12



Rapatrapat



1



240



454



1



240



454



30



240



454



264



120



908



12



120



908



12



PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



15



SBK



0,0330



0,0132 0,0022 0,0661



SK =



0,0330



0,5815 0,0132



0,0132



MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA



HITUNG WAKTU KERJA TERSEDIA



WAKT U (HARI )



WK T



MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK)



KEGIATAN POKOK



RATARATA WAKT U



STAND AR BEBAN KERJA (SBK)



KUAN TITAS KEGI ATAN PER TAHU N



MENCARI STANDAR KELONGGARAN (SK)



MENENTU KAN KEBUTUH AN SDM



RATARATA WAKTU PER (JAM PER MINGGU)



KEBUTUH AN SDM



FAKTO R KELON GGARA N Jumlah hitungan STAND AR KELON GGARA N



0,68943



0,03304



TENAG A DIBUTU HKAN



0,72247 DIBULATK AN



2. ANGGOTA



PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



16



SBK



1



MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA



HITUNG WAKTU KERJA TERSEDIA Hari Kerja (A) Cuti Tahunan (B) Pendidikan dan Pelatihan ('C) Hari Libur Nasional (D) Ketidakhadiran Kerja ('E) Waktu Kerja per hari ('F)



WAKT U (HARI )



WK T



MENCARI STANDAR KELONGGARAN (SK)



MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK)



KEGIATAN POKOK



Menerima linen dari 264 1816 ruangan disertai dengan buku ekspedisi ; Menimbang linen kotor 12 dari ruangan ; Linen dipisahkan antara 5 linen infeksius dan linen non infeksius.



RAT ARATA WAK TU



STAND AR BEBAN KERJA (SBK)



KUAN TITAS KEGI ATAN PER TAHU N



FAKTO R KELON GGARA N



240



454



365



Rapatrapat



720



151



365



240



454



365



RATARATA WAKTU PER (JAM PER MINGGU) 1



SBK



0,0330



MENENTU KAN KEBUTUH AN SDM



KEBUTUH AN SDM



0,8040 2,4119



SK =



0,0330



0,8040



15 5 8 Jumlah hitungan STAND AR KELON



PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



17



4,01982 0,03304



MENCARI WAKTU KERJA TERSEDIA



HITUNG WAKTU KERJA TERSEDIA



WAKT U (HARI )



WK T



MENCARI STANDAR BEBAN KERJA (SBK)



KEGIATAN POKOK



RAT ARATA WAK TU



STAND AR BEBAN KERJA (SBK)



KUAN TITAS KEGI ATAN PER TAHU N



MENCARI STANDAR KELONGGARAN (SK) FAKTO R KELON GGARA N



RATARATA WAKTU PER (JAM PER MINGGU)



GGARA N TENAG A DIBUTU HKAN



18



KEBUTUH AN SDM



4,05286 DIBULATK AN



PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



SBK



MENENTU KAN KEBUTUH AN SDM



4



BAB IX KEGIATAN ORIENTASI



A. Program Orientasi Program orientasi di Instalasi Laundry Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada merupakan program orientasi dengan tujuan umum pengenalan lingkungan dan jenis rengiat yang ada di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada. Sedangkan tujuan khusus dari program orientasi adalah agar personel baru atau personel yang baru pindah ke unit Instalasi Laundry dapat lebih terampil dalam melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan kepuasan dari masing-masing unit terkait sehingga dapat meningkatkan mutu dan kepuasan pelanggan di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada Kebijakan tentang program orientasi pegawai baru adalah sebelum ditempatkan di Instalasi Laundry, wajib menjalani orientasi di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada selama 6 hari kerja . B. Materi orientasi 1. Materi umum : Visi Misi, Struktur Organisasi, PPI Dasar, KPRS, BHD, APAR, Etika. 2. Materi khusus : a. Mengetahui pengorganisasian Instalasi Laundry ; b. Mengenal kegiatan yang ada di Instalasi Laundry ; c. Mengenal SPO Instalasi Laundry.



PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



18



BAB X JAM KERJA



A. Jam Kerja Dinas Pagi :  Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, pukul 07.00 WIB – 15.00 WIB  Jumat pukul 07.00 WIB – 15.30 WIB. B. Cuti 1. Cuti Tahunan :



Cuti tahunan maksimal 12 (dua belas) hari kerja setelah personel yang bersangkutan bekerja selama 24 (dua puluh empat) bulan secara terus menerus. Pelaksanaan waktu cuti tahunan untuk TKK diperbolehkan setelah yang bersangkutan bekerja minimal 2 tahun. 2. Cuti Menikah :



Cuti menikah diberikan diberikan selama 7 (tujuh) hari untuk Pegawai 3. Cuti Melahirkan :



Cuti melahirkan diberikan selama 3 (tiga) bulan untuk seluruh pegawai 4. Cuti Keguguran :



Cuti untuk karyawan perempuan yang keguguran diberikan selama 7 (tujuh) hari atau sesuai rekomendasi Dokter Obsgyn.



PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



19



BAB XI PERTEMUAN / RAPAT



A.



Rapat Rutin Rapat rutin diselenggarakan pada : Waktu



: Jumat, minggu kedua



Pukul



: 08.00 WIB – 09.00 WIB



Tempat



: Ruang Pertemuan



Peserta



: Kepala Loundry Dan Aggota



Materi



:



1. Evaluasi kinerja Instalasi Laundry ; 2. Evaluasi SDM Instalasi Laundry ; 3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Instalasi Laundry; 4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Instalasi Laundry ; 5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Instalasi Laundry. B.



Rapat Isidentil Rapat isidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.



PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



20



BAB XII PENILAIAN KINERJA



Penilaian Kinerja dilakukan dengan mengacu pada penilaian kinerja rumah sakit, yaitu: A.



Penilaian Kinerja Pegawai Tetap menggunakan Sistem Manajemen Kinerja (SMK) sesuai dengan Peraturan Direktur Nomor 16 Tahun 2011 tentang Penilaian Kinerja bagi Pegawai dengan Sistem Manajemen Kinerja ;



B.



Penilaian Kinerja Kontrak dan Non Medis menggunakan Penilaian Prestasi Kerja (PPK) berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 Tahun 2011 tentang



C.



Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Penilaian Kinerja untuk Staf Medis, Perawat dan Tenaga Kesehatan lain menggunakan penilaian yang dibuat sendiri yang telah disahkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mitra Husada



D.



Penilaian Kinerja Pegawai Baru diberikan setelah masa Orientasi dan Masa Training dan sebelum menandatangani Surat Perjanjian Kontrak dengan menggunalan Lembara Penilaian Intern dari Rumah Sakit yang ditandatangani oleh Kepala Unit masing-masing.



BAB XIII PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



21



PELAPORAN



A. Laporan Bulanan 1. Laporan Linen Instalasi Laundry. B. Tahunan 1. Laporan Linen Instalasi Laundry.



C. Pelaporan Sewaktu Laporan sewaktu dilakukan bila ada kasus atau masalah yang memerlukan penanganan atau tindak lanjut segera.



Ditetapkan di Pada tanggal



: Sidoarjo : 19 Maret 2018



DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA HUSADA



dr. Masnunah,Sp.OG 095.010.920.1



PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY | RSBTA



22